RPJMD (2016-2021) – BAPPEDA SULUT

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya
disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk
periode 5 (lima) tahun. RPJMD merupakan penjabaran dari visi,
misi, dan program kepala daerah
yang
memuat
tujuan,
sasaran,
strategi,
arah kebijakan, pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas

Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional jangka menengah. RPJMD adalah dokumen yang dijadikan
pedoman atau acuan penyusunan dokumen perencanaan lainnya
karena memuat visi, misi, arah kebijakan, dan prioritas
pembangunan daerah, serta tahapan pelaksanaannya selama 5(lima)
tahun.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan dan
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan
Daerah
pada
pasal
15
ayat
2

mengamanatkan bahwa Peraturan daerah tentang RPJMD ditetapkan
paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik. Gubernur
Sulawesi Utara; Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Sulawesi
Utara; DRS. Steven Kandouw yang dilantik oleh Presiden Indonesia
pada tanggal 12 Februari 2016, akan memimpin provinsi Sulawesi
Utara untuk periode 2016-2021.
Penyusunan
RPJMD
adalah
untuk
menyediakan
acuan/pedoman/arahan perencanaan pembangunan daerah yang
merupakan penjabaran dari visi dan misi Gubernur dan Wakil
Gubernur Sulawesi Utara terpilih periode 2016-2021.
Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/795/SJ
tentang Penyusunan RPJMD dan RKPD tahun 2017 bahwa bagi
daerah yang RPJMD berakhir pada tahun 2015, mka dalam
menyusun RPJMD tahun 2016-2021 selain memuat perencanaan
pembangunan daerah sampai dengan tahun 2021, juga harus
memasukkan program rencana kerja pemerintah daerah (RKPD)

tahun 2016.
RPJMD Provinsi Sulawesi Utara 2016-2021 menggambarkan arahan
kebijakan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program kepala
daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
BAB I | PENDAHULUAN

1

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021

pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program
Perangkat
Daerah
dan
lintas
Perangkat Daerah yang akan
dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara yang
ditetapkan dengan Peraturan Daerah (PERDA). Tahapan penyusunan
RPJMD Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016-2021 disusun dengan

pendekatan perencanaan yang terstruktur, berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
Tahapan dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan RPJMD Sulawesi
Utara, sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD, diselenggarakan sebagai berikut.
1. Persiapan Penyusunan RPJMD
a. Pembentukan Tim Penyusun RPJMD 2016-2021 Provinsi
Sulawesi Utara melalui Surat Keputusan Gubernur Sulawesi
Utara nomor
tahun 2016 tentang Tim Penyusun RPJMD
Provinsi Sulawesi Utara 2016-2021.
b. Orientasi mengenai RPJMD
c. Pengumpulan data dan informasi
2. Penyusunan rancangan awal RPJMD
a. Pengolahan data dan informasi
b. Penyusunan rancangan visi dan misi KDH

c. Perumusan penjelasan visi dan misi
d. Perumusan tujuan dan sasaran
e. Perumusan strategi dan arah kebijakan
f. Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan
daerah
g. Perumusan indikasi rencana program prioritas yang disertai
kebutuhan pendanaan
h. Penetapan indikator kinerja daerah
i. Pembahasan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Provinsi
j. Pelaksanaan forum konsultasi publik
k. Pembahasan dengan DPRD untuk memperoleh masukan dan
saran
3. Penyusunan Rancangan RPJMD
a. SKPD menyusun Rancangan Rencana Strategis (Renstra SKPD)
b. Penyampaian Rancangan Renstra SKPD
4. Melaksanakan musrenbang jangka menengah daerah untuk
membahas rancangan visi, misi, dan arah pembangunan yang
telah disusun untuk menjadi bahan masukan dalam
penyempurnaan rancangan RPJMD

5. Menyusun rancangan akhir RPJMD dengan memuat hasil
kesepakatan dan komitmen musrenbang RPJMD
BAB I | PENDAHULUAN

2

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021

6. Konsultasi rancangan akhir RPJMD dengan Menteri Dalam Negeri
7. Pembahasan dan Penandatanganan Persetujuan bersama antara
DPRD Provinsi Sulawesi Utara dan Gubernur Sulawewsi Utara
tentang RPJMD Provinsi Sulawesi Utara 2016-2021.
8. Evaluasi Ranperda RPJMD Provinsi Sulawesi Utara oleh menteri
Dalam Negeri
9. Penetapan Peraturan Daerah Sulawesi Utara nomor 3 tahun 2016
tertanggal 11 Agustus 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
1.2


Dasar Hukum Penyusunan

Dasar hukum penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Utara, sebagai
berikut.
1. Undang-Undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 jo. Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 1964 tentang antara lain Pembentukan Provinsi
Daerah Tingkat I Sulawesi Utara (Lemban Negara Republik
Indonesia Tahun 1960 Nomor 151, Tambahan lemabran Negara
Republik Indonesia Nomor 2102)
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4725)
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244);
8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);

BAB I | PENDAHULUAN

3


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana pembangunan daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 48)
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114)

15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) Tahun
2015-2019;
16. Keputusan Presiden Nomor 16/P/Tahun 2015 Tanggal
pelantikan Gubernur Sulawesi Utara pada Jumat 12 februari
2016
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan
Minimal;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentnag
pedoman Kajian Lingkungan Hidup Startegis Dalam Penyusunan
atau Evaluasi Rencana Pembanguann Daerah (Berita Negara
Republik Indonesa Tahun 2012 Nomor 994)
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
dan terakhir dirubah dengan Peraturan menteri Dalam Negeri
Nomor 21 tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 nomor 310)

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517;
21. Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Sulawesi Utara 20052025;
22. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014-2034;

BAB I | PENDAHULUAN

4

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021

Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Nomor 1
Noreg Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara: (1/2014);
23. Keputusan Gubernur Sulawesi Utara Nomor
Tahun 2016
tentang Pembentukan Tim Penyusun RPJMD Provinsi Sulawesi
Utara 2016-2021.
1.3

Hubungan Antar Dokumen

Pemerintah daerah dalam membuat perencanaan pembangunan
menetapkan 5 (lima) jenis dokumen perencanaan dan penganggaran
yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Strategis (Renstra) SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
dan Rencana Kerja (Renja) SKPD, serta 1 (satu) dokumen
perencanaan spasial yaitu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Provinsi.
Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 pada pasal 260
menyebutkan bahwa daerah sesuai dengan kewenangannya
menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Rencana
pembangunan
daerah
dikoordinasikan,
disinergikan, dan
diharmonisasikan oleh Perangkat Daerah yang membidangi
segi waktu dokumen
perencanaan pembangunan Daerah. Dari
tersebut dapat dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu dokumen jangka panjang
(20 tahun) yaitu RPJPD dan RTRW Provinsi, jangka menengah (5
tahun) yaitu RPJMD dan Renstra-SKPD, serta jangka pendek (1
tahun) yaitu RKPD dan Renja-SKPD. RPJMD 2016-2021 disusun
dengan berpedoman pada RPJPD 2005-2025 dengan memperhatikan
Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2014-2019.
RPJMD Provinsi Sulawesi Utara 2016-2021 dijabarkan dalam RKPD
dan menjadi pedoman SKPD dalam menyusun Renstra SKPD, Renja
SKPD dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD. Dari RKP
Daerah dan RKA SKPD inilah kemudian disusun RAPBD yang
kemudian berproses menjadi APBD.
Dokumen perencanaan spasial yang sudah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Sulawesi Utara nomor 1 tahun 2014 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara tahun 20142034 menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi
Utara tahun 2016-2021, dimana integrasi antara RTRW dengan
rencana pembangunan daerah untuk mengendalikan kerangka
pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang, dan
asumsi-asumsinya. Sinergitas RTRW, RPJPD dan RPJMD harus
searah dan bersinergi meliputi:

BAB I | PENDAHULUAN

5

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021

a. Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan
pembangunan daerah RPJPD dan RPJMD provinsi, selaras
dengan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan
RPJPN dan RPJMN;
b. Penelaahan RTRW Provinsi, selaras dengan RPJPD, RPJMD dan
RTRW Provinsi lainnya;

c. Penelaahan RPJMD provinsi, selaras dengan RPJMD provinsi
lainnya;
d. Prioritas pembangunan RPJMD provinsi, selaras dengan
prioritas pembangunan RPJMD provinsi tetangga lainnya;
e. Program prioritas pembangunan daerah dan pendanaan, selaras
dengan RPJMN; dan
f. Pentahapan dan jangka waktu pembangunan jangka menengah
daerah provinsi, sesuai dengan pembangunan jangka menengah
provinsi lainnya.
Dokumen-dokumen perencanaan dan penganggaran bersifat hirarkis,
artinya dokumen yang jangka waktunya lebih panjang menjadi
rujukan bagi dokumen yang jangka waktunya lebih pendek dan
dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah yang lebih tinggi menjadi
rujukan bagi dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah di
bawahnya.
1.4 Sistematika Penulisan
RPJMD Tahun 2016-2021 Provinsi
berdasarkan tata urut, sebagai berikut:
BAB I.
Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
1.3. Hubungan ANtar Dokumen
1.4. Sistimatika Penulisan
1.5. Maksud dan Tujuan
BAB II.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.

Sulawesi

Utara

disusun

Gambaran Umum Kondisi Daerah
Aspek Geografi dan Demografi
Aspek Kesejahteraan masyarakat
Aspek Pelayanan Umum
Aspek Daya Saing daerah

BAB III.

Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka
Pendanaan
3.1. Kinerja Masa Lalu
3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD
3.1.2. Neraca Daerah
BAB I | PENDAHULUAN

6

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021

BAB
BAB

BAB
BAB
BAB
BAB
BAB

1.5.

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa lalu
3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran
3.2.2. Analisis Pembiayaan.
3.3. Kerangka Pendanaan
3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat
serta Prioritas Utama
3.3.2. Proyeksi Data Masa Lalu
3.3.3. Penghitungan Kerangka Pendanaan
IV. Analisis Isu-Isu Strategis
4.1. Permasalahan pembangunan
4.2. Isu Strategis
V.
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
5.1. Visi
5.2. Misi
5.3. Tujuan dan Sasaran
VI. Strategi dan Arah Kebijakan
VII. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah
VIII. Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai
Kebutuhan Dana Provinsi Sulawesi Utara
IX. Penetapan Indikator Kinerja Daerah
X.
Program Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
10.1. Pedoman Transisi
10.2. Kaidah Pelaksanaan

Maksud dan Tujuan

Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, maka proses penyusunan
RPJMD Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016-2021 mengacu pada
sistem perencanaan pembangunan nasional yang disusun dengan
memperhatikan empat pendekatan yang saling terintegrasi, sebagai
berikut:
a.

Pendekatan Teknokratis
Perencanaan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode
dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja
yang secara fungsional bertugas.

b.

Pendekatan Partisipatif
Perencanaan yang dilaksanakan dengan melibatkan semua
pihak
yang
berkepentingan
(stakeholders)
terhadap
pembangunan di mana pelibatan mereka adalah untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.

BAB I | PENDAHULUAN

7

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021

c.

Pendekatan Politis
Pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Gubernur/Wakil
Gubernur adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat
pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program
pembangunan
yang
ditawarkan
masing-masing
calon
Gubernur/Wakil
Gubernur.
Oleh
karena
itu,
rencana
pembangunan
adalah
penjabaran
dari
agenda-agenda
pembangunan yang ditawarkan Gubernur/Wakil Gubernur pada
saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka
menengah.
d. Pendekatan atas-bawah (top-down) dan Pendekatan bawah-atas
(bottom-up).
Perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan serta
rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas yang
diselaraskan melalui musyawarah pada tingkat nasional,
provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
Berdasarkan maksud dan tujuan, maka RPJMD ini disusun melalui
kolaborasi antara keempat pendekatan diatas dengan melibatkan
unsur-unsur pemerintah, akademisi (tenaga ahli), dan stakeholder
serta masyarakat dengan harapan, sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Menjadi acuan bagi seluruh masyarakat/kelompok masyarakat,
karena memuat seluruh kebijakan publik.
Menjadi pedoman dalam menyusun APBD, karena memuat arah
kebijakan pembangunan daerah satu tahun selang selama 5
tahun ke depan.
Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen
Pemerintah.
Memperkuat koordinasi pelaksanaan pembangunan daerah.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar
daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah.
Menjamin konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan.
Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya pembangunan
secara efisien, efektif, dan berkelanjutan.

RPJMD Provinsi Sulawesi Utara 2016-2021 menekankan tentang
pentingnya menterjemahkan secara arif tentang visi, misi, dan agenda
Gubernur Sulwei Utara Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur
Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw dalam tujuan, sasaran, strategi
dan kebijakan pembangunan yang merespon kebutuhan dan aspirasi
masyarakat serta kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk
mengukur keberhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun ke
depan, yaitu tahun 2016-2021.

BAB I | PENDAHULUAN

8