SERTIFIKASI JFA INUNG 2017

SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL
ASIPARIS
Disampaikan oleh
SITI NURHAYATI

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERKENALAN
Nama
: Siti Nurhayati (Inung)
NIP
: 19670827 199403 2 001
Jabatan
: Arsiparis Madya/IV C
Pendidikan
: Sarjana Biologi
Instansi
: Arsip Nasional RI
Alamat Kantor : Jl. Ampera Raya No. 7 Cilandak
Timur
Telp

: (021) 780 5851 , EXT. 808
Pengalaman Kerja :
- Arsiparis di Kedeputian Konservasi (Tahun
1995 – 1996);
- Arsiparis di UPT Laboratorium (Tahun 1996
– 2001)
- Arsiparis di Dit. Bimbingan dan Supervisi
Kearsipan
(Tahun 2001 – 2008)

DASAR HUKUM
• Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
• Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Tenatang
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan;
• Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : 13 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 48 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Arsiparis;

• Peraturan Kepala ANRI Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman Sertifikasi Jabatan Fungsional Arsiparis.

(Pasal 1, Perka ANRI Nomor 6 Tahun 2016)
APA ITU SERTIFIKASI JABATAN
FUNGSIONAL ARSIPARIS??

Proses pemberian sertifikat
kompetensi kearsipan kepada
Arsiparis PNS yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif melalui Uji
Kompetensi yang mengacu
pada Standar Kompetensi JFA

APA TUJUAN SERTIFIKASI???

1.
2.
3.
4.

5.

Menjamin MUTU penyelenggaraan kearsipan
secara nasional;
Menjamin PROFESIONALITAS Arsiparis;
MEMELIHARA, MENINGKATKAN, dan
MELINDUNGI kompetensi JFA;
Mengembangkan PROFESI Arsiparis; dan
Memberikan PENGAKUAN FORMAL terhadap
kompetensi JFA.

SIAPA SASARAN
SERTIFIKASI???
PNS pada Lembaga Negara, Pemda dan
PTN sebagaimana berikut:
1.PNS yang menduduki JFA
2.PNS yang menduduki Jabatan Struktural;
3.PNS yang menduduki JFT; dan
4.Jabatan fungsional Umum pengelola
Arsip;

5.JFA yang diberhentikan dari PNS dan akan
diangkat kembali menjadi JFA.

JENIS SERTIFIKASI JFA???
1.
2.
3.
4.
5.
6.

JFU untuk Penyesuaian (inpassing) ke dalam
JFA;
Kenaikan Jenjang Jabatan setingkat lebih
tinggi;
Alih Jabatan dari Kategori Keterampilan ke
Kategori Keahlian;
Pengangkatan Kembali bagi PNS Ke dalam
JFA Kategori Keterampilan atau Keahlian;
Perpindahan Jabatan dari Struktural ke JFA

Kategori Keterampilan atau Kategori
Keahlian;
Perpindahan Jabatan dari JFT lainnya ke
dalam JFA Kategori Keterampilan atau
Kategori Keahlian

SERTIFIKASI DISYARATKAN
BAGI SIAPA???

1.
2.
3.
4.
5.
6.

JFU untuk menjadi JFA melalui jalur Inpassing;
JFA unt naik ke Jenjang Jabatan setingkat lebih
tinggi;
JFA unt Alih Jabatan dari Kategori Keterampilan

ke Kategori Keahlian;
PNS unt diangkat kembali menjadi JFA Kategori
Keterampilan atau Keahlian;
Pejabat Struktural yang akan pindah jabatan mjd
JFA;
JFT lainnya yang akan pindah jabatan ke dalam
JFA Kategori Keterampilan atau Kategori Keahlian

Bagian ke 1

PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI
JFA
 Diselengggarakan oleh ANRI;
 Kewenangan ANRI dalam penyelenggaraan
sertifikasi:
1. Menetapkan kebijakan Sertifikasi;
2. Menetapkan Standar Kompetensi JFA;
3. Mengangkat ASSESOR Sertifikasi JFA;
4. Menetapkan Standar TUK;
5. Melaksanakan Sertifikasi JFA;

6. Menetapkan Standar Penilaian;
7. Menetapkan Kualifikasi Kompetensi.
 Penaggungjawab penyelenggaraan sertifikasi
JFA....Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, dalam
hal ini Direktorat SDMK-S

Tanggung jawab Direktorat SDMK-S

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

m.

Pendataan Arsiparis;
Mengolah data calon asesi sertifikasi;
Menentukan calon asesi sertifikasi JFA;
Menverifikasi portofolio asesi sertifikasi JFA;
Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan sertifikasii
JFA dengan Unit Kearsipan atau Lembaga Kearsipan;
Membentuk TUK;
Membentuk sekretariat Sertifikasi JFA;
Menentukan Tim Asesor;
Menetapkan Metode Uji Kompetensi;
Menyiapkan Materi Uji Kompetensi;
Memberikan Bintek Sertifikasi;
Melaksanakan Uji Kompetensi kearsipan;
Menerbitkan Sertifikat Kompetensi Sertifikasi.

Bagian ke 2
KOORDINASI dan KERJASAMA PENYELENGGARAAN


 Dalam penyelenggaraan Sertifikasi, Direktorat
SDMK-S dapat bekerjasama dengan:
1. Unit Kearsipan Lembaga Negara atau Instansi
Pemerintah Pusat;
2. Lembaga Kearsipan Profinsi;
3. Lembaga Kearsipan Kabupaaten/Kota;
4. Lembaga Kearsipan PTN.
 Koordinasi dan kerjasama pelaksanaan sertifikasi
JJFA, terkait dengan:
1. TUK;
2. Pembiayaan;
3. Peserta Sertifikasi.

Bagian ke 3
TEMPAT PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI
(TUK)

 TUK bisa Di ANRI atau diluar ANRI (Lembaga Kearsipan
Provinsi/Lembaga Kearsipan PTN......ditentukan oleh Deputi
Bidang Pembinaan Kearsipan dengan mempertimbangkan:

Kualitas penyelenggaraan sertifikasi JFA
 TUK yang ditunjuk ....Harus menyiapkan DATA calon Asesi dan
menyampaikan ke Direktorat SDMK-S serta menyiapkan TUK
yang memenuhi syarat
 TUK didukung oleh:
a. Sekretariat;
b. Asesor; dan
c. Prasarana dan Sarana pendukung pelaksanaan Sertifikasi;
 Deputi Bidang Pembinaan menetapkan:
a. Sekretariat;
b. Nama Asesi.
 Sekretariat menyampaikan surat pemanggilan Asesi paling
lamabat 10 (sepuluh) hari sebelum pelaksanaan Uji
Kompetensi;
 Sumber Anggaran: APBN ANRI, APBN KL, APBD Prov//Kab/Kota,
Anggaran PTN .

Bagian ke 4
PEMBIAYAAN


1)
2)
3)
4)
5)

Biaya pelaksanaan sertifikasi dapat bersumber dari:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ANRI;
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Lembaga
Negara;
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi;
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten//Kota;
Anggaran Pendapatan dan Belanja Perguruan Tinggi
Negeri.

Bagian ke 5
PENGUJI dan ASESI SERTIFIKASI JFA

a. Penguji dilaksanakan oleh ASESOR;
b. Asesor ditetapkan oleh Kepala ANRI atau c.q Deputi
Bidang Pembinaan Kearsipan;
c. Tugas Asesor:
1)
Melakukan Pengujian terhadap Asesi;
2)
Melakukan Penilaian Kompetensi;
3)
Menetapkan Nilai Kompetensi;
4)
Melakukan Evaluasi Penilaian Kompetensi;
5)
Memberikan REKOMENDASI Hasil Penilaian
Kompetensi;

PESERTA (ASESI) SERTIFIKASI JFA,
Meliputi:

a. JFU Kearsipan yang akan diangkat menjadi
JFA ;
b. JFA Kategori Keterampilan atau Kategori
Keahlian yang akan naik jabatan setingkat
lebih tinggi;
c. JFA yang akan beralih Jabatan dari Kategori
Keterampilan Ke Kategori Keahlian;
d. PNS yang akan diangkat kembali ke JFA;
e. Pejabat Struktural yang akan pindah ke JFA;
f. JFT lainnya yang akan pindah ke JFA

TINGKATAN JABATAN FUNGSIONAL
ARSIPARIS
TINGKAT TERAMPIL
1.

2.

3.

Arsiparis
Pelaksana/Terampil
* Pengatur, II/c
* Pengatur Tk.I, II/d
Arsiparis Pelaksana
Lanjutan/Mahir
* Penata Muda, III/a
* Penata Muda Tk.I, III/b
Arsiparis Penyelia
* Penata, III/c
* Penata Tk. I, III/d

TINGKAT AHLI
1.

2.
3.

4.

Arsiparis Pertama/Ahli
Pertama
* Penata Muda, III/a
* Penata Muda Tk.I,III/b
Arsiparis Muda/Ahli Muda
* Penata, III/c
* Penata Tk.I, III/d
Arsiparis Madya/Ahli
Madya
* Pembina IV/a
* Pembina Utama Muda IV/c
Arsiparis Utama/Ahli
Utama
* Pembina Utama Madya IV/d
* Pembina Utama IV/e

1. ASESI SERTIFIKASI JFU yang akan
DIANGKAT MENJADI JFA melalui Inpassing

2. ASESI SERTIFIKASI STRUKTURAL yang akan
ALIH JABATAN menjadi JFA

3. ASESI SERTIFIKASI JFT lainnya yang akan
DIANGKAT menjadi JFA

4. ASESI SERTIFIKASI PNS yang akan
DIANGKAT KEMBALI menjadi JFA

5. ASESI SERTIFIKASI JFA yang akan NAIK JABATAN
setingkat lebih tinggi:

a. JFA Kategori Keterampilan;
1. Terampil/Pelaksana ( II c/II d) ke Mahir/Pelaksana
Lanjutan (III a/III b)
2. Mahir/Pelaksana Lanjutan (III a/III b) ke Penyelia (III c/
III d)
b. Kategori Keahlian:
1.
Ahli Pertama (III a/III b) ke Ahli Muda (III c/III d);
2.
Ahli Muda (III c/III d) ke Ahli Madya (IV a/ IV b/ IV c)
3.
Ahli Madya (IV a/IV b/IV c) ke Ahli Utama (IV d/IV
e)

6 . ASESI SERTIFIKASI JFA yang akan PINDAH
JABATAN

JFA Kategori Keterampilan ke JFA Kategori Keahlian;
1. Mahir/Pelaksana Lanjutan (III a/III b) akan beralih ke
Ahli Pertama (III
a/III b)
2. Penyelia (III c/ III d) ke Ahli Muda (III c/III d);

KUALIFIKASI

PEMBAGIAN JENJANG JABATAN
DAN PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
(Pasal 6)

1. JFU diangkat ke JFA
(Kualifikasi)
1. Ijazah serendah rendahnya SLTA;
2. Pangkat paling rendah Pengatur,
Golongan Ruang II c;
3. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
tugas di bidang pengelolaan kearsipan
minimal 2 Tahun;
4. Nilai Prestasi Kinerja sekurangnya
bernilai BAIK dalam 1 (satu) Tahun
terakhir; dan
5. Usia paling tinggi 50 Tahun

2. NAIK JABATAN setingkat lebih Tinggi
(Kualifikasi)
KETERAMPILAN
1.

2.

3.
4.

Ijazah serendah
rendahnya D III
Kearsipan atau Non
Kearsipan;
Memiliki STTPP Diklat
Pengangkatan Arsiparis
Kategori Keterampilan
bagi Arsiparis berijazah
Ilmu Lain;
Telah menduduki Jabatan
terakhir minimal 2 (dua)
Tahun;
Nilai Prestasi Kinerja
sekurangnya bernilai
BAIK dalam 1 (satu)
Tahun terakhir; dan

KEAHLIAN
1.

2.

3.
4.

Ijazah serendah
rendahnya D IV/ S I
Kearsipan atau Non
Kearsipan;
STTPP Diklat
Pengangkatan Arsiparis
Keahlian bagi D IV/S I
Ilmu Lain;
Telah menduduki
Jabatan terakhir minimal
2 (dua) Tahun;
Nilai Prestasi Kinerja
sekurangnya bernilai
BAIK dalam 1 (satu)
Tahun terakhir; dan

3. ALIH JABATAN dari Keterampilan ke
Keahlian
(Kualifikasi)
Mahir ke Ahli Pertama

Penyelia ke Ahli Muda

1.

1.

2.

3.
4.

Ijazah serendah
rendahnya D IV/ S I
Kearsipan atau Non
Kearsipan;
Memiliki STTPP
Penjenjangan Arsiparis
Kategori Keahlian, bagi
Arsiparis berijazah Ilmu
Lain;
Telah menduduki Jabatan
minimal 2 (dua) Tahun;
Nilai Prestasi Kinerja
sekurangnya bernilai
BAIK dalam 1 (satu)
Tahun terakhir;

2.

3.
4.

Ijazah serendah
rendahnya D IV/ S I
Kearsipan atau Non
Kearsipan;
STTPP Diklat
Penjenjangan Arsiparis
Keahlian bagi D IV/S I
Ilmu Lain;
Telah menduduki
Jabatan Terakhir minimal
2 (dua) Tahun;
Nilai Prestasi Kinerja
sekurangnya bernilai
BAIK dalam 1 (satu)
Tahun terakhir;

4. PNS diangkat kembali ke JFA
(Kualifikasi)
KETERAMPILAN
1.
2.

3.
4.

5.

Ijazah serendah rendahnya
D III Kearsipan atau Non
Kearsipan;
Memiliki STTPP Diklat
Pengangkatan Arsiparis
Kategori Keterampilan bagi
Arsiparis berijazah Ilmu
Lain;
Pernah diangkat dalam JFA
Keterampilan;
Nilai Prestasi Kinerja
sekurangnya bernilai BAIK
dalam 1 (satu) Tahun
terakhir; dan
Usia paling tinggi 54 Tahun

KEAHLIAN
1.

2.

3.
4.

5.

Ijazah serendah
rendahnya D IV/ S I
Kearsipan atau Non
Kearsipan;
Memiliki STTPP Diklat
Pengangkatan Arsiparis
Keahlian bagi D IV/S I Ilmu
Lain;
Pernah diangkat dalam JFA
Keahlian;
Nilai Prestasi Kinerja
sekurangnya bernilai BAIK
dalam 1 (satu) Tahun
terakhir; dan
Usia paling tinggi 54
Tahun

Bagian ke 6
5. JFT Lainnya diangkat ke JFA
(Kualifikasi)
Kategori KEAHLIAN

kategori KETERAMPILAN
1.

Ijazah serendah rendahnya
D III Kearsipan atau Non
Kearsipan;

1.

2.

STTPP Diklat
Pengangkatan Arsiparis
Keterampilan bagi D III
Ilmu Lain;
Sedang menduduki JFT
Lainnya Kategori
Keterampilan;
Nilai Prestasi Kinerja
sekurangnya bernilai BAIK
dalam 1 (satu) Tahun
terakhir; dan
Usia paling tinggi 54 Tahun

2.

3.
4.

5.

3.
4.

5.

Ijazah serendah
rendahnya D IV/ S I
Kearsipan atau Non
Kearsipan;
STTPP Diklat
Pengangkatan Arsiparis
Keahlian bagi D IV/S I Ilmu
Lain;
Sedang menduduki JFT
Lainnya Kategori Keahlian;
Nilai Prestasi Kinerja
sekurangnya bernilai BAIK
dalam 1 (satu) Tahun
terakhir; dan
Usia paling tinggi 54
Tahun

Bagian ke 2
METODE UJI KOMPETENSI
Meliputi:
a. Ujian tertulis;
b. Praktek kerja;
c. Wawancara;
d. Presentasi makalah/karya tulis; dan
e. Focus Group Discussion (FGD)

Bagian ke 2
METODE UJI KOMPETENSI
 Ujian tertulis dibuat dalam bentuk soal pilihan
ganda, esai atau studi kasus bidang kearsipan;
 Praktek kerja berupa praktek kearsipan sesuai
dengan jenjang jabatan;
 Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman yang
telah ditentukan oleh Direktorat SDM kearsipan dan
Sertifikasi;
 Presentasi makalah/karya tulis dilakukan
berdasarkan presentasi makalah/karya tulis bidang
kearsipan;
 FGD dilakukan untuk mendiskusikan topik yang
telah ditentukan di bidang kearsipan; dan
 Uji kompetensi kearsipan dilakukan di depan asesor.

PENGGUNAAN METODE UJI KOMPETENSI
(1) Bagi PNS yang akan diangkat dalam JFA melalui inpassing
dilakukan penilaian PORTOFOLIO;
(2) Bagi JFA Kategori Keterampilan yang akan naik jenjang
jabatan setingkat lebih tinggi meliputi;
a) Portofolio;
b) Ujian tertulis;
c) Praktek Kerja; dan
d) Wawancara.
(3) Arsiparis Kategori Keterampilan yang akan ALIH JABATAN
dalam jabatan Arsiparis Kategori Keahlian meliputi:
a) Portofolio;
b) Ujian tertulis;
c) Praktek kerja; dan
d) Wawancara.

PENGGUNAAN METODE UJI KOMPETENSI
.......lanjutan
(4) Arsiparis Ahli Pertama yang akan naik jenjang jabatan
setingkat lebih tinggi ke Arsiparis Ahli Muda meliputi:
a) Portofolio;
b) Ujian tertulis;
c) Praktek kerja;
d) Membuat makalah/karya tulis di bidang kearsipan;
e) FGD; dan
f) Wawancara.
(5) Metode uji kompetensi kearsipan bagi Arsiparis Ahli Muda
yang akan naik jenjang jabatan setingkat lebih tinggi ke
Arsiparis Ahli Madya meliputi:
a) Portofolio;
b) Ujian tertulis;
c) Praktek kerja;
d) Membuat makalah/karya tulis di bidang kearsipan;
e) Presentasi makalah/karya tulis di bidang kearsipan;
f) FGD; dan
g) Wawancara.

PENGGUNAAN METODE UJI KOMPETENSI
.......lanjutan
(6) Bagi Arsiparis Kategori Keahlian dari Arsiparis Ahli Madya yang
akan naik jabatan setingkat lebih tinggi ke Arsiparis Ahli Utama
meliputi:
a) Portofolio;
b) Ujian tertulis;
c) Praktek kerja;
d) Membuat makalah/karya tulis di bidang kearsipan;
e) Presentasi makalah/karya tulis di bidang kearsipan;
f) FGD; dan
g) Wawancara.
(7) Bagi PNS yang akan diangkat kembali dalam jabatan fungsional
Arsiparis Kategori Keahlian meliputi:
a) Portofolio;
b) Ujian tertulis;
c) Praktek kerja;
d) FGD; dan
e) Wawancara.

PENGGUNAAN METODE UJI KOMPETENSI
.......lanjutan
(8)
Bagi pejabat struktural yang berpindah jabatan dalam
JFA Ahli Pertama, Arsiparis Ahli Muda, dan Arsiparis Ahli
Madya meliputi:
a) Portofolio;
b) Ujian tertulis;
c) Membuat makalah/karya tulis di bidang kearsipan;
d) FGD; dan
e) Wawancara.
(9) Bagi pejabat struktural yang berpindah jabatan dalam JFA
Ahli Utama meliputi:
a) Portofolio;
b) Ujian tertulis;
c) Membuat makalah/karya tulis di bidang kearsipan;
d) Presentasi makalah/karya ilmiah;
e) FGD; dan
f) Wawancara

PENGGUNAAN METODE UJI KOMPETENSI
.......lanjutan

(10)
Metode uji kompetensi kearsipan bagi pejabat
fungsional tertentu lainnya yang akan berpindah jabatan
menjadi pejabat fungsional Arsiparis kategori keahlian
meliputi:
a) Portofolio;
b) Ujian tertulis;
c) Membuat makalah/karya tulis di bidang kearsipan.
d) FGD; dan
e) Wawancara

Bagian ke 6
Kualifikasi Kelulusan Dan Masa Berlaku Sertifikat
Kompetensi
(1) Kualifikasi kompetensi bagi Arsiparis yang dinyatakan lulus uji
kompetensi Sertifikasi Jabatan Fungsional Arsiparis terdiri dari :
a) Kualifikasi A dengan nilai 91 – 100;
b) Kualifikasi B dengan nilai 81 – 90; dan
c) Kualifikasi C dengan nilai 70 – 80.
(2) Kualifikasi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memiliki predikat sebagai berikut :
a) Kualifikasi A predikat “Sangat Memuaskan”;
b) Kualifikasi B predikat “Memuaskan”; dan
c) Kualifikasi C predikat “Baik”.
a) Bagi peserta Sertifikasi Jabatan Fungsional Arsiparis yang
memperoleh nilai uji kompetensi kurang dari 70 dinyatakan tidak
lulus; dan
b) Bagi peserta Sertifikasi Jabatan Fungsional Arsiparis yang
dinyatakan tidak lulus, dapat mengulang pada periode berikutnya.

Thank You
Terima Kasih

ARSIPARIS :
(Pasal 1 UU No. 43 Tahun 2009)

adalah seseorang yang memiliki
kompetensi di bidang kearsipan yang
diperoleh melalui pendidikan formal
dan/atau pendidikan dan pelatihan
kearsipan serta mempunyai fungsi,
tugas, dan tanggung jawab
melaksanakan kegiatan kearsipan.

ARSIPARIS :
(Peraturan MENEG PAN No:
PER/3/M.PAN/3/2009
Jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan
arsip dan pembinaan kearsipan yang
diduduki oleh PNS dengan hak dan
kewajiban yang diberikan secara penuh
oleh pejabat yang berwenang

TINGKAT
JABATAN ARSIPARIS
Peraturan Menteri Negara PAN Nomor
: PER/3/M.PAN/3/2009 :
Arsiparis Tingkat Terampil
Arsiparis Tingkat Ahli

KRITERIA JABATAN FUNGSIONAL
ARSIPARIS
TINGKAT TERAMPIL










Mempunyai teknis, prosedur
kerja dan pelatihan teknis
dengan sertifikasi;
Memiliki etika profesi yg
ditetapkan oleh organisasi
profesi;
Dapat disusun dalam suatu
jenjang jabatan berdasarkan
tingkat keterampilan;
Pelaksanaan tugas bersifat
mandiri;
Diperlukan dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi
organisasi.

TINGKAT AHLI










Mempunyai metodologi, teknik
analisis yang didasarkan atas
disiplin ilmu pengetahuan;
Memiliki etika profesi yang
ditetapkan oleh organisasi profesi;
Dapat disusun dalam suatu
jenjang jabatan berdasarkan
tingkat
keahlian;
Pelaksanaan tugas bersifat
mandiri;
Diperlukan dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi organisasi.

PENGERTIAN JABATAN FUNGSIONAL
ARSIPARIS
TINGKAT TERAMPIL

TINGKAT AHLI

Arsiparis dengan kualifikasi
teknis
atau penunjang profesional
yang
pelaksanaan
tugas
dan
fungsinya
mensyaratkan penguasaan
pengetahuan teknis
di bidang pengelolaan arsip
dan
Pembinaan kearsipan

Arsiparis dengan kualifikasi
profesional yang
Pelaksanaan
tugas
dan
fungsinya
mensyaratkan penguasaan
ilmu
pengetahuan dan teknologi
di
bidang pengelolaan arsip dan
pembinaan kearsipan

TINGKATAN JABATAN FUNGSIONAL
ARSIPARIS
TINGKAT TERAMPIL
1.

2.

3.

Arsiparis Pelaksana
* Pengatur, II/c
* Pengatur Tk.I, II/d
Arsiparis Pelaksana
Lanjutan
* Penata Muda, III/a
* Penata Muda Tk.I, III/b
Arsiparis Penyelia
* Penata, III/c
* Penata Tk. I, III/d

TINGKAT AHLI
1.
2.
3.
4.

Arsiparis Pertama
* Penata Muda, III/a
* Penata Muda Tk.I,III/b
Arsiparis Muda
* Penata, III/c
* Penata Tk.I, III/d
Arsiparis Madya
* Pembina IV/a
* Pembina Utama Muda IV/c
Arsiparis Utama
* Pembina Utama Madya
IV/d
* Pembina Utama IV/e

PEMBAGIAN JENJANG JABATAN
DAN PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
(Pasal 6)

PENGERTIAN ANGKA
KREDIT

Satuan nilai dari tiap butir kegiatan
dan/atau akumulasi butir-butir kegiatan
yang harus dicapai oleh seorang
arsiparis dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya

KEGIATAN KEARSIPAN

Kegiatan yang berkesinambungan dalam
pengelolaan arsip secara manual dan/atau
elektronik, dimulai dari proses penciptaan,
penggunaan
dan
pemeliharaan,
penyusutan, akuisisi, preservasi dan
pelestarian,
publikasi,
pelayanan,
pembinaan, bimbingan dan supervisi serta
akreditasi dan sertifikasi kearsipan

UNSUR KEGIATAN ARSIPARIS

A. UNSUR UTAMA
1. PENDIDIKAN
2. PENGELOLAAN
3. PEMBINAAN
4. PENGEMBANGAN PROFESI
B. UNSUR PENUNJANG

SUB UNSUR KEGIATAN ARSIPARIS
PADA UNSUR PENDIDIKAN
1. Pendidikan sekolah dan memperoleh
ijazah/gelar
2. Pendidikan dan pelatihan fungsional
dibidang
pengelolaan arsip dan
pembinaan kearsipan dan memperoleh
STTPP atau sertifikat
3. Pendidikan dan pelatihan prajabatan dan
memperoleh STTPP

SUB UNSUR KEGIATAN ARSIPARIS
PADA UNSUR PENGELOLAAN
1. Ketatalaksanaan kearsipan
2. Pengolahan arsip
3. Perawatan dan pemeliharaan
Kearsipan/Arsip
4. Pelayanan kearsipan
5. Publikasi kearsipan

SUB UNSUR KEGIATAN ARSIPARIS
PADA UNSUR PEMBINAAN
1. Bimbingan dan
Supervisi Kearsipan
2. Akreditasi dan
Sertifikasi Kearsipan

SUB UNSUR KEGIATAN ARSIPARIS
PADA UNSUR PENGEMBANGAN
PROFESI
1. Membuat karya tulis/karya ilmiah bidang
kearsipan
2. Menyusun standar/pedoman kearsipan
3. Menemukan teknologi tepat guna bidang
kearsipan
4. Uji kompetensi
5. Penerjemahan/penyaduran buku dan
bahan lainnya di bidang kearsipan

SUB UNSUR KEGIATAN ARSIPARIS
PADA UNSUR PENUNJANG
1. Mengajar/ melatih (pengajar/pelatih) di
bidang
kearsipan
2.
Mengikuti bimbingan di bidang kearsipan
3.
Peran serta dalam seminar/lokakarya di
bidang
kearsipan
4.
Keanggotaan dalam organisasi profesi
arsiparis
5.
Keanggotaan dalam tim penilai jabatan
fungsional Arsiparis
6.
Perolehan penghargaan/ tanda jasa
7.
Perolehan gelar kesarjanaan lainnya

PROSENTASE
ANGKA KREDIT KUMULATIF
Unsur Kegiatan

Prosentase Angka
Kredit Kumulatif

1.Pendidikan
2. Pengelolaan

paling rendah 80%

3. Pembinaan
4. Pengembangan Profesi
5. PenunjangTugas
Kearsipan

paling tinggi 20%

PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT


Berpedoman pada butir kegiatan dan rincian angka kredit yang
distandarkan sebagaimana dimuat pada Lampiran I ( untuk arsiparis
tingkat terampil) dan Lampiran II ( untuk arsiparis tingkat ahli)
Peraturan Menpan Nomor : PER/3/M.PAN/3/2009



Penghitungan angka kredit dilakukan dengan cara mengkalikan
jumlah/volume kegiatan yang dilakukan arsiparis dengan nominal
angka kredit sebagaimana Lampiran I ( untuk arsiparis tingkat
terampil) dan Lampiran II ( untuk arsiparis tingkat ahli) Peraturan
Menpan Nomor : PER/3/M.PAN/3/2009



Hasil perkalian tersebut merupakan angka kredit hasil penghitungan



Hasil angka kredit hasil penghitungan yang dilakukan arsiparis
dimasukan dalam UPAK sesuai dengan kegiatan , pada kolom Unsur
Kearsipan Unit Kerja Pengusul “ Baru “

PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT


Arsiparis yang melaksanakan tugas arsiparis satu tingkat di atas jenjang
jabatannya, angka kredit yang ditetapkan sebesar 80 % dari angka kredit
setiap butir kegiatan



Arsiparis yang melaksanakan tugas arsiparis satu tingkat di bawah jenjang
jabatannya, angka kredit yang ditetapkan sebesar 100 % dari angka kredit
setiap butir kegiatan




CONTOH :
Arsiparis Pelaksana melakukan kegiatan Arsiparis Pelaksana Lanjutan
berupa entri data ke komputer sebanyak 3000 nomor . Angka Kredit Per
nomor adalah 0.0015. Maka angka kreditnya adalah 3000 nomor x 0.0015
x 80 % = 3.600



Arsiparis Pelaksana Lanjutan melakukan kegiatan Arsiparis Pelaksana
berupa mencatat naskah / surat masuk sebanyak 3000 surat . Angka
Kredit Per surat adalah 0.0001. Maka angka kreditnya adalah 3000
surat x 0.0001 = 0.3

CONTOH
PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT


ARSIPARIS TINGKAT TERAMPIL



ARSIPARIS PENYELIA
1. Mengikuti diklat manajemen arsip dinamis, 82 jam
2. Melakukan pemantauan pengelolaan arsip, 2 laporan
3. Menyusun rencana pemberkasan arsip aktif, 1 laporan
4. Mengikuti seminar kearsipan, 3 kali

PENGHITUNGAN :
UNSUR/ SUB UNSUR
Jumlah

Rincian

Angka Kredit

I.

Pendidikan / I.B.5

82 jam

2

II.

Pengelolaan Arsip /II.A.6
1.0400

0.5200 / laporan

2 x 0.5200

III.

Pengelolaan Arsip /II.B.1
0.6400

0.3200 / laporan

1 x 0.3200

IV.

Penunjang Tugas Arsiparis (V/C/3)
3

1 / kali

3x1

2



Apabila tidak terdapat Arsiparis yg melaksanakan
tugas pokok sesuai denga jenjang jabatan yg
ditentukan, berdasar penugasan dari pejabat
yang berwenang, Arsiparis yang satu tingkat di
atas dan atau satu tingkat di bawah jenjang
jabatan dapat melakukan kegiatan tersebut;



Arsiparis yg melaksanakan tugas pokok kearsipan
di atas jenjang jabatan, angka kredit yg diperoleh
ditetapkan sebesar 80% dari angka kredit yang
ditetapkan;



Arsiparis yg melaksanakan tugas pokok kearsipan
di bawah jenjang jabatan, angka kredit yang
diperoleh sama dengan angka yang ditetapkan;

RINCIAN KEGIATAN DAN
BUKTI KERJA
ARSIPARIS TINGKAT
TERAMPIL

RINCIAN KEGIATAN ARSIPARIS PELAKSANA
1. Mencatat surat/naskah
2. Menyeleksi surat/naskah
3. Melakukan pengeditan data base, penggabungan
data kearsipan
danpenyesuaian struktur ke dalam sistem aplikasi kearsipan
4. Membuat inventaris arsip berbahasa indonesia
5. Melakukan penyimpanan dan penataan arsip
6. Melakukan restorasi/perbaikan arsip (penomoran arsip, menambal dan
menyambung, menghilangkan debu, jamur dan kotoran lain, melakukan
pengepresan
arsip,
penentuan
bahan
formula
restorasi
dan
mengeringkan arsip secara manual)
7. Melakukan rewashing arsip film, mikrofilm dan klise/negatif foto
8. Melakukan recleaning arsip video
9. Melakukan rewinding arsip rekaman suara
10. Melakukan perawatan (arsip tekstual, microfische, micrifilm, film, video,
negatif photo, rekaman suara/sejarah lisan)
11. Melakukan alih media arsip kertas ke mikrofilm, mikrofische dan CD
12. Melakukan alih media arsip film ke video atau CD
13. Memberikan layanan arsip konvensional
14. Melak. keg. publikasi arsip pandang dengar mll media elektronik sbg
pengumpul bahan
15. Mengumpulkan bahan pameran kearsipan

RINCIAN KEGIATAN ARSIPARIS PELAKSANA LANJUTAN
1. Mengarahkan surat/naskah
2. Mengendalikan surat dan memantau tindak lanjut surat
3. Melakukan entri data ke komputer
4. Melakukan monitoring penggunaan aplikasi sistem informasi kearsipan
5. Menyusun rencana pemberkasan
6. Memberkaskan arsip aktif
7. Membuat daftar arsip aktif
8. Membuat daftar arsip inaktif
9. Membuat daftar isi berkas
10. Melaksanakan penyeleksian hasil penilaian arsip inaktif yang akan disusutkan
11. Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa Indonesia
12. Menyusun informasi arsip pandang dengar beridentitas ( film, video, gambar statik, rekaman suara)
13. Membuat daftar arsip kartografi
14. Menyeleksi arsip yang akan direstorasi ( arsip konvensional, film, video, rekaman suara/sejarah lisan dan
kartografi)
15. Menyeleksi arsip foto yang akan dialihmediakan ( klise/foto negatif yang akan dicetak, positif yang akan
direpro/discan)
16. Melakukan alih media arsip video ke video dan CD/DVD
17. Melakukan alih media arsip foto ke kertas foto dan CD
18. Melakukan alih media arsip audio ( rekaman suara/sejarah lisan) ke kaset dan CD
19. Melakukan konservasi media simpan arsip elektronik
20. Melakukan alih format arsip elektronik
21. Melakukan pemindaian ( scanning)
22. Memberikan layanan arsip ( film, video, rekaman suara, kartografik dan gambar statisk )
23. Memberikan layanan alih media arsip konvensional
24. Melaksanakan kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik sebagai penata gambar
25. Menyeleksi materi/bahan pameran kearsipan
26. Memberikan bimbingan arsparis yang berkaitan dengan jabatan fungsional arsiparis

RINCIAN KEGIATAN ARSIPARIS PENYELIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Melakukan pemantauan pengelolaan arsip
Melakukan kontrol sistem akses arsip elektronik
Melakukan peliputan kegiatan kedinasan yang menghasilkan arsip ( audio, viseo dan foto )
Membuat daftar arsip statis
Membuat inventaris arsip berbahasa Indonesia
Membuat inventaris arsip berbahasa asing atau berbahasa daerah
Membuat ikhtisar khasanah arsip
Melakukan transliterasi arsip paleografi/huruf asing
Menyusun informasi arsip pandang dengar tidak beridentitas ( film, video, gambar statik,
rekaman suara)
10. Membuat indeks arsip pandang dengar ( film, video, gambar statik, rekaman suara)
11. Membuat daftar arsip pandang dengar beridentitas ( film, video, gambar statik, rekaman suara)
12. Membuat daftar arsip pandang dengar tidak beridentitas ( film, video, gambar statik, rekaman
suara)
13. Membuat denah dan peta lokasi penyimpanan arsip
14. Melakukan kegiatan restorasi/perbaikan arsip ( mengeringkan dengan vacum dry chumber)
15. Melakukan penilaian terhadap hasil restorasi dan perawatan arsip/alih media ( quality control )
16. Memeriksa integritas berkas yang digunakan dalam layanan
17. Memberikan layanan alih media arsip media baru
18. Melakukan penerbitan tematik bahan kearsipan
19. Menyusun katalog pameran kearsipan
20. Membuat representasi informasi/caption
21. Memberikan panduan pada pameran kearsipan
22. Menyusun materi bimbingan teknis kearsipan
23. Memberi layanan konsultasi penyusunan dan persetujuan sistem pengelolaan arsip

RINCIAN BUKTI KERJA ARSIPARIS TINGKAT TERAMPIL
I. UNSUR PENDIDIKAN
NO

JENIS
KEGIATAN

A.

PENDIDIKAN
SEKOLAH
1.D3
2.SMU/SMK

B.

DIKLAT TEKNIS
FUNGSIONAL
ARSIPARIS
1.Diklat
Fungsional
Arsiparis Tingkat
Terampil
2.
Diklat
Teknis Kearsipan
Lainnya

C.

DIKLAT
PRAJABATAN

BATASAN KEGIATAN

Diklat yang dipersyaratkan bagi PNS
berijazah D3 bidang ilmu lain yang
diangkat pertama kali dalam jabatan
arsiparis tingkat terampil
Diklat yang dilaksanakan bagi
arsiparis dalam rangka memenuhi
kebutuhan peningkatan pengetahuan
atau ketrampilan yang bersifat khusus
di bidang kearsipan dan atau
penunjang kearsipan

Diklat yang dilaksanakan bagi calon

BUKTI
KERJA

PELAKSAN
A

Fotocopy Ijasah
yang telah
dilegalisir oleh
pimpinan
sekolah/PT

Semua
jenjang
arsiparis
tingkat
terampil

Fotocopy
STTPL/Sertifikat
yang telah
dilegalisir oleh
pimpinan/atasa
nnya

Semua
jenjang
arsiparis
tingkat
terampil

Fotocopy
STTPL/Sertifikat
yang telah
dilegalisir oleh
pimpinan/atasa
nnya

Semua
jenjang
arsiparis
tingkat
terampil

Fotocopy

Semua

N
O

JENIS
KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSA
NA

• Laporan yg memuat
jenis arsip yg
diberkaskan, sistem
pemberkasan yg
dipakai dan
mendapat
persetujuan
atasan/pimpinan
unit kerja;
• Surat
keterangan/penugas
an dari pejabat yg
berwenang

Arsiparis
Pelaksan
a
Lanjutan
(III a/ III
b)

B. PENGOLAHAN (ARSIP AKTIF)
1. Memberkaskan
arsip aktif

Memberkaska
n arsip aktif
berdasarkan
kode dan
indeks

II. UNSUR PENGELOLAAN ARSIP
NO

JENIS KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSAN
A

A. KETATALAKSANAAN KEARSIPAN
1.

Mencatat,
menyeleksi dan
mengarahkan
surat/naskah
a. Mencatat
surat/naskah

Mencatat pada
buku
agenda/takah/k
artu kendali

• Fotocopy buku
agenda/KK dan
mendapat
persetujuan
pimpinan/atasan unit
kerjanya.

Arsiparis
Pelaksana
(II c / II d)

b. Menyeleksi
surat/naskah

Menyeleksi
berdsarkan
tingkat
kerahasiaan
nya (rahasia,
sangat rahasia,
terbatas) dan
berdasarkan

• Fotocopy catatan dan
mendapat
persetujuan dari
pimpinan/atasan unit
kerjanya.

Arsiparis
Pelaksana
(II c / II d)

NO

JENIS
KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSAN
A

B. PENGOLAHAN (ARSIP INAKTIF)
1. Menyeleksi arsip Menentukan

inaktif yang akan berkas arsip
disusutkan
yg akan di
simpan dan
dimusnahkan

• Daftar arsip usul
serah dan daftar
arsip usul musnah
dan mendapat
persetujuan
pimpinan/atasan
unit kerjanya;
• Surat penugasan

Arsiparis
Pelaksan
a
Lanjutan
(III a/ III
b)

N
O

JENIS
KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSAN
A

B. PENGOLAHAN (ARSIP STATIS)
1. Membuat

inventaris arsip.

Sejarah
lembaga,
sejarah arsip,
sejarah
akuisisi serta
daftar arsip
statis.

• Inventaris arsip dan
mendapat
persetujuan dari
pimpinan/atasan
unit kerjanya
• Surat
perintah/penugasan

2. Merestorasi/perb Menambal/me • Dan mendapat
aikan arsip
dengan cara
menambal/
Menyambung

3. Rewashing arsip
film

nyambung
arsip yang
berlubang
atau robek

Dengan cara
manual
maupun
dengan mesin

persetujuan
pimpinan/atasan
unit kerjanyaDaftar
arsip yang diperbaiki

• Daftar arsip yang
dibersihkan dan
disahkan oleh
pimpinan/atasan
unit kerjanya

Semua
jenjang
arsiparis
tingkat
terampil

Arsiparis
Pelaksan
a
(II c / II d)
Arsiparis
Pelaksan
a
(II c / II d)

III. UNSUR PEMBINAAN KEARSIPAN
N
O

JENIS KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSA
NA

A. BIMBINGAN DAN SUPERVISI KEARSIPAN
1.

Menyusun materi
bintek kearsipan

Membuat
bahan/materi
bintek

• Fotocopy materi
• Laporan yg telah
mendapat persetujuan
dari pimpinan/atasan
unit kerjanya

Arsiparis
Penyelia
(IIIc / III d)

2.

Memberikan
bimbingan
arsiparis berkaitan
dg jafung

Bimkos jafung
arsiparis

• Laporan telah
mendapat persetujuan
dari pimpinan/atasan
unit kerjanya

Arsiparis
Pelaksana
Lanjutan
(IIIa / III b)

3.

Memberikan
layanan konsultasi
penyusunan dan
persetujuan sistem
pengelolaan arsip

Bimkos

• Laporan telah
mendapat persetujuan
dari pimpinan/atasan
unit kerjanya

Arsiparis
Penyelia
(III c / III d)

IV. UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI KEARSIPAN
N
O

JENIS KEGIATAN

BATASAN KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSAN
A

A. MEMBUAT KARYA TULIS/ILMIAH BIDANG KEARSIPAN
1.

Karya tulis/karya
ilmiah hsl penelitian,
pengkajian, survey
dan evaluasi bidang
kearsipan yg
dipublikasikan

Melakukan kegiatan
penyusunan karya tulis di
bidang kearsipan yg
memenuhi ketentuan
penulisan ilmiah dr hasil
penelitian, pengujian,
survey atau evaluasi

a. Bentuk Buku dan
diedarkan scr
nasional

b. Bentuk Majalah
ilmiah yg diakui olh
LIPI

Dimuat dlm jurnal
kearsipan atau buletin
atau media kearsipan
lainnya.

• Buku diterbitkan
dg ISBN
• Minimal 25 hal/llbr
• Diedarkan secara
nasional

Semua
jenjang
arsiparis

• Majalah atau
jurnal
• Fotocopy cover
majalah atau
jurnal dan isi
(naskah)

Semua
jenjang
arsiparis

NO

JENIS
KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKS
ANA

A. MEMBUAT KARYA TULIS/ILMIAH BIDANG KEARSIPAN
2. Karya tulis/karya
ilmiah hsl
penelitian,
pengkajian, survey
dan evaluasi
bidang kearsipan
yg tidak
dipublikasikan

a. Bentuk Buku

Melakukan kegiatan
penyusunan karya
tulis di bidang
kearsipan yg
memenuhi
ketentuan penulisan
ilmiah dr hasil
penelitian,
pengujian, survey
atau evaluasi

• Buku dicetak ttp
tdk diterbitkan
• Minimal 25 hal/llbr
• Direkomendasi olh
min 2 org arsiparis
di atasnya atau
pimpinan unit kerja
min es. II

Semua
jenjang
arsiparis
terampil

N
O

JENIS
KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSANA

A. MEMBUAT KARYA TULIS/ILMIAH BIDANG KEARSIPAN
b. Bentuk
Makalah

• Minimal 30
hal/lbr
• Direkomendas
i olh min 2 org
arsiparis
diatasnya
atau pimpinan
unit kerjanya
min es II
• Komposisi 25
%
pendahuluan,
60 % isi, dan
15 % penutup
• Makalah dijilid

Semua
jenjang
arsiparis

N
O

JENIS
KEGIATAN

BATASAN KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKS
ANA

A. MEMBUAT KARYA TULIS/ILMIAH BIDANG KEARSIPAN
3.

Karya tulis/Karya
Ilmiah berupa
tinjauan atau
ulasan ilmiah hsl
gagasan sendiri
di bidang
kearsipan yang
dipublikasikan
a. Bentuk Buku
yang
diterbitkan
dan diedarkan
scr nasional

Melakukan kegiatan
penyusunan karya
ilmiah di bidang
kearsipan yg
dipublikasikan yg
memiliki ketentuan
penelitian ilmiah

• Buku yg
Semua
diterbitkan dg jenjang
ISBN
arsiparis
• Minimal 25
hal/llbr
• Diterbitkan
dan diedarkan
scr nasional.

NO

JENIS
KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

UKTI KERJA

PELAKSAN
A

A. MEMBUAT KARYA TULIS/ILMIAH BIDANG KEARSIPAN
b. Bentuk
Majalah ilmiah
yang diakui
oleh LIPI

• Majalah, atau
Fotocopy
cover
majalah dan
isi (naskah).

Semua
jenjang
arsiparis

N
O

JENIS
KEGIATAN

BATASAN KEGIATAN

BUKTI
KERJA

PELAKSAN
A

A. MEMBUAT KARYA TULIS/ILMIAH BIDANG KEARSIPAN
4.

Karya tulis
berupa tinjauan
atau ulasan
ilmiah hsl
gagasan sendiri
di bidang
kearsipan tdk
dipublikasikan
a. Bentuk Buku

Melakukan kegiatan
penyusunan karya
ilmiah di bidang
kearsipan yg tidak
dipublikasikan yg
memiliki ketentuan
penelitian ilmiah
• Buku dicetak
ttp tdk
dipublikasikan
• Minimal 25
hal/llbr
• Direkomendas
i olh min 2
orang
arsiparis di
atasnya atau
pimpinan unit

Semua
jenjang
arsiparis

N
O

JENIS
KEGIATAN

BATASAN KEGIATAN

BUKTI
KERJA

PELAKSA
NA

A. MEMBUAT KARYA TULIS/ILMIAH BIDANG KEARSIPAN
b. Bentuk
Makalah

• Minimal 30
Semua
hal/lbr
jenjang
• Direkomendas arsiparis
i olh min 2
orang
arsiparis di
atasnya atau
pimpinan unit
kerjanya min
es. II
• Komposisi 25
%
pendahuluan,
60 % isi, dan
15 % penutup
• Makalah dijilid

UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI KEARSIPAN

N
O

JENIS
KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKS
ANA

A. MEMBUAT KARYA TULIS/ILMIAH BIDANG KEARSIPAN
5.

Membuat
tulisan ilmiah
populer di
bidang
kearsipan yg
disebarluaskan
melalui media
massa

Melakukan
kegiatan
membuat tulisan
ilmiah di bidang
kearsipan yg
dipublikasikan
melalui surat
kabar, majalah
dan lain-lain

Fotocopy tulisan
dalam media
massa

Semua
jenjang
arsiparis
terampil

6.

Menyampaikan
prasaran
berupa
tinjauan,

Melakukan
kegiatan
pengulasan
karya ilmiah di

• Surat tugas/surat
perintah
• Naskah Prasaran
• Minimal 6

Semua
jenjang
arsiparis
terampil

N
O

JENIS KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSAN
A

C. UJI KOMPETENSI
1. Mengikuti uji
kompetensi/s
ertifikasi dan
mendapat
sertifikat

Mengikuti uji
kompetensi/ser
tifikasi di
bidang
kearsipan

Fotocopy
sertifikasi yang
telah dilegalisir
oleh
pimpinan/atasa
nnya

Semua
jenjang
arsipari
s
terampi
l

N
O

JENIS KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSA
NA

D. PENERJEMAHAN/PENYADURAN BUKU DAN BAHAN LAINNYA DI BIDANG
KEARSIPAN
1.

Menerjemahkan
/menyadur di
bidang
kearsipan yang
dipublikasikan
dalam bentuk :
a.Buku yang
diterbitkan atau
diedarkan
secara nasional
b. Majalah
ilmiah yang
diakui oleh
instansi yang
berwenang

Kegiatan
menyadur/menerje
mahkan buku-buku
atau majalah ilmiah
di bidang kearsipan
yg dipublikasikan.

• Fotocopy
terjemahan/sadu
ran
• Bukti
penerbitan/publi
kasi

Semua
jenjang
arsiparis
terampil

NO

JENIS
KEGIATAN

BATASAN
KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSA
NA

D. PENERJEMAHAN/PENYADURAN BUKU DAN BAHAN LAINNYA DI BIDANG
KEARSIPAN
2.

Menerjemahka
n/
menyadur di
bidang
kearsipan yg
tidak
dipublikasikan
dalam
bentuk :
a.Buku

Kegiatan
menyadur/menerje
mahkan buku-buku
atau majalah ilmiah
di bidang kearsipan
yg tidak
dipublikasikan.

• Fotocopy
terjemahan/sadu
ran

Direkomendasika
n olh min 2
orang arsiparis
di atasnya atau
pimpinan unit
kerjanya Es II

Semua
jenjang
arsiparis
terampil

Membuat abstrak
serta resensi dari
buku atau tulisan
ilmiah kearsipan

• Fotocopy
abstrak dan
resensi dr tulisan
ilmiah yg
disetujui olh
pemberi tugas ;

Semua
jenjang
arsiparis
terampil

b.makalah
3.

Membuat
abstrak tulisan
ilmiah bidang
kearsipan yang
dimuat dalam
penelitian

V. UNSUR PENUNJANG
NO

JENIS KEGIATAN

BATASAN KEGIATAN

BUKTI KERJA

PELAKSANA

A

Mengajar/melatih pada diklat
kearsipan

Melakukan kegiatan sebagai
asistensi/pembimbing pada diklat
kearsipan

- Surat tugas/surat perintah
- Jadwal diklat kearsipan
- Laporan yang ltelah mendapat
persetujuan dari pimpinan/atsannya

Semua jenjang
arsiparis tingkat
terampil

B

Mengikuti bimbingan kearsipan

Kegiatan mengikuti bimbingan
kearsipan

Fotocopy sertifikat/surat keterangan
yang ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang

Semua jenjang
arsiparis tingkat
terampil

C

PERAN SERTA DALAM
SEMINAR/LOKAKARYA
1. Mengikuti seminar/lokakarya
sebagai:

Kegiatan menghadiri secara langsung
suatu pertemuan di bidang
kearsipan

Fotocopy sertifikat yang ditandatangai
oleh panitia penyelenggara atau
pejabat yang berwenang

Semua jenjang
arsiparis tingkat
terampil

Kegiatan menghadiri secara langsung
suatu pertemuan ilmiah di bidang
kearsipan, seperti pertemuan
organisasi profesi kearsipan tingkat
regional, internasional maupun
nasional

Fotocopy sertifikat yang ditandatangai
oleh panitia penyelenggara atau
pejabat yang berwenang

Semua jenjang
arsiparis tingkat
terampil

Fotocopy surat keterangan atau kartu
keanggotaan yang ditandatangani
pejabat yang berwenang

Semua jenjang
arsiparis tingkat
terampil

Keterlibatan dalam tim penilai pusat,
tim penilai unit kerja, tim penilai
provinsi, tim penilai kabupaten/Kota,
dan Tim Penilai Instansi

- Fotocopy SK pengangkatan sebagai
Tim Penilai atau Fotocopy surat
keteranhan sebagai anggota Tim
Penilai Pengganti
- Fotocopy DUPAK arsiparis yang dinilai

Semua jenjang
arsiparis tingkat
terampil

Memperoleh tanda
kehormtan/penghargaan dari
Pemerintah atas jasa dan pengabdian
sebagai PNS

Fotocopy surat keputusan/piagam dari
pemerintah yang telah dilegalisir oleh
pimpinan/atasannya

Semua jenjang
arsiparis tingkat
terampil

- Fotocopy SK Pemenang yang telah
dilegalisir oleh
pimpinan/atasannya
- Fotocopy sertifikat/piagam yang telah
dilegalisir oleh
pimpinan/atasannya

Semua jenjang
arsiparis tingkat
terampil

Fotocopy ijazah yang telah dilegalisir

Semua jenjang

Pemrasaran/Pembahas/Moderator/Nar
asumber
Peserta
2. Mengikuti delegasi ilmiah sebagai:
Ketua/Anggota
D

Menjadi anggota organisasi profesi
sebagai:
Ketua/Wakil ketua/Anggota

E

Menjadi anggota tim penilai

F

MEMPEROLEH PENGHARGAAN/TANDA
JASA
1. Penghargaan/tanda jasa Satya
Lenana Karya Satya Lencana
Karya Satya: 30 tahun/20
tahun/10 tahun
2. Mengikuti Lomba Kearsipan
a. Sebagai pemenang tk
nasional/Internasional
b. Sebagai pemenang tingkat
instansi/provinsi
c. Sebagai pemenang tingkat
kabupaten/kota

G

Memperoleh ijazah lan yang tidak

Mengikuti lomba kearsipan baik
untuk arsiparis teladan, lomba karya
tulis kearsipan dan lomba karya
kearsipan lainnya

RINCIAN KEGIATAN DAN
BUKTI KERJA
ARSIPARIS TINGKAT AHLI

RINCIAN KEGIATAN ARSIPARIS PERTAMA
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.

11.
12.
13.

Membuat daftar arsip yang akan disusutkan
Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa Indonesia
Membuat
inventaris
arsip
organisasi
berbahasa
asing/daerah
Membuat inventari arsip perseorangan
Menilai senarai/daftar arsip
Mengedit hasil liputan dalam rangka akuisisi
Menyusun rencana penyimpanan arsip
Monitoring dan evaluasi terhadap fisik arsip Melakukan
penilaian arsip yang telah direstorasi
Melakukan laminasi arsip peta
Melakukan penilaian arsip yang akan dialihmediakan/alih
format
Memberikan layanan konsultasi aplikasi sistem kearsipan
Menyusun unjuk citra (display pameran kearsipan)
Melaksanakan supervisi kearsipan dinamis/statis

RINCIAN KEGIATAN ARSIPARIS MUDA
1. Menilai arsip yang akan disusutkan
2. Membuat daftar arsip statis selain berbahasa Indonesia
3. Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa Indonesia
4. Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa asing/daerah
5. Menilai hasil transliterasi arsip
6. Menilai hasil transkipsi arsip
7. Membuat evaluasi rekaman suara wawancara sejarah lisan
8. Membuat pengujian dasar arsip audio visual
9. Menilai hasil peliputan dalam rangka akuisisi yang menghasilkan arsip
10. Menilai hasil liputan dalam rangka akuisisi yang menghasilkan arsip
11. Menilai pedoman layanan informasi pameran kearsipan
12. Menilai pedoman layanan informasi/bahan kearsipan
13. Melaksanakan kegiatan publikasi arsip pandang dengar memalui media
elektronik
sebagai penulis naskah
14. Merancang penyelenggaraan pameran kearsipan
15. Memberikan bimbingan dan konsultasi kearsipan dinamis/statis
16. Melakukan penelaahan konsep/rancangan JRA dalam rangka persetujuan
tiap
subyek/bidang/kelompok yang sudah mempunyai pedoman

RINCIAN KEGIATAN ARSIPARIS MADYA
1. Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa Indonesia
2. Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa asing/daerah
3. Membuat inventaris arsip perseorangan
4. Memberikan layanan konsultasi pengenalan sumber/pengenalan khasanah arsip
5. Memberikan layanan jasa penelusuran arsip
6. Memberikan layanan advokasi bidang kearsipan
7. Menyusun naskah apresiasi kearsipan
8. Melakukan apresiasi kearsipan
9. Melaksanakan kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik sbg
sutradara/pengarah dan
sebagai penyunting
10. Melaksanakan konsultasi kearsipan dalam rangka publikasi
11. Membuat evaluasi penyelenggaraan pameran
12. Menilai naskah penerbitan sumber arsip
13. Menyusun materi bimbingan dan konsultasi kearsipan
14. Menyusun evaluasi penyelenggaraan bimkos kearsipan
15. Memberikan konsultasi penyusunan sistem pengelolaan arsip
16. Memberi layanan penyusunan JRA tiap subyek/bidang/kelompok
17.
Menelaah
konsep/rancangan
JRA
dalam
rangka
persetujuan
tiap
subyek/bidang/kelompok yang belum memiliki
pedoman
18. Melakukan akreditasi unit dan lembaga kearsipan, penyelenggaraan diklat kearsipan
19. Melakukan sertifikasi SDM kearsipan

RINCIAN KEGIATAN ARSIPARIS UTAMA
1. Menilai inventaris arsip organisasi berbahasa Indonesia
2. Melakukan penyajian informasi khasanah kearsipan
3. Melakukan pelayanan pengujian sistem kearsipan
4. Melakukan layanan pengujian reliabilitas dan otensitas
arsip
5. Menilai petunjuk pelacakan arsip/ sumber arsip
6. Melakukan penerbitan tematik bahan kearsipan/naskah
sumber arsip
7. Menilai kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui
media elektronik
8. Menilai hasil supervisi/pengawasan kearsipan
9.
Menyusun
dan
menyempurnakan
materi
uji
kompetensi/parameter penilaian

RINCIAN BUKTI KERJA ARSIPARIS TINGKAT AHLI
I. UNSUR PENDIDIKAN
No
.

JENIS KEGIATAN

BATASAN KEGIATAN

C

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN

1

Diklat Prajabatan
Tingkat III

Diklat yang dilaksanakan bagi
calon Arsiparis untuk
golongan III

BUKTI KERJA
YG DPT DIAJUKAN

PELAKSANA

Fotocopy
STTPL/Sertifikat yang
telah dilegalisir oleh
pimpinan/atasannya

Semua jenjang
arsiparis
tingkat ahli

II.UNSUR PENGELOLAAN ARSIP
A

PENGOLAHAN ARSIP

1

Membuat daftar
arsip yg disusutkan
setiap 100 nomor

Membuat daftar arsip dalam
rangka penyusutan. Daftar ini
sifatnya sementara dan
digunakan untuk menentukan
jenis arsip yang akan
dipindahkan, dimusnahkan,
dan diserahkan ke LK.

•Daftar arsip secara
keseluruhan dan telah
mendapat persetujuan
dari pimpinan/atasan
unit kerjanya
• surat tugas / Surat
perintah

Arsiparis
Pertama

2

Menilai arsip yang
akan disusutkan

Kegiatan menentukan berkas
arsip yang akan disimpan
secara permanen atau
dimusnahkan berdasarkan
nilaiguna arsip atau dengan
kriteria tertentu yg
menyangkut segi kelangkaan
dan keunikan

Daftar arsip hasil
penilaian yang meliputi
daftar arsip yang
dipindah, usul musnah,
permanen, usul serah ke
LK dan mendapat
persetujuan dari
pimpinan/atasan unit
kerjanya serta
dilengkapi dengan surat

Arsiparis Muda

No
.

JENIS KEGIATAN

BATASAN KEGIATAN

BUKTI KERJA
YG DPT DIAJUKAN

PELAKSANA

3

Membuat daftar
arsip statis selain
yg berbahasa
Indonesia setiap
100 nomor

Menyusun data intelektual berupa
daftar arsip statis.
Kegiatan membuat daftar arsip
statis yang dapat digunakan
sebagai sarana bantu penemuan
kembali arsip statis.
Kegiatan ini meliputi :
 survei
 deskripsi
 membuat skema pengaturan
arsip
 pemberkasan
 penyusunan daftar/senarai

Senarai/daftar arsip statis
yang memuat khasanah
arsip, deskripsi arsip,
jumlah, tahun, kondisi,
ukuran dan keterangan
dan telah mendapatkan
pengesahan dari Kepala
LK disertai surat
penugasan

Arsiparis Muda

4

Membuat
inventaris arsip
organisasi
berbahasa
Indonesia

Kegiatan pembuatan inventaris
arsip dari suatu khasanah tertentu
yang isinya tentang sejarah
kelembagaan, sejarah arsip,
sejarah akuisisi serta daftar arsip
statis yang berbahasa Indonesia

 inventaris arsip dan
mendapat persetujuan
dari pimpinan/atasan
unit kerjanya
 surat tugas/surat
perintah

 Arsiparis
Madya
 Arsiparis Muda
Arsiparis
Pertama

5

Membuat
inventaris arsip
organisasi
berbahasa asing
atau daerah

Kegiatan pembuatan inventaris
arsip dari suatu khasanah tertentu
yang isinya tentang sejarah
kelembagaan, sejarah arsip,
sejarah akuisisi serta daftar arsip
statis yang berbahasa asing atau
daerah

 inventaris arsip dan
mendapat persetujuan
dari pimpinan/atasan
unit kerjanya
 surat tugas/surat
perintah

 Arsiparis
Madya
 Arsiparis Muda
Arsiparis
Pertama

6

Membuat
inventaris arsip
perseorangan

Kegiatan pembuatan inventaris
arsip dari seseorang/tokoh
tertentu yang isinya tentang
sejarahnya, sejarah arsip, sejarah
akuisisi serta daftar arsip statis
yang dibuat

 inventaris arsip dan
mendapat persetujuan
dari pimpinan/atasan
unit kerjanya
 surat tugas/surat
perintah

 Arsiparis
Madya
 Arsiparis Muda
Arsiparis
Pertama

No
.

JENIS KEGIATAN

BATASAN KEGIATAN

BUKTI KERJA
YG DPT DIAJUKAN

PELAKSANA

7

Menilai inventaris
arsip

Melakukan evaluasi
terhadap inventaris arsip
sesuai dengan
persyaratan teknis
penyusunan inventaris

Laporan hasil penilaian yang
sekurang-kurangnya memuat
penilaian terhadap teknik
dan metode penyusunan
serta kelengkapan
persyaratan sebuah
inventaris dan mendapat
persetujuan dari
pimpinan/atasan unit
kerjanya

Arsiparis
Utama

8

Menilai
senarai/daftar arsip

Melakukan evaluasi
terhadap senarai/daftar
arsip sesuai dengan
persyaratan teknis
penyusunan daftar
/senarai

Laporan hasil penilaian yang
sekurang-kurangnya memuat
penilaian terhadap teknik
dan metode penyusunan
serta kelengkapan
persyaratan sebuah
daftar/senarai arsip dan
mendapat persetujuan dari
pimpinan/atasan unit
kerjanya

 Arsiparis
Pertama

9

Menilai hasil
transliterasi arsip

Melakukan evaluasi
terhadap hasil
transliterasi (kegiatan
mengalihkan informasi
arsip yang menggunakan
huruf non latin kedalam
huruf latin)

Laporan hasil evaluasi dari
sisi metode dan teknik
penulisan transliterasi dan
mendapat persetujuan dari
pimpinan/atasan unit
kerjanya

 Arsiparis
Muda

10

Menilai hasil
transkripsi arsip

Melakukan evaluasi
terhadap hasil transkripsi
(kegiatan penyalinan
bunyi informasi dari
bentuk suara hasil

Laporan hasil evaluasi dari
sisi metode dan teknik
penulisan transkripsi dan
mendapat persetujuan dari
pimpinan/atasan unit

 Arsiparis
Muda

No
.

JENIS KEGIATAN

11

Membuat evaluasi
rekaman suara
wawancara sejarah
lisan

12

BATASAN KEGIATAN
Melakukan penilaian terhadap
hasil rekaman wawancara
dengan metode sejarah lisan
dari sisi materi, metode
wawancara, dan kualitas
suara

BUKTI KERJA
YG DPT DIAJUKAN

PELAKSANA

Laporan evaluasi dan
rekomendasi dan
mendapat persetujuan
dari pimpinan / atasan
unit kerjanya

Arsiparis Muda

Membuat pengujian
dasar arsip audio
visual :
a.Kaset
b.Film
c.video

Laporan hasil pengujian
arsip audio visual dan
mendapat persetujuan
dari pimpinan/ atasan
unit kerjanya

Arsiparis Muda

13

Mengedit hasil
liputan dalam
rangka akuisisi

Laporan hasil editing
dan mendapat
persetujuan dari
pimpinan/ atasan unit
kerjanya

Arsiparis
Pertama

14

Menilai hasil
peliputan dalam
rangka transkripsi
arsip

Laporan hasil evaluasi
dari sisi metode dan
teknik penulisan
transkripsi dan
mendapat persetujuan
dari pimpinan/atasan
unit kerjanya

 Arsiparis
Muda

B

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN ARSIP

1

Menyusun rencana
penyimpanan arsip

Rencana dari pemetaan
penyimpanan arsip dan
mendapat persetujuan
dari pimpinan/atasan
unit kerjanya

Arsiparis
Pertama

Melakukan evaluasi terhadap
hasil transkripsi (kegiatan
penyalinan bunyi informasi
dari bentuk suara hasil
rekaman wawancara sejarah
lisan kedalam bentuk tulisan)

No
.

JENIS KEGIATAN

BATASAN KEGIATAN

BUKTI KERJA
YG DPT DIAJUKAN

PELAKSANA

D

PUBLIKASI KEARSIPAN

4

a. Menjadi
Sutradara/pengara
h

Arsiparis yg bertindak sebagai
pemandu yg
mengkoordinasikan rancangan
sebuah produk sinema
elektronik dan sejumlah bahan
arsip sesuai naskah yg
digariskan.

la[poran dan bukti fisik
berupa video atau video
cd dan mendapat
persetujuan dari
pimpinan/atasan unit
kerjannya

Arsiparis
Madya

b. Menjadi penulis
naskah

Pelaksana publikasi yg
bertugas menulis naskah
sehingga menghasilkan suatu
rangkaian pesan yg akan diisi
dengan sejumlah arsip yg
disampaikan kepada
masyarakat

Naskah/skenario publikasi
dan mendapat
persetujuan dari
pimpinan/atasan unit
kerjanya

Arsiparis Muda

c. Menjadi penyunting

Pelaksana kegiatan
penyuntingan terhadap materi
publikasi yg telah disusun
menjadi footage sebelum
dipublikasikan

Footage yang belum
disunting dan footage
hasil suntingan

Arsiparis Utama

5

Menilai ke