pmk 218 pmk 05 2007 tata cara pembukaan pengelolaan rekening milik bun

*

#sillf'.l,iTfiH8lEs,X
'ERAT'RAN
rKt+iflu"ruoNcAN

,

NoMoR zta/pMK.As/2007
TENTANG
TATA CARA PEIVIBUKAANDAN PENGELOLAAN
REKENINGMILIK BENDAHARA UMUM NEGARA
MENTERIKEUANGAN,
Menimbang : bahwa dalam rangkamelaksanakan
ketentuanpasal14 ayat (6) dan pasal15
ayat (9) Peraturan PemerintahNomor 39 Tahu
n 2007tentang pengelolaan
Uang Negara/ Daerah, perlu menetapkan Perafuran
Menteri KJuangan
tentang Tata Cara Pembukaandan Pengelolaan
Rekening-Milik i""a"r,"r"

Umum Negara;
Mengingat

: L' undang-undang Nomor L Tahun 20a4tentangperbendaharaan
Negara
(LembaranNegaraRepublikInclonesiaTahr'rr,100+
Nomor 5, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4355);
2' PeraturanPemerintahNomor 39 Tahun 2007
tentang pengelolaanUang
Negara/ Daerah (Lembaran Negara Republik Ind6nesia
Tahun 2007
Nomor 83, Tambahan Lembara-nNegaia Republik
Indonesia Nomor
4ft4;
3' KeputusanPresidenNom or 20/p rahun 200s;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN
TENTANG TATA CARA

PEMBUKAAN DAN PENGELOLAAN REKENING
MILIK BENDAHARA
UMUIVINEGARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
PasalL
DalamPeratura' Menteri Keuanganini yang dinraksud
dengan:
1. RekeningKu: Umum Negara,yang selanjutnya
disebut RekeningKUN,
adalahrekening tempatpenyimpariur uur,gnegarayang
ditentuk-anoleh
Menteri Keuanganselaku Bendihara umum Neg"ta ,rritot
menampung
seluruh penerimaannegara dan membayarseluiuh pengeluaran
,,uguru
pada BankSentral.
2'

Bank sentral adalah sebagaimanadimaksud dalam

Undang-Undang
Dasar'].,945
Pasal2gD.

At'J't"?,iTtrHsilES,I
3.

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang d.alam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

4,

Rekening Penerimaan adalah rekening Menteri Keuangan selaku
Bendahara Umum Negara yang digunakan untuk menump.,ng
penerimaan negara pada Bank umum/badan lairurys.

5.

Rekerung Pengeluaran adalah rekening Menteri Keuangan selaku

Bendahara Umum Negara yang digunakan untuk membayar
pengeluaran negara pada bank umum/badan lairurya.

6,

Bendahara Umum Negara, yang selanjutnya disingkat BUN, adalali
Menteri Keuangan.

7.

Kuasa Bendahara Umum Negara, yang selanjutnya disingkat Kuasa
BUN, adalah Kuasa BUN Pusat dan Kuasa BUN di daerah.

8.

Kuasa BUN Pusat adalah Direktur ]enderal perbendaharaan.
Kuasa BUN di daerah adalah Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.

9.


10. Rekening Koran adalal'r catatan transaksi keuangan harian
dikeluarkan oleh bank atas suatu rekening.

yang

11. Nota Kredit adalah bukti penerimaan yang diterbitkan oleh bank.
1,2. Nota Debet adalah bukti pengeluaran yang diterbitkan oleh bank.
13' Warkat adaiah alat permintaan pemindahbukuan dari rekening asal ke
rekening tujuan yang diterbitkan oleh BUN/Kuasa BUN.
14. Surat Kuasa Pendebetan adalah surat kuasa yang diterbitkan oleh
BUN/Kuasa BUN kepada pejabat yang ditunjuk untuk mengeluarkan
sejumJahuang dari rekening milik BUN.
15. Buku Bank adalah buku yang dibuat oleh BUN/Kuasa BUN unfuk
mencatat mutasi tambah dan mutasi kurang saldo rekening milik BUN.
BAB II
FUNGSI REKENING
Pasal 2
Rekening milik BUN digunakan untuk:
a. menamPung seluruh penerimaan negara dan/atau membayar seluruh

pengeluaran negara' dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; dan
b. tujuan dan kegiatan tertentu berdasarkan peraturan perundangundangan.

MENTEBIKEUANGAN
BEPUELIK
INDONESIA

BABIII
IENIS REKENING
Pasal3
(1) Jenis rekening sebagaimanadimaksud cialam Pasal 2 huruf a terdiri
dari:
a. RekeningKUN;
b Subrekenil8KUN yang mertrpakanbagia:rclariRekeningKLJN;
c' Rekening Penerimaan,yang meliputi Rekening Penerimaan
Kuasa
BUN Pusatdan RekeningPenerimaanKuasaBUJrIdi daerah;dan
d' RekeningPengeluaran,iut g meliputi Reke:ringPengeluaran
Kuasa

BUN Pusatdan Rekeningpengeluurur,KuasaguN di daerah.
(2) Jenis rekening sebagaimanadimaksucl dalam Pasal Z huruf
b 'vaitu
RekeningLaimi'a.

BAB IV
WEVVENANGBENDAHARA UMUM NEGARA
Pasal4
(1) BtlN berwenanguntuk membuka,mengelola,tlan menutup.Rekening
nrilik BUN.
(2) KewenanganUUN sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
dilimpatrkan
kepadaKuasaBUN.
BABV
PEMBUKAANREKENING
BagianPertama
RekeningKas Umum Negara
Pasal5
(1) BUN membuka dan/atau menetapkanRekeningKUN
di BankSenrral.

(2)
cara pembukaanRekeningKUN sesuaiketentuanyang diatur
lut
oleh
BankSentrai.
(3) Ketentuanlebih ianjut mengenainomor dan nama
RekeningKUN diatur
denganPeraturanNlenteriKeuangan.
Pasal6
(1)

dapat membukaiun/atau menetapkanSubrekeningKUN
di Bank
IUN
Senlraluntuk memPerlancarpelaksanaanpenerimaandin
pengeluaran
negara.

(2) T-"'-"cara pembukaan Subrekening KUN sesuai
ketentuan yang diatur

oleh BankSenhal.

ISJt'sJ,iifi83il:3ll

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai nomor dan nama Subrekening
KUN
diabur dengan Perafuran Direktur Jenderal Perbel,Jaharaan,
Bagian Kedua
Rekening Penerimaan
Pasal 7
(1) BUN/Kuasa ByN dapat membuka dan/atau menetapkan
Rekening
Penerimaan di bank umum/badan lainnya yang ctitunjui sebagai
mifra
Kuasa BUN Pusat dan Kuasa BUN cli claerah dalam rangka
peliksanaan
penerimaan negara.
(2) Tata cara pembukaan rekenilg sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)
sesuai ketentuan yang diatur oleh bani umum/badan lainnya.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai nomor dan narrraRekening penerimaan
diahrr cienganPeraturan Direkfur Jenderal perbendaharaan.
Pasal8
(1) Rekening Penerimaan Kuasa BUN Pusat dioperasikan sebagai
rekening
bersaldo nihil dan digunakan dalam rangki pelaksanaan
penerimaan
negara di pusat.
(2) seluruh saldo
_rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilimpahkln ke Rekening KUN sek,rtang-kurangnya selali sehari
pada
akhir hari kerja.
(3) Dalam hal
pelimpahan secara teknis belum dapat dilakukan
.kew_ajifan
setiap hari, BUN/Kuasa BUN Pusat mengatur pelimpahan
secara
berkala.


Pasal9
(1) Rekening Penerimaan Kuasa BUN cli claerah dioperasikan
sebagai
rekening bersaldo nihil clan cligunakan elalam rangka pelaksaliu.
penerimaannegaradi daerah.

(2) Seluruh saldo R_ekening
PenerimaanKuasa BUN di daerahdilimpahkan
ke Rekening KUN sekurang-kurangnyasekali sehari pada akhir
hari
kerja.

(3) Dalam hal kewajilranpelimpahansecarateknis belum dapat
dilakukan
setiap hari, BUN/Kuasa BUN pusat mengatur pelimpahan
secara
berkala.

MENTERI
KEUANGAN
REPUBLIK
INDONESIA

Bagian Ketiga
Rekening Pengeluaran
Pasal 10

(1) BUN/Kuasa BUN dapat membuka dan/atau menetapkan Rekening

Pengeluaran di bank umum/badan lainnya yangditunjuk sebagai mit1l
Kuasa BUN Pusat dan Kuasa BUN di daerah dalam rangka pelJksanaan
pengeluarannegara.

(2) Tata cara pembukaan rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sesuai ketentuan yang diatur oleh bank umum/badan lairurya.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai nomor dan nama Rekening
Pengelual'an diatur
dengan Peraturan Direktur
Jenderal
Perbendaharaan.
Pasal1.1
(1) RekeningPengeluaranKuasaBUN Pusatdioperasikansebagairekening
bersaldo nihil dan digunakan untuk rnenampung dana untuf
membiayai kegiatan pemerintah sesuai rencana perigeluaran, yang
besarnyaditetapkandenganperaturanMenteri Keua"gur;.
(2) Dana
1e]