4. BAB IV RKPD 2016 BAB IV RKPD

(1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta mengacupada RKPD Provinsi dan RKP Nasional. Namun karena RPJMD Tahun 2010-2015 Kabupaten Musi Rawas berakhir sampai tahun 2015 dan RPJMD Tahun 2015-2020 belum ditetapkan maka penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005–2025”serta memperhatikan pada RPJMD sebelumnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru.

Prioritas pembangunan daerah adalah merupakan sekumpulan program prioritas yangsecara khusus berhubungan dengan sasaran pembangunan yang ingin dicapai oleh suatu daerah, oleh karena itu suatu prioritas pembangunan daerah pada dasarnya meliputi program-programunggulan dari SKPD yang paling tinggi relasinya bagi tercapainya target sasaran pembangunan daerah pada tahun rencana.

Program prioritas tidak semua menjadi prioritas pembangunan daerah sehubungan dengan keterbatasan anggaran dan identifikasi masalah. Program prioritas adalah program yang diselenggarakan oleh SKPD yang merupakan prioritas baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung capaian program pembangunan daerah atau prioritas pembangunan daerahserta berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar serta syarat layanan minimal.

Dalam menyeimbangkan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, maka harus ditentukan prioritas pembangunan daerah Tahun 2016 dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025 dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada tahun 2014 dan2015, disamping itu juga berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, identifikasi isu strategis dan masalah mendesak, serta rancangan kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaannya.

BAB IV

PRIORITAS DAN


(2)

Program prioritas pembangunan daerah ini menjadi arahan bagi seluruh SKPD dalam menjabarkan program dan kegiatan yang direncanakan serta kebutuhan pendanaan untuk mencapai sasaran pembangunan yang diinginkan.

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Mengingat bahwa RPJMD Tahap II Musi Rawasperiode 2010-2015 berakhir pada tahun 2015, maka sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010 Pasal 287 ayat 2 bahwa “Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah kabupaten/kota, penyusunan RKPD berpedoman pada sasaran pokok arah kebijakan RPJPD kabupaten/kota dan mengacu pada RPJMD provinsi untuk keselarasan program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten/kota dengan pembangunan daerah provinsi”. Maka pada Bab ini Misi, tujuan dan sasaran pembangunan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Musi Rawas 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010yang didalamnya memuat arah pembangunan dua puluh tahun ke depan dengan Visi sebagai berikut :“Kabupaten Musi Rawas yang Maju, Mandiri dan Religius”

Tabel 4.1

Penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025 VISI : Kabupaten Musi Rawas yang Maju, Mandiri dan Religius

TUJUAN SASARAN

Misi 1 : Mewujudkan daya saing dan kemandirian daerah

Pembangunan berkelanjutan di segala bidang dengan mengoptimalkan pemanfaatan dan potensi daerah dengan rincian sebagai berikut: pembangunan sumber daya manusia; tercapainya pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan; terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh dengan basis keunggulan kompetitif pada sektor–sektor ekonominya; terwujudnya jaringan infrastruktur transportasi dan ekonomi yang handal dan terintegrasi; terwujudnya pasokan energi listrik dan air bersih baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun

1. Kualitas SDM yang terus meningkat dengan ditandai oleh meningkatnya nilai IPM.

2. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, sehingga PDRB per kapita mencapai diatas US$ 7.000

3. Terbangunnya struktur Pereko-nomian yang kokoh.

4. Terwujudnya jaringan infrastruktur transportasi dan ekonomi yang handal dan


(3)

industri, terwujudnya Musi Rawas sebagai

Cyber District melalui pengembangan sistem informasi berbasis elektronik yang mampu mendorong produktivitas; dan terwujudnya Kabupaten Musi Rawas yang aman, nyaman dan damai.

5. Terwujudnya pasokan energi listrik dan air bersih.

6. Terwujudnya Musi RawasCyber District.

7. Terwujudnya Kabupaten Musi Rawas yang aman, tertib dan damai.

Misi 2 : Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan

Meningkatkan pembangunan disetiap kawasan dan pelosok wilayah; kabupaten tanpa memandang suku, etnik dan ras, mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah yang masih lemah; menanggulangi kemiskinan dan pengangguran; menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk gender

1. Tingkat pembangunan semakin merata diseluruh wilayah.

2. Terwujudnya Kemandirian pangan.

3. Terpenuhinya kebutuhan perumahan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukungnya.

Misi 3 :Mewujudkan Kabupaten Musi Rawas yang asri dan lestari.

Memperbaiki pengelolaan pelaksanaan pembangunan daerah yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi; meningkatkan pemanfaatan dan memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan; memberikan keindahan dan kenyamanan kehidupan; serta meningkatkan

1. Membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

2. Pengelolaan dan pendayagunaan Sumber Daya Alam secara rasional, optimal, efisien, dan bertanggungjawab.

3. Penerapan prinsip-prinsip pembangunanyang berkelanjut-an secara konsisten di segala bidang.

4. kebijakan pengelolaan SDA yang didukung oleh peningkatan kelembagaan Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup.

5. Pengelolaan sumber daya air diarahkan untuk menjamin keberlanjutan daya dukungnya dengan menjaga kelestarian


(4)

pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan.

fungsi daerah tangkapan air dan keberadaan air tanah.

6. Meningkatnya kesadaran, sikap mental dan perilaku masyarakat akan pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup. 7. Meningkatkan kemampuan

pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam menyediakan kebutuhan dasar (basic need) masyarakat.

8. Pengelolaan SDA yang tidak terbarukan diarahkan untuk tidak dikonsumsi secara

langsung, melainkan

diperlakukan sebagai input untuk proses produksi berikutnya sehingga dapat menghasilkan nilai tambah yang optimal.

9. Meningkatkan nilai tambah atas pemanfaatan SDA tropis yang unik dan khas.

10. Memperhatikan dan mengelola keragaman jenis SDA yang ada di setiap wilayah.

11. Kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan memberikan ruang untuk mengembangkan kemampuan dan penerapan sistem deteksi dini, sosialisasi dan diseminasi informasi secara dini terhadap ancaman kerawanan bencana alam kepada masyarakat.

12. Mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan

13. Meningkatkan kapasitas pengolahan SDA dan lingkungan hidup


(5)

Mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan profesionalisme aparatur, serta melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan partisipatif, sehingga terwujudnya kepemerintahan yang baik, demokratis, menjamin kebebasan berpendapat, memperkuat peran masyarakat sipil, dan mengarahkan setiap program pembangunan untuk kepentingan seluruh rakyat

1. Penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik pada semua tingkat dan lini pemerintahan pada semua kegiatan

2. Peningkatan peranan komunikasi dan informasi yang ditekankan pada proses pencerdasan masyarakat dalam kehidupan politik

3. Memfasilitasi dan menjalin kemitraan yang baik dengan berbagai organisasi dan lembaga profesi hukum dan badan peradilan

4. Peningkatan perwujudan masyarakat yang mempunyai kesadaran hukum yang tinggi 5. Meningkatkan profesionalisme

aparatur pemerintah dalam kerangka good and clean governance yang mendukung akselerasi pembangunan daerah

Misi 5 : Mewujudkan masyarakat Musi Rawas yang religius

Memperkuat jati diri dan karakter masyarakat Kabupaten Musi Rawas melalui berbagai program pendidikan dan keagamaan yang bertujuan membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antarumat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa

1. Pembangunan agama diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan

2. Meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat

kesenjangan sosial

3. Meningkatkan kualitas -pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh lapisan masyarakat 4. Menciptakan program menuju

Musi Rawas Darussalam

5. Pembangunan dan pemantapan jati diri masyarakat ditunjukan untuk mewujudkan karakter bangsa


(6)

6. Budaya inovasi yang berorientasi iptek terus dikembangkan

Berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Musi Rawas 2005-2025 maka RPJMD pada tahap III Periode 2016-2020 ditujukan untuk mencapai kemandirian masyarakat Musi Rawas dalam segala bidang sehingga tingkat ketergantungan terhadap pihak eksternal dapat direduksi, selain itu pencapaian kemandirian juga dimaksudkan untuk meningkatkan kontribusi Musi Rawas terhadap pembangunan nasional. Pada tahapan ini, batas bawah status pembangunan manusia terkategorikan tinggi dapat diwujudkan(Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Musi Rawas 2005-2025, hal.104).

Maka sesuai dengan yang tersirat di atas bahwa tujuan pembangunan untuk RPJMD tahap III periode 2016 – 2020 adalah : “Mewujudkan masyarakat Kabupaten Musi Rawas yang berkualitas dan memiliki kemandirian tinggi dalam mewujudkan kontribusi pembangunan nasional”. Dengan sasarannya adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya tingkat ketergantungan masyarakat Musi Rawas terhadap pihak eksternal,

2. Meningkatnya kontribusi Kabupaten Musi Rawas pada pembangunan nasional, dan

3. Tingginya indeks pembangunan manusiaMusi Rawas.

4.2. Tema dan Isu Strategis

1. Tema

Dengan memperhatikan tujuan pembangunan RPJP Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025, RPJMD Tahap III periode 2016 – 2025, RPJMD Tahap II periode 2010-2005 dan RKPD Kabupaten Musi Rawas tahun 2015, maka tema pembangunan daerah tahun 2016 adalah "Semangat Kebersamaan Membangun Musi Rawas Darussalam Yang Lebih Maju dan Mandiri", dengan 3 (tiga) kata kunci (key word) utama tema yaitu:

a. Semangat Kebersamaan

Dimaksudkan sebagai upaya konsolidasi paska pemilihan kepala daerah tahun 2015 dan mengadopsi kata-kata gotong royong pada Visi di RPJMN


(7)

2015-2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

b. Membangun Musi Rawas Darussalam

Menggambarkan keterkaitan antara RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 dengan RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 serta tema pembangunan pada RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015. Disini juga memperlihatkan bahwa meskipun RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 sudah harus mengacu kepada RPJMD Tahap III periode 2016-2020, namun karena RPJMD Tahap III belum ditetapkan maka penyusunan RKPD Tahun 2016 ini tetap memperhatikan pada RPJMD sebelumnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD.

c. Maju dan Mandiri

Sesuai dengan RPJP Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025 maka RPJM Daerah III periode 2016-2020 ditujukan untuk mencapai kemandirian masyarakat Musi Rawas di segala bidang.

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas menetapkan tema pembangunan tersebut untuk mendukung visi nasional dan tema Provinsi Sumatera Selatan. Keselarasan tema pembangunan Musi Rawas dengan visi pembangunan nasional dan tema Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2

Keselarasan Visi RPJMN 2014-2019 dengan Tema Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016 Nasional

(Pada Visi RPJMN 2014-2019)

Musi Rawas Sumatera

Selatan

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri,

dan berkepribadian berlandaskangotong

royong

Semangat Kebersamaan Membangun

Musi Rawas Darussalam

Percepatan

Pembangunan

Infrastruktur

Keselarasan tema pembangunan antara Visi RPJMN Nasional dan RKPD Musi Rawas adalah memiliki kata kunci “gotong royong” . Gotong royong


(8)

merupakan istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil. Asas Gotong – Royong adalah asas kekeluargaan dan kebersamaan tanpa adanya pamrih, bersama-sama bekerja atau berjuang tanpa adanya maksud untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama. Asas gotong royong adalah suatu bentuk perwujudan dari kebudayaan bangsa Indonesia yang disimpulkan didalam Pancasila dan dituangkan pada Visi Pembangunan Nasional pada RPJMN Tahun 2014-2019.

Tabel 4.3

Keselarasan Tema Pembangunan RKP Nasional Tahun 2016 dan Tema Pembangunan RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016

dengan Tema Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016 RKP Nasional RKPD Musi Rawas

RKPD Sumatera

Selatan

Mempercepat

Pembangunan

Infrastruktur untuk Meletakkan FondasiPembangunan

yang Berkualitas

Semangat Kebersamaan

Membangun

Musi Rawas Darussalam Yang Lebih Maju dan

Mandiri

Percepatan

Pembangunan

Infrastruktur

Keselarasan tema pembangunan antara RKP Nasional dan RPKD Provinsi Sumatera Selatan dengan RKPD Musi Rawas adalah memiliki kata kunci “Pembangunan”. Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional.

Pelaksanaan pembangunan mencakup aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk memacu peningkatan kemampuan dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan masyarakat lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.


(9)

2. Isu Strategis

Mengacu pada evaluasi pembangunan tahun 2014 serta perkiraan pelaksanaan pembangunan tahun 2015, maka permasalahan yang dihadapi pada Tahun 2016 dijabarkan dalam bentuk isu strategis daerah sebagaimana berikut :

a. Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur

Meskipun secara umum pembangunan infrastruktur sudah memadai, namun pembangunan infrastruktur masih perlu ditingkatkan pemerataan dan kualitas pembangunannya agar dapat dirasakan hasilnya oleh seluruh lapisan masyarakat hingga ke daerah pelosok. Kebijakan diarahkan pada pengembangan infrastruktur wilayah secara berkeadilan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daya dukung pusat-pusat pertumbuhan seperti Agropolitan Centre dan

Agropolitan District perlu lebih ditingkatkan sehingga akan terlihat nyata manfaatnya.

b. Kualitas layanan dan aksesibilitas Layanan Dasar

Dalam bidang kesehatan, kebijakan diarahkan pada upaya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan secara proporsional dan berkeadilan. Saat ini aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan belum berjalan secara optimal. Oleh karenanya pemerintah senantiasa berupaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang murah dan memadai, menjangkau seluruh masyarakat, terutama masyarakat miskin; meningkatkan jumlah, jaringan, dan kualitas puskesmas; mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat dan sanitasi yang layak.

Dalam bidang pendidikan, kebijakan diarahkan pada peningkatan aksesibilitas dan mutu pendidikan dalam rangka pencapaian wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun. Saat ini masyarakat masih belum memperoleh aksesibilitas pendidikan secara merata. Pemerintah berupaya mewujudkan pelayanan pendidikan yang murah dan bermutu untuk semua, tanpa diskriminasi; selain itu pemerintah berupaya menjamin pemerataan kesempatan pendidikan bagi semua.

c. Penanggulangan Kemiskinan dan masalah sosial lainnya

Untuk tahun ini, kebijakan penanggulangan kemiskinan diarahkan pada penguatan sinergi program-program penanggulangan kemiskinan. Selain itu, pemerintah mencoba untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang kurang beruntung, termasuk anak-anak terlantar, fakir miskin, lansia, penyandang cacat, dan masyarakat miskin. Kebijakan pengembangan manajemen penanggulangan bencana diharapkan akan lebih efektif dengan terbentuknya Badan


(10)

Penanggulangan Bencana Daerah untuk penanganan bencana. Sementara itu, dalam hal perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, kebijakan diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak.

d. Pengembangan agribisnis dan ketahanan pangan

Dalam bidang ini, kebijakan diarahkan pada peningkatan sinergitasagribisnis dan ketahanan pangan lintas sektor. Langkah yang diambilyaitu meningkatkan pemberdayaan petani dan kelembagaan pendukungnya, meningkatkan produktivitas, daya saing, dan nilai tambah produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, meningkatkan pengembangan agroindustri dan agrobisnis untuk memberdayakan perekonomian rakyat, serta meningkatkan pengamanan ketahanan pangan.

e. Peningkatan daya beli masyarakat

Pada periode ini, Kabupaten Musi Rawas ingin mencapai kemandirian dengan mengurangi ketergantungan kepada pemerintah pusat, maupun pihak lain. Oleh karenanya pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama untuk mencapai kemandirian itu. Kebijakan diarahkan dengan cara meningkatkan daya beli masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat

f. Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan

Kemajuan suatu daerah ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk mencapai kemajuan itu, kebijakan diarahkan pada upaya pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai pemerataan hasil pembangunan.

g. Penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup

Dalam hal ini, permasalahan yang dihadapi adalah pada pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung capaian ketahanan pangan, pengendalian bencana dan kawasan lindung. Pada akhirnya diharapkan akan terwujud keserasian pemanfaatan ruang dan pendayagunaan tanah yang memperhatikan kualitas lingkungan hidup.

h. Kinerja Aparatur dalam Pelayanan Publik

Kinerja aparatur dalam melayani masyarakat selalu menjadi sorotan di masa sekarang ini. Untuk itu kebijakan diarahkan pada upaya mewujudkan kualitas dan kapasitas aparatur yang profesional dan peningkatan pelayanan publik. Upaya yang dilakukan antara lain dengan mempercepat perwujudan birokrasi yang efisien, kreatif, inovatif, bertanggung jawab dan profesional untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta meningkatkan kualitas pelayanan publik menuju pelayanan prima


(11)

Kabupaten Musi Rawas memiliki potensi kultur Darussalamyaitu peningkatan kesejahteraan dilandasi oleh kualitas kehidupan beragama yang mantap dan peningkatan kerukunan inter dan antar umat beragama serta tetap menjunjung akidah islami. Darussalam juga bermakna bahwa pembangunan mutu sumber daya manusia di Kabupaten Musi Rawas tidak hanya dari segi lahiriah tetapi juga batiniah. Kearifan lokal berbasis sumber daya lokal yang dikembangkan dengan optimal akan menjadi modal dalam membangunMusi Rawas Darussalam. Sumberdaya lokal dimaksud antara lain adalah potensi usaha pertanian dan perkebunan, potensi sumberdaya alam serta potensi sistem sosial budaya masyarakat dengan ciri religiusitas yang menonjol.

4.3. Prioritas dan Sasaran Pembangunan

1. Arah Kebijakan Pembangunan Nasional RPJMN 2015 – 2019

Arah kebijakan pembangunan nasional 2015 – 2019 adalah perwujudan agenda NAWA CITA yang terdiri dari:

a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

b. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

d. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. e. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

f. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

h. Melakukan revolusi karakter bangsa.

i. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 2. Arah Kebijakan Pembangunan Sumatera Selatan

Dengan mengacu kepada visi, misi dan 8 (delapan) program prioritas yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018, tahap pembangunan Sumatera Selatan tahun 2016 bertemakan 'Percepatan Pembangunan Infrastruktur'. Tahapan ini menitikberatkan pembangunan


(12)

infrastruktur strategis terutama pembangunan jalan, pelabuhan, jaringan infrastruktur lainnya untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api, pemantapan hilirisasi industri pengolah hasil pertanian dan pertambangan, serta pengembangan pariwisata berstandar internasional.

Tahap pembangunan tahun 2016 terutama diarahkan untuk mendukung tercapainya hal-hal berikut:

a. Meningkatnya mutu sumber daya manusia.

b. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan.

c. Terbangunnya infrastruktur strategis terutama pembanguanan pelabuhan, jalan dan jaringan infrastruktur pendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api.

d. Terbangunnya infrastruktur pendukung pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.

e. Meningkatnya produksi, produktivitas, nilai tambah dan pendapatan dari kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.

f. Meningkatnya produktivitas, nilai tambah dan pendapatan industri pengolah hasil pertanian dan pertambangan.

g. Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) terutama dari meningkatnya akses permodalan, manajemen usaha, teknologi produksi, informasi dan pemasaran.

h. Berkembangnya pusat-pusat inovasi dan bisnis inovatif dalam menghasilkan keunggulan daerah.

i. Meningkatnya kerjasama riset unggulan.

3. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016

Memperhatikan permasalahan yang diperkirakan akan dihadapi pada Tahun 2016 yang telah dijabarkan dalam bentuk 9(sembilan) buah isu strategis daerah sebagaimana diatas, maka permasalahan isu strategis tersebut perlu dijawab dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2016.

Prioritas pembangunan Tahun 2016 diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat didukung infrastruktur yang semakin mantap dengan mempertimbangkan keberlanjutan program pembangunan yang masih relevan dilaksanakan serta prioritas pembangunan nasional. Untuk mendukung arah kebijakan pembangunan tersebut maka


(13)

prioritas pembangunan berdimensi kewilayahan, dimana prioritas pembangunan sektoral membutuhkan sinergitas lintas bidang dan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, antar tingkatan pemerintahan baik pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun desa/kelurahan dan antar pelaku pembangunan baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, serta perwilayahan pembangunan. Ciri utama dari sinergitas tersebut sebagai berikut :

a. Tingginya komitmen kebersamaan lintas SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

b. Perencanaan program/kegiatan terpilih dibuat secara bersama¬sama seluruh SKPD dalam Forum SKPD dan bersifat akselerasi pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

c. Pelibatan secara aktif lintas SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Pemerintah Provinsi, Pemerintah pusat serta segenap pelaku pembangunan lain termasuk DPRD dan masyarakat sebagai mitra strategis sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Untuk menjawab isu strategis daerah tersebut, ditetapkan 6(enam) Prioritas pembangunan 2016 berikut dengan arah kebijakan dari masing-masing prioritas sebagaimana berikut dibawah ini:

a. Peningkatan infrastruktur, konektivitas, dan daya dukung pusat-pusat pertumbuhan (Kawasan Agropolitan dan Distrik Agropolitan).

Prioritas ini diarahkan kepada pengembangan pusat-pusat pertumbuhan (kawasan agropolitan dan distrik agropolitan) yang perlu mendapatkan penekanan pada pemanfaatan dan pemeliharaan, perlu ditekankan juga kebijakan pada pengembangan kawasan-kawasan pedesaan dengan menciptakan potensi ekonomi lokal wilayah, serta pemerataan pembangunan infrastruktur untuk mengurangi ketimpangan wilayah dan meningkatkan distribusi komoditas antar wilayah. Dukungan terhadap upaya mewujudkan konektivitas nasional dan konektivitas regional memberikan konsekuensi pengembangan infrastruktur khususnya transportasi dan logistik.

b. Peningkatan akses dan mutu layanan dasar.

Arah kebijakan prioritas ini adalah meningkatkan masyarakat yang cerdas melalui perwujudan pendidikan 12 tahun, peningkatan sarana dan prasarana sekolah, peningkatan kualitas tenaga pendidikan dan kependidikan dan implementasi kartu Indonesia Pintar. Meningkatkan pelayanan kesehatan


(14)

melalui peningkatan peran puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama, pelaksanaan BPJS bagi seluruh penduduk di Kabupaten Musi Rawas dalam pemeliharaan kesehatan, peningkatan perilaku hidup berrsih dan sehat serta perbaikan gizi masyarakat.

c. Peningkatan ketahanan pangan dan daya saing ekonomi

Kebijakannya diarahkan membuat skema pada peningkatan daya saing di bidang ekonomi dan perluasan kesempatan kerja. Upaya mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan pendapatan daerah menjadi prioritas, melalui pengembangan sektor ekonomi strategis yang didukung oleh pengembangan infrastruktur wilayah sebagai bagian dari aktivitas distribusi komoditas.

d. Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta penanganan bencana

Prioritas ini diarahkan kepada pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. Pengelolaan lingkungan hidup menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari skema penataan ruang. Prioritas lingkungan hidup adalah meningkatkan kualitas lingkungan yang diindikasikan dengan meningkatnya usaha perbaikan kualitas air (sungai, sumur, dan sumber air lainnya), kualitas udara yang terintegrasi dengan penanganan transportasi, serta kualitas tanah.

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu didukung pula oleh pemanfaatan ruang yang selaras dengan rencana tata ruang yang telah disusun dan ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

e. Peningkatan kapasitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan.

Prioritas kinerja aparatur dan birokrasi diarahkan pada peningkatan tata kelola dan kelembagaan, serta peningkatan kinerja aparatur dalam mendukung pembangunan.

f. Pengembangan sumber daya manusia melalui penguatan nilai-nilai kearifan lokal

Prioritas Pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk mengembangkan masyarakat Musi Rawas yang bersinergi dengan kultur darussalam dan nilai-nilai kearifan lokal. Meningkatkan perluasan dan pemerataan pembinaan masyarakat dan percepatan perwujudan Desa – Kelurahan – Kecamatan – DARUSSALAM, pengembangan kultur darussalam serta penguatan lembaga adat.


(15)

Memahami rencana prioritas dan arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016, maka dalam tabel dibawah ini akan diuraikan sasaran setiap prioritas tersebut.

Tabel 4.3

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

No PRIORITAS SASARAN

1. Peningkatan infrastruktur, konektivitas, dan daya dukung pusat-pusat pertumbuhan (Kawasan Agropolitan dan distrik Agropolitan).

a. Tersedia dan terpeliharanya infrastruktur jalan dan jembatan sebagai sarana sistem transportasi dan akses masyarakat.

b. Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi sebagai penyedia air baku serta pengendali banjir dan kekeringan.

c. Tersedianya dan termanfaatnya Infrastruktur StrategisPendukung Pengembangan Wilayah dan Kegiatan Ekonomi (Kawasan agropolitan dan distrik agropolitan serta KTM).

d. Meningkatkan cakupan pelayanan infrastruktur pemukiman dan perumahan.

2. Peningkatan akses dan mutu layanan dasar

a. Meningkatnya dukungan infrastruktur di tempat-tempat layanan dasar (pendidikan dan kesehatan).

b. Meningkatnya perluasan dan pemerataan pelayanan dasar.

c. Meningkatnya penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.

d. Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat yang tercermin pada : a) Peningkatan angka rata-rata lama sekolah; b) Peningkatan Angka partisipasi kasar; dan c) Peningkatan


(16)

Angka Partisipasi Murni.

e. Meningkatnya Indeks Kesehatan Masyarakat.

3. Peningkatan ketahanan pangan dan daya saing ekonomi

a. Meningkatnya perbaikan iklim usaha yang kondusif untuk mempertahankan dan menumbuhkan investasi.

b. Meningkatkan daya saing Koperasi, UMKM dan IKM dengan perluasan akses pasar dan permodalan.

c. Meningkatnya perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan peningkatan keterampilan tenaga kerja d. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas unggulan yangbernilai tambah dan berdaya saing.

e. Terkendalinya stok pangan dan keanekaragaman bahan pangan pada sentra produksi.

f. Terkendalinya tingkat kerawanan pangan dan kecukupan gizi masyarakat.

g. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian.

h. Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya energi.

i. Meningkatnya produktivitas dan nilai tambah dari sektorpertambangan. 4. Pengelolaan sumber daya

alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta penanganan bencana

a. Menguatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, pencegahan kerusakan wilayah hutan serta rehabilitasi hutan dan lahan kritis dalam rangka menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya. b. Terlaksananya pemanfaatan kekayaan


(17)

masyarakat.

c. Melaksanakan manajemen

pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui penguatan kelembagaan masyarakat dan pemantapan penegakan hukum lingkungan.

d. Optimalisasi upaya penanggulangan bencana dalam rangka pengurangan risiko dan pemulihan dampak bencana, dengan perencanaan penanggulangan bencana, peningkatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

5. Peningkatan kapasitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan

a. Meningkatnya kinerja aparatur dalam mewujudkangood governance.

b. Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas dalam pembangunan.

c. Meningkatnya kompetensi danprofesionalisme aparaturdalam penyelenggaraan pemerintahan;

6. Pengembangan sumber daya manusia melalui penguatan nilai-nilai kearifan lokal

a. Berkembangnya kultur darussalam. b. Terkelolanya eksplorasi dan

pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

c. Meningkatnya kualitas dan kapasitas kepemudaan dengan pengembangan kelembagaan dan kewirausahaan pemuda serta optimalisasi penyelenggaraan pusat pendidikan dan latihan pelajar dalam rangka peningkatan pembinaan keolahragaan. d. Mewujudkan peran serta masyarakat

untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan.


(18)

Selanjutnya, prioritas-prioritas tersebut diwujudkan dengan menjalankan program-program sebagai instrumen kebijakan yang terdiri dari satu atau lebih kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Program-program prioritas tahun 2016 adalah:

a. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan infrastruktur, konektivitas, dan daya dukung pusat-pusat pertumbuhan (kawasan Agropolitan dan distrik agropolitan) adalah sebagai berikut :

•Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

•Program Pembangunan KTM

•Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

•Program Rehabilitasi Jalan dan Jembatan

•Program Pemeliharaan Rutin Sarana Infrastruktur

•Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

•Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

•Program Perencanaan Tata Ruang

•Program Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang

•Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan Penataan Lingkungan Pemukiman Pedesaan.

•Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih

•Program Pengembangan Perumahaan.

•Program Pembagunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

•Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Sungai dan Kereta Api.

•Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi

b. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan akses dan mutu layanan dasar adalah sebagai berikut :

• Program Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) • Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun • Program Pendidikan Menengah

• Program Pendidikan Non Formal.

• Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan • Program Pembinaan Anak Terlantar.

• Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma. • Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial.


(19)

• Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. • Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular. • Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskemas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya. • Program Peningkatan Pelayanan Anak Balita.

• Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak. • Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. • Program Pengembangan Pembinaan dan Pengembangan Ketenaga

Listrikan.

• Program Pembangunan Jaringan Listrik • Program pembangunan pembangkit listrik

c. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan ketahanan pangan dan daya saing ekonomi adalah sebagai berikut :

• Program Peningkatan Produktivitas Pertanian dan Perkebunan • Program Peningkatan Ketahanan Pangan

• Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian • Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertaniaan. • Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

• Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

• Program Optimalisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Peternakan • Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan. • Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.

• Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial • Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

• Program Penciptan Iklim UKM Yang Kondusif, Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMK

d. Program – Program yang mendukung prioritas pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta penanganan bencana adalah sebagai berikut :

• Program Perlindungan dan Konservasi SDA

• Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan SDA

• Program Peningkatan Kualitas dan Akses Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup.

• Program Pengendalian Kebakaran Hutan

• Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) • Program Pengembangan Energi Alternatif


(20)

• Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan • Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang

Berpotensi Merusak Lingkungan

• Program Penanggulangan Bencana Alam • Program Perencanaan Wilayah dan SDA

• Program Pengembangan Kinerja Air Minum dan Air Limbah • Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

e. Program – Program yang mendukung Prioritas Peningkatan kapasitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan adalah sebagai berikut :

• Program Peningkatan Disiplin Aparatur • Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

• Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan • Program Pemeliharaan Kantratibmas dan Pencegahan Tidak

Kriminal.

• Program Kerjasama Pembangunan • Program Perencanaan Pembangunan

• Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. • Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah. • Progran Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

• Program Peningkatan Pelayananan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

• Program Peningkatan Pengembangan Capaian Kinerja dan Keuangan

• Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan • Program Peningkatan Administrasi Pembangunan • Program Pengembangan Komunikasi dan Media Massa

• Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perwakilan Rakyat Daerah.

• Program Peningkatan Pengembagan Pengelolaan Keuangan Daerah.

• Program Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah.

• Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.

f. Program – Program yang mendukung Prioritas Pengembangan sumber daya manusia melalui penguatan nilai-nilai kearifan lokal adalah sebagai berikut :


(21)

• Program Menuju Musi Rawas Darussalam

• Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan.

• Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender Dan Anak.

• Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan.

• Program Pengembangan Nilai Budaya.

• Program Pengelolaan Keragaman Budaya.

• Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan


(1)

Angka Partisipasi Murni.

e. Meningkatnya Indeks Kesehatan Masyarakat.

3. Peningkatan ketahanan pangan dan daya saing ekonomi

a. Meningkatnya perbaikan iklim usaha yang kondusif untuk mempertahankan dan menumbuhkan investasi.

b. Meningkatkan daya saing Koperasi, UMKM dan IKM dengan perluasan akses pasar dan permodalan.

c. Meningkatnya perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan peningkatan keterampilan tenaga kerja d. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas unggulan yangbernilai tambah dan berdaya saing.

e. Terkendalinya stok pangan dan keanekaragaman bahan pangan pada sentra produksi.

f. Terkendalinya tingkat kerawanan

pangan dan kecukupan gizi

masyarakat.

g. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian.

h. Meningkatnya pemanfaatan

sumberdaya energi.

i. Meningkatnya produktivitas dan nilai tambah dari sektorpertambangan. 4. Pengelolaan sumber daya

alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta penanganan bencana

a. Menguatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, pencegahan kerusakan wilayah hutan serta rehabilitasi hutan dan lahan kritis dalam rangka menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya. b. Terlaksananya pemanfaatan kekayaan


(2)

masyarakat.

c. Melaksanakan manajemen

pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui penguatan kelembagaan masyarakat dan pemantapan penegakan hukum lingkungan.

d. Optimalisasi upaya penanggulangan bencana dalam rangka pengurangan risiko dan pemulihan dampak bencana, dengan perencanaan penanggulangan bencana, peningkatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

5. Peningkatan kapasitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan

a. Meningkatnya kinerja aparatur dalam mewujudkangood governance.

b. Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas dalam pembangunan.

c. Meningkatnya kompetensi

danprofesionalisme aparaturdalam penyelenggaraan pemerintahan;

6. Pengembangan sumber daya manusia melalui penguatan nilai-nilai kearifan lokal

a. Berkembangnya kultur darussalam. b. Terkelolanya eksplorasi dan

pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

c. Meningkatnya kualitas dan kapasitas kepemudaan dengan pengembangan kelembagaan dan kewirausahaan

pemuda serta optimalisasi

penyelenggaraan pusat pendidikan dan latihan pelajar dalam rangka peningkatan pembinaan keolahragaan. d. Mewujudkan peran serta masyarakat

untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan.


(3)

Selanjutnya, prioritas-prioritas tersebut diwujudkan dengan menjalankan program-program sebagai instrumen kebijakan yang terdiri dari satu atau lebih kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Program-program prioritas tahun 2016 adalah:

a. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan infrastruktur, konektivitas, dan daya dukung pusat-pusat pertumbuhan (kawasan Agropolitan dan distrik agropolitan) adalah sebagai berikut :

•Program Pengembangan Kawasan Agropolitan •Program Pembangunan KTM

•Program Pembangunan Jalan dan Jembatan •Program Rehabilitasi Jalan dan Jembatan

•Program Pemeliharaan Rutin Sarana Infrastruktur •Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

•Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh •Program Perencanaan Tata Ruang

•Program Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang

•Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan Penataan Lingkungan Pemukiman Pedesaan.

•Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih •Program Pengembangan Perumahaan.

•Program Pembagunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

•Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Sungai dan Kereta Api.

•Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi

b. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan akses dan mutu layanan dasar adalah sebagai berikut :

• Program Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) • Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun • Program Pendidikan Menengah

• Program Pendidikan Non Formal.

• Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan • Program Pembinaan Anak Terlantar.

• Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma. • Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial.


(4)

• Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. • Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular. • Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskemas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya. • Program Peningkatan Pelayanan Anak Balita.

• Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak. • Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. • Program Pengembangan Pembinaan dan Pengembangan Ketenaga

Listrikan.

• Program Pembangunan Jaringan Listrik • Program pembangunan pembangkit listrik

c. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan ketahanan pangan dan daya saing ekonomi adalah sebagai berikut :

• Program Peningkatan Produktivitas Pertanian dan Perkebunan • Program Peningkatan Ketahanan Pangan

• Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian • Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertaniaan. • Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

• Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

• Program Optimalisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Peternakan • Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan. • Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.

• Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial • Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

• Program Penciptan Iklim UKM Yang Kondusif, Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMK

d. Program – Program yang mendukung prioritas pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta penanganan bencana adalah sebagai berikut :

• Program Perlindungan dan Konservasi SDA

• Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan SDA

• Program Peningkatan Kualitas dan Akses Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup.

• Program Pengendalian Kebakaran Hutan

• Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) • Program Pengembangan Energi Alternatif


(5)

• Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan • Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang

Berpotensi Merusak Lingkungan

• Program Penanggulangan Bencana Alam • Program Perencanaan Wilayah dan SDA

• Program Pengembangan Kinerja Air Minum dan Air Limbah • Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

e. Program – Program yang mendukung Prioritas Peningkatan kapasitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan adalah sebagai berikut :

• Program Peningkatan Disiplin Aparatur • Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

• Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan • Program Pemeliharaan Kantratibmas dan Pencegahan Tidak

Kriminal.

• Program Kerjasama Pembangunan • Program Perencanaan Pembangunan

• Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. • Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah. • Progran Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

• Program Peningkatan Pelayananan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

• Program Peningkatan Pengembangan Capaian Kinerja dan Keuangan

• Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan • Program Peningkatan Administrasi Pembangunan • Program Pengembangan Komunikasi dan Media Massa

• Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perwakilan Rakyat Daerah.

• Program Peningkatan Pengembagan Pengelolaan Keuangan Daerah.

• Program Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah.

• Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.

f. Program – Program yang mendukung Prioritas Pengembangan sumber daya manusia melalui penguatan nilai-nilai kearifan lokal adalah sebagai berikut :


(6)

• Program Menuju Musi Rawas Darussalam

• Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan.

• Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender Dan Anak.

• Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan.

• Program Pengembangan Nilai Budaya. • Program Pengelolaan Keragaman Budaya. • Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan • Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga