PENILAIAN KINERJA GURU (PKG ) dan PKB GuruPintar

PENILAIAN KINERJA
(Performance Appraisal)
Direktorat Profesi Pendidik
Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan Nasional
Agustus, 2010

Kinerja (performance)
kinerja
kemampuan kerja
prestasi kerja

performance
penampilan kerja
perilaku kerja

Kinerja merupakan prestasi kerja untuk
memperoleh hasil kerja yang optimal

kinerja ~ kualitas


PENILAIAN KINERJA GURU
(PKG)
 PKG

merupakan penilaian prestasi kerja profesi
guru, sehingga dikaitkan dengan peningkatan
dan pengembangan karir guru

 PKG

terkait langsung dengan kompetensi guru
seperti tercantum dalam Permendiknas Nomor
16 tahun 2007 tentang Pembelajaran, dan
Permendiknas Nomor 27 tahun 2008
tentang Bimbingan dan Konseling

PENILAIAN KINERJA GURU
(PKG)
 PKG


menjamin bahwa guru melaksanakan
pekerjaannya secara profesional

 PKG

menjamin bahwa layanan pendidikan
yang diberikan oleh guru adalah berkualitas

HASIL PKG
 Merupakan

bahan evaluasi diri bagi guru untuk
mengembangkan potensi dan karirnya

 Sebagai

acuan bagi sekolah untuk
merencanakan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)


 Merupakan

dasar untuk memberikan nilai
prestasi kerja guru dalam rangka
pengembangan karir guru sesuai
Permennegpan & RB No.16/2009

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Permenegpan) No.16/2009
tentang

JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN
ANGKA KREDITNYA

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru

Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300


Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, IVc

700

Pembina Utama Madya, IVd

850

Pembina Utama, IVe

1050


50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
Pendidikan


Unsur
utama

50

45

≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

Kegiatan
Pembelajaran
dan Tugas
Tambahan
Pengembangan
Keprofesian

Berkelanjutan

5

Optional

42

Penilaian
Kinerja

3

Compulsory

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b


Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, III/c

200

Penata Tingkat I, III/d

300

Pembina, IV/a


400

Pembina Tingkat I, IV/b

550

Pembina Utama Muda, IV/c

700

Pembina Utama Madya, IV/d

850

Pembina Utama, IV/e

1050

50

50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)
Pendidikan
Unsur
utama

50

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan

45

≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

Publikasi/
karya inovatif

PKB

5

Pengembangan
diri

Optional

38

Penilaian
kinerja

4
Compulsory

3

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300

Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, IVc

700

Pembina Utama Madya, IVd

850

Pembina Utama, IVe

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Muda III/c ke III/d)
Pendidikan
Unsur
utama

100

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan

90

≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

Publikasi/
karya inovatif

PKB

10

Pengembangan
diri

Optional

81

Penilaian
kinerja

6
Compulsory

3

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, III/c

200

Penata Tingkat I, III/d

300

Pembina, IV/a

400

Pembina Tingkat I, IV/b

550

Pembina Utama Muda, IV/c

700

Pembina Utama Madya, IV/d

850

Pembina Utama, IV/e

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Muda III/d ke Guru Madya IV/a)
Pendidikan
Unsur
utama

100

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan

90

≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

Publikasi/
karya inovatif

PKB

10

Pengembangan
diri

Optional

78

Penilaian
kinerja

8
Compulsory

4

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, III/c

200

Penata Tingkat I, III/d

300

Pembina, IV/a

400

Pembina Tingkat I, IV/b

550

Pembina Utama Muda, IV/c

700

Pembina Utama Madya, IV/d

850

Pembina Utama, IV/e

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Madya IV/a ke IV/b)
Pendidikan
Unsur
utama

150

≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
Publikasi/
karya inovatif

135
PKB

Pengembangan
diri

15 Optional

119

Penilaian
kinerja

12
Compulsory

4

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300

Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, IVc

700

Pembina Utama Madya, IVd

850

Pembina Utama, IVe

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Madya IV/b ke IV/c)
Pendidikan

150

Unsur
utama 135
≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

15

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
Publikasi/
karya inovatif

PKB

Pengembangan
diri

Optional

119

Penilaian
kinerja

12
Compulsory

4

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300

Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, IVc

700

Pembina Utama Madya, IVd

850

Pembina Utama, IVe

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Madya IV/c ke Guru Utama IV/d)
Pendidikan

150

Unsur
utama 135
≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

15

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
Publikasi/
karya inovatif

PKB

Pengembangan
diri

116

Penilaian
kinerja

14
Compulsory

5

Optional

Khusus IV/c ke IV/d: guru wajib melaksanakan presentasi ilmiah

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300

Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, IVc

700

Pembina Utama Madya, IVd

850

Pembina Utama, IVe

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Utama IV/d ke IV/e)
Pendidikan
Unsur
utama

200

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan

180

≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

Publikasi/
karya inovatif

PKB

20

Pengembangan
diri

Optional

155

Penilaian
kinerja

20
Compulsory

5

Guru Pertama Golongan III/a

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300

Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, IVc

700

Pembina Utama Madya, IVd

850

Pembina Utama, IVe

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
Pendidikan

Unsur
utama

50

45

≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

Kegiatan
Pembelajaran
dan Tugas
Tambahan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan

5

Optional

42

Penilaian
Kinerja

3

Compulsory

PENILAIAN KINERJA
• Penilaian kinerja guru adalah penilaian
terhadap tiap butir kegiatan tugas utama guru
dalam rangka pembinaan karier kepangkatan
dan jabatannya (Permenegpan No.16/2009)

42

• Angka kredit dari penilaian kinerja umumnya
dikumpulkan dalam waktu 4 (empat) tahun
(Permenegpan No.16/2009)
• Penilaian kinerja untuk menghitung angka kredit
dilakukan setiap akhir tahun terhadap 14
(empat belas) sub-kompetensi guru dalam
melaksanakan pembelajaran

BIDANG KOMPETENSI GURU
dalam Penilaian Kinerja
Pedagogi
7 sub-kompetensi

Kepribadian
3 sub-kompetensi

Sosial
2 sub-kompetensi

Profesional
2 sub-kompetensi

14 sub-kompetensi
(telah ditetapkan oleh BSNP)

KOMPETENSI PEDAGOGI
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan potensi
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi

KOMPETENSI KEPRIBADIAN
8. Bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa
dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru

KOMPETENSI SOSIAL
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta
tidak diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
pendidikan, orang tua peserta didik, dan
masyarakat

KOMPETENSI PROFESIONAL
13. Penguasaan materi struktur konsep dan
pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesian melalui
tindakan reflektif



NILAI KINERJA DAN SEBUTAN
(Permenegpan No.16/2009 pasal 15)

a

91  100

Amat baik

b

76  90

Baik

c

61  75

Cukup

d

51  60

Sedang

e

≤50

Kurang

Sasaran
Kinerja

Under
Performance

PENGHARGAAN ANGKA KREDIT
dari Penilaian Kinerja
(Permenegpan No.16/2009 pasal 15)
Amat baik

125%

Baik

100%

Cukup

75%

Sedang

50%

Kurang

25%

dari jumlah angka
kredit yang harus
dicapai setiap tahun

ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja
Bagi Guru Pertama Gol IIIa dengan predikat:

42

Amat baik

{42×24/24×125% }/4

13,12

Baik

{42×24/24×100%}/4

10,50

Cukup

{42×24/24×75%}/4

7,78

Sedang

{42×24/24×50%}/4

5,25

Kurang

{42×24/24×25%}/4

2,62

PROSES PKG
PKG
PROSES

PELAKSANAAN PKG
DI SEKOLAH
 Penilaian

dilakukan oleh kepala sekolah atau
pengawas atau guru senior yang kompeten,
yang ditunjuk oleh kepala sekolah (yang telah
mengikuti pelatihan penilaian)

 Penilaian

dilakukan 2 kali dalam satu tahun
(penilaian formatif pada awal tahun dan
penilaian sumatif pada akhir tahun)

PELAKSANAAN PKG
DI SEKOLAH


Hasil penilaian formatif digunakan
sebagai dasar penyusunan profil dan
perencanaan program PKB/PKR
tahunan bagi guru



Hasil penilaian sumatif digunakan untuk
memberikan nilai prestasi kerja guru
(menghitung perolehan angka kredit
guru pada tahun tersebut)

PENILAIAN KINERJA DI SEKOLAH
• Penilaian dilakukan terhadap 14 subkompetensi guru dengan instrumen
khusus, baik untuk guru kelas, guru mata
pelajaran, maupun guru BK
• Hasil penilaian untuk setiap sub-kompetensi
dinyatakan dengan skala nilai 1 sampai 4
– Jumlah nilai minimum 14
– Jumlah nilai maksimum 56

INDIKATOR KOMPETENSI
Kompetensi 4:
4 Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Pernyataan kompetensi:
kompetensi
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang
mendidik secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan
menggunakan berbagai mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan
teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.

INDIKATOR POSITIF
Guru melaksanakan aktivitas
pembelajaran sesuai dengan
rancangan yang telah disusun dan
pelaksanaan aktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru
mengerti tentang tujuannya.

INDIKATOR NEGATIF
Guru tidak mampu menyesuaikan
aktivitas pembelajaran yang
dirancang dengan kondisi kelas, atau
jika dilakukan penyesuaian justru
menjadi tidak tepat.

PENILAIAN KINERJA
Kinerja di atas standar
Kinerja sesuai standar

4

3
PKR

2

1

Kinerja di bawah standar
PKR

Kinerja yang tidak diterima

TAHAP PENILAIAN
1. Persiapan penilaian
2. Pelaksanaan penilaian
• Pertemuan sebelum masuk kelas
• Pengamatan/observasi di kelas (video)
• Pertemuan setelah masuk kelas
• Monitoring data administratif di sekolah,
wawancara guru piket dan kepala sekolah
3. Analisis hasil observasi/monitoring dengan
pembandingan terhadap indikator standar
4. Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi

pertemuan
setelah
masuk kelas

catatan hasil
observasi/
monitoring

analisis hasil
observasi/
monitoring

indikator
kinerja

observasi
di kelas

pertemuan
sebelum
masuk kelas

Penilai

Pedoman PKG
Instrumen PKG
Indikator kompetensi
Daftar pertanyaan

pemberian nilai
per sub-kompetensi

Nilai PKG
(14 sub-kompetensi)
guru dan penilai
setuju

INSTRUMEN PENILAIAN
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Catatan hasil observasi/monitoring:

Bukti fisik:

Nilai untuk kompetensi 4
(lingkari nilai yang sesuai)

1

2

3

Justifikasi pemberian nilai:
(berdasarkan pembandingan kinerja guru dengan indikator kompetensi)

4

Format hasil penilaian kinerja
Kriteria

Nilai

Kompetensi 1

1

2

3

4

Kompetensi 2

1

2

3

4

Kompetensi 3

1

2

3

4

Kompetensi 4

1

2

3

4

Kompetensi 5

1

2

3

4

Kompetensi 6

1

2

3

4

Kompetensi 7

1

2

3

4

Kompetensi 8

1

2

3

4

Kompetensi 9

1

2

3

4

Kompetensi 10

1

2

3

4

Kompetensi 11

1

2

3

4

Kompetensi 12

1

2

3

4

Kompetensi 13

1

2

3

4

Kompetensi 14

1

2

3

4

Nilai PKG

Min 14 – Maks 56

Nilai PKG
Nilai min 14
Nilai maks 56

Nilai PKG menurut
Permenegpan & RB 16/2009

Nilai 0 - 100

KONVERSI
• Karena skala penilaian berbeda, maka
diperlukan konversi hasil penilaian kinerja
di lapangan ke skala penilaian menurut
Permenegpan No.16/2009
• Konversi perlu dilakukan secara hati-hati,
karena skala nilai dalam Permenegpan
No16/2009 menggunakan spatial nilai yang
tidak teratur (irregular spatial)

Permenegpan No.16/2009

a 91  100 Amat baik

9

b

76  90

Baik

14

c

61  75

Cukup

14

d

51  60

Sedang

9

e

≤50

Kurang

spatial nilai

50% bernilai kurang

KONVERSI
• Bila angka 91 (dari skala 100) dikonversi ke
skala 56 (nilai maksimum penilaian kinerja di
lapangan), maka didapat angka
(91/100) × 56 = 51
• Jadi bila hasil penilaian kinerja di lapangan
adalah 51 – 56, maka guru dapat
dikategorikan sebagai berkinerja amat baik

KONVERSI
• Bila angka 76 (dari skala 100) dikonversi ke
skala 56 (nilai maksimum penilaian kinerja di
lapangan), maka didapat angka
(76/100) × 56 = 42
• Jadi bila hasil penilaian kinerja di lapangan
adalah 42 – 50, maka guru dapat
dikategorikan sebagai berkinerja baik

Konversi hasil PKG ke Permenegpan
Permenegpan No.16/2009

Penilaian Kinerja

a 91  100 Amat baik

9

6

51  56

b

76  90

Baik

14

9

42  50

c

61  75

Cukup

14

8

34  41

d

51  60

Sedang

9

6

28  33

e

≤50

Kurang

≤27
spatial nilai

Hanya berlaku bagi guru tanpa tugas tambahan

GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN
• Nilai kinerja pembelajaran
= 100/56 × Nilai kinerja (untuk 14 sub-kompetensi)
=X

• Nilai kinerja tugas tambahan
(dinilai dengan instrumen khusus)

=Y

NILAI KINERJA
(guru dengan tugas tambahan)
• Kepala sekolah = 25% X + 75% Y

• Wakil kepala sekolah = 50% X + 50% Y
• Kepala laboratorium = 50% X + 50% Y
• Kepala perpustakaan = 50% X + 50% Y
• Kepala bengkel = 50% X + 50% Y

Simulasi
perolehan angka kredit

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b

Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama

100
150

Penata, III/c

200

Penata Tingkat I, III/d

300

Pembina, IV/a

400

Pembina Tingkat I, IV/b

550

Pembina Utama Muda, IV/c

700

Pembina Utama Madya, IV/d

850

Pembina Utama, IV/e

1050

50
50
100
100
150
150
150
200

Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)

Pendidikan
Unsur
utama

50

Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan

45

≥90%

Unsur
penunjang

≤10%

Publikasi/
karya inovatif

PKB

5

Pengembangan
diri

38

Penilaian
kinerja

4
Compulsory

3

ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja
Bagi Guru Pertama Gol III/b dengan predikat:
Amat baik {38×(24/24)×125%}/4

38

11,675

Baik

{38×(24/24)×100%}/4

9,50

Cukup

{38×(24/24)×75%}/4

7,125

Sedang

{38×(24/24)×50%}/4

4,75

Kurang

{38×(24/24)×25%}/4

2,375

Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “amat baik”

a. Angka kredit pembelajaran dalam 3 tahun
= 3 x 11,675 = 34,9
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 3 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 3 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 3 tahun = 5

Total angka kredit dalam 3 tahun
= 34,9 + 4 + 3 + 5 = 46,9

Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “baik”

a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 9,50 = 38
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5

Total angka kredit dalam 4 tahun
= 38 + 4 + 3 + 5 = 50

Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)

Bila guru berkinerja “cukup”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 7,125 = 28.5
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5

Total angka kredit 4 tahun = 28,5 + 4 + 3 + 5 = 40,5
Untuk dapat naik pangkat dalam 4 tahun, guru memerlukan
angka kredit PKB tidak hanya 7, tetapi 16,5
Hal ini nampaknya sangat berat bagi guru

Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)

Bila guru berkinerja “cukup”
kemungkinan dapat naik pangkat dalam 5 tahun

a. Angka kredit pembelajaran dalam 5 tahun
= 5 x 7,125 = 35,615
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 5 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 5 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 5 tahun = 5

Total angka kredit 5 tahun
= 35,615 + 4 + 3 + 5 = 47,615
Guru masih perlu menambah 3 angka kredit dari PKB