454 soal bank umk butuh waktu cukup 97
Soal Bank UMK, Butuh Waktu Cukup Lama
Written by Artikel
Monday, 18 October 2010 12:35 -
JAKARTA-Desakan agar pemerintah mendirikan Bank UMK (Usaha Mikro Kecil)-terus didorong
para pelaku koperasi dan UKM. Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM meresponsnya.
"Saya memang sempat mendengar isu pendirian Bank UMK itu. Tapi sudah lama sekali.
Bahkan sejak saya terpilih menjadimenteri (Koperasi dan UKM, Red) hampir tidak terdengar
lagi. Tapi bukan berarti saya tidak mendukung berdirinya Bank UMK itu. Saya menyambut
positif para pelaku koperasi yang asetnya sudah besar-besar untuk mendirikan Bank UMK.
Saya pun berharap untuk sesegera mungkin diwujudkan," ungkap Menteri Koperasi dan UKM
Syarief Hasan di Jakarta Selatan akhir pekan kemarin.
Tapi melihat perkembangan perbankan yang ada, lanjut Syarif, baik konvensional dan syariah
yang memiliki portofolio besar bagi pembiayaan KUKM, apakah mungkin harus mendirikan
Bank UMK. "Itu yang harus menjadikan pertimbangan Kemenkopdan UKM memberikan
penilaian terhadap upaya pendirian Bank UMK itu. Kecuali tanpa melibatkan Kemenkop dan
UKM," kelitnya.
"Sekali saya katakan, saya setuju dan ikut mendukung. Tapi tidak bisa sesegera mungkin.
Butuh waktu cukup lama, terutama menyangkut proses kajiannya," imbuhnya
Sumber : Indo Pos
1/1
Written by Artikel
Monday, 18 October 2010 12:35 -
JAKARTA-Desakan agar pemerintah mendirikan Bank UMK (Usaha Mikro Kecil)-terus didorong
para pelaku koperasi dan UKM. Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM meresponsnya.
"Saya memang sempat mendengar isu pendirian Bank UMK itu. Tapi sudah lama sekali.
Bahkan sejak saya terpilih menjadimenteri (Koperasi dan UKM, Red) hampir tidak terdengar
lagi. Tapi bukan berarti saya tidak mendukung berdirinya Bank UMK itu. Saya menyambut
positif para pelaku koperasi yang asetnya sudah besar-besar untuk mendirikan Bank UMK.
Saya pun berharap untuk sesegera mungkin diwujudkan," ungkap Menteri Koperasi dan UKM
Syarief Hasan di Jakarta Selatan akhir pekan kemarin.
Tapi melihat perkembangan perbankan yang ada, lanjut Syarif, baik konvensional dan syariah
yang memiliki portofolio besar bagi pembiayaan KUKM, apakah mungkin harus mendirikan
Bank UMK. "Itu yang harus menjadikan pertimbangan Kemenkopdan UKM memberikan
penilaian terhadap upaya pendirian Bank UMK itu. Kecuali tanpa melibatkan Kemenkop dan
UKM," kelitnya.
"Sekali saya katakan, saya setuju dan ikut mendukung. Tapi tidak bisa sesegera mungkin.
Butuh waktu cukup lama, terutama menyangkut proses kajiannya," imbuhnya
Sumber : Indo Pos
1/1