S PKK 1104938 Bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2002). Penelitian Pendidikan, Prosedur dan Strategis Mengajar. Bandung:
Angkasa
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Badan Standarlisasi Nasional. (2000). Makanan Ringan Ekstrudat. Jakarta.BSN
Cahyadi, W. (2006). Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Bandung: Bumi Aksara
Cohen, dkk (2008). Safety Of Saccharin. Agrofood Industry Hitech. 6:24-28.
Teknoscienze.com/pdf/cohen. 11 november 2012
Eriawan, R & Imam , P. (2002) Analisa Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan
Pangan. Jakarta: PT bumi aksara
Estiasih, dkk. (2015). Komponen Minor & Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Harper, L . (1986) . Pangan, Gizi Dan Pertanian . Jakarta : UI- Press,
Helmawati, T. (2015). Lezat Sihtapi Sehat Nggak Ya?. Yogyakarta: Notebook
Irianti, K & Waluyo, K. (2007). Gizi dan Pola Hidup. Bandung: CV. Yrama Widya
Iswarawanti. (2007), jajanan Di Indonesia Yang Berkualitas Buru. [Online]. Diakses
dari http://digilib.ekologi.litbang.depkes.go.id
Kumar, G. dan Srivastava, N. (2011). Genotoxic effects of two commonly used food
additives of boric acid and sunset yellow in root meristems of Trigonella
feonum-groecum. Iran Journal Environmental Health Science Engineering 4:
361-366
Mahmudatusaadah, A. (2012). Bahan Tambahan Pangan. [Online]. Diakses dari
http://www.upi.edu/
Mudjayanto, E.S. (2005). Keamanan Makanan Jajanan Tradisional dalam Makan
Sehat Hidup Sehat. [Online]. Diakses dari http://tempo.com
Leha Julaeha, 2016
PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
Muchtadi,T.R.(1998). Kajian Terhadap Serat Makana dan Antioksidan dalam
Berbagai
Jenis Sayuran Untuk Pencegahan Penyakit Degeneratif.
Bogor:IPB-Press
Nasution, A.D.O. (2009). Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Tentang
Gizi Dan Keamanan Pangan Di Lingkungan Sekolah Dasar Kota Dan
Kabupaten Bogor . Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Instuti Pertanian, Bogor .
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku . Jakarta: Rineka Cipta.
Nuraida, et el (2009). Pedoman Menuju Kantin Sehat. Bogor: Seafast Center
Nuraini, H. (2007). Memilih & Membuat Jajanan Anak yang Sehat & Halal. Jakarta:
Qultum Media
Peraturan menteri kesehatan nomor 722/Menkes/Per/IX/1988, (1998). Bahan
Tambahan Makanan, Jakarta, kementrian kesehatan RI
Peraturan menteri kesehatan nomor 924/Menkes/SK/VII/2003, (2003). Makanan
Jajanan, Jakarta, kementrian kesehatan RI
Purtiantini. (2010). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Pemilihan
Makanan Jajanan dengan Perilaku Anak Memilih Makanan di SDIT
Muhammadiyah Al Kautsar Gumpang Kartasura. (Skripsi). Program studi S1
Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Putra, A. (2009). Gambaran Kebiasaan Jajan Siswa di Sekolah. [Online]. Diakses
dari http://eprints.undip.ac.id
Putri,
A. (2011). Makanan
http://Repository.usu.ac.id
Ringan
Ekstrudat.
[Online].Diakses
dari
Riduwan, M.B.A. (2011). Skala Pengukuran Variabel - Variabel Penelitia. Bandung:
Alfabeta
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan
Perhitungan Manual Dan SPSS. Jakarta:Kencana
Slamet. (1994). Kesehatan Lingkungan. Universitas Gajahmada, Yogyakarta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualtatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Leha Julaeha, 2016
PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
80
Utami, S. (2012). Penerapan Hasil Belajar Kimia Makanan Pada Pemilihan
Makanan Jajanan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK
FPTK UPI. (Skripsi). PKK FPTK, UniversitasPendidikan Indonesia. Bandung
Tarwo, S. (1998). Dasar - Dasar Gizi Kuliner. Jakarta:Grasindo
Tn. (2013). Empat Jajanan Anak Paling Berbahaya. [Online]. Diakses dari
http://www.tempo.com
Tn,
(2007). Makanan Ringan dan Jenisnya. [Online].
http://www.blogspot/makananringan/jenis.com
Diakses
dari
Wariah, C & Dewi, S.H.C (2013). Penggunaan Pengawet Dan Pemanis Buatan
Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (Pjas) Di Wilayah Kabupaten Kulon
Progo-DIY. (Jurnal.vol.33)
Widjajarta. (2007),
jajanan Tidak
Baik.
http://digilib.ekologi.litbang.depkes.go.id
[Online].
Diakses
dari
Wijaya, D. (2011). Waspada Zat Additive dalam Makananmu. Yogyakarta: Buku
Biru
Witanti, N, dkk. (2013). Bisnis
http://www.smartbisnis.com
Restoran.
[Online].
Diakese
dari
Yuliarti, N. (2007). Awas! Bahaya Di Balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta: Andi
Leha Julaeha, 2016
PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81
Ali, M. (2002). Penelitian Pendidikan, Prosedur dan Strategis Mengajar. Bandung:
Angkasa
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Badan Standarlisasi Nasional. (2000). Makanan Ringan Ekstrudat. Jakarta.BSN
Cahyadi, W. (2006). Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Bandung: Bumi Aksara
Cohen, dkk (2008). Safety Of Saccharin. Agrofood Industry Hitech. 6:24-28.
Teknoscienze.com/pdf/cohen. 11 november 2012
Eriawan, R & Imam , P. (2002) Analisa Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan
Pangan. Jakarta: PT bumi aksara
Estiasih, dkk. (2015). Komponen Minor & Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Harper, L . (1986) . Pangan, Gizi Dan Pertanian . Jakarta : UI- Press,
Helmawati, T. (2015). Lezat Sihtapi Sehat Nggak Ya?. Yogyakarta: Notebook
Irianti, K & Waluyo, K. (2007). Gizi dan Pola Hidup. Bandung: CV. Yrama Widya
Iswarawanti. (2007), jajanan Di Indonesia Yang Berkualitas Buru. [Online]. Diakses
dari http://digilib.ekologi.litbang.depkes.go.id
Kumar, G. dan Srivastava, N. (2011). Genotoxic effects of two commonly used food
additives of boric acid and sunset yellow in root meristems of Trigonella
feonum-groecum. Iran Journal Environmental Health Science Engineering 4:
361-366
Mahmudatusaadah, A. (2012). Bahan Tambahan Pangan. [Online]. Diakses dari
http://www.upi.edu/
Mudjayanto, E.S. (2005). Keamanan Makanan Jajanan Tradisional dalam Makan
Sehat Hidup Sehat. [Online]. Diakses dari http://tempo.com
Leha Julaeha, 2016
PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
Muchtadi,T.R.(1998). Kajian Terhadap Serat Makana dan Antioksidan dalam
Berbagai
Jenis Sayuran Untuk Pencegahan Penyakit Degeneratif.
Bogor:IPB-Press
Nasution, A.D.O. (2009). Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Tentang
Gizi Dan Keamanan Pangan Di Lingkungan Sekolah Dasar Kota Dan
Kabupaten Bogor . Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Instuti Pertanian, Bogor .
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku . Jakarta: Rineka Cipta.
Nuraida, et el (2009). Pedoman Menuju Kantin Sehat. Bogor: Seafast Center
Nuraini, H. (2007). Memilih & Membuat Jajanan Anak yang Sehat & Halal. Jakarta:
Qultum Media
Peraturan menteri kesehatan nomor 722/Menkes/Per/IX/1988, (1998). Bahan
Tambahan Makanan, Jakarta, kementrian kesehatan RI
Peraturan menteri kesehatan nomor 924/Menkes/SK/VII/2003, (2003). Makanan
Jajanan, Jakarta, kementrian kesehatan RI
Purtiantini. (2010). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Pemilihan
Makanan Jajanan dengan Perilaku Anak Memilih Makanan di SDIT
Muhammadiyah Al Kautsar Gumpang Kartasura. (Skripsi). Program studi S1
Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Putra, A. (2009). Gambaran Kebiasaan Jajan Siswa di Sekolah. [Online]. Diakses
dari http://eprints.undip.ac.id
Putri,
A. (2011). Makanan
http://Repository.usu.ac.id
Ringan
Ekstrudat.
[Online].Diakses
dari
Riduwan, M.B.A. (2011). Skala Pengukuran Variabel - Variabel Penelitia. Bandung:
Alfabeta
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan
Perhitungan Manual Dan SPSS. Jakarta:Kencana
Slamet. (1994). Kesehatan Lingkungan. Universitas Gajahmada, Yogyakarta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualtatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Leha Julaeha, 2016
PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
80
Utami, S. (2012). Penerapan Hasil Belajar Kimia Makanan Pada Pemilihan
Makanan Jajanan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK
FPTK UPI. (Skripsi). PKK FPTK, UniversitasPendidikan Indonesia. Bandung
Tarwo, S. (1998). Dasar - Dasar Gizi Kuliner. Jakarta:Grasindo
Tn. (2013). Empat Jajanan Anak Paling Berbahaya. [Online]. Diakses dari
http://www.tempo.com
Tn,
(2007). Makanan Ringan dan Jenisnya. [Online].
http://www.blogspot/makananringan/jenis.com
Diakses
dari
Wariah, C & Dewi, S.H.C (2013). Penggunaan Pengawet Dan Pemanis Buatan
Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (Pjas) Di Wilayah Kabupaten Kulon
Progo-DIY. (Jurnal.vol.33)
Widjajarta. (2007),
jajanan Tidak
Baik.
http://digilib.ekologi.litbang.depkes.go.id
[Online].
Diakses
dari
Wijaya, D. (2011). Waspada Zat Additive dalam Makananmu. Yogyakarta: Buku
Biru
Witanti, N, dkk. (2013). Bisnis
http://www.smartbisnis.com
Restoran.
[Online].
Diakese
dari
Yuliarti, N. (2007). Awas! Bahaya Di Balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta: Andi
Leha Julaeha, 2016
PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81