PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA USAHATANI MENDONG | Tedjaningsih | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 76 454 1 PB

MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72
PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK
PADA USAHATANI MENDONG
TENTEN TEDJANINGSIH
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi
e-mail : tenten_ks@yahoo.co.id
SUYUDI
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi
HENDAR NURYAMAN
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi
Abstrak
Mengubah suatu kebiasaan bukan merupakan pekerjaan yang mudah, apalagi yang
mempunyai resiko besar karena terkait dengan masalah sosial budaya. Pemahaman petani
akan inovasi teknologi memerlukan kesiapan mental sampai mengambil keputusan untuk
mengadopsinya melalui proses persepsi, karena tingkat adopsi dari suatu inovasi
tergantung kepada persepsi adopter tentang karakteristik inovasi telnologi tersebut yang
meliputi keunggulan relatif, tingkat kesesuaian tingkat kerumitan, dapat dicoba dan dapat
diamati. Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan antara Karakteristik petani,
perilaku komunikasi dan dukungan usaha dengan persepsi petani terhadap penggunaan
pupuk organik pada tanaman mendong. Secara parsial data dianalisis menggunakan

Analisis Rank Spearman, sedangkan secara simultan menggunakan Analisis Koefisien
Konkordans Kendall W. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-November tahun
2016 dengan menggunakan metode Survey. Pengambilan sampel menggunakan Simple
Random Sampling terhadap petani mendong di Kecamatan Manonjaya dengan jumlah
sampel sebanyak 30 orang petani.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik internal petani, dukungan iklim usaha
serta persepsi petani terhadap pemupukan organik pada usahatani mendong termasuk
dalam kategori sedang dan perilaku komunikasi termasuk dalam katagori rendah. Secara
simultan terdapat hubungan antara karakteristik internal petani, perilaku komunikasi dan
dukungan iklim usaha dengan persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik dengan
tingkat keeratan hubungan sangat erat. Secara parsial yang mempunyai hubungan dengan
persepsi penggunaan pupuk organik adalah perilaku komunikasi dan dukungan iklim
usaha. Pembinaan terhadap petani baik secara individu maupun kelembagaan masih perlu
dilakukan untuk mendorong petani menggunakan pupuk organik pada usahatani mendong.
Kata kunci: Persepsi, karakteristik teknologi, pupuk organik, mendong
Abstract
Changing a habit is not an easy job, let alone that has great risks as they relate to
social and cultural issues. In understanding of technological innovation requires mental
readiness to take the decision to adopt it through a process of perception, because the rate
of adoption of an innovation depends on the perceptual characteristics of the adopter of

innovation that includes the company telnologi relative advantage, the level of
conformance level of complexity, can be tried and can be observed. The purpose of this
study to examine the relationship between the characteristics of the farmers, the
64

Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Usahatani Mendong
TENTEN TEDJANINGSIH, SUYUDI, HENDAR NURYAMAN
communication behavior and support efforts by the perception of farmers to use organic
fertilizer on crops mendong. Partially, the data were analyzed using Spearman Rank
analysis, while simultaneously using Kendall concordance coefficient W. Analysis
Research was conducted in February-November 2016 using the method of survey.
Sampling using simple random sampling against rushes farmers in Sub Manonjaya with a
total sample of 30 farmers.
The results showed the internal characteristics of the farmers, support the business
climate as well as the perception of farmers on organic farming fertilization mendong
included in the medium category and communication behavior are included in the low
category. Simultaneously there is a relationship between the internal characteristics of the
farmers, the communication behavior and support the business climate by perception of
farmers on the use of organic fertilizer to the level of the relationship is very close.
Partially that have a relationship with the perception of the use of organic fertilizers is the

communication behavior and the support of the business climate. Guidance to the farmers
both individually and institutionally still needs to be done to encourage farmers to use
organic fertilizer on farm mendong.
Keywords: perseption, technology characteristic, organic fertilizer, mending
kebiasaan bukan merupakan pekerjaan

PENDAHULUAN

yang mudah, apalagi yang mempunyai

Kecamatan Manonjaya adalah salah
satu

kecamatan

Kabupaten

yang

berada


Tasikmalaya

risiko

di

besar

karena

terkait

masalah sosial budaya.

merupakan

Pemahaman

daerah agraris serta mempunyai potensi


petani

pengembangan

memerlukan kesiapan mental sampai

usahatani

mendong

akan

dengan

inovasi

keputusan

teknologi


sebagai bahan baku industri kreatif

mengambil

untuk

bahan baku mendong yang banyak

mengadopsinya melalui proses persepsi.
Menurut A.W van den Ban dan HS

dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan

Hawkins (2003), tingkat adopsi dari suatu

Manonjaya.
Upaya

peningkatan


inovasi

produksi

tergantung

kepada

persepsi

mendong dengan peningkatan kualitas

adopter tentang karakteristik inovasi

tanah terus dilakukan melalui introduksi

teknologi

inovasi teknologi pertanian diantaranya


keunggulan relatif, tingkat kesesuaian,

sosialisasi

tingkat kerumitan, dapat dicoba dan dapat

teknik

budidaya

dan

diadopsi

oleh

dapat
petani.


salah satu fenomena psikologi sosial yang

sepenuhnya
Tidak

meliputi

Persepsi dan adopsi merupakan

demikian inovasi teknologi usahatani
belum

yang

diamati.

penggunaan pupuk organik. Meskipun

organik


tersebut

memiliki

dapat

peran

strategis

dalam

menentukan tingkat partisipasi individu

disangkal bahwa untuk mengubah suatu
65

MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72


terhadap

dinamika

Inovasi merupakan ide, praktek dan

pembangunan
petani

atau objek baru yang dapat dirasakan

terhadap inovasi teknologi diperlukan

sebagai suatu yang baru oleh masyarakat

guna memberikan gambaran dan saran

atau individu yang menjadi sasaran

dalam

penyuluhan.

pertanian.

Penelitian

upaya

penggunaan

persepsi

peningkatan
pupuk

adopsi

organik

Analisis

pada

oleh

Berdasarkan uraian tersebut, maka
ini

Mengetahui

Praktik

Pertanian Organik di kalangan petani

usahatani mendong.

penelitian

Keberlanjutan

bertujuan
gambaran

Aero

Widiarta

dkk

(2011)

(1)

menunjukkan adanya perbedaan yang

karakteristik

signifikan antara tingkat kompleksitas

untuk

internal dan eksternal petani mendong.

praktek

(2)

pertanian

organik

dengan

bagaimana

persepsi

konvensional. Menurut persepsi petani,

ciri-ciri

inovasi

kompleksitas pertanian organik lebih

pada

tinggi daripada konvensional. Praktik

usahatani mendong. (3) Menganalisis

pertanian organik masih belum adaptable

hubungan antara karakteristik internal

menurut persepsi petani.

dan eksternal petani dengan persepsi

Peningkatan

Mengetahui

petani

terhadap

penggunaan

petani

pupuk

terhadap

penggunaan

organik

ciri-ciri

pupuk

organik

persepsi

petani

inovasi

terhadap inovasi akan semakin tajam jika

pada

pada diri petani tersebut terdapat sifat
berani menanggung risiko dan lebih

usahatani mendong.

berorientasi
(kosmopolit).

TINJAUAN PUSTAKA

keluar

sistem

Faktor

sosialnya

penting

yang

Persepsi termasuk dalam salah satu

menunjang peningkatan persepsi petani

komponen dari kognitif yang berisi

terhadap inovasi adalah ketersediaan

kepercayaan seseorang mengenai apa

input

yang berlaku atau apa yang benar bagi

pemasaran (Kurnia Suci Indraningsih,

objek sikap, sekali kepercayaan tersebut

2011).

sarana

produksi

dan

sarana

telah terbentuk maka ia akan menjadi
dasar pengetahuan seseorang mengenai

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan

apa yang diharapkan dari objek tertentu

adalah survei yang bersifat eksplorasi

(Rachmat Hendayana, 2014)

Kecamatan Manonjaya dipilih secara

66

Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Usahatani Mendong
TENTEN TEDJANINGSIH, SUYUDI, HENDAR NURYAMAN

purposive

karena

merupakan

No.
4.

sentral

produksi mendong di Kab. Tasikmalaya.
Pengambilan
responden

sampel
sebanyak

petani

sebagai

30

orang

menggunakan simple random sampling.
Untuk menguji hubungan secara
parsial antara (1) karakteristik petani (2)
perilaku komunikasi dan (3) dukungan
usaha terhadap persepsi petani terhadap
penggunaan pupuk organik pada tanaman
mendong

digunakan

Analisis

Rank

Spearman (Sidney Siegel, 1992)

2.

3.

Variabel
Karakteristik
Petani (X1)

Perilaku
komunikasi
(X2)
Dukungan
iklim usaha
(X3)

Indikator
1. Umur
2. Pendidkan
formal
3. Pendidkan
non formal
4. Pengalaman
UT
mendong
5. Penguasaan
lahan
6. Motif
berusaha
1. Kerjasama
2. Tk.
Kekosmopol
itan
1. Ketersediaa
n
pupuk
organik
2. Ketersedian
fasilitas
keuangan
3. Jaminan
pasar

Skala
Ordinal

Hipotesis yang akan diuji adalah:

Tabel 1. Pengukuran Variabel Faktorfaktor yang Mempengaruhi Persepsi
No.
1.

Indikator
Variabel
Persepsi
petani
1. Manfaat
Terhadap
ekonomi
pemupukan
2. Manfaat
organik (Y)
teknis
- Keuntungan
1.
Kondisi
relatif
lingkungan
2. Kebiasaan
- Tingkat
petani
kesesuaian
3. Kebutuhan
petani
1. Kemudahan
- Tingkat
penggunaan
Kerumitan
2. Kepraktisan
3. Keterampila
n
- Tingkat
1. Keadaan
kemudahan
fisik
dilihat
tanaman
hasilnya
2. Mutu
mendong
3. Produksi

Ho :

Skala
Ordinal

= 0 artinya tidak terdapat

hubungan antara karakteristik petani,
perilaku komunikasi dan dukungan usaha
terhadap

persepsi

penggunaan

pupuk

petani

terhadap

organik

pada

usahatani mendong.
H1 :

≠ 0 artinya terdapat

hubungan antara karakteristik petani,
perilaku komunikasi dan dukungan usaha

Ordinal

terhadap

persepsi

penggunaan
Ordinal

pupuk

petani

terhadap

organik

pada

usahatani mendong.
Untuk menguji hubungan secara
simultan

antara

karakteristik

petani,

perilaku komunikasi dan dukungan usaha
terhadap

67

persepsi

petani

terhadap

MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72

penggunaan pupuk organik pada tanaman

meningkatkan pengetahuan dan cara

mendong digunakan Analisis Koefisien

berpikir seseorang. Upaya lain bisa

Konkordans Kendall W (Sidney Siegel,

melalui pendidikan nonformal seperti

1992).

penyuluhan dan pelatihan dan 28 persen
responden

telah

mengikuti

seluruh

penyuluhan dan pelatihan pertanian yang
dilaksanakan pada kurun waktu satu

H0 : W = 0 : Tidak terdapat

tahun terakhir.

hubungan antara karakteristik petani,

Pengalaman berusahatani mendong

perilaku komunikasi dan dukungan usaha
dengan

persepsi

penggunaan

petani

pupuk

dari responden berkisar antara 10 sampai

terhadap

organik

20 tahun sebanyak

pada

pengalaman

usahatani mendong.

karakteristik

petani,

yang

cukup

dalam

berusahatani dapat saja memberikan nilai

H1 : W ≠ 0 : Terdapat hubungan
antara

48 persen Adanya

negative bagi pembentukan persepsinya

perilaku

terhadap penggunaan pupuk organik.

komunikasi dan dukungan usaha dengan

Penguasaan lahan yang dimiliki

persepsi petani terhadap penggunaan
pupuk organik pada usahatani mendong.

oleh responden berkisar antara 0,04 ha

Kaidah keputusan, pada α = 0,01 apabila

sampai

p hit < α /2 tolak Ho dan terima H1

mempunyai lahan sawah lebih dari 0.5

p hit › α /2 tolak H1 dan terima Ho

ha,

0,57

Tujuan

ha,

hanya

8

persen

berusahatani 80 persen

HASIL DAN PEMBAHASAN

responden

sudah

mengarah

kepada

Karakteristik Petani

menjamin kesejahteraan keluarga, bukan
hanya sekedar pemenuhan pangan saja.

Umur responden 80 persen diatas
44 tahun, jika mengacu kepada kriteria
usia produktf menurut BPS yaitu 15-64

Perilaku Komunikasi
Bentuk kerjasama yang sering

tahun maka petani secara fisik masih

dilakukan

produktif dalam usahataninya.
Tingkat

pendidikan

kelompoknya

formal

responden masih rendah karena 88 persen

kerjasama

tamat setingkat SD. Pendidikan formal

mendong.

bukanlah

satu-satunya

upaya

untuk

68

oleh

petani
umumnya

dalam

pengadaan

dalam
adalah
bibit

Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Usahatani Mendong
TENTEN TEDJANINGSIH, SUYUDI, HENDAR NURYAMAN

Petani

sudah

dalam

memiliki

penjualannya

karena

diambil

keterbukaan dan keinginan untuk mencari

langsung oleh pedagang.

informasi tentang suatu teknologi diluar

pada umumnya menjual hasil panennya

dari

dengan

dalam bentuk kering dan hasil grading,

harapan adanya perubahan pengetahuan,

hal ini disebabkan jika menjual dalam

sikap dan keterampilan yang dimiliki.

bentuk tersebut ada kelebihan harga atau

lingkungan

sosialnya

nilai

tambah

Responden

dari

kegiatan

pascapanennya.

Dukungan Iklim Usaha
Sarana dan prasarana merupakan

Keberadaan sarana berupa akses

kelengkapan suatu bentuk usaha, Pupuk

jalan serta prasarana transfortasi yang

organik menurut 64 persen petani lebih

ada, menurut mereka sudah cukup baik.

mudah dan cukup tersedia di pasaran.
Kemudahan

dan

ketersediaan

pupuk

Persepsi Petani Terhadap Penggunaan
Pupuk Organik Pada Usahatani
Mendong

organik di pasar jika dibandingkan
dengan

pupuk

anorganik

akan

Keuntungan Relatif

menjadikan dorongan bagi petani untuk
melakukan

pemupukan

Kualitas pupuk organik menurut

dengan

persepsi petani lebih baik dibandingkan

penggunaan pupuk organic.

pupuk anorganik, demikian pula dg biaya

Tujuh puluh enam persen petani

pemupukan

menjadi

lebih

murah.

menggunakan modal sendiri dan tidak

Kualitas

ada satu orang petani respondenpun yang

meningkatkan produksi dan jika diikuti

membiayai semua kegiatan usahatani

dengan biaya pemupukan yang lebih

usahataninya dari meminjam. Jika dilihat

murah

dari

menjadi

skala

usahatani

berdasarkan

pupuk

yang

menyebabkan
lebih

baik

akan

pengeluaran

rendah

sehingga

penguasaan lahannya memang masih

pendapatan akan meningkat.

tergolong

den Ban dan HS Hawkins (2012)

terpaksa

skala

kecil.

meminjam

permodalan,

mereka

Jika

untuk

mereka
tambahan

meminjam

menyatakan,

dari

pengumpul

memang

benar

inovasi baru tersebut akan memberikan

saudara, sesama petani dan perbankan.
Pedagang

apabila

AW van

keuntungan yang relatif besar dari nilai

menjadi

yang dihasilkan oleh teknologi lama,

alternatif para petani untuk menjual hasil

maka kecepatan proses adopsi inovasi

produksinya dengan alasan lebih mudah

akan berjalan lebih cepat

69

MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72

anorganik. Secara keseluruhan petani

Kesesuaian atau Kompatibilitas
Kompatibilitas
dengan

nilai

kepercayaan

mempunyai persepsi yang baik terhadap

berhubungan

sosial
dengan

budaya
gagasan

pemupukan

dan

organik

pada

usahatani

mendong.

yang

diperkenalkan sebelumnya atau dengan
Hubungan
Antara
Karakteristik
Internal Petani, Perilaku Komunikasi
Serta Dukungan Iklim Usaha Dengan
Persepsi Petani Terhadap Pemupukan
Organik Pada Usahatani Mendong

keperluan yang dirasakan oleh petani.
Penggunaan

pupuk

organik

menurut persepsi responden adalah untuk
menambah kekurangan pupuk anorganik.
Kompatibilitas

yang

Secara

memberikan

simultan

dengan
Konkordan

jaminan lebih besar dan resiko lebih kecil

menggunakan

Analisis

bagi penerima, membuat ide baru itu

Kendall W, pada α = 0,01 terdapat

lebih berarti bagi penerima.

hubungan yang sangat signifikan antara
karakteristik internal petani, perilaku
komunikasi serta dukungan iklim usaha

Kerumitan atau Kompleksitas

dengan

Tujuh puluh dua persen petani

persepsi

terhadap

pada

usahatani

mempunyai persepsi bahwa pembuatan

pemupukan

pupuk organik itu susah juga lima puluh

mendong dengan tingkat keeratan sangat

dua persen menyatakan rumit dalam hal

tinggi yang diperlihatkan oleh nilai W

pemeliharaannya karena harus sering

Kendall sebesar 0,935.

dibersihkan

sebab

organik

petani

Secara

pertumbuhan

parsial

dengan

menggunakan Analisis Spearman pada α

gulmanya menjadi lebih cepat.

= 0,01 menunjukkan bahwa terdapat
hubungan

Dapat dilihat hasilnya

sangat

signifikan

antara

Sebanyak 32 persen menyatakan

perilaku komunikasi dengan persepsi

bahwa pertumbuhan tanaman mendong

petani dengan besarnya tingkat keeratan

lebih lambat jika menggunakan pupuk

hubungan

organik, hal ini sesuai dengan hasil

termasuk kategori rendah. Chabib Soleh

penelitian bahwa pertumbuhan tanaman

(2014)

jika

organik

Pengembangan atau penguatan kapasitas

mempunyai kecenderungan lebih lama

yang diperlukan untuk pengembangan

dibandingkan jika menggunakan pupuk

partisipasi masyarakat dapat berupa : (1)

menggunakan

pupuk

(r)

sebesar

menyatakan

36,5

persen

bahwa

penguatan kapasitas individu dengan

70

Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Usahatani Mendong
TENTEN TEDJANINGSIH, SUYUDI, HENDAR NURYAMAN

keterampilan

petani termasuk dalam katagori rendah.

berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan

Persepsi petani terhadap ciri-ciri inovasi

yang bertujuan untuk memperbaiki atau

pemupukan

mengembangkan mutu karaktek pribadi

mendong

agar lebih rasional, lebih efektif dan

sedang. Secara simultan karakteristik

efisien dalam pemecahan suatu masalah.

internal petani, perilaku komunikasi dan

(2) Penguatan kapasitas kelembagaan

dukungan

iklim

antara

hubungan

dengan

pengembangan

lain

dengan

hubungan

antar

organik
termasuk

pada

usahatani

dalam

katagori

usaha

mempunyai

persepsi

petani

individu dalam organisasi interaksi antar

terhadap penggunaan pupuk organik

lintas

pemangku

dengan tingkat keeratan hubungan sangat

kepentingan, dan (3) Penguatan kapasitas

erat. Secara parsial perilaku komunikasi

jejaring kerja dengan interaksi antar

dan dukungan iklim usaha mempunyai

entitas organisasi baik dalam satu sistem

hubungan dengan persepsi penggunaan

yang sama maupun diluar sistem.

pupuk organik.

organisasi

dengan

sangat

Pembinaan terhadap petani baik

signifikan antara dukungan iklim usaha

secara individu maupun kelembagaan

dengan persepsi petani dengan besarnya

masih perlu dilakukan untuk mendorong

tingkat keeratan hubungan (r) sebesar

petani menggunakan pupuk organik pada

48,5 persen termasuk kategori sedang.

usatani mendong.

Terdapat

hubungan

Dukungan iklim usaha pada penelitian ini
adalah

sarana

produksi

DAFTAR PUSTAKA

berupa

Abdul Rodjak. 2006. Manajemen
Usahatani.
Pustaka
Giratuna
Bandung.
Aero Widiarta, Soerya Adiwibowo,
Widodo.
2011.
Analisis
Keberlanjutan Praktik Pertanian
Organik di Kalangan Petani.
Sodality.
Jurnal
Transdisiplin
Sosiologi, Komunikasi dan Ekologi
Manusia. Vol 5 Tahun 1. 2001.
AW van den Ban dan HS Hawkins. 2003.
Penyuluhan Pertanian.
Kanisius
Jogjakarta.
BPS Kabupaten Tasikmalaya.
2013.
Kabupaten
Tasikmalaya
dalam
Angka.

ketersediaan pupuk organik, ketersediaan
fasilitas keuangan, jaminan pasar serta
sarana

prasarana transfortasi,

factor-

faktor tersebut menurut Mosher, A.T
(1986) dalam Abdul Rodjak (2006)
merupakan

syarat

pokok

dalam

pembangunan pertanian.
PENUTUP
Karakteristik internal petani dan
dukungan iklim usaha termasuk dalam
katagori sedang dan perilaku komunikasi

71

MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72

Chabib
Soleh.
2014.
Dialektika
Pembangunan
dengan
Pemberdayaan.
Fokus
Media
Bandung.
Kurnia Suci Indraningsih 2011. Pengaruh
penyuluhan terhadap keputusan
petani dalam adopsi inovasi
teknologi usahatani terpadu. Jurnal
Agroekonomi. Vol 29 No 1 Mei
2011.
Rachmat Hendayana. 2014. Persepsi
dan Adopsi Teknologi.
Modul
dalam
kegiatan
Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya
Peneliti
Sosial Ekonomi Dalam Analisis
Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Pertanian. Bogor.
Sidney
Siegel.
1992.
Statistik
Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu
Sosial. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.

72

Dokumen yang terkait

PROFITABILITAS USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS | Ramdan | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 33 135 1 PB

0 0 6

ANALISA KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN CIAMIS | Khotimah | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 54 316 2 PB

2 8 10

ESTIMASI EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS USAHATANI KEDELAI (Glycine max L.) PADA LAHAN SAWAH | Nuryaman | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 53 312 2 PB

0 1 8

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI STROBERI | Bunda | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 50 302 2 PB

0 0 12

OPTIMASI AGROINDUSTRI STROBERI OPTIMIZATION AGROINDUSTRI STRAWBERRIES | Rofatin | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 48 264 2 PB

0 0 10

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK (PO) CURAH | Pardani | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 40 232 2 PB

0 0 8

KAJIAN DISTRIBUSI RASKIN DI KABUPATEN SUMEDANG | Sulistyowati | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 73 442 1 PB

0 0 11

STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM SENTUL DI KABUPATEN CIAMIS | Isyanto | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 71 434 1 PB

0 0 12

RISIKO PRODUKSI DAN PEMASARAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI MANGGA: KELOMPOK MANA YANG PALING BERISIKO | Rasmikayati | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 564 2958 1 PB

0 0 12

PERENCANAAN SISTEM PRODUKSI PADA MANAJEMEN RANTAI PASOK SAYURAN | Kharisma | MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 462 2954 1 PB

0 0 16