Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian dalam Biaya Produksi PT. "X".

(1)

ABSTRACT

To compete in today's economy a company is required to maintain the viability of their business . One attempt to address these challenges is to increase the production cost control . Based on the above reasoning , the author tried to do research on PT . X as a company engaged in the field of home industry , especially the production budget analysis as a means of controlling the cost of production with the aim that the production budget can be used as a tool in controlling costs .

The purpose of this study was to determine the budgeting process production at PT . X and to determine the impact of the control of the production costs . The method used is descriptive method of analysis, research methodology that describes the state of the company as it is based on data and information obtained with the analysis and in the process further based theories - theories that have been studied are: observation , interviews , documentation and research literature .

The results were as follows : that the production budget is analyzed as a means of controlling a major impact in the cost of production . Achievement of the effectiveness of the production of PT . X , the period of 2010 to 2012 the effectiveness of the company's production is quite high , which limits the minimum output value of 100 % is equal to the input , which in 2010 reached 89.90 % in 2011 and amounted to 84.41 % and in 2012 by 91 , 33 % .

Based on these results it could be concluded that the production budget analysis at PT . X very large impact as a means of controlling the cost of production .


(2)

ABSTRAK

Untuk menghadapi persaingan dalam pertumbuhan ekonomi dewasa ini suatu perusahaan dituntut untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Salah satu usaha untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan pengendalian biaya produksi. Berdasarkan pemikiran diatas, penulis mencoba melakukan penelitian pada PT. X sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang home industry terutama mengenai analisis anggaran biaya produksi sebagai alat pengendalian dalam biaya produksi dengan tujuan bahwa anggaran biaya produksi dapat dijadikan sebagai suatu alat dalam mengendalikan biaya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penyusunan anggaran produksi pada PT. X dan untuk mengetahui dampak besar dari pengendalian dalam biaya produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu metodologi penelitian yang menggambarkan keadaan perusahaan secara apa adanya berdasarkan data dan keterangan yang diperoleh disertai analisis dan di proses lebih lanjut berdasarkan teori – teori yang telah dipelajari yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi dan penelitian kepustakaan.

Hasil penelititan adalah sebagai berikut: bahwa anggaran biaya produksi yang dianalisis berdampak besar sebagai alat pengendalian dalam biaya produksi. Pencapaian efektivitas produksi PT. X, periode tahun 2010 sampai dengan 2012 efektivitas produksi perusahaan cukup tinggi, dimana batas minimum 100% adalah nilai keluaran sama dengan masukan, yaitu pada tahun 2010 mencapai 89,90% dan pada tahun 2011 sebesar 84,41% serta pada tahun 2012 sebesar 91,33%.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa analisis anggaran biaya produksi pada PT. X sangat berdampak beesar sebagai alat pengendalian dalam biaya produksi.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

I.2. Identifikasi Masalah ... 4

I.3. Tujuan Penelitian ... 4

I.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB IILandasan Teori ... 6

II.1.1. Anggaran ... 6

II.1.1.1. Definisi Anggaran ... 6


(4)

II.1.1.3. Karakteristik Anggaran ... 8

II.1.1.4. Fungsi Anggaran ... 9

II.1.1.5. Tujuan Anggaran ... 9

II.1.1.6. Manfaat Anggaran ... 10

II.1.1.7. Langkah - langkah Anggaran ... 11

II.1.1.8. Jenis -Jenis Anggaran ... 12

II.1.1.9. Prosedur Penyusunan Anggaran... 13

II.1.1.10. Faktor – Faktor Penyusunan Anggaran ... 15

II.1.1.11. Proses Pengendalian Anggaran ... 16

II.1.2. Biaya Produksi ... 16

II.1.2.1. Biaya... 16

II.1.2.2. Definis Biaya ... 17

II.1.2.3. Jenis – Jenis Anggaran Biaya Produksi... 18

II.1.2.3.1. Anggaran Produksi ... 18

II.1.2.3.2. Anggaran Bahan Baku ... 18

II.1.2.3.3. Anggaran Tenaga Kerja ... 20

II.1.2.3.4. Anggaran Overhead Pabrik ... 21

II.1.2.3.5. Kememadaian Penyusunan Anggaran Biaya Produksi .... 23

II.1.2.3.6. Biaya Standar ... 24

II.1.2.3.6.1. Definis Biaya Standar... 25

II.1.2.3.6.2. Manfaat dan Kelemahan Biaya Standar ... 26

II.1.2.4. Unsur Dalam Biaya Produksi ... 26

II.1.2.4.1. Biaya Bahan Baku ... 26


(5)

II.1.2.4.1. Biaya Overhead Pabrik... 28

II.1.3 Varians ... 30

II.1.3.1. Definisi Varians... 30

II.1.3.2. Varians Bahan Baku ... 31

II.1.3.2. Varians Tenaga Kerja ... 32

II.1.3.2. Varians Overhead Pabrik ... 33

II.1.4. Pengendalian ... 33

II.1.4.1. Definisi Pengendalian ... 33

II.1.4.2. Prosedur Pengendalian ... 34

II.1.4.3. Jenis – Jenis Pengendalian ... 35

II.1.4.4. Pengendalian Biaya Produksi ... 36

II.1.4.5. Tujuan Pengendalian Biaya Produksi ... 36

II.1.4.6. Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi ... 38

II.1.5. Penelitian Sebelumnya ... 39

II.2.2. Kerangka Konseptual ... 43

BAB III METODE dan OBJEK PENELITIAN ... 46

III.1. Metode Penelitian ... 46

III.2. Variabel Penelitian ... 47

III.3. Teknik Pengumpulan Data ... 47

III.4. Data Penelitian ... 48

III.5. Teknik Analisis Data ... 49


(6)

III.7 Objek Penelitian ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

IV.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 51

IV.1.1. Sejarah dan Latar BelakangPerusahaan ... 52

IV.1.2 Produk Perusahaan ... 52

IV.1.3. Visi dan Misi PT.X ... 52

IV.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan ... 52

IV.1.5. Uraian Tugas Perusahaan ... 53

IV.2. Hasil Penelitian ... 55

IV.2.1. Pelaksaan Penyusunan Anggaran Biaya Produksi ... 55

IV.2.1.1. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Produksi ... 55

IV.2.1.2. Anggaran Biaya Produksi ... 56

IV.2.2. Anggaran Biaya Bahan Baku ... 58

IV.2.3. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 61

IV.2.4. Anggaran Biaya Overhead Pabrik ... 61

IV.2.5. Membandingkan Anggaran dengan Realisasi Biaya Produksi . 62 IV.2.6. Syarat Anggaran ... 72

IV.2.7. Karakteristik Anggaran ... 73

IV.2.8. Pelaksanaan Pengendalian Biaya Produksi ... 74

IV.3. Pembahasan ... 76

IV.3.1. Pengendalian Biaya Produksi PT. X ... 76

IV.3.1.1. Penyusunan Anggaran Biaya Produksi ... 76 IV.3.1.2. Membandingkan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi 77


(7)

IV.3.1.2. Syarat Anggaran ... 81

IV.3.1.2. Prosedur Penyusunan Anggaran ... 82

IV.3.1.2. Karakteristik Anggaran ... 83

IV.3.2. Pengendalian Biaya Produksi ... 84

IV.3.3. Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian Dalam Biaya Produksi ... 85

BAB V KESIMPULAN, DAN SARAN ... 87

IV.1 Kesimpulan ... 87

IV.2 Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 90


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Konseptual ... 45 Gambar 2 Struktur Organisasi ... 53 Gambar 3 Grafik Trend Pengendalian Biaya produksi PT.X Tahun


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rumusan Basis Alokasi Tarif Overhead………...…………23

Tabel 2.2 Rumusan Pembebanan Biaya Overhead Ke Produk……...………..23

Tabel 3 Penelitian dan Referensi yang berkaitan dengan Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian dalam Biaya Produksi………....39

Tabel 4.1 Anggaran Biaya Produksi PT. X Tahun 2010-2012...………..57

Tabel 4.2 Anggaran Biaya Bahan Baku PT. X……...………..58

Tabel 4.3 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung PT. X ………….…...…..61

Tabel 4.4 Anggaran Biaya Overhead PT. ...………....….62

Tabel 4.5 Laporan Realisasi Biaya Produksi PT. X Tahun 2010...………...64

Tabel 4.6 Laporan Realisasi Biaya Produksi PT. X Tahun 2011...………...67

Tabel 4.7 Laporan Realisasi Biaya Produksi PT. X Tahun 2010...………...70

Tabel 4.8 Anggaran Biaya Produksi PT. X………..….76

Tabel 4.9 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Tahun 2010………..……….77

Tabel 4.10 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Tahun 2011………..……….78

Tabel 4.11 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Tahun 2012………..……….79


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan ekonomi pada saat ini di Indonesia memberikan pengaruh terhadap perkembangan suatu perusahaan. Perusahaan pada umumnya ingin terus berkembang dan terus menjaga kelangsungan hidupnya, untuk itu pihak manajemen perusahaan akan membuat perencanaan dan kebijakan agar tercapai tujuan perusahaan. Dengan perencanaan dan kebijakan yang sesuai maka efisiensi dan efektivitas kerja dapat terlaksana sehingga dapat bersaing lebih kompetitif .

Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik perlu diadakan pengendalian atas operasi yang dilakukan oleh perusahaan, maka dibuatlah sebuah target anggaran atas sumber daya yang diperlukan di masa yang akan datang. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan atau aktifitas suatu perusahaan yang dinyatakan umumnya dalam satuan uang di suatu periode atau waktu tertentu. Anggaran memiliki dampak sebagai alat pengendalian serta evaluasi oleh karena itu anggaran harus dibuat secara cermat dan teliti mungkin untuk menghindari ketidakakuratan ketika direalisasikan. Salah satu anggaran terpenting dalam aktifitas perusahaan adalah penetapan anggaran biaya produksi yang memerlukan berbagai pertimbangan terintegrasi. Karena itu, penentuan biaya produksi perusahaan haruslah merupakan kebijakan yang benar - benar dipertimbangkan secara baik dan matang.

Pada kenyataannya seringkali, anggaran yang telah dibuat pada proses perencanaan tidak sesuai atau berbeda ketika telah direalisasikanya. Perbedaan


(11)

Jika antara anggaran yang telah disusun dengan realisasinya terdapat perbedaan yang material maka perbedaan tersebut dapat dinyatakan sebagai selisih atau variance. Jika realisasi lebih besar dari pada anggaran sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan dapat disebut sebagai selisih tidak menguntungkan atau unfavourable variance sedangkan jika realisasi lebih kecil dari pada anggaran sehingga menimbulkan keuntungan bagi perusahaan maka dapat disebut sebagai selisih menguntungkan atau favourable variance. Kesalahan dalam penyusunan anggaran biaya produksi dapat mempengaruhi jumlah biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Kedua kemungkinan tersebut dapat diatasi dengan melakukan perencanaan biaya produksi yang baik dan benar agar tidak menyimpang jauh dengan realisasinya dikemudian hari. Hal - hal seperti ini yang perlu di analisis lebih jauh karena sangat berkaitan erat dengan fungsi pengendalian yang penting bagi sebuah perusahaan. Oleh sebab itu pengendalian yang maksimal atas biaya produksi melalui suatu anggaran merupakan suatu acuan yang penting bagi pengendalian biaya di suatu perusahaan.

Untuk menghasilkan produk berkualitas, perusahaan memerlukan biaya – biaya dalam proses produksinya. Biaya – biaya yang dikeluarkan pleh perusahaan mulai dari proses produksi pengolahan sampai dengan menghasilkan produk yang siap dipasarkan merupakan biaya produksi. Biaya – biaya tersebut harus direncanakan dan dikendalikan agar tidak terjadi pemborosan. Salah satu cara untuk melakukan pengendalian biaya produksi di dalam suatu perusahaan adalah dengan menggunakan anggaran. Pengendalian biaya produksi tersebut harus dapat mengarahkan pada beberapa tujuan secara terpadu terhadap efektivitas perusahaan. Pengendalian biaya produksi terhadap efektivitas produksi berkaitan dengan produksi keluaran secara efisien dan terutama ditujukan kepada hubungan antara


(12)

keluaran dan masukan yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Efektivitas dinilai baik jika terjadi peningkatan dari periode sebelumnya, namun hal ini juga haruslah dikaitkan dengan target efektivitas yang seharusnya dicapai perusahaan.

Pihak perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan, baik dari segi kuantitas, kualitas, maupun ketepatan waktu penyerahan hasil produksi yang dipesan. Faktor – faktor ini dapat menciptakan kepuasan pelanggan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan demikian bagian – bagian produksi suatu industri perusahaan dapat memberikan kontribusi dengan cara mengadakan pengendalian biaya produksi, meningkatkan produktivitas kerja, mengendalikan kualitas, dan membuat penjadwalan produksi yang baik.

PT. X merupakan suatu badan usaha perseorangan yang memproduksi compound karet, yang merupakan salah satu jenis karet olahan. Selain itu, PT. X juga merupakan produsen pencetakan sol sepatu. Ada beberapa jenis hasil olahan karet yang dibedakan berdasarkan setiap kualitas dan tujuan proses penggunaan selanjutnya, antara lain adalah DC, V Putih, Paking, CBK 90, dan C Putih. Dari jenis compound karet tersebut, akan dihasilkan sol sepatu yang sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Selain digunakan untuk pencetakan sol pribadi, hasil olahan karet (compound karet) yang diproduksi oleh PT. X, disalurkan ke banyak pengrajin produk jadi berbahan karet, seperti industri sepatu, otomotif, dan sebagainya.

Berdasarkan uraian diatas, mendorong penulis untuk meneliti lebih lanjut dan mengambil judul : “ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI


(13)

I.2 Identifikasi Masalah

Penelitian ini dilakukan pada PT. X. Penelitian ini dititikberatkan dan terfokus pada pembahasan mengenai anggaran biaya produksi sebagai alat pengendalian dalam biaya produksi. Agar penelitian lebih terfokus peneliti membatasi penelitiannya pada anggaran biaya produksi untuk pelaksanaan PT. X periode tahun 2010 - 2012.

Dalam hal ini yang menjadi identifikasi masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah :

1. Apakah PT. X telah menyusun anggaran biaya produksi yang memadai atau belum?

2. Apakah anggaran biaya produksi memberikan dampak yang besar sebagai alat dalam pengendalian biaya produksi?

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah anggaran biaya produksi PT. X sudah memadai atau belum.

2. Untuk mengetahui apakah anggaran biaya produksi memberikan dampak yang besar sebagai alat dalam pengendalian biaya produksi.

I.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori - teori yang didapat selama berkuliah di Universitas Kristen


(14)

Maranatha dan membandingkannya dengan praktek yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan.

2. Bagi PT. X

Dapat memberikan informasi dan rekomendasi kepada pihak perusahaan untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja dalam penyusunan anggaran perusahaan.

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan mengenai anggaran dan sebagai referensi penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. X, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang merupakan hasil dari penelitian yang diperoleh penulis, yaitu:

1. Penyusunan anggaran biaya produksi telah disusun secara memadai, hal ini sesuai dengan:

a. Syarat anggaran, yaitu:

• Adanya organisasi yang sehat

• Sistem akuntansi yang memadai

• Adanya penelitian dan analitis

• Adanya dukungan dari pelaksana b. Karakteristik anggaran, yaitu:

• Anggaran PT. X telah dinyatakan dalam satuan keuangan.

• Anggaran PT. X disusun setiap satu tahun yan dirinci setiap bulannya yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember.

• Anggaran PT. X berisikan komitmen yang harus dipenuhi oleh manajemen. Karena anggaran yang disusun berisi target produksi yang telah disetujui oleh manajemen.


(16)

• Anggaran pada PT. X hanya dapat dirubah pada kondisi tertentu.

• Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran. Dan penyimpangan yang terjadi dianalisis dan dicari penyebab terjadinya penyimpangan.

2. Proses pengendalian biaya produksi yang dilakukan oleh PT. X telah dilaksanakan secara efektif, hal ini dapat terlihat pada tercapainya tujuan pengendalian biaya produksi yaitu:

• Untuk pengendalian biaya

• Untuk perencanaan dan pengukuran prestasi pelaksanaan (performance)

• Untuk penetapan harga

• Untuk penilaian persediaan

Pengendalian biaya produksi yang memadai akan menghasilkan selisih penyimpangan yang kecil, hal ini berarti realisasi biaya produksi terkendali sesuai dengan anggaran. Pengendalian biaya produksi yang memadai merupakan salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan efektivitas produksi yang baik. Jadi, anggaran biaya produksi yang dianalisis berdampak besar sebagai alat pengendalian dalam biaya produksi.

V.2. Saran

Selain kesimpulan di atas, penulis juga mencoba memberikan saran - saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat melalui sumbangan pemikiran baik bagi perusahaan maupun bagi peneliti berikutnya supaya menjadi lebih baik di kemudian hari. Saran – saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:


(17)

1. Pelaksanaan penyusunan anggaran pada PT. X harus lebih ditingkatkan dengan memperhatikan alokasi biaya dari tiap komponen, terutama biaya produksi yang merupakan faktor penting.

2. Apabila ditemukan penyimpangan atau selisih antara anggaran dan realisasi maka pihak perusahaan harus melakukan pemeriksaan atas penyimpangan tersebut walaupun penyimpangan yang terjadi masih dibawah batas toleransi, serta melakukan tindakan koreksi yang tepat atas penyimpangan tersebut. 3. Di dalam perusahaan sebaiknya tidak ada bagian yang berfungsi secara ganda

untuk menghindari adanya kecurangan – kecurangan. Dan sebaiknya para karyawan diberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuannya.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Komarudin. 2005. Akuntansi Manajemen (Dasar-dasar Konsep biaya dan pengambilan keputusan).Edisi revisi. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta

Carter, W. K. Alih Bahasa oleh Krista (2009). Akuntansi biaya buku 1 dan 2. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Garison, R. H., Noreen, E.W., Brewer, P.C. Alih Bahasa Hinduan, N (2006). Akuntansi manajerial buku 1 dan 2.Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Gen Norman Thomas. (2008) . Pengertian underapplied dan overapplied. (http://www.resumeakun.com/2008/12/pembebanan-underoverapplied-ke-akun.html.)

Harahap, Sofyan Syafri, 2001, Budgeting Penganggaran Lengkap, Jakarta : Rajawali Pers.

Ilmu Ekonomi, (2011). Analisis Varians. (http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/analisis-varians.html.)

James P. Wilson and Jhon B. Chambell, Alih bahasa oleh Tjintjin Fenix Tjendra, Nugroho widyanto, Jaka Wasana dan Agus Maulana, 1997, Controlership, Jakarta: Erlangga.

Mulyadi, 2001, Akuntansi Manajemen, Edisi ketiga, Jakarta, Salemba Empat.

Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen:Konsep,Manfaat & Rekayasa. Edisi 3. Bagian Penerbitan Salemba Empat.


(19)

Mulyadi, 2005, Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Pecetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Penerbit UPP AMP YKPN. Yogyakarta

Munandar M, 2000, Budgeting; Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, Edisi ketigabelas, Yogyakarta : BPFE Universitas Gajah Mada.

Nafarin, M. (2007). Penganggaran perusahaan (edisi 3). Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Rudiyanto (2006). Akuntansi manajemen: Anggaran dan biaya produksi. Jakarta: Penerbit Grasindo

Sholihin Mahfud. 2005. Akuntansi Manajemen. Penerbit EE UGM. Yogyakarta.

Sirait, J.T. (2006). Anggaran sebagai alat bantu bagi manajemen. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sunarto. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 2. Penerbit AMUS. Yogyakarta.

Supriyono R.A, 2001, Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Proses Perencanaan, Edisi Kesatu, Yogyakarta : Penerbit STIE YKPN.

Welsch, Hilton & Gordon, Alih bahasa oleh Purwatiningsih, 2000, Anggaran Perusahaan dan Perencanaan Laba Buku1, Jakarta: Salemba Empat.

Wildan. (2008). Pengertian biaya produksi .


(1)

Maranatha dan membandingkannya dengan praktek yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan.

2. Bagi PT. X

Dapat memberikan informasi dan rekomendasi kepada pihak perusahaan untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja dalam penyusunan anggaran perusahaan.

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan mengenai anggaran dan sebagai referensi penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.


(2)

87

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. X, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang merupakan hasil dari penelitian yang diperoleh penulis, yaitu:

1. Penyusunan anggaran biaya produksi telah disusun secara memadai, hal ini sesuai dengan:

a. Syarat anggaran, yaitu:

• Adanya organisasi yang sehat

• Sistem akuntansi yang memadai

• Adanya penelitian dan analitis

• Adanya dukungan dari pelaksana b. Karakteristik anggaran, yaitu:

• Anggaran PT. X telah dinyatakan dalam satuan keuangan.

• Anggaran PT. X disusun setiap satu tahun yan dirinci setiap bulannya yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember.

• Anggaran PT. X berisikan komitmen yang harus dipenuhi oleh manajemen. Karena anggaran yang disusun berisi target produksi yang telah disetujui oleh manajemen.

• Usulan anggaran PT. X kemudian ditelaah dan disetujui oleh pemilik perusahaan.


(3)

• Anggaran pada PT. X hanya dapat dirubah pada kondisi tertentu.

• Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran. Dan penyimpangan yang terjadi dianalisis dan dicari penyebab terjadinya penyimpangan.

2. Proses pengendalian biaya produksi yang dilakukan oleh PT. X telah dilaksanakan secara efektif, hal ini dapat terlihat pada tercapainya tujuan pengendalian biaya produksi yaitu:

• Untuk pengendalian biaya

• Untuk perencanaan dan pengukuran prestasi pelaksanaan (performance)

• Untuk penetapan harga

• Untuk penilaian persediaan

Pengendalian biaya produksi yang memadai akan menghasilkan selisih penyimpangan yang kecil, hal ini berarti realisasi biaya produksi terkendali sesuai dengan anggaran. Pengendalian biaya produksi yang memadai merupakan salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan efektivitas produksi yang baik. Jadi, anggaran biaya produksi yang dianalisis berdampak besar sebagai alat pengendalian dalam biaya produksi.

V.2. Saran

Selain kesimpulan di atas, penulis juga mencoba memberikan saran - saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat melalui sumbangan pemikiran baik bagi perusahaan maupun bagi peneliti berikutnya supaya menjadi lebih baik di kemudian hari. Saran – saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:


(4)

89

Universitas Kristen Maranatha

1. Pelaksanaan penyusunan anggaran pada PT. X harus lebih ditingkatkan dengan memperhatikan alokasi biaya dari tiap komponen, terutama biaya produksi yang merupakan faktor penting.

2. Apabila ditemukan penyimpangan atau selisih antara anggaran dan realisasi maka pihak perusahaan harus melakukan pemeriksaan atas penyimpangan tersebut walaupun penyimpangan yang terjadi masih dibawah batas toleransi, serta melakukan tindakan koreksi yang tepat atas penyimpangan tersebut. 3. Di dalam perusahaan sebaiknya tidak ada bagian yang berfungsi secara ganda

untuk menghindari adanya kecurangan – kecurangan. Dan sebaiknya para karyawan diberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuannya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Komarudin. 2005. Akuntansi Manajemen (Dasar-dasar Konsep biaya dan

pengambilan keputusan).Edisi revisi. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta

Carter, W. K. Alih Bahasa oleh Krista (2009). Akuntansi biaya buku 1 dan 2. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Garison, R. H., Noreen, E.W., Brewer, P.C. Alih Bahasa Hinduan, N (2006).

Akuntansi manajerial buku 1 dan 2.Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Gen Norman Thomas. (2008) . Pengertian underapplied dan overapplied. (http://www.resumeakun.com/2008/12/pembebanan-underoverapplied-ke-akun.html.)

Harahap, Sofyan Syafri, 2001, Budgeting Penganggaran Lengkap, Jakarta : Rajawali Pers.

Ilmu Ekonomi, (2011). Analisis Varians. (http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/analisis-varians.html.)

James P. Wilson and Jhon B. Chambell, Alih bahasa oleh Tjintjin Fenix Tjendra, Nugroho widyanto, Jaka Wasana dan Agus Maulana, 1997, Controlership, Jakarta: Erlangga.

Mulyadi, 2001, Akuntansi Manajemen, Edisi ketiga, Jakarta, Salemba Empat.

Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen:Konsep,Manfaat & Rekayasa. Edisi 3. Bagian Penerbitan Salemba Empat.


(6)

91

Universitas Kristen Maranatha Mulyadi, 2005, Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Yogyakarta: Unit Penerbit dan

Pecetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Penerbit UPP AMP YKPN. Yogyakarta

Munandar M, 2000, Budgeting; Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja, Edisi ketigabelas, Yogyakarta : BPFE Universitas Gajah

Mada.

Nafarin, M. (2007). Penganggaran perusahaan (edisi 3). Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Rudiyanto (2006). Akuntansi manajemen: Anggaran dan biaya produksi. Jakarta: Penerbit Grasindo

Sholihin Mahfud. 2005. Akuntansi Manajemen. Penerbit EE UGM. Yogyakarta.

Sirait, J.T. (2006). Anggaran sebagai alat bantu bagi manajemen. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sunarto. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 2. Penerbit AMUS. Yogyakarta.

Supriyono R.A, 2001, Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Proses

Perencanaan, Edisi Kesatu, Yogyakarta : Penerbit STIE YKPN.

Welsch, Hilton & Gordon, Alih bahasa oleh Purwatiningsih, 2000, Anggaran

Perusahaan dan Perencanaan Laba Buku1, Jakarta: Salemba Empat.

Wildan. (2008). Pengertian biaya produksi .