Analisis Biaya Kualitas terhadap Pengendalian Biaya Produksi pada PT. "X".

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Quality cost is a part of production cost, that has big influence in the production cost. Quality cost is important in industries to determine production cost. The purposes of this research are to acknowledge if the industry has already used quality cost methode, to know the activities which the industry has done, and to analize the role of quality cost in increasing the efficiency of production cost. There are four classifications of quality cost, which are Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, and External Failure Cost. Simple regretion methode is used in this research. This industry hasn’t used separated qulity cost yet, however the production quality has been controlled. The research has showed significant result in how production cost is influenced by Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal and External Failure Cost.

Key word : Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, External Failure Cost, and Cost Control Product


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Biaya kualitas merupakan bagian dari biaya produksi, sehingga sangat berpengaruh terhadap besarnya biaya produksi. Biaya kualitas sangat penting di perusahaan dalam menentukan biaya produksinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah perusahaan sudah memakian metode biaya kualitas, aktivitas apa saja yang dilakukan perusahaan, dan untuk mengetahui bagaimana peranan analisis biaya kualitas dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi. Biaya kualitas itu sendiri diklasifikasikan mejadi empat, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi sederhana. Perusahaan belum menggunakan biaya kualitas secara terpisah tetapi perusahaan sudah melakukan aktivitas untuk mengendalikan kualitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal memberikan peranan yang signifikan terhadap pengendalian biaya produksi.

Kata kunci : Biaya Kualitas, Biaya Penilaian, Biaya Kegagalan, dan Pengendalian Biaya Produksi


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... .iii

KATA PENGANTAR ... .iv

ABSTRACT...viii

ABSTRAK...ix

DAFTAR ISI ... .x

DAFTAR GAMBAR………xv

DAFTAR TABEL...xvi

DAFTAR LAMPIRAN...xix

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar belakang Masalah...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...4

1.4 Kegunaan Penelitian...4

BAB II LANDASAN TEORI…………...6

2.1 Biaya………...6

2.1.1 Pengertian Biaya………...6


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.2.1 Penggolongan Biaya Menurut Objek

Pengeluaran...9

2.2.2 Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan...9

2.2.3 Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai...10

2.2.4 Penggolongan Biaya Menurut Perilaku dalam Perubahan Volume Kegiatan...11

2.2.5 Penggolongan Biaya atas Dasar Jangka Waktu Manfaatnya...12

2.3 Biaya Produksi...13

2.3.1 Pengertian Biaya Produksi...14

2.3.2 Unsur – Unsur Biaya Produksi...14

2.3.2.1Biaya Bahan Baku...15

2.3.2.2Biaya Tenaga Kerja Langsung...16

2.3.2.3Biaya Overhead Pabrik...17

2.4 Biaya Kualitas...18

2.4.1 Pengertian Biaya Kualitas...18

2.4.2 Jenis Biaya Kualitas...19

2.4.2.1 Biaya Pencegahan (Prevention Cost)...19

2.4.2.2 Biaya Penilaian (Appraisal Cost)………..20 2.4.2.3 Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost).20


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.4.2.4 Biaya Kegagalan Eksternal (Eksternal Failure

Cost)………21

2.4.3 Tujuan Pelaporan Biaya Kualitas...21

2.4.4 Sumber Data Biaya Kualitas yang Diperoleh...22

2.4.5 Unsur – Unsur Biaya Kualitas……….23

2.5 Pengendalian Biaya...25

2.5.1 Pengertian Pengendalian Biaya………...26

2.5.2 Hal – Hal yang Diperlukan dalam Pengendalian Biaya…..27

2.6 Analisis Biaya Kualitas...30

2.6.1 Manfaat Analisis Biaya Kualitas……….31

2.6.2 Teknik Analisis Biaya Kualitas………...32

2.7 Pengendalian Biaya Produksi……….33

2.7.1 Tujuan Pengendalian Biaya Produksi………..33

2.8 Rerangka Pemikiran……….34

BAB III METODA PENELITIAN ... 38

3.1 Objek Penelitian ... 38

3.2 Metode Penilitian... 38

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.2.2 Jenis dan Sumber Data...40

3.2.3 Operasionalisasi Variabel...41

3.2.4 Teknik Pengembangan Instrument...44


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.2.6 Pengujian Reliabilitas Instrument...46

3.3 Metode Analisis...50

3.3.1 Regresi Sederhana...50

3.3.2 Pengujian Koefisiensi Regresi Sederhana (Uji T) ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Data Umum Perusahaan ... 52

4.1.1 Sejarah Perusahaan………...52

4.1.2 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja... 53

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan...54

4.1.4 Pembagian Kerja...54

4.2 Data Produksi...58

4.2.1 Bahan Baku...58

4.2.2 Fasilitas Produksi (Mesin yang Digunakan)...59

4.2.3 Proses Produksi...62

4.3 Biaya Kualitas Pada PT. ”X”...68

4.4 Aktivitas Pengendalian Kualitas...69

4.4.1 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas...71

4.5 Karakteristik Responden...72

4.6 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian...74

4.6.1 Gambaran Mengenai Variabel Biaya Kualitas...74

4.6.2 Gambaran Mengenai Variabel Pengendalian Biaya Produksi...87


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

4.7 Peranan Analisis Biaya Kualitas dalam Meningkatkan Efisiensi

Biaya Produksi...95

4.7.1 Persamaan Regresi Linier...95

4.7.2 Analisis Korelasi...96

4.7.3 Koefisien Determinasi...97

4.7.4 Pengujian Hipotesis...98

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ….…...100

5.1 Kesimpulan………...100

5.2 Saran……….101

DAFTAR PUSTAKA………..102

LAMPIRAN……….103


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Kerangka Pemikiran ... 37

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 54

Gambar 4.2 Mesin Jahit... 59

Gambar 4.3 Mesin Sisit ... 60

Gambar 4.4 Mesin Press ... 60

Gambar 4.5 Mesin Gerinda ... 61

Gambar 4.6 Meisn Pemanas ... 61

Gambar 4.7 Mesin Pemotong ... 62

Gambar 4.8 Peta Proses Operasi Persiapan………66

Gambar 4.9 Peta Proses Operasi Sepatu pantofel ... 67

Gambar 4.10 Gambaran Mengenai Variabel Biaya Kualitas ... 86


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 41

Tabel 3.2 Rekap Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 48

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 73

Tabel 4.2 Jabatan Responden ... 73

Tabel 4.3 Usia Responden……….73

Tabel 4.4 Lama Kerja ... 74

Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir ... 74

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan Karyawan ... 75

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Perencanaan...75

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Penelitian Pasar ... 76

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Pengujian Laboratorium ... 77

Tabel 4.10 Kegiatan mengawasi dan mengendalikan proses produksi agar sesuai dengan rencana kualitas semakin jarang dilakukan ... 78

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Pemeriksaan Kualitas Pada Produk Dalam Proses Dan Produk Akhir Serta Pemeriksaan Untuk Peralatan Terus Berkurang ... 78

Tabel 4.12 Pekerjaan Yang Berkaitan Dengan Inspeksi Kualitas Atas Bahan Baku Penunjang Dari Supplier Untuk Perusahaan Terus Berkurang ... 79

Tabel 4.13 Penyortiran Untuk Memastikan Semua Produk Memenuhi Syarat - Syarat Mutu ... 80


(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.14 Pengepakan Ulang Yang Muncul Pada Waktu Produk Diperiksa

Sebelum Dikirim Ke Konsumen Terus Meningkat ... 80 Tabel 4.15 Biaya Dan Pengerjaan Yang Dilakukan Untuk Menemukan Dan

Membetulkan Produk Cacat Terus Meningkat ... 81 Tabel 4.16 Pengujian Ulang Produk Karena Cacat Atau Kurang Bobot Terus

Meningkat ... 82 Tabel 4.17 Pendesain Ulang Atas Produk Karena Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Konsumen Sering Terjadi ... 82 Tabel 4.18 Penggantian Dan Perbaikan Kembali Atas Produk Yang Telah Dikirim Ke Pelanggan Semakin Sering Dilakukan ... 83 Tabel 4.19 Penyelesaian Dan Penyelidikan Keluhan Berkaitan Dengan Produk

Cacat Semakin Sering Dilakukan Dan Diterima ... 84 Tabel 4.20 Penarikan Sejumlah Produk Yang Telah Beredar Dipasaran Sering

Terjadi ... 84 Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Penggantian Produk Cacat Yang

Dikembalikan Oleh Pelanggan Semakin Sering Terjadi ... 85 Tabel 4.22 Mandor Bertanggung Jawab Atas Pembelian Bahan Baku Produksi

Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Berkualitas ... 87 Tabel 4.23 Mandor Melakukan Pencatatan Setelah Menerima Bahan Baku Yang

Telah Diterima Dari Supplier ... 88 Tabel 4.24 Proses Produksi Yang Terjadi Telah Sesuai Dengan Waktu Yang


(11)

xviii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.25 Perusahaan Memiliki Daftar Hadir Untuk Mencatat Waktu Hadir

Tenaga Kerja ... 89 Tabel 4.26 Pencatatan Waktu Kerja Pada Bagian Produksi Digunakan Sebagai

Dasar Pembebanan Biaya Tenaga Kerja Langsung Kepada Produk Yang Diproduksi ... 90 Tabel 4.27 Tenaga Kerja Memastikan Mesin – Mesin Pada Setiap Bagian

Produksi Tidak Menganggur Dan Bekerja Pada Kapasitas Yang

Optimal ... 90 Tabel 4.28 Setelah Suatu Pesanan Selesai, Bagian Produksi Menjumlah Biaya -

Biaya Produksi Dan Kemudian Menghitung Biaya - Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan Pada Pesanan Tersebut ... 91 Tabel 4.29 Order Produksi Yang Telah Selesai Dikerjakan Diserahkan Dari

Bagian Finishing Ke Mandor ... 92 Tabel 4.30 Mandor Menjamin Barang Yang Dijual Dalam Kondisi Barang Yang


(12)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner...103

Lampiran 2 Validitas...109

Lampiran 3 Reliabilitas...111

Lampiran 4 Korelasi...112


(13)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Persaingan yang sangat tajam terjadi di semua lini usaha dalam era perdagangan bebas. Setiap perusahaan dtuntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan. Persaingan ini juga sangat ketat antara perusahaan dalam negeri dan luar negeri untuk memperebutkan pangsa pasar untuk produknya. Perusahaan harus melakukan perubahan yang inovatif dan perubahan yang terus menerus, salah satu nya adalah pada kualitas produksi, karena kualitas produk yang baik dapat mendukung pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.

Banyak pertanyaan sekaligus koreksi penting untuk masyarakat yang berpersepsi harga tinggi berarti produk berkualitas tinggi. Persepsi yang demikian ini harus dibenahi dan karena menjadi tumpuan harga. Secara total, kualitas diperoleh dengan cara memandang: produktivitas dicapai melalui perbaikan kualitas, kualitas adalah sesuai dengan ketentuan kepuasan konsumen, pengukuran kualitas bersumber proses perbaikan terus menerus, kualitas ditentukan oleh desain produk dan pengawasan yang efektif, pengendalian proses dilakukan untuk menghindari produk cacat,kualitas sebagai bagian setiap fungsi daur hidup produk, manajemen bertanggung jawab terhadap kualitas, dan hubungan dengan pemasok bersifat jangka panjang berorientasi kualitas.


(14)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Perusahaan agar mampu berkembang atau paling tidak bertahan hidup, maka perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, harga murah, pengiriman tepat waktu dan pelayanan yang memuaskan terhadap pelanggan. Agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik, perusahaan harus melakukan pengendalian terhadap kualitas produk dengan harapan tingkat kegagalan dapat dkurangi sehingga biaya keseluruhan dapat dikurangi. Masalah biaya dari kegiatan pengendalian kualitas ini harus diperhatikan juga agar biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengendalian kualitas ini rendah tanpa harus mengurangi kualitas produk itu sendiri. Perusahaan yang berfokus pada kualitas akan semakin ahli dalam produk dan proses produksi sehingga akan menekan biaya pada masa yang akan datang. Memperbaiki seluruh proses sampainya produk ke tangan konsumen akan meningkatkan homogenitas produk,dan mengurangi pemborosan. Artinya dengan cara memperbaiki proses akan meningkatkan produktivitas, efisiensi dan posisi bersaing, serta menambah kepuasan. Bagi bisnis produk yang berkualitas tidak selamanya disertai dengan biaya besar. Biaya yang kecil atau dengan kata lain kemampuan efisiensi dalam keberadaannya menjadi satu senjata perang harga. Meskipun bisnis mengambil keputusan untuk tidak ikut serta perang harga, secara jelas kemampuan efisiensi tetap memberikan profitabilitas berdasarkan kerenggangan jarak antara biaya dengan harga produk termasuk konsistensi dengan kualitas. Dengan demikian, hubungan antara kualitas dengan biaya dimungkinkan berbanding terbalik. Sehingga, dengan biaya rendah diperoleh barang yang berkualitas. Pengendalian kualitas memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas


(15)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha produk, mengurangi jumlah produk cacat, dan meningkatkan tanggungawab karyawan yang pada gilirannya akan dapat menurunkan biaya produksi.

PT “X” adalah perusahaan yang akan dijadikan obyek penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan di Bandung yang bergerak di bidang pembuatan sepatu, sehingga dalam produksinya, kualitas harus benar - benar ditingkatkan agar memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan sekaligus menghasilkan produk dengan biaya yang optimum yaitu biaya yang ditekan serendah mungkin dengan tidak mengurangi kualitas dari produk itu sendiri. Hal ini dilakukan agar dapat memperluas pangsa pasar.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Biaya Kualitas terhadap Pengendalian Biaya Produksi Pada PT “X”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan sudah mengklasifikasikan biaya – biaya ke dalam biaya kualitas?

2. Apakah perusahaan sudah melakukan analisis biaya kualitas?


(16)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana analisis biaya kualitas terhadap penekanan biaya produksi pada PT “X”.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka maksud dan tujian penelitian ini dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui apakah perusahaaan sudah mengklasifikasikan biaya ke dalam biaya - biaya kualitas.

2. Untuk mengetahui perusahaan sudah melakukan analisa biaya kualitas.

3. Untuk mengetahui bagaimana peranan analisis biaya kualitas dalam pengendalian biaya produksi.

1.4Kegunaaan Penelitian

Semua informasi yang didapat dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik bagi penulis sendiri, perusahaan, dan pihak lain.

a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan dan sangat diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis khususnya mengenai biaya kualitas dan biaya produksi.


(17)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha b. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada perusahaan mengenai peranan analisis biaya kualitas dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi.

c. Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat membuat peneliti lainnya untuk meneliti dibidang yang sama yaitu Akuntansi Manajemen. Dan diharapkan juga dapat menjadi tambahan referensi bagi pihak lain yang ingin meneliti dalam kasus yang sama yaitu tentang biaya kualitas.


(18)

100 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis biaya kualitas terhadap pengendalian biaya produksi pada PT. X maka penulis menyimpulkan :

1. PT. X belum memakai metode biaya kualitas dalam mengelola produksinya. PT. X masih menggabungkan biaya yang tergolong biaya kualitas ke dalam biaya lain – lain.

2. PT X belum melakukan aktivitas pengendalian yang maksimal. Inspeksi yang dilakukan masih oleh satu orang yaitu mandor. Pemeliharaan dan perbaikan mesin sudah cukup baik karena para karyawan bertanggungjawab atas mesin yang digunakan sehingga mesin – mesin yang digunakan jarang rusak. Aktivitas pelatihan pada PT. X masih kurang maksimal.

3. Analisis biaya kualitas terbukti memberikan peranan yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi, (t hitung;7,890 > t tabel;2,048) dengan total pengaruh sebesar 69% sedangkan sisanya sebesar 31% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti yang mempengaruhi penelitian ini.


(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 101

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Setelah menganalisis data dari perusahaan, melakukan wawancara, dan melakukan pengamatan pada PT. X, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Biaya – biaya yang berkaitan dengan biaya kualitas sebaiknya dipisahkan dari biaya lain – lain. Karena biaya kualitas pun memiliki perhitungannya masing

– masing. Sehingga PT. X dapat melihat seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian kualitas ini. Karena jika dilihat, PT. X adalah perusahaan yang sudah cukup besar dan memiliki kualitas yang baik. Sangat disayangkan jika PT. X belum menggunakan biaya kualitas. Karena dengan dpisahkannya biaya kualitas, maka biaya kualitas akan mudah akan mudah digolongkan.

2. PT. X harus memiliki departemen yang khusus untuk menangani pengendalian kualitas ini. Agar setiap aktivitas beserta biayanya dapat tercatat secara terpisah dan dapat digolongkan. Karena secara kualitas PT. X ini perusahaan yang sudah cukup baik maka lebih baik PT. X bisa mencatat biaya – biaya yang termasuk biaya kualitas ini secara terperinci.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat ditarik dari penelitian pada PT. X dan beberapa saran yang diberikan untuk PT. X.


(20)

102 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Basterfield, Dale H. (1998). Quality Control. Edisi Kelima. Englewood Cliffs : Prentice

– Hall, Inc.

Edward. J. Blocher, Kung H. Chen, Thomas W. Lin. (2000). Manajemen Biaya dengan Tekanan Stratejik. Terjemahan A. Susty Ambarriani. Jakarta : Salemba Empat. Feigenbaum, Armad V. (1983). Total Quality Control. Edisi Ketiga, New York :

McGraw – Hill Internasional Edition.

Hansen, Don R. and Marryane M. Mowen. (2003). Cost Management Accounting and Control. Fourth Edition. Australia : South Western College Publishing.

Horngren, Charles T,; Foster, George; and Srikant M. Datar. (2000). Cost Accounting : A Managerial Emphasis. Tenth Edition. New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Horngren , Charles T; Foster, George; and Srikant M. Datar. (2003). Cost Accounting : A Managerial Emphasis. Eleventh Edition. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan STIE YPKN.

Robert S, Russel and Bernard W, Taylor. (2003). Operations Management. Fourth Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc.


(1)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha produk, mengurangi jumlah produk cacat, dan meningkatkan tanggungawab karyawan yang pada gilirannya akan dapat menurunkan biaya produksi.

PT “X” adalah perusahaan yang akan dijadikan obyek penelitian dalam penulisan

karya ilmiah ini. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan di Bandung yang bergerak di bidang pembuatan sepatu, sehingga dalam produksinya, kualitas harus benar - benar ditingkatkan agar memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan sekaligus menghasilkan produk dengan biaya yang optimum yaitu biaya yang ditekan serendah mungkin dengan tidak mengurangi kualitas dari produk itu sendiri. Hal ini dilakukan agar dapat memperluas pangsa pasar.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Analisis Biaya Kualitas terhadap Pengendalian Biaya Produksi Pada PT “X”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan sudah mengklasifikasikan biaya – biaya ke dalam biaya kualitas?

2. Apakah perusahaan sudah melakukan analisis biaya kualitas?


(2)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana analisis biaya kualitas terhadap penekanan biaya produksi pada PT “X”.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka maksud dan tujian penelitian ini dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui apakah perusahaaan sudah mengklasifikasikan biaya ke dalam biaya - biaya kualitas.

2. Untuk mengetahui perusahaan sudah melakukan analisa biaya kualitas.

3. Untuk mengetahui bagaimana peranan analisis biaya kualitas dalam pengendalian biaya produksi.

1.4Kegunaaan Penelitian

Semua informasi yang didapat dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik bagi penulis sendiri, perusahaan, dan pihak lain.

a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan dan sangat diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis khususnya mengenai biaya kualitas dan biaya produksi.


(3)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha b. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada perusahaan mengenai peranan analisis biaya kualitas dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi.

c. Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat membuat peneliti lainnya untuk meneliti dibidang yang sama yaitu Akuntansi Manajemen. Dan diharapkan juga dapat menjadi tambahan referensi bagi pihak lain yang ingin meneliti dalam kasus yang sama yaitu tentang biaya kualitas.


(4)

100 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis biaya kualitas terhadap pengendalian biaya produksi pada PT. X maka penulis menyimpulkan :

1. PT. X belum memakai metode biaya kualitas dalam mengelola produksinya. PT. X masih menggabungkan biaya yang tergolong biaya kualitas ke dalam biaya lain – lain.

2. PT X belum melakukan aktivitas pengendalian yang maksimal. Inspeksi yang dilakukan masih oleh satu orang yaitu mandor. Pemeliharaan dan perbaikan mesin sudah cukup baik karena para karyawan bertanggungjawab atas mesin yang digunakan sehingga mesin – mesin yang digunakan jarang rusak. Aktivitas pelatihan pada PT. X masih kurang maksimal.

3. Analisis biaya kualitas terbukti memberikan peranan yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi, (t hitung;7,890 > t tabel;2,048) dengan total pengaruh sebesar 69% sedangkan sisanya sebesar 31% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti yang mempengaruhi penelitian ini.


(5)

Bab V Kesimpulan dan Saran 101

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Setelah menganalisis data dari perusahaan, melakukan wawancara, dan melakukan pengamatan pada PT. X, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Biaya – biaya yang berkaitan dengan biaya kualitas sebaiknya dipisahkan dari biaya lain – lain. Karena biaya kualitas pun memiliki perhitungannya masing – masing. Sehingga PT. X dapat melihat seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian kualitas ini. Karena jika dilihat, PT. X adalah perusahaan yang sudah cukup besar dan memiliki kualitas yang baik. Sangat disayangkan jika PT. X belum menggunakan biaya kualitas. Karena dengan dpisahkannya biaya kualitas, maka biaya kualitas akan mudah akan mudah digolongkan.

2. PT. X harus memiliki departemen yang khusus untuk menangani pengendalian kualitas ini. Agar setiap aktivitas beserta biayanya dapat tercatat secara terpisah dan dapat digolongkan. Karena secara kualitas PT. X ini perusahaan yang sudah cukup baik maka lebih baik PT. X bisa mencatat biaya – biaya yang termasuk biaya kualitas ini secara terperinci.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat ditarik dari penelitian pada PT. X dan beberapa saran yang diberikan untuk PT. X.


(6)

102 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Basterfield, Dale H. (1998). Quality Control. Edisi Kelima. Englewood Cliffs : Prentice – Hall, Inc.

Edward. J. Blocher, Kung H. Chen, Thomas W. Lin. (2000). Manajemen Biaya dengan Tekanan Stratejik. Terjemahan A. Susty Ambarriani. Jakarta : Salemba Empat. Feigenbaum, Armad V. (1983). Total Quality Control. Edisi Ketiga, New York :

McGraw – Hill Internasional Edition.

Hansen, Don R. and Marryane M. Mowen. (2003). Cost Management Accounting and Control. Fourth Edition. Australia : South Western College Publishing.

Horngren, Charles T,; Foster, George; and Srikant M. Datar. (2000). Cost Accounting : A Managerial Emphasis. Tenth Edition. New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Horngren , Charles T; Foster, George; and Srikant M. Datar. (2003). Cost Accounting : A Managerial Emphasis. Eleventh Edition. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan STIE YPKN.

Robert S, Russel and Bernard W, Taylor. (2003). Operations Management. Fourth Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc.