Perancangan Identitas Visual "Sundanis" sebagai Grup Musik yang Melestarikan Bahasa Sunda.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL “SUNDANIS” SEBAGAI GRUP MUSIK YANG MELESTARIKAN

BAHASA SUNDA

Oleh

Satrio Desdiandy Putra NRP 1264146

Seni dan budaya dewasa ini banyak mengalami pergeseran seiring dengan berkembangnya era globalisasi. Dewasa ini kebudayaan Indonesia tidak hanya berkembang dari dalam negeri saja namun juga mendapat pengaruh yang berasal dari luar negeri, baik yang positif maupun negatif. Seperti halnya saat ini bahasa daerah makin jarang digunakan dan kurang diminati oleh generasi muda.

Salah satu grup musik yang menanggapi fenomena ini yaitu grup musik Sundanis. Sundanis mempunyai visi dan misi untuk melestarikan Bahasa Sunda agar tidak punah dan ditinggalkan oleh generasi muda Kota Bandung melalui pendekatan musik. Musik yang dihadirkan oleh grup musik Sundanis adalah hip hop yang cukup digemari oleh kalangan muda di Kota Bandung. Sayangnya, Sundanis belum memiliki identitas visual yang kuat untuk dapat lebih dikenal oleh masyarakat di Kota Bandung.

Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah melalui metode kuantitatif untuk mendapatkan data lapangan melalui kuesioner dan studi literatur untuk dapat merancang visualisasi logo, memperkenalkan produk (album baru) Sundanis melalui media komunikasi visual yang tepat dan sesuai dengan target audience. Perancangan membentuk sebuah identitas visual yang baru bagi grup musik Sundanis dilakukan supaya dapat lebih dikenal oleh masyarakat di Kota Bandung sebagai salah satu grup musik yang mampu melestarikan Bahasa Sunda.


(2)

ABSTRACT

VISUAL IDENTITY DESIGN FOR “SUNDANIS”, A MUSICAL GROUP THAT PRESERVES

THE SUNDANESE LANGUAGE

Submitted by Satrio Desdiandy Putra

NRP 1264146

Art and culture have experienced a lot of shifts as a consequence of the globalisation era. Nowadays, the Indonesian culture does not only develop from within but it is also influenced by other countries. The influence may be good, but it may also be bad. One of the results is the less and less popularity of the Sundanese language among the young generation.

One musical group which responds to this phenomenon is the Sundanis. Their vision and mission is to preserve the Sundanese language and prevent it from going extinct because the young generation stop using it. The group decides to do this by musical approach. The type of music they play is hip hop, which is popular among Bandung young people. It is unfortunate that the Sundanis has not got a strong visual identity to make them more recogniseable among the people of Bandung.

Therefore, the method used for this design is the quantitative method. To gather data, questionnaires are distributed. Literary study is done to design the group’s logo. To introduce their new album, a visual communication medium which suits the target audience is used. This design brings a new shape of the group’s visual identlty. It is done so that the Sundanis becomes more recogniseable and popular among the young generation of Bandung as a musical group that can actually preserve the Sundanese language.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... .... i

LEMBAR PENGESAHAN ... .... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... .... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... .... iv

KATA PENGANTAR ... .... v

ABSTRAK ... .... vii

DAFTAR ISI ... .... ix

DAFTAR DIAGRAM ... .... xii

DAFTAR GAMBAR ... .... xiii

DAFTAR TABEL ... .... xv

BAB I PENDAHULUAN ... .... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... .... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... .... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... .... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... .... 3

1.5 Skema Perancangan ... .... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... .... 5

2.1 Identitas ... .... 5

2.1.1 Definisi Identitas ... .... 5

2.1.2 Identitas Visual ... .... 5

2.1.3 Identitas Merek (Brand Identity) ... .... 5

2.2 Musik ... .... 7

2.2.1 Fungsi Musik ... .... 7

2.2.2 Industri Musik ... .... 9

2.2.3 Genre Musik ... .... 9

2.2.4 Hip Hop ... .... 11


(4)

2.2.6 Musik Pop Sunda ... .... 12

2.3 Branding ... .... 12

2.4 Promosi ... .... 13

2.4.1 Definisi Promosi ... .... 13

2.4.2 Fungsi Promosi ... .... 14

2.4.3 Tujuan Promosi ... .... 15

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... .... 17

3.1 Data dan Fakta ... .... 17

3.1.1 Grup Musik Sundanis ... .... 17

3.1.2 Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat ... .... 18

3.1.3 Data Tentang Gejala/ Fenomena Yang Terjadi ... .... 19

3.1.4 Data Hasil Wawancara ... .... 18

3.1.5 Data Hasil Kuesioner ... .... 20

3.1.6 Analisis Data Kuesioner ... .... 24

3.1.7 Tinjauan Karya Proyek/ Persoalan Sejenis ... .... 25

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... .... 26

3.2.1 S.W.O.T Grup Musik Sundanis ... .... 26

3.2.2 S.W.O.T Perancangan Identitas ... .... 27

3.2.3 Segmenting, Targeting, Positioning ... .... 27

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... .... 30

4.1 Konsep Komunikasi ... .... 30

4.2 Konsep Kreatif ... .... 31

4.2.1 Konsep Visual ... .... 31

4.2.2 Warna ... .... 31

4.2.3 Tipografi ... .... 31

4.2.4 Desain ... .... 32

4.2.5 Layout ... .... 33

4.3 Konsep Media ... .... 34

4.3.1 Poster (Print Media) ... .... 34


(5)

4.3.3 Facebook (Media Elektronik) ... .... 35

4.3.4 Instagram (Media Elektronik) ... .... 36

4.3.5 iTunes (Media Elektronik) ... .... 37

4.3.6 Album Fisik (Print Media) ... .... 37

4.3.7 Stiker Line (Media Elektronik) ... .... 38

4.3.8 Boombing (Ambient Media) ... .... 38

4.3.9 Event ... .... 39

4.3.10 Merchandise ... .... 40

4.3.11 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... .... 41

4.4 Hasil Karya ... .... 42

4.4.1 Logo ... .... 42

4.4.2 Poster Event ... .... 43

4.4.3 Website ... .... 46

4.4.4 Facebook ... .... 47

4.4.5 Instagram ... .... 48

4.4.6 iTunes Media ... .... 49

4.4.7 Album Fisik ... .... 50

4.4.8 Stiker Line ... .... 54

4.4.9 Ambient Media ... .... 55

BAB V PENUTUP ... .... 60

5.1 Kesimpulan ... .... 60

5.2 Saran ... .... 60

DAFTAR PUSTAKA ... .... 61

DATA PENULIS ... .... 62


(6)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Jenis Kelamin Responden ... .... 20

Diagram 3.2 Umur Responden Antara 18-39 Tahun ... .... 20

Diagram 3.3 Pekerjaan Responden ... .... 21

Diagram 3.4 Pendapatan Responden Per Bulan ... .... 21

Diagram 3.5 Penggunaan Bahasa Sehari-hari Responden ... .... 22

Diagram 3.6 Ketertarikan Responden Terhadap Musik ... .... 22

Diagram 3.7 Genre Yang Disukai Responden ... .... 23

Diagram 3.8 Ketertarikan Responden Terhadap Musik Dengan Kebudayaan Sunda ... .... 23

Diagram 3.9 Pengetahuan Responden Terhadap Sundanis ... .... 24


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan ... .... 5

Gambar 3.1 Logo Grup Musik Sundanis ... .... 17

Gambar 3.2 Foto Personil Sundanis ... .... 18

Gambar 3.3 Logo Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat ... .... 18

Gambar 3.4Perancangan Visual Sampul Album dan Buku Profil Krontjong Toegoe ... .... 18

Gambar 4.1 Warna Logo ... .... 31

Gambar 4.2 Warna Elemen Desain ... .... 32

Gambar 4.3 Jenis Huruf Open Sans ... .... 33

Gambar 4.4 Jenis Huruf Paint Cans ... .... 33

Gambar 4.5 Jenis Huruf Sundaneese Unicode ... .... 33

Gambar 4.6 Logo Sundanis ... .... 42

Gambar 4.7 Poster Informing ... .... 43

Gambar 4.8 Poster Reminding ... .... 44

Gambar 4.9 Poster Event Launching Sundanis ... .... 45

Gambar 4.10 Website Sundanis ... .... 46

Gambar 4.11 Facebook Sundanis ... .... 47

Gambar 4.12 Instagram Sundanis ... .... 48

Gambar 4.13 iTunes Banner ... .... 49

Gambar 4.14 Cover Album Bagian Luar (Depan) ... .... 50

Gambar 4.15 Cover Album Bagian Luar (Belakang) ... .... 51

Gambar 4.16 Kepingan Audio CD ... .... 51

Gambar 4.17 Tempat CD Bagian Dalam ... .... 52

Gambar 4.18 Tempat CD Bagian Luar ... .... 52

Gambar 4.19 Profil dan Ucapan Terimakasih Personil ... .... 53

Gambar 4.20 Lirik Lagu ... .... 53

Gambar 4.21 Stiker Line Sundanis ... .... 54

Gambar 4.22 Boombing di bawah Jembatan Pasopati Bandung ... .... 55


(8)

Gambar 4.24 T-Shirt Sundanis ... .... 57

Gambar 4.25 Totebag Sundanis ... .... 58

Gambar 4.26 Masker Sundanis ... .... 58


(9)

DAFTAR TABEL


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Seni dan budaya dewasa ini banyak mengalami pergeseran seiring dengan berjalannya era globalisasi. Dewasa ini kebudayaan tidak hanya dari dalam negeri saja namun juga berasal dari luar negeri telah banyak diterima oleh kalangan muda secara keseluruhan dari yang baik hingga yang buruk. Seperti halnya saat ini bahasa daerah jarang digunakan dan kurang diminati oleh anak muda. Hal itu dipengaruhi oleh budaya luar yang mulai masuk ke Indonesia dan berpotensi mengubah pola pikir yang dimiliki generasi muda saat ini.

Bahasa Sunda merupakan bahasa yang jarang dipakai oleh generasi muda yang berada di Kota Bandung, jika ada pun kebanyakan generasi muda saat ini menggunakan Bahasa Sunda yang kasar sehingga tidak dapat diterima oleh masyarakat luas. Salah satu grup musik yang melihat fenomena ini yaitu grup musik Sundanis. Sundanis mempunyai visi dan misi untuk melestarikan Bahasa Sunda agar tidak punah dan ditinggalkan oleh generasi muda saat ini melalui pendekatan musik. Musik yang dihadirkan oleh grup musik Sundanis adalah hiphop yang cukup digemari oleh kalangan muda di Kota Bandung.

Sebuah grup musik harus mampu menghadirkan perbedaan antara satu dengan yang lainnya baik dalam genre yang diusung ataupun tujuan mereka bermusik karena sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap grup musik untuk memenuhi kebutuhan para penggemarnya. Grup musik harus menciptakan apa yang harus mereka tampilkan kepada masyarakat luas melalui identitas yang melekat. Salah satu aspek yang paling penting dalam hal membangun persepsi yang benar dalam sebuah grup musik adalah dengan melakukan branding secara visual.

Sundanis merupakan grup musik yang unik karena menghadirkan musik hip hop yang dikombinasikan dengan unsur-unsur etnik Sunda seperti kendang, suling,


(11)

kecapi, dan alat musik sunda lainnya, bahasa yang digunakan dalam musik yang dihadirkan adalah Bahasa Sunda.

Grup musik Sundanis ini tidak memiliki identitas yang cukup kuat untuk menunjukkan musik yang mereka usung. Maka dari itu, guna mendukung pemantapan jati diri atau karakter, dibutuhkan sebuah image melalui identitas visual yang baru. Oleh sebab itu, penulis sebagai seorang yang bergerak di bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual tertarik untuk mengangkat kasus ini dengan melakukan perancangan identitas visual dengan sebaik mungkin, melalui perancangan identitas yang dapat meningkatkan citra grup musik dalam promosi juga menunjang grup tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka didapatkan rumusan masalah dan ruang lingkupnya sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang identitas visual yang dapat mewakili konsep yang diusung oleh grup musik Sundanis ?

2. Bagaimana mempromosikan grup musik Sundanis agar lebih dikenal oleh masyarakat di Kota Bandung ?

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukannya perancangan ini adalah :

1. Membuat desain yang modern namun dibalut dengan ciri khas Sunda supaya dapat mewakili konsep grup musik Sundanis.

2. Membuat desain dengan media yang akrab dengan anak muda di Kota Bandung sebagai bagian dari promosi grup musik Sundanis.


(12)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan beberapa metode, antara lain sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer didapat dari wawancara dengan Rudi Sanjaya dan Ahmad Dany Febriansyah sebagai pihak yang kompeten dalam bidang musik hip hop di Kota Bandung, kemudian akan dilakukan juga penyebaran kuesioner dan observasi lapangan.

2. Data Sekunder

Data sekunder didapat dari studi pustaka pada buku terkait, majalah, dan internet mengenai teori-teori yang dibutuhkan, data-data berkaitan dengan perancangan identitas visual branding dan promosi grup musik Sundanis sebagai grup musik dengan konsep bermusik yang unik.


(13)

1.5 Skema Perancangan

LATAR BELAKANG

- Bahasa Sunda sebagai bahasa sehari – hari yang mulai

ditinggalkan oleh anak muda di Kota Bandung

- Grup musik Sundanis kurang dikenal oleh anak muda di Kota

Bandung

HIPOTESIS AWAL

- Bahasa daerah yang mulai ditinggalkan

- Kurangnya Promosi Grup Musik Sundanis

STUDI LITERATUR Buku Artikel Internet STUDI LAPANGAN Studi Pustaka Wawancara Survey TEORI Identitas Brand Promosi Musik GEOGRAFIS Bandung Indonesia DEMOGRAFIS Dewasa Muda 18-28 Tahun

Ekonomi Kelas Menengah

PSIKOGRAFIS Dewasa muda yang tertarik

dengan kebudayaan Sunda melalui musik

PEMECAHAN MASALAH Merancang identitas visual grup musik Sundanis

TUJUAN AKHIR

Kalangan anak muda di Kota Bandung mengenal dan mengetahui lebih dalam keberadaan sebuah grup musik yang dapat melestarikan bahasa daerah seperti Bahasa

Sunda.

Gambar 1.1 Skema Perancangan (sumber : Dokumetasi pribadi, 2016)


(14)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah dapat disimpulkan bahwa kalangan muda di Kota Bandung jarang memakai Bahasa Sunda yang baik dan mulai ditinggalkan sedikit demi sedikit, Sundanis tidak dikenal sebagai grup musik yang dapat melestarikan Bahasa Sunda karena keterbatasan promosi dan belum kuatnya identitas yang dimiliki. Maka, dibuatkan perancangan identitas visual dan promosi yang menarik dan tepat agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui keberadaan grup musik yang mampu melestarikan Bahasa Sunda di Kota Bandung. diharapkan nantinya kalangan muda dapat ikut serta melestarikan Bahasa Sunda seperti apa yang Sundanis lakukan.

5.2 Saran

Saran dari penulis bagi Sundanis adalah sebagai grup musik yang mampu menghadirkan konsep bermusik yang unik dan mampu melestarikan Bahasa Sunda seharusnya lebih gencar dalam melakukan promosi yang tepat dan mengikuti acara-acara musik yang tidak mengandung unsur etnik agar dapat lebih dikenal.

Beberapa saran dari penguji untuk penulis yaitu perancangan yang dibuat seharusnya dapat digarap lebih serius dan penggunaan body text jangan terlalu banyak rata tengah sehingga dapat menampilkan kesan dinamis.


(15)

Daftar Pustaka

Borthwick, Stuart., Moy, Ron. 2004. Popular Music Genres: An Introduction. Edinburgh: Edinburgh University Press.

Fandy, Tjiptono. 2001. Strategi Pamasaran Edisi Ketiga Cetakan Pertama. Yogyakarta: Andi Offset.

Holt, Fabian. 2007. Genre in Popular Music. Amerika Serikat: The University of Chicago Press.

King, Emily., Hyland, Angus. 2006. C/ID: Visual Identity and Branding for the Arts.

London: Laurence King Publishing Ltd.

Landa, Robin. 2014. Graphic Design Solutions, fifth edition. Canada: Cengage Learning, Inc.

Price, Emmet George. 2006. Hip Hop Culture. California: ABC-CLIO.

Rez, Idhar. 2008. Music Records Indie Label. Bandung: DAR! Mizan.

Samovar, Larry., Porter, Richard., Mcdaniel, Edwin. 2010. Communication between cultures, seventh edition. Canada: Cengage Learning, Inc.

Sexton, Jamie. 2007. Music, Sound and Multimedia: From the Live to the Virtual. Edinburgh: Edinburgh University Press.

Shimp, Terrence. 2000. Advertising, Promotion & Supplemental Aspects of

Integrated Marketing Communications. Canada:Dryden Press.

Wheeler, Alina. 2013. design brand identity: An Essential Guide for the Whole

Branding Team. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Wikström, Patrik. 2009. The Music Industry: Music in the Cloud. United Kingdom: Polity Press.

www.dkv.binus.ac.id/2015/03/09/perancangan-visual-sampul-album-dan-buku-profil-krontjong-toegoe/ 28 Februari 2016 jam 15:02 WIB

www.hiphopindo.net/persiapan-sundanis-tour-ke-asia-dan-eropa/ 28 Februari 2016 jam 16:07 WIB

www.nasional.kompas.com/read/2009/03/14/1121118/about.html/ 28 Februari 2016 jam 16:32 WIB.


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Seni dan budaya dewasa ini banyak mengalami pergeseran seiring dengan berjalannya era globalisasi. Dewasa ini kebudayaan tidak hanya dari dalam negeri saja namun juga berasal dari luar negeri telah banyak diterima oleh kalangan muda secara keseluruhan dari yang baik hingga yang buruk. Seperti halnya saat ini bahasa daerah jarang digunakan dan kurang diminati oleh anak muda. Hal itu dipengaruhi oleh budaya luar yang mulai masuk ke Indonesia dan berpotensi mengubah pola pikir yang dimiliki generasi muda saat ini.

Bahasa Sunda merupakan bahasa yang jarang dipakai oleh generasi muda yang berada di Kota Bandung, jika ada pun kebanyakan generasi muda saat ini menggunakan Bahasa Sunda yang kasar sehingga tidak dapat diterima oleh masyarakat luas. Salah satu grup musik yang melihat fenomena ini yaitu grup musik Sundanis. Sundanis mempunyai visi dan misi untuk melestarikan Bahasa Sunda agar tidak punah dan ditinggalkan oleh generasi muda saat ini melalui pendekatan musik. Musik yang dihadirkan oleh grup musik Sundanis adalah hiphop yang cukup digemari oleh kalangan muda di Kota Bandung.

Sebuah grup musik harus mampu menghadirkan perbedaan antara satu dengan yang lainnya baik dalam genre yang diusung ataupun tujuan mereka bermusik karena sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap grup musik untuk memenuhi kebutuhan para penggemarnya. Grup musik harus menciptakan apa yang harus mereka tampilkan kepada masyarakat luas melalui identitas yang melekat. Salah satu aspek yang paling penting dalam hal membangun persepsi yang benar dalam sebuah grup musik adalah dengan melakukan branding secara visual.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 2

kecapi, dan alat musik sunda lainnya, bahasa yang digunakan dalam musik yang dihadirkan adalah Bahasa Sunda.

Grup musik Sundanis ini tidak memiliki identitas yang cukup kuat untuk menunjukkan musik yang mereka usung. Maka dari itu, guna mendukung pemantapan jati diri atau karakter, dibutuhkan sebuah image melalui identitas visual yang baru. Oleh sebab itu, penulis sebagai seorang yang bergerak di bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual tertarik untuk mengangkat kasus ini dengan melakukan perancangan identitas visual dengan sebaik mungkin, melalui perancangan identitas yang dapat meningkatkan citra grup musik dalam promosi juga menunjang grup tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka didapatkan rumusan masalah dan ruang lingkupnya sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang identitas visual yang dapat mewakili konsep yang diusung oleh grup musik Sundanis ?

2. Bagaimana mempromosikan grup musik Sundanis agar lebih dikenal oleh masyarakat di Kota Bandung ?

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukannya perancangan ini adalah :

1. Membuat desain yang modern namun dibalut dengan ciri khas Sunda supaya dapat mewakili konsep grup musik Sundanis.

2. Membuat desain dengan media yang akrab dengan anak muda di Kota Bandung sebagai bagian dari promosi grup musik Sundanis.


(3)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan beberapa metode, antara lain sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer didapat dari wawancara dengan Rudi Sanjaya dan Ahmad Dany Febriansyah sebagai pihak yang kompeten dalam bidang musik hip hop di Kota Bandung, kemudian akan dilakukan juga penyebaran kuesioner dan observasi lapangan.

2. Data Sekunder

Data sekunder didapat dari studi pustaka pada buku terkait, majalah, dan internet mengenai teori-teori yang dibutuhkan, data-data berkaitan dengan perancangan identitas visual branding dan promosi grup musik Sundanis sebagai grup musik dengan konsep bermusik yang unik.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 4 1.5 Skema Perancangan

LATAR BELAKANG

- Bahasa Sunda sebagai bahasa sehari – hari yang mulai ditinggalkan oleh anak muda di Kota Bandung

- Grup musik Sundanis kurang dikenal oleh anak muda di Kota Bandung

HIPOTESIS AWAL - Bahasa daerah yang mulai ditinggalkan - Kurangnya Promosi Grup Musik Sundanis

STUDI LITERATUR Buku Artikel Internet STUDI LAPANGAN Studi Pustaka Wawancara Survey TEORI Identitas Brand Promosi Musik GEOGRAFIS Bandung Indonesia DEMOGRAFIS Dewasa Muda 18-28 Tahun

Ekonomi Kelas Menengah

PSIKOGRAFIS Dewasa muda yang tertarik

dengan kebudayaan Sunda melalui musik

PEMECAHAN MASALAH Merancang identitas visual grup musik Sundanis

TUJUAN AKHIR

Kalangan anak muda di Kota Bandung mengenal dan mengetahui lebih dalam keberadaan sebuah grup musik yang dapat melestarikan bahasa daerah seperti Bahasa

Sunda.

Gambar 1.1 Skema Perancangan (sumber : Dokumetasi pribadi, 2016)


(5)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah dapat disimpulkan bahwa kalangan muda di Kota Bandung jarang memakai Bahasa Sunda yang baik dan mulai ditinggalkan sedikit demi sedikit, Sundanis tidak dikenal sebagai grup musik yang dapat melestarikan Bahasa Sunda karena keterbatasan promosi dan belum kuatnya identitas yang dimiliki. Maka, dibuatkan perancangan identitas visual dan promosi yang menarik dan tepat agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui keberadaan grup musik yang mampu melestarikan Bahasa Sunda di Kota Bandung. diharapkan nantinya kalangan muda dapat ikut serta melestarikan Bahasa Sunda seperti apa yang Sundanis lakukan.

5.2 Saran

Saran dari penulis bagi Sundanis adalah sebagai grup musik yang mampu menghadirkan konsep bermusik yang unik dan mampu melestarikan Bahasa Sunda seharusnya lebih gencar dalam melakukan promosi yang tepat dan mengikuti acara-acara musik yang tidak mengandung unsur etnik agar dapat lebih dikenal.

Beberapa saran dari penguji untuk penulis yaitu perancangan yang dibuat seharusnya dapat digarap lebih serius dan penggunaan body text jangan terlalu banyak rata tengah sehingga dapat menampilkan kesan dinamis.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 61 Daftar Pustaka

Borthwick, Stuart., Moy, Ron. 2004. Popular Music Genres: An Introduction.

Edinburgh: Edinburgh University Press.

Fandy, Tjiptono. 2001. Strategi Pamasaran Edisi Ketiga Cetakan Pertama. Yogyakarta: Andi Offset.

Holt, Fabian. 2007. Genre in Popular Music. Amerika Serikat: The University of

Chicago Press.

King, Emily., Hyland, Angus. 2006. C/ID: Visual Identity and Branding for the Arts. London: Laurence King Publishing Ltd.

Landa, Robin. 2014. Graphic Design Solutions, fifth edition. Canada: Cengage Learning, Inc.

Price, Emmet George. 2006. Hip Hop Culture. California: ABC-CLIO. Rez, Idhar. 2008. Music Records Indie Label. Bandung: DAR! Mizan.

Samovar, Larry., Porter, Richard., Mcdaniel, Edwin. 2010. Communication between cultures, seventh edition. Canada: Cengage Learning, Inc.

Sexton, Jamie. 2007. Music, Sound and Multimedia: From the Live to the Virtual.

Edinburgh: Edinburgh University Press.

Shimp, Terrence. 2000. Advertising, Promotion & Supplemental Aspects of

Integrated Marketing Communications. Canada: Dryden Press.

Wheeler, Alina. 2013. design brand identity: An Essential Guide for the Whole Branding Team. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Wikström, Patrik. 2009. The Music Industry: Music in the Cloud. United Kingdom:

Polity Press.

www.dkv.binus.ac.id/2015/03/09/perancangan-visual-sampul-album-dan-buku-profil-krontjong-toegoe/ 28 Februari 2016 jam 15:02 WIB

www.hiphopindo.net/persiapan-sundanis-tour-ke-asia-dan-eropa/ 28 Februari 2016 jam 16:07 WIB

www.nasional.kompas.com/read/2009/03/14/1121118/about.html/ 28 Februari 2016 jam 16:32 WIB.