Perancangan Ferrari Hall of Fame dengan Konsep Pars Pro Toto.

(1)

ABSTRAK

Keingin masyarakat untuk memiliki produk yang bernama Ferrari sangatlah tinggi. Bentuk mobil yang menarik, modern, gagah serta tenaganya yang besar dan cepat membuatnya menjadi salah satu brand mobil sport yang paling banyak digemari oleh masyarakat. Di Indonesia sendiri Ferrari memiliki banyak penggemar yang sangat cinta sekali terhadap produk mobil sport keluaran italia ini. Sayangnya untuk di Indonesia harga Ferrari yang mahal menjadi kendala besar bagi masyarakat yang bermimpi untuk memilikinya.

Perancangan Ferrari Hall of Fame ini adalah perancangan sebuah fasilitas museum yang didalamnya memajang segala informasi mengenai Ferrari mulai dari teknologinya, sejarahnya, produknya, dan prestasinya. Fasilitas Ferrari hall of Fame ini akan didukung dengan beberapa fasilitas tambahan seperti café and lounge, toko souvenir, dan area dealing room. Fasilitas- fasilitas tersebut menjadi fasilitas tambagan untuk menunjang keberadaan museum Ferrari ini. Konsep Pars Pro Toto digunakan dalam perancangan Ferrari hall of Fame ini. Hal yang ingin ditampilkan dari konsep ini adalah mengambil salah satu mobil dari Ferrari dan mengambil bentukan yang dimilikinya untuk mewakili Ferrari secara keseluruhan, hal ini sejalan dengan arti dari Pars Pro Toto itu sendiri yang memiliki arti sebagian untuk mewakili semua. Diharapkan dengan pengaplikasian konsep ini pengunjung yang masuk dapat menangkap cirikhas Ferrari pada rancangan museum ini.


(2)

  iii  ABSTRACT

Desire people to have a product named Ferrari is very high. Car forms an attractive, modern, gallant and great strength and quickly making it one of the sports car brand most favored by the people. In Indonesia Ferrari has a lot of fans who are very in love all the products of this Italian sports car. Unfortunately for in Indonesia Ferrari expensive price becomes a big obstacle for people who dream to have it.

The design of Ferrari's Hall of Fame is to design a facility that includes museum displays all the information about Ferrari ranging from technology, its history, its products, and performance. Ferrari Hall of Fame facility will be supported by several additional facilities such as a café and lounge, gift shop, and the dealing room area. The facilities become ekstra facilities to support the existence of this Ferrari museum.

Pars Pro Toto concepts used in the design of Ferrari's Hall of Fame. It you want to display of this concept is to take one of the cars part Ferrari and take the shape that it has to represent Ferrari as a whole, it is in line with the meaning of Pars Pro Toto itself that has meaning in part to represent all. Expected with the application of this concept incoming visitors can catch characteristic Ferrari in this museum.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………..…i

LEMBAR PENGESAHAN………...ii

PERYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN……….iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….iv

KATA PENGANTAR………...v

ABSTRAK………vi

DAFTAR ISI………...viii

DAFTAR GAMBAR……….xi

BAB I PERANCANGAN FERRARI HALL OF FAME………1

1.1Latar belakang masalah………..1

1.2Identifikasi masalah………...…….2

1.3Ide/gagasan perancangan………2

1.4Rumusan masalah………...2

1.5Tujuan perancangan……….…………..….3

1.6Manfaat perancangan………....………..3

1.7Ruang lingkup perancangan………...…3

BAB II TINJAUAN DATA FERRARI HALL OF FAME………4

2.1 Ferrari………4

2.2 Museum……….………6

2.3 Fungsi dan Peranan Museum………...8

2.4 Dasar Pendirian Museum……….…9

2.5 Klasifikasi Museum………..9

2.6 Syarat Pendirian Museum………...12

2.7 Penyajian Benda Koleksi………...….13

2.8 Display………...……...14

2.9 Peralatan Museum………...………19


(4)

  v 

2.11 Ergonomi Museum……….………23

2.12 Sirkulasi Pada Museum……….………….25

2.13 Pengamanan Pada Museum………27

2.14 Pars Pro Toto………..27

BAB III DESAIN PERANCANGAN FERRARI HALL OF FAME………29

3.1 Deskripsi Projek………...………29

3.2 Deskripsi site………...…31

1. Analisa Fungsi………31

2. Analisa Site………31

3. Analisis Building………...34

3.3 Indentifikasi User………..…..36

3.4 Flow Activity………..…36

3.5 Programing……….…39

1. Table Kebutuhan Ruang………...39

2. Zoning &Blocking………40

3. Bubble Diagram………41

3.6 Ide Implementasi Konsep Pada Objek studi ………..42

3.7 Implementasi Konsep dan Tema………...………..44

1. Konsep Bentuk ……….44

2.Konsep Warna………... 45

3. Konsep Material ………...45

4. Konsep Pencahayaan ………...45

5. Konsep Penghawaan ……….……...46

BAB IV ANALISA PERANCANGAN………47

4.1 Ide Perancangan………47

4.2 Ide Implementasi Konsep……….48

4.3 Konsep Pendukung……….…..49

1. Konsep Bentuk ……….……….49


(5)

3. Konsep Material ……….…...50

4. Konsep Pencahayaan ………...51

5. Konsep Penghawaan ………...51

4.4 Perancangan Ferrari Hall of Fame………..….……...52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….………...…82

5.1 Kesimpulan……….……….………82

5.2 Saran……….……….………..83


(6)

  vii 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ferrari logo………5

Gambar 2.2 Zona visual………..16

Gambar 2.3 Bidang visual………...17

Gambar 2.4 Dimensi structural tubuh manusia………….………..17

Gambar 2.5 Perbandingan pengamat saat duduk dan saat berdiri….………..18

Gambar 2.6 Jarak display……….18

Gambar 2.7 Jarak pandang dan lebar display………….………..18

Gambar 2.8 Fasilitas railing pada media display………..19

Gambar 2.9 Pemasangan cahaya buatan yang sebanding dengan cahaya alami……..20

Gambar 2.10 Ruang pameran dengan pencahayaan samping………..20

Gambar 2.11 Pengelihatan ideal pada museum………..………..21

Gambar 2.12 Zona perlindungan………..23

Gambar 2.13 Zona pergerakan………..24

Gambar 2.14 Zona pergerakan user bertubuh besar dan kecil………..24

Gambar 2.15 Jarak pandang ideal mata manusia………..25

Gambar 2.16 Pola radial………25

Gambar 2.17 Pola linear………26

Gambar 2.18 Pola linear bercabang………...26

Gambar 2.19 Pola random……….27

Gambar 2.20 Cara berpikir pars pro toto………...28

Gambar 3.1 Bangunan Bumi Indraprasta Marketing Gallery...32

Gambar 3.2 Lokasi Bumi Indraprasta Marketing Gallery………..32

Gambar 3.3 Denah Bumi Indraprasta Marketing Gallery……….……….35 

Gambar 3.4 Denah lantai 2 Bumi Indraprasta Marketing Gallery……….35

Gambar 3.5 Zoning bloking lantai 1………..40

Gambar 3.6 Zoning bloking lantai 2………..41

Gambar 3.7 Bubble diagram……….….41

Gambar 3.8 Fast……….…42


(7)

Gambar 3.10 Ferrari F80………44

Gambar 3.11 Ferrari F80………44

Gambar 3.12 Konsep warna………..….45

Gambar 3.13 Konsep material………45

Gambar 4.1 Fast and plush……….48

Gambar 4.2 Ferrari F80………..49

Gambar 4.3 Konsep warna……….50

Gambar 4.1 Fast and plush……….48

Gambar 4.2 Ferrari F80………..49

Gambar 4.3 Konsep warna………..…...50

Gambar 4.4 Konsep material………..51

Gambar 4.5 Denah lantai 1……….………..…..52

Gambar 4.6 Denah lantai 2……….………..…..53

Gambar 4.7 Denah lantai 3……….………..…..54

Gambar 4.8 Denah potongan……….……….55

Gambar 4.9 Denah potongan……….……….55

Gambar 4.10 Denah ceiling lobby……….……….56

Gambar 4.11 Denah lantai lobby……….………...56

Gambar 4.12 Denah lobby……….……….57

Gambar 4.13 Potongan lobby……….………...……….58

Gambar 4.14 Potongan lobby………....……….58

Gambar 4.15 Denah ceiling museum lantai 1……….………59

Gambar 4.16 Denah lantai museum lantai 1……….………..59

Gambar 4.17 Denah museum lantai 1 ….……….………..60

Gambar 4.18 Potongan museum lantai 1……….………...…………61

Gambar 4.19 Potongan museum lantai 1………....………61

Gambar 4.20 Denah ceiling museum lantai 2……….………62

Gambar 4.21 Denah lantai museum lantai 2……….………..62

Gambar 4.22 Denah museum lantai 2 ….……….………..63

Gambar 4.23 Potongan museum lantai 2……….………...…………63


(8)

  ix 

Gambar 4.25 Detail interior………....…………..………65

Gambar 4.26 Detail interior………....…………..………65

Gambar 4.27 Detail interior………....…………..………66

Gambar 4.28 Detail interior………....…………..………66

Gambar 4.29 Detail interior………....…………..………67

Gambar 4.30 Detail interior………....…………..………67

Gambar 4.31 Detail interior………....…………..………68

Gambar 4.32 Detail interior………....…………..………68

Gambar 4.33 Detail interior………....…………..………69

Gambar 4.34 Detail interior………....…………..………69

Gambar 4.35 Detail interior………....…………..………70

Gambar 4.36 Detail interior………....…………..………70

Gambar 4.37 Detail interior………....…………..………71

Gambar 4.38 Detail interior………....…………..………71

Gambar 4.39 Detail furniture………....…………..………..72

Gambar 4.40 Detail furniture………....…………..………..72

Gambar 4.41 Detail furniture………....…………..………..73

Gambar 4.42 Detail furniture………....…………..………..73

Gambar 4.43 Detail furniture………....…………..………..74

Gambar 4.44 Detail furniture………....…………..………..74

Gambar 4.45 Detail furniture………....…………..………..75

Gambar 4.46 Detail furniture………....…………..………..75

Gambar 4.47 Detail furniture………....…………..………..76

Gambar 4.48 Detail furniture………....…………..………..76

Gambar 4.49 Detail furniture………....…………..………..77

Gambar 4.50 Detail furniture………....…………..………..77

Gambar 4.51 Detail furniture………....…………..………..78

Gambar 4.52 Perspektif…….………....…………..………..79

Gambar 4.53 Perspektif…….………....…………..………..79

Gambar 4.54 Perspektif…….………....…………..………..80


(9)

Gambar 4.56 Perspektif…….………....…………..………..81 Gambar 4.57 Perspektif…….………....…………..………..81


(10)

  1   

                                       

BAB I

PERANCANGAN FERRARI HALL OF FAME

1.1Latar Belakang Masalah

Ketertarikan masyarakat Indonesia akan dunia otomotif sport sangatlah tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya diselenggarakan event- event otomotif sport serta banyaknya perkumpulan- perkumpulan yang berbau otomotif sport. Sejak lama dunia otomotif di Indonesia termasuk memiliki peminat yang sangat tinggi. Khususnya untuk dunia ototmotif mobil, Ferrari menjadi salah satu brand dimana banyak orang Indonesia bermimpi untuk dapat memiliki mobil tersebut.


(11)

banyak dari orang menyukai Ferrari lebih dikarenakan prestasi yang dimiliki oleh Ferrari, nama besar yang dimiliki Ferrari serta produk dari Ferrari yang memiliki bentuk- bentuk yang sporty serta elegant.

Sangat disayangkan dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang tertarik dengan produk Ferrari ini tidak didukung dengan kemampuan masyarakat akan daya beli untuk produk tersebut, serta sarana informasi dari Ferrari yang sangat minim membuat masyarakat hanya dapat menjadi penggemar tanpa dapat mengetahui produk kecintaannya tersebut secara lebih lagi.

1.2Identifikasi Masalah

Melihat dari latar belakang masalah yang ada dapat kita simpulkan beberapa masalah yang dihadapi masyarakat yang menyukai Ferrari di Indonesia, seperti tidak adanya fasilitas yang setidaknya dapat memenuhi rasa penasaran masyarakat akan Ferrari. Selain itu penilaian masyarakat akan Ferrari pun menjadi lain yaitu sebuah barang mewah dengan harga yang mahal. Padahal hal tersebut bukanlah hal yang ingin disampaikan pihak Ferrari kepada konsumennya.

1.3Ide/ Gagasan Perancangan

Berdasarkan masalah yang didapat di atas perancangan Ferrari hall of fame ini akan menggunakan konsep perancangan pars pro toto. Dalam rancangan ini perancang akan mengaplikasikan majas pars pro toto ini ke dalam bentuk bahasa ruang interior. Site yang digunakan dalam perancangan ini adalah bangunan Bumi Indraprasta Marketing Gallery yang terdapat di daerah Kota Baru Parahyangan. Pemilihan site ini didukung dengan konsep dari Kota Baru Parahyangan yang menawarkan sebuah hunian mandiri yang berwawasan dan berpendidikan.

1.4Rumusan Masalah

Beberapa pikiran utama yang mnejadi pokok masalah berkaitan dengan latar belakang di atas:


(12)

  3 

2. Bagaimana mengaplikasikan sebuah majas pars pro toto untuk di jadikan dalam bentuk bahasa ruang interior.

1.5Tujuan Perancangan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang terlampir di atas, perancang melampirkan beberapa tujuan dalam penulisan Ferrari hall of fame, yaitu:

1. Merancang sebuah Ferrari hall of fame dengan fungsi sebagai sebuah fasilitas dimana masyarakat dapat mendapatkan informasi yang menjelaskan mengenai Ferrari. Serta sebuah fasilitas marketing bagi Ferrari itu sendiri mengenai mengapa produk mereka mahal dan pantas untuk dibeli.

2. Merancang sebuah Ferrari hall of fame dengan mengambil konsep pars pro toto yang diharapkan masyarakat dapat merasakan bentukan ruang yang mewakili dari Ferrari itu sendiri.

1.6Manfaat Perancangan

1. Menyampaikan pesan Ferrari yang sebenarnya kepada masyarakat mengenai mengapa produk mereka mahal dan pantas untuk dibeli.

2. Sebagai sarana informasi mengenai Ferrari.

1.7Ruang Lingkup Perancangan

Area lingkup perancangan pada Ferrari hall of fame hanya meliputi area museum, area lobby, dan area café. Area museum menjadi area utama sebagai sarana informasi mengenai Ferrari sehingga masyarakat dapat mendapatkan berbagai macam informasi mengenai Ferrari. Area lobby menjadi area paling pertama yang memperlihatkan indentitas Ferrari kepada masyarakat. Sedangkan area café menjadi area pendukung dimana di area tersebut masyarakat dapat dapat beristirahat setelah memasuki museum serta dapat juga menjadi area dealing bagi orang yang berminat dengan produk Ferrari.


(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Rancanga Ferrari hall of fame ini adalah rancangan museum Ferrari yang bertujuan untuk menerangkan kepada masyarakat mengenai pemahaman citra dari Ferrari yang selama ini dianggap masyarakat dengan sebuah barang yang mahal. Dalam rancangan ini perancang ingin memberi penjelasan mengenai citra Ferrari tersebut sehingga dapat lebih friendly costumer.


(14)

  85 

Dalam hal ini perancang menerangkan hal yang membuat mahal Ferrari itu berdasarkan dari kecepatannya dan kemewahannya sehingga dalam desain yang ditampilkan adalah desain-desain yang memiliki kecepatan dan kemewahan. Diharapkan dengan desain yang ditampilkan perancang ini pengunjung dapat lebih memahami lagi mengenai citra dari Ferrari.

5.2Saran

Dalam perancangan Ferrari hall of fame ini banyak pengalaman yang didapat oleh perancang terutama dalam melakukan penelitian mengenai museum dan mengaplikasikan bentuk sebuah benda kedalam ruang. Perancang juga mendapat banyak sekali ilmu seperti dalam penentuan konsep. Konsep yang selama ini orang mengambil dengan nama- nama yang berbagai macam ternyata bisa kita aplikasikan juga melalui sebuah majas yang dapat dikatakan jarang dipikirkan oleh orang banyak.

Sampai saat ini belum terdapat rancangan museum seperti Ferrari hall of fame ini dan apabila di kemudian hari ada pembaca yang membaca hasil rancangan ini, semoga ada ilmu yang dapat diambil dari rancangan ini.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Phile.J.F., 2002. Interior Design. Los Angeles : H.N. Abrams

Gardner.James ; Heller. Caroline. 1960. Exhibition and Display.

Fischer.Joachim, 2008 : Light Lumiere.

Panero, Julius ; Zelnik, Martin. 1979. Human Dimension and Interior

Space. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Lord Barry and Dexter Lord Gail. The Manual of Museum Exhibitions.

Colin, Ware.2008 Visual Thinking For Design. USA

Suptandar,J,.Pramudji.1999. Desain Interior


(1)

                                         

BAB I

PERANCANGAN FERRARI HALL OF FAME

1.1Latar Belakang Masalah

Ketertarikan masyarakat Indonesia akan dunia otomotif sport sangatlah tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya diselenggarakan event- event otomotif sport serta banyaknya perkumpulan- perkumpulan yang berbau otomotif sport. Sejak lama dunia otomotif di Indonesia termasuk memiliki peminat yang sangat tinggi. Khususnya untuk dunia ototmotif mobil, Ferrari menjadi salah satu brand dimana banyak orang Indonesia bermimpi untuk dapat memiliki mobil tersebut.


(2)

banyak dari orang menyukai Ferrari lebih dikarenakan prestasi yang dimiliki oleh Ferrari, nama besar yang dimiliki Ferrari serta produk dari Ferrari yang memiliki bentuk- bentuk yang sporty serta elegant.

Sangat disayangkan dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang tertarik dengan produk Ferrari ini tidak didukung dengan kemampuan masyarakat akan daya beli untuk produk tersebut, serta sarana informasi dari Ferrari yang sangat minim membuat masyarakat hanya dapat menjadi penggemar tanpa dapat mengetahui produk kecintaannya tersebut secara lebih lagi.

1.2Identifikasi Masalah

Melihat dari latar belakang masalah yang ada dapat kita simpulkan beberapa masalah yang dihadapi masyarakat yang menyukai Ferrari di Indonesia, seperti tidak adanya fasilitas yang setidaknya dapat memenuhi rasa penasaran masyarakat akan Ferrari. Selain itu penilaian masyarakat akan Ferrari pun menjadi lain yaitu sebuah barang mewah dengan harga yang mahal. Padahal hal tersebut bukanlah hal yang ingin disampaikan pihak Ferrari kepada konsumennya.

1.3Ide/ Gagasan Perancangan

Berdasarkan masalah yang didapat di atas perancangan Ferrari hall of fame ini akan menggunakan konsep perancangan pars pro toto. Dalam rancangan ini perancang akan mengaplikasikan majas pars pro toto ini ke dalam bentuk bahasa ruang interior. Site yang digunakan dalam perancangan ini adalah bangunan Bumi Indraprasta Marketing Gallery yang terdapat di daerah Kota Baru Parahyangan. Pemilihan site ini didukung dengan konsep dari Kota Baru Parahyangan yang menawarkan sebuah hunian mandiri yang berwawasan dan berpendidikan.

1.4Rumusan Masalah

Beberapa pikiran utama yang mnejadi pokok masalah berkaitan dengan latar belakang di atas:


(3)

2. Bagaimana mengaplikasikan sebuah majas pars pro toto untuk di jadikan dalam bentuk bahasa ruang interior.

1.5Tujuan Perancangan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang terlampir di atas, perancang melampirkan beberapa tujuan dalam penulisan Ferrari hall of fame, yaitu:

1. Merancang sebuah Ferrari hall of fame dengan fungsi sebagai sebuah fasilitas dimana masyarakat dapat mendapatkan informasi yang menjelaskan mengenai Ferrari. Serta sebuah fasilitas marketing bagi Ferrari itu sendiri mengenai mengapa produk mereka mahal dan pantas untuk dibeli.

2. Merancang sebuah Ferrari hall of fame dengan mengambil konsep pars pro toto yang diharapkan masyarakat dapat merasakan bentukan ruang yang mewakili dari Ferrari itu sendiri.

1.6Manfaat Perancangan

1. Menyampaikan pesan Ferrari yang sebenarnya kepada masyarakat mengenai mengapa produk mereka mahal dan pantas untuk dibeli.

2. Sebagai sarana informasi mengenai Ferrari.

1.7Ruang Lingkup Perancangan

Area lingkup perancangan pada Ferrari hall of fame hanya meliputi area museum, area lobby, dan area café. Area museum menjadi area utama sebagai sarana informasi mengenai Ferrari sehingga masyarakat dapat mendapatkan berbagai macam informasi mengenai Ferrari. Area lobby menjadi area paling pertama yang memperlihatkan indentitas Ferrari kepada masyarakat. Sedangkan area café menjadi area pendukung dimana di area tersebut masyarakat dapat dapat beristirahat setelah memasuki museum serta dapat juga menjadi area dealing bagi orang yang berminat dengan produk Ferrari.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Rancanga Ferrari hall of fame ini adalah rancangan museum Ferrari yang bertujuan untuk menerangkan kepada masyarakat mengenai pemahaman citra dari Ferrari yang selama ini dianggap masyarakat dengan sebuah barang yang mahal. Dalam rancangan ini perancang ingin memberi penjelasan mengenai citra Ferrari tersebut sehingga dapat lebih friendly costumer.


(5)

Dalam hal ini perancang menerangkan hal yang membuat mahal Ferrari itu berdasarkan dari kecepatannya dan kemewahannya sehingga dalam desain yang ditampilkan adalah desain-desain yang memiliki kecepatan dan kemewahan. Diharapkan dengan desain yang ditampilkan perancang ini pengunjung dapat lebih memahami lagi mengenai citra dari Ferrari.

5.2Saran

Dalam perancangan Ferrari hall of fame ini banyak pengalaman yang didapat oleh perancang terutama dalam melakukan penelitian mengenai museum dan mengaplikasikan bentuk sebuah benda kedalam ruang. Perancang juga mendapat banyak sekali ilmu seperti dalam penentuan konsep. Konsep yang selama ini orang mengambil dengan nama- nama yang berbagai macam ternyata bisa kita aplikasikan juga melalui sebuah majas yang dapat dikatakan jarang dipikirkan oleh orang banyak.

Sampai saat ini belum terdapat rancangan museum seperti Ferrari hall of fame ini dan apabila di kemudian hari ada pembaca yang membaca hasil rancangan ini, semoga ada ilmu yang dapat diambil dari rancangan ini.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Phile.J.F., 2002. Interior Design. Los Angeles : H.N. Abrams

Gardner.James ; Heller. Caroline. 1960. Exhibition and Display.

Fischer.Joachim, 2008 : Light Lumiere.

Panero, Julius ; Zelnik, Martin. 1979. Human Dimension and Interior

Space. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Lord Barry and Dexter Lord Gail. The Manual of Museum Exhibitions.

Colin, Ware.2008 Visual Thinking For Design. USA

Suptandar,J,.Pramudji.1999. Desain Interior