Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sembiran - Kecamatan Tejekula - Kabupaten Bembiran.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016

DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI

: SEMBIRAN
: TEJAKULA
: BULELENG
: BALI

Disusun Oleh :
1. I Ketut Eriadi Ariana
2. Gusti Ayu Putu Budianingsih
3. Putu Yoga Sukma Pratama
4. Novianty Magdalena

5. I Gede Danan Segara Yasa R
6. I Made Surya Sukma Mahardhika
7. Ni Putu Riskiana Ulandari
8. Dewa Ayu Wina Ariyunita Supar
9. I Gusti Putu Aditya Saputra
10. Komang Try Mahajaya Utama
11. Ni Komang Sukanasih
12. Nidaul Ainiyah
13. Ni Luh Putu Septiani
14. I Desak Putu Kurnia Surya Dewi

1301225003
1302105025
1302205024
1304105023
1304205120
1304505088
1305315124
1306205058
1306205095

1306205158
1308405021
1311105036
1312025038
1321405018

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :

1. I Ketut Eriadi Ariana
2. Gusti Ayu Putu Budianingsih
3. Putu Yoga Sukma Pratama
4. Novianty Magdalena
5. I Gede Danan Segara Yasa R
6. I Made Surya Sukma Mahardhika

7. Ni Putu Riskiana Ulandari
8. Dewa Ayu Wina Ariyunita Supar
9. I Gusti Putu Aditya Saputra
10. Komang Try Mahajaya Utama
11. Ni Komang Sukanasih
12. Nidaul Ainiyah
13. Ni Luh Putu Septiani
14. I Desak Putu Kurnia Surya Dewi

1301225003
1302105025
1302205024
1304105023
1304205120
1304505088
1305315124
1306205058
1306205095
1306205158
1308405021

1311105036
1312025038
1321405018

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM

Desa Sembiran, 27 Agustus 2016
Mengetahui/ Menyetujui
DPL KKN PPM Desa Sembiran

Mengetahui/ Menyetujui
Kepala Desa Sembiran

I Gede Ardipa

I Nyoman Karnata Mataram, ST., MT

NIP. 19740112 20140161002

NIP. 19650404 1997021001

Mengetahui/ Menyetujui
Kepala Pusat Pengelola KKN PPM

Ir. Ketut Kartha Dinata, M.S
NIP. 195112311 1980031008


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya, Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM XIII Tahun 2016 Universitas
Udayana di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buelelng ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya :
1.

Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan.

2.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), I Nyoman Karnata Mataram, ST., MT yang
telah membimbing kami.

3.


Seluruh perangkat Desa Sembiran yang senantiasa memberikan informasi.

4.

Masyarakat Desa Sembiran atas bantuan informasi mengenai permasalahan dan
situasi desa.

5.

Orang tua dan rekan-rekan Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
penyelenggaraan kegiatan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran
mengenai pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN di Desa
Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
Denpasar, 27 Agustus 2016

Kelompok KKN PPM XIII Universitas Udayana

Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. 1
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................... 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 4

I.

PENDAHULUAN
a. Analisis Situasi .................................................................................. 6
b. Identifikasi Permasalahan .................................................................. 6
c. Tujuan dan Manfaat ........................................................................... 8

II.

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
a. Teman dan Program........................................................................... 9

b. Jadwal Pelaksanaan ........................................................................... 9

III.

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
a. Program Pokok .................................................................................. 11
-

Program Pokok Tema .................................................................. 11

-

Program Pokok Tambahan .......................................................... 22

b. Program Bantu ................................................................................... 38
IV.

PENUTUP
a. Kesimpulan ........................................................................................ 77
b. Rekomendasi ..................................................................................... 77


LAMPIRAN .............................................................................................................. 78

DAFTAR GAMBAR

III. PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
Gambar 3.1 Desain Keran Air Umum……………………………………………….....22
Gambar 3.2 Peta Permasalahan Desa Sembiran………………………………………..34
Gambar 3.3 Peta Desa Sembiran Secara Keseluruhan…………………………………35
Gambar 3.4 Peta Desa Sembiran……………………………………………………….36

I.

PENDAHULUAN
a.

Analisis Situasi
Analisis situasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi desa yang menjadi

target KKN PPM Universitas Udayana XII 2016 yaitu berlokasi di Desa Sembiran,

Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Analisis mengenai situasi
permasalahan yang terdapat di Desa Sembiran meliputi permasalahan distribusi air,
perkebunan, kesehatan, pendidikan, sosial dan ekonomi.

b.

Identifikasi Permasalahan
Identifikasi permasalahan didapatkan melalui hasil survei dengan masyarakat

maupun narasumber di lokasi ditemukannya masalah. Adapun identifikasi
permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Identifikasi Permasalahan
No.
1.

Permasalahan

Alasan

Lokasi

Sumber

Pemeliharaan

Permasalahan air bersih

Desa Sembiran

P

SPAMDES

perlu segera

yang belum

ditanggulangi, karena

optimal.

akan mempengaruhi

Desa Sembiran

P dan D

Desa Sembiran

P dan D

kesehatan masyarakat
Desa Sembiran.
2.

Kurangnya

Permasalahan sampah

pengelolaan

sangat mengganggu

sampah di Desa

kebersihan dan

Sembiran.

kenyamanan di wilayah
Desa Sembiran. Hal ini
disebabkan oleh
terhambatnya
pembuangan akhir serta
pengelolaan sampah
yang benar.

3.

Kurangnya

Masyarakat Desa

pengetahuan

Sembiran masih

masyarakat akan memiliki pengetahuan
pentingnya

yang rendah tentang

perilaku hidup

hidup bersih, sehingga

bersih dan sehat. berbagai penyakit
bermunculan, seperti
penyakit diare. Oleh
karena itu, diperlukan
sosialisasi perilaku hidup
bersih dan sehat di
masyarakat, terutama
pada anak usia sekolah.
4.

Kurangnya

Sebagian besar

minat

masyarakat Desa

masyarakat

Sembiran memiliki mata

untuk

pencaharian sebagai

berwirausaha.

petani. Oleh karena itu,

Desa Sembiran

P dan D

Desa Sembiran

P, M dan

untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat,
diperlukan sebuah
kegiatan untuk
memotivasi masyarakat
untuk berwirausaha
dengan memanfaatkan
hasil sumber daya di
Desa Sembiran.
5.

Belum adanya

Warisan budaya dan

kesadaran untuk

pariwisata Desa

menjaga warisan Sembiran sangatlah unik,
budaya dan

sehingga perlu dilakukan

pariwisata di

pelestarian agar tidak

Desa Sembiran.

punah. Oleh karena itu,
diperlukan usaha untuk

D

menjaga dan
menginventarisasi
warisan budaya dan
pariwisata tersebut.
6.

Penyebaran

Tanaman milik petani di

penyakit pada

Desa Sembiran

tanaman belum

menghadapi berbagai

mampu

serangan penyakit.

dikendalikan

Namun, petani belum

oleh petani di

mampu menghadapi

Desa Sembiran.

berbagai serangan

Desa Sembiran

P

penyakit pada tanaman
tersebut. Dengan
memperkenalkan dan
memanfaatkan pupuk
plus trichoderma, maka
serangan penyakit dapat
dicegah.

c.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari hasil identifikasi permasalahan yang didapatkan

melalui survey lapangan yaitu diharapkannya pelaksanaan kegiatan KKN PPM
Universitas Udayana XIII 2016 dapat membantu masyarakat menyelesaikan
permasalahan yang terdapat di Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Kabupaten
Buleleng. Manfaat yang diharapkan dari program -program yang telah dilaksanakan
adalah sebagai berikut. Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan KKN PPM
Universitas Udayana XIII 2016 meliputi:
1.

Masyarakat Desa Sembiran dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat.

2.

Mampu membina generasi muda Desa Sembiran agar bisa lebih memiliki
wawasan, cinta dengaan budaya lokal, mandiri dan menumbuhkan jiwa
kewirausahaan.

3.

Meningkatkan solidaritas dan rasa antusias warga Desa Sembiran dengan
mahasiswa serta pihak terkait yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
kegiatan KKN PPM Universitas Udayana XIII 2016.

4.

Meningkatkatnya kebersihan lingkungan desa dan menciptanya pola hidup
sehat.

5.

Diharapkan terjadinya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan perguruan
tinggi.

6.

Diharapkan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan
masalah yang terjadi di masyarakat dan sosialisasi dalam kelompok sosial.

II.

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
a.

Tema dan Program
Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana XIII 2016 bertemakan “Melalui

KKN-PPM Universitas Udayana Kita Bangkitkan Antusiasme Masyarakat Desa
Sembiran yang Berintelektual, Sejahtera dan Cinta Kearifan Lokal”. Program program yang dirancang telah sesuai dengan permasalahan yang didapatkan dari
hasil survei lapangan. Program - program yang dirancang telah terealisasikan
dengan baik dan memiliki dampak positif bagi masyarakat Desa Sembiran.
Masyarakat sangat antusias membantu dan memberikan masukan di setiap program
yang belum maupun telah berjalan.

b.

Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanan kegiatan KKN PPM Universitas Udayana XIII 2016

adalah sebagai berikut:


Bidang Prasarana Fisik
1.

2.

3.

4.



Pemeliharaan Instalasi Air
a)

Waktu

: 26, 26 Juli Agustus dan 1, 12, 18 Agustus 2016.

b)

Tempat

: Dusun Anyar dan Dusun Dukuh.

Pembuatan Keran Air Umum
a)

Waktu

:11,12,13,14,16,17 Agustus 2016.

b)

Tempat

: Dusun Anyar Desa Sembiran.

Pembuatan IMAP (Identifikasi Masalah dan Analisi Potensi)
a)

Waktu

: 23 Juli 2016 s.d 25 Agustus 2016.

b)

Tempat

: Desa Sembiran.

Pengelolaan Bank Sampah
a)

Waktu

: 28 Juli 2016 dan 2, 5, 6 Agustus 2016.

b)

Tempat

: Kantor Kepala Desa Sembiran, SMA Negeri 1

Atap Tejakula dan Posko KKN.
Bidang Peningkatan Produksi
1.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Plus Trichoderma
a)

Waktu

: Selasa, 9 Agustus 2016.



b)

: Kantor Kepala Desa Sembiran.

Bidang Sosial Budaya
1.

2.

3.

4.



Tempat

Pengelolaan Perpustakaan Desa
a)

Waktu

: Kamis, 28 Agustus 2016.

b)

Tempat

: Perpustakaan Desa Sembiran.

Penambahan Koleksi Perpustakaan SMAN Satu Atap
a)

Waktu

: Jumat, 19 Agustus 2016.

b)

Tempat

: SMAN Satu Atap.

Inventarisasi Potensi Pariwisata
a)

Waktu

: 1 s.d. 21 Agustus 2016.

b)

Tempat

: Desa Sembiran.

PES (Program Edukasi Sembiran)
a)

Waktu

: 30 Juli 2016 s.d. 20 Agustus 2016.

b)

Tempat

: Posko KKN PPM Sembiran dan SDN 4 Sembiran.

Bidang Kesehatan Masyarakat
1.

Pelaksanaan Bantuan Pelayanan Kesehatan (POSYANDU Balita,
Lansia, Pemberian Vitamin A dan Obat Cacing)
a)

Waktu

: 26 Juli 2016, 3 ,9 ,15, 16, 18 Agustus 2016.

b)

Tempat

: Balai Serba Guna, Balai Dusun Sembiran Bawah,

Balai Dusun Bukit Seni, Balai Dusun Panggung, Balai Dusun
Kawanan, Balai Dusun Kanginan dan Balai Dusun Dukuh.
2.

Program Pelaksanaan Senam Lansia
a)

Waktu

:26 Juli 2016, 4, 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14 Agustus

2016.
b)
3.

Tempat

: Balai Serba Guna Sembiran.

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Simulasi CTPS (Cuci Tangan
Pakai Sabun) dan Gosok Gigi
a)

Waktu

: Sabtu, 13 Agustus 2016 & Sabtu, 20 Agustus

2016.
b)

Tempat

: SDN 3 Sembiran & SDN 4 Sembiran.

III. PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
a.

Program Pokok
Program pokok pada kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana XIII 2016

dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:


Program Pokok Tema

1.

Pemeliharaan Instalasi Air
a)

Latar Belakang
Lancar atau tidaknya proses jalannya air sangat bergantung pada

kondisi dari instalasi-instalasi air yang ada. Untuk mendapatkan kondisi
instalasi yang baik dan tetap terjaga maka perlu dilakukan pemeliharaan pada
instalasi air itu sendiri. Pemeliharaan instalasi air yang dilakukan terdiri dari
perawatan rutin dan perbaikan atau rehab. Bedanya, perawatan rutin
dilakukan secara rutin dan berkala agar tetap berfungsi normal, sedangkan
perbaikan atau rehab dilakukan bila ada instalasi air yang rusak. Pada
dasarnya, perbedaan keduanya adalah pada ruang lingkup kegiatan. Adapun
ruang lingkup kedua kegiatan pemeliharaan tersebut, dapat diuraikan sebagai
berikut:


















Perawatan rutin atau berkala, meliputi:
Pengurasan pada bak sedimentasi WTP, intake, GWT dan torn atau bak
penampungan air.
Pengecatan anti karat pada menara air (baja), pipa produksi serta pipa
distribusi terbuka.
Perbaikan atau penggantian kran-kran air, stop kran dan berbagai
sambungannya.
Perbaikan, rehab, atau pengadaan, meliputi :
Perbaikan dan atau penambahan GWT;
Perbaikan WTP.
Perbaikan pipa produksi dan distribusi instalasi air.
Perbaikan torn, menara air dan instalasinya.
Pengadaan pompa air, pipa air, kran air, stop kran, dan lain-lain dalam
jumlah besar (sekaligus untuk persediaan).

b)

Deskripsi Kegiatan
Pemeliharaan instalasi air merupakan kegiatan yang dilakukan dengan

tujuan untuk memperlancar jalannya air ke rumah warga. Kegiatan ini dibuat
berkenaan dengan permasalahan yang dihadapi warga desa sembiran
mengenai kelancaran distribusi air ke daerah pemukiman di Dusun Anyar.
Sasaran kegiatan ini khususnya dibuat untuk anggota kepengurusan
BUMDES supaya mereka secara pribadi dapat menganalisis permasalahan
yang terjadi pada sistem instalasi air di desa sembiran.
Kegiatan pemeliharaan instalasi air ini dibagi menjadi dua subkegiatan
yaitu kegiatan perawatan rutin berupa pengecatan pada pipa distribusi yang
dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2016 di Dusun Dukuh dan 18 Agustus
2016 di Dusun Anyar serta melakukan perbaikan pipa bocor di Dusun Anyar
pada tanggal 1 Agustus 2016. Kegiatan pemeliharaan dilakukan bersama
anggota kepengurusan BUMDES dan beberapa warga yang telah ditunjuk
sebagai perwakilan.
c)

Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mengajarkan masyarakat

mengenai cara pemeliharaan pipa air serta melakukan pengecekan terhadap
kerusakan besar maupun kecil yang dialami sambungan pipa.
d)

Lingkup Kegiatan
1)

Sasaran Kegiatan
Perwakilan warga dari desa/banjar dinas yang ditentukan oleh

Kepala Desa dan Kepengurusan BUMDES.
2)
No.

Hari

Pelaksanaan Kegiatan
Waktu

Tempat

Peserta

Pelaksanaan
Melakukan
pengecekan kondisi

1.

Senin, 25 10.00Juli 2016

11.00

reservoir di Dusun
Dusun Anyar

7 orang

Anyar, dari hasil
survei diketahui
bahwa:
1. Dari 3 pompa

yang ada 2 pompa
berfungsi dengan
baik dan 1 mati total
2. Adanya pipa
distribusi yang bocor
Melakukan
pengecekan kondisi
reservoir di Dusun
Dukuh, dan melihat
kondisi jaringan pipa
distribusi. Dari hasil
survei diketahui
bahwa:
1. Debit air di
reservoir cukup
deras
2. Ukuran pipa

2.

Selasa, 26 10.00Juli 2016

13.00

distribusi sangat
Dusun Dukuh 6 orang

kecil (1 Dim)
sehingga tidak
memenuhi untuk
kebutuhan warga
3. Pipa dari
sambungan rumah
juga dibagi lagi
untuk ke rumahrumah lain di
sekitarnya sehingga
debit air menjadi
kecil dan proses
pendistribusiannya
terhambat

4. Adanya pencurian
air dengan cara
menyambung pipa
distribusi

Perbaikan pipa
distribusi yang bocor
di Dusun Anyar,
kebocoran pipa
Senin,
3.

1

Agustus
2016

disebabkan oleh
08.0012.00

Dusun Anyar

10 orang

debit pipa yang
terlalu besar tetapi
tidak didukung
dengan kemampuan
pipa yang ada
sehingga pipa
meledak

Jumat, 12
4.

Agustus
2016

Mengecat pipa
10.0013.00

Dusun Dukuh 10 orang

distribusi di Dusun
Dukuh sepanjang
kurang lebih 1 km
Mengecat pipa

Kamis, 18
5.

Agustus
2016

10.3014.00

distribusi di Dusun
Dusun Anyar

14 orang

Anyar sepanjang
kurang lebih 750
meter

3)

Kendala

Adapun Kendala yang dihadapi selama pengerjaan program
kerja, antara lain:




Lokasi pengecatan pipa di Dusun Dukuh yang cukup sulit untuk
dikerjakan karena kontur tanah yang bergelombang.



Kondisi pipa yang sudah korosi sehingga sulit untuk dicat.



dari sejak pipa-pipa difungsikan.

Tidak pernah dilakukannya perawatan rutin pada pipa distribusi

Kurangnya alat dan bahan yang mendukung proses pengerjaan
perbaikan pipa yang bocor.

4)

Solusi
Solusi yang dapat kami berikan sehubungan dengan kegiatan

pemeliharaan instalasi air ini, yaitu:




Perawatan rutin harus tetap dilakukan setidaknya 12 bulan sekali.
Ketersediaan alat dan bahan terkait pemeliharaan instalasi air
harus dilengkapi untuk mendukung kelancaran pemeliharaan
instalasi itu sendiri.

e)
No.

Biaya Pengeluaran Kegiatan

Nama Barang

Qtt

Satuan

Harga

Total

1.

Kuas 3"

3

Buah

Rp

10,900

Rp

32,700

2.

Kuas 2"

7

Buah

Rp

6,900

Rp

48,300

3.

Danalac Cat Besi

4

Kaleng

Rp

44,400

Rp 177,600

4.

Nippon Thinner

2

Kaleng

Rp

24,900

Rp

49,800

5.

Polybag

1

Pack

Rp

14,900

Rp

14,900

6.

Gloves

1

Pack

Rp

60,000

Rp

60,000

Total

2.

Rp 383,300

Pembuatan Keran Air Umum
a)

Latar Belakang
Kegiatan SPAMDES ini merupakan “Sistem Penyediaan Air Minum

Desa” dalam bidang fisiknya merupakan program kegiatan yang meliputi
prasarana dari kegiatan yang ada dilapangan seperti jaringan pipa distribusi,
reservoir dan objek fisik yang ada di lapangan. Kegiatan ini akan dilakukan

di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng Bali. Desa
Sembiran memiliki permasalahan utama yaitu air, permasalahan ini di
tuangkan kedalam program kegiatan SPAMDES yang akan dilaksanakan di
Desa Sembiran pada saat kegiatan KKN-PPM XIII UNUD 2016. Desa
Sembiran memiliki 2 sumber mata air yang sudah pernah teruji oleh pihak
desa dengan perbandingan dengan sumber mata air lainya yaitu Aqua, Yeh
Buleleng dan PDAM. Hasilnya mata air dari sembiran yang memiliki kualitas
air yang terbaik, dari sumber mata air itu desa sembiran memiliki
penampungan air yang digunakan masyarakat desa sembiran yang tersebar di
masing-masing 5 titik reservoir yang masing-masing berfungsi dengan baik,
namun permasalahan air ini berasal dari pipa jaringan distribusi kerumahrumah warga yang kurang tertata dengan baik, hasilnya air didesa sembiran
tidak tersalurkan dengan lancar dan merata, permasalahan jaringan yang
sedang terjadi berupa ukuran pipa jaringan yang berdiameter terlalu kecil dan
penyebaran pipa yang kurang efektif karena tidak tertata dan banyaknya
lekukan pipa serta ada satu pipa kecil sumber air yang dibagi untuk 3-5 rumah
warga, hal ini berpengaruh dari segi derasnya air dan tidak meratanya
masyarakat mendapat air dari reservoir yang ada, namun saat ini masyarakat
di Desa Sembiran sudah mendapat pasokan air kecuali masyarakat di dusun
anyar yang memiliki jumlah KK terbanyak didesa sembiran, lebih dari 400
KK belum mendapat air dari tahun-tahun terakhir ini, dikarenakan jaringan
pipa induk pecah serta jaringan pipa distribusi kerumah warga yang salah dari
segi layout dusun anyar yang berakibat tidak meratanya penyaluran air
dirumah warga. Permasalahan lainya untuk air di Desa Sembiran adalah saat
musim kemarau. Saat musim kemarau air di Desa Sembiran sangatlah
memprihatinkan kondisinya karena air hampir tidak ada dan bisa dikatakan
krisis air saat musim kemarau. Namun untuk program kegiatan SPAMDES di
bidang fisik akan berusaha memberikan solusi agar masalah air bisa
terselesaikan di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng,
Bali.

b)

Deskripsi Kegiatan
Kegiatan SPAMDES dalam bidang fisik ini berupa Pembuatan Hydrant

Umum untuk Sumber Air Warga di Desa Sembiran. Hydrant Umum berupa
hasil dari ide gagasan yang berlandaskan permasalahan air yang ada di Desa
Sembiran. Hydrant umum ini merupakan sumber mata air yang baru yang
terletak disekitar rumah warga yang mudah dalam penjangkauan nya dan
sumber air ini berasal dari pipa induk yang ada lalu di gunakan untuk
membuat sumber air ini. Hydrant umum ini seperti keran air yang berfungsi
sebagai penyaluran air yang bisa dinikmati oleh warga di Desa Sembiran,
keran air ini akan digunakan warga yang ingin mendapat pasokan air,
terutama warga di Desa Sembiran Dusun Anyar.
c)

Tujuan dan Manfaat
Tujuan kegiatan ini untuk mencukupi kebutuhan air di lingkup

masyarakat Desa Sembiran yang kekurangan air, karena air juga sebagai
sumber kehidupan yang mampu membantu kesejahtraan warga di Desa
Sembiran. Selain itu, tujuan dari kegiatan bidang fisik ini untuk mengatasi
permasalahan warga di Dusun Anyar yang kondisinya terbilang krisis untuk
masalah air, maka dari permasalahan yang ada program kegiatan KKN-PPM
TEMATIK SPAMDES I ini dapat membantu masyarakat di Desa Sembiran
untuk permasalahan air.
d)

Lingkup Kegiatan
1)

Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat di Desa Sembiran

terutama masyarakat di Dusun Anyar. Dusun Anyar merupakan salah
satu dusun dari 6 Dusun yang ada di Desa Sembiran, Kecamatan
Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Penentuan sasaran kegiatan ini
sudah melalui diskusi dan pertimbangan yang matang dari pihak
mahasiswa, Perangkat Desa dan Pengurus Pengelolaan Distribusi air di
Desa Sembiran.
2)

Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan di awali dengan mencari narasumber

terkait permasalahan SPAMDES di Desa Sembiran. Setelah itu di

lanjutkan diskusi dengan narasumber terkait kondisi sumber air saat ini
yang terletak di Desa Sembiran. Pihak narasumber memberikan
masukan mengenai permasalahan distribusi air di salah satu dusun yang
terdapat di Desa Sembiran yaitu Dusun Anyar. Permasalahan tersebut
berupa pipa induk yang pecah dan bocor di salah satu titik di Dusun
Anyar. Selain itu jaringan pipa distribusi air di dusun anyar tidaka
sepenuhnya berfungsi dengan baik, maka dari itu hasil diskusi dengan
narasumber menghasilkan solusi berupa penambahan dan penyediaan
keran air umum di beberapa titik di Dusun Anyar. Selanjutnya
dilakukan survey lapangan terkait lahan yang dijadikan titik pembuatan
keran air umum dengan melakukan koordinasi kepada pihak pengelola
distribusi air serta masyarakat setempat. Setelah itu di lakukan
pembuatan rancangan anggaran biaya mengenai pembuatan keran air
umum bersama pihak pengelola distribusi air di Desa Sembiran. Hasil
akhir yang di inginkan dari pelaksanaan kegiatan KKN-PPM
TEMATIK SPAMDES I di bawah naungan Universitas Udayana serta
adanya kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, di
harapkan mahasisiwa dapat menjadi generasi perubahan yang mampu
memberikan solusi dan memberikan bukti nyata terkait permasalahan
air di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng,
Provinsi Bali. Berikut ini adalah jadwal kegiatan pembuatan keran air
umum:
No.

Hari

1.

Kamis,

Waktu

Kegiatan

10.00 – 12.00 Belanja kebutuhan alat dan

Tempat

Dusun

11/08/

bahan untuk keperluan

Anyar

2016

pembuatan keran air umum.

(Desa

Peserta

4 orang

Sembiran)
2.

Jumat,

09.00 – 12.30 Berkoordinasi dengan pihak

Dusun

12/08/

BUMDES (pengelola air)

Anyar

2016

dalam rangka membuat

(Desa
Sembiran)

5 orang

rancangan dan desain keran
air umum.
3.

09.00 – 15.00 Mengambil alat dan bahan

Sabtu,

Dusun

13/08/

yang diperlukan untuk

Anyar

2016

membuat keran air umum

(Desa

lalu membawa seluruh

Sembiran)

8 orang

keperluan dan perlengkapan
ke Dusun Anyar.
4.

09.00 – 15.00 Pelaksaan kegiatan

Mingg,

Dusun

14/08/

pembuatan keran air umum

Anyar

2016

di Dusun Anyar bersama

(Desa

pihak BUMDES (pengelola

Sembiran)

12 orang

air) dalam rangka membuat
kerangka besi dan membuat
pondasi awal.
5.

Selasa,

09.00-16.00

Pelaksanaan kegiatan dalam

Dusun

16/08/

rangka lanjutan pembuatan

Anyar

2016

struktur bangunan keran air

(Desa

umum sesuai desain yang

Sembiran)

12 orang

dipilih dan disepakati
bersama.
6.

Rabu,

09.00-16.00

Pelaksaan kegiatan dalam

Dusun

17/08/

rangka lanjutan pembuatan

Anyar

2016

keran air umum untuk

(Desa

mengecat struktur bangunan

Sembiran)

dan membuat tulisan timbul
pada bangunan keran air
umum yang bertuliskan
(KKN PPM UNUD XIII
2016).
3)

Kendala

10 orang

Kendala - kendala yang didapatkan saat melaksanakan kegiatan
dalam pembuatan hydrant umum yaitu masalah anggaran biaya yang
sangat kurang. Selain itu masalah penentuan lokasi yang akan dijadikan
target untuk pembuatan hydran umum. Dalam penentuan lokasi
dilakukan teknis lapangan bersama perangkat desa (pengelola air) dan
masyarakat di Dusun Anyar.
4)

Solusi
Solusi yang didapatkan dan telah dijalankan dari kendala -

kendala yang terjadi pada saat sebelum maupun sesudah pelaksanaan
pembuatan hydran umum yaitu dimulai dari masalah anggran biaya
yang kurang didapatkan dari sumbangan mahasiswa KKN PPM
Universitas Udayana XIII 2016. Solusi untuk masalah penentuan lokasi
untuk pembuatan hydran umum telah didapatkan setelah melakukan
koordinasi bersama masyarakat dan perangkat desa (pengelola air).
e)
No.

Biaya Pengeluaran Kegiatan

Nama Barang

Jumlah

Satuan

Harga

Total

1.

Keran

4

Bh

Rp 25,000

Rp

100,000

2.

Pipa 1 Dim

5

Btg

Rp 45,000

Rp

225,000

3.

Pipa 3/4 Dim

5

Btg

Rp 35,000

Rp

175,000

4.

Pipa 1/2 Dim

5

Btg

Rp 30,000

Rp

150,000

5.

Lem

1

Klg

Rp 50,000

Rp

50,000

6.

Tipping 3-1

1

Bh

Rp 45,000

Rp

45,000

7.

Drat Dalam

4

Bh

Rp

3,000

Rp

12,000

8.

selotip Putih

2

Bh

Rp

5,000

Rp

10,000

9.

Overshock 1-3/4

1

Bh

Rp

5,000

Rp

5,000

Overshock

3/4-

10.

1/2

1

Bh

Rp

5,000

Rp

5,000

11

Pipa T ¾

2

Bh

Rp

3,000

Rp

6,000

12

Pipa T ½

5

Bh

Rp

3,000

Rp

15,000

13

Semen 3 Roda

2

Sack

Rp 75,000

Rp

150,000

14

Pasir

1/4

Kol

Rp 300,000

Rp

75,000

15

Batako

50

Bh

Rp

Rp

125,000

2,500

Total

Rp 1,148,000

Biaya tak terduga (10%)

Rp

114,800

Rp 1,262,800
f)

Desain Keran Air Umum
Desain yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan keran air

umum dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 1. Desain Kerain Air Umum.



Program Pokok Tambahan

1.

Pengelolaan Bank Sampah
a)

Latar Belakang
Sampah merupakan suatu objek yang selalu ada di setiap daerah, begitu

juga dengan Desa Sembiran. Sampah menjadi masalah yang dihadapi hampir
seluruh Negara di dunia. Sampah sering kali dianggap sebagai sesuatu yang
kurang berguna. Padahal jika kita lihat dari sisi lain sampah-sampah tersebut
sebenarnya masih dapat dimanfaatkan jika mendapatkan pengolahan lebih
lanjut. Sebagai upaya penanganan terhadap permasalahan sampah diperlukan

tindakan nyata dan kerjasama oleh setiap lapisan masyarakat. Timbunan
sampah yang terus menerus menumpuk akan berakibat buruk bagi kesehatan
lingkungan serta menimbulkan berbagai penyakit. Sampah rumah tangga
merupakan penyumbang sampah terbesar. Sementara, tempat pembuangan
sampah yang tersedia tidak akan bisa menampung sampah yang terus
menerus dihasilkan masyarakat jika masyarakat tidak mulai bertindak untuk
mengurangi sampah yang dihasilkan. Untuk itulah penanganan masalah
sampah harus dimulai dari sumbernya.Untuk mendukung program
pengelolaan sampah di Desa Sembiran maka dilakukan kegiatan berupa
penyuluhan mengenai program Bank Sampah. Program ini dilakukan
sehubungan dengan akan dilaksanakannya program Bank Sampah Desa
Sembiran. Bank Sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah organik
dan anorganik secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan
aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung, memilah dan menyalurkan
sampah bernilai ekonomi sehingga masyarakat mendapat keuntungan
ekonomi dari menabung sampah. Sistem Bank Sampah yang berfokus pada
tiga hal yaitu berorientasi pada manusia, sistem yang terstandardisasi dan
pengembangan berkelanjutan bisa menjadi solusinya. Untuk membentuk
bank sampah, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:


Pemilihan sampah sesuai dengan jenisnya yang dilakukan sejak dari



sumbernya (rumah tangga atau pasar).



sudah dipilah, misalnya plastik atau daun kering.



Membuat kesepakatan jadwal penjualan.

Tiap rumah memiliki sarana untuk mengumpulkan sampah kering yang



Menyediakan pengurus bank sampah.



Membuat sistem administrasi.

b)

Deskripsi Kegiatan

Memiliki pengepul dengan jadwal pengambilan rutin

Sehubungan dengan akan berlangsungnya program bank sampah desa
sembiran kami bersama kepengurusan bank sampah desa sembiran bersamasama melakukan kegiatan berupa penyuluhan mengenai sistem pengelolaan
dan manfaat dari dijalankannya program bank sampah. Kegiatan ini

dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat warga desa sembiran untuk
melakukan pengelolaan sampah baik secara mandiri maupun berkelompok.
Manfaat yang diharapkan dapat dicapai dari kegiatan ini adalah warga desa
sembiran akan memiliki keterampilan dalam mengelolah sampah dan warga
desa sembiran semiliki pandangan yang positif mengenai sampah itu sendiri.
Kegiatan ini akan dilangsungkan pada tanggal 6 Agustus 2016 dan
berlokasi di gedung serbaguna desa sembiran. Kegiatan ini akan diikuti oleh
seluruh kepengurusan bank sampah desa sembiran dan beberapa warga yang
telah ditunjuk sebagai perwakilan. Dalam kegiatan ini akan terdapat dua sesi
yaitu sesi yang pertama adalah penjelasan materi mengenai bank sampah dan
sesi kedua akan menjelaskan mengenai bidang kewirausahaan yang terdapat
dalam bank sampah.
c)

Tujuan dan Manfaat



Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :



kita.

Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan nilai guna sampah di sekitar

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa

Sembiran

mengenai jenis, cara pengelolaan, dan manfaat dari sampah setelah
memperoleh pengelolaan.
d)

Lingkup Kegiatan
1)

Sasaran Kegiatan
Warga dan jajaran perangkat desa di Desa Sembiran, Kecamatan

Tejakula, Kabupaten Singaraja.
2)
No.

Hari

1.

Kamis,

Pelaksanaan Kegiatan
Waktu

Kegiatan

11.00 – 11.30 Berkonsultasi dan

Tempat

Kantor

28/07/

berkordinasi dengan

Kepala

2016

pengurus dan pengelola

Desa

BUMDes (Badan Usaha

Sembiran

Milik Desa Sembiran)
mengenai pelaksanaan

Peserta

5 orang

penyuluhan Bank
Sampahserta tempat yang
akan digunakan
2.

Kamis,

12.00 – 12.30 Koordinasi dengan pihak

SMA

4/08/

SMA Negeri 1 Atap

Negeri 1

2016

Tejakula mengenai

Atap

pelaksanaan penyuluhan

Tejakula

2 orang

Bank Sampah yang akan
diadakan di kelas dan
dihadiri oleh siswa-siswa
serta memberikan surat
perijinan dan pemberitahuan
mengenai pelaksanaan
kegiatan ini
3.

Jumat,

20.00 – 22.00 Rapat persiapan dengan

05/08/

melakukan pembagian tugas

2016

pelaksanaan kegiatan

Posko

8 orang

KKN

penyuluhan bank sampah
dan mempersiapkan sarana
dan prasarana yang akan
digunakan saat kegiatan
esok hari
4.

Sabtu,

09.00 – 11.00 Pelaksanaan Kegiatan

SMA

8 orang

06/08/

penyuluhan bank sampah

Negeri 1

panitia

2016

yang dihadiri oleh Kepala

Atap

dan 62

Sekolah, perwakilan dari

Tejakula

orang

BUMDes dan siswa-siswi
sebagai peserta penyuluhan
dan dengan pembicara
adalah Agus Nanda
Yudistira yang merupakan
pengusaha di bidang

peserta

sampah. Setelah acara
selesai dilakukan foto
bersama di lapangan
sekolah SMA Negeri 1 Atap
Tejakula
3)

Kendala
Kendala-kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan

penyuluhan bank sampah ini adalah :


Karena pengelola dan pengurus Bank Sampah di Desa Sembiran
masih baru dan belum berjalan sehingga dalam penyuluhan ini,



pengelola bank sampah belum dapat dijadikan pembicara.



yang mengikuti penyuluhan kurang memperhatikan.

4)

Solusi

Tidak adanya pengawasan dari pihak sekolah sehingga peserta

Pembicara kurang dapat menyampaikan materi dengan baik.

Solusi yang ditawarkan untuk kedepannya bagi pengelola bank
sampah dalam menjalankan kegiatan serupa adalah :


Melakukan studi banding ke bank sampah di desa lain yang telah
menjalankan kepengurusan dan kegiatan dengan baik sehingga
dapat menjadi bahan pembelajaran bagi bank sampah di Desa



Sembiran dalam mengelola sampah desa.
Jika melakukan penyuluhan kembali baik di sekolah ataupun di
tempat lainnya agar peserta lebih diawasi sehingga pelaksanaan



kegiatan berjalan dengan tenang dan tertib.



menjadi lebih tertarik dan bersemangat di penyuluhan.

Menyiapkan dengan baik materi dan pembicara agar peserta

Memperbanyak kegiatan penyuluhan serupa untuk meningkatkan
pemahaman dan minat masyarakat dan siswa dalam mengelola
dan memanfaatkan sampah sekitar.

e)
No.

Biaya Pengeluaran Kegiatan

Nama Barang

1.

Snack

2.

Fee pembicara

3.
4

Banyaknya
6 bungkus

Harga Satuan

Jumlah

Rp4.000

Rp 24.000

1 orang

Rp 200.000

Rp 200.000

Spanduk 3m2

1 buah

Rp 45.000

Rp 45.000

Sertifikat

1 buah

Rp 4.000

Rp 4.000

Pembicara
Total

2.

Rp 273.000

Pembuatan IMAP (Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi)
a)

Latar Belakang
Kegiatan IMAP ini merupakan singkatan dari “Identifikasi Masalah dan

Analisis Permasalahan”

yang merupakan program Pokok Tambahan

kegiatan yang meliputi identifikasi dan analisis dari permasalahan yang ada
di Desa Sembiran seperti permasalahan pokok di desa serta sarana prasarana
maupun permasalahan yang ada di Desa Sembiran. Kegiatan ini akan
dilakukan di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng Bali.
Desa Sembiran memiliki permasalahan pokok utama yaitu air,
permasalahan ini di tuangkan kedalam program kegiatan SPAMDES yang
akan dilaksanakan di Desa Sembiran pada saat kegiatan KKN-PPM XIII
UNUD 2016. Selain permasalahan pokok di Desa Sembiran terdapat
permasalahan pokok tambahan berupa pengelolaan sampah di Desa
Sembiran dan terdapat program bantu berupa penanganan penyakit tanaman
serta edukasi bagi anak – anak sekolah dasar di Desa Sembiran. Kegiatan
IMAP ini berguna untuk mengetahui permasalahan di Desa Sembiran agar
dapat dipahami dalam merangkum permasalahan yang ada serta dapat lebih
mudah untuk memberikan solusi agar Permasalahan yang ada di Desa
Sembiran bisa terselesaikan.
b)

Deskripsi Kegiatan
Kegiatan IMAP dalam Program Pokok Tambahan ini berupa

pembuatan peta permasalahan untuk merangkum dan mengetahui lokasi
permasalahan yang ada di Desa Sembiran. Peta permasalahan berupa hasil

dari ide gagasan yang berlandaskan cara merangkum seluruh permasalahan
yang ada di Desa Sembiran. Peta Permasalahan ini merupakan peta dari Desa
Sembiran yang berisi letak / tempat permasalahan terjadi dan

berfungsi

sebagai media yang digunakan untuk menjelaskan seluruh permasalahan di
Desa Sembiran. Peta permasalahan ini akan di cetak dan bisa diketahui dan
di pahami oleh warga di Desa Sembiran maupun Kepala Desa Sembiran
beserta anggotanya, Peta permasalahan ini nantinya akan digunakan untuk
lebih mengetahui dan lebih spesifik dalam mengetahui detail dan lokasi
permasalahan yang ada di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten
Buleleng, Bali.
c)

Tujuan dan Manfaat
Tujuan kegiatan ini untuk mengidentifikasi permasalahan dan

menganalisis permasalahan untuk mencari solusi dari seluruh permasalahan
yang ada di Desa Sembiran. Kemudian setelah diperoleh permasalahan yang
ada serta di tentukan lokasinya maka mahasiswa dapat lebih paham dalam
menangani permasalahan dan dapat lebih efektif mendapatkan solusi
dikarenakan sudah terperinci secara detail dari peta permasalahan ini.
d)

Lingkup Kegiatan
1)

Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat di Desa Sembiran

terutama dalam menangani permasalahan yang ada di Desa Sembiran
dan dapat sebagai acuan pokok peta permasalahan yang mudah
dipahami dan dimengerti oleh pihak kepala desa serta anggotanya
dalam menjalankan tugasnya untuk menangani permasalahan yang ada
di Desa Sembiran. Desa Sembiran merupakan salah satu desa di
Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng, Bali yang perlu dilakukan
Kegiatan IMAP ini dikarenakan sasaran kegiatan ini sudah melalui
diskusi dan pertimbangan yang matang dari pihak mahasiswa untuk
membantu

mengidentifikasi

permasalahan

dan

menganalisis

permasalahan yang ada di Desa Sembiran. Perangkat desa dan
masyarakat Desa Sembiran akan mengetahui lebih dalam mengenai
permasalahan di desa mereka dari IMAP ini. Mahasiswa melakukan

kegiatan program pokok bantuan ini dalam masa KKN PPM di Desa
Sembiran.
2)

Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan IMAP ini diawali dari mahasiswa KKN

tiba di Desa Sembiran saat survey pertama dan mulai menanyakan
permasalahan pokok yang ada kepada pihak Kantor Desa Sembiran.
Dalam survey pertama ini mahasiswa harus mengetahui permasalahan
yang ada di Desa Sembiran agar saat KKN PPM UNUD XIII 2016 di
mulai, mahasiswa telah siap dengan program yang di rancang dan akan
dilaksanakan saat waktu KKN PPM tiba. Ditemani oleh DPL (Dosen
Pembimbing Lapangan) menemui kepala desa serta seluruh kelian
dusun di Desa Sembiran untuk duduk bersama dan menceritakan
permasalahan yang ada di desa maupun di dusun yang ada.
Setelah hasil IMAP di dapat mahasiswa saat waktu KKN PPM
langsung melaksanakan program yang dirancang sesuai permasalahan
yang ada di Desa Sembiran. Mulai dari permasalahan pokok serta
penanganan permaslahan lainya dengan program tambahan serta
program bantuan yang ada. Mahasiswa sudah terorganisasi dalam
bidang masing - masing untuk mempermudah pelaksanaan dan
efektifnya masa kerja mahasiswa saat KKN PPM berlangsung.
Permasalahan pokok yang ada di Desa Sembiran yaitu distribusi
air yang kurang lancar. Pendistribusian air tidak lancar dikarenakan
jaringan pipa distribusi air di Desa Sembiran kurang tertata sedemikian
baiknya maka air kurang dapat mengalir dengan baik kerumah – rumah
warga, permasalahan pendistribusian air yang terparah terdapat di
Dusun Kawanan dengan jumlah penduduk terbanyak atau sekitar 400
lebih KK yang berada di Dusun Anyar yang kurang mendapat
pendistribusian air dengan baik.
Permasalahan kedua adalah masyarakat desa sembiran kurang
memahami perilaku baik dan benar dalam pengelolaan sampah di
lungkungan Desa Sembiran, kurangnya tempat sampah umum juga

menjadi faktor perilaku kurang baik dalam pengelolaan sampah di Desa
Sembiran.
Permasalahan ketiga

adalah masyarakat

Desa Sembiran

mayoritas pekerja sebagai petani di kebun. Banyak masyarakat yang
memiliki lahan kebun yang luas dan memiliki macam – macam hasil
kebun berupa kakao, cengkeh, pisang, mangga dan lainya hingga ternak
sapi dan babi, namun kendala permasalahan ini kurangnya masyarakat
desa yang bertani dalam pengembangan hasil kebunya dikarenakan ke
tidak paham masyarakat mengenai pembudidayaan dan penanganan
untuk tanaman mereka di kebun agar mendapat hasil panen yang besar
dan berkualitas.
Permasalahan lainya mengenai edukasi dan perilaku hidup bersih
dan sehat masyarakat di Desa Sembiran. Kurangnya edukasi sejak dini
dikarenakan anak – anak di Desa Sembiran mulai bersekolah mulai dari
umur enam tahun dan menempa pendidikan sekolah dasar kelas satu.
Keterlambatan edukasi sejak dini dilihat dari faktor umur enam tahun
yang bagi masyarakat umum menilai sudah memahami pendidikan
namun di Desa Sembiran ini anak – anak belum memahami apapun
seperti belum bisa membaca maupun menulis. Untuk perilaku hidup
bersih dan sehat belum dipahami ataupun diketahui oleh anak- anak
sebagian besar di Desa Sembiran karena saat dini faktor orang
tuamenjadi faktor penentu anak – anaknya dapat belajar tentang hidup
bersih dan sehat ini namun kenyataaanya orang tua mereka dominan
sibuk bekerja dan jarang berada di rumah, serta orang tua biasanya
mempercayakan pihak sekolah untuk mendidik anak – anak mereka
namun pemikiran itu tidak lah benar dan orang tua belum memahami
peranan tersebut.
Maka dari hal tersebut, mahasiswa telah merancang program
masing – masing sesuai permasalahan yang ada serta sudah mengetahui
solusinya dan dapat dilaksanakan saat kegiatan KKN PPM ini
berlangsung di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten

Buleleng, Bali. Berikut ini adalah jadwal pembuatan IMAP adalah
sebagai berikut:
No.

Hari

Waktu

1.

23 Juli – 25

10.00-

Survei lokasi dalam rangka

Agustus

16.00

pembuatan peta permasalahan Sembiran

2016

Kegiatan

Tempat

Desa

Peserta

14
Orang

(IMAP)
3)

Kendala
Dalam Kegiatan IMAP ini mendapatkan kendala saat mencari

peta Desa Sembiran yang lengkap dengan berisi jalan utama hingga
jalan kecil/jalan alternatif dan juga letak bangunan saat ini yang sudah
berada di Desa Sembiran. Saat melakukan kegiatan pembuatan peta
permasalahan ini, mahasiswa telah terbagi tugas masing – masing
dalam membantu pembuatan peta permasalahan yang dimulai dengan
pembuatan peta sembiran dengan sketsa di kertas manila A2. Awal
mula mahasiswa mencari tahu ke Kantor Desa Sembiran mengenai peta
Desa Sembiran. Adanya peta Desa Sembiran yang terdapat di dinding
kantor desa, namun peta itu tidaklah lengkap berisi letak pemukiman
warga serta jalan yang berbeda setelah disesuaikan dengan keadaan
yang ada di Desa Sembiran.
4)

Solusi
Solusi permasalahan pokok yaituDesa Sembiran memiliki

permasalahan utama dalam pendistribusian air ke rumah warga
terutama di Dusun Anyar. Solusi mahasiswa adalah dimulai dari
perancangan desain hydrant umum dan penempatan hydrant umum
sebagai pemecahan masalah yang ada di Dusun Anyar, sebelumnya
masyarakat di Dusun Anyar memiliki satu sumber air dari pipa induk
distribusi air yang ada di Dusun Anyar, dari banyaknya warga yang
mengantri untuk mengambil air di keran ini telah di dapatkan suatu ide
yang sudah di setujui oleh pihak desa dan pengurus Pendistribusian air
dan juga BUMDes juga membantu. Maka hasil dari ide mahasiswa
berupa hydrant umum ini yang berisikan 2 keran air yang bisa

membantu warga di Dusun Anyar untuk mendapatkan air secara merata
dan lebih cepat tanpa harus mengantri seperti sebelum dibuat hydrant
umum ini.
Solusi permasalahan kedua: Masyarakat Desa Sembiran belum
memahami dalam hal pengelolaan sampah di lingkungan mereka, dari
hasil survey juga mendapat hasil bahwa sebagian besar lingkungan di
Desa Sembiran ini belum tersedianya tempat sampah disetiap depan
rumah mereka maupun di tempat umum seperti sekolah. Di Desa
Sembiran sudah terdapat TPA yang belum sepenuhnya berperan dalam
mengatasi sampah ini dikarenakan pengelolaannya kurang baik. Maka
solusi dari hal ini berupa penyuluhan mengenai bank sampah yang
sudah dilakukan di SMA 1 Atap Sembiran. Dengan tujuan menjelaskan
dan mengajarkan sejak dini cara pengelolaan sampah yang baik dengan
adanya Narasumber terpercaya serta Ketua BUMDes yang ikut hadir
dan membantu dalam penyuluhan bank sampah ini.
Solusi permasalahan ketiga: Mayoritas penduduk di Desa
Sembiran ini bekerja sebagai petani dan memiliki kebun masing
masing dengan bermacam –macam tanaman yang dapat di panen di
kebun mereka, namun dari hasil masalah yang didapat para petani di
desa sembiran belum mendapat hasil panen dari kebun yang
memuaskan dan berkualitas dikarenakan belum pahamnya para petani
akan pengetahuan untuk tanaman mereka agar mendapat hasil panen
yang berkualitas. Maka solusi mahasiswa dengan melakukan
penyuluhan

mengenai

pupuk

Trichoderma

yang

sebelumnya

berkoordinasi dengan pihak kantor desa dan pihak perkumpulan petani
di Desa Sembiran untuk menghadiri acara penyuluhan mengenai pupuk
Trichoderma ini dalam tujuan untuk pengembangan tanaman dan
pencegahan rusak atau matinya tanaman akibat jamur dan tanaman
dapat menghasilkan hasil yang berkualitas dan dapat membantu
kesejahraat para petani di Desa Sembiran Ini. Tidak hanya penyuluhan
namun para petani diajarkan mengenai pembuatan pupuk ini dengan
pupuk Trichoderma yang sudah dilakukan penyuluhan dengan

narasumber di bidang pertanian yang sudah terbukti akan hasil dari
pupuk T richoderma ini.
Solusi permasalahan lainya: Mengenai edukasi dan perilaku
hidup bersih dan sehat. dengan sasaran kegiatan anak – anak di Desa
Sembiran. Solusi edukasi mahasiswa membuat program PES (Program
Edukasi Sembiran) yang dilakukan di Posko KKN Desa Sembiran yang
mengajarkan anak – anak SD, khususnya kelas 3 dan 4 di Desa
Sembiran dengan jam pengajaran ditentukan dari jam 14.00 – 17.00
WITA terbagi dalam tiga mata peLajaran yaitu Bahasa Inggris,
Matematika dan Nyastra Bahasa Bali. Program PES ini sangat diminati
oleh anak – anak SD yang antusiasnya terkadang datang dari pagi hari
ketika jam pengajaran belum dimulai dan juga jumlah peserta yang
pernah mencapai 70 peserta dalam satu hari membuat Posko KKN
penuh berisi anak – anak yang ingin belajar. Hal ini menandakan
suksesnya program PES ini dalam KKN PPM UNUD XIII 2016 Desa
Sembiran. Kemudian solusi dari perilaku hidup bersih dan sehat
mahasiswa membuat program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
dengan sasaran kegiatan anak – anak SD 3 dan 4 Desa Sembiran.
Program ini mengajarkan anak –anak mengenai cara mencuci tangan
dan mengosok gigi yang benar. antusias anak –anak dan pihak sekolah
dasar yang membantu kelancaran program PHBS ini membuat Program
ini juga sukses terlaksana seperti program lainnya yang sudah dibuat
oleh mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016 Desa Sembiran,
Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.
e)

Peta Permasalahan Desa Sembiran
Peta Permasalahan Desa Sembiran akan diuraikan pada gambar

dibawah ini:

Gambar 2. Peta Permasalahan Desa Sembiran.

f)

Peta Desa Sembiran
Peta Desa Sembiran akan dijelaskan dan dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 3. Peta Desa Sembiran Secara Kesulutuhan.

Gambar 4. Peta Desa Sembiran

Gambar 4. Peta Desa Sembiran 3 Dimensi.

b.

Program Bantu
Program pokok pada kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana XIII 2016

dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:


Bidang Peningkatan Produksi

1.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Plus Trichoderma
a)

Latar Belakang
Penduduk Desa Sembiran sebagian besar bermatapencaharian sebagai

petani. Desa Sembiran yang didominasi oleh sektor pertanian sehingga
pertanianlah yang berpeluang besar untuk pengembangan wilayah dan
pengembangan agroindustri. Kualitas hasil produk pertanian di Desa
Sembiran tidak kalah dengan dengan hasil pertanian di daerah-daerah lain.
Meskipun demikian, sektor pertanian di Desa Sembiran masih
menghadapi masalah terkait produktivitas tanaman yang masih rendah.
Berdasarkan hasil survei maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa salah
satu penyebab rendahnya produktivitas tanaman di Desa Sembiran adalah
penggunaan

pupuk

kandang

dari

kotoran

sapi

yang

kurang

dioptimalkan.Dalam memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk, petani hanya
mendiamkan kotoran sapi untuk beberapa saat saja dan setelah dirasa layak
untuk digunakan maka petani langsung memanfaatkan pupuk kandang untuk
menutrisi tanaman. Hal tersebut mengakibatkan penggunaan pupuk kandang
kurang menunjukkan hasil yang optimal dalam meningkatkan produktivitas
tanaman.
Teknologi di bidang pertanian yang semakin maju sesungguhnya sangat
bermanfaat bagi petani untuk meningkatkan produktivitas usahatani mereka.
Hanya saja hingga saat ini jumlah petani yang mampu menyerap dan
memanfaat teknologi pertanian masih tergolong rendah. Salah satu teknologi
di bidang pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah
petani di Desa Sembiran terkait peningkatan produktivitas tanaman adalah
pemanfaatan jamur Thricoderma sp. untuk mengoptimalkan kualitas pupuk
kandang. Mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat
diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Spesies Trichoderma sp. sp.
disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen

hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Biakan jamur Trichoderma sp.
sp. dalam media aplikatif seperti dedak dapat diberikan ke areal pertanaman
dan berlaku sebagai biodekomposer, mendekomposisi limbah organik
(rontokan dedaunan dan ranting tua) menjadi kompos yang bermutu serta
dapat berlaku sebagai biofungisida. Agar petani mampu memanfaatkan jamur
Thricoderma sp. untuk memeperoleh kualitas pupuk yang baik maka, akan
dilakukan pelatihan dan pemberian poster kepada petani kakao di Desa
Sembiran mengenai cara pembuatan “Pupuk Plus Thricoderma”.
b)

Deskripsi Kegiatan
Pelatihan pembuatan pupuk plus Trichoderma sp. merupakan suatu

kegiatan yang ditujukan kepada petani Desa Sembiran yang dalam
kegiatannya dilakukan pengolahan pada kotoran sapi untuk dimanfaatkan
sebagai pupuk kandang yang dioptimalkan dengan menambahkan hasil
pembiakan jamurTrichoderma sp.. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu
petani di Desa Sembiran untuk mencegah serangan penyakit pada tanaman
mereka. Setelah melakukan perancanaan kegiatan dan memperoleh izin dari
perangkat desa barulah kami melanjutkan pada tahap pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan pelatihan pembuatan

pupuk plus Trichoderma sp.telah

dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Sembiran pada hari Selasa, 9 agustus
2016.

Kegiatan

yang

dilakukan

yakni

berupa

penyuluhan

untuk

memperkenalkan teknologi ini kepada petani dan dilanjutkan dengan
mempraktikan pengaplikasian jamur Trichoderma sp. pada pupuk kandang.
Selain itu juga telah dilakukan pemajangan sebuah poster di Kantor Kepala
Desa mengenai “Cara Membuat Pupuk Plus Trichoderma sp.”. Hal tersebut
dilakukan agar para petani dapat membuat pupuk sendiri sehingga menjadi
petani yang mandiri dan unggul. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan
semua petani di Desa Sembiran memperoleh pengetahuan mengenai cara
untuk mencegah penyebaran penyakit pada tanaman yang mereka
budidayakan dan tingkat penyebaran penyakit pada tanaman dapat
diminimalkan.

c)

Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu petani di Desa
Sembiran dalam meningkatkan produktivitas tanaman.
d)

Lingkup Kegiatan
1)

Sasaran Kegiatan
Seluruh petani di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula,

Kabupaten Buleleng.
2)

Pelaksanaan Kegiat