PENERAPAN MEDIA ANIMASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

i

ii

RIWAYAT HIDUP

Sherly Mega Purnama dilahirkan di Bukit Tinggi, pada tanggal 28 Maret
1994. Ibu bernama Leny Afriza S.H dan ayah bernama Zondrek dan merupakan
anak tunggal. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Swasta Muhammadiyah 09
kecamatan Medan Perjuangan Kabupaten Kota Medan, dan lulus pada tahun
2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMPN 11 Medan, lulus
pada tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan sekolah ke SMAN 8
Medan dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

v

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT , atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga

penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Media Animasi Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di
Kelas XI IPA SMA N 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak
Prof. Dr. rer.nat. B. Manurung, M,Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan hingga selesainya penulis skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada
Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, Bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si, dan Ibu Dra.
Meida Nugrahalia, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukkan
dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. DJ. Simamora, M.Pd
selaku dosen Pembimbing Akademik, Ketua Jurusan Biologi Bapak Drs. H.
Zulkifli Simatupang, M.Pd, dan Staf Pegawai Jurusan FMIPA Unimed. Ucapan
terima kasih juga kepada Bapak Drs. K. Lumbantoruan, M.Pd selaku Kepala
Sekolah SMA Negeri 11 Medan dan Ibu Daryanti, S.PD, M.Si selaku guru biologi
di SMA Negeri 11 Medan serta kepada siswa-siswi SMA Negeri 11 Medan yang

mendukung penyusunan skripsi ini.
Teristimewa diucapkan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda
Alm. Peltu. Syawaldi Tanjung dan Ibunda Leny Afriza, S.H serta abang dan
kakak tercinta Mhd. Irsyad, S.E dan Nurlia Rifhandayani, Amd, dan Syamsir Kari
Sati (Abo), Hj. Hidayati dan Yulkifli, S.H (mak tuo dan pak tuo) serta segenap
keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan material selama
penyeleaian studi.

vi

Terima kasih juga saya sampaikan kepada Sahabatku, Latifah R.
Nurfazriah, Wieke Supriyani, Rheza Fauzhy, Sri Adiati, Tety H. S, Derry Chandra
Rizky,Reza Yazid, Rudy Handoko, Mhd. Irfan, Taufik Akbar T, Winda Nia S,
Uswatun Hasanah, Yesi Endang N.S, dan teman-teman Biologi Eks B 2011
lainnya yang telah membantu baik moril maupun materil sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Tidak lupa pula ucapan terima kasih kepada abangda Ridhowansyah yang
telah memberikan doa, perhatian, semangat, dukungan serta kasih sayangnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis


menyadari

masih

banyak

terdapat

kekekurangan

dalam

penulisannya, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,
yang membangun demi perbaikan untuk yang akan datang. Semoga skripsi ini
berguna bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Medan, Juni 2015
Penulis


Sherly Mega Purnama
NIM. 4113341039

iii

PENERAPAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK SISTEM EKSKRESI
MANUSIA DI KELAS XI IPA SMAN 11 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2014 / 2015
SHERLY MEGA PURNAMA (4113341039)
ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar sisiwa setelah penerapan media animasi dalam
pembelajaran Biologi Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Siswa Kelas
XI IPA SMAN 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Siklus I siswa diajar
dengan menerapkan metode ceramah-diskusi dan pada siklus II siswa diajar
dengan menggunakan media animasi dan metode ceramah-diskusi. Alat
pengumpul data pada setiap siklus terdiri atas tes pilihan berganda. Tes dilakukan
sekali setiap siklus yaitu pada setiap akhir siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode ceramah-diskusi

pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 53 dengan tingkat ketuntasan belajar
secara klasikal 33,3% (KKN 80). Selanjutnya pada siklus II menyebabkan ratarata hasil belajar siswa menjadi 83 dengan tingkat ketuntasan belajar secara
klasikal 86%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode ceramah-diskusi yang
dikombinasikan dengan media animasi dapat merangsang keaktifan siswa selama
proses pembelajaran dan membantu mereka untuk memahami topik yang sedang
dipelajari, sehingga hasi belajarnya menjadi meningkat (tuntas klasikal).

iv

IMPLEMENTATION OF ANIMATION MEDIA TO IMPROVE
STUDENTACHIEVEMENT AT HUMAN EXCRETION
SYSTEM IN CLASS XI IPA OF SMAN 11 MEDAN
IN ACDEMIC YEAR 2014/2015
SHERLY MEGA PURNAMA (4113341039)

ABSTRACT
This classroom action research is aimed to study students achievement
improvement after implementation of animation media in learning of human
excretion system in class XI IPA SMAN 11 Medan, in academic year 2014/2015.
Conventional-discussion methods were implemented in the first cycle followed by

the combination of animation media in the second cycle of the study. The
instrument for data collection consisted of five option multiple choice test. Test
was conducted at the end of each cycle.
The research showed that conventional-discusstion method alone can
improve students’ achievement to a mean of 53 with the classical mastery of 33 %
(KKN 80%) in the first cycle, and the combination of animation media increase
students’ achievement to higher mean of 83 with the classical mastery of 86 % in
the second cycle. It can be concluded that the combination of conventionaldiscusstion and animation media may stimulates the active involvement of student
and teaching and learning process and this involvement help them to understand
learning topic, so the result of learning to be improved (classical mastery).

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi

Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian


1
1
3
3
4
4
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teoritis
2.1.1. Penelitian Tindakan Kelas
2.1.2 Hakekat Media Pembelajaran
2.1.3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
2.1.4. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
2.1.5. Media Animasi Pembelajaran
2.1.6. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
2.2. Materi
2.2.1. Sistem Ekskresi Manusia
2.2.2. Organ-Organ Sistem Ekskresi Manusia


6
6
6
6
9
12
15
18
19
19
20

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Jenis Penelitian
3.3. Subjek Penelitian
3.4. Objek Penelitian


34
34
34
34
34
34
34

viii

3.5. Variabel Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian

34
34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripi Data Dan Uji Coba Instrumen Penelitian

4.2. Pembahasan

45
45
45
47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

50
50
50

DAFTAR PUSTAKA

51

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1.

Tabel Sasaran Masing-Masing Siklus

38

Tabel 3.2.

Rekapitulasi Soal

41

Tabel 3.3

Klasifikasi Indeks Daya Pembeda Soal

44

Tabel 4.1.

Hasil Validasi Perangkat Instrumen

45

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.

Kerucut Pengalaman Edgar Dale

9

Gambar 2.2.

Struktur Ginjal

20

Gambar 2.3.

Letak Ginjal Manusia

22

Gambar 2.4.

Struktur Nefron Pada Ginjal Manusia

23

Gambar 2.5.

Letak Batu Ginjal

24

Gambar 2.6.

Letak Ginjal Cangkokan

25

Gambar 2.7.

Ginjal Pada Penderita Diabetes Insipidus

26

Gambar 2.8.

Struktur Kulit Manusia

27

Gambar 2.9.

Struktur Kulit

28

Gambar 2.10. Pembentukan Jerawat

29

Gambar 2.11 Bagian-Bagian Pada Paru-Paru

33

Gambar 3.1.

35

Desain Penelitian

Gambar 4.1. Ketuntasan Hasil Belajar

47

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Silabus

53

Lampiran 2

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

55

Lampiran 3

Tes Hasil Belajar

70

Lampiran 4

Kunci Jawaban

75

Lampiran 5

Perhitungan Validitas

76

Lampiran 6

Perhitungan Reliabilitas

79

Lampiran 7

Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

80

Lampiran 8

Perhitungan Daya Pembeda Soal

83

Lampiran 9

Daftar Hasil Belajar Siswa

85

Lampiran 10 Validitas Perangkat Instrumen

86

Lampiran 12 Dokumentasi Lampiran

90

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi,
yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran. Pesan
berupa isi ajaran dan didikan yang ada dikurikulum dituangkan oleh guru atau
sumber lain ke dalam simbol-simbol komunikasi berupa simbol verbal maupun
non verbal.
Penggunaan media pada tahap awal proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi, dan
rangsangan untuk belajar serta memberikan pengaruh psikologis terhadap siswa.
Dengan media, kerumitan bahan yang akan disampaikan dapat disederhanakan
(Arsyad, 2007).
Pengelompokan

berbagai

jenis

media

apabila

dilihat

dari

segi

perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow pada tahun 1990 dibagi dalam
dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media
teknologi mutakhir. Salah satu media mutakhir adalah media animasi, yaitu
media yang mempunyai unsur suara dan gambar (Arsyad, 2007). Sebagai
fasilitator, guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan
siswa dalam kegiatan proses pembelajaran serta mempunyai keterampilan dalam
merancang suatu media serta memiliki keterampilan menggunakan media yang
merupakan hasil teknologi yang canggih. Salah satu media tradisional adalah
media gambar di mana media ini mempunyai unsur gambar dan konsep-konsep
penting dalam materi tersebut, pada dasarnya media gambar tidak membutuhkan
biaya yang tinggi serta mudah dibuat dan membantu dalam menerangkan
kepada siswa tentang isi pembelajaran yang ingin disampaikan.
Dalam mempelajari biologi bukan semata-mata hanya menghapal tetapi
harus memahami konsep-konsep dasarnya, karena pelajaran biologi serba
kompleks dan memerlukan nalar yang tinggi untuk menganalisanya.

2

Salah satu pokok bahasan pelajaran biologi di SMA adalah sistem ekskresi
diperlukan pemahaman yang lebih karena topik ini merupakan salah satu pokok
bahasan yang konsep dasarnya cukup abstrak dan terdapat proses-proses yang
cukup rumit sehingga ini tidak mudah dipahami siswa. Walaupun manusia
memiliki sistem ekskresi, namun secara kongkritnya tidak semua hal yang
berhubungan dengan sistem ekskresi dapat dilihat dan yang dapat diketahui dan
dilihat hanya terbatas pada alat-alat ekskresi seperti kulit, sedangkan paru-paru,
hati dan ginjal tidak terlihat karena termasuk jenis organ dalam. Untuk itu
dengan kehadiran media animasi diharapkan akan memberikan pengalaman
belajar yang menarik sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru yang mengajar
biologi di SMA N 11 Medan (Ibu Daryanti, S.Pd, M.Si) diperoleh bahwa guru
yang bersangkutan masih menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok
dalam menyampaikan materi pembelajaran, dan kurang didukung dengan media
pembelajaran yang lain. Dengan metode pembelajaran ceramah tersebut
diketahui bahwa masih rendahnya nilai atau hasil belajar biologi siswa kelas XI
IPA SMA N 11 Medan khususnya pada materi sistem ekskresi manusia. Di
mana terdapat lebih dari 66% siswa mendapat nilai < 75, dengan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) sebesar 75, dan fasilitas yang ada di SMA N 11
Medan saat ini adalah komputer dan LCD proyektor. Namun penggunaannya
sebagai media pembelajaran masih belum optimal. Hanya sebagian guru yang
dapat menggunakannya. Hal ini disebabkan masih banyak diantara guru-guru
yang kurang paham dalam mengoperasikannya. Padahal setiap guru harus
mampu menyusun dan melaksanakan strategi dan model pembelajaran yang
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta mampu menggunakan
berbagai macam media yang ada (Kunandar, 2009). Permasalahan yang muncul
adalah bagaimana upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi sistem ekskresi manusia, dimana tidak hanya menggunakan metode
ceramah tanpa memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah dalam
mengajar, salah satunya dengan menggunakan media animasi. Adapun yang

3

melatar belakangi pemilihan lokasi penelitian di SMA N 11 Medan adalah
karena adanya siswa-siswi yang mengalami masalah dalam belajar biologi.
Media animasi dapat dipergunakan oleh seorang guru dalam mengajar
karena pada dasarnya media ini juga dapat membantu untuk meningkatkan
pemahaman maupun mencegah terjadinya kesalah pahaman dan kesulitan dalam
mempelajari materi pokok sistem ekskresi. Dengan media animasi ini siswa
dapat dengan jelas melihat bagaimana bentuk organ-organ pada sistem eksresi
manusia dan dapat memahami proses-proses yang terjadi di dalamnya.
Penelitian ini penting dilaksanakan demi meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi pokok sistem ekskresi manusia, mengingat kesulitan dan kurang
pemanfaatan media oleh guru serta hasil belajar siswa yang rendah.

Maka

penulis melakukan penelitian tentang :“Penerapan Media Animasi Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi
Manusia di Kelas XI IPA SMA N 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat diidentifikasi
masalah yang terjadi yaitu:
1. Pembelajaran yang dilaksanakan masih berpusat pada guru dan belum
optimalnya pembelajaran menggunakan media, terutama media animasi yang
menyebabkan kurangnya rangsangan aktivitas belajar siswa.
2. Hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA N 11 Medan kurang memuaskan, pada
semester genap 2014 yaitu dengan rata-rata nilai kelas 60 sedangkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang hendak dicapai adalah 75.
3. Guru-guru Biologi di SMA N 11 Medan masih belum optimal menggunakan
media berbantuan komputer dan gambar.

1.3. Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang menyababkan permasalahan agar penelitian ini lebih

4

efektif dan efisisen maka penelitian ini dibatasi yaitu:
1. Hasil belajar siswa yang dibatasi pada ranah kognitif menggunakan media
animasi di kelas XI SMA N 11 Medan pada materi pokok sistem ekskresi
manusia.
2. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA N 11 Medan Tahun
Pembelajarn 2014/2015.
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem ekskresi manusia.

1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah adaa peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan media
animasi pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N
11 Medan.
2. Apakah ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal dapat
meningkat mencapai 80% dengan penerapan media animasi pada materi
pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 11 Medan.

1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan media animasi
ini ketuntasan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi manusia di
kelas XI SMA N 11 Medan
2. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal
dengan penerapan media animasi pada materi pokok sistem ekskresi
manusia di kelas XI IPA SMA N 11 Medan dapat meningkat mencapai
80%.

5

1.6. Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberi informasi dan bahan pertimbangan kepada guru mata pelajaran biologi
tentang alternatif media dan model pembelajaran dalam upaya peningkatan hasil
belajar biologi siswa.
2. Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran biologi dengan
memanfaatkan media animasi sebagai media dalam pembelajaran langsung.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain untuk dapat mengembangkan
penelitian

selanjutnya

tentang

menggunakan media animasi.

modelpembelajaran

langsung

dengan

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan penerapan media animasi dan metode ceramah diskusi, hasil
belajar yang diperoleh pada post tes siklus I dengan nilai rata-rata 52,6 dan
hasil post tes siklus II dengan nilai rata-rata 82,6 mengalami peningkatan.
2. ketuntasan belajar siswa pada post tes I 33,4%, secara klasikal belum dikatakan
tuntas, namun pada post tes II terjadi peningkatan menjadi 86,6% dengan nilai
tersebut secara klasikal siswa sudah dikatakan tuntas dengan diterapkannya
media animasi dan metode ceramah diskusi.
5.2. Saran
Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru dan calon guru disarankan agar menerapkan media animasi dan metode
ceramah diskusi dalam pembelajaran biologi karena mampu meningkatkan dan
merangsang aktifitas siswa agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung
dengan baik sehingga siswa tidak bosan dan mampu meningkatkan hasil
belajar.
2. Kepada guru Bidang Studi Biologi hendaknya tidak hanya menggunakan model
ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menggunakan bantuan
media pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih
tertarik dan termotivasi untuk belajar biologi.
3. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
menerapkan penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan kreatifitas,
daya ingat, serta hasil belajar siswa.

50

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, ( 2007), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, A, ( 2007), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Artawan, (2010), Media Animasi, Yrama Widya, Jakarta.
Basyirun, (2009), Pembelajarn Ceramah Dengan Media Animasi Untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Gambar Proyeksi,
Jurnal PTM 9:1.
Dale, E, (1946), Audio-visual in Teaching, Dryden Press, New York.
Furoidah, (2009), Animasi Sebagai Media Pembelajaran, Mentari Pustaka,
Surabaya.
Hidayat, (2010), Penggunaan dan Pengmbangan Media Pembelajaran, Yrama
Widya, Jakarta.
Irnaningtyas, (2013), Biologi untuk SMA/MA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Kardi, M. Nur. (2000), Pengajaran Langsung, Universitas Negeri Surabaya,
Surabaya.
Maria, M, (2013), Pengaruh Media Animasi Dan Kkemampuan Awal Siswa SMA
KARYA Terhadap Hasil Belajar Sistem Gerak Manusia, Laporan Hasil
Penelitian FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak.
Maulim, (2011), Metode Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Munandi, Y., (2010), Media Pembelajaran : Sebuah Pendekatan Baru, Gaung
Persada press, Jakarta.
Mustikasari, (2008), Media Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Nasution, (1999), Teknologi Pendidikan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Nasution, S. (2009), Berbagai Pendekatan dalam Prosess Belajar Mengajar,
Bumi aksara, Jakarta.
O’Day DH, (2007), The value of animations in biology teaching: a study of longterm memory retention. CBE Life Sci Educ 6: 217–223.
Sadiman. A.S, Rahardjo, R.Haryono, A. & Rahardjito, (2009), Media Pendidikan
: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan, Raya Grafindo Persada,
Jakarta.
Sanjaya, W, ( 2006), Strategi Pendekatan Berorientasi standar Press Pendidikan,
Kencana, Jakarta.
Script, Insland, ( 2007), Teknik Mudah Membuat Animasi Fantastis, Media Kita,
Jakarta.
Sudiyono, A, ( 2009), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Sudjana, (1996), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung .
Sudjana, A. Rivai, (2005), Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo, Bandung.
Sudrajat, (2010), Media Animasi Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

52

Sukardi, M, (2013), Metode Penelitian Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya, Bumi Aksara, Jakarta.
Sukiyasa, k, (2013), Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Dan
Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif, Jurnal
Pendidikan Vokasi, 3:1.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kencana Predana Media Grup, Jakarta.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE CONCEPT MAPPING BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH

0 8 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

3 43 1

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TETAPAN KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDA ACEH

0 3 1

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

5 39 50

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

1 6 16

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEJARAH KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014

2 27 61

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK SMA

0 2 6

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG

0 1 6