PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INSTRUKTIF, KONSULTATIF, PARTISIPATIF DAN DELEGATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan Instruktif, Konsultatif, Partisipatif dan Delegatif terhadap Motivasi Kerja Pada Karyawan CV. Mulia Game Sindo Solo.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INSTRUKTIF, KONSULTATIF,
PARTISIPATIF DAN DELEGATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA
PADA KARYAWAN CV. MULIA GAME SINDO SOLO

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :
NOOR ARIFIN
B 100 110 043

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INSTRUKTIF, KONSULTATIF,
PARTISIPATIF DAN DELEGATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA
PADA KARYAWAN CV. MULIA GAME SINDO SOLO
NOOR ARIFIN
B 100 110 043
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail : Noorarifin@gmail.com

ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INSTRUKTIF, KONSULTATIF,
PARTISIPATIF DAN DELEGATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA
PADA KARYAWAN CV. MULIA GAME SINDO SOLO

Tujuan dalam penelitian adalah: (1) Menganalisis pengaruh gaya
kepemimpinan instruktif terhadap motivasi kerja. (2) Menganalisis pengaruh gaya
kepemimpinan konsultatif terhadap motivasi kerja. (3) Menganalisis pengaruh
gaya kepemimpinan patisipatif terhadap motivasi kerja. (4) Menganalisis
pengaruh gaya kepemimpinan delegatif terhadap motivasi kerja. (5) Menganalisis
pengaruh gaya kepemimpinan instruktif, konsultatif, partisipatif dan delegatif
terhadap motivasi kerja.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey
lapangan (field research). Populasi adalah semua karyawan CV. Mulia Game
Sindo Solo yang berjumlah 50 orang, Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling dengan
pendekatan sampling jenuh. Metode analisis data menggunakan: (1) uji instrumen

penelitian, yaitu uji validitas dan reliabilitas, (2) Uji asumsi klasik, yaitu uji
normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, (3) Uji regresi linear berganda,
(4) Uji hipotesis, yaitu uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.

Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa: (1) Gaya
kepemimpinan instruktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
kerja. (2) Gaya kepemimpinan konsultatif berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja. (3) Gaya kepemimpinan partisipatif berpengaruh positif
dan signifikan terhadap motivasi kerja. (4) Gaya kepemimpinan delegatif
berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. (5) Gaya
kepemimpinan seseorang dalam memimpin berpengaruh signifikan terhadap
motivasi kerja.

Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, motivasi kerja, CV. Mulia Game Sindo

ABSTRACT

The aim of this research is to analyze the influence of leadership style and
motivation upon employee performance in the Office of the Secretary, West Sulawesi.
The research population consists of all 322 employees of West Sulawesi's Secretary

Office. The stratified random sampling technique was employed, along with Slovi's
formula, thus the number of employees sampled was 76. The research employed path
analysis for testing the hypothesis. The results showed as follows: 1) instruction
leadership style directly affects employee performance and influences indirectly
through motivation. 2) consultation leadership style directly affects employee
performance and influences indirectly through motivation. 3) participation
leadership style directly affects employee performance and influences indirectly
through motivation and 4) Delegation leadership style directly affects employee
performance and influences indirectly through motivation.

Key words: leadership style, motivation, performance

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu organisasi atau unit usaha baik itu formal ataupun informal,
membutuhkan seorang pribadi pemimpin yang dapat memberikan semangat
kepada bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan
seorang pemimpin dalam suatu organisasi dirasakan sangat mutlak sekali
untuk menjadi panutan bagi para bawahannya. Kepemimpinan seorang
manajer yang dinamis dan efektif merupakan sumber daya yang paling

pokok yang sulit dijumpai, oleh karena itu setiap pemimpin harus
memahami teori kepemimpinan dengan mengetahui bakat atau potensi
yang dimiliki oleh para bawahannya ataupun yang dimiliki oleh dirinya
sendiri.
Kepemimpinan (leadership) merupakan bagian terpenting dari
manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor
penggerak bagi terciptanya optimalisasi faktor-faktor produksi (manusia,
modal, mesin maupun metode) dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Demikian pentingnya peranan kepemimpinan dalam usahanya mencapai
tujuan organisasi maupun perusahaan. Sehingga organisasi dapat dikatakan
sukses

maupun

tidak

sebagian

besar


ditentukan

oleh

kualitas

kepemimpinan dalam sebuah perusahaan.
Terdapat empat gaya kepemimpinan (Hersey dan Blanchard, 2006),
yaitu: (1) Gaya kepemimpinan instruktif, (2) Gaya kepemimpinan
konsultatif,

(3)

Gaya

kepemimpinan

partisipatif,

dan


(4)

Gaya

kepemimpinan delegatif. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti
ingin

mengadakan

penelitian

dengan

judul:

“Pengaruh

Gaya


Kepemimpinan Instruktif, Konsultatif, Partisipatif dan Delegatif Terhadap
Motivasi Kerja Pada Karyawan CV. Mulia Game Sindo Solo”.

B. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh antara gaya kepemimpinan instruktif terhadap
motivasi kerja pada karyawan CV. Mulia Game Sindo Solo.
2. Menganalisis pengaruh antara gaya kepemimpinan konsultatif terhadap
motivasi kerja pada karyawan CV. Mulia Game Sindo Solo.
3. Menganalisis pengaruh antara gaya kepemimpinan patisipatif terhadap
motivasi kerja pada karyawan CV. Mulia Game Sindo Solo.
4. Menganalisis pengaruh antara gaya kepemimpinan delegatif terhadap
motivasi kerja pada karyawan CV. Mulia Game Sindo Solo.
5. Menganalisis

pengaruh

antara

gaya


kepemimpinan

instruktif,

konsultatif, partisipatif dan delegatif terhadap motivasi kerja pada
karyawan CV. Mulia Game Sindo Solo.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk menguasai
atau mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang berbeda-beda menuju
pencapaian tertentu. Robbins (2006) mengatakan bahwa kepemimpinan

sebagai kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian
sasaran. Stogdill (2005) dalam Thahier, et.al, (2014) mendefinisikan
kepemimpinan manajerial sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi
kegiatan yang berhubungan dengan tugas dari anggota kelompok.

B. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan seseorang akan sangat berpengaruh terhadap

efektivitas seorang pemimpin. Gaya kepemimpinan, pada dasarnya
mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari
seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin.
Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu.
Menurut Hersey dan Blanchard (2006) gaya kepemimpinan adalah polapola perilaku konsisten yang ditetapkan dalam sistem kerja suatu
organisasi. Pola-pola ini timbul ketika terjadi interaksi dalam organisasi,
pola ini membentuk kebiasaan tindakan yang diterapkan dalam organisasi
secara keseluruhan.

C. Motivasi Kerja
Menurut Nawawi (2010), kata motivasi (motivation) kata dasarnya
adalah motif (motive), yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang
melakukan sesuatu. Dengan demikian, motivasi berarti suatu kondisi yang
mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu kegiatan.
Menurut Robbins (2006) motivasi merupakan kerelaan untuk berusaha

seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi
oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu.
Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat
kerja dengan kata lain motivasi kerja adalah pendorong semangat kerja

(Manullang, 2009).
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Menurut Siagian (2002), bahwa karyawan termotivasi untuk bekerja
disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
1. Faktor Intrinsik
a. Pekerjaan itu sendiri
Berat ringannya tantangan yang dirasakan tenaga kerja dari
pekerjaannya
b. Kemajuan
Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja berpeluang maju dalam
pekerjaannya seperti naik pangkat.
c. Tanggung Jawab
Besar kecilnya yang dirasakan terhadap tanggung jawab
diberikan kepada seorang tenaga kerja.
d. Pengakuan
Besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada tenaga kerja
atas hasil kerja.
e. Pencapaian

Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja terhadap semua

kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
2. Faktor Ekstrinsik
a. Administrasi dan Kebijakan Perusahaan
Tingkat kesesuaian yang dirasakan tenaga kerja terhadap semua
kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
b. Gaji
Tingkat kewajaran gaji yang diterima sebagai imbalan terhadap
tugas pekerjaan.
c. Hubungan Pribadi
Tingkat kesesuaian yang dirasakan dalam berinteraksi antar
tenaga kerja lainnya
d. Kondisi kerja
Tingkat

kondisi

kerja

dengan

proses

pelaksanaan

tugas

pekerjaan-pekerjaannya.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode
penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan

B. Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek maupun subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan di CV.
Mulia Game Sindo Solo, populasi penelitian berjumlah 50 karyawan.

C. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan
peneliti tidak mungin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 50 orang karyawan.Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono,
2012). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Nonprobability Sampling dengan pendekatan sampling jenuh
D. Data dan Sumber Data
Data diperoleh melalui kuesioner yang diserahkan kepada responden
penelitian. Jawaban dari kuesioner diolah dan diuji untuk memperoleh data
penelitian. Sumber data terdiri dari tabel rekapitulasi jawaban responden yang
dijadikan responden penelitian
E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini terdiri dari : Gaya Kepemimpinan
Instruktif,

Gaya

Kepemimpinan

Konsultatif,

Gaya

Kepemimpinan

Partisipatif, Gaya Kepemimpinan Delegatif
2. Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah : Keterandalan Pelaporan
Keuangan (KPK)
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Instrumen Data
a. Uji validitas
Uji validitas penelitian ini merupakan pengujian validitas setiap item
pertanyaan dengan menghitung korelasi Product Moment Pearson antara
skor item dan skor total. Hasil uji dari validitas angket menggunakan
program SPSS 21,0 for Windows diperoleh nilai r-hitung > r-tabel (0,273)
a. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha > 0,6, hasil
tersebut menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian adalah
reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Penelitian

ini

menggunakan

uji

normalitas

dengan

pengujian

Kolmogorof-Smirnov. Pada uji Kolmogorov-Smirnov menghasilkan

probabilitas > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam
penelitian ini berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan nilai tolerance dan
nilai variance inflation factors (VIF) sebagai indikator ada atau tidaknya
multikolinieritas diantara variabel bebas. Dari hasil pengujian diperoleh
nilai tolerance angka > 0,10 dan nilai VIF menunjukkan < 10, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat multikoleniaritas pada model regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini menggunakan uji glesjersebagai indikator terjadinya
heteroskedastisitas. Dari hasil pengujian diperoleh probabilitas> 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang
digunakan tidak terkena heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Berganda
Uji regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh variable
independent terhadap variable dependent. Dari hasil pengujian dapat
dibentuk persamaan regresi linier sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 + b4X4 + e
b. Uji F
Nilai Fhitung = 19,745 dan ρ-value = 0,000, sehingga t hitung > ttabel (19,745
> 2,61) dan ρ-value < 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan
menerima Ha artinya gaya kepemimpinan instruktif, konsultatif,

partisipatif, delegatif secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap motivasi kerja.
c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Uji koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil pengolahan data
diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 = 0,637 sedangkan nilai
Adjusted R2 = 0,605. Hal ini berarti gaya kepemimpinan instruktif,
konsultatif, partisipatif, delegatif mampu menerangkan variasi motivasi
kerja sebesar 60,5%. Sementara sisanya (100% -60,5% = 39,5%) sebesar
39,5% dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang diteliti.
d. Uji t
Berdasarkan hasil Uji t diperoleh data sebagai berikut :
1) Nilai thitung = 3,392 dan ρ-value = 0,001, sehingga t hitung > ttabel (3,392
> 2,013) dan ρ-value < 0,05 (0,001 < 0,05) maka H 0 ditolak dan
menerima Ha, artinya gaya kepemimpinan instruktif berpengaruh
positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
2) Nilai thitung = 2,303 dan ρ-value sebesar 0,026, sehingga t hitung > ttabel
(2,303 > 2,013) dan ρ-value < 0,05 (0,026 < 0,05) maka H 0 ditolak
dan

menerima

H a,

artinya

gaya

kepemimpinan

konsultatif

berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
3) Nilai thitung = 2,444 dan ρ-value sebesar 0,019, sehingga t hitung > ttabel
(2,444 > 2,013) dan ρ-value < 0,05 (0,019 < 0,05) maka H 0 ditolak
dan

menerima

H a,

artinya

gaya

kepemimpinan

partisipatif

berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
4) Nilai thitung = 2,955 dan ρ-value = 0,005, sehingga t hitung > ttabel (2,955
> 2,013) dan ρ-value < 0,05 (0,003 < 0,05) maka H 0 ditolak dan
menerima Ha, artinya gaya kepemimpinan delegatif berpengaruh
positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.

KESIMPULAN
Hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian telah diuraikan secara
rinci pada Bab IV, selanjutnya ditarik beberapa kesimpulan penelitian yaitu
antara lain:
a. Gaya kepemimpinan instruktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan, sehingga hipotesis pertama dapat dibuktikan
kebenarannya.
b. Gaya kepemimpinan konsultatif berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja karyawan, sehingga hipotesis kedua dapat
dibuktikan kebenarannya.
c. Gaya kepemimpinan partisipatif berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja karyawan, sehingga hipotesis ketiga dapat
dibuktikan kebenarannya.
d. Gaya kepemimpinan delegatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan, sehingga hipotesis keempat dapat dibuktikan
kebenarannya.
e. Gaya kepemimpinan seseorang dalam memimpin berpengaruh signifikan

terhadap motivasi kerja karyawan, sehingga hipotesis kelima dapat
dibuktikan kebenarannya.

SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran-saran penelitian yang penulis
ajukan antara lain:
f. Gaya kepemimpinan instruktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan paling besar dalam penelitian ini, oleh karena itu
perlu dipertahankan gaya kepemimpinan ini dimana manajer memberikan
instruksi langsung kepada karyawan tentang jenis pekerjaan yang
dikerjakan tanpa mendiskusikan kepada karyawan.
g. Gaya kepemimpinan partisipatif berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja karyawan paling kecil dalam penelitian ini, hal ini
disebabkan karena perusahaan mebel dalam produksinya melalui beberapa
tahapan, pada setiap tahapan produksi terdapat karyawan yang memiliki
kemampuan dan keahlian di bidangnya, sehingga akan lebih efektif jika
karyawan langsung mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
masing-masing, tidak harus berkonsultasi kepada manajer.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi VII. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Cetakan VI. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadari, Nawawi. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang
Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua.
Cetakan Kesembilanbelas. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Hersey, Paul dan Blanchard, Kenneth H. 2006. Manajemen Perilaku
Organisasi: Pendayagunaan Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat.
Cetakan Kesepuluh. Penerjemah: Agus Dharma. Jakarta: Erlangga.
Manullang, M. 2004. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nursalam. 2002. Konsep dan penerapan Motivasi. Jakarta: Salemba Media.
Riyadi, Slamet. 2011. “Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Manufaktur
di Jawa Timur”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. VOL. 13. No. 1
Edisi Maret 2011. 40-45.
Robbins, P. Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT.
Indeks Kelompok Gramedia.
Sayuti, 2006. Motivasi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Siagian. 2002. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Subagyo, Pangestu dan Djarwanto, PS. 2011. Statistik Induktif. Edisi 5. Cetakan
Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi Revisi. Bandung:
Alfabeta.
Supranto, Jhon. 2009. Statistik: Teori dan Aplikasi. Edisi Keduabelas. Jilid 2.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Susanty, Aries dan Baskoro, Sigit Wahyu. 2012. “Pengaruh Motivasi Kerja dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Pada

Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) APD Semarang)”.
Jurnal J@ati UNDIP. VOL. VII. No. 2. Edisi Mei 2012. 77-84.
Thahier, Rohana, Ridjal, Samsu, dan Risani, Faisal. 2014. “The Influence of
Leadership Style and Motivation Upon Employee Performance in The
Provincial Secretary Office of West Sulawesi”. International Journal of
Academic Research Part B. Social Sciences and Humanities. 2014: 6(1).
116-124.
Veithzal, Rivai. 2011. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Cetakan Ketiga
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Yukl, Gary. 2011. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi Indonesia. Cetakan
Kesebelas. Jakarta: PT Indeks.

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pt Tritunggal Mulia Wisesa Surakarta).

0 4 17

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Bank Bukopin Tbk. Cabang

0 4 24

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (StudiEmpirispadaKaryawan CV.Sahabat Klaten).

0 2 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INSTRUKTIF, KONSULTATIF, PARTISIPATIF DAN DELEGATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan Instruktif, Konsultatif, Partisipatif dan Delegatif terhadap Motivasi Kerja Pada Karyawan CV. Mulia Game Sindo Solo.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Instruktif, Konsultatif, Partisipatif dan Delegatif terhadap Motivasi Kerja Pada Karyawan CV. Mulia Game Sindo Solo.

1 4 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Deltomed Di Wonogiri.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Deltomed Di Wonogiri.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA | Setiawan | Agora 6067 11450 1 SM

0 0 7

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP TINGKAT DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PENERBIT DAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 139