Resepsi Khalayak terhadap Artis JAV dalam Film Suster Keramas.
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Resepsi Khalayak terhadap Artis JAV dalam Film
Suster Keramas: Studi Analisis Resepsi terhadap Sensualitas Rin Sakuragi dalam
Film Suster Keramas. Skripsi ini dibuat oleh Tiara Costiawati Gusman, NPM,
210110060256 dengan pembimbing utama Dudy Zein, Drs., M.Si dan
pembimbing pendamping S. Kunto Adi Wibowo, S.Sos., M.Comm., di Jurusan
Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran,
Jatinangor.
Skripsi ini ditujukan untuk melihat bagaimana proses produksi makna dan
pemaknaan khalayak terhadap teks film yang menampilkan sisi sensualitas Rin
Sakuragi dalam dua identitas: sebagai AV Star dan sebagai perempuan Jepang.
Objek penelitian dalam skripsi ini adalah imaji Rin Sakuragi dalam film Suster
Keramas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, tradisi c ultural
studies. Peneliti juga menggunakan metode analisis resepsi dengan bantuan model
encoding/ decoding
Stuart Hall, disertai teori pendukung, yakni teori
kepenontonan Laura Mulvey dan teori pascakolonialisme.
Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa film Suster Keramas
menanamkan pemahaman pada khalayak bahwa perempuan Jepang, yang diwakili
oleh sosok Michiko (Rin Sakuragi) dalam film merupakan sosok perempuan ideal:
berkulit putih, penurut, tidak agresif dan dapat memenuhi hasrat seksual laki-laki.
Pada tahap encoding, makna yang dituju (preferred meaning) oleh produsen film
Suster Keramas ada pada dua hal. Pertama, film Suster Keramas ditujukan
sebagai hiburan untuk dipertontonkan di bioskop, dan kedua Rin Sakuragi adalah
nilai jual film. Sedangkan, pada tahap decoding , pemaknaan khalayak terbagi
dalam tiga posisi pemaknaan, yakni dominant-hegemonic code (kode dominanhegemonik), negotiated code (kode negosiasi) dan oppositional code (kode
oposisi). Penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing individu penonton
memiliki keragaman pembacaan terhadap Rin Sakuragi dalam film Suster
Keramas.
v
ABSTRACT
This thesis entitled Audience Interpretation of JAV Artist in Film “Suster
Keramas”: Study of Reception Analysis on Sensuality of Rin Sakuragi in Film
“Suster Keramas”. This thesis is made by Tiara Costiawati Gusman, NPM
210110060256 under guidance of Dudy Zein, Drs., M.Si as advisor and S. Kunto
Adi Wibowo, S.Sos., M.Comm. as co-advisor, Department of Communication
Management, Faculty of Communication, Padjadjaran University.
This thesis aimed to explain about the process of meaning production and
audience meaning construction on film text which performs sensuality side of Rin
Sakuragi within two identities: as an AV Star and as a Japanese woman. This
thesis took image of Rin Sakuragi as a research object. Qualitative methods and
cultural studies were the methods applied in this thesis. Writer also used
reception analysis with assistance of encoding/ decoding model by Stuart Hall,
spectatorship theory by Laura Mulvey and postcolonialism theory.
The results of this research indicated that Suster Keramas applied an
understanding to audiences that Japanese woman, which is represented by
Michiko (Rin Sakuragi) in this film was a type of ideal woman: white skin,
obedient, inaggressive and capable of fulfilling men’s desire. On encoding phase,
the preferred meaning lied on two issues. First, Suster Keramas was addressed as
an entertaining to be shown at the cinemas, and second Rin Sakuragi was the
selling point of the film. On decoding phase, audiences reading’s classified into
three positions: dominant-hegemonic code, negotiated code and oppositional
code. This research showed that each audience diversed their reading about Rin
Sakuragi on Suster Keramas.
vi
Skripsi ini berjudul Resepsi Khalayak terhadap Artis JAV dalam Film
Suster Keramas: Studi Analisis Resepsi terhadap Sensualitas Rin Sakuragi dalam
Film Suster Keramas. Skripsi ini dibuat oleh Tiara Costiawati Gusman, NPM,
210110060256 dengan pembimbing utama Dudy Zein, Drs., M.Si dan
pembimbing pendamping S. Kunto Adi Wibowo, S.Sos., M.Comm., di Jurusan
Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran,
Jatinangor.
Skripsi ini ditujukan untuk melihat bagaimana proses produksi makna dan
pemaknaan khalayak terhadap teks film yang menampilkan sisi sensualitas Rin
Sakuragi dalam dua identitas: sebagai AV Star dan sebagai perempuan Jepang.
Objek penelitian dalam skripsi ini adalah imaji Rin Sakuragi dalam film Suster
Keramas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, tradisi c ultural
studies. Peneliti juga menggunakan metode analisis resepsi dengan bantuan model
encoding/ decoding
Stuart Hall, disertai teori pendukung, yakni teori
kepenontonan Laura Mulvey dan teori pascakolonialisme.
Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa film Suster Keramas
menanamkan pemahaman pada khalayak bahwa perempuan Jepang, yang diwakili
oleh sosok Michiko (Rin Sakuragi) dalam film merupakan sosok perempuan ideal:
berkulit putih, penurut, tidak agresif dan dapat memenuhi hasrat seksual laki-laki.
Pada tahap encoding, makna yang dituju (preferred meaning) oleh produsen film
Suster Keramas ada pada dua hal. Pertama, film Suster Keramas ditujukan
sebagai hiburan untuk dipertontonkan di bioskop, dan kedua Rin Sakuragi adalah
nilai jual film. Sedangkan, pada tahap decoding , pemaknaan khalayak terbagi
dalam tiga posisi pemaknaan, yakni dominant-hegemonic code (kode dominanhegemonik), negotiated code (kode negosiasi) dan oppositional code (kode
oposisi). Penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing individu penonton
memiliki keragaman pembacaan terhadap Rin Sakuragi dalam film Suster
Keramas.
v
ABSTRACT
This thesis entitled Audience Interpretation of JAV Artist in Film “Suster
Keramas”: Study of Reception Analysis on Sensuality of Rin Sakuragi in Film
“Suster Keramas”. This thesis is made by Tiara Costiawati Gusman, NPM
210110060256 under guidance of Dudy Zein, Drs., M.Si as advisor and S. Kunto
Adi Wibowo, S.Sos., M.Comm. as co-advisor, Department of Communication
Management, Faculty of Communication, Padjadjaran University.
This thesis aimed to explain about the process of meaning production and
audience meaning construction on film text which performs sensuality side of Rin
Sakuragi within two identities: as an AV Star and as a Japanese woman. This
thesis took image of Rin Sakuragi as a research object. Qualitative methods and
cultural studies were the methods applied in this thesis. Writer also used
reception analysis with assistance of encoding/ decoding model by Stuart Hall,
spectatorship theory by Laura Mulvey and postcolonialism theory.
The results of this research indicated that Suster Keramas applied an
understanding to audiences that Japanese woman, which is represented by
Michiko (Rin Sakuragi) in this film was a type of ideal woman: white skin,
obedient, inaggressive and capable of fulfilling men’s desire. On encoding phase,
the preferred meaning lied on two issues. First, Suster Keramas was addressed as
an entertaining to be shown at the cinemas, and second Rin Sakuragi was the
selling point of the film. On decoding phase, audiences reading’s classified into
three positions: dominant-hegemonic code, negotiated code and oppositional
code. This research showed that each audience diversed their reading about Rin
Sakuragi on Suster Keramas.
vi