Peningkatan prestasi belajar IPA materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap lingkungan melalui pendekatan inquiry based learning bagi siswa kelas IV SDN Pogalan 03 Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN
LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN
MELALUI PENDEKATAN INQUIRY BASED LEARNING BAGI SISWA
KELAS IV SDN POGALAN 03 KECAMATAN PAKIS KABUPATEN
MAGELANG
Penelitian ini didasari oleh prestasi belajar siswa kelas IV SDN Pogalan 3
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang masih rendah. Hal ini terlihat
dari pencapaian kkm yang hanya 7 siswa dari 24 siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa
kelas IV SDN Pogalan 03 melalui IBL agar mampu mencapai tujuan pembelajaran
dengan mendapat nilai ketuntasan dengan (KKM) kriteria ketuntasan minimal
65.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
dengan 2 siklus berjalan. Pada siklus pertama siswa bekerja dalam kelompok
untuk memecahkan masalah yang disampaikan guru melalui LKS (lembar Kerja
Siswa). Pada siklus kedua kepada siswa diberikan kesempatan untuk membuat
pertanyaan berikut jawabannya untuk mencari solusi pemecahan masalah.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa model Inquiri based

learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Pogalan 3
Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Kususnya dalam mata pelajaran IPA
materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Peningkatan
hasil belajar siswa ditandai dengan nilai rata rata ulangan kelas pada kondisi awal
56 meningkat pada akhir siklus pertama dengan nilai rata rata 70, dan mencapai
nilai rata rata 75 pada akhir siklus kedua.
Kata kunci : Inquiry Based Learning, Prestasi belajar.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABTRACT
THE PROGRES OUTPUT STUDENT
IN SUBJECT IPA ENVIRONMENT FOXS AND ENVIRONMENT TO
EFFECT INQUIRY BASED LEARNING RAPPROCHEMENT FOR FOUR
CLASS IN ELEMENTERY SCHOOL POGALAN 3
PAKIS MAGELANG

The reseact based on out put student fourty class in elementery school,

Pogalan 3, Pakis, Magelang in subject IPA is law. That proved froom to peer law
satististy KKM, only 7 student can be succes from 24 student.
The reseact carefully is to know what the increase be progres output
student in subject IPA four class in elementery school Pogalan 3 can be succes to
peer satitisty KKM 6,5 to cooperative learning.
The reseact carefuly is Penelitian Tindakan Kelas (PTK) to real with 2
sicclus go a way. The first sicclus teacher to guide student in work time for to do
problem solving. And the school the second sicclus teacher to give to play study
solution problem.
The reseact to point at the IBL can to progres out put student for four cllas
in elementary school Pogalan 3. In subject IPA from Environment foxs and
environment to effect. The raising out put student for output volue 56 student
succes in first sicclus, and 75 succes in the last sicclus.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA
MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA

TERHADAP LINGKUNGAN
MELALUI PENDEKATAN INQUIRY BASED LEARNING
BAGI SISWA KELAS IV SDN POGALAN 03
KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi PGSD Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Muh Kodim
NIM : 101132026

PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya yang sangat sederhana ini kupersembahkan untuk :
Keluarga tercinta, istri dan kedua anak yang selalu memberikan dorongan
moril dan doa untuk tetap semangat.
Teman teman dan sahabat sejawad di lingkungan pekerjaan yang dengan
iklas menyumbangkan pemikiran
Terima kasih atas bantuan dan dorongannya.


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Jangan pernah menyerah dalam keadaan apapun dan dimanapun untuk meraih
sebuah pengharapan....................................

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya,
Nama

: Muh Kodim


NIM

: 101132026

Program Studi

: FKIP/ S1 PGSD Universitas Sanata Darma Yogyakarta

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa PTK Skripsi yang berjudul
“Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Perubahan Lingkungan dan
Pengaruhnya Terhadap Lingkungan Melalui Pendekatan Inquiri Based
Leraning Bagi Siswa Kelas IV SDN Pogalan 3 Kecamatan Pakis Kabupaten
Magelang” adalah benar benar karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis
orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Demikian pernyataan ini saya buat, apabila dikemudian hari terbukti
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana
mestinya.


Yoyakarta, 30 Januari 2013
Penulis,

Muh Kodim

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Muh Kodim

NIM

: 101132026


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

“Peningkatan

Prestasi Belajar IPA Materi Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya
Terhadap Lingkungan Melalui Pendekatan Inquiri Based Leraning Bagi Siswa
Kelas IV SDN Pogalan 3 Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang” beserta
perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya, memberikan kepada
perpustakaan menjadi hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikan untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalty selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 Januari 2013
Yang menyatakan


Muh Kodim

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN
LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN
MELALUI PENDEKATAN INQUIRY BASED LEARNING BAGI SISWA
KELAS IV SDN POGALAN 03 KECAMATAN PAKIS KABUPATEN
MAGELANG
Penelitian ini didasari oleh prestasi belajar siswa kelas IV SDN Pogalan 3
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang masih rendah. Hal ini terlihat
dari pencapaian kkm yang hanya 7 siswa dari 24 siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa
kelas IV SDN Pogalan 03 melalui IBL agar mampu mencapai tujuan pembelajaran
dengan mendapat nilai ketuntasan dengan (KKM) kriteria ketuntasan minimal
65.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

dengan 2 siklus berjalan. Pada siklus pertama siswa bekerja dalam kelompok
untuk memecahkan masalah yang disampaikan guru melalui LKS (lembar Kerja
Siswa). Pada siklus kedua kepada siswa diberikan kesempatan untuk membuat
pertanyaan berikut jawabannya untuk mencari solusi pemecahan masalah.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa model Inquiri based
learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Pogalan 3
Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Kususnya dalam mata pelajaran IPA
materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Peningkatan
hasil belajar siswa ditandai dengan nilai rata rata ulangan kelas pada kondisi awal
56 meningkat pada akhir siklus pertama dengan nilai rata rata 70, dan mencapai
nilai rata rata 75 pada akhir siklus kedua.
Kata kunci : Inquiry Based Learning, Prestasi belajar.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABTRACT
THE PROGRES OUTPUT STUDENT
IN SUBJECT IPA ENVIRONMENT FOXS AND ENVIRONMENT TO

EFFECT INQUIRY BASED LEARNING RAPPROCHEMENT FOR FOUR
CLASS IN ELEMENTERY SCHOOL POGALAN 3
PAKIS MAGELANG

The reseact based on out put student fourty class in elementery school,
Pogalan 3, Pakis, Magelang in subject IPA is law. That proved froom to peer law
satististy KKM, only 7 student can be succes from 24 student.
The reseact carefully is to know what the increase be progres output
student in subject IPA four class in elementery school Pogalan 3 can be succes to
peer satitisty KKM 6,5 to cooperative learning.
The reseact carefuly is Penelitian Tindakan Kelas (PTK) to real with 2
sicclus go a way. The first sicclus teacher to guide student in work time for to do
problem solving. And the school the second sicclus teacher to give to play study
solution problem.
The reseact to point at the IBL can to progres out put student for four cllas
in elementary school Pogalan 3. In subject IPA from Environment foxs and
environment to effect. The raising out put student for output volue 56 student
succes in first sicclus, and 75 succes in the last sicclus.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas karunia
bimbingan dan pimpinan kasihNya sehingga terselesaikan penulisan PTK ini.
Fenomena pembelajaran ini yang mendorong penulis meneliti topik ini. Penelitian
yang dilaksanakan adalah mencari pemecahan terhadap pencapain KKM pada
prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA.
Dengan

menyadari

kelemahan,

kekurangan

da n

tekanan

pada

tanggungjawab pekerjaan untuk segera menyelesaikan studi ini. Namun demikian
penulisan PTK ini menjadi kewajiban sebagai salah satu upaya penyelesaian studi
pada Fakultas Pendidikan program guru kelas SD. Kritik, saran dan bantuan dari
pihak manapun sehingga PTK ini dapat terwujud. Dengan kesungguhan hati
penulis mengucapkan syukur yang mendalam, terima kasih dan penghargaan
kepada :
1. Rohandi, Ph. D selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., BST.,M.A., selaku ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Y. B Adimassana, M. A., selaku koordianator Program Sarjana
Kependidikan bagi guru dalam jabatan Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma
4. Drs. Puji Purnomo, M. Si, selaku pembimbing pertama yang dengan sabar
memberikan arahan, dorongan, semangat serta sumbangan pemikiran yang
penulis butuhkan.
5. Galih Kusumo, S. Pd, M. Pd. selaku pembimbing kedua yang dengan kerelaan
hati memberikan semangat kepada penulis dalam melakukan penelitian dan
melanjutkan penulisan skripsi ini.
6. M. Sudaryoto, S. Pd selaku kepala sekolah SDN Pogalan 3 Kecamatan Pakis
beserta staf pengajar. atas ijin yang diberikan sehingga penulis dapat
melakukan penelitian untuk melengkapi data dalam PTK ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Orang tua dan seluruh keluarga, istri dan anak anak tercinta yang memberikan
dukungan penuh kepada penulis untuk melanjutkan dan menyelesaikan studi
ini.
Kiranya kasih setia Tuhan melimpah bagi setiap orang yang mau bertekun
dalam melayaniNya pada bidang pendidikan. Besar harapan penulis supaya
skripsi PTK ini bermanfaat bagi peningkatan layanan pendidikan terutama pada
mutu pengajaran di kelas. Kritik, saran, dan sumbangan pemikiran bagi penulisan
akhir skripsi ini sangat diharapkan demi kebaikan dan kemajuan.

Yogyakarta, 30 Januari 2013

Penulis

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................i
Halaman Persetujuan Pembimbing..........................................................................ii
Halaman Pengesahan..............................................................................................iii
Halaman Persembahan............................................................................................iv
Halaman Motto.......................................................................................................v
Pernyataan Keaslian Karya.....................................................................................vi
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.............................................................vii
Abstrak..................................................................................................................viii
Abstract ................................................................................................................ix
Kata Pengantar......................................................................................................x
Daftar Isi................................................................................................................xii
Daftar Gambar diagram........................................................................................xiii
Daftar Tabel..........................................................................................................xiv
Daftar Lampiran.....................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Pembatasan Masalah....................................................................................2
C. Rumusan Masalah........................................................................................3
D. Pemecahan Masalah.....................................................................................3
E. Batasan Pengertian.....................................................................................4
F. Tujuan Penelitian.........................................................................................4
G. Manfaat Penelitian.......................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hasil Penelitian yang Relevan.....................................................................6
B. Tinjauan Pustaka
1. Pembelajaran dengan Pendekatan IBL...................................................6
2. Prestasi Belajar.....................................................................................11
C. Kerangka Pemikiran...................................................................................13
D. Hipotesis.....................................................................................................14

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...........................................................................................15
B. Setting Penelitian.......................................................................................15
1. Tempat Penelitian.........................................................................15
2. Waktu Penelitian...........................................................................15
3. Subyek Penelitian..........................................................................16
4. Obyek Penelitian...........................................................................16
C. Rencana Tindakan......................................................................................16
D. Alat Pengumpulan ...................................................................................21
E. Instrumen....................................................................................................22
F. Indikator Keberhasilan...............................................................................22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI SIKLUS
1. Pra Siklus.............................................................................................25
2. Sikuls I.................................................................................................26
3. Siklus II................................................................................................30
4. Rekapitulasi Hasil Pembelajaran..........................................................33
B. PEMBAHASAN
a. Temuan...........................................................................................34
b. Kegagalan dan Keberhasilan..........................................................35
c. Refleksi..........................................................................................36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN..........................................................................................38
B. SARAN......................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................40

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR DIAGRAM
No

Uraian

Halaman

4. 1

Nilai IPA Siswa kelas IV

25

4. 2

Nilai siklus I

29

4. 3

Nilai siklus II

33

4. 4

Persentase ketuntasan

34

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
No

Uraian

Halaman

3. 1

Jadwal penelitian

16

3. 2

Indikator keberhasilan

23

4. 1

Nilai IPA kelas IV

25

4. 2

Ketuntasan belajar

26

4. 3

Nilai siklus I mata pelajaran IPA

29

4. 4

Ketuntasan belajar

30

4. 5

Nilai siklus II mata pelajaran IPA

32

4. 6

Ketuntasan prasiklus, siklus I dan II

33

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
No

Uraian

Halaman

1.

Silabus Pembelajaran

43

2.

RPP I siklus I

44

3.

Lembar Kerja Siswa

48

4.

Lembar Pengamatan Kinerja Siswa

49

5.

Aspek Sikap Ilmiah

50

6.

RPP II siklus I

51

7.

Lembar Kerja Siswa

55

8.

Lembar Pengamatan

56

9.

Aspek Sikap Ilmiah

57

10.

RRP I Siklus II

58

11.

Lembar Kerja Siswa

63

12.

Lembar Pengamatan Kerja Siswa

64

13.

Aspek Sikap Ilmiah

65

14.

RPP II Siklus II

66

15.

Lembar Kerja Siswa

70

16.

Lembar Pengamatan

71

17.

Aspek Sikap Ilmiah

72

18.

Lembar Evaluasi

73

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu mata pelajaran yang
diajarkan pada jenjang pendidikan dasar. Materi IPA memiliki keterkaitan dengan
kehidupan sehari hari siswa di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang nyata memberikan suatu
manfaat yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memperdalam materi dalam
mata pelajaran IPA.
Terlihat jelas bahwa materi Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya
terhadap Lingkungan dalam IPA sangat berhubungan erat dengan kehidupan
sehari hari siswa. Seperti misalnya hujan deras yang menimbulkan longsor,
pengaruh angin kencang yang menimbulkan kerusakan, dan lainnya. Aktifitas ini
disadari atau tidak sering dijumpai oleh siswa di lingkungan sekolah atau di
rumah. Sehingga diartikan bahwa siswa telah melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan pembelajaran IPA.
Pendidikan dipandang mempunyai peranan penting dalam menjamin
perkembangan

dan

kelangsungan

bangsa.

Sekolah

merupakan

lembaga

pendidikan yang mempunyai tugas untuk menghantarkan peserta didik untuk
mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Sekolah juga dipercaya sebagai
satu-satunya cara agar manusia pada zaman sekarang dapat hidup mantap di masa
yang akan datang. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat tergantung pada
proses belajar mengajar di kelas. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD
dilakukan berbagai kegiatan yang berupa penetapan kurikulum melalui kajian dan
penyempurnaan bahan bahan pembelajaran.
Penggunaan pendekatan pengajaran dengan didukung alat atau media
pelajaran yang tepat dilakukan oleh guru akan mempengaruhi hasil belajar siswa,
karena itu penggunaannya dapat menjadi bukti bahwa didalam penyampaian
materi pelajaran mengalami perubahan atau kemajuan. Dalam proses belajar yang
melibatkan berbagai aktifitas siswa, guru harus selalu berusaha mengaktifkan
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

kegiatan belajar tersebut. Pendekatan ini dapat digunakan dalam PBM di sekolah,
salah satunya pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.
IPA dipandang sebagai pengetahuan tentang alam dan gejala gejalanya
(Webster, dalam Srini 2001: 2). Untuk itu dalam pembelajaran IPA dibutuhkan
suatu cara yang dapat mengenali materi yang terkandung di dalam IPA.
Pembelajaran IPA membutuhkan suatu cara untuk melakukan tindakan nyata.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas
yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematis, serta
dijelaskan dengan bantuan aturan aturan, hukum hukum, prinsip prinsip, teori
teori dan konsep konsep.
Berbagai usaha pembaharuan kurikulum, perbaikan sistem pengajaran,
peningkatan kualitas kemampuan guru, dan lain sebagainya. Merupakan suatu
upaya kearah peningkatan mutu pembelajaran. Banyak cara dapat ditempuh untuk
mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan cara menciptakan suasana
belajar yang baik, mengetahui kebiasaan dan kesenangan belajar, agar siswa lebih
bersemangat dan berkembang sepenuhnya selama proses belajar berlangsung.
Untuk itu perlu mencari informasi tentang kondisi mana yang dapat meningkatkan
pembelajaran di Sekilah Dasar.
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan terobosan dalam
pembelajaran sehingga tidak menyajikan materi yang bersifat abstrak tetapi juga
harus melibatkan siswa secara langsung di dalam pembelajaran, salah satunya
adalah dengan menerapkan metode pembelajaran dengan pendekatan Inquiry
Based Learning (IBL). Pendekatan IBL diharapkan dapat menarik minat siswa
untuk belajar IPA karena dalam pendekatan ini siswa diperankan lebih aktif
menemukan dan menyimpulkan sendiri sehingga diharapkan hasil belajarnya akan
meningkat, karena siswa diajak langsung untuk mencari informasi, melakukan
penyelidikan atau percobaan untuk menemukan konsep tentang materi pelajaran.
Dengan kegiatan ini diharapkan pemahaman siswa akan meningkat yang
berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

B. Pembatasan Masalah
Pendekatan pembelajaran yang akan diteliti dibatasi pada pendekatan
pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL), dan materi dibatasi pada pokok
bahasan Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan.

Standar

Kompetensi, Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang ada maka
peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. “Apakah pendekatan belajar Inquiry Based Learning (IBL) dapat meningkatkan
prestasi belajar IPA bagi Siswa Kelas IV SDN Pogalan 03 Kecamatan Pakis
Kabupaten Magelang Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 ?
D. Pemecahan Masalah
Diharapkan dengan penggunaan pendekatan Inquiri Based Learning,
prestasi belajar siswa dapat meningkat. Siswa menjadi lebih aktif dan
bertanggungjawab dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar. Belajar memecahkan masalah dan berinteraksi dengan teman untuk
mendapat pengalaman baru.
E. Batasan Pengertian
Supaya tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka definisi
yang digunakan adalah sebagai berikut;
a. Pendekatan Inquiri Based Learning adalah suatu pendekatan yang digunakan
dan mengacu pada suatu cara untuk mempertanyakan, mencari pengetahuan
(informasi), atau mempelajari suatu gejala. Pembelajaran dengan pendekatan
IBL selalu mengusahakan agar siswa selalu aktif secara mental maupun fisik.
Materi yang disajikan guru bukan begitu saja diberitahukan dan diterima oleh
siswa, tetapi siswa diusahakan sedemikian rupa sehingga mereka memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

berbagai pengalaman dalam rangka “menemukan sendiri” konsep- konsep
yang direncanakan oleh guru.
b. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa yang dinyatakan dalam
bentuk angka atau nilai setelah mengikuti pembelejaran.
F. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui gambaran penerapan pendekatan pembelajaran Inquiri Based
Learnign di kelas IV SD Pogalan 3.
2. Diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN
Pogalan 03 melalui IBL agar mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan
mendapat nilai ketuntasan dengan (KKM) kriteria ketuntasan minimal 65.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian yang diharapkan di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi
perkembangan dunia pendidikan khususnya dan masyarakat pada umumnya
mengenai pentingnya meningkatkan efektivitas dan prestasi belajar melalui
Inquiry Based Learning.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis di bagi menjadi beberapa manfaat, antara lain :
a. Bagi Siswa
 Hasil belajar siswa kelas IV SDN Pogalan 03 dalam mata pelajaran
IPA dapat meningkat.
 Pemahaman siswa terhadap konsep IPA meningkat.
 Aktivitas belajar siswa semakin meningkat.
b. Bagi Guru
 Menambah informasi tentang penelitian tindakan kelas yang cocok
untuk mata pelajaran IPA.
 Adanya inovasi pembelajaran dengan penerapan Inquiry Based
Learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

 Meningkatkan profesionalisme guru.
c. Bagi Sekolah
Sebagai masukan bagi sekolah tempat penelitian, perlunya Penelitian
Tindakan Kelas untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar
siswa SDN Pogalan 03, UPTD Pendidikan Kecamatan Pakis Kabupaten
Magelang khususnya mata pelajaran IPA
d. Bagi Pembaca
Sebagai masukan bagi pembaca atau peneliti lain untuk menambah
wawasan dan pengetahuan.
e. Bagi Prodi
Kegiatan yang telah terprogram di fakultas untuk mendidik mahasiswa
melakukan tindakan di lapangan dalam mengatasi masalah. Menambah
bahan referensi bagi program studi yang dapat dimanfaatkan bagi
mahasiswa lain yang belum ada kesiapan untuk melakukan kegiatan
penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

BAB II
LANDASAN TEORI
A. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Hasil penelitian yang menjadi acuan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian
ini adalah sebagai berikut ;
1. Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Aprilia, S. Pd (2009) yang berjudul
meningkatkan hasil belajar melalui metode IBL dalam pembelajaran IPS kelas
IV SDN Punggelan Banjarnegara. Hasil penelitiannya dapat disimpulkan
bahwa dari Pra siklus sampai pada siklus II diketahui adanya peningkatan
peningkatan hasil belajar siswa. Persentase hasil belajar siswa tuntas belajar
dari siklus I 63,33% ke siklus II 83,33% menjadi naik sebesar 29,19%.
2. Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Sekarwiyati, S. Pd (2010),
menyimpulkan bahwa melalui penggunaan pendekatan pembelajaran Inquiri
Based Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan
dapat meningkatkan prestasi belajar IPA.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan IBL dapat
meningkatkan prestasi belajar. Atas dasar itu, peneliti akan menggunakannya di
SDN Pogalan 3 untuk memferifikasikan hasil penelitian tersebut.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pembelajaran dengan Pendekatan IBL
a. Pengertian Pendekatan Inquiry Based Learning ( IBL )
Kata “Inquiry” berasal dari Bahasa Inggris yang berarti mengadakan
penyelidikan, menanyakan keterangan, melakukan pemeriksaan (Echols dan
Hassan Shadily, 2003: 323). Sedangkan menurut Gulo (2005:84) inkuiri
berarti pertanyaan atau pemeriksaan, penyelidikan.
Pendekatan IBL adalah suatu pendekatan yang digunakan dan mengacu
pada suatu cara untuk mempertanyakan, mencari pengetahuan (informasi),
atau mempelajari suatu gejala. Pembelajaran dengan pendekatan IBL selalu
mengusahakan agar siswa selalu aktif secara mental maupun fisik. Materi yang
6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

disajikan guru bukan begitu saja diberitahukan dan diterima oleh siswa, tetapi
siswa diusahakan sedemikian rupa sehingga mereka memperoleh berbagai
pengalaman dalam rangka “menemukan sendiri” konsep-konsep yang
direncanakan oleh guru.
Susanto, 2004: 7 mengatakan sasaran utama kegiatan belajar mengajar
dengan menggunakan pendekatan IBL ini adalah:
1) Keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
2) Mengembangkan sikap percaya pada diri sendiri (self-belief) pada diri
siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri.
Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri dapat menggunakan berbagai
macam metode. Apapun metode yang dipilih hendaknya tetap mencerminkan
ciri ciri pembelajaran dengan pendekatan inkuiri. Ada beberapa metode
pembelajaran yang dapat digunakan dengan pendekatan inkuiri, antara lain:
tanya jawab, diskusi, demonstrasi, eksperimen dan lain-lain.
b. Jenis dan Tingkatan dari Inkuiri
Menurut Susanto (2004; 7) ada beberapa jenis/ tingkatan inkuiri, dari yang
sederhana sampai kepada yang ideal. Dalam penelitian ini, tingkatan inkuiri
yang

dipilih

adalah

siswa

diberi

beberapa

pertolongan

dalam

memformulasikan dan mendefinisikan masalah kemudian dibantu dalam
penyelidikan pemecahan masalah. Kesimpulan tidak ditetapkan sebelumnya,
kemudian baru pada tahap selanjutnya kesimpulan diambil. Pendekatan
pembelajaran IBL dapat dilakukan dengan cara guru membagi tugas untuk
membuat pertanyaan yang disertai dengan jawabannya, kemudian guru juga
memberi tugas untuk meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok, dan masing- masing kelompok mendapat tugas tertentu
yang harus dikerjakan. Dalam kegiatan ini guru menyediakan petunjuk yang
cukup luas kepada siswa dan sebagian perencanaannya dibuat oleh guru.
Kemudian mereka mempelajari, meneliti dan membahas tugasnya didalam
kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

dibuat laporan yang tersusun dengan baik. Akhirnya hasil laporan kerja
kelompok dilaporkan dalam diskusi kelas. Dari diskusi kelas inilah kesimpulan
akan dirumuskan sebagai konsep materi yang sedang dibahas.
c. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan IBL
Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, guru lebih
aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, guru dianggap sebagai sumber
informasi, sedangkan siswa hanya sebagai subjek yang harus menerima materi
pelajaran yang diberikan oleh guru. Akibatnya siswa memiliki banyak
pengetahuan tetapi tidak pernah dilatih untuk menemukan pengetahuan dan
konsep sehingga siswa cenderung lebih cepat bosan dalam mengikuti
pelajaran, serta cepat lupa dengan materi pelajaran yang diajarkan. Masalah
demikian dapat diatasi dengan cara menerapkan model pembelajaran dengan
pendekatan IBL dalam kegiatan pembelajaran, karena dengan pendekatan ini
siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan. Dari uraian diatas dapat diketahui
bahwa model pembelajaran IBL mempunyai banyak kelebihan dibandingkan
dengan metode ceramah.
Adapun kelebihan model pembelajaran dengan pendekatan IBL ini
menurut Roestiyah (2001: 76-77) adalah:
1) Dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri siswa,
sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
2) Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses
belajar yang baru.
3) Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap
obyektif, jujur dan terbuka.
4) Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.
5) Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik.
6) Situasi proses belajar menjadi merangsang.
7) Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
8) Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.
9) Siswa dapat menghindari dari cara-cara belajar yang tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

10) Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat
mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
Disamping kelebihan yang telah disebutkan diatas, pendekatan IBL juga
mempunyai kekurangan antara lain:
1) Diharuskan adanya kesiapan mental pada siswa.
2) Perlu adanya proses penyesuaian/adaptasi dari metode tradisional ke
pendekatan ini.
d. Peran Guru dalam Pembelajaran dengan Pendekatan IBL
Menurut Gulo (2005: 86-87) guru dalam menciptakan kondisi belajar dengan
pendekatan inkuiri mempunyai berbagai macam peran, diantaranya:
1) Sebagai motivator, yang memberi rangsangan agar siswa aktif dalam berfikir
2) Sebagai fasilitator, yang menunjukkan jalan keluar jika ada hambatan dalam
proses berfikir siswa.
3) Sebagai penanya, untuk menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka
perbuat dan memberi keyakinan pada diri sendiri.
4) Sebagai administrator, yang bertanggung jawab terhadap kegiatan di kelas.
5) Sebagai pengarah, yang memimpin arus kegiatan berfikir siswa ke tujuan yang
diharapkan.
6) Sebagai manager, yang mengelola sumber belajar, waktu dan organisasi kelas.
Sebagai rewarder, yang memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai
dalam rangka peningkatan belajar siswa.
e. Dukungan Konseptual
Kurikulum yang berlaku saat ini sangat menuntut adanya aktivitas siswa
yang lebih dominan dibanding dengan intervensi guru. Untuk lebih meningkatkan
hasil belajar siswa, guru perlu memilih secara tepat model pembelajaran yang
menuntut aktivitas yang tinggi dari para siswa.
Paradigma pendidikan pada tataran nasional difokuskan pada empat pilar
pendidikan yang dikembangkan UNESCO yaitu: lerning to do, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

pengembangan pembelajaran yang akan memberdayakan siswa agar mau dan
mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya dengan meningkatkan
interaksi dengan lingkungan; learning to know yaitu pengembangan pembelajaran
yang memungkinkan siswa membangun pemahaman dan pengetahuannya;
learning to be yaitu pengembangan pembelajaran yang memberi kesempatan
kepada siswa untuk membangun kepercayaan diri sekaligus membangun jati diri
dan kepribadiannya; learning to live together yaitu pengembangan pembelajaran
yang memungkinkan siswa dapat menumbuhkan sikap-sikap positif terhadap
keragaman dan kemajemukan kehidupan.
Keempat pilar pendidikan diatas dapat dijabarkan dalam pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Salah satu model pembelajaran
yang dikembangkan adalah dengan pendekatan “siswa berusaha menemukan
sendiri” atau dapat diistilahkan dengan inkuiri. Proses pembelajaran seperti ini
menyiratkan suatu kondisi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student
centered learning) (Nurhadi dalam Koestantionah: 2003).
Paradigma pendidikan yang dikembangkan oleh UNESCO dapat
diaplikasikan dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model
pembelajaran dengan pendekatan IBL, dimana siswa diberi tugas untuk mencari
pengetahuannya sendiri sehingga dalam diri siswa akan tumbuh pemahaman dan
pengetahuan yang dibangun oleh diri mereka sendiri. Dengan pengetahuan
tersebut dapat menjadikan tumbuhnya kepercayaan diri pada siswa dan dapat
mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membantu dalam
menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup umat manusia beserta
lingkungannya.
Menurut Suyitno (2005:6) keterlibatan siswa untuk turut belajar aktif
melalui merupakan salah satu indikator keefektifan belajar. Siswa tidak hanya
menerima materi pengajaran yang diberikan oleh guru melainkan siswa berusaha
menggali dan mengembangkannya sendiri. Dengan demikian hasil pengajaran
tidak hanya menghasilkan pengetahuan tetapi juga meningkatkan ketrampilan
berpikir. Hal ini dikuatkan oleh Eggen dan Kauchack dalam Suyitno (2005:9)
yang menulis bahwa ;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

“Effective learning occurs when student are actively in organizing
and finding relationship in the information by inquiry. The encounter
rather than being passive recipient of teacher-delivered bodies of
knowledge. The activity results not only increased learning and
retention of content but also in improved thinking skills”.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
Prestasi merupakan hasil belajar yang dicapai seseorang ketika
mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi akademik adalah hasil belajar
yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi yang
bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian.
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazim ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai
angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau
angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah atau perguruan
tinggi. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif untuk melihat penguasaan
pengetahuan sebagai ukuran pencapaian hasil belajar siswa.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses
belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Oleh karena itu, setiap guru
perlu memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar murid agar ia dapat
memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan
serasi bagi murid-murid.
Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli pendidikan,
mereka mengemukakan definisi belajar menurut pendapat mereka masing-masing.
Slameto (2003:2) mengemukakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Hamalik (2003:16) mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan
yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari
latihan atau pengalaman. Jadi belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu
proses untuk mencapai tujuan. Siswa akan mendapat pengalaman dengan
menempuh langkah-langkah atau prosedur yang disebut belajar.
Berdasarkan beberapa definisi tentang belajar diatas dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam
dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera
dan pengalamannya. Oleh sebab itu apabila setelah belajar peserta didik tidak ada
perubahan dalam tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan
baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dikatakan bahwa
belajarnya belum sempurna.
b. Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut Slameto (2003: 27-28) prinsip-prinsip belajar meliputi:
1) Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
a) dalam

belajar

meningkatkan

setiap
minat

siswa
dan

harus

diusahakan

membimbing

untuk

partisipasi
mencapai

aktif,
tujuan

instruksional.
b) belajar dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada
siswa untuk mencapai tujuan instruksional
2) Sesuai hakikat belajar
a) belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
b) belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
c) belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu
dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang
diharapkan.

Stimulus

yang

diberikan

diharapkan
3) Sesuai materi yang harus dipelajari

menimbulkan

respon

yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

a) belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian

yang

sederhana,

sehingga

siswa

mudah

menangkap

pengertiannya.
b) belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan instruksioanl yang harus dicapainya
4) Syarat keberhasilan belajar
a) belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang.
b) repetisi dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/
ketrampilan/sikap itu mendalam pada siswa .
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya tetapi secara
umum dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.
1) Faktor intern meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis (intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan).
2) Faktor ekstern meliputi faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga, suasana rumah, pengertian
orang tua), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas
rumah) dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).
C. KERANGKA PEMIKIRAN
Pendekatan IBL dilakukan dengan cara guru membagi tugas untuk
membuat pertanyaan yang disertai dengan jawabannya, kemudian guru juga
memberi tugas untuk meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok, dan masing- masing kelompok mendapat tugas tertentu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

harus dikerjakan. Dalam kegiatan ini guru menyediakan petunjuk yang cukup luas
kepada siswa dan sebagian perencanaannya dibuat oleh guru. Kemudian mereka
mempelajari, meneliti dan membahas tugasnya didalam kelompok. Setelah hasil
kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang
tersusun dengan baik. Akhirnya hasil laporan kerja kelompok dilaporkan dalam
diskusi kelas. Dari diskusi kelas inilah kesimpulan akan dirumuskan sebagai
konsep materi yang sedang dibahas.
Makna yang timbul sebagai akibat dari pembelajaran akan memberi
peluang kepada siswa mengembangkan potensi dan kemampuan berpikir
alternatif,

mengembangkan

cara

penyelesaian

berbeda

terhadap

suatu

permasalahan, memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman.
D. HIPOTESIS
Berdasar kerangka pemikiran di atas maka dalam penelitian ini peneliti
berhipotesis bahwa tindakan Pendekatan Inquiry Based Learning akan mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa SD Negeri Pogalan 03 dalam pembelajaran
IPA pada materi Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan
dua siklus berjalan. Apabila dalam pelaksanakan dengan 2 siklus belum terlihat
hasil pencapaian KKM yang diharapkan, maka akan dilaksanakan dengan siklus
tambahan sebagai pengayaan.
Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian yang
diarahkan untuk mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini
difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan guru dan
prestasi belajar siswa.
Penelitian penggunaan model pendekatan Inquiri Based Learning
termasuk penelitian tindakan (action research), karena penelitian ini digunakan
untuk memperbaiki keadaan yang kurang memuaskan dan untuk meningkatkan
mutu pembelajaran yang ada di kelas. Menurut Lewin (dalam Kasbolah 2001: 10)
penelitian tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu lingkaran atau
rangkaian langkah langkah (a spiral of steps) yang satu dengan yang lain saling
berhubungan. Langkah langkah yang ada dalam rangkaian ini adalah,
perencanaan, tindakan, dan refleksi pada siklus pertama dan dilanjutkan siklus
kedua.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Pogalan 3 Kecamatan Pakis Kabupaten
Magelang untuk siswa kelas IV.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama kuarng lebih 3 minggu (10JP)
dengan 2 siklus dan apabila belum tampak keberhasilannya maka diberikan siklus
tambahan yakni pelaksanaan siklus 3. Dimana setiap siklus terdiri 2 pertemuan
yaitu 2 jam pelajaran.

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No

Hari

Tanggal

Jumlah Jam

Keterangan

1.

Selasa

14 Mei 2012

2 jam pelajaran

Pra. Siklus

2.

Jumat

18 Mei 2012

2 jam pelajaran

Siklus I (Pert. I)

3.

Selasa

21 Mei 2012

2 jam pelajaran

Siklus I (Pert. II)

4.

Jumat

25 Mei 2012

2 jam pelajaran

Siklus II (Pert. I)

5.

Selasa

28 Mei 2012

2 jam pelajaran

Siklus II (Pert. II)

5 kali pertemuan

10 jam pelajaran

Jumlah

3. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa siswa kelas IV SDN Pogalan 3
Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Jumlah siswa adalah 24 dan obyek
penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas IV di SDN Pogalan 3.
4. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas IV di SDN
Pogalan 3 Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang Tahun ajara 2011/ 2012.
Pada peningkatan prestasi belajar IPA materi Perubahan Lingkungan dan
Pengaruhnya terhadap Lingkungan.
C. Rencana Tindakan
Penelitan Tindakan Kelas (PTK) ini direncanakan dua siklus berjalan.
Apabila dalam pelaksanakan dengan 2 siklus belum terlihat hasil pencapaian
KKM yang diharapkan, maka akan dilaksanakan dengan siklus tambahan sebagai
pengayaan. Adapun langkah yang dilakukan Kemmis dan Mc Taggart dalam
penelitian ini sebagai berikut:
a. Perencanaan (planning)
Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran dengan
metode discovery serta menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Pelaksanaan Tindakan (acting)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Pelaksanaan tindakan merupakan suatu kegiatan dilaksanakannya skenario
pembelajaran yang telah direncanakan.
c. Pengamatan (observing)
Observer mengamati pelaksanaan tindakan untuk mengetahui sejauh mana
efek pembelajaran dalam meningkatkan pembelajaran yang dapat dilihat dari
motivasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
d. Refleksi (reflecting)
Refleksi merupakan suatu kegiatan perenungan secara kritis apa yang terjadi
selama pelaksanaan pembelajaran di kelas.
1. Rancangan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus, setiap siklus dilakukan
sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Siklus berikutnya dilakukan
penelitian terhadap prestasi belajar siswa melalui pemberian evaluasi. Siklus akan
dikatakan berhasil apabila penelitian telah mencapai target sesuai indikator
kinerja. Langkah-langkah dalam siklus ini terdiri dari :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini dilakukan persiapan yang berhubungan dengan
pelaksanaan pembelajaran inkuiri, seperti identifikasi masalah, pembuatan
rencana pembelajaran, pembuatan lembar kerja siswa, pembuatan lembar
pengamatan siswa dan guru, pembuatan angket, penyediaan alat yang akan
digunakan untuk percobaan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan

tindakan

merupakan

kegiatan

dilaksanakannya

skenario

pembelajaran yang telah direncanakan. Adapun tindakan yang dilakukan oleh
guru adalah memberi tugas mandiri kepada siswa, membentuk kelompok,
membimbing siswa melakukan percobaan, serta memberikan tes di akhir siklus.
c. Pengamatan
Pengamatan adalah suatu kegiatan mengamati jalannya pelaksanaan tindakan
untuk memantau sejauh mana efek tindakan pembelajaran dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

pendekatan IBL pada pokok operasi hitung campuran. Pengumpulan data pada
tahap ini meliputi data nilai hasil belajar siswa dan data observasi.
d. Refleksi
Refleksi berkenaan dengan proses dan dampak yang akan dilakukan. Dengan
data observasi, guru dapat merefleksi diri apakah dengan pendekatan IBL telah
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil dari refleksi adalah diadakannya
perbaikan terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan digunakan
untuk memperbaiki kinerja guru pada siklus selanjutnya.
2. Langkah-langkah Tindakan
a. Siklus I
1) Perencanaan
a) Permasalahan diidentifikasi melalui pengambilan data hasil ulangan
dan wawancara dengan guru kelas.
b) Merancang skenario pembelajaran dengan pendekatan IBL meliputi
rencana pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa.
c) Menyusun alat evaluasi untuk mengukur penguasaan materi
pelajaran baik dari segi kognitif, afektif , maupun psikomotorik
d) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati situasi dan kondisi
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Observasi dilakukan
oleh peneliti yang bertindak sebagai guru dan guru mitra secara
kolaborasi untuk mengamati kegiatan secara keseluruhan. Lembar
observasi terdiri dari dua jenis yaitu lembar observasi untuk
mengamati kondisi siswa dan lembar observasi untuk mengamati
kinerja guru.
2) Pelaksanaan
a) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran
dan tugas yang harus dilaksanakan siswa.
b) Secara mandiri, siswa diminta membuat pertanyaan yang disertai
jawaban mengenai pokok materi yang dipelajari yaitu tentanng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik. Ini merupakan
prinsip inkuiri.
c) Guru memeriksa tugas siswa.
d) Guru mengadakan pre-test untuk mengetahui kesiapan siswa dalam
proses pembelajaran.
e) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang tiap
kelompok beranggotakan 4 - 6 siswa.
f) Guru membagi Lembar Kerja Siswa.
g) Guru

membimbing

memecahkan

masalah

siswa
yang

melakukan
diberikan

dan

percobaan
mencatat

untuk
hasil

pengamatan dalam LKS.
h) Setelah

selesai

wakil

dari

kelompok

masing-masing

mempresentasikan hasil pemecahan masalah untuk didiskusikan dan
ditarik kesimpulan.
i) Guru memberikan tes akhir siklus I
3) Pengamatan
a) Guru memeriksa tugas siswa untuk mengidentifikasi kemampuan
siswa dalam belajar mandiri.
b) Guru mengamati jalannya proses pembelajaran dan menilai
kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas dalam kelompoknya.
c) Guru mengamati kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil
percobaan.
d) Menganalisis data hasil tes siklus 1 serta hasil observasi.
4) Refleksi
a) Guru

membuat

simpulan

sementara

terhadap

pelaksanaan

pembelajaran siklus ke-1.
b) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada
pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

b. Siklus II
1) Perencanaan
a) Merancang tindakan siklus II.
b) Merancang skenario pembelajaran dengan pendekatan IBL meliputi
rencana pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa.
c) Menyusun alat evaluasi untuk mengukur penguasaan materi
pelajaran baik dari segi kognitif, afektif , maupun psikomotorik
d) Menyiapkan lembar observasi untuk men

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING Peningkatan Motivasi Belajar IPS melalui Pendekatan Pembelajaran Resource Based Learning pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Kara

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN IBL (INQUIRY BASED LEARNING) PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Ibl (Inquiry Based Learning) Pada Siswa Kelas IV SD N Tangkil 03 Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN IBL (INQUIRY BASED LEARNING) PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Ibl (Inquiry Based Learning) Pada Siswa Kelas IV SD N Tangkil 03 Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 DUKUHWIDARA.

0 0 51

Peningkatan prestasi belajar IPA materi sifat cahaya melalui model pembelajaran kooperatif bagi siswa kelas V SDN Pogalan 03 Pakis Kabupaten Magelang.

0 0 95

Peningkatan prestasi belajar siswa pada materi energi panas dengan metode eksperimen siswa kelas IV SDN Sobowono Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang.

0 0 2

Peningkatan prestasi belajar IPA materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap lingkungan melalui pendekatan inquiry based learning bagi siswa kelas IV SDN Pogalan 03 Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang

0 0 61

Peningkatan prestasi belajar IPA materi sifat cahaya melalui model pembelajaran kooperatif bagi siswa kelas V SDN Pogalan 03 Pakis Kabupaten Magelang

0 0 93

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADASISWA KELAS IV SD N BANDARSEDAYU KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG.

0 0 88

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV MI YASPI KAPONAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 124