Analisis Postur Kerja dan Perancangan Fasilitas Fisik Dengan Menggunakan Nordic Body Map & Metode Rula Pada Operator Perakitan Ponsel IMO Tipe TabX3 Android (Studi Kasus Di PT.XYZ).

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Postur tubuh yang tidak seimbang dan berlangsung dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan stress pada bagian tubuh tertentu, yang biasa disebut dengan

“postural stress”. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memperhatikan postur kerja yang dilakukan oleh operator dalam setiap pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ pada perakitan Ponsel IMO Tipe Tab X3 Android. Berdasarkan penelitian pendahuluan melalui kuesioner Nordic Body Map I yang sudah dibagikan sebelumnya kepada 21 responden bagian perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android, diketahui bahwa pekerja seringkali mengalami masalah musculoskeletal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui resiko cidera otot pada postur kerja operator perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini, mengetahui kesesuaian antara peralatan kerja dan fasilitas fisik pada stasiun perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini dengan postur kerja operator, dan mengetahui kondisi postur kerja usulan pada operator ponsel IMO Tipe Tab X3 Android yang lebih baik (memiliki resiko cidera otot yang kecil).

Foto-foto postur kerja operator diambil berdasarkan kuesioner Nordic Body Map II yang telah dimodifikasi agar dapat mengetahui dua keluhan terbesar dari setiap elemen kegiatan. Elemen-elemen kegiatan yang sudah disaring tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan kesamaan postur kerjanya. Postur-postur tersebut kemudian dinilai menggunakan metode RULA (Rapid Upper Limb Assesment) yang digunakan untuk menilai resiko cidera yang diakibatkan oleh postur kerja operator pada tubuh bagian atas. Untuk membantu menentukan sudut pada perhitungan RULA, digunakan image analysis pada software ergofellow. Setelah diketahui final score tersebut, dilakukan usulan perancangan dengan bantuan data antropometri untuk membandingkan kesesuaian fasilitas fisik saat ini dan digunakan sebagai landasan pembuatan rancangan usulan fasilitas fisik. Perancangan fasilitas fisik menggunakan solidwork dan GooglesketchUp. Sedangkan untuk menganalisis kembali postur kerja operator usulan tersebut, penulis menggunakan 3DSSPP (3D Static Strength Prediction Program).

Dari hasil pengelompokkan postur kerja dari 21 stasiun kerja, didapatkan sepuluh kelompok elemen kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa final score RULA untuk sepuluh kelompok elemen kerja tersebut masih memiliki resiko cidera otot yang tinggi. Usulan yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan perancangan ulang pada meja kerja dengan tambahan footrest yang dirancang agar posisi kaki tetap membentuk sudut 90° sehingga nyaman dan membuat posisi kaki seimbang seperti yang disarankan dalam skoring RULA, wadah komponen yang lebih mudah dijangkau untuk menjaga posisi upper arm dan lower arm agar memiliki score yang kecil, kursi kerja dengan tambahan back rest untuk menopang punggung dan arm rest untuk menopang tangan operator saat bekerja, konveyor yang disesuaikan dengan antropometri operator, dan penggunaan obeng listrik. Dengan usulan tersebut setelah dilakukan simulasi postur dengan menggunakan 3DSSPP dan diolah kembali dengan metoda RULA ternyata dapat mengurangi resiko cidera otot operator yang signifikan, yaitu 100% postur kerja dapat masuk pada action level 1 yang berarti postur kerja dapat diterima.


(2)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………...i

LEMBAR PERNYATAAN ………...ii

LEMBAR ORISINALITAS………...iii

LEMBAR PUBLIKASI ………...iv

ABSTRAK ………...v

KATA PENGANTAR ………...vi

DAFTAR ISI ………...xi

DAFTAR TABEL ………...xvi

DAFTAR GAMBAR ………...xxiii

DAFTAR LAMPIRAN ………...vi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ………...1 – 1 1.2 Identifikasi Masalah ………...1 – 2 1.3 Batasan dan Asumsi ………...1 – 3 1.3.1 Batasan ………...1 – 3 1.3.2 Asumsi ………...1 – 3 1.4 Perumusan Masalah ………...1 – 4 1.5 Tujuan Penelitian ………...1 – 4 1.6 Sistematika Penulisan ………...1 – 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1Ergonomi………... 2 – 1 2.1.1 Definisi dan pengertian ergonomi... 2 – 1 2.1.2 Sejarah dan perkembangan ergonomi...2 – 2 2.2Antropometri...2 – 4 2.2.1 Definisi dan pengertian antropometri...2 – 4 2.2.2 Ukuran meja kerja dan tempat duduk...2 – 9 2.3RULA (Rapid Upper Limb Assesment)...2 – 11


(3)

xii Universitas Kristen Maranatha 2.4Konsep Perancangan dan Pengukuran...2 – 20

2.4.1 Teknik perancangan...2 – 20 2.4.2 Prosedur perancangan...2 – 20 2.4.3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat

suatu rancangan...2 – 21 2.4.4 Analisis desain...2 – 21 2.5Software 3DSSPP (3D Static Strength Prediction Program)...2 – 23 2.6 Ergofellow...2 – 25 2.7 Google SketchUp...2 – 32 2.7 Solidworks...2 – 34

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart Metodologi Penelitian...………..…...3 – 1 3.2 Keterangan Flowchart...….…..…….…...3 – 4

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data-Data Elemen Kegiatan Setiap Stasiun Sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) Perakitan Ponsel IMO (Inti-Mobile) Tipe Tab X3 Android ...……...…...4 – 1 4.2 Data Kuesioner Nordic Body Map II...……....…...4 – 7 4.3 Foto Postur Kerja Operator yang Memiliki Keluhan

Fisik Terbesar dari Hasil Kuesioner Nordic Body Map II ...…...4 – 9 4.4 Data Antropometri Operator...…...….…...…...4 – 49

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengelompokkan Elemen-Elemen Kegiatan Berdasarkan Postur Kerja yang Sama Serta Simulasi Postur Elemen Kegiatan dengan 3DSSPP...………...…….…...5 – 1 5.2 Penilaian Postur Kerja dengan Metode RULA sebelum Perbaikan (RULA

I) ...………….….…...5 – 2 5.2.1 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan


(4)

xiii Universitas Kristen Maranatha Kelompok 1...5 – 30 5.2.2 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 2...5 – 41 5.2.3 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 3...5 – 52 5.2.4 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 4...5 – 63 5.2.5 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 5...5 – 74 5.2.6 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 6...5 – 84 5.2.7 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 7...5 – 96 5.2.8 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 8...5 – 107 5.2.9 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 9...5 – 118 5.2.10 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 10...5 – 129 5.3 Usulan Berdasarkan Hasil RULA I ...……….…...5 – 141

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

6.1 Mendata Peralatan dan Fasilitas Fisik yang Akan Dirancang …...6 – 1 6.1.1 Meja kerja operator aktual...6 – 1 6.1.2 Kursi kerja operator aktual...6 – 3 6.1.3 Konveyor aktual...6 – 5 6.2 Perancangan Peralatan dan Fasilitas Fisik ...…...6 – 6 6.2.1 Meja kerja operator usulan...6 – 6 6.2.2 Kursi kerja operator usulan...6 – 10 6.2.3 Konveyor usulan...6 – 13 6.2.4 Layout usulan...6 – 16


(5)

xiv Universitas Kristen Maranatha 6.3 Simulasi Usulan Perbaikan dengan Gambar Menggunakan Software

3DSSPP dan Penilaian Postur Kerja dengan Metode RULA Setelah Perbaikan (RULA II) ...…...…...6 – 17 6.3.1 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 1 Setelah Perancangan...6 – 17 6.3.2 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 2 Setelah Perancangan...6 – 28 6.3.3 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 3 Setelah Perancangan...6 – 30 6.3.4 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 4 Setelah Perancangan...6 – 30 6.3.5 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 5 Setelah Perancangan...6 – 33 6.3.6 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 6 Setelah Perancangan...6 – 34 6.3.7 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 7 Setelah Perancangan...6 – 36 6.3.8 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 8 Setelah Perancangan...6 – 37 6.3.9 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 9 Setelah Perancangan...6 – 39 6.3.10 Analisis Gerakan untuk Elemen Kegiatan

Kelompok 10 Setelah Perancangan...6 – 40 6.5 Analisis Penilaian Postur Kerja dengan Metode RULA

setelah Perbaikan (RULA II) ...…...…...6 – 42 6.5.1 Analisis final score setelah perbaikan...6 – 42 6.5.2 Analisis kesesuaian ukuran fasilitas fisik dan

Antropometri operator...6 – 44 6.5.3 Analisis final score sebelum dan sesudah


(6)

xv Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ...…...7 – 1 7.2 Saran ... ...…...7 – 3

7.2.1 Saran bagi perusahaan...7 – 3 7.2.2 Saran untuk penelitian lebih lanjut...7 – 3

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

2.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode RULA 2 – 13

2.2 Penambahan untuk Forces atau Load 2 – 18

2.3 Cara Penjumlahan Scores 2 – 18

2.4 Skoring untuk Grup A 2 – 19

2.5 Skoring untuk Grup B 2 – 19

3.1 Hasil Survey dari Kuesioner NBM I 3 – 8

3.2 Perbedaan antara NBM I dan NBM II 3 – 16

3.3 Hasil Survey dari Kuesioner NBM II (Contoh) 3 – 16 3.4 Pengelompokkan Elemen Kegiatan (Contoh) 3 – 20 3.5 Rangkuman Kelompok Elemen Kegiatan (Contoh) 3 – 21 3.6 Posture Score in Table A (Contoh A1) 3 – 25

3.7 Posture Score in Table A (Contoh A2) 3 – 26

3.8 Posture Score in Table A (Contoh A3) 3 – 27

3.9 Posture Score in Table A (Contoh A4) 3 – 28

3.10 Posture Score in Table A (Contoh) 3 – 28 3.11 Muscle Use Scores Group A (Contoh) 3 – 29 3.12 Force/ Load Scores Group A (Contoh) 3 – 30

3.13 Find Column in Table CA (Contoh) 3 – 30

3.14 Neck Posture Scores (Contoh) 3 – 31

3.15 Trunk Posture Scores (Contoh) 3 – 32

3.16 Legs Scores (Contoh) 3 – 32

3.17 Posture Score in Table B (Contoh) 3 – 33

3.18 Muscle Use Scores Group B (1) (Sebelum) 3 – 33

3.19 Force/ Load Scores Group A (Contoh) 3 – 34

3.20 Find Column in Table CA (Contoh) 3 – 34

3.21 Find Score (Contoh) 3 – 35


(8)

xvii Universitas Kristen Maranatha

Tabel Nama Tabel Halaman

3.23 Persentase Level Hasil Pengolahan RULA (Contoh) 3 – 37 3.24 Perbandingan Ukuran Aktual dan Antropometri Operator

(Contoh) 3 – 38

3.25 Perbandingan Final Score Sebelum dan Sesudah (Contoh) 3 – 40 4.1 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 1) 4 – 10

4.2 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 2) 4 – 10

4.3 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 3) 4 – 11

4.4 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 4) 4 – 11

4.5 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 5) 4 – 12

4.6 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 6) 4 – 12

4.7 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 7) 4 – 13

4.8 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 8) 4 – 13

4.9 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 9) 4 – 14

4.10 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 10) 4 – 14

4.11 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 11) 4 – 15

4.12 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II


(9)

xviii Universitas Kristen Maranatha

Tabel Nama Tabel Halaman

4.13 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 13) 4 – 16

4.14 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 14) 4 – 16

4.15 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 15) 4 – 17

4.16 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 16) 4 – 17

4.17 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 17) 4 – 18

4.18 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 18) 4 – 18

4.19 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 19) 4 – 19

4.20 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 20) 4 – 19

4.21 Hasil Survey dari Kuesioner Nordic Body Map II

(Stasiun 21) 4 – 20

4.22 Data Antropometri Operator 4 – 49

5.1 Pengelompokkan Elemen Kegiatan 5 – 1

5.2 Pengelompokkan Elemen Kegiatan (Lanjutan) 5 – 2

5.3 Rangkuman Kelompok Elemen Kegiatan 5 – 28

5.4 Posture Score in Table A (1) (Sebelum) 5 – 33 5.5 Muscle Use Scores Group A (1) (Sebelum) 5 – 34 5.6 Force/ Load Scores B (1) (Sebelum) 5 – 34 5.7 Find Row in Table CA (1) (Sebelum) 5 – 35

5.8 Posture Score in Table B (1) (Sebelum) 5 – 38 5.9 Muscle Use Score Group B (1) (Sebelum) 5 – 38 5.10 Force/ Load Score Group B (1) (Sebelum) 5 – 38


(10)

xix Universitas Kristen Maranatha

Tabel Nama Tabel Halaman

5.11 Find Column in Table CB (1) (Sebelum) 5 – 39

5.12 Final Scores (1) (Sebelum) 5 – 39

5.13 Posture Scores in Table A (2) (Sebelum) 5 – 44 5.14 Muscle Use Scores Group A (2) (Sebelum) 5 – 45

5.15 Force/ Load Scores B (2) (Sebelum) 5 – 46

5.16 Find Row in Table CA (2) (Sebelum) 5 – 46

5.17 Posture Score in Table B (2) (Sebelum) 5 – 49 5.18 Muscle Use Score Group B (2) (Sebelum) 5 – 49 5.19 Force/ Load Score Group B (2) (Sebelum) 5 – 49 5.20 Find Column in Table CB (2) (Sebelum) 5 – 50

5.21 Final Scores (2) (Sebelum) 5 – 50

5.22 Posture Scores in Table A (3) (Sebelum) 5 – 55 5.23 Muscle Use Scores Group A (3) (Sebelum) 5 – 56

5.24 Force/ Load Scores B (3) (Sebelum) 5 – 56

5.25 Find Row in Table CA (3) (Sebelum) 5 – 57

5.26 Posture Score in Table B (3) (Sebelum) 5 – 60 5.27 Muscle Use Score Group B (3) (Sebelum) 5 – 60 5.28 Force/ Load Score Group B (3) (Sebelum) 5 – 60 5.29 Find Column in Table CB (3) (Sebelum) 5 – 61

5.30 Final Scores (3) (Sebelum) 5 – 61

5.31 Posture Scores in Table A (4) (Sebelum) 5 – 66 5.32 Muscle Use Scores Group A (4) (Sebelum) 5 – 67

5.33 Force/ Load Scores B (4) (Sebelum) 5 – 67

5.34 Find Row in Table CA (4) (Sebelum) 5 – 68

5.35 Posture Score in Table B (4) (Sebelum) 5 – 71 5.36 Muscle Use Score Group B (4) (Sebelum) 5 – 71 5.37 Force/ Load Score Group B (4) (Sebelum) 5 – 72 5.38 Find Column in Table CB (4) (Sebelum) 5 – 72


(11)

xx Universitas Kristen Maranatha

Tabel Nama Tabel Halaman

5.40 Posture Scores in Table A (5) (Sebelum) 5 – 77 5.41 Muscle Use Scores Group A (5) (Sebelum) 5 – 78

5.42 Force/ Load Scores B (5) (Sebelum) 5 – 78

5.43 Find Row in Table CA (5) (Sebelum) 5 – 79

5.44 Posture Score in Table B (5) (Sebelum) 5 – 81 5.45 Muscle Use Score Group B (5) (Sebelum) 5 – 82 5.46 Force/ Load Score Group B (5) (Sebelum) 5 – 82 5.47 Find Column in Table CB (5) (Sebelum) 5 – 83

5.48 Final Scores (5) (Sebelum) 5 – 83

5.49 Posture Scores in Table A (6) (Sebelum) 5 – 88 5.50 Muscle Use Scores Group A (6) (Sebelum) 5 – 88

5.51 Force/ Load Scores B (6) (Sebelum) 5 – 89

5.52 Find Row in Table CA (6) (Sebelum) 5 – 89

5.53 Posture Score in Table B (6) (Sebelum) 5 – 92 5.54 Muscle Use Score Group B (6) (Sebelum) 5 – 93 5.55 Force/ Load Score Group B (6) (Sebelum) 5 – 93 5.56 Find Column in Table CB (6) (Sebelum) 5 – 94

5.57 Final Scores (6) (Sebelum) 5 – 94

5.58 Posture Scores in Table A (7) (Sebelum) 5 – 99 5.59 Muscle Use Scores Group A (7) (Sebelum) 5 – 100

5.60 Force/ Load Scores B (7) (Sebelum) 5 – 100

5.61 Find Row in Table CA (7) (Sebelum) 5 – 101

5.62 Posture Score in Table B (7) (Sebelum) 5 – 104 5.63 Muscle Use Score Group B (7) (Sebelum) 5 – 104 5.64 Force/ Load Score Group B (7) (Sebelum) 5 – 104 5.65 Find Column in Table CB (7) (Sebelum) 5 – 105

5.66 Final Scores (7) (Sebelum) 5 – 105

5.67 Posture Scores in Table A (8) (Sebelum) 5 – 110 5.68 Muscle Use Scores Group A (8) (Sebelum) 5 – 111


(12)

xxi Universitas Kristen Maranatha

Tabel Nama Tabel Halaman

5.69 Force/ Load Scores B (8) (Sebelum) 5 – 111

5.70 Find Row in Table CA (8) (Sebelum) 5 – 112

5.71 Posture Score in Table B (8) (Sebelum) 5 – 115 5.72 Muscle Use Score Group B (8) (Sebelum) 5 – 115 5.73 Force/ Load Score Group B (8) (Sebelum) 5 – 115 5.74 Find Column in Table CB (8) (Sebelum) 5 – 116

5.75 Final Scores (8) (Sebelum) 5 – 117

5.76 Posture Scores in Table A (9) (Sebelum) 5 – 121 5.77 Muscle Use Scores Group A (9) (Sebelum) 5 – 122

5.78 Force/ Load Scores B (9) (Sebelum) 5 – 122

5.79 Find Row in Table CA (9) (Sebelum) 5 – 123

5.80 Posture Score in Table B (9) (Sebelum) 5 – 126 5.81 Muscle Use Score Group B (9) (Sebelum) 5 – 126 5.82 Force/ Load Score Group B (9) (Sebelum) 5 – 127 5.83 Find Column in Table CB (9) (Sebelum) 5 – 127

5.84 Final Scores (9) (Sebelum) 5 – 128

5.85 Posture Scores in Table A (10) (Sebelum) 5 – 132 5.86 Muscle Use Scores Group A (10) (Sebelum) 5 – 133

5.87 Force/ Load Scores B (10) (Sebelum) 5 – 133

5.88 Find Row in Table CA (10) (Sebelum) 5 – 134

5.89 Posture Score in Table B (10) (Sebelum) 5 – 137 5.90 Muscle Use Score Group B (10) (Sebelum) 5 – 138 5.91 Force/ Load Score Group B (10) (Sebelum) 5 – 138 5.92 Find Column in Table CB (10) (Sebelum) 5 – 139

5.93 Final Scores (10) (Sebelum) 5 – 139

5.94 Rangkuman Hasil Pengolahan RULA I 5 – 141

5.95 Persentase Level Hasil Pengolahan RULA I 5 – 142 6.1 Perbandingan Ukuran Meja Kerja Aktual dan


(13)

xxii Universitas Kristen Maranatha

Tabel Nama Tabel Halaman

6.2 Perbandingan Ukuran Kursi Kerja Aktual dan

Antropometri Operator 6 – 4

6.3 Perbandingan Ukuran Konveyor Aktual dan

Antropometri Operator 6 – 5

6.4 Ukuran Fasilitas Fisik Usulan (Meja Kerja) 6 – 7 6.5 Ukuran Fasilitas Fisik Usulan (Kursi Kerja) 6 – 10 6.6 Ukuran Fasilitas Fisik Usulan (Konveyor) 6 – 13 6.7 Posture Scores in Table A (1) (Sesudah) 6 – 21 6.8 Muscle Use Scores Group A (1) (Sesudah) 6 – 22 6.9 Force/ Load Scores B (1) (Sesudah) 6 – 22 6.10 Find Row in Table CA (1) (Sesudah) 6 – 23

6.11 Posture Score in Table B (1) (Sesudah) 6 – 26 6.12 Muscle Use Score Group B (1) (Sesudah) 6 – 26 6.13 Force/ Load Score Group B (1) (Sesudah) 6 – 26 6.14 Find Column in Table CB (1) (Sesudah) 6 – 27

6.15 Final Scores (1) (Sesudah) 6 – 27

6.16 Rangkuman Hasil Pengolahan RULA II 6 – 42

6.17 Persentase Level Hasil Pengolahan RULA

(Setelah Perbaikan) 6 – 43

6.18 Rangkuman Kesesuaian Dimensi Aktual Fasilitas Fisik 6 – 44 6.19 Perbandingan Final Score Sebelum dan Sesudah 6 – 45


(14)

xxiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nama Gambar Halaman

2.1 Ilustrasi Footrest yang Direkomendasikan 2 – 11

2.2 Contoh RULA Worksheet 2 – 13

2.3 Postur Tubuh Bagian Lengan Atas (Upper Arm) 2 – 14 2.4 Postur Tubuh Bagian Lengan Bawah (Lower Arm) 2 – 15 2.5 Postur Tubuh Pergelangan Tangan (Wrist) 2 – 15 2.6 Postur Tubuh Pergelangan Tangan (Wris Twist) 2 – 16 2.7 Postur Tubuh Bagian Leher (Neck) 2 – 16 2.8 Postur Bagian Batang Tubuh (Trunk) 2 – 17 2.9 Postur Bagian Batang Tubuh (Trunk) 2 – 18

2.10 Salah Satu Tampilan 3DSSPP 2 – 25

2.11 Tampilan Umum Software Ergofellow 2 – 26 2.12 Tampilan NIOSH pada Ergofellow 2 – 26

2.13 Tampilan OWAS pada Ergofellow 2 – 27

2.14 Tampilan RULA pada Ergofellow 2 – 27

2.15 Tampilan REBA pada Ergofellow 2 – 28

2.16 Tampilan Suzzane Rodgers pada Ergofellow 2 – 28 2.17 Tampilan Moore E Garg pada Ergofellow 2 – 28 2.18 Tampilan Discomfort Questionnaire pada Ergofellow 2 – 29

2.19 Tampilan QEC pada Ergofellow 2 – 29

2.20 Tampilan Lehmann pada Ergofellow 2 – 29 2.21 Tampilan Image Analysis pada Ergofellow 2 – 30 2.22 Tampilan Video Analysis pada Ergofellow 2 – 30 2.23 Tampilan Anthropometry pada Ergofellow 2 – 30 2.24 Tampilan Calculation od Force pada Ergofellow 2 – 31


(15)

xxiv Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

2.26 Tampilan Heat Stress pada Ergofellow 2 – 31

2.27 Tampilan OSHA pada Ergofellow 2 – 32

2.28 Tampilan Typing Evaluation pada Ergofellow 2 – 32

2.29 Kuesioner Nordic Body Map 2 – 35

3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian 3 – 1 3.2 Flow Chart Metodologi Penelitian (Lanjutan 1) 3 – 2 3.3 Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan 2) 3 – 3 3.4 Kuesioner Nordic Body Map yang Disebarkan 3 – 7 3.5 Grafik Hasil Penyebaran Kuesioner Nordic Body Map I 3 – 10 3.6 Kuesioner Nordic Body Map II yang disebarkan kepada

Operator 3 – 16

3.7 Grafik Proses Pengambilan Data Antropometri Operator 3 – 18 3.8 Contoh Simulasi Elemen Kegiatan dengan

Menggunakan 3DSSPP 3 – 21

3.9 Tampilan Umum Ergofellow 3 – 22

3.10 Tampilan Image Analysis 3 – 23

3.11 Tampilan Open Picture pada Image Analysis 3 – 23 3.12 Tampilan Image Analysis dengan Gambar yang akan

Dianalisis 3 – 23

3.13 Tampilan Hasil Sudut yang Terbentuk dari

Image Analysis 3 – 24

3.14 Upper Arm Posture Scores (Contoh) 3 – 24 3.15 Lower Arm Posture Scores (Contoh) 3 – 25

3.16 Wrist Posture Scores (Contoh) 3 – 26

3.17 Wrist Twist Posture Scores (Contoh) 3 – 27

3.18 Neck Posture Scores (Contoh) 3 – 30

3.19 Trunk Posture Scores (Contoh) 3 – 31

3.20 Legs Scores (Contoh) 3 – 32


(16)

xxv Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

3.22 Grafik Hasil Pengolahan RULA (Contoh) 3 – 37 3.23 Contoh Hasil Human Figure dari Software 3DSSPP 3 – 39 4.1 Memotong Keempat Kaki Semu Pendukung Kabel 4 – 21 4.2 Memeriksa Kembali Bekas Potongan yang Kurang Rapi 4 – 22 4.3 Memanasi Posisi Pilar Sehingga Menjadi Rata 4 – 22

4.4 Memeriksa Keelastisan Tombol 4 – 22

4.5 Membersihkan LCD 4 – 23

4.6 Memasangkan LCD kedalam Frame Tengah 4 – 23 4.7 Mengeluarkan Selembar Film PET, Melepaskan

Kedua Sisi Film PET 4 – 24

4.8 Tempat Baut Masing-masing Ditempelkan 1 pcs

Tatakan Busa 4 – 25

4.9 Mengambil Speaker 4 – 25

4.10 Melakukan Pengelasan Kembali untuk Speaker yang

Satunya Lagi 4 – 25

4.11 Mengambil PCBA, Melepaskan Speaker Kanan Kiri

dari Kertas Adhesive-nya 4 – 26

4.12 Membuka Bagian Terminal Layar, Memasukkan Bagian Kuning Flat Cable Ke dalam Terminal dan

Mengancingkannya dengan Erat 4 – 26

4.13 Melepaskan Stiker Pelindung Kamera 4 – 27 4.14 Membuka Terminal Motherboard Kamera, Kemudian

Memasukkan Bagian Kuning dari Sisi Flat Cable

dari Mengkancingkannya 4 – 27

4.15 Mengunci Tiga Baut Lainnya 4 – 28

4.16 Merekatkan 2 Buah Baut untuk Mengunci Kamera 4 – 28 4.17 Merekatkan 1 Buah Baut untuk Mengunci Sisi yang

Berlawanan pada Baut 4 – 29


(17)

xxvi Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

4.19 Melepaskan Kertas Adhesive yang Ada pada Tatakan Busa 4 – 30 4.20 Mensejajarkan WIFI dengan Kedua Sisi Samping

Board, dan Ditempelkan 4 – 30 4.21 Menempelkan 3 PCS Double Tape pada Permukaan

Baterai yang Terdapat Silk Screen Printing 4 – 30 4.22 Menempelkan Tatakan Busa dengan Ukuran Panjang

40 mm*Lebar 25mm*tinggi 4mm dan Selotip Satu Sisi pada Permukaan Baterai yang Tidak Terdapat

Silk Screen Printing 4 – 31 4.23 Mengambil Baterai, Melakukan Pengelasan Pada

Eletroda Positif Baterai (Kabel Merah) pada Tempat

Pensolderan Baterai di Papan Motherboard 4 – 31 4.24 Melakukan Pengelasan Katoda Baterai (Kabel Hitam)

pada Tempat Pensolderan Baterai yang Bersifat Negatif

pada Papan 4 – 32

4.25 Melepaskan 3 Buah Kertas Adhesive yang Ada pada

Baterai 4 – 32

4.26 Menempatkan Baterai pada Belakang LCD, Menekan

Baterai Pelan-Pelan agar Tertempel Erat 4 – 33 4.27 Memasukkan Flat Cable Touch Screen dari Lubang

Sebelah Kiri Kerangka 4 – 33

4.28 Meletakkan Touch Screen pada Wadah yang Ada pada

Permukaan LCD Frame Tengah 4 – 34

4.29 Membuka Terminal Touch Screen 4 – 34

4.30 Mengkancingkannya dengan Erat Kancing Terminalnya 4 – 35 4.31 Menarik Keluar Speaker Kanan yang Terletak pada

Bagian Bawah Sumber Listrik 4 – 36

4.32 Menarik Keluar Kabel Speaker Kanan yang Tertindih


(18)

xxvii Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

4.33 Memeriksa Cover Bawah 4 – 36

4.34 Meletakkan Bagian yang Sudah Berhasil Dipasang

Pada Jalur Kerja (Konveyor) 4 – 37

4.35 Mengambil Barang dari Jalur Kerja (Konveyor) dan

Meletakkan pada Meja Kerja 4 – 37

4.36 Memasang 3 Buah Tombol Tekan pada Lubang

Masing-masing di Bagian Bawah Rangka 4 – 38 4.37 Menyobek 1 PCS 5*10 mm Lem Asetat untuk

Menata Tinggi Posisi Tulang Tombol Menu 4 – 38 4.38 Menyobek 2PCS 5*10mm Lem Asetat untuk Menata

Tinggi Posisi Tulang On/ Off 4 – 39

4.39 Mengancingkan Tombol Tekan pada Bagian dalam

Cover Bawah 4 – 39

4.40 Mengancingkan Keempat Kancing Produk Kedalam

Kancing Cover Bawah 4 – 40

4.41 Merekatkan 4 PCS Baut untuk Mengunci Kerangka

Muka/ Depan dengan Cover Bawah 4 – 40 4.42 Memastikan Tidak Ada Baut yang Terlepas 4 – 41 4.43 Solder dan Timah yang Digunakan 4 – 41

4.44 Solder yang Digunakan (1) 4 – 42

4.45 Solder yang Digunakan (2) 4 – 42

4.46 Obeng Elektrik yang Digunakan 4 – 43

4.47 Kursi Beserta Meja Kerja 4 – 43

4.48 Timah yang Digunakan Operator 4 – 44

4.49 Selotip Asetat dan Double Tape 4 – 44

4.50 Box Penyimpanan Komponen-Komponen Kecil 4 – 44

4.51 Stasiun Kerja yang Digunakan 4 – 45

4.52 Alat Penyedot Asap 4 – 45


(19)

xxviii Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

4.54 Wadah Komponen (2) 4 – 46

4.55 Wadah Komponen (3) 4 – 46

4.56 Wadah Komponen (4) 4 – 46

4.57 Wadah Komponen (5) 4 – 47

4.58 Wadah Komponen (6) 4 – 47

4.59 Layout Produksi Aktual 4 – 48

5.1 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 1

(Tampak Atas) 5 – 3

5.2 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 1

(Tampak Depan) 5 – 4

5.3 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 1

(Tampak Samping) 5 – 4

5.4 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 1

(Keseluruhan) 5 – 5

5.5 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 2

(Tampak Atas) 5 – 6

5.6 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 2

(Tampak Depan) 5 – 7

5.7 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 2

(Tampak Samping) 5 – 7

5.8 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 2

(Keseluruhan) 5 – 7

5.9 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 3

(Tampak Atas) 5 – 10

5.10 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 3

(Tampak Depan) 5 – 11

5.11 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 3


(20)

xxix Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

5.12 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 3

(Keseluruhan) 5 – 12

5.13 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 4

(Tampak Atas) 5 – 13

5.14 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 4

(Tampak Depan) 5 – 13

5.15 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 4

(Tampak Samping) 5 – 14

5.16 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 4

(Keseluruhan) 5 – 14

5.17 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 5

(Tampak Atas) 5 – 15

5.18 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 5

(Tampak Depan) 5 – 15

5.19 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 5

(Tampak Samping) 5 – 16

5.20 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 5

(Keseluruhan) 5 – 16

5.21 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 6

(Tampak Atas) 5 – 17

5.22 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 6

(Tampak Depan) 5 – 17

5.23 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 6

(Tampak Samping) 5 – 18

5.24 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 6

(Keseluruhan) 5 – 18

5.25 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 7


(21)

xxx Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

5.26 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 7

(Tampak Depan) 5 – 19

5.27 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 7

(Tampak Samping) 5 – 20

5.28 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 7

(Keseluruhan) 5 – 20

5.29 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 8

(Tampak Atas) 5 – 21

5.30 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 8

(Tampak Depan) 5 – 21

5.31 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 8

(Tampak Samping) 5 – 22

5.32 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 8

(Keseluruhan) 5 – 22

5.33 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 9

(Tampak Atas) 5 – 23

5.34 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 9

(Tampak Depan) 5 – 23

5.35 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 9

(Tampak Samping) 5 – 23

5.36 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 9

(Keseluruhan) 5 – 24

5.37 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 10

(Tampak Atas) 5 – 24

5.38 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 10

(Tampak Depan) 5 – 25

5.39 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 10


(22)

xxxi Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

5.40 Simulasi Elemen Kegiatan Kelompok 10

(Keseluruhan) 5 – 26

5.40 Langkah Pengelompokkan Elemen Kegiatan 5 – 26 5.41 Upper Arm Posture Scores (1) (Sebelum) 5 – 30 5.42 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (1)

(Sebelum) 5 – 30

5.43 Lower Arm Posture Scores (1) (Sebelum) 5 – 31 5.44 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (1)

(Sebelum) 5 – 31

5.45 Wrist Posture Scores (1) (Sebelum) 5 – 32 5.46 Wrist Twist Posture Scores (1) (Sebelum) 5 – 33 5.47 Neck Posture Scores (1) (Sebelum) 5 – 35 5.48 Image Analysis Neck Posture Scores (1) (Sebelum) 5 – 36 5.49 Trunk Posture Scores (1) (Sebelum) 5 – 36 5.50 Image Analysis Trunk Posture Scores (1) (Sebelum) 5 – 36 5.51 Leg Posture Scores (1) (Sebelum) 5 – 37 5.52 RULA Employee Assesment Worksheet (1) (Sebelum) 5 – 40 5.53 Upper Arm Posture Scores (2) (Sebelum) 5 – 41 5.54 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (2)

(Sebelum) 5 – 41

5.55 Lower Arm Posture Scores (2) (Sebelum) 5 – 42 5.56 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (2)

(Sebelum) 5 – 42

5.57 Wrist Posture Scores (2) (Sebelum) 5 – 43 5.58 Wrist Twist Posture Scores (2) (Sebelum) 5 – 44 5.59 Neck Posture Scores (2) (Sebelum) 5 – 46 5.60 Image Analysis Neck Posture Scores (2) (Sebelum) 5 – 46 5.61 Trunk Posture Scores (2) (Sebelum) 5 – 47 5.62 Image Analysis Trunk Posture Scores (2) (Sebelum) 5 – 47


(23)

xxxii Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

5.63 Leg Posture Scores (2) (Sebelum) 5 – 48 5.64 RULA Employee Assesmen tWorksheet (2) (Sebelum) 5 – 51 5.65 Upper Arm Posture Scores (3) (Sebelum) 5 – 52 5.66 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (3)

(Sebelum) 5 – 52

5.67 Lower Arm Posture Scores (3) (Sebelum) 5 – 53 5.68 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (3)

(Sebelum) 5 – 53

5.69 Wrist Posture Scores (3) (Sebelum) 5 – 54 5.70 Wrist Twist Posture Scores (3) (Sebelum) 5 – 55 5.71 Neck Posture Scores (3) (Sebelum) 5 – 57 5.72 Image Analysis Neck Posture Scores (3) (Sebelum) 5 – 57 5.73 Trunk Posture Scores (3) (Sebelum) 5 – 58 5.74 Image Analysis Trunk Posture Scores (3) (Sebelum) 5 – 58 5.75 Leg Posture Scores (3) (Sebelum) 5 – 59 5.76 RULA Employee Assesment Worksheet (3) (Sebelum) 5 – 62 5.77 Upper Arm Posture Scores (4) (Sebelum) 5 – 63 5.78 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (4)

(Sebelum) 5 – 63

5.79 Lower Arm Posture Scores (4) (Sebelum) 5 – 64 5.80 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (4)

(Sebelum) 5 – 64

5.81 Wrist Posture Scores (4) (Sebelum) 5 – 65 5.82 Wrist Twist Posture Scores (4) (Sebelum) 5 – 66 5.83 Neck Posture Scores (4) (Sebelum) 5 – 68 5.84 Image Analysis Neck Posture Scores (4) (Sebelum) 5 – 69 5.85 Trunk Posture Scores (4) (Sebelum) 5 – 69 5.86 Image Analysis Trunk Posture Scores (4) (Sebelum) 5 – 70 5.87 Leg Posture Scores (4) (Sebelum) 5 – 70


(24)

xxxiii Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

5.88 RULA Employee Assesment Worksheet (4) (Sebelum) 5 – 73 5.89 Upper Arm Posture Scores (5) (Sebelum) 5 – 74 5.90 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (5)

(Sebelum) 5 – 74

5.91 Lower Arm Posture Scores (5) (Sebelum) 5 – 75 5.92 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (5)

(Sebelum) 5 – 75

5.93 Wrist Posture Scores (5) (Sebelum) 5 – 76 5.94 Wrist Twist Posture Scores (5) (Sebelum) 5 – 77 5.95 Neck Posture Scores (5) (Sebelum) 5 – 79 5.96 Trunk Posture Scores (5) (Sebelum) 5 – 80 5.97 Image Analysis Trunk Posture Scores (5) (Sebelum) 5 – 80 5.98 Leg Posture Scores (5) (Sebelum) 5 – 81 5.99 RULA Employee Assesment Worksheet (5) (Sebelum) 5 – 84 5.100 Upper Arm Posture Scores (6) (Sebelum) 5 – 84 5.101 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (6)

(Sebelum) 5 – 85

5.102 Lower Arm Posture Scores (6) (Sebelum) 5 – 85 5.103 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (6)

(Sebelum) 5 – 86

5.104 Wrist Posture Scores (6) (Sebelum) 5 – 86 5.105 Wrist Twist Posture Scores (6) (Sebelum) 5 – 87 5.106 Neck Posture Scores (6) (Sebelum) 5 – 90 5.107 Image Analysis Neck Posture Scores (6) (Sebelum) 5 – 90 5.108 Trunk Posture Scores (6) (Sebelum) 5 – 91 5.109 Image Analysis Trunk Posture Scores (6) (Sebelum) 5 – 91 5.110 Leg Posture Scores (6) (Sebelum) 5 – 92 5.111 RULA Employee Assesment Worksheet (6) (Sebelum) 5 – 84 5.112 Upper Arm Posture Scores (7) (Sebelum) 5 – 96


(25)

xxxiv Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

5.113 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (7)

(Sebelum) 5 – 96

5.114 Lower Arm Posture Scores (7) (Sebelum) 5 – 97 5.115 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (7)

(Sebelum) 5 – 98

5.116 Wrist Posture Scores (7) (Sebelum) 5 – 99 5.117 Wrist Twist Posture Scores (7) (Sebelum) 5 – 101 5.118 Neck Posture Scores (7) (Sebelum) 5 – 101 5.119 Image Analysis Neck Posture Scores (7) (Sebelum) 5 – 101 5.120 Trunk Posture Scores (7) (Sebelum) 5 – 102 5.121 Image Analysis Trunk Posture Scores (7) (Sebelum) 5 – 102 5.122 Leg Posture Scores (7) (Sebelum) 5 – 103 5.123 RULA Employee Assesment Worksheet (7) (Sebelum) 5 – 106 5.124 Upper Arm Posture Scores (8) (Sebelum) 5 – 107 5.125 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (8)

(Sebelum) 5 – 107

5.126 Lower Arm Posture Scores (8) (Sebelum) 5 – 108 5.127 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (8)

(Sebelum) 5 – 108

5.128 Wrist Posture Scores (8) (Sebelum) 5 – 109 5.129 Wrist Twist Posture Scores (8) (Sebelum) 5 – 109 5.130 Neck Posture Scores (8) (Sebelum) 5 – 112 5.131 Image Analysis Neck Posture Scores (8) (Sebelum) 5 – 112 5.132 Trunk Posture Scores (8) (Sebelum) 5 – 113 5.133 Image Analysis Trunk Posture Scores (8) (Sebelum) 5 – 113 5.134 Leg Posture Scores (8) (Sebelum) 5 – 114 5.135 RULA Employee Assesment Worksheet (8) (Sebelum) 5 – 117 5.136 Upper Arm Posture Scores (9) (Sebelum) 5 – 118


(26)

xxxv Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

5.137 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (9)

(Sebelum) 5 – 118

5.138 Lower Arm Posture Scores (9) (Sebelum) 5 – 119 5.139 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (9)

(Sebelum) 5 – 119

5.140 Wrist Posture Scores (9) (Sebelum) 5 – 120 5.141 Wrist Twist Posture Scores (9) (Sebelum) 5 – 121 5.142 Neck Posture Scores (9) (Sebelum) 5 – 123 5.143 Image Analysis Neck Posture Scores (9) (Sebelum) 5 – 124 5.144 Trunk Posture Scores (9) (Sebelum) 5 – 124 5.145 Image Analysis Trunk Posture Scores (9) (Sebelum) 5 – 125 5.146 Leg Posture Scores (9) (Sebelum) 5 – 125 5.147 RULA Employee Assesment Worksheet (9) (Sebelum) 5 – 128 5.148 Upper Arm Posture Scores (10) (Sebelum) 5 – 129 5.149 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (10)

(Sebelum) 5 – 129

5.150 Lower Arm Posture Scores (10) (Sebelum) 5 – 130 5.151 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (10)

(Sebelum) 5 – 130

5.152 Wrist Posture Scores (10) (Sebelum) 5 – 131 5.153 Wrist Twist Posture Scores (10) (Sebelum) 5 – 132 5.154 Neck Posture Scores (10) (Sebelum) 5 – 134 5.155 Image Analysis Neck Posture Scores (10) (Sebelum) 5 – 135 5.156 Trunk Posture Scores (10) (Sebelum) 5 – 136 5.157 Image Analysis Trunk Posture Scores (10) (Sebelum) 5 – 136 5.158 Leg Posture Scores (10) (Sebelum) 5 – 137 5.159 RULA Employee Assesment Worksheet (10) (Sebelum) 5 – 140


(27)

xxxvi Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

6.1 Ukuran Meja Kerja Aktual 6 – 1

6.2 Ukuran Kursi Kerja Aktual 6 – 3

6.3 Ukuran Konveyor Aktual 6 – 5

6.4 Rancangan Meja Kerja Operator Usulan

(Proyeksi Amerika) 6 – 7

6.5 Rancangan Meja Kerja Operator Usulan

(Keseluruhan) 6 – 8

6.6 Perhitungan Besar Sudut Footrest Terhadap Lantai 6 – 9 6.7 Rancangan Kursi Kerja Operator usulan

(Proyeksi Amerika) 6 – 11

6.8 Rancangan Kursi Kerja Operator usulan

(Keseluruhan) 6 – 11

6.9 Rancangan Konveyor Usulan (Tampak Depan) 6 – 13 6.10 Rancangan Konveyor Usulan (Keseluruhan) 6 – 14 6.11 Simulasi Stasiun Kerja Usulan dengan

Google Sketchup (1) 6 – 14

6.12 Simulasi Stasiun Kerja Usulan dengan

Google Sketchup (2) 6 – 14

6.13 Simulasi Stasiun Kerja Usulan dengan

Google Sktechup (3) 6 – 15

6.14 Simulasi Stasiun Kerja Usulan dengan

Google Sktechup (4) 6 – 15

6.15 Simulasi Stasiun Kerja Usulan dengan

Google Sktechup (5) 6 – 15

6.16 Layout Usulan 6 – 16

6.17 Upper Arm Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 17 6.18 Image Analysis Upper Arm Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 18 6.19 Lower Arm Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 18 6.20 Image Analysis Lower Arm Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 19


(28)

xxxvii Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

6.21 Tampak Atas Postur Kerja (1) (Sesudah) 6 – 19 6.22 Wrist Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 20 6.23 Image Analysis Wrist Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 20 6.24 Wrist Twist Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 21 6.25 Neck Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 23 6.26 Image Analysis Neck Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 23 6.27 Trunk Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 24 6.28 Image Analysis Trunk Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 24 6.29 Leg Posture Scores (1) (Sesudah) 6 – 25 6.30 RULA Employee Assesment Worksheet (1) (Sesudah) 6 – 28 6.31 Tampak Atas Postur Kerja 2 (Sesudah) 6 – 28 6.32 Tampak Samping Postur Kerja 2 (Sesudah) 6 – 29 6.33 Tampak Depan Postur Kerja 2 (Sesudah) 6 – 29 6.34 RULA Employee Assesment Worksheet (2) (Sesudah) 6 – 29 6.35 Tampak Atas Postur Kerja 3 (Sesudah) 6 – 30 6.36 Tampak Samping Postur Kerja 3 (Sesudah) 6 – 30 6.37 Tampak Depan Postur Kerja 3 (Sesudah) 6 – 30 6.38 RULA Employee Assesment Worksheet (3) (Sesudah) 6 – 31 6.39 Tampak Atas Postur Kerja 4 (Sesudah) 6 – 31 6.40 Tampak Samping Postur Kerja 4 (Sesudah) 6 – 32 6.41 Tampak Depan Postur Kerja 4 (Sesudah) 6 – 32 6.42 RULA Employee Assesment Worksheet (4) (Sesudah) 6 – 32 6.43 Tampak Atas Postur Kerja 5 (Sesudah) 6 – 33 6.44 Tampak Samping Postur Kerja 5 (Sesudah) 6 – 33 6.45 Tampak Depan Postur Kerja 5 (Sesudah) 6 – 33 6.46 RULA Employee Assesment Worksheet (5) (Sesudah) 6 – 34 6.47 Tampak Atas Postur Kerja 6 (Sesudah) 6 – 34 6.48 Tampak Samping Postur Kerja 6 (Sesudah) 6 – 35 6.49 Tampak Depan Postur Kerja 6 (Sesudah) 6 – 35


(29)

xxxviii Universitas Kristen Maranatha

Gambar Nama Gambar Halaman

6.50 RULA Employee Assesment Worksheet (6) (Sesudah) 6 – 35 6.51 Tampak Atas Postur Kerja 7 (Sesudah) 6 – 36 6.52 Tampak Samping Postur Kerja 7 (Sesudah) 6 – 36 6.53 Tampak Depan Postur Kerja 7 (Sesudah) 6 – 36 6.54 RULA Employee Assesment Worksheet (7) (Sesudah) 6 – 37 6.55 Tampak Atas Postur Kerja 8 (Sesudah) 6 – 37 6.56 Tampak Samping Postur Kerja 8 (Sesudah) 6 – 37 6.57 Tampak Depan Postur Kerja 8 (Sesudah) 6 – 38 6.58 RULA Employee Assesment Worksheet (8) (Sesudah) 6 – 38 6.59 Tampak Atas Postur Kerja 9 (Sesudah) 6 – 39 6.60 Tampak Samping Postur Kerja 9 (Sesudah) 6 – 39 6.61 Tampak Depan Postur Kerja 9 (Sesudah) 6 – 39 6.62 RULA Employee Assesment Worksheet (9) (Sesudah) 6 – 40 6.63 Tampak Atas Postur Kerja 10 (Sesudah) 6 – 40 6.64 Tampak Samping Postur Kerja 10 (Sesudah) 6 – 41 6.65 Tampak Depan Postur Kerja 10 (Sesudah) 6 – 41 6.66 RULA Employee Assesment Worksheet (10) (Sesudah) 6 – 41

6.67 Grafik Hasil Pengolahan RULA II 6 – 43

6.68 Perbandingan Final Score RULA Sebelum dan Sesudah


(30)

xxxix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

1. RULA Employee Assessment Worksheet


(31)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Sucipto Arief Wibowo

Alamat : Jl. Linggawastu No. 112 Bandung 40116

No Telepon : 08562240187

Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung/ 30 Maret 1991

Agama : Islam

E-mail : suciptoarief@rocketmail.com

Twitter : @sucipto_arief / @justcipto

Facebook : Sucipto Arief Wibowo

Riwayat Pendidikan Universitas

Waktu : 2008 – 2012

Jurusan /Program Studi : Teknik Industri

Nama Institusi : Universitas Kristen Maranatha Kota Institusi : Bandung

SMA

Tanggal Lulus /Ijazah : Tahun 2008 Jurusan /Program Studi : IA (Ilmu Alam) Nama Institusi : SMA Negeri 1 Kota Institusi : Bandung

SMP

Tanggal Lulus /Ijazah : Tahun 2005 Nama Institusi : SMP Negeri 7 Kota Institusi : Bandung

SD

Tanggal Lulus /Ijazah : Tahun 2002

Nama Institusi : SD YAKESWA

Kota Institusi : Bandung

Pengalaman

 Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi (APK & E) tahun 2011 – 2012

 Divisi HUMAS HIMATI (Himpunan Teknik Industri) Universitas Kristen Maranatha Periode 2011-2012

 Pengurus Organisasi Al-Haq (Keluarga Besar Mahasiswa Muslim Maranatha Bandung) 2009-2011

Magang bagian Quality Control (QC) di PT. Almas Metal Indonesia II (ALMASINDOII), Batujajar Bandung selama satu bulan. Tahun 2011


(32)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Postur tubuh yang tidak seimbang dan berlangsung dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan stress pada bagian tubuh tertentu, yang biasa disebut dengan “postural stress”. Gejala yang biasanya timbul yaitu kelelahan, nyeri, gelisah atau tidak tenang. Postur kerja yang baik dapat mengakibatkan kerja otot statis seminimal mungkin, sehingga memungkinkan seseorang melakukan pekerjaan dengan seefektif mungkin tanpa kerja otot tambahan. Sebaliknya, postur kerja yang kurang baik akan menyebabkan ketidaknyamanan operator dalam melakukan pekerjaannya sehingga dapat menyebabkan berkurangnya produktifitas kerja. Postur kerja yang salah sering diakibatkan oleh letak dan perancangan fasilitas yang kurang sesuai dengan antropometri operator sehingga akan mempengaruhi kinerja operator. Kelelahan dini pada pekerja juga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat bahkan kematian. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut maka setiap perusahaan wajib memperhatikan tentang kesehatan dan keselamatan bagi pekerjaannya dengan cara penyesuaian antara pekerja dengan metode kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Musculoskeletal disorders (MSD) adalah masalah ergonomi yang sering dijumpai ditempat kerja, khususnya yang berhubungan dengan kekuatan dan ketahanan manusia dalam melakukan pekerjaannya. Masalah tersebut lazim dialami oleh para pekerja yang melakukan gerakan yang sama dan berulang secara terus menerus.

Hal ini juga yang terjadi di PT. XYZ pada operator perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android. Pekerja seringkali mengalami masalah musculoskeletal seperti pegal/ lelah berlebihan, nyeri, sakit, dan lain-lain. Berdasarkan penelitian pendahuluan melalui kuesioner Nordic Body Map I yang sudah dibagikan sebelumnya kepada operator, diperoleh informasi


(33)

Bab I Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha bahwa 90% mengeluhkan sakit pada bagian leher, 70% pada bahu kanan, 70% pada bahu kiri, 30% pada siku kanan, 20% pada siku kiri, 90% pada punggung atas, 90% pada punggung bawah, 30% pada pergelangan tangan kanan, 30% pada pergelangan tangan kiri, 20% pada paha, 30% pada lutut, dan 30% pada pergelangan kaki.

Berawal dari keluhan-keluhan dari otot rangka (Musculoskeletal Disorders) pekerja tersebut, maka penulis akan melakukan penganalisaan postur kerja dengan metode RULA (Rapid Upper Limb Assesment) serta usulan perbaikannya pada stasiun perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android. Metode RULA digunakan dalam penelitian ini karena metode RULA dapat menilai postur kerja operator untuk menentukan resiko gangguan kesehatan yang terdapat pada bagian atas tubuh. Hal ini sesuai dengan kondisi stasiun kerja yang akan diteliti, dimana seluruh operatornya berada pada posisi duduk (sebagian besar pekerjaan menggunakan tubuh bagian atas/ pinggang keatas).

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian diatas dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang sedang timbul pada Stasiun Perakitan Ponsel IMO Tipe Tab X3 Android adalah sebagai berikut:

1. Postur tubuh operator pada saat bekerja masih kurang baik, sehingga dapat menyebabkan ”postural stress” yang berakibat pada penurunan produktifitas kerja operator

2. Gerakan kerja operator pada saat beraktifitas yang berlebihan sehingga tenaga yang dikeluarkan menjadi tidak efisien

3. Beban kerja berlebihan yang diterima oleh operator, sehingga menyebabkan operator merasakan lelah berlebihan

4. Peralatan dan fasilitas fisik yang belum ergonomis dan belum sesuai dengan operator


(34)

Bab I Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.3 Batasan dan Asumsi 1.3.1 Batasan

Akibat keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya dalam penelitian ini, penulis perlu membatasi ruang lingkup permasalahan agar tidak terjadi kesalahan akibat penyimpangan yang terlalu jauh. Batasan-batasan yang diberikan dalam pembuatan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pada operator yang diteliti adalah berkenaan dengan postur kerjanya,

sedangkan aspek psikologi dan sosiologi tidak diperhatikan

2. Stasiun yang akan diteliti adalah terbatas pada stasiun ponsel IMO tipe Tab X3 Android

3. Tidak melakukan perhitungan terhadap biaya

4. Dalam perancangan ini tidak dilakukan uji ketahanan dan kekuatan material

5. Usulan perancangan peralatan dan fasilitas fisik yang dibuat adalah untuk kondisi stasiun kerja saat ini

1.3.2 Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam pembuatan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Panjang adalah yang sejajar dengan dada operator pada saat posisi duduk di kursi kerja

2. Lebar adalah yang tegak lurus dengan dada operator pada saat posisi duduk di kursi kerja

3. Tinggi alas kaki operator adalah 2 cm

4. Lingkungan fisik (suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, dan bau-bauan) sudah berada pada kondisi baik dan mendukung dalam aktivitas bekerja


(35)

Bab I Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.4 Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang dibahas berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah resiko cidera otot pada postur kerja operator perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini?

2. Bagaimanakah kesesuaian antara peralatan kerja dan fasilitas fisik pada stasiun perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini dengan postur kerja operator?

3. Bagaimanakah kondisi postur kerja usulan pada operator ponsel IMO Tipe Tab X3 Android yang lebih baik (memiliki resiko cidera otot yang kecil)?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui resiko cidera otot pada postur kerja operator perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini

2. Untuk mengetahui kesesuaian antara peralatan kerja dan fasilitas fisik pada stasiun perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini dengan postur kerja operator

3. Untuk mengetahui kondisi postur kerja usulan pada operator ponsel IMO Tipe Tab X3 Android yang lebih baik (memiliki resiko cidera otot yang kecil)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi mengenai berbagai macam referensi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung dalam melakukan penelitian, penganalisaan, dan penyusunan laporan tugas akhir ini.


(36)

Bab I Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Bab 3 Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi langkah-langkah dan tahapan-tahapan yang dilakukan dari awal sampai akhir pada saat pelaksanaan dan penyusunan laporan tugas akhir. Langkah-langkah ini ditampilkan lengkap dalam bentuk flowchart (diagram aliran).

Bab 4 Pengumpulan Data

Pada bab ini berisi data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan dan penyusunan laporan tugas akhir yang berasal dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Pada bab ini berisi pengolahan data dari data-data yang telah diperoleh yang kemudian akan dianalisis.

Bab 6 Perancangan dan Analisis Perancangan

Pada bab ini berisi tentang perbaikan dan perancangan yang dibuat dan kemudian dianalisis.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari keseluruhan laporan tugas akhir dimana merupakan jawaban dari perumusan masalah. Selain itu juga berisi saran-saran yang diberikan untuk perusahaan yang diamati.


(37)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini, beberapa poin yang dapat diambil kesimpulan adalah sebagai berikut: 1. Resiko cidera otot pada postur kerja operator perakitan ponsel IMO saat

ini (aktual).

1.1 Dari hasil penyebaran kuesioner Nordic Body Map II diketahui keluhan-keluhan fisik bermasalah dari seluruh stasiun yang dirasakan operator paling banyak terdapat pada bahu kanan, leher, pergelangan tangan kanan, punggung atas, punggung bawah, paha. lutut dan pergelangan kaki

1.2 Dari 21 stasiun kerja (95 elemen kegiatan) yang tercantum pada SOP didapatkan 42 elemen kegiatan yang diambil dari 2 persentase keluhan terbesar setiap stasiun

1.3 Dari 42 elemen kegiatan terpilih dikelompokkan berdasarkan kesamaan postur kerjanya menjadi 10 kelompok elemen kegiatan 1.4 Berdasarkan hasil pengolahan RULA sebelum perancangan, untuk

action level 1 adalah 0%, action level 2 adalah 20%, action level 3 adalah 50%, dan action level 4 adalah 30%

2. Kesesuaian antara peralatan kerja dan fasilitas fisik pada stasiun perakitan ponsel IMO saat ini dengan postur kerja operator.

2.1 Fasilitas fisik untuk tinggi daun meja aktual tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.1)

2.2 Fasilitas fisik untuk lebar daun meja aktual tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.1)

2.3 Fasilitas fisik untuk tinggi alas kursi aktual tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.2)


(38)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2.4 Fasilitas fisik untuk Panjang alas kursi aktual tidak sesuai dan perlu

dilakukan perbaikan (tabel 6.2)

2.5 Fasilitas fisik untuk lebar alas kursi aktual tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.2)

2.6 Fasilitas fisik untuk tinggi belt konveyor tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.3)

3. Postur kerja usulan pada operator ponsel IMO yang memiliki resiko cidera otot yang kecil

3.1 Posisi upper arm berada antara sudut -20° sampai dengan 20° 3.2 Posisi lower arm berada antara sudut 60° sampai dengan 100°

3.3 Posisi wrist posture scores berada antara sudut -15° sampai dengan 15°

3.4 Tidak banyak melakukan gerakan putaran pergelangan tangan

3.5 Beban dan gaya yang diberikan pada tangan dan tubuh tidak melebihi 2 Kg

3.6 Posisi leher berada pada sudut antara 0° sampai dengan 10° 3.7 Posisi Trunk berada pada sudut 0° sampai dengan 20° 3.8 Posisi kaki seimbang dan ada yang menopang

4. Perancangan peralatan kerja dan fasilitas fisik usulan pada stasiun perakitan ponsel IMO yang lebih sesuai dengan postur kerja operator 4.1 Usulan yang diberikan dari hasil analisis dengan metode RULA

sebelum perbaikan (RULA I) adalah perancangan ulang kursi kerja, meja kerja, konveyor, tempat untuk komponen, dan penggunaan obeng elektrik (untuk elemen kegiatan kelompok 6)

4.2 Usulan yang diberikan dari hasil perbandingan analisis metode RULA sebelum perancangan (RULA I) adalah perancangan meja kerja dengan menggunakan foot rest dan kursi kerja dengan menggunakan back rest dan arm rest.

4.3 Dari hasil perbandingan ukuran fasilitas fisik aktual dengan data antropometri operator, maka akan dilakukan perbaikan untuk tinggi


(39)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha daun meja, lebar daun meja, tinggi alas kursi, panjang alas kursi, lebar alas kursi, dan tinggi belt konveyor. (Tabel 6.4; Tabel 6.5; Tabel 6.6) 4.4 Dari hasil simulasi postur kerja usulan perancangan dengan

menggunakan bantuan software 3DSSPP, didapatkan final score RULA untuk ke 10 kelompok elemen kegiatan seluruhnya menunjukkan bahwa postur dapat diterima selama tidak dijaga atau berulang untuk waktu yang lama.

7.2 Saran

7.2.1 Saran bagi perusahaan

1. Melakukan proses RULA control dan melakukan analisis secara berkala 2. Memperhatikan resiko-resiko ergonomi (ergonomic hazard) yang ada pada

setiap stasiun kerja

3. Melakukan medical checkup pada seluruh operator secara rutin

7.2.2 Saran untuk penelitian lebih lanjut

1. Melakukan penelitian lebih lanjut dari hasil kuesioner Nordic Body Map 2. Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai biomekanika kerja dan

permasalahan musculoskeletal

3. Melakukan perancangan kursi kerja dengan memperhatikan kontur dan bahan material

4. Melakukan penelitian mengenai penggunaan lampu kerja yang efektif dan efisien

5. Melakukan penelitian dengan memperhatikan aspek gaya dan beban

6. Mengoptimalkan penggunaan software ergofellow pada penggunaan Discomfort Questionnaire, Calculating of Force, PPE (Personal Protective Equipment), Heat Stress, Heat Stress, Noise Exposure (OSHA), dan Typing Evaluation.

7. Mengoptimalkan analisis hasil report dari program 3DSSPP pada 3D lowback analysis


(40)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.engin.umich.edu/dept/ioe/3DSSPP/download.html 2. http://www.ergo.human.cornell.edu/Pub/AHquest/CURULA.pdf 3. http://www.fbfsistemas.com

4. http://www.rula.co.uk/brief.html 5. http://www.solidworks.com 6. http://www.wikipedia.com

7. http://www.xnet.kp.org/multimedia/ergonomics/

8. Manurung, Rosida Tiurma. 2009. Teknik Penulisan Ilmiah. Bandung: Jendela Mas Pustaka

9. McAtamney, L. & Corlett, E.N., 1993, RULA: a survey method for the investigation of work-related upper limb disorders, Applied Ergonomics, 24: 91-99.

10.McAtamney, L. & Corlett, E.N., 2004. Rapid Upper Limb Assessment (RULA) In Stanton, N. Et al. (eds.) Handbook of Human Factors and Ergonomics Method, Chapter 7, Boca Raton, FL, pp. 7: 1- 7:11

11. Nurmianto, Eko, 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasi, Guna Widya, Surabaya

12.Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Penerbit ALFABETA, Bandung. Maret 2009


(1)

Bab I Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.4 Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang dibahas berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah resiko cidera otot pada postur kerja operator perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini?

2. Bagaimanakah kesesuaian antara peralatan kerja dan fasilitas fisik pada stasiun perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini dengan postur kerja operator?

3. Bagaimanakah kondisi postur kerja usulan pada operator ponsel IMO Tipe Tab X3 Android yang lebih baik (memiliki resiko cidera otot yang kecil)?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui resiko cidera otot pada postur kerja operator perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini

2. Untuk mengetahui kesesuaian antara peralatan kerja dan fasilitas fisik pada stasiun perakitan ponsel IMO Tipe Tab X3 Android saat ini dengan postur kerja operator

3. Untuk mengetahui kondisi postur kerja usulan pada operator ponsel IMO Tipe Tab X3 Android yang lebih baik (memiliki resiko cidera otot yang kecil)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi mengenai berbagai macam referensi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung dalam melakukan penelitian, penganalisaan, dan penyusunan laporan tugas akhir ini.


(2)

Bab I Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Bab 3 Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi langkah-langkah dan tahapan-tahapan yang dilakukan dari awal sampai akhir pada saat pelaksanaan dan penyusunan laporan tugas akhir. Langkah-langkah ini ditampilkan lengkap dalam bentuk flowchart (diagram aliran).

Bab 4 Pengumpulan Data

Pada bab ini berisi data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan dan penyusunan laporan tugas akhir yang berasal dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Pada bab ini berisi pengolahan data dari data-data yang telah diperoleh yang kemudian akan dianalisis.

Bab 6 Perancangan dan Analisis Perancangan

Pada bab ini berisi tentang perbaikan dan perancangan yang dibuat dan kemudian dianalisis.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari keseluruhan laporan tugas akhir dimana merupakan jawaban dari perumusan masalah. Selain itu juga berisi saran-saran yang diberikan untuk perusahaan yang diamati.


(3)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini, beberapa poin yang dapat diambil kesimpulan adalah sebagai berikut: 1. Resiko cidera otot pada postur kerja operator perakitan ponsel IMO saat

ini (aktual).

1.1 Dari hasil penyebaran kuesioner Nordic Body Map II diketahui keluhan-keluhan fisik bermasalah dari seluruh stasiun yang dirasakan operator paling banyak terdapat pada bahu kanan, leher, pergelangan tangan kanan, punggung atas, punggung bawah, paha. lutut dan pergelangan kaki

1.2 Dari 21 stasiun kerja (95 elemen kegiatan) yang tercantum pada SOP didapatkan 42 elemen kegiatan yang diambil dari 2 persentase keluhan terbesar setiap stasiun

1.3 Dari 42 elemen kegiatan terpilih dikelompokkan berdasarkan kesamaan postur kerjanya menjadi 10 kelompok elemen kegiatan 1.4 Berdasarkan hasil pengolahan RULA sebelum perancangan, untuk

action level 1 adalah 0%, action level 2 adalah 20%, action level 3

adalah 50%, dan action level 4 adalah 30%

2. Kesesuaian antara peralatan kerja dan fasilitas fisik pada stasiun perakitan ponsel IMO saat ini dengan postur kerja operator.

2.1 Fasilitas fisik untuk tinggi daun meja aktual tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.1)

2.2 Fasilitas fisik untuk lebar daun meja aktual tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.1)

2.3 Fasilitas fisik untuk tinggi alas kursi aktual tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.2)


(4)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2.4 Fasilitas fisik untuk Panjang alas kursi aktual tidak sesuai dan perlu

dilakukan perbaikan (tabel 6.2)

2.5 Fasilitas fisik untuk lebar alas kursi aktual tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.2)

2.6 Fasilitas fisik untuk tinggi belt konveyor tidak sesuai dan perlu dilakukan perbaikan (tabel 6.3)

3. Postur kerja usulan pada operator ponsel IMO yang memiliki resiko cidera otot yang kecil

3.1 Posisi upper arm berada antara sudut -20° sampai dengan 20° 3.2 Posisi lower arm berada antara sudut 60° sampai dengan 100°

3.3 Posisi wrist posture scores berada antara sudut -15° sampai dengan 15°

3.4 Tidak banyak melakukan gerakan putaran pergelangan tangan

3.5 Beban dan gaya yang diberikan pada tangan dan tubuh tidak melebihi 2 Kg

3.6 Posisi leher berada pada sudut antara 0° sampai dengan 10° 3.7 Posisi Trunk berada pada sudut 0° sampai dengan 20° 3.8 Posisi kaki seimbang dan ada yang menopang

4. Perancangan peralatan kerja dan fasilitas fisik usulan pada stasiun perakitan ponsel IMO yang lebih sesuai dengan postur kerja operator 4.1 Usulan yang diberikan dari hasil analisis dengan metode RULA

sebelum perbaikan (RULA I) adalah perancangan ulang kursi kerja, meja kerja, konveyor, tempat untuk komponen, dan penggunaan obeng elektrik (untuk elemen kegiatan kelompok 6)

4.2 Usulan yang diberikan dari hasil perbandingan analisis metode RULA sebelum perancangan (RULA I) adalah perancangan meja kerja dengan menggunakan foot rest dan kursi kerja dengan menggunakan

back rest dan arm rest.

4.3 Dari hasil perbandingan ukuran fasilitas fisik aktual dengan data antropometri operator, maka akan dilakukan perbaikan untuk tinggi


(5)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha daun meja, lebar daun meja, tinggi alas kursi, panjang alas kursi, lebar alas kursi, dan tinggi belt konveyor. (Tabel 6.4; Tabel 6.5; Tabel 6.6) 4.4 Dari hasil simulasi postur kerja usulan perancangan dengan

menggunakan bantuan software 3DSSPP, didapatkan final score RULA untuk ke 10 kelompok elemen kegiatan seluruhnya menunjukkan bahwa postur dapat diterima selama tidak dijaga atau berulang untuk waktu yang lama.

7.2 Saran

7.2.1 Saran bagi perusahaan

1. Melakukan proses RULA control dan melakukan analisis secara berkala 2. Memperhatikan resiko-resiko ergonomi (ergonomic hazard) yang ada pada

setiap stasiun kerja

3. Melakukan medical checkup pada seluruh operator secara rutin

7.2.2 Saran untuk penelitian lebih lanjut

1. Melakukan penelitian lebih lanjut dari hasil kuesioner Nordic Body Map 2. Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai biomekanika kerja dan

permasalahan musculoskeletal

3. Melakukan perancangan kursi kerja dengan memperhatikan kontur dan bahan material

4. Melakukan penelitian mengenai penggunaan lampu kerja yang efektif dan efisien

5. Melakukan penelitian dengan memperhatikan aspek gaya dan beban

6. Mengoptimalkan penggunaan software ergofellow pada penggunaan

Discomfort Questionnaire, Calculating of Force, PPE (Personal Protective Equipment), Heat Stress, Heat Stress, Noise Exposure (OSHA), dan Typing Evaluation.

7. Mengoptimalkan analisis hasil report dari program 3DSSPP pada 3D lowback


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.engin.umich.edu/dept/ioe/3DSSPP/download.html 2. http://www.ergo.human.cornell.edu/Pub/AHquest/CURULA.pdf 3. http://www.fbfsistemas.com

4. http://www.rula.co.uk/brief.html 5. http://www.solidworks.com 6. http://www.wikipedia.com

7. http://www.xnet.kp.org/multimedia/ergonomics/

8. Manurung, Rosida Tiurma. 2009. Teknik Penulisan Ilmiah. Bandung: Jendela Mas Pustaka

9. McAtamney, L. & Corlett, E.N., 1993, RULA: a survey method for the

investigation of work-related upper limb disorders, Applied Ergonomics, 24:

91-99.

10.McAtamney, L. & Corlett, E.N., 2004. Rapid Upper Limb Assessment (RULA) In

Stanton, N. Et al. (eds.) Handbook of Human Factors and Ergonomics Method,

Chapter 7, Boca Raton, FL, pp. 7: 1- 7:11

11. Nurmianto, Eko, 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasi, Guna Widya,

Surabaya

12.Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Penerbit ALFABETA, Bandung. Maret 2009