Perancangan Desain Komunikasi Visual dalam Promosi Pantai Cimaja.

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

PERNYATAAN PUBLIKASI iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………..1

1.2 Permasalahan dan ruang lingkup………..3

1.3 Tujuan Perancangan………..3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………..3

1.5 Skema Perancangan………..5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Komunikasi Visual………..6

2.2 Tipografi………..9

2.3 Color atau warna………....10

2.4 Promosi ………10

2.5 Advertising atau iklan………11

2.6 SWOT ………11

2.7 STP……….…11

2.8 Pariwisata………...12

2.8.1 Ciri-ciri produk wisata ………13

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Kabupaten Sukabumi ………....15

3.1.1 Dinas Kepariwisataan, Kebudayaan, Kepemudaan dan………17 Olahraga Kabupaten Sukabumi


(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha

3.2 Pantai Cimaja, Kabupaten Sukabumi ………....19

3.3 Data wawancara………..21

3.4 Data Kuesioner………...23

3.5 Tinjauan Terhadap Obyek Wisata Sejenis ………....28

3.5.1 Pantai Pangumbahan ( Ujung Genteng )………28

3.5.2 Pantai Ombak Tujuh………...29

3.6 Analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta ………30

3.6.1 SWOT Pantai Cimaja ………....30

3.6.2 STP Pantai Cimaja………...31

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi...33

4.2 Konsep Kreatif...33

4.3 Konsep Media...35

4.3.1 Website ...35

4.3.2 Videografi………..…...35

4.3.3 Poster event………...….36

4.3.4 Sign System……….…....36

4.3.5 Situs Jejaring social………...36

4.3.6 Merchandise………....36

4.3.7 Billboard………..…36

4.3.8 VW Kombi………....36

4.3.9 Smartphone application ………....37

4.3.10 Booth pameran………37

4.3.11 Brosur ………37

4.4 Hasil Karya………...38

4.4.1 Logo...38

4.4.2 Elemen grafis...39

4.4.3 Website ...40

4.4.4 VW Kombi...41

4.4.5 Situs jejaring sosial...42


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

4.4.7 Billboard...44

4.4.8 Booth pameran ...45

4.4.9 Sign system...46

4.4.10 Videografi...49

4.4.11 Poster event...50

4.4.12 Brosur ...51

4.4.13 Merchandise...52

4.5 Timeline...53

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan………...54

5.2 Saran……….55

DAFTAR PUSTAKA………56

DATA PENULIS………...57

UCAPAN TERIMA KASIH……….58


(4)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Memiliki 17.504 pulau dengan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2, dan panjang pantai 95.181 Km. Juga merupakan negara nomor 4 yang mempunyai garis pantai terpanjang di dunia dan 75 % wilayahnya adalah lautan.negara kepulauan Indonesia yang terletak diantara dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada diantara 2 samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Karena letak yang sangat strategis inilah , Indonesia kaya akan potensi alam yang sangat beragam, apalagi kalau dilihat di Indonesia lebih besar sektor kelautannya dan lebih bisa dikembangkan dibanding sektor yang lainnya. (sumber: Error! Hyperlink reference not valid.)

Karena Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki beribu-ribu pulau dan pantai yang sangat indah. Hal ini merupakan daya tarik Indonesia dan dapat menjadi sumber devisa bagi negara. Tidak jarang wisatawan luar datang ke Indonesia hanya untuk menikmati keindahan alam pantai yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu daya tarik yang mengundang wisatawan luar negeri itu adalah keadaan ombak di Indonesia yang sangat baik untuk dijajal dengan olahraga

surfing atau selancar.

Saat ini, banyak daerah-daerah terpencil di Indonesia yang memiliki pantai yang indah dengan ombak yang cukup ideal untuk olahraga ini, menjadi daerah objek wisata bagi wisatawan dan peselancar, salah satunya adalah Pantai Cimaja, Kabupaten Sukabumi.Pantai Cimaja adalah salah satu pantai di Indonesia yang memiliki jajaran ombak terbaik untuk berselancar. Pantai ini terletak di sebelah selatan Kota Sukabumi. Jarak tempuh dari Jakarta ke Cimaja sekitar 120 kilometer dan dari Bandung mencapai 203 kilometer. Hampir setiap akhir pekan, antara Jumat hingga Minggu kawasan pantai ini banyak didatangi oleh peselancar dari luar negeri maupun nasional. Hal ini pula yang menjadikan Pantai Cimaja dikenal sebagai


(5)

Bali-2 Universitas Kristen Maranatha nya Sukabumi. Orang-orang tidak perlu lagi jauh-jauh pergi ke Bali hanya untuk berolahraga surfing. Keindahan dan keramahan penduduk lokal pun jadi daya tarik sendiri bagi Pantai Cimaja. Penginapan yang berkonsep homestay menjadikan wisatawan ikut berbaur dengan masyarakat lokal.

Melihat dari potensi yang ada, seharusnya pantai ini bisa menjadi sumber devisa bagi daerah setempat hingga Provinsi Jawa Barat. Tetapi yang terjadi sekarang adalah yang sebaliknya. Di satu sisi pemerintah setempat secara gembar-gembor mempromosikan Cimaja sebagai tempat wisata unggulan, tetapi di sisi lain Pemerintah setempat seperti tidak mempedulikan keberadaan pantai ini. Ironisnya, turis mancanegara mungkin sudah mengetahui objek wisata Pantai Cimaja ini, tapi belum tentu rakyat Jawa Barat tahu tempat ini. Citra pantai Cimaja yang sudah tersebar di kancah dunia sebagai tempat selancar unggulan yang dikenal dengan ombak besar yang stabil ini seakan-akan tidak dibarengi dengan tampilan secara langsung pantai tersebut. Belum lagi masalah promosi dan petunjuk arah yang buruk di sekitar pantai tersebut.

Dengan perencanaan promosi yang tepat dapat membangun citra yang baik untuk Pantai Cimaja. Dengan dukungan pemerintah setempat dan dengan pencitraan serta promosi yang berjalan dengan baik, dengan begitu masyarakat tidak hanya mengetahui keberadaan Pantai Cimaja sebagai pantai tujuan peselancar kelas dunia tetapi juga ikut tertarik mengunjungi pantai ini, terutama anak muda di Kota Bandung dan Jakarta. Bukan tidak mungkin Pantai Cimaja menjadi tujuan utama khususnya para peselancar lokal maupun internasional dan masyarakat pada umumnya untuk kembali menjadikan pantai ini sebagai tempat wisata yang patut diperhitungkan dan yang nantinya dapat dijadikan ikon surfing di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.


(6)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Permasalahan dan ruang lingkup

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengidentifikasi masalah, yaitu sebagai berikut:

Bagaimana mempromosikan Pantai Cimaja agar lebih dikenal oleh masyarakat terutama anak muda di Bandung dan Jakarta, sebagai pantai yang merupakan tujuan peselancar kelas dunia?

1.3 Tujuan Perancangan

Membuat promosi dalam berbagai media agar Pantai Cimaja dapat lebih dikenal oleh masyarakat oleh masyarakat terutama anak muda di Bandung dan Jakarta, sebagai pantai yang merupakan tujuan peselancar kelas dunia.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, digunakan teknik observasi, wawancara terstruktur, kuesioner, dan studi pustaka.

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung, berikut lingkungan fisiknya dan pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang berjalan di area Pantai Cimaja. Dalam tahap ini penulis juga melakukan pengambilan dokumentasi lokasi sebagai data untuk membantu penulis dalam perancangan promosi Pantai Cimaja.

2. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan guna mendapatkan data yang akurat. Dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Pada tahap ini penulis mewawancarai langsung orang-orang yang ada di dalam struktur organisasi pengurus Pantai Cimaja diantaranya :

- Dinas Kepariwisataan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sukabumi


(7)

4 Universitas Kristen Maranatha 3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel. Kuesioner dibagikan kepada 100 orang responden untuk mengetahui seberapa pentingnya perancangan desain promosi Pantai Cimaja.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan perancangan. Juga dapat melalui literatur dari internet yang benar, terpadu, dan referensi yang tepat yang dapat mendukung data.


(8)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

Diagram 1.1 Skema Perancangan Pantai Cimaja

Sebuah pantai yang berpotensi untuk dikembangkan, juga menjadi tujuan utama turis dan surfer lokal maupun mancanegara dan menjadi ikon surfing

di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Namun masih banyak masyarakat yang belum kenal pantai ini menyadari potensi yang ada.

Permasalahan

Pantai Cimaja mempunyai potensi yang harus dikembangkan, terutama ombaknya yang ideal untuk

surfing. Namun belum ada pihak

yang serius memperkenalkannya kepada masyarakat

Sasaran

Masyarakat Indonesia khususnya anak muda usia 17-25 tahun. Di Kota Bandung dan Jakarta. Menyukai hal-hal yang baru dan menantang. Kalangan menengah ke atas.

TEORI

- DKV

- Promosi

- STP , SWOT

- Pariwisata KONSEP PERENCANAAN STRATEGI MEDIA Sign system, website, videografi, dan media digital lainnya juga pengaplikasian di berbagai media untuk menarik masyarakat terutama anak muda. STRATEGI KREATIF Menggunakan ilustrasi dan grafis

yang sesuai dengan budaya anak muda dan budaya surfing. STRATEGI KOMUNIKASI DATA - Observasi - Wawancara - Kuesioner

Membuat media promosi yang menarik dan sesuai target yaitu Masyarakat Indonesia khususnya anak muda usia 17-25 tahun. Di Kota Bandung dan Jakarta. Menyukai hal-hal

yang baru dan menantang. Kalangan menengah ke atas.

Tujuan perancangan

Memperkenalkan Pantai Cimaja sebagai ikon surfing di Jawa Barat agar menjadi

tujuan wisata surfing masyarakat khususnya anak muda di Bandung dan


(9)

54 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, penulis menyimpulkan bahwa Pantai Cimaja adalah sebuah kawasan wisata dengan potensi wisata yang sangat besar yang berasal dari kondisi alam dan lokasi geografisnya yang strategis juga keadaan alam yang mendukung olahraga air terutama selancar. Dengan potensi inilah maka Pantai Cimaja layak dijadikan tempat wisata alternative bagi anak muda khususnya yang tinggal di Jakarta dan Bandung. Dengan jauhnya tempat wisata selancar dan mahalnya biaya hidup seperti di Bali, juga kondisi perkotaan yang dipenuhi kepenatan, rutinitas yang membosankan, maka Pantai Cimaja dengan segala potensinya menawarkan jalan keluar untuk menyegarkan diri kembali agar dapat beraktifitas lebih efektif. Sayangnya kondisi dan potensi Pantai Cimaja belum banyak diketahui banyak orang. Oleh karena itu diperlukan promosi yang menarik dan efektif. Dengan begitu Pantai Cimaja semakin dikenali wisatawan lokal maupun mancanegara sebagai pantai dengan potensi alam yang sangat besar terutama dalam olahraga selancar.

Dari masalah di atas, maka penulis membuat perancangan yang berfungsi memberikan sosialisasi tentang Pantai Cimaja, membagikan informasi, serta identitas yang akan diingat oleh para audiencenya. Perancangan yang dibuat harus berbeda dengan para pesaingnya dan harus mempunyai identitas tersendiri yang tidak dimiliki oleh tempat lain.Hal ini dijawab dengan penggunaan ilustrasi bergaya line art dengan pendekatan tipografi yang sesuai engan mood dan sidat anak muda yang akhirnya mendominasi seluruh media yang ada. Perancangan harus mampu memberikan suasana dan informasi yang tepat bagi audience, hal ini juga dijawab dengan dibuatnya media promosi seperti website, booth pameran, dan video yang berisikan keadaan, informasi dan mood yang tepat bagi target audience. Selain itu perancangan harus dapat menarik perhatian ditengah gencarnya promosi dari pesaing lainnya.


(10)

55 Universitas Kristen Maranatha Oleh karena itu perancangan dibuat berbeda dari kebanyakan promosi wisata yang lainnya. Penulis juga menyadari bahwa sebuah promosi wisata tidak bisa hanya dilakukan sekali saja. Oleh karena itu penulis merancang sebuah media promosi yang sifatnya terus menerus berlangsung seperti website juga video. Dari hasil riset, pengamatan, dan perancangan , penulis juga menyimpulkan bahwa sebuah promosi haruslah dilakukan dengan cara-cara yang kreatif, informative, serta menggebrak agar dapat berfungsi dengan efektif dan lancer.

Demikianlah kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancanganini dapat berguna di masa yang akan datang. Terimakasih.

5.2 Saran

Saran dari penulis bagi Pantai Cimaja sebagai salah satu tujuan wisata yang berpotensi besar adalah diharapkan memiliki jalan akses yang lebih nyaman serta lebih memiliki fasilitas dan infrastruktur yang baik. Hal ini akan mempengaruhi daya tarik isata yang dimiliki oleh Pantai Cimaja itu sendiri selain itu Pantai Cimaja sebaiknya memiliki pusat informasi sendiri yang bertugas mengelola media promosi seperti website dan juga harus ada kantor resmi yang mengatur setiap event yang diadakan di Pantai Cimaja maupun event yang diadakan di luar , sehingga mempermudah jalannya penyebaran informasi mengenai Pantai Cimaja.


(11)

56 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Kusrianto.(2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. Andi Offset

Landa,Robin (2011), Graphic Design Solutions, fourth edition,Wadsworth Cengage Learning, Boston, USA.

Becherel, Lionel. Vellas, Francois. (2008). Pemasaran Pariwisata Internasional. Cet 1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

http://www.disparbud.jabarprov.go.id

Error! Hyperlink reference not valid.

http://disparbudpora.kabupatensukabumi.go.id http://www.globalnews-indonesia.com

http://jabar.tribunnews.com http://travel.detik.com


(1)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Permasalahan dan ruang lingkup

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengidentifikasi masalah, yaitu sebagai berikut:

Bagaimana mempromosikan Pantai Cimaja agar lebih dikenal oleh masyarakat terutama anak muda di Bandung dan Jakarta, sebagai pantai yang merupakan tujuan peselancar kelas dunia?

1.3 Tujuan Perancangan

Membuat promosi dalam berbagai media agar Pantai Cimaja dapat lebih dikenal oleh masyarakat oleh masyarakat terutama anak muda di Bandung dan Jakarta, sebagai pantai yang merupakan tujuan peselancar kelas dunia.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, digunakan teknik observasi, wawancara terstruktur, kuesioner, dan studi pustaka.

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung, berikut lingkungan fisiknya dan pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang berjalan di area Pantai Cimaja. Dalam tahap ini penulis juga melakukan pengambilan dokumentasi lokasi sebagai data untuk membantu penulis dalam perancangan promosi Pantai Cimaja.

2. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan guna mendapatkan data yang akurat. Dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Pada tahap ini penulis mewawancarai langsung orang-orang yang ada di dalam struktur organisasi pengurus Pantai Cimaja diantaranya :

- Dinas Kepariwisataan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sukabumi


(2)

4 Universitas Kristen Maranatha

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel. Kuesioner dibagikan kepada 100 orang responden untuk mengetahui seberapa pentingnya perancangan desain promosi Pantai Cimaja.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan perancangan. Juga dapat melalui literatur dari internet yang benar, terpadu, dan referensi yang tepat yang dapat mendukung data.


(3)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan

Diagram 1.1 Skema Perancangan Pantai Cimaja

Sebuah pantai yang berpotensi untuk dikembangkan, juga menjadi tujuan utama turis dan surfer lokal maupun mancanegara dan menjadi ikon surfing

di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Namun masih banyak masyarakat yang belum kenal pantai ini menyadari potensi yang ada.

Permasalahan

Pantai Cimaja mempunyai potensi yang harus dikembangkan, terutama ombaknya yang ideal untuk surfing. Namun belum ada pihak

yang serius memperkenalkannya kepada masyarakat

Sasaran

Masyarakat Indonesia khususnya anak muda usia 17-25 tahun. Di Kota Bandung dan Jakarta. Menyukai hal-hal yang baru dan menantang. Kalangan menengah ke atas.

TEORI - DKV - Promosi - STP , SWOT - Pariwisata KONSEP PERENCANAAN STRATEGI MEDIA Sign system, website, videografi, dan media digital lainnya juga pengaplikasian di berbagai media untuk menarik masyarakat terutama anak muda. STRATEGI KREATIF Menggunakan ilustrasi dan grafis

yang sesuai dengan budaya anak muda dan budaya surfing. STRATEGI KOMUNIKASI DATA - Observasi - Wawancara - Kuesioner

Membuat media promosi yang menarik dan sesuai target yaitu Masyarakat Indonesia khususnya anak muda usia 17-25 tahun. Di Kota Bandung dan Jakarta. Menyukai hal-hal

yang baru dan menantang. Kalangan menengah ke atas.

Tujuan perancangan

Memperkenalkan Pantai Cimaja sebagai ikon surfing di Jawa Barat agar menjadi

tujuan wisata surfing masyarakat khususnya anak muda di Bandung dan


(4)

54 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, penulis menyimpulkan bahwa Pantai Cimaja adalah sebuah kawasan wisata dengan potensi wisata yang sangat besar yang berasal dari kondisi alam dan lokasi geografisnya yang strategis juga keadaan alam yang mendukung olahraga air terutama selancar. Dengan potensi inilah maka Pantai Cimaja layak dijadikan tempat wisata alternative bagi anak muda khususnya yang tinggal di Jakarta dan Bandung. Dengan jauhnya tempat wisata selancar dan mahalnya biaya hidup seperti di Bali, juga kondisi perkotaan yang dipenuhi kepenatan, rutinitas yang membosankan, maka Pantai Cimaja dengan segala potensinya menawarkan jalan keluar untuk menyegarkan diri kembali agar dapat beraktifitas lebih efektif. Sayangnya kondisi dan potensi Pantai Cimaja belum banyak diketahui banyak orang. Oleh karena itu diperlukan promosi yang menarik dan efektif. Dengan begitu Pantai Cimaja semakin dikenali wisatawan lokal maupun mancanegara sebagai pantai dengan potensi alam yang sangat besar terutama dalam olahraga selancar.

Dari masalah di atas, maka penulis membuat perancangan yang berfungsi memberikan sosialisasi tentang Pantai Cimaja, membagikan informasi, serta identitas yang akan diingat oleh para audiencenya. Perancangan yang dibuat harus berbeda dengan para pesaingnya dan harus mempunyai identitas tersendiri yang tidak dimiliki oleh tempat lain.Hal ini dijawab dengan penggunaan ilustrasi bergaya line art dengan pendekatan tipografi yang sesuai engan mood dan sidat anak muda yang akhirnya mendominasi seluruh media yang ada. Perancangan harus mampu memberikan suasana dan informasi yang tepat bagi audience, hal ini juga dijawab dengan dibuatnya media promosi seperti website, booth pameran, dan video yang berisikan keadaan, informasi dan mood yang tepat bagi target audience. Selain itu perancangan harus dapat menarik perhatian ditengah gencarnya promosi dari pesaing lainnya.


(5)

55 Universitas Kristen Maranatha

Oleh karena itu perancangan dibuat berbeda dari kebanyakan promosi wisata yang lainnya. Penulis juga menyadari bahwa sebuah promosi wisata tidak bisa hanya dilakukan sekali saja. Oleh karena itu penulis merancang sebuah media promosi yang sifatnya terus menerus berlangsung seperti website juga video. Dari hasil riset, pengamatan, dan perancangan , penulis juga menyimpulkan bahwa sebuah promosi haruslah dilakukan dengan cara-cara yang kreatif, informative, serta menggebrak agar dapat berfungsi dengan efektif dan lancer.

Demikianlah kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancanganini dapat berguna di masa yang akan datang. Terimakasih.

5.2 Saran

Saran dari penulis bagi Pantai Cimaja sebagai salah satu tujuan wisata yang berpotensi besar adalah diharapkan memiliki jalan akses yang lebih nyaman serta lebih memiliki fasilitas dan infrastruktur yang baik. Hal ini akan mempengaruhi daya tarik isata yang dimiliki oleh Pantai Cimaja itu sendiri selain itu Pantai Cimaja sebaiknya memiliki pusat informasi sendiri yang bertugas mengelola media promosi seperti website dan juga harus ada kantor resmi yang mengatur setiap event yang diadakan di Pantai Cimaja maupun event yang diadakan di luar , sehingga mempermudah jalannya penyebaran informasi mengenai Pantai Cimaja.


(6)

56 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Kusrianto.(2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. Andi Offset

Landa,Robin (2011), Graphic Design Solutions, fourth edition,Wadsworth Cengage Learning, Boston, USA.

Becherel, Lionel. Vellas, Francois. (2008). Pemasaran Pariwisata Internasional. Cet 1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

http://www.disparbud.jabarprov.go.id

Error! Hyperlink reference not valid.

http://disparbudpora.kabupatensukabumi.go.id

http://www.globalnews-indonesia.com

http://jabar.tribunnews.com