KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJARNYA PADA SMA NEGERI DI KOTA CIMAHI.
^?1 '^"I'jj
KONTRIBUSI KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN
MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA
MENGAJARNYA PADA SMA NEGERI
DI KOTA CIMAHI
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
SyaratMemperoIeh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Oleh :
WENI SUBARKAH
029582
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN EKSEKUTIF ( S2 )
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2004
LEMBAR PENGESAHAN
Tesis ini disetujui dan disahkan oleh Pembimbing :
PEMBIMBING-1
'(/t p" p
3. !T 3
EH
~ *<
^
—
0)
-n
3
f» OQ
V
P
8§
£•
p
3
e
3
OQ «<
§ | §
v; 9.
W
ft
2
**
£: °
p' ^
a
»
1 g-e:
3
ST
S
S
3
K
2 g p c
S-a S- 3
§ rtabei, maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan
adalah valid.
- Jika rhitung ^ rtabei, maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan
adalah tidak valid.
Rumus yang dikemukakan di atas, baik pengolahan, pengujian, maupun
analisis data untuk membuktikan tingkat validitas dilakukan dengan alat bantu
Program SPSS Versi 11.5
3. Uji Reliabilitas
Singarimbun (1995:140) menyatakan, reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur atau instrumen penelitian dapat
dipercaya atau diandalkan dalam kegiatan pengumpulan data. Jika suatu alat ukur
78
atau instrumen penelitian dapat digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang
sama dengan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur
atau instrumen tersebut reliabel.
Untuk menguji instrument penelitian, reliabel atau tidaknya dilakukan
dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua (split half), Sugiyono
(2001 : 109). Butir-butir pertanyaan instrument pada masing-masing variabel
dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrument ganjil dan kelompok
instrument genap, selanjutnya disusun skor data tiap kelompok ganjil dan
kelompok genap, masing-masing kelompok skor butirnya dijumlahkan sehingga
menghasilkan skor total tiap-tiap variabel. Selanjutnya skor total antara kelompok
ganjil dan genap dicari korelasinya, setelah didapat nilai koefisien korelasi
dimasukkan kedalam rumus Spearman Brown sebagai berikut:
2.n
•'A
r
=
'
(Sugiyono, 2000 :278)
l + rb
Keterangan :
n = reliabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua.
Setelah diperoleh n, selanjutnya dibandingkan dengan harga tabel r
KONTRIBUSI KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN
MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA
MENGAJARNYA PADA SMA NEGERI
DI KOTA CIMAHI
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
SyaratMemperoIeh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Oleh :
WENI SUBARKAH
029582
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN EKSEKUTIF ( S2 )
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2004
LEMBAR PENGESAHAN
Tesis ini disetujui dan disahkan oleh Pembimbing :
PEMBIMBING-1
'(/t p" p
3. !T 3
EH
~ *<
^
—
0)
-n
3
f» OQ
V
P
8§
£•
p
3
e
3
OQ «<
§ | §
v; 9.
W
ft
2
**
£: °
p' ^
a
»
1 g-e:
3
ST
S
S
3
K
2 g p c
S-a S- 3
§ rtabei, maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan
adalah valid.
- Jika rhitung ^ rtabei, maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan
adalah tidak valid.
Rumus yang dikemukakan di atas, baik pengolahan, pengujian, maupun
analisis data untuk membuktikan tingkat validitas dilakukan dengan alat bantu
Program SPSS Versi 11.5
3. Uji Reliabilitas
Singarimbun (1995:140) menyatakan, reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur atau instrumen penelitian dapat
dipercaya atau diandalkan dalam kegiatan pengumpulan data. Jika suatu alat ukur
78
atau instrumen penelitian dapat digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang
sama dengan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur
atau instrumen tersebut reliabel.
Untuk menguji instrument penelitian, reliabel atau tidaknya dilakukan
dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua (split half), Sugiyono
(2001 : 109). Butir-butir pertanyaan instrument pada masing-masing variabel
dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrument ganjil dan kelompok
instrument genap, selanjutnya disusun skor data tiap kelompok ganjil dan
kelompok genap, masing-masing kelompok skor butirnya dijumlahkan sehingga
menghasilkan skor total tiap-tiap variabel. Selanjutnya skor total antara kelompok
ganjil dan genap dicari korelasinya, setelah didapat nilai koefisien korelasi
dimasukkan kedalam rumus Spearman Brown sebagai berikut:
2.n
•'A
r
=
'
(Sugiyono, 2000 :278)
l + rb
Keterangan :
n = reliabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua.
Setelah diperoleh n, selanjutnya dibandingkan dengan harga tabel r