Penggunaan Lagu Ciptaan Haydar Yahya Sebagai Jingle Video Iklan Partai PPP Ditinjau Menurut Undang-Undang No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.
PENGGUNAAN LAGU CIPTAAN HAYDAR YAHYA SEBAGAI JINGLE DALAM
REKAMAN VIDEO IKLAN PARTAI PPP
DITINJAU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA
FABIAN RISANO DJUANDA
110111090056
Abstrak
Industri musik di Indonesia dewasa ini semakin berkembang dengan
munculnya penyanyi atau pencipta lagu baru sehingga industry music
dianggap sebagai penunjang dalam komoditas utama dalam dunia bisnis.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyoroti penggunaan lagu atau
musik yang digunakan sebagai jingle suatu video iklan kampanye.Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlindungan terhadap
karya cipta lagu Rumah Besar Umat Islam yang diciptakan oleh Haydar
Yahya dan untuk mengetahui tanggung jawab dari Partai Persatuan
Pembangunan sebagai pihak yang menggunakan lagu tersebut sebagai
jingle video iklan Partai Persatuan Pembangunan.
Metode penelitian pada Skripsi ini menggunakan spesifikasi penelitian
deskriptif analitis yang menggambarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaannya,
dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Penulis,Pencipta
lagu berhak melarang siapa pun untuk menggunakan lagu tersebut tanpa
hak/tanpa seizin dari pencipta sesuai dengan Pasal 49, serta menurut Pasal
55 Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dijelaskan bahwa
nama pencipta wajib dicantumkan dalam penggunaan suatu lagu untuk
kegiatan komersial demi menghargai hak moral pencipta. Partai Persatuan
Pembangunan sebagai pengguna lagu tersebut telah melanggar ketentuan
Undang-Undang No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta karena
menggunakan lagu untuk kegiatan komersial tanpa seizin pencipta serta tidak
mencantumkan nama pencipta dalam video iklan tersebut dan pencipta tidak
mendapatkan royalti atas penggunaan lagu tersebut.
iv
REKAMAN VIDEO IKLAN PARTAI PPP
DITINJAU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA
FABIAN RISANO DJUANDA
110111090056
Abstrak
Industri musik di Indonesia dewasa ini semakin berkembang dengan
munculnya penyanyi atau pencipta lagu baru sehingga industry music
dianggap sebagai penunjang dalam komoditas utama dalam dunia bisnis.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyoroti penggunaan lagu atau
musik yang digunakan sebagai jingle suatu video iklan kampanye.Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlindungan terhadap
karya cipta lagu Rumah Besar Umat Islam yang diciptakan oleh Haydar
Yahya dan untuk mengetahui tanggung jawab dari Partai Persatuan
Pembangunan sebagai pihak yang menggunakan lagu tersebut sebagai
jingle video iklan Partai Persatuan Pembangunan.
Metode penelitian pada Skripsi ini menggunakan spesifikasi penelitian
deskriptif analitis yang menggambarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaannya,
dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Penulis,Pencipta
lagu berhak melarang siapa pun untuk menggunakan lagu tersebut tanpa
hak/tanpa seizin dari pencipta sesuai dengan Pasal 49, serta menurut Pasal
55 Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dijelaskan bahwa
nama pencipta wajib dicantumkan dalam penggunaan suatu lagu untuk
kegiatan komersial demi menghargai hak moral pencipta. Partai Persatuan
Pembangunan sebagai pengguna lagu tersebut telah melanggar ketentuan
Undang-Undang No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta karena
menggunakan lagu untuk kegiatan komersial tanpa seizin pencipta serta tidak
mencantumkan nama pencipta dalam video iklan tersebut dan pencipta tidak
mendapatkan royalti atas penggunaan lagu tersebut.
iv