PERLINDUNGAN INVESTOR TERHADAP PENYALAHGUNAAN DANA NASABAH DALAM REKENING TERPISAH PADA PERDAGANGAN FOREIGN EXCHANGE DI INDONESIA BERDASARKAN HUKUM PERJANJIAN DI INDONESIA DAN PERATURAN BADAN PENGAWAS.
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
PERLINDUNGAN INVESTOR TERHADAP PENYALAHGUNAAN DANA
NASABAH DALAM REKENING TERPISAH PADA PERDAGANGAN
FOREIGN EXCHANGE DI INDONESIA BERDASARKAN HUKUM
PERJANJIAN DI INDONESIA DAN PERATURAN BADAN PENGAWAS
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
ABSTRAK
Di Bursa Valuta asing, seorang pelaku transaksi dapat membeli
ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Transaksi bisnis di
pasar modal bersifat spekulatif dan tidak dapat diprediksi apakah setiap
investasi akan menguntungkan atau tidak, maka diperlukan upaya untuk
mengantisipasi potensi kerugian yang mungkin timbul. Penelitian ini akan
membahas mengenai perlindungan hukum terhadap investor dalam
transaksi forex yang terjadi di Indonesia berdasarkan hukum perjanjian
para pihak dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh investor yang
menderita kerugian yang disebabkan oleh perbuatan pialang forex yang
menggunakan dana nasabah dalam rekening terpisah.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan
metode pendekatan secara yuridis normatif untuk memberikan gambaran
yang menyeluruh, sistematis, dan akurat melalui suatu proses analisis
dengan menggunakan peraturan hukum, asas hukum dan pengertian
hukum.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hak-hak dan kewajiban
para pihak dalam perjanjian forex dilindungi berdasarkan KUH Perdata
sebagaimana perjanjian pada umumnya dan berdasarkan UndangUndang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perdagangan Berjangka
Komoditi. Terkait penyalah-gunaan wewenang oleh direksi, Pasal 52 ayat
(1) yang menyatakan bahwa pialang Berjangka dilarang melakukan
transaksi Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak
Derivatif lainnya untuk rekening Nasabah, kecuali telah menerima perintah
untuk setiap kali transaksi dari Nasabah atau kuasanya yang ditunjuk
secara tertulis untuk mewakili kepentingan Nasabah yang bersangkutan.
Perbuatan penyalahgunaan wewenang oleh direksi adalah perbuatan
melawan hukum menurut Pasal 1365 KUH Perdata dan perbuatan ultra
vires menurut ketentuan Pasal 92 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Kerugian akibat
penyalahgunaan wewenang dapat diajukan gugatan ganti rugi ke
pengadilan dan penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan
iv
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
mengadukan kepeda lembaga yang berwenang seperti OJK dan
Bappebti. Berdasarkan kewenangannya, OJK dan Bappebti dapat
memberikan sanksi kepada pihak yang melakukan pelanggaran dalam
perjanjian forex.
PROTECTION AGAINST ABUSE OF INVESTOR FUNDS ON
SEGREGATED ACCOUNTS IN FOREIGN EXCHANGE TRADING IN
RELATION TO LAW OF CONTRACT IN INDONESIA AND
REGULATION OF FUTURES AND COMODITIES TRADING
SUPERVISORY BOARD
ABSTRACT
In the Foreign Exchange Market, a principal transaction may buy or
sell currencies are traded. A business transaction in the capital markets is
speculative and cannot be predicted whether any investment will be
profitable or not, it is necessary to anticipate potential losses that may
arise. This study will discuss the legal protection of investors in forex
transactions that occurred in Indonesia based on the agreement of the
parties and the legal actions that can be done by investors who suffered
losses caused by forex broker’s acts that use customer funds in separate
accounts.
This was a descriptive analysis using the method of normative
juridical approach to provide a thorough, systematic, and accurate through
a process of analysis by using the rule of law, principles of law and legal
sense.
The results of this study indicate that the rights and obligations of
the parties in the forex agreement protected by the Civil Code as
agreements in general and based on The Law of Commodity Futures
Trading Number 10 Year 2011. Related to the misuse of authority by
director’s board, Article 52 paragraph (1) which states that banned futures
brokerage transactions Futures, Derivatives Contracts Sharia, and/or other
derivatives contracts on the Customer's account, unless it has received an
order for any transaction of the Customer or proxy appointed in writing to
represent the interests of the Customer in question. The authority abuse
act by directors board is a tort under Article 1365 of the Civil Code and
ultra vires acts in accordance with Article 92 paragraph (1) Law of Limited
Liability Company Number 40 Year 2007. Losses due to abuse of authority
can be filed claim for compensation to court and dispute resolution can be
done with a complaint to the competent authorities such as the OJK
(Financial Service Authoriy) and Bappebti. Under its authority, and
Bappebti and OJK can impose sanctions on those who commit offenses in
the forex agreement.
v
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
PD
F -X C h a n ge
PERLINDUNGAN INVESTOR TERHADAP PENYALAHGUNAAN DANA
NASABAH DALAM REKENING TERPISAH PADA PERDAGANGAN
FOREIGN EXCHANGE DI INDONESIA BERDASARKAN HUKUM
PERJANJIAN DI INDONESIA DAN PERATURAN BADAN PENGAWAS
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
ABSTRAK
Di Bursa Valuta asing, seorang pelaku transaksi dapat membeli
ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Transaksi bisnis di
pasar modal bersifat spekulatif dan tidak dapat diprediksi apakah setiap
investasi akan menguntungkan atau tidak, maka diperlukan upaya untuk
mengantisipasi potensi kerugian yang mungkin timbul. Penelitian ini akan
membahas mengenai perlindungan hukum terhadap investor dalam
transaksi forex yang terjadi di Indonesia berdasarkan hukum perjanjian
para pihak dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh investor yang
menderita kerugian yang disebabkan oleh perbuatan pialang forex yang
menggunakan dana nasabah dalam rekening terpisah.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan
metode pendekatan secara yuridis normatif untuk memberikan gambaran
yang menyeluruh, sistematis, dan akurat melalui suatu proses analisis
dengan menggunakan peraturan hukum, asas hukum dan pengertian
hukum.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hak-hak dan kewajiban
para pihak dalam perjanjian forex dilindungi berdasarkan KUH Perdata
sebagaimana perjanjian pada umumnya dan berdasarkan UndangUndang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perdagangan Berjangka
Komoditi. Terkait penyalah-gunaan wewenang oleh direksi, Pasal 52 ayat
(1) yang menyatakan bahwa pialang Berjangka dilarang melakukan
transaksi Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak
Derivatif lainnya untuk rekening Nasabah, kecuali telah menerima perintah
untuk setiap kali transaksi dari Nasabah atau kuasanya yang ditunjuk
secara tertulis untuk mewakili kepentingan Nasabah yang bersangkutan.
Perbuatan penyalahgunaan wewenang oleh direksi adalah perbuatan
melawan hukum menurut Pasal 1365 KUH Perdata dan perbuatan ultra
vires menurut ketentuan Pasal 92 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Kerugian akibat
penyalahgunaan wewenang dapat diajukan gugatan ganti rugi ke
pengadilan dan penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan
iv
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
mengadukan kepeda lembaga yang berwenang seperti OJK dan
Bappebti. Berdasarkan kewenangannya, OJK dan Bappebti dapat
memberikan sanksi kepada pihak yang melakukan pelanggaran dalam
perjanjian forex.
PROTECTION AGAINST ABUSE OF INVESTOR FUNDS ON
SEGREGATED ACCOUNTS IN FOREIGN EXCHANGE TRADING IN
RELATION TO LAW OF CONTRACT IN INDONESIA AND
REGULATION OF FUTURES AND COMODITIES TRADING
SUPERVISORY BOARD
ABSTRACT
In the Foreign Exchange Market, a principal transaction may buy or
sell currencies are traded. A business transaction in the capital markets is
speculative and cannot be predicted whether any investment will be
profitable or not, it is necessary to anticipate potential losses that may
arise. This study will discuss the legal protection of investors in forex
transactions that occurred in Indonesia based on the agreement of the
parties and the legal actions that can be done by investors who suffered
losses caused by forex broker’s acts that use customer funds in separate
accounts.
This was a descriptive analysis using the method of normative
juridical approach to provide a thorough, systematic, and accurate through
a process of analysis by using the rule of law, principles of law and legal
sense.
The results of this study indicate that the rights and obligations of
the parties in the forex agreement protected by the Civil Code as
agreements in general and based on The Law of Commodity Futures
Trading Number 10 Year 2011. Related to the misuse of authority by
director’s board, Article 52 paragraph (1) which states that banned futures
brokerage transactions Futures, Derivatives Contracts Sharia, and/or other
derivatives contracts on the Customer's account, unless it has received an
order for any transaction of the Customer or proxy appointed in writing to
represent the interests of the Customer in question. The authority abuse
act by directors board is a tort under Article 1365 of the Civil Code and
ultra vires acts in accordance with Article 92 paragraph (1) Law of Limited
Liability Company Number 40 Year 2007. Losses due to abuse of authority
can be filed claim for compensation to court and dispute resolution can be
done with a complaint to the competent authorities such as the OJK
(Financial Service Authoriy) and Bappebti. Under its authority, and
Bappebti and OJK can impose sanctions on those who commit offenses in
the forex agreement.
v
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re