NASKAH PUBLIKASI PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA GEMPABUMI Pengetahuan Mitigasi Bencana Gempabumi Siswa Kelas VIII Di SMP Muhammadiyah Grogol Weru Kabupaten Sukoharjo.

NASKAH PUBLIKASI
PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA GEMPABUMI
SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH GROGOL WERU
KABUPATEN SUKOHARJO

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Geografi

Disusun Oleh:
DESY ERNY RISTIANINGSIH
A610090040

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ABSTRAK

PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA GEMPABUMI
SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH GROGOL WERU

KABUPATEN SUKOHARJO
Desy Erny Ristianingsih, A610090040, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas
Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat pengetahuan siswa
kelas VIII di SMP Muhammadiyah Grogol Weru Kabupaten Sukoharjo dan (2)
mengetahui tingkat mitigasi siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah Grogol
Weru Kabupaten Sukoharjo mengenai bencana gempabumi. Metode penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif presentase. Obyek penelitian ini
adalah siswa-siswi di SMP Muhammadiyah Grogol Weru, sampel yang di ambil
sebanyak 40 siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah Grogol Weru dengan
menggunakan proposional random sampling. Teknik pengumpulan data ini
menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan kuesioner/angket yang
diberikan kepada responden dengan menjawab beberapa pertanyaan. Validitas
menggunakan uji korelasi internal dengan menggunakan Product Moment. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan siswa kelas VIII mengenai
bencana gempabumi di SMP Muhammadiyah Grogol Weru termasuk dalam
tingkat tidak baik karena memiliki nilai sebesar 28,6%. Tingkat mitigasi siswa
kelas VIII di SMP Muhammadiyah Grogol Weru mengenai bencana gempabumi
dalam tingkat rendah karena memiliki nilai 14,6% termasuk dalam katagori

rendah.
Kata kunci : Pengetahuan dan Mitigasi

1. PENDAHULUAN

masyarakat yang disebabkan baik

A. Latar Belakang Masalah

oleh faktor alam, faktor non alam,

Pendidikan memiliki peran

maupun faktor manusia, sehingga

yang sangat besar dalam sejarah

dapat

merebut


bangsa

korban jiwa manusia, kerusakan

Indonesia. Dalam Undang-Undang

lingkungan, kerugian harta benda,

Dasar 1945, alinea ke empat bagian

kerusakan sarana dan prasara serta

pembukaan

dapat berdampak pada psikologis

kemerdekaan

bahwa:


yang

menyatakan

“pemerintah

negara

melindungi

segenap

Indonesia
bangsa

Indonesia,

tumpah


darah

dan

seluruh

mengakibatkan

timbulnya

seseorang (UURI 24/2007 pasal 1
butir 1).
Gempabumi

adalah

getaran

Indonesia,


dalam bumi yang terjadi sebagai

memajukan kesejahteraan umum,

akibat dari terlepasnya energi yang

mencerdaskan kehidupan bangsa,

terkumpul secara tiba-tiba dalam

dan...” pernyataan tersebut berarti

pbatuan

pemerintah

deformasi. (Noor Djauhari : 2006).

suatu


Indonesia

memiliki

komitmen

untuk

yang

Gempa

yang

mengalami

terjadi

selalu


mencerdaskan kehidupan bangsa

diiringi dengan berbagai kerusakan

Indonesia melalui pendidikan.

fasilitas

umum,

harta

benda,

menurut

bahkan nyawa sekaligus. Salah satu

bentuknya dibedakan menjadi dua


lembaga yang diharapkan dapat

yaitu pendidikan formal dan non

memberi

sumbangsih

formal. Pendidikan formal adalah

terhadap

mitigasi

bencana

pendidikan

gempabumi


adalah

lembaga

Pendidikan

secara

yang

teratur,

berlangsung

bertingkat,

dan

besar


pendidikan, dalam hal ini adalah

berkesinambungan, dan pendidikan

sekolah.

Melalui

non formal adalah pendidikan yang

diharapkan

pemahaman

dilakukan secara teratur tetapi tidak

gempa

dan

mengikuti peraturan yang ketat.

menghadapinya, baik itu sebelum,

atau

sekolah,
tentang

bagaimana

Bencana adalah peristiwa

saat, atau pun sesudah terjadi dapat

rangkaian

tersebar luas di masyarakat.

mengancam
kehidupan

peristiwa

yang

dan

mengganggu

serta

penghidupan

Gempa

yang

terjadi

di

Yogjakarta tepatnya tanggal 27
Mei 2006, SMP Muhammadiyah

Kegiatan

Grogol Weru merupakan salah satu

mitigasi

yang

lokasi yang terkena dampak dari

dapat dilakukan adalah ( UU No.

gempabumi

24

tersebut.

Kejadian

Tahun

2007

)

tentang

gempabumi sekitar pukul 05:55

penanggulangan bencana :

WIB getaran kurang lebih 59 detik

1. pelaksanaan penataan ruang,

telah mengguncang bangunan SMP

2. pengaturan

pembangunan infrastriktur, dan

Muhammadiyah Grogol Weru
Metode

yang

pembangunan,

digunakan

tata

ruang, dan
(BNPN,

dalam peneitian ini adalah metode

2012)

adalah

kuantitatif. Data yang didapatkan

peristiwa atau serangkaian yang

diperoleh

mengancam

dari

kuesioner,

kehidupan

wawancara, dan dokumentasi.

dan

menganggu

masyarakat

yang

disebabkan oleh faktor alam dan

B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:

atau faktor non alam, maupun

1. mengetahui

faktor

tingkat

manusia

sehingga

pengetahuan siswa di SMP

mengakibatkan timbulnya korban

Muhammadiyah Grogol Weru

jiwa,

Kabupaten

kerugian harta benda dan dampak

Sukoharjo

mengenai

bencana

kerusakan

psikologis.
(BNPB, 2012) menjelaskan

gempabumi,
2. mengetahui tingkat mitigasi

jenis-jenis bencana sebagai berikut;

siswa di SMP Muhammadiyah

1. Bencana Alam

Grogol

2. Bencana non alam

Weru

Kabupaten

Sukoharjo mengenai bencana
gempabumi, dan
Mitigasi

lingkungan,

3. Bencana sosial
Pembagian gempabumi dalam

didefinisikan

jenis-jenis tertentu tergantung dari

dalam UU Nomor 24 Tahun 2007

dasar apa yang kita pakai (Katili,

merupakan

upaya

1963). Berdasarkan sebab akibat

untuk mengurangi resiko bencana

maka gempa itu bumi dapat dibagi

baik melalui pembangunan fisik

dalam:

serangkaian

maupun

penyadaran

peningkatan

kemampuan

menghadapi bencana.

dan

1. Gempabumi vulkanik

dalam

2. Gempabumi runtuhan
3. Gempabumi tektonik
2. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP
Muhammadiyah

Grogol

Weru

kabupaten sukoharjo Lokasi atau
wilayah

ini

merupakan

daerah

D. Teknik Analisis Data
1. Analisis

Tingkat

Pengetahuan

Siswa
Analisis deskriptif persentase
digunakan untuk mendeskripsikan

rawan bencana gempabumi. Waktu

tingkat

penelitian berlangsung pada bulan

Pengukuran pada variabel yang

februari 2014 sampai dengan bulan

diungkap

Juni 2014.

memberikan

B. Populasi, Sampel, dan Sampling
Dalam penelitian ini yang

pengetahuan

dilakukan
skor

angket yang diisi oleh responden
dengan ketentuan ya dengan nilai 1
dan tidak dengan nilai 0.

SMP

Perhitungan

Grogol

indeks

Weru Kabupaten Sukoharjo.

dihitung

Teknik pengambilan sampel dalam

rumus sebagai berikut:

penelitian ini menggunakan metode
Probability Sampling. Metode ini
memiliki pendekatan bahwa setiap
sampel memiliki kesempatan yang
sama untuk dipilih sebagai sampel.

P=

merupakan

cara-cara

diperlukan

dalam

yang

suatu

penelitian dengan menggunakan
alat-alat

tertentu.

Teknik

pengumpulan data pada penelitian
ini adalah:

3. Dokumentasi
4. Kuesioner

× 100%

N = Nilai maksimum
Fx = Nilai riil angket
P = Prosentase
penafsiran

klasifikasi indeks pengetahuan siswa
pada tabel 2 sebagai berikut,
Tabel.2 Indeks Tingkat Pengetahuan
No

Nilai indeks

Kategori

1

76%-100%

Baik

2

56%-75%

Cukup

3

40%-55%

Kurang

4

Kurang dari Tidak baik

1. Wawancara
2. Observasi

menggunakan

Parameter

digunakan untuk memperoleh data
yang

dengan

persentase

Keterangan :

C. Tekhnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data

dengan

dari jawaban

menjadi populasi adalah siswa di
Muhammadiyah

siswa.

40%
Sumber
penelitian

Arikunto,2006.prosedur

1) Menetapkan

2. Analisis Tingkat Mitigasi Siswa
Analisis deskriptif persentase
juga

digunakan

persentase

tertinggi = (3:3) x 100%

untuk

= 100%)

mendeskripsikan tingkat mitigasi

2) Menetapkan

persentase

siswa. Pengukuran pada variabel

terendah = (0:3) x 100%

yang diungkap dilakukan dengan

= 0%)

memberikan

skor

3) Menetapkan

dari jawaban

rentangan

angket yang diisi oleh responden

persentase = 100% - 0%

dengan ketentuan ya nilai 1 dan

= 100%)
4) Menetapkan

tidak nilai 0.

interval = 100% : 3

Perhitungan indeks persentase
dihitung

dengan

menggunakan

=33,33%

rumus sebagai berikut ini :

Parameter

Tabel.3 Tingkat Mitigasi.

N = Nilai maksimum
Fx = Nilai riil angket
P = Persentase
Langkah-langkah yang ditempuh

No

Kelas

1

0% - 33,33% Rendah

2

33,34%

3

data adalah sebagai berikut:
Mengumpulkan

angket

dan

memeriksa kelengkapannya
Mengubah
menjadi

skor
skor

kualitatif
kuantitatif

1) Jawaban Ya diberi skor 1
Tidak

diberi

skor 0
c.

d.

- Sedang

66,67%

- Tinggi

100%
Sumber; hasil perhitungan penelitian
3. HASIL PENELITIAN

1. Analisis

Tingkat

Pengetahuan

Siswa Kelas VIII

dengan cara:

2) Jawaban

Kategori

66,66%

dalam penggunaan teknik analisis

b.

indeks

berikut,

Keterangan :

a.

penafsiran

mitigasi siswa pada tabel 3 sebagai

× 100%

P=

kelas

Analisis

tingkat

pengetahuan mengunakan analisis
persentase. dengan penghitungan

Memasukkan data ke dalam

dan hasil analisis dari pengetahuan

rumus deskriptif persentase

siswa mengenai bencana gempa

Membuat tabel rujukan dengan

bumi sebagai berikut:

cara:

P=

Fx
x 100%
N

P=

yang digunakan dalam pengolahan

286
x 100 %
1000

SPSS.

P = 28,6%

R

Square

(koefisien

diterminasi) sebesar 0,21 atau 21% .

Hasil

analisisnya

koefisien

penafsiran terhadap persentase

untuk

yang telah diolah menunjukkan
bahwa

pengetahuan

siswa

determinasi

digunakan

mengetahui

presentase

pengaruh

variabel

independen

terhadap

perubahan

variabel

mengenai gempa bumi di SMP

dependent. Dari hasil olahan tersebut

Muhammadiyah Grogol Weru

diperoleh nilai koefisien determinasi

masuk dalam tingkat tidak baik.

= 0,21. Artinya besar pengaruh

2. Analisis Tingkat Mitigasi Siswa
Analisis

tingkat

variabel independent (X) terhadap

mitigasi

perubahan variabel dependent (Y)

menggunakan analisis persentase.

adalah 21%, sedangkan sisanya 79%

dengan penghitungan dan hasil

dipengaruhi oleh variabel lain selain

analisis dari mitigasi masyarakat

variabel

mengenai

kesalahan

bencana

kekeringan

sebagai berikut:

standar

Besarnya

estimasi

(Sᵉ)

sebesar 2,61.

Fx
x 100%
N

P=

independent.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

146
P=
x 100 %
1000

a. Tingkat pengetahuan siswa kelas
VIII di SMP Muhammadiyah

P = 14,6%

Grogol
Hasil analisisnya penafsiran

Weru

Sukoharjo.

Kabupaten

mengenai

bencana

terhadap persentase menunjukkan

gempabumi

bahwa

tingkat tidak baik karena memiliki

mitigasi

bencana

gempabumi

di

SMP

nilai

Muhammadiyah

Grogol

Weru

penelitian

sebesar

Kabupaten Sukoharjo masuk dalam

pengetahuan

tingkat sedang.

bencana

3. pengetahuan mitigasi bencana

Analisis

pengaruh

hasil

menggunakan metode regresi enter

dalam

28,6%.

Hasil

menunjukan

bahwa

siswa

gempabumi di

Muhammadiyah
Kabupaten

gempa bumi.

termasuk

Grogol

Sukoharjo

tentang
SMP
Weru
yang

termasuk kategori baik sebesar
18%.

Tingkat

pengetahuan

masyarakat yang masuk dalam

kategori

cukup

sebesar

diharapkan

agar

mampu

Masyarakat yang masuk dalam

meningkatkan

mitigasi

sekolah

kategori

dengan

kurang

19%.

sebesar

3%.

cara

mengadakan

Masyarakat yang masuk dalam

penyuluhan, seminar, dan pelatihan

kategori tidak baik sebesar 0%.

tentang kebencanaan gempabumi

b. Mitigasi

siswa

Muhammadiyah

di
Grogol

SMP

dan juga mengadakan program-

Weru

program khusus.

Kabupaten Sukoharjo mengenai
bencana gempa bumi. Tingkat

2. Saran bagi Peneliti berikutnya
Peneliti selanjutnya jika ingin

Mitigasi di SMP Muhammadiyah

melakukan

Grogol

Kabupaten

mitigasi

bencana

bencana

Weru

Sukoharjo

mengenai

gempa bumi. Terhadap bencana

dijadikan

gempabumi

di

SMP

penelitian

Muhammadiyah

Grogol

Weru

mengkaji

penelitian
masyarakat

terhadap

gempabumi
referensi.

dapat

Diharapkan

berikutnya
lagi

tentang

selain

lebih
variabel

Kabupaten Sukoharjo mengenai

pengetahuan karena masih ada

bencana gempa bumi

faktor lain yang mempengaruhi

dalam tingkat rendah karena
memiliki nilai 14,6% sehingga
masuk dalam kategori mitigasi
tingkat rendah, Hasil penelitian
menunjukan bahwa mitigasi siswa
tentang bencana gempabumi di
SMP

Muhammadiyah

Grogol

Weru Kabupaten Sukoharjo yang
termasuk kategori tinggi sebesar
5%. mitigasi

masyarakat yang

masuk

kategori

sedang

dan

mitigasi

sebesar

dalam
15%

masyarakat yang masuk dalam
kategori rendah sebesar 19%.

1. Saran bagi Sekolah
Sekolah
Muhammadiyah

SMP
Grogol

Weru

mitigasi.

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VIII TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI Tingkat pengetahuan siswa kelas viii Terhadap kesiapsiagaan bencana gempabumi Di smp n 2 baki kabupaten sukoharjo.

1 4 18

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VIII TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI Tingkat pengetahuan siswa kelas viii Terhadap kesiapsiagaan bencana gempabumi Di smp n 2 baki kabupaten sukoharjo.

0 2 19

PENGETAHUAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAHMUHAMMADIYAH TAWANGSARI TERHADAP MITIGASI BENCANA Pengetahuan Siswa Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Tawangsari Terhadap Mitigasi Bencana Gempabumi.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengetahuan Siswa Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Tawangsari Terhadap Mitigasi Bencana Gempabumi.

0 2 7

PENGETAHUAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAHMUHAMMADIYAH TAWANGSARI TERHADAP MITIGASI BENCANA Pengetahuan Siswa Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Tawangsari Terhadap Mitigasi Bencana Gempabumi.

0 1 13

PENGETAHUAN SISWA TENTANG MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA GEMPABUMI Pengetahuan siswa tentang mitigasi non struktural bencana gempabumi Smk muhammadiyah 01 wedi kabupaten klaten.

0 1 15

PENGETAHUAN SISWA TENTANG MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA GEMPABUMI SMK MUHAMMADIYAH 01 WEDI Pengetahuan siswa tentang mitigasi non struktural bencana gempabumi Smk muhammadiyah 01 wedi kabupaten klaten.

0 2 14

PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA GEMPABUMI SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH GROGOL WERU Pengetahuan Mitigasi Bencana Gempabumi Siswa Kelas VIII Di SMP Muhammadiyah Grogol Weru Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengetahuan Mitigasi Bencana Gempabumi Siswa Kelas VIII Di SMP Muhammadiyah Grogol Weru Kabupaten Sukoharjo.

0 2 7

PENGETAHUAN MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA GEMPABUMI SISWA SMP MUHAMMADIYAH 8 WEDI di KECAMATAN JOGONALAN Pengetahuan Mitigasi Non Struktural Bencana Gempabumi Siswa SMP Muhammadiyah 8 Wedi Di Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten.

0 1 11