PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas V Sumayyah Di Sekolah Dasar Islam Internasional Al Abidin Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS V SUMAYYAH DI SEKOLAH DASAR ISLAM
INTERNASIONAL AL ABIDIN SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:
NUR ROHMAH FATMAWATI
NIM: G000100090
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4414

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014


Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini, Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama

: Dra. Mahasri Shobahiya.

Sebagai

: Pembimbing

Nama

: Drs. Abdullah Mahmud.

Sebagai

: Pembimbins

M.Ag.


I
M.As.

II

Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah yang merupakan
ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:
Nama

Nur Rohmah Fatmawati

NIM

G000100090

Program Studi

Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)


Judul

Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Kelas V Sumayyah Di Sekolah
Dasar Islam Internasional

Al Abidin Surakarta Tahun

Pelajaran 201312014

Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan ini dibuat. semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta. 20 November 2014

(Dra.

ri Shobahiya, M.Ag.)


(Drs. Abdullah Mahmud, M.Ag.)

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH
e+

_rtt

e,"r JI 4t

et

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama
Nur Rohmah Fatmawati
NIMAIIRM
G000 l 000901 lOlxl 02.2.1 lT I 44r 4
Fakultas
Agama Islam

Program Studi
Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Jenis

Skripsi

Judul

Penerapan

P r o b I e m B as

e

d Le ar ning D alam Pembelaj aran

Pendidikan Agama lslam Kelas V Sumayyah Di Sekolah
Dasar Islam Internasional Al Abidin Surakarta Tahun
Pelajaran 201312014
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya
ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2.

3.

Memberikan

hak menyimpan, mengalih mediakar/mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta rjin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan

di

ini

saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

gunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta. 20 November 2014

!r

ABSTRAK
Pembelajaran PBL adalah suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara
belajar kritis dan keterampilan pemecahan konteks, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Dengan pendekatan
PBL proses pembelajaran diharapkan berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan
siswa untuk memecahkan materi pembelajaran, bukan transfer pengetahuan dari
guru ke siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan

Problem Based Learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, faktor
pendukung, penghambat, dan solusi penerapan Problem Based Learning dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas V Sumayyah di Sekolah Dasar Islam
Internasional Al Abidin Surakarta?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penerapan Problem
Based Learning dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Islam
Internasional Al Abidin Surakarta. Selain itu juga untuk menemukan faktor
pendukung, penghambat, dan solusi penerapan Problem Based Learning dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Islam Internasional Al Abidin
Surakarta.
Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian lapangan (field
research) dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang prosedurnya
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan data menggunakan
pengamatan, wawancara, dan dokumentasi; sedangkan teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dengan penerapan Problem Based Learning yang dijalankan di SDII Al
Abidin sudah berjalan dengan baik. Faktor pendukungnya adalah kurikulum yang
digunakan, sarana dan prasarana yang cukup memadai, kreativitas guru, dan

kondisi lingkungan. Faktor penghambatnya adalah kesulitan memunculkan ide,
ketersediaan waktu yang kurang, dan perbedaan pemahaman siswa. Sedangkan
solusinya adalah memberikan arahan kepada siswa dengan memberikan petunjuk
atau klu pada jawaban, penggunaan waktu secara efektif dan efisien, dan
pemberian evaluasi dan mengulang-ulang materi.
Kata kunci : penerapan PBL, pembelajaran PAI

komprehensif,

PENDAHULUAN
Pendidikan

di

Indonesia

sebab

terdapat unsur menemukan masalah


mendapatkan perhatian yang sangat

danmemecahkannya.

besar

terdapat

dari

pemerintah,

terutama

Unsur

didalamnya,

pendidikan di tingkat dasar dan


menemukan

menengah.Pendidikan

memecahkan masalah1.

ditujukan

didalamnya

untuk meningkatkan kualitas sumber

permasalahan

Sekolah

Dasar

yang
yaitu
dan

Islam

daya manusia, dan sebagai salah satu

Internasional Al Abidin merupakan

wahana untuk meningkatkan kualitas

lembaga

sumber daya manusia.

bertaraf Internasional yang bertujuan

Pendidikan

Agama

pendidikan

menghasilkan

Islam

lulusan

yang

yang

peranpenting

bertakwa, berkompetensi tinggi dan

dalam pembentukan pribadi peserta

berwawasan global dengan motto

didik. Pembentukan pribadi yang

smart (cerdas), active (aktif), dan

dimaksud adalah kepribadian muslim

Islamic piety (bertakwa kepada Allah

dan

swt).

Islammempunyai

kemajuan

masyarakat

serta

Salah

satu

metode

budaya yang tidak menyimpang dari

digunakan

dalam

nilai-nilai ajaran Islam.

adalah

Problem

yang

pembelajaran
Based

Based

Learningyangdapat melatih peserta

Learningmerupakan salah satu model

didik untuk berdiskusi memecahkan

pembelajaran dimana penalaran yang

masalah yang dihadapinya, sehingga

Model

nyata

1

 

dapat

Problem

diterapkan

secara

Yuditya Falestin. Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learningpada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010, dalam http://www.library
uns.ac.id/2010/08/12345297.pdf.html.Diunduh tanggal 10 Maret 2014 pukul 19.59 wib. 

peserta didik tidak hanya duduk diam

dalam

mendengarkan penjelasan guru saja.

Agama Islam di Sekolah Dasar Islam

Adapun
dalam

rumusan

penelitian

ini

masalah

pembelajaran

Pendidikan

Internasional Al Abidin Surakarta.

adalah

Beberapa

penelitian

yang

Bagaimanakah penerapan Problem

berhubungan dengan masalah yang

Based Learning dalam pembelajaran

penulis angkat antara lain:

Pendidikan Agama Islam di Sekolah

1. Nurul

Hayati,

dengan

judul
Strategi

Dasar Islam Internasional Al Abidin

skripsiPenggunaan

Surakarta?dan

Pembelajaran Berbasis Masalah

apa

saja

faktor

pendukung, penghambat, dan solusi

(Problem

penerapan Problem Based Learning

Kolaborasi

dalam

Examples

pembelajaran

Pendidikan

Based

Learning)

Examples
sebagai

Non
Upaya

Agama Islam di Sekolah Dasar Islam

Meningkatkan Keaktifan Belajar

Internasional Al Abidin Surakarta?

dalam Pembelajaran Pendidikan

Sedangkan

Kewarganegaraan

pada

Kelas

D

adalah

tujuan

untuk

penelitian

ini

mendeskripsikan

VIII

penerapan Problem Based Learning

Muhammadiyah

dalam

Tahun

pembelajaran

Pendidikan

SMP

10

Pelajaran

Siswa

Surakarta
2012/2013,

Agama Islam di Sekolah Dasar Islam

menyimpulkanbahwa

Internasional Al Abidin Surakarta

an stategi pembelajaran berbasis

dan untuk mendeskripsikan faktor

masalah

pendukung, penghambat dan solusi

Learning) kolaborasi Examples

penerapan Problem Based Learning

Non

 

pengguna-

(Problem

Examples

telah

Based

mampu

meningkatkan
dalam

keaktifan

proses

Pendidikan

dari putaran I sampai putaran III.
Berdasarkan

observasi

awal,

Kewarganegaraan sebanyak 85%.

siswa yang berani mengerjakan

Peningkatan

tersebut

soal di papan tulis sebanyak 2

menganalisis

siswa (6,25%), pada putaran I

gambar dan bekerja sama dalam

sebanyak 7 siswa (21,88%), pada

kelompok serta presentasi tiap

putaran II sebanyak 9 siswa

kelompok.

(28,13%),

diamati

2. Afandy,

keaktifan

melalui

dengan

skripsiPeningkatan
Belajar

 

siswa

judul
Keaktifan

Matematika

Siswa

pada

putaran

III

sebanyak 15 siswa (46,88%).
3. Binti

Arifah,

dengan

judul
Strategi

skripsiPenerapan

Melalui Strategi Problem Based

Problem Based Learning untuk

Learning

Media

Meningkatkan Aktivitas Belajar

Pembelajaran Ular Tangga di

Matematika Siswa Kelas IV SD

Kelas VII SMP N 2 Gondang

Negeri 1 Baleharjo Tahun Ajaran

Sragen,

2012/2013,

dengan

menyimpulkan

bahwa

menyimpulkan

salah satu keaktifan siswa dalam

bahwapenerapan stategi Problem

belajar Matematika adalah berani

Based

mengerjakan soal di depan kelas

pembelajaran Matematika dapat

meskipun apa yang dikerjakan

meningatkan

belum tentu benar. Siswa yang

siswa kelas IV SD Negeri 1

berani mengerjakan soal di papan

Baleharjo.

tulis juga mengalami peningkatan

tindakan aktivitas belajar siswa

Learning

aktivitas

Pada

dalam

belajar

kondisi

pra

yang tinggi ada 8 siswa (40%),

permasalahan

pada siklus 1 ada 13 siswa (65%),

secara

sedangkan pada siklus 2 ada 17

kelompok, kemudian didiskusikan

siswa (85%). Hal ini terlihat jelas

secara bersama untuk didapatkan

adanya

aktivitas

pemecahan permasalahan yang

belajar siswa dalam mengajukan

tepat. Hal ini ditunjukkan dengan

pertanyaan

adanya peningkatan hasil rata-rata

peningkatan

dan

menjawab

diperoleh,

individu

maupun

pertanyaan, menjelaskan materi di

persentase

depan kelas dan mengerjakan soal

ketuntasan belajar siswa untuk

kelompok.

tiap siklus, yaitu pada siklus I

4. Triyadi,

dengan

judul

lembar

observasi

ketuntasan siswa sebesar 61,17%,

skripsiProfil Ketuntasan Biologi

dan

Ditinjau dari Pendekatan Somatis

71,11%. Selain itu hasil dari

Auditori Visual Intelektual dan

angket respon siswa terhadap

Problem

pembelajaran

Based

Learning

untuk

siklus

juga

II

sebesar

meningkat

Terhadap Kualitas Hasil Belajar

yaitu sebesar 63% pada siklus I

di

dan sebesar 70,11% pada siklus

SMP

Nur

Hidayah

Surakata,menyimpulkanbahwa

II.

pening-katan hasil belajar Biologi
siswa

dengan

Moffit

mengemukakan

menggunakan

bahwa

pembelajaran

masalah (Problem Based Learning)

Problem Based Learning yaitu

adalah suatu pendekatan pengajaran

belajar

yang menggunakan masalah dunia

pendekatan

 

yang

dengan

menyelesaikan

pembelajaran

berbasis

nyata sebagai suatu konteks bagi

Problem

Based

Learning

siswa untuk belajar tentang cara

memiliki lima tahapan utama dalam

belajar

keterampilan

pelaksanaannya, yaitu: (1) Meng-

serta

untuk

orientasikan siswa pada masalah; (2)

pengetahuan

dan

kritis

pemecahan

dan

konteks,

memperoleh

Mengorganisasikan

siswa

untuk

konsep yang esensial dari materi

belajar; (3) Memandu menyelidiki

pelajaran2.

secara mandiri atau kelompok; (4)

Savoie

dan

Hughes

menyatakan bahwa strategi belajar

Mengembangkan dan

berbasis masalah memiliki beberapa

hasil kerja; dan (5) Menganalisis dan

karakteristik,

mengevaluasi

yaitu

(1)

Belajar

dimulai dengan suatu permasalahan;

menyajikan

hasil

pemecahan

masalah4.

(2) Permasalahan yang diberikan

Problem

Dalam

Based

harus berhubungan dengan dunia

Learning akan terjadi pembagian

nyata;

Mengorganisasikan

peran antara guru dengan murid,

pembelajaran di seputar masalah; (4)

dimana guru lebih berfungsi sebagai

Memberikan tanggung jawab yang

mitra kerja bagi murid. Guru lebih

besar

berperan

sebagai

menjalankan secara langsung proses

organisator

dan

belajar; (5)Menggunakan kelompok

murid. Di sisi lain siswa berperan

kecil; dan (6) Menuntut siswa untuk

aktif

mendemostrasikan apa yang telah

pemecahan

dipelajarinya3.

berhubungan dengan materi yang

(3)

dalam

membentuk

dan

dalam

motivator,

fasilitator

pembelajaran
masalah

bagi

dan
yang

dipelajari.
2

Dalam Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2011), hlm. 241.
3
Dalam Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hlm. 91
4
Ibid., hlm. 243.

 

1. Kelebihan pendekatan Problem
Based Learning.

belajar dari guru saja.

Beberapa kelebihan dari
Problem

pendekatan
Learning

dapat

Based

disebutkan

menyenangkan

g. Dapat

mengembangkan

a. Dapat menantang kemampuan

berpikir kritis.

untuk

menemukan

pembelajaran siswa.

masalah

dalam

kehidupan nyata.

mengembangkan pengetahuan

jawab

dan

bertanggung

dalam

pembelajaran

yangmereka lakukan.

bahwa

setiap

untuk

dunia nyata.
i. Dapat mengembangkan minat

mata

pelajaran,

pada

dasarnyamerupakan

cara

untuk

secara

terus-

menerus belajar5.
2. Kelemahan pendekatan Problem
Based Learning.
Adapun
kelemahan

e. Dapat memperlihatkan kepada
siswa

siswa

mengaplikasikan pengetahuan

siswa

d. Dapat membantu siswa untuk

barunya

untuk

yang mereka miliki dalam

c. Dapat membantu siswa untuk
memahami

siswa

h. Dapatmemberikan kesempatan
pada

b. Dapat meningkatkan aktivitas

dan

disukai siswa.

kemampuan

pengetahuan baru.

 

f. Lebih

sebagai berikut, yaitu:

siswa

5

berpikir, bukan hanya sekedar

dari

kelemahan–
pendekatan

Problem Based Learning adalah
sebagai berikut:

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2011),
hlm. 220. 

a. Bagi siswa yang tidak memiliki
minat atau tidak mempunyai

atau terjadi perubahan yang relatif
menetap pada diri orang lain7.

kepercayaan, dan menganggap

Menurut Zakiyah Daradjat,

bahwa masalah yang dipelajari

bahwa pendidikan Agama Islam

sulit untuk dipecahkan, maka

adalah suatu usaha untuk membina

mereka akan merasa enggan

dan mengasuh peserta didik agar

untuk mencoba.

senantiasa

b. Membutuhkan

waktu

yang

banyak.
c. Tanpa

dapat

kandungan

ajaran

secaramenyeluruh,
adanya

pemahaman

memahami
Islam
menghayati

makna tujuan, yang pada akhirnya

dalam memecahkan masalah

dapat

yang sedang dipelajari, maka

menjadikan Islam sebagai pandangan

mereka tidak akan belajar apa

hidup8.

yang mereka ingin pelajari6.

Pendidikan

Menurut Gagne, Briggs, dan
Wager

pembelajaran

mengamalkan

serta

Agama

Islam

secara keseluruhannya terliput dalam

adalah

lingkup Al-Quran dan Al-Hadis,

serangkaian kegiatan yang dirancang

keimanan, akhlak, fiqih atau ibadah,

untuk

memungkinkan

dan

proses

belajar

pada

terjadinya
siswa.

Di

sejarah

menggambarkan

sekaligus
bahwa

ruang

samping itu, Miarso mengemukakan

lingkup Pendidikan Agama Islam

bahwa pembelajaran adalah suatu

mencakup perwujudan keserasian,

usaha yang disegaja, bertujuan, dan

keselarasan,

terkendali agar orang lain belajar

hubungan manusia dengan Allah

6

dan

keseimbangan

Ibid., hlm. 221.
Dalam Rusmono, Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu: Untuk Meningkatkan
Profesionalitas Guru (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2012), hlm. 6.
8
  Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012), hlm. 12. 
7

swt., diri sendiri, sesama manusia,

angka.Dalam skripsi ini lembaga

makhluk

yang

lainnya

maupun

lingkungannya9.
Dengan

menjadi

tempat

penelitian

adalah di SDII Al Abidin Surakarta
demikian,

pembe-

tahun pelajaran 2013/ 2014.

lajaran Pendidikan Agama Islam

Dalam penelitian ini, penulis

adalah usaha sadar yang dilakukan

melakukannya di SDII Al Abidin

pendidik

Surakarta

peserta

dalam
didik

mempersiapkan
untuk

meyakini,

tahun

2013/2014.Adapun

pelajaran
yang

menjadi

memahami, dan mengamalkan ajaran

subjek dalam penelitian ini adalah

Islam melalui kegiatan bimbingan,

seluruh siswa kelas V Sumayyah

pengajaran atau pelatihan yang telah

yang berjumlah 24 siswa.

direncanakan untuk mencapai tujuan

Metode

yang

digunakan

yang telah ditetapkan. Pendidikan

penulis untuk mengumpulkan data

Agama Islam yang dimaksud dalam

dalam peneitian ini adalah: Metode

penelitian ini adalah mata pelajaran

Observasi;

Pendidikan

mengamatidan mencatat langsung

Agama

Islam

yang

digunakan

untuk

diajarkan di sekolah-sekolah.

terhadap penerapan Problem Based

METODE PENELITIAN

Learning

Penelitian

pembelajaran

menerapkan

Pendidikan Agama Islam, faktor

pendekatan kualitatif, dengan corak

pendukung, dan penghambat dalam

deskriptif, yaitu data yang terkumpul

penerapan Problem Based Learning

dijelaskan dengan kata-kata, atau

serta fasilitas-fasilitas yang ada di

kalimat, gambar dan bukan dengan

SDII Al Abidin Surakarta. Metode

9

 

Ibid., hlm.13.

ini

dalam

Wawancara; digunakan untuk untuk

terpilah-pilah. Kedua, data yang

memperoleh

telah

data-data

tentang

direduksi

disajikan

dalam

penerapanProblem Based Learning,

bentuk narasi. Ketiga, penarikan

masalah

kesimpulan.

yang

dihadapi

dan

pemecahannya. Metode Dokumentasi; digunakan untuk memperoleh

HASIL

PENELITIAN

PEMBAHASAN
Ada

data

yang

berhubungan

DAN

beberapa

penerapan

dengan
Problem

Based

Learning

gambaran umum SDII Al Abidin
(PBL)dalam pembelajaran PAI pada
Surakarta

yang

meliputi

sejarah
kelas V Sumayyah di SDII Al Abidin

berdirinya, keadaan guru, siswa,
Surakarta tahun pelajaran 2013/2014,
karyawan,

dan

sarana

prasarana
yaitu:

belajar.
1. Waktu Belajar
Dalam

menganalisis

data,
SDII Al Abidin mene-

penulis

menggunakan

metode
rapkan konsep pembelajaran Full

deskriptif kualitatif yang terdiri dari
Day School. Dengan demikian,
tiga kegiatan, yaitu pengumpulan
waktu belajar yang anak lalui
data

sekaligus

reduksi

data,
lebih banyak dari pada sekolah-

penyajian

dan

penarikan
sekolah biasa. Hal ini berefek

10

kesimpulan . Pertama, pengumpulan
positif

terhadap

pembelajaran

data sekaligus dilakukan reduksi
PAI. Sebagai contoh untuk kelas
data, yaitu menggolongkan, menglima mendapatkan 6 (enam) jam
arahkan, membuang yang tidak perlu
pelajaran per pekan dengan durasi
dan pengorganisasian sehingga data
30

10

menit

Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatifuntuk Ilmu-ilmu Sosial

  Humanika, 2010), hlm. 164. 

per

jam

(Jakarta: Salemba

pelajaran.Dengan
pelajaran

per

membantu

sekian

jam

pekan

sangat

pengajaran

dengan

masjidil haram ke langit
tujuh? Ada siswa yang
menjawab

“hijrah”,

metode PBL. Hal itu sesuai

yang menjawab “jihad”, ada

dengan pandangan Wina, bahwa

yang menjawab “Isra”, dan

PBL membutuhkan waktu yang

ada siswa yang menjawab

banyak11.

“Isra Mi’raj”.

2. PenerapanPBL

dalam

PembelajaranPendidikan

Agama

Islam (PAI)

2) Kapan

terjadinya

Mi’raj? Ada yang menjawab

PBLdalam

menjawab “17 Rajab”, ada

pembelajaran PAI di SDII Al

yang menjawab “27 Rajab”,

Abidin

ada yang menjawab “25

dilakukan

dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Rajab”,

a. Guru

menjawab “17 Ramadhan”.

PAI

memulaipembelajaran
dengan

mengenalkan

dan

diterima,jadi

pertanyaan-pertanyaan

memberitahukan

yang

ada

yang

Semua jawaban siswa

masalah kepada siswa melalui

guru

belum
mana

berkaitan dengan masalah yang

jawaban yang benar dan mana

akan dipelajari, yaitu:

jawaban yang salah.

1) Apa nama perjalanan Nabi
Muhammadsaw.

dari

Hal itu sesuai dengan
pandangan

Rusman,

denganpembelajaran

Ibid., hlm.12. 

11

Isra

“12 Rabiulawal”, ada yang

Penerapan

 

ada

bahwa
berbasis

masalah

Based

(Problem

Learning),siswa
memiliki

diharapkan

pemahaman

yang

strategi

belajar

berbasis

masalah

memiliki

beberapa

karakteristik

utuh dari sebuah materi yang

adalah

diformulasikan dalam masalah,

kelompok kecil.

penguasaan sikap positif, dan

c. Gurumendorong

satunya

menggunakan

dan

keterampilan secara bertahap

memerintahkan setiap kelom-

dan berkesinambungan. Siswa

pok untuk berdiskusi untuk

dalam

suatu

mengumpulkan data-data yang

konsep, prinsip, dan keteram-

berkaitan dengan Isra Mi’raj.

pilan dilakukan melalui situasi

Setelah siswa mengumpulkan

atau masalah yang disajikan di

cukup data, guru mengecek

awal pembelajaran.

data

memahami

b. Guru membagi siswa menjadi

yang diperoleh setiap

siswa.

empat kelompok dengan cara

Hal itu sesuai dengan

guru menyuruh siswa untuk

pandangan

berhitung satu sampai empat

guru mendorong siswa untuk

diulangi terus sampai semua

mengumpulkan informasi yang

siswa

sesuai, melaksanakan eksperi-

mendapat

kelompok

semuanya.

men

Hal itu sesuai dengan
pandangan Savoie dan Hughes,
yang

 

salah

menyatakan

bahwa

Rusman,

untuk

penjelasan
masalah.

dan

bahwa

mendapatkan
pemecahan

d. Guru

mengarahkan

siswa

tentang bagaimana membuat

pok dalam diskusi ataupun
presentasi.

laporan dengan memberikan
urut-urutan

isi

laporan.

Hal

sesuai

dengan

pandangan Rusman, bahwa guru

Kemudian guru meminta setiap

membantu

siswa

untuk

kelompok untuk mempresen-

melakukan

evaluasi

terhadap

tasikan hasil karyanya di depan

penyelidikan dan proses yang

kelas.

mereka gunakan.
Hal itu sesuai dengan

pandangan

Rusman,

bahwa

Berdasarkan data di atas,
dapat diambil kesimpulan bahwa

guru membantu siswa dalam

penerapan

merencanakan dan menyiapkan

pembelajaran PAI di SDII Al

karya

Abidin

yang

sesuai

seperti

PBL

sudah

sesuai

dalam

dengan

laporan, dan membantu mereka

tahap-tahap penerapan PBL dalam

untuk berbagi tugas dengan

teori.

temannya.

KESIMPULAN

e. Guru mengklarifikasi jawaban
siswa

 

itu

dalam

presentasi,

Berdasarkan penelitian yang
telah terlaksana mengenai penerapan

apakah jawaban tersebut sudah

Problem

betul atau belum. Selain itu

(PBL)dalam pembelajaran PAI pada

guru memberikan evaluasi dari

kelas V Sumayyah di SDII Al Abidin

hasil kerja sama setiap kelom-

Surakarta

Based

tahun

Learning

pelajaran

2013/2014,telah diadakan kegiatan

Sedangkan faktor penghambatnya

sebagai berikut:

adalah kesulitan memunculkan

1. Metode Problem Based Learning

ide siswa, ketersediaan waktu

(PBL) telah diterapkan secara

yang

baik dalam pembelajaran Pendi-

pemahaman siswa. Adapun solu-

dikan Agama Islam pada kelas V

sinya adalahmemberikan arahan

Sumayyah SDII Al Abidin dan

kepada siswa dengan memberikan

sesuai

diantara

petunjuk atau klu pada jawaban,

tahap-tahap penerapan Problem

penggunaan waktu secara efektif

Based Learning adalah: orientasi

dan

siswa pada masalah, mengorgani-

evaluasi dan meng-ulang-ulang

sasikan

materi.

dengan

siswa

teori,

untuk

membimbing
individual

belajar,

penyelidikan

maupun

kelompok,

mengem-bangkan dan menyajikan
hasil karya, menganalisis dan
mengeva-luasi proses pemecahan

dan

efisien,

dan

perbedaan

pemberian

SARAN
Berdasarkan
penelitian
Problem

pada

tentang
Based

pembelajaran

hasil

penerapan

Learning

Pendidikan

dalam
Agama

Islam di SDII Al Abidin Surakarta,

masalah.
2. Faktor pendukung dalam PBL
adalah

kurang,

kurikulum

yang

digunakan, sarana dan prasarana
termasuk multimedia, kreativitas
guru, dan kondisi lingkungan.

pada akhir penulisan ini penulis
memberikan

saran-saran

sebagai

berikut:
1. Guru hendaknya meningkatkan
kreativitas

pembelajaran

PBL

untuk mengaktifkan siswa dalam

 

proses
siswa

pembelajaran,
aktif

sehingga
mengikuti

pembelajaran.
2. Guru hendaknya memanfaatkan
waktu

secara

pembelajaran

efisien
PBL,

dalam
sehingga

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based
Learning Itu Perlu: Untuk
Meningkatkan Profesionalitas
Guru.
Jakarta:
Ghalia
Indonesia.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi
Pembelajaran Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana.

pembelajaran dapat selesai sesuai
waktu yang telah direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Falestin,
Yuditya.Peningkatan
Prestasi Belajar Akuntansi
Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based
Learningpada Siswa Kelas XI
IPS 2 SMA Negeri 6
Surakarta Tahun Ajaran
2009/2010,
dalam
http://www.library
uns.ac.id/2010/08/12345297.
pdf.html.Diakses tanggal 10
Maret 2014 pukul 19.59 wib.
Herdiansyah,
Haris.
2010.
Metodologi Penelitian Kualitatifuntuk
Ilmu-ilmu
Sosial.Jakarta:
Salemba
Humanika.
Majid, Abdullah. 2012. Belajar dan
Pembelajaran
Pendidikan
Agama Islam.Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Rusman.
2012.
Model-Model
Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

 

Wena,Made.
2011.
Strategi
Pembelajaran
Inovatif
Kontemporer. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.