tugas kemuhammadiyahan

TUGAS INDIVIDU KEMUHAMMADIYAHAN

PROSES MASUK DAN PERKEMBANGAN
MUHAMMADIYAH DI RANTING TANJUNG,
KABUPATEN BREBES
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kemuhammadiyahan
Disusun Oleh:
Nama

: Intan Nur Fauziah
Nim

: J310140036

Alamat
: Jl stasiun no 33,
RT 03/ RW 04,
Lemahabang, TanjungBrebes
No HP


: 085870183740

PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016
A.PENGANTAR
Muhammadiyah adalah organisasi yang didirikan
oleh kyai haji Ahmad Dahlan pada tahun 18 november
1912 dengan setiap gerakannya selalu terkandung tiga
maksud yaitu sebagai pengamalan islam itu sendiri,
sebagai ajakan (dakwah) kepada segenap umat
manusia untuk memahami dan mengamalkan ajaran
islam, sebagai evaluasi, koreksi dan interpretasi baru
terhadap berbagai aktifitas pemikiran dan pengamalan
yang pernah dilakukan dengan dijiwai surat ali imran
104, muhammadiyah menjadikan organisasi sebagai
satu-satunya alat, berdasarkan atas pemikiran tidak
akan tegaknya amal baik yang wajib dilakukan tanpa

organisasi, mendorong muhammadiyah ber-ijtihad
dengan menetapkan organisasi untuk melakukan
kewajiban (perintah agama) adalah wajib. pemikiran ini
berdasarkan ushul fiqih “ma ala yatimmu al-wajib illa
bihi fa huwa wajib” ( sesuatu kewajiban tidak
diselesaikan kecuali dengan adanya suatu barang,
maka barang itu hukumnya wajib)
Pada mulanya muhammadiyah mendirikan
organisasi keislaman yang berlandaskan al-qur’an dan
hadist hanya pada wilayah Jogjakarta, setelah disetujui
berdirinya muhammadiyah oleh pemerintah hindia
belanda. namun muhammadiyah dalam
perkembangannya membawa respon yang baik dari
masyarakat hal ini membawa didirikannya cabang
muhammadiyah diseluruh wilayah Indonesia salah
satunya pada tahun 1965 tepatnya pada tangal 1
Maret didirikan ranting muhammadiyah di wilayah
kecamatan tanjung, kabupaten Brebes

Ranting Tanjung merupakan cabang

muhammadiyah brebes disebarkan melalui dakwah
oleh para tokoh-tokoh desa dengan pertimbangan
meluruskan islam dengan sebenar-benarnya, dengan
semangat juang para tokoh desa yang sejak awal telah
mengikuti ajaran muhammadiyah inilah mulai berperan
serta dalam kehidupan bermasyarakat.
pembuatan makalah bertujuan untuk mengetahui
sejarah, perkembangan muhammadiyah di wilayah
kecamatan tanjung, kabupaten Brebes, untuk
mengetahui amal usaha apa saja yang dimiliki oleh
muhammadiyah ranting Tanjung
B. SEJARAH MASUKNYA MUHAMMADIYAH DI
RANTING TANJUNG
Muhammadiyah pada mulanya merupakan
organisasi yang belum diketahui banyak orang,
kemudian para tokoh-tokoh yang notabennya telah
mengikuti ajaran muhammadiyah (sesuai tuntunan Al
Qur’an dan Hadist) yang sejak awal melihat kondisi
masyarakat di desa lemahabang masih kental dengan
tradisi-tradisi dan kebiasaan yang menyimpang

mengembangkan muhammadiyah di wilayah tanjung
melalui dakwah bermula dengan mendirikan tempat
perkumpulan para warga untuk mengaji, membaca dan
menulis kemudian para tokoh ini mulai memasukkan
ajaran-ajaran islam yang sebenar-benarnya sesuai
tuntunan Al Qur’an dan Hadist, dan beberapa tokoh ini
mengusulkan untuk membentuk suatu organisasi
dimana para masyarakat tak hanya dapat berkumpul
dalam forum namun berperan aktif dalam kemajuan
islam, kemudian terbentuklah usulan dari para tokoh

untuk membentuk organisasi muhamadiyah di wilayah
tanjung

C.PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH DI WILAYAH
TANJUNG
Perkembangan muhammadiyah diwilayah tanjung
mulai menunjukkan eksistensinya secara luas, dengan
bertambahnya kesadaran para masyarakat tanjung
terhadap apa yang bertentangan dengan syariat islam

telah ditinggalkan dan kini perkembangan masyarakat
menjadi anggota atau bagian dari organisasi
muhammadiyah semakin meningkat, dari segi dakwah
muhammadiyah pun kini semakin lebih maju dengan
tempat yang lebih memadai untuk tetap
menyebarluaskan ajaran islam yang sesuai dengan
tuntunan islam.

D. STRUKTUR ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI
RANTING TANJUNG
Nama
JABATAN
1.
H. Tasbiyanto
Ketua Umum
2.
Kawitono, S.Pd.
Ketua I
3.
Drs. Masito, M.Pd

Ketua II
4.
Misbahudin, S.Pd.I.,M.S.I
Ketua III
5.
Amirudin, S.Pd.
Ketua IV

NBM
843670
984675
769018
982655
982661

6.
Drs. Suharso
Sekertaris
7.
Bambang Herdi Prasetyo

Wk. Sekertaris
8.
Hery Indra, S.Km.
Bendahara
9.
Nur Azis Mutaqin, S.Ag.
Wk Bendahara

843669
741003
991320
982656

E. AMAL USAHA YANG DIMILIKI OLEH
MUHAMMADIYAH RANTING TANJUNG
Amal usaha yang dimiliki oleh muhammadiyah
ranting tanjung adalah madrasah diniyah yang didirikan
pada tahun 1965 beralamat di jl.stasiun gang melati no.
45 tanjung. Madrasah Diniyah ini mendidik para siswa
untuk berprestasi dengan tujuan untuk membawa islam

kedepannya menjadi lebih baik, dengan jam belajar
yang dimiliki oleh madrasah diniyah adalah pukul 13.30
hingga 17.00 siswa diarahkan memiliki ilmu akidah
akhlak, ibadah syariah, tauhid, bahasa arab, dan tahsin
yang berkemajuan
Amal usaha berikutnya yang dimiliki oleh
muhammadiyah ranting Tanjung yaitu Tk ABA kajian
tafsir ahad pertama dan ahad ke tiga, didirikan pada
tahun 1965 bertujuan untuk mendidik dan
menanamkan al qur’an sejak dini kepada para siswa
siswi

F.
SARAN
DAN
USULAN
UNTUK
MUHAMMADIYAH RANTING TANJUNG

Saran untuk muhammadiyah ranting Tanjung

adalah agar lebih meningkatkan tingkat solidaritas
antar masyarakat sehingga masjid yang digunakan tak
hanya berasal dari jamaah muhammadiyah saja namun
dapat berasal dari semua kalangan
Usulan amal usaha yang perlu ada di daerah
ranting tanjung berupa masjid untuk kemaslahatan
umat, kemudian masjid tersebut dapat digunakan untuk
pengajian di desa setiap minggunya sehingga seluruh
kalangan masyarakat dapat berbaur menjadi satu
dalam satu kesatuan islam yang utuh.
Amal usaha yang perlu ada selanjutnya adalah
sekolah sd, smp, dan SMA binaan karena belum adanya
sd, smp dan sma di desa tanjung dan masih jarang
ditemui di wilayah Brebes. Bangunan sd, smp, dan sma
ini nantinya dapat menampung dan mendidik warga
yang tidak hanya dikatakan mampu dalam
perekonomian namun juga harus dapat menampung
dan mendidik warga yang kurang mampu dalam
perekonomian, di desa Tanjung masih banyak anakanak yang tidak dapat mengenyam pendidikan sd, smp
dan Sma. Diharapkan dengan adanya sd, smp dan sma

di daerah Tanjung dapat merangkul siswa dg
keterbatasan perekonomian dan dari sinilah ditanamkan
mengenai tauhid yang sebenar-benarnya sehingga adat
atau budaya yang menyimpang dapat diluruskan.
para masyarakat di desa tanjung karena minimnya
pengobatan di desa tanjung, jika ada pun jaraknya
cukup jauh dari desa melati dan jika ada dokter biaya
cukup mahal untuk warga desa
Amal usaha yang perlu ada selanjutnya adalah
budidaya ikan sehingga warga dapat memperoleh hasil

bersama dari budidaya ikan untuk biaya madrasah
yang masih minim dan penghasilan pengajar madrasah
yang benar-benar masih minim namun semangatnya
tak pernah pudar untuk mendidik siswa lebih maju
Para pemuda desa muhammadiyah
sebaiknya digerakkan untuk berdakwah secara
langsung di masyarakat sehingga pemuda desa tanjung
muhammadiyah tak hanya memiliki bekal ilmu agama
untuk dirinya sendiri namun mampu pula

mengajarkannya ke masyarakat luas sehingga
kebiasaan-kebiasaan yang menyimpang dapat semakin
berkurang

G. REKOMENDASI
Untuk mendirikan bangunan seperti pelayanan
kesehatan,mendirikan sekolah, budidaya ikan yang
mampu menambah biaya untuk membantu sekolahsekolah. maka pimpinan muhammadiyah perlu
memperhatikan secara jeli untuk menganggarkan dana
demi terciptanya kemaslahatan umat, selain itu
menggerakkan anggotanya untuk lebih berperan serta
atau terjun langsung kelapangan untuk mengajarkan
tauhid secara benar sehingga masyarakat yang masih
awam mengenal muhammadiyah menjadi benar-benar
paham akan apa yang menjadi pedoman
muhammadiyah dan dapat mengambil pelajaran untuk
kemudian diamalkan dalam kehi-hari kehidupan seharihari sehingga tidak ada lagi yang tidak sesuai dengan
Al Qur’an dan hadist

H. SUMBER REFERENSI

Sumber referensi penulisan tugas ini diambil dari
hasil wawancara dari pimpinan Ranting Muhammadiyah
Tanjung, kabupaten Brebes. Narasumer yang
diwawancarai bernama H. Tasbiyanto, saat ini beliau
menjabat sebagai ketua umum muhammadiyah ranting
Tanjung