Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mesin Las Dan Potong Kantong Plastik Berbasis Pneumatik Dengan Mikrokontroler T1 612007050 BAB V

BAB V
PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari keseluruhan skripsi yang
berisi kesimpulan dari hasil pengujian yang telah dilakukan, yang
selanjutnya diakhiri saran pengembangan.
5.1 Kesimpulan
Dengan melihat hasil pengujian yang dilakukan pada mesin las dan
potong plastik berbasis pneumatik dengan mikrokontroler yang telah
dibuat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Mesin yang dibuat dapat diatur suhu pada pemansnya sesuai
dengan kebutuhan dengan suhu maksimal yang dapat dicapai
400˚C. Dalam skripsi ini panas yang dibutuhkan maksimal pada
suhu 160˚
2. Mesin yang dibuat dapat mendeteksi jika gulungan plastik terputus
selama proses produksi.
3. Dari hasil pengujian kapasitas produksi permenitnya mesin dapat
menghasilkan :






Untuk plastik dengan panjang 10 cm dan lebar plastik 15
cm satu menitnya dapat menghasilkan 40 potong plastik .
Untuk plastik dengan panjang 15 cm dan lebar plastik 15
cm satu menitnya dapat menghasilkan 27 potong plastik .
Untuk plastik dengan panjang 30 cm dan lebar plastik 15
cm satu menitnya dapat menghasilkan 21 potong plastik

Kondisi ini disebabkan keterbatasan kecepatan gerak motor
stepper.

37

Secara keseluruhan mesin yang dibuat ini cukup memenuhi
spesifikasi yang diharapkan untuk menggantikan kerja alat yang masih
manual menjadi otomatis pada industri rumahan.

5.2


Saran Pengembangan
Berikut saran pengembangan yang diajukan penulis untuk

meningkatkan kinerja mesin las dan potong kantung plastik berbasis
pneumatik dengan mikrokontroler.
1. Menambahkan sensor untuk mengetahui pada proses pemotongan
dan pengelasan benar - benar lurus.
2. Dapat diatur panjang plastik yang akan diproses secara otomatis.
3. Untuk bagian mekanik potong sebaiknya menggunakan pisau
plastik dan dalam pembuatan mekaniknya harus benar-benar
presisi serta ditempatkan dalam satu blok kesatuan.
4. Penambahan konveyor pada akhir proses produksinya, untuk lebih
mempermudah proses selanjutnya.

38