UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PEMBELAJARAN MERAIH BOLA KASTI YANG DIGANTUNG PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA
JONGKOK MELALUI PEMBELAJARAN MERAIH BOLA KASTI
YANG DIGANTUNG PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR
TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
GOKLAS MARTUA SIHOTANG
NIM. 609112027

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas berkat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok
Melalui Pembelajaran Meraih Bola Kasti Yang Digantung Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014”.
Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air di laut yang tak
punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku
manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tak ada gading yang tak retak”. Tidak
ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah
manusia. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi tingginya dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat
menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara
khusus saya Ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED


6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK
UNIMED
8. Bapak Drs. Hady Suyono, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya,
yang telah membimbing saya dan memberikan banyak arahan dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Bangun Setia Hasibuan S.Pd, M.Or dan Bapak Drs. Sugiono M. Pd
selaku dosen pengarah saya, yang telah banyak sekali memberikan saran dan
masukan bagi penulis.
10. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya dalam
penyelesaian skripsi ini. Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut serta
dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
11. Terima kasih banyak kepada Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 5
Pematangsiantar, Bapak Drs. Mauruddin Sitohang yang telah mengizinkan
saya untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
12. Terima kasih banyak buat abangda Amos Panggabean, S.Pd, M.Pd. selaku
guru Penjas SMP Negeri 5 Pematangsiantar yang juga telah memberikan
sumbangsih besar dalam penyelesaian skripsi ini, serta Bapak/Ibu Dewan
Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan

penelitian ini.
13. Pembantu peneliti, Wahyu Lingga, Juparman Simbolon, Berlin Solin,
Ebenezer Purba, Lincoln Munthe, Elis Galingging, Rixi Manurung.
14. Teristimewa penulis ucapkan kepada orangtua penulis Alm.Sabar Sihotang
(semangatmu tetap bersama kami Ayah) dan Ibunda Pinta Uli Nainggolan,
dengan sepenuh hati telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang,
semangat dan dorongan baik secara moril dan material, mengasuh dan
mendidik hingga dapat mengantar penulis sampai kejenjang sarjana.
15. Kepada adik-adik penulis Yales Veva Sihotang, Srinanda Rejeki Sihotang,
Richo Marthin Sihotang, Adian Torang Sihotang yang selalu medoakan dan
memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

16. Kepada Seluruh keluarga besar saya, dari keluarga Op.Goklas br Sitanggang
dan dari keluarga Op.Berliana br Gultom.
17. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PJS B Reg ’09, dan
seluruh teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan
satu per satu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis
dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki
skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas budi baik bapak,
ibu, saudara/i dan rekan-rekan berikan kepada penulis. Amin.

18. Terimakasih untuk kawan-kawan seperjuangan selama masa kuliah Ebenezer
Purba, Wahyu Lingga, Rixi Manurung, Lamro Sihotang, Hezron Simanullang
dan seluruhnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih. Semoga kita makin sukses.
Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan
kemurahan hari bapak/ibu, saudar/I sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan,
Penulis,

Februari 2014

Goklas Martua Sihotang
NIM. 609112027

ABSTRAK

GOKLAS MARTUA SIHOTANG, NIM 609112027. Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Pembelajaran Meraih

Bola Kasti Yang Digantung pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.
(Pembimbing : HADY SUYONO)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar lompat jauh gaya
jongkok melalui pembelajaran meraih bola kasti yang digantung pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar
pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran meraih bola kasti yang digantung. Selanjutnya dilakukan Tes Hasil
Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik lompat jauh
dalam sebanyak dua kali pertemuan.
Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) Dari tes hasil belajar
sebelum menggunakan penerapan model pembelajaran meraih bola kasti yang
digantung (Pre test) diperoleh 7 orang siswa (21,21%) yang telah mencapai
ketuntasan belajar, sedangkan 26 orang siswa (78,79%) belum mencapai
ketuntasan belajar. Kemudian dilakukan pembelajaran yaitu pembelajaran meraih
bola kasti yang digantung . (2) Dari tes hasil belajar menggunakan model
pembelajaran meraih bola kasti yang digantung, di siklus I diperoleh 23 orang

siswa (69,69%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 10
orang siswa ( 30,31%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai
rata-rata hasil belajar siswa adalah 69,4. Kemudian dilakukan kembali
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran meraih bola kasti yang
digantung. (3) Dari tes hasil belajar II di siklus II diperoleh 30 orang siswa (
90,91%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 orang siswa
(9,09%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil
belajar siswa adalah 75. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan
nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 5,6 dan
peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 21,22%. Berdasarkan hasil analisis
data dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran meraih
bola kasti yang digantung dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya
jongkok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran
2013/2014.

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................ 8
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8
F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8
BAB

II LANDASAN TEORITIS .........................................................
A. Kajian Teoritis ..............................................................................
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ...............................................
2. Hakekat Belajar ....................................................................
3. Hakekat Hasil Belajar ...........................................................
4. Hakekat Atletik .....................................................................
5. Hakekat Lompat Jauh ..........................................................
6. Hakekat Pembelajaran Meraih Bola Kasti Yang Digantung.

B. Kerangka Berfikir .........................................................................
C. Hipotesis Tindakan .......................................................................

9
9
9
12
14
16
19
28
32
33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................
1. Lokasi Penelitian ..................................................................
2. Waktu Penelitian ..................................................................
B. Subjek dan Objek Penelitian .........................................................
1.

Subjek Penelitian .................................................................
2.
Objek Penelitian...................................................................
C. Metode Penelitian .........................................................................
D. Desain Penelitian ..........................................................................
E. Instrumen Penelitian .....................................................................
F. Teknik Analisis Data ....................................................................

34
34
34
34
34
34
34
34
35
40
43


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 45
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ....................................................... 45
B. Hasil Penelitian ................................................................................ 47
1. Tes Awal .................................................................................... 47
2. Hasil Pelaksanaan Siklus I ........................................................ 48
3. Hasil Pelaksanaan Siklus II ....................................................... 55
C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 64
A. Kesimpulan ..................................................................................... 64
B. Saran ................................................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 66
Lampiran .......................................................................................................... 73

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok ....................... 42

2. Deskripsi Data Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok .......................... 45
3. Hasil Tes Awal (Pre-Test) Lompat jauh Gaya Jongkok .............................. 48
4. Jumlah Skor Dan Rata-Rata Siklus I ............................................................. 52
5. Hasil Tes Siklus I (Post-Test 1) Lompat Jauh Gaya Jongkok ...................... 54
6. Jumlah Skor Dan Rata-Rata Siklus II............................................................ 59
7. Hasil Tes Siklus II (Post-Test 2) Lompat Jauh Gaya Jongkok ..................... 60

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.

Lapangan Lompat Jauh .......................................................................... 22

2.

Rangakaian Gerak Sempurna Lompat jauh………………………….. .. 23

3.

Sikap Awalan ...... ............................................................................... .. 24

4.

Sikap Bertumpu ................................................................................... 25

5.

Sikap Melayang Di Udara ..................................................................... 26

6.

Sikap Mendarat

7.

Pembelajaran Meraih Benda Yang Digantung………………………… 31

8.

Desain Penelitian (PTK) ......................................................................... 40

9.

Grafik Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Dari Tes Awal, Siklus

................................................................................... 27

I dan Siklus II.......................................................................................... 46
10. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Awal.................................. 48
11. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Siklus I .............................. 55
12. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Siklus II ............................ 61

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi yang dijalani sekarang ini menuntut peningkatan sumber
daya manusia (SDM) yang merupakan persyaratan khusus untuk mencapai tujuan
pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia
tersebut adalah melalui Pendidikan. Pendidikan merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian,
berdisiplin, bekerja keras, tangguh, tanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Dalam upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, Pendidikan
Nasional memiliki seperangkat mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa
disuatu lembaga pendidikan ataupun disekolah. Seperangkat mata pelajaran yang
diatur dalam kurikulum pendidikan nasional yang diajarkan di Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA),
memiliki berbagai jenis mata pelajaran, salah satu diantaranya adalah pendidikan
jasmani.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk berperan aktif, kreatif, inovatif, dan
kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus
dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial
masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan

menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai
fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.
Untuk menumbuhkan sikap tersebut pada siswa tidaklah mudah, fakta
yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling benar. Proses
pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru.
Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan
siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya
terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran
termasuk pendidikan jasmani. Salah satunya adalah dengan menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan bantuan metode. Metode pembelajaran
merupakan salah satu strategi mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Pendidikan Jasmani adalah suatu proses belajar mengajar yang didalamnya
menekankan aktivitas jasmani serta usaha yang dilakukan secara sadar melalui
aktivitas fisik. Muhajir (2004:58) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani
adalah suatu aspek dari proses pendidikan yang berkenaan dengan perkembangan
dan penggunaan kemampuan gerak individu yang suka rela dan berguna serta
berhubungan langsung dengan responmental, emosional, dan social. Pendidikan
jasmani bertujuan agar siswa dapat mengerti dan mengembangkan kesehatan,
kesegaran jasmani, dan keterampilan gerak melalui berbagai bentuk permainan
dan olahraga, mampu bersosialisasi dan berpartisipasi secara aktif dan positif
dalam mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani dan mengerti serta dapat
melakukan upaya pencegahan penyakit/bahaya yang berkaitan dengan lingkungan

dan kegiatan olahraga, serta dapat melakukan penanggulangan dan perawatan
penyakit secara sederhana. Selanjutnya Bucher dalam Benny (1983:85)
mengemukakan bahwa pendidikan jasmani juga bertujuan untuk perkembangan
kesehatan jasmani dan organ-organ tubuh, perkembangan mental emosional,
perkembangan otot syaraf (Neuro-muscular) atau keterampilan jasmani,
perkembangan social, pekembangan kecerdasan atau intelektual.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan fisik, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosionalsportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang
seimbang.
Salah satu aktifitas fisik dalam program pendidikan jasmani yang telah
cukup dikenal adalah kegiatan atletik. Salah satu bagian dalam olahraga atletik
yang diajarkan di sekolah adalah lompat jauh. Lompat jauh merupakan salah satu
nomor atletik yang bertujuan melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan
seluruh tubuh dari titik tertentu ke titik lainnya dengan cara berlari secepatcepatnya, kemudian menolak, melayang di udara, dan mendarat. Seseorang yang
akan melakukan lompatan, akan berlari sepanjang awalan dan melompat sejauh
mungkin dengan memijak balok tumpuan ke bahagian yang di isi pasir atau tanah.
Jarak minimum dari papan ke tanda yang dibuat oleh atlit pada pasir diukur. Jika
seseorang itu melakukan lompatannya dengan kaki yang menjadi awal tolakan

melewati papan tumpuan, maka lompatan dianggap batal. Untuk itu, siswa perlu
memahami dengan baik hakikat lompat jauh.
Keberhasilan proses belajar dan mengajar Pendidikan jasmani, khususnya
nomor lompat jauh dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan
tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan
materi, dan hasil belajar lompat jauh siswa. Semakin tinggi pemahaman dan
penguasaan siswa terhadap materi lompat jauh, maka semakin tinggi pula tingkat
keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Penggunaan metode yang tepat
sesuai dengan materi pelajaran serta dengan variasi pengajaran melalui
pendekatan bermain diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Kenyataan di lapangan bahwa guru pendidikan jasmani masih kurang
memiliki variasi metode pembelajaran, guru pendidikan jasmani memberikan
materi pelajaran dengan cara-cara atau metode konvensional dengan berpatokan
pada buku pelajaran. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi yang
lebih monoton dan membosankan bagi siswa. Situasi seperti ini kurang
mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi
pembelajaran. Melalui materi dengan pembelajaran konvensional imajinasi dan
daya fikirnya.
Jadi untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan metode atau
teknik yang cocok disetiap pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran
lompat

jauh

yaitu

dengan

menggunakan

pendekatan

modifikasi

pembelajaran/latihan meraih benda yang digantung ( dalam hal ini benda adalah
bola kasti ). Penggunaan metode ini akan lebih membantu siswa dalam memahami

keterampilan lompat jauh, karena dalam pembelajaran ini siswa diajak langsung
untuk mempraktekkan gerakan-gerakan lompat jauh melalui metode belajar
meraih bola kasti yang digantung.
Keterangan-keterangan dari guru serta dibantu dengan saling bertukar
pengalaman antar sesama siswa akan sangat membantu jalannya proses
pembelajaran yang dilakukan. Setelah itu dapat diukur hasil belajar siswa melalui
serangkaian tes lompat jauh. Dengan melaksanakan proses pembelajaran lompat
jauh melalui pendekatan modifikasi, diharapkan akan dapat memberikan suatu
pembaharuan dalam proses pembelajaran serta memungkinkan siswa untuk
menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, lebih efektif, dan
menyenangkan dalam mempelajari materi lompat jauh yang diberikan guru. Salah
satu masalah yang sering terjadi dalam proses pembelajaran atletik terutama pada
nomor lompat jauh adalah masih rendahnya hasil belajar lompat jauh siswa.
Hasil wawancara peneliti dengan guru Pendidikan jasmani mengenai hasil
belajar lompat jauh siswa, ternyata masih banyak siswa yang kemampuannya
masih sangat rendah. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan peneliti dalam
proses pembelajaran lompat jauh pada siswa/siswi kelas VIII-1 SMP Negeri 5
Pematangsiantar pada tanggal 28 September 2013, ternyata masih banyak siswa
yang kurang mengerti dan salah dalam melakukan teknik lompat jauh tersebut.
Dari 33 siswa kelas VIII-1 ternyata sebagian besar siswa (26 orang siswa atau
78,78%) memiliki nilai dibawah nilai KKM (65) dan 7 orang siswa (22,22%)
memiliki nilai diatas nilai KKM (65). Kesalahan yang umum dilakukan siswa
yaitu siswa sering melakukan kesalahan pada saat melakukan gerakan awal dalam

melakukan ancang-ancang dan juga pada saat berlari, kecepatan berlari siswa
tidak baik (kurang maksimal) sehingga kekuatan pada saat menolakkan badan
kurang maksimal pula. Demikian juga posisi badan pada saat mendarat sering
salah dilakukan, sehingga hasil lompatannya berkurang (jauhnya lompatan sangat
pendek). Namun kesalahan yang paling sering dilakukan murid adalah pada saat
melakukan tolakan. Siswa sering melakukan gerakan-gerakan yang dapat
mengurangi kuatnya tolakan mereka.
Dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, siswa berlari dengan
kencang, namun pada saat akan mendekati papan tolakan siswa/i tersebut
memperpendek langkah mereka sehingga pada saat menolak tidak maksimal.
Mereka hanya terfokus pada papan tolakannya. Tidak menjaga larinya agar tetap
stabil hingga melakukan tolakan. Hal inilah yang membuat nilai hasil belajar
siswa rendah. Kondisi ini juga disebabkan proses pembelajaran yang dilakukan
guru selama ini masih kurang mendukung terhadap peningkatan hasil belajar
siswa. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti.
Selama ini guru tidak menggunakan variasi dan media pembelajaran yang tepat.
Pada saat melakukan pembelajaran, guru pendidikan jasmani di sekolah itu
hanya menyuruh siswa melakukan lompatan ke bak pasir saja. Sehingga siswa/i
sangat jenuh pada saat melakukan pembelajaran tersebut. Gaya mengajar guru
juga sangat monoton dan membosankan. Media pembelajaran pun tidak ada
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keinginan siswa untuk
belajar. Selain itu, guru tidak memperhatikan karakteristik dan kebutuhan anak,
yang seharusnya guru mengajarkan materi secara bertahap dengan tingkat

kesulitan yang berbeda, yaitu dari tingkat kesulitan yang mudah, sedang, dan
sukar/sulit.
Menurut peneliti, perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini, agar
siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani,
terutama pada materi lompat jauh. Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat
dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan meningkatkan
kualitas pembelajaran seperti melalui penerapan pembelajaran modifikasi
menggunakan media bola kasti. Melalui penerapan pembelajaran modifikasi pada
proses pembelajaran atletik terutama pada materi lompat jauh diharapkan akan
dapat berjalan lebih optimal. Hambatan dan rintangan yang terdapat pada proses
pembelajaran selama ini dapat diatasi. Penggunaan metode ini akan membantu
siswa dalam memahami teknik dasar lompat jauh karena dalam pembelajaran ini
siswa diajak untuk berfikir dan berimajinasi dalam memahami teknik-teknik dasar
lompat jauh melalui berbagai cara pemahaman materi/strategi seperti melakukan
klarifikasi, memprediksi, kemampuan bertanya dan membuat suatu kesimpulan.
Keterangan-keterangan dari guru serta dibantu dengan saling bertukar pengalaman
antar sesama siswa sangat akan membantu jalannya proses pembelajaran yang
dilakukan. Setelah itu dapat diukur hasil belajar siswa melalui serangkaian tes
hasil belajar lompat jauh.
Dari latar belakang tersebut peneliti akan mengadakan penelitian
mengenai “Upaya meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok
melalui pembelajaran meraih bola kasti yang digantung pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapatlah diidentifikasi
permasalahan yang dihadapi, yaitu :
a. Penyampaian

materi

yang

dilaksanakan

masih

monoton

dalam

pembelajaran.
b. Siswa tidak aktif mengikuti proses pembelajaran.
c. Rendahnya hasil belajar siswa
d. Tidak adanya penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar dan keinginan siswa untuk belajar.

C. Pembatasan Masalah
Upaya meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melalui
pembelajaran meraih bola kasti yang digantung pada siswa kelas VIII SMP Negeri
5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka rumusan
masalah penelitian adalah : Apakah melalui pembelajaran meraih bola kasti yang
digantung dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa
kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melalui pembelajaran meraih
bola kasti yang digantung pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar
Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SMP Negeri 5
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menerapkan pembelajaran
di sekolah dengan menggunakan media pembelajaran.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 5
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014 untuk menerapkan sistem
pembelajaran yang lebih baik nantinya.
3. Bagi siswa, dapat meningkatkan motivasi dan berpartisipasi lebih aktif
khususnya untuk meningkatan hasil belajar lompat jauh dengan melalui
pembelajaran meraih bola kasti yang digantung.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa dengan penggunaan model pembelajaran meraih bola kasti yang
digantung dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar. Hal itu dibuktikan dengan
rendahnya nilai rata-rata awal siswa. Setelah diberikan tindakan pada siklus I
dan siklus II, nilai rata-rata yang diperoleh siswa meningkat. Juga klasikal
aktivitas hasil belajar siswa meningkat dari tes awal hingga ke siklus II.
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah dengan pembelajaran meraih
bola kasti yang digantung dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya
jongkok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar.

B. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Pembelajaran meraih bola kasti yang digantung dapat diterapkan pada
pembelajaran lompat jauh.
2. Diharapkan pembelajaran meraih bola kasti yang digantung dapat
dilakukan secara berkesinambungan pada materi lompat jauh lainnya.
3. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
yang relevan.

4. Guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani dapat menerapkan pembelajaran
meraih bola kasti yang digantung di sekolah terkhusus materi lompat jauh.
5. Pihak sekolah lebih memperhatikan kualitas sarana dan prasarana
Pendidikan Jasmani, terutama sarana dan prasarana lompat jauh.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 45

PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS IV SDN 5 SAWAH LAMA BANDAR LAMPUNG

2 22 61

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI ALATMODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 24 32

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 GADINGREJO PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 43

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 GADINGREJOPRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 29 36

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 45

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VIII 5 SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 2 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

MENINGKATKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI LOMPAT RINTANGAN DI 07 PAKIT MULAU

0 0 13