Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penampil LOkasi TErkini pada Bus Malam Salatiga - Jakarta (PP) dengan Jalur Pantai Utara Jawa T1 612009053 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Skripsi ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan sebuah alat yang
dapat mengetahui posisi terkini, menampilkan informasi waktu, ketinggian, dan
perkiraan waktu tiba dari sebuah bus yang ditampilkan di dalam bus tersebut.
1.2. Latar Belakang
Transportasi merupakan sebuah denyut nadi perekonomian negara. Banyak
moda transportasi yang diciptakan oleh manusia. Mulai dari transportasi darat, laut, dan
udara. Transportasi diciptakan untuk memudahkan perpindahan suatu obyek manusia
atau barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Di Indonesia transportasi dapat
dibagi menjadi tiga menurut kepemilikannya yaitu pribadi, umum, dan pemerintah.
DKI Jakarta merupakan salah satu kota besar di Pulau Jawa sekaligus menjadi
Ibukota Republik Indonesia adalah magnet yang begitu kuat bagi warga luar daerah
DKI Jakarta karena merupakan pusat perekonomian di negara ini. Maka banyak sekali
orang yang menggantungkan hidup di Ibukota Negara ini. Transportasi umum menjadi
kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan warga pendatang asal luar daerah DKI
Jakarta. Moda transportasi umum yang paling digemari adalah kereta api dan bus antar
kota antar provinsi. Bus antar kota antar provinsi mempunyai keunggulan dibandingkan
kereta api, seperti menjangkau daerah
api.
daerah yang tidak terjangkau jaringan kereta
1
Gambar 1. Bus Malam
kota
Bus antar kota antar provinsi yang melayani dari Jakarta mempunyai tujuan ke
kota yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan sampai ke luar
Pulau Jawa. Bus antar kota antar provinsi yang melayani jarak jauh seperti Jawa Tengah
dan Jawa Timur melakukan perjalanannya pada malam hari dan tiba di kota tujuan pada
pagi hari. Maka bus antar kota antar provinsi ini sering disebut sebagai bus malam. Bus
bus ini mempunyai tiga rute utama untuk mencapai kota
kota di Jawa Tengah
ataupun Jawa Timur yaitu Jalur Pantai Utara , Jalur Pantai Selatan, dan Jalur Tengah.
Namun, mayoritas bus malam menggunakan Jalur Pantai Utara. Wilayah Pantura ini
memiliki mobilitas yang sangat tinggi dan menjadi urat nadi utama transportasi darat,
karena setiap hari dilalui 20.000-70.000 kendaraan. Jalur Pantura menjadi perhatian
utama saat menjelang Lebaran atau hari libur, di mana arus mudik melimpah dari barat
ke timur. Arus paling padat terdapat di ruas Jakarta
Cikampek
Cirebon
Tegal
Semarang. Di Cikampek terdapat percabangan menuju ke Bandung (dan kota-kota besar
di Jawa Barat bagian selatan)[1].
Salatiga merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah, banyak sekali bus
malam yang melewati kota ini mayoritas jurusan ke DKI Jakarta. Jalur yang dilewati
bus malam dari Salatiga menuju DKI Jakarta melewati jalan Pantai Utara Jawa, yang
meliputi daerah yaitu Salatiga
Grinsing
Batang
Pekalongan
Cikampek - DKI Jakarta[2].
Bawen
Ungaran
Pemalang
Tegal
Semarang
Kendal
Brebes - Cirebon
Di samping keuntungan bus malam yang dapat menjangkau kota
Weleri
Pemanukan
kota yang
tidak terjangkau jaringan kereta, bus malam mempunyai kekurangan yang dirasakan
2
oleh para penumpangnya. Di kala bus malam dalam perjalanan penumpang repot untuk
mengetahui posisi kini mereka berada. Ini dikarenakan kondisi yang sudah malam dan
gelap sehingga penumpang tidak dapat melihat dengan jelas papan petunjuk arah atau
banner toko yang berada dipinggir jalan untuk mengetahui posisi mereka sekarang.
Penggunaan telepon genggam yang dapat terkoneksi dengan GPS pun belum tentu
dimiliki oleh setiap penumpang bus malam. Penumpang dapat saja bertanya pada kru
bus malam, namun tentu ini merepotkan jika posisi tempat duduk penumpang jauh dari
posisi kru bus malam yang berada di depan. Kasus yang lain yang sering ditemukan
adalah ketika penumpang ingin turun di tengah jalan atau bukan turun pada tujuan akhir
bus malam, penumpang tidak dapat mengira - kira jarak dan waktu yang dibutuhkan
untuk bangun dan bersiap-siap sehingga penumpang terlewat dari tujuan yang ia
inginkan. Untuk kasus ini penumpang dapat memberi tahu kru terlebih dahulu untuk
menentukan tujuannya, namun kadang kru bus malam yang dititipkan pesan lupa untuk
mengingatkan penumpang tersebut. Tentu ini sangat merepotkan jika penumpang sudah
terlewat jauh dari tujuannya.
Kasus lain yang juga sering terjadi yaitu kemacetan karena berbagai macam
sebab yang diantaranya kecelakaan lalu lintas, perbaikan jalan, atau kendaraan yang
rusak dibadan jalan. Dan hambatan yang juga sering terjadi dapat dikarenakan bus yang
mengalami kerusakan mesin tiba
tiba. Tentu masalah
masalah tersebut sangat
mengganggu perjalanan penumpang untuk dapat mencapai tujuannya tepat waktu.
Terganggunya perjalanan dapat menjadi sesuatu yang menyusahkan jika ada penjemput
yang menunggu penumpang di terminal atau di suatu lokasi tujuan. Kesulitan tersebut
terjadi ketika penumpang tidak paham dan mengerti posisi lokasi terkini sehingga sering
terjadi salah komunikasi antara penumpang dan penjemput untuk dapat menentukan
waktu yang dibutuhkan agar penumpang sampai pada tujuannya.
Dari survei sebanyak 50 orang pengguna bus malam yang telah dilakukan pada
kurun waktu tanggal 1 Maret 2014
23 Maret 2014 dengan memberikan kuesioner
secara langsung kepada pengguna bus dan secara online, sebanyak 84% pengguna jasa
bus malam membutuhkan suatu alat yang dapat memberikan informasi lokasi terkini
didalam bus malam. Dan kasus salah komunikasi antara penumpang dan penjemput
yang menyebabkan penjemput terlalu lama menunggu atau telat menjemput penumpang
3
mencapai 62%. Atas dasar itulah, perancangan skripsi ini akan dirancang sebuah alat
informasi yang dapat memberi informasi lokasi terkini yang ditampilkan dalam display
tulisan berjalan.
Dan menggunakan GPS untuk menangkap data dari satelit lalu mendapatkan
posisi dari kendaraan tersebut[3]. Pada perancangan ini diharapkan dapat membantu
penumpang bus malam untuk mengetahui lokasi di mana ia berada sepanjang perjalanan
Salatiga
Jakarta (PP).
1.3. Spesifikasi Alat
Sesuai dengan surat tugas skripsi yang telah dikeluarkan oleh Fakultas Teknik
Elektronika dan Komputer Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga nomor 47/I.3/FTEK/VII/2014 dan mengacu pada Surat Keputusan
Fakultas Teknik dengan nomor 01/Kep./B/FT/IV/2008 tentang Kolokium Lanjut Skripsi
Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana, spesifikasi tugas akhir dalam
bentuk perancangan sebagai berikut:
1. Alat ini mempunyai tiga modul yaitu GPS, mikrokontroler, dan dot matrix. Dengan
modul dot matrix sebagai penampil lokasi berukuran panjang 32 cm dan lebar 16
cm.
2. Mikrokontroler dapat menerima dan mengolah data informasi dari GPS sesuai
dengan range titik koordinat tiap daerah yang sudah ditentukan. Data yang
ditampilkan yaitu 60 nama daerah berupa kota atau kecamatan.
3. Tampilan dot matrix dapat terbaca sampai dengan jarak 11 meter.
4. Catu daya mengambil dari inverter 220VAC yang disediakan dalam bus.
5. Waktu dan ketinggian daerah yang dilewati juga akan tertampil pada dot matrix.
6. Dapat menampilkan perkiraan waktu tiba di kota tujuan.
7. Ketika GPS tidak dapat menangkap sinyal dari satelit, maka yang akan ditampilkan
adalah nama perusahaan otobus tersebut.
4
1.4. Sistematika Penulisan
yaitu :
Sistematika penulisan tugas akhir ini secara garis besar terdiri dari lima bab,
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang permasalahan, tujuan, spesifikasi sistem, dan sistematika
penulisan.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Berisi pembahasan teori
teori penunjang perancangan sistem.
3. BAB III PERANCANGAN SISTEM
Berisi perancangan sistem yang meliputi perangkat keras maupun perangkat
lunak.
4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Berisi pengujian sistem beserta analisa sebagai pengukur tingkat keberhasilan
sistem terhadap spesifikasi sistem.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran pengembangan sistem.
5
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Skripsi ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan sebuah alat yang
dapat mengetahui posisi terkini, menampilkan informasi waktu, ketinggian, dan
perkiraan waktu tiba dari sebuah bus yang ditampilkan di dalam bus tersebut.
1.2. Latar Belakang
Transportasi merupakan sebuah denyut nadi perekonomian negara. Banyak
moda transportasi yang diciptakan oleh manusia. Mulai dari transportasi darat, laut, dan
udara. Transportasi diciptakan untuk memudahkan perpindahan suatu obyek manusia
atau barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Di Indonesia transportasi dapat
dibagi menjadi tiga menurut kepemilikannya yaitu pribadi, umum, dan pemerintah.
DKI Jakarta merupakan salah satu kota besar di Pulau Jawa sekaligus menjadi
Ibukota Republik Indonesia adalah magnet yang begitu kuat bagi warga luar daerah
DKI Jakarta karena merupakan pusat perekonomian di negara ini. Maka banyak sekali
orang yang menggantungkan hidup di Ibukota Negara ini. Transportasi umum menjadi
kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan warga pendatang asal luar daerah DKI
Jakarta. Moda transportasi umum yang paling digemari adalah kereta api dan bus antar
kota antar provinsi. Bus antar kota antar provinsi mempunyai keunggulan dibandingkan
kereta api, seperti menjangkau daerah
api.
daerah yang tidak terjangkau jaringan kereta
1
Gambar 1. Bus Malam
kota
Bus antar kota antar provinsi yang melayani dari Jakarta mempunyai tujuan ke
kota yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan sampai ke luar
Pulau Jawa. Bus antar kota antar provinsi yang melayani jarak jauh seperti Jawa Tengah
dan Jawa Timur melakukan perjalanannya pada malam hari dan tiba di kota tujuan pada
pagi hari. Maka bus antar kota antar provinsi ini sering disebut sebagai bus malam. Bus
bus ini mempunyai tiga rute utama untuk mencapai kota
kota di Jawa Tengah
ataupun Jawa Timur yaitu Jalur Pantai Utara , Jalur Pantai Selatan, dan Jalur Tengah.
Namun, mayoritas bus malam menggunakan Jalur Pantai Utara. Wilayah Pantura ini
memiliki mobilitas yang sangat tinggi dan menjadi urat nadi utama transportasi darat,
karena setiap hari dilalui 20.000-70.000 kendaraan. Jalur Pantura menjadi perhatian
utama saat menjelang Lebaran atau hari libur, di mana arus mudik melimpah dari barat
ke timur. Arus paling padat terdapat di ruas Jakarta
Cikampek
Cirebon
Tegal
Semarang. Di Cikampek terdapat percabangan menuju ke Bandung (dan kota-kota besar
di Jawa Barat bagian selatan)[1].
Salatiga merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah, banyak sekali bus
malam yang melewati kota ini mayoritas jurusan ke DKI Jakarta. Jalur yang dilewati
bus malam dari Salatiga menuju DKI Jakarta melewati jalan Pantai Utara Jawa, yang
meliputi daerah yaitu Salatiga
Grinsing
Batang
Pekalongan
Cikampek - DKI Jakarta[2].
Bawen
Ungaran
Pemalang
Tegal
Semarang
Kendal
Brebes - Cirebon
Di samping keuntungan bus malam yang dapat menjangkau kota
Weleri
Pemanukan
kota yang
tidak terjangkau jaringan kereta, bus malam mempunyai kekurangan yang dirasakan
2
oleh para penumpangnya. Di kala bus malam dalam perjalanan penumpang repot untuk
mengetahui posisi kini mereka berada. Ini dikarenakan kondisi yang sudah malam dan
gelap sehingga penumpang tidak dapat melihat dengan jelas papan petunjuk arah atau
banner toko yang berada dipinggir jalan untuk mengetahui posisi mereka sekarang.
Penggunaan telepon genggam yang dapat terkoneksi dengan GPS pun belum tentu
dimiliki oleh setiap penumpang bus malam. Penumpang dapat saja bertanya pada kru
bus malam, namun tentu ini merepotkan jika posisi tempat duduk penumpang jauh dari
posisi kru bus malam yang berada di depan. Kasus yang lain yang sering ditemukan
adalah ketika penumpang ingin turun di tengah jalan atau bukan turun pada tujuan akhir
bus malam, penumpang tidak dapat mengira - kira jarak dan waktu yang dibutuhkan
untuk bangun dan bersiap-siap sehingga penumpang terlewat dari tujuan yang ia
inginkan. Untuk kasus ini penumpang dapat memberi tahu kru terlebih dahulu untuk
menentukan tujuannya, namun kadang kru bus malam yang dititipkan pesan lupa untuk
mengingatkan penumpang tersebut. Tentu ini sangat merepotkan jika penumpang sudah
terlewat jauh dari tujuannya.
Kasus lain yang juga sering terjadi yaitu kemacetan karena berbagai macam
sebab yang diantaranya kecelakaan lalu lintas, perbaikan jalan, atau kendaraan yang
rusak dibadan jalan. Dan hambatan yang juga sering terjadi dapat dikarenakan bus yang
mengalami kerusakan mesin tiba
tiba. Tentu masalah
masalah tersebut sangat
mengganggu perjalanan penumpang untuk dapat mencapai tujuannya tepat waktu.
Terganggunya perjalanan dapat menjadi sesuatu yang menyusahkan jika ada penjemput
yang menunggu penumpang di terminal atau di suatu lokasi tujuan. Kesulitan tersebut
terjadi ketika penumpang tidak paham dan mengerti posisi lokasi terkini sehingga sering
terjadi salah komunikasi antara penumpang dan penjemput untuk dapat menentukan
waktu yang dibutuhkan agar penumpang sampai pada tujuannya.
Dari survei sebanyak 50 orang pengguna bus malam yang telah dilakukan pada
kurun waktu tanggal 1 Maret 2014
23 Maret 2014 dengan memberikan kuesioner
secara langsung kepada pengguna bus dan secara online, sebanyak 84% pengguna jasa
bus malam membutuhkan suatu alat yang dapat memberikan informasi lokasi terkini
didalam bus malam. Dan kasus salah komunikasi antara penumpang dan penjemput
yang menyebabkan penjemput terlalu lama menunggu atau telat menjemput penumpang
3
mencapai 62%. Atas dasar itulah, perancangan skripsi ini akan dirancang sebuah alat
informasi yang dapat memberi informasi lokasi terkini yang ditampilkan dalam display
tulisan berjalan.
Dan menggunakan GPS untuk menangkap data dari satelit lalu mendapatkan
posisi dari kendaraan tersebut[3]. Pada perancangan ini diharapkan dapat membantu
penumpang bus malam untuk mengetahui lokasi di mana ia berada sepanjang perjalanan
Salatiga
Jakarta (PP).
1.3. Spesifikasi Alat
Sesuai dengan surat tugas skripsi yang telah dikeluarkan oleh Fakultas Teknik
Elektronika dan Komputer Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga nomor 47/I.3/FTEK/VII/2014 dan mengacu pada Surat Keputusan
Fakultas Teknik dengan nomor 01/Kep./B/FT/IV/2008 tentang Kolokium Lanjut Skripsi
Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana, spesifikasi tugas akhir dalam
bentuk perancangan sebagai berikut:
1. Alat ini mempunyai tiga modul yaitu GPS, mikrokontroler, dan dot matrix. Dengan
modul dot matrix sebagai penampil lokasi berukuran panjang 32 cm dan lebar 16
cm.
2. Mikrokontroler dapat menerima dan mengolah data informasi dari GPS sesuai
dengan range titik koordinat tiap daerah yang sudah ditentukan. Data yang
ditampilkan yaitu 60 nama daerah berupa kota atau kecamatan.
3. Tampilan dot matrix dapat terbaca sampai dengan jarak 11 meter.
4. Catu daya mengambil dari inverter 220VAC yang disediakan dalam bus.
5. Waktu dan ketinggian daerah yang dilewati juga akan tertampil pada dot matrix.
6. Dapat menampilkan perkiraan waktu tiba di kota tujuan.
7. Ketika GPS tidak dapat menangkap sinyal dari satelit, maka yang akan ditampilkan
adalah nama perusahaan otobus tersebut.
4
1.4. Sistematika Penulisan
yaitu :
Sistematika penulisan tugas akhir ini secara garis besar terdiri dari lima bab,
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang permasalahan, tujuan, spesifikasi sistem, dan sistematika
penulisan.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Berisi pembahasan teori
teori penunjang perancangan sistem.
3. BAB III PERANCANGAN SISTEM
Berisi perancangan sistem yang meliputi perangkat keras maupun perangkat
lunak.
4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Berisi pengujian sistem beserta analisa sebagai pengukur tingkat keberhasilan
sistem terhadap spesifikasi sistem.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran pengembangan sistem.
5