Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Petang - Kecamatan Petang - Kabupaten Betang.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak I Made Suma
adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan terbatas
sebagai petugas DKP Desa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi
keluarga Bapak I Made Suma adalah masalah ekonomi dan masalah kesehatan. Dari segi
permasalahan ekonomi adalah keterbatasan Ibu Ketut dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari,
terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan lebih kurang Rp. 2.000.000/bulan. Selain itu,
permasalahan bidang kesehatan yang dihadapi keluarga ini adalah penyakit ginjal yang dialami
Bapak Suma selama 3 tahun belakangan, yang menyebabkan Bapak Suma tidak dapat
melaksanakan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga secara maksimal.
5.2 Rekomendasi
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk
membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan
mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam
kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK
Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia telah terlebih dahulu menyurvey KK
Dampingan yang nantinya akan diberikan kepada mahasiswa. Hal ini ditujukan agar segala
bantuan yang diberikan, jatuh di tangan yang tepat. Banyak KK Dampingan yang memiliki latar
belakang tergolong berkecukupan, karena sebagian besar telah mendapat bantuan dari
Pemerintah. Selain itu harapan saya, KKN dilaksanakan dengan jangka waktu minimal 2 bulan,
karena 5 minggu saya rasa masih kurang. Belum lagi banyaknya laporan yang harus dibuat,
sehingga tidak banyak kegiatan yang dapat dilakukan di Desa ataupun sekedar mengakrabkan
diri dengan warga Desa. Sebaiknya, jika di suatu Desa sudah ada Universitas lain yang
menyelenggarakan KKN, tidak lagi menjadi Desa pilihan dalam KKN UNUD. Rekomendasi
bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai
program KK Dampingan mulai dari pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN dapat
mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.
LAMPIRAN
Gambar 1. Berdiskusi dengan Bapak I Made Suma
dalam pengisian form KK miskin
Gambar 2. Menandatangani buku kontrol
dan laporan KK dampingan
Gambar 3. Membantu Bapak Made Suma mengangkut sampah di SMPN
1 Petang
Gambar 3. Penyerahan bantuan berupa tanaman kumis kucing dan 5 liter
minyak goreng
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak I Made Suma
adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan terbatas
sebagai petugas DKP Desa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi
keluarga Bapak I Made Suma adalah masalah ekonomi dan masalah kesehatan. Dari segi
permasalahan ekonomi adalah keterbatasan Ibu Ketut dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari,
terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan lebih kurang Rp. 2.000.000/bulan. Selain itu,
permasalahan bidang kesehatan yang dihadapi keluarga ini adalah penyakit ginjal yang dialami
Bapak Suma selama 3 tahun belakangan, yang menyebabkan Bapak Suma tidak dapat
melaksanakan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga secara maksimal.
5.2 Rekomendasi
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk
membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan
mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam
kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK
Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia telah terlebih dahulu menyurvey KK
Dampingan yang nantinya akan diberikan kepada mahasiswa. Hal ini ditujukan agar segala
bantuan yang diberikan, jatuh di tangan yang tepat. Banyak KK Dampingan yang memiliki latar
belakang tergolong berkecukupan, karena sebagian besar telah mendapat bantuan dari
Pemerintah. Selain itu harapan saya, KKN dilaksanakan dengan jangka waktu minimal 2 bulan,
karena 5 minggu saya rasa masih kurang. Belum lagi banyaknya laporan yang harus dibuat,
sehingga tidak banyak kegiatan yang dapat dilakukan di Desa ataupun sekedar mengakrabkan
diri dengan warga Desa. Sebaiknya, jika di suatu Desa sudah ada Universitas lain yang
menyelenggarakan KKN, tidak lagi menjadi Desa pilihan dalam KKN UNUD. Rekomendasi
bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai
program KK Dampingan mulai dari pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN dapat
mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.
LAMPIRAN
Gambar 1. Berdiskusi dengan Bapak I Made Suma
dalam pengisian form KK miskin
Gambar 2. Menandatangani buku kontrol
dan laporan KK dampingan
Gambar 3. Membantu Bapak Made Suma mengangkut sampah di SMPN
1 Petang
Gambar 3. Penyerahan bantuan berupa tanaman kumis kucing dan 5 liter
minyak goreng