Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Petang - Kecamatan Petang - Kabupaten Betang.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PETANG

KECAMATAN : PETANG

KABUPATEN/KOTA : BADUNG

NAMA MAHASISWA : BARNECI HENDERIKA NUBOBA

FAK/PS : FMIPA / TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN : ILMU KOMPUTER

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)


(2)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(3)

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Barneci Henderika Nuboba No. Mahasiswa : 1308605018

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM

Petang, 28 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Petang KK Dampingan

Prof. Dr. Nyoman Sucipta, M.P I Wayan Sulendra

NIP :19670401 199303 2 001

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Petang


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Petang. Program ini merupakan salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

 Prof. Dr. Nyoman Sucipta, M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.  Bapak I Wayan Suryantara, S.H. sebagai Perbekel Desa Petang atas informasi dan data

yang telah diberikan kepada penulis.

 Bapak Kelihan Banjar Dinas Petang Kelod, I Nyoman Sentiana yang telah membantu mahasiswa dalam mencari KK Dampingan

 Keluarga Bapak I Wayan Sulendra, selaku KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar

 Teman-teman kelompok KKN XI Unud atas dukungan dan kerjasamanya

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu - persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini

Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok nontema KK dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.


(5)

(6)

DAFTAR ISI

COVER ... 1

HALAMAN PENGESAHAN ... 3

KATA PENGANTAR... 4

DAFTAR ISI ... 6 BAB I ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2.1 Pendapatan Keluarga... Error! Bookmark not defined. 1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... Error! Bookmark not defined. BAB II ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Permasalahan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Masalah Perekonomian ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Masalah Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Permasalahan Prioritas ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Masalah Perekonomian ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Masalah Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. BAB III ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Program ... Error! Bookmark not defined. 3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Jadwal Kegiatan ... Error! Bookmark not defined. BAB IV... Error! Bookmark not defined. 4.1 Waktu ... Error! Bookmark not defined.


(7)

4.2 Lokasi ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Hasil ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi ... Error! Bookmark not defined. 4.5 Kendala... Error! Bookmark not defined. BAB V ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(8)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Manusia adalah mahluk sosial dan mahluk ekonomi. Hal tersebut artinya manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam menyebabkan munculnya tingkatan taraf hidup manusia. Taraf hidup masyarakat di pedesaan cenderung rendah. Salah satu langkah dalam pemecahan masalah keluarga yang masih memiliki taraf hidup yang rendah adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK).

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.

Keluarga KK Dampingan dilaksanakan dibeberapa keluarga yang terdapat disetiap lingkungan di Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Desa Petang memiliki 7 banjar dinas yaitu Banjar Petang Dalem, Banjar Petang Tengah, Banjar Petang Suci, Banjar Kertha, Banjar Munduk Damping, Banjar Lipah dan Banjar Angantiga. Pada KKN PPM 2016, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar Petang Dalem. Salah satu keluarga Banjar Petang Dalam yang didampingi oleh penulis adalah Keluarga Bapak I Wayan Sulendra.


(9)

2

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah Program Keluarga Dampingan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM merupakan wujud nyata dari pembelajaran terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang sudah didapatkan selama belajar di perguruan tinggi. KKN PPM merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat dan masalah-masalah inilah yang akan diidentifikasi yang kemudian disusun untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM.

Salah satu dari progam yang diprioritaskan pada KKN PPM Universitas Udayana adalah program KK dampingan. Dalam program KK Dampingan, mahasiswa diwajibkan untuk mendampingi satu keluarga. Mahasiswa berperan sebagai pendamping keluarga yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan baik dalam bidang ilmu pengetahuan serta wawasan. Pada periode KKN PPM Periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Petang Dalem, Desa Petang atas nama Bapak I Wayan Sulendra yang memiliki tiga anak. Adapun Profil keluarga dampingan yang penulis dampingi adalah sebagai berikut :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I Wayan Sulendra Suami/Kepala

Keluarga 52 tahun

Tamat

SLTP/sederajat

Buruh

Bangunan - 2 Putu Sudarsana Anak

Laki-laki 31 tahun

Tamat

SLTP/sederajat

Buruh

Bangunan - 3 Kadek Wijana Anak

Laki-laki 28 tahun SD Kelas VI

Buruh

Bangunan - 4 Komang Eliani Anak


(10)

3

Bapak I Wayan Sulendra beserta anggota keluarganya tinggal di Lingkungan Banjar Petang Dalem, Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Rumah bapak Sulendra tergolong sederhana, penghasilan perbulan dari seorang Buruh Bangunan tidak menentu tergantung dari pekerjaan yang ada. Pekerjaan sampingan bapak Sulendra yaitu mengurus ternak sapi di ladang. Rata – rata penghasilan per hari Bapak Sulendra mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp. 80.000/hari sedangkan untuk menjadi buruh bangunan biasanya bisa mendapat penghasilan sampai Rp. 100.000 dalam sekali. Sementara penghasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan Keluarga Bapak Sulendra yang bekerja sebagai buruh bangunan memiliki penghasilan kurang lebih Rp 100.000/hari. Namun penghasilan tersebut tidak menentu, hal ini disebabkan oleh tidak menentunya pekerjaan buruh bangunan yang ada setiap harinya. Sedangkan untuk pengeluaran tak terduga bapak Sulendra harus meminjam terlebih dahulu kepada kerabatnya.

1.2.1.1 Sumber Penghasilan

Pendapatan yang diperoleh dari Bapak Sulendra berasal dari hasil bekerja buruh bangunan bersama anaknya yang pertama dan kedua.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Wayan Sulendra tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, kesehatan, dan pendidikan.


(11)

4 1.2.2.1Kebutuhan Sehari - hari

Kebutuhan sehari-hari Bapak Sulendra terdiri dari pembayaran listrik, air, dan kebutuhan pangan. Adapun rincian pengeluaran Bapak I Nyoman Ngasti untuk 1 bulan yaitu :

Pengeluaran setiap bulan

- Kebutuhan MCK : Rp 25.000/bulan - Kebutuhan Sehari-hari

Dengan rincian sebagai berikut.

- Makan sehari-hari Rp. 20.000 x 30 hari : Rp. 600.000/bulan - Membuat Canang Rp 7.000 x 30 hari : Rp. 210.000/bulan - Uang saku anak sekolah Rp. 5.000 x 25 hari : Rp. 125.000/bulan

: Rp. 960.000/bulan - Biaya Listrik : Rp. 55.000/bulan - Biaya Air : Rp. 60.000/bulan Total pengeluaran satu bulan : Rp. 1.075.000/bulan

1.2.2.2Pendidikan

Pengeluaran dari keluarga Bapak Sulendra jika dilihat dari segi pendidikan hanya digunakan untuk membayar buku tulis dan uang saku anak bungsunya, sedangkan untuk biaya sekolah lebih mengandalkan uang beasiswa yang sudah sering didapat.

1.2.2.3Kesehatan

Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan keluarga Bapak Sulendra terbilang baik, anggota keluarga beliau jarang sakit. Namun, apabila ada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar, maka Bapak Sulendra akan menggunakan fasilitas BPJS yang telah diterima.

1.2.2.4Kerohanian

Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan kesehatan adapula kebutuhan rohani. Keluarga Bapak Sulendra terbiasa membeli prasarana sembahyang berupa canang sebesar Rp 7.000/hari, mengingat istri Bapak Sulendra sudah meninggal dunia 5 tahun lalu.


(12)

1 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Sulendra diantaranya adalah permasalahan ekonomi dan pendidikan. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bapak Sulendra untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.

2.1.1 Masalah Perekonomian

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan Bapak Sulendra sebagai buruh bangunan yang tidak menentu menyebabkan beliau memiliki pekerjaan sampingan menggarap ladang untuk menambah penghasilan. Adanya pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.

2.1.2 Masalah Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok baik dalam meningkatkan pengetahuan maupun pemberdayaan manusia. Dilihat dari segi pendidikan, permasalahan yang dialami dengan keluarga Bapak Sulendra adalah kurangnya pendidikan dari orang tua sehingga sulit membantu anak beliau dalam belajar dirumah, misalkan untuk mengerjakan PR dan tugas dari sekolah. 2.2 Permasalahan Prioritas

Permasalahan dalam keluarga Bapak Sulendra yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian, dan masalah pendidikan yang akan dijabarkan sebagai berikut:

2.2.1 Masalah Perekonomian

Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak Sulendra merupakan masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Ekonomi keluarga ini tergolong menengah ke bawah, dengan pendapatan Bapak Sulendra yang bekerja sebagai buruh bangunan dan tidak menentu. Untuk mencukupi kebutuhan


(13)

sehari-2

hari baik pangan maupun kebutuhan mendadak lainnya, tentunya pendapatan yang diperoleh Bapak Sulendra tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2.2.2 Masalah Pendidikan

Kurangnya pendidikan dari orang tua merupakan salah satu permasalahan dalam keluarga Bapak Sulendra. Permasalahan tersebut membuat mereka sulit untuk membantu mengajari anak ketika belajar dirumah terutama saat mengerjakan PR dan tugas-tugas dari sekolah. Sehingga Elin, putri Bungsu Bapak Sulendra yang saat ini berada pada kelas 4 SD belum lancar membaca dan sudah pernah tidak naik kelas dua kali.


(14)

1 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Sulendra diantaranya adalah sebagai berikut.

3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi

Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dari keluarga Bapak Sulendra, progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi sehingga diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini. Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian beberapa bahan sembako seperti beras, minyak, teh, kopi, dan snack dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Penulis juga memberikan saran untuk keluarga Bapak I Nyoman Ngasti untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, dengan menganggarkan sebagian pendapatannya untuk ditabung. Dimana pendapatan yang telah disisihkan tersebut dapat ditabung secara tradisional (menggunakan celengan), di LPD, maupun di Bank dan juga penggunaan Gerbang Sadu yang telah tersedia di Desa Petang, dengan bunga 1 % sehingga memudahkan untuk warga dalam meminjammya.

3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan

Program penyelesaian masalah pendidikan yang dapat penulis berikan adalah dengan memberikan bantuan mengajar dan membantu menyelesaikan PR (Pekerjaan Rumah) kepada anak bungsu Bapak Sulendra yang bernama Elin. Tambahan pelajaran yang diberikan berupa bahasa inggris dan matematika serta mengajar membaca agar Elin lebih lancar dalam membaca. Penulis juga memberikan buku pelajaran dan alat tulis berupa pensil, pulpen, penggaris dan penghapus, sebagai tambahan peralatan sekolah. Selain itu memberikan pengetahuan kepada keluarga Bapak Sulendtra tentang pentingnya pengobatan medis dibandingkan non – medis serta pemberian bubuk abate untuk digunakan keluarga Bapak Sulendra untuk mencegah jentik.


(15)

2 3.2 Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1. Rabu, 27 Juli 2016

12.30 – 13.30 Meminta saran untuk nama KK Dampingan kepada Kelian Dinas Banjar Petang Kelod dan Survei ke Rumah KK Dampingan.

2. Sabtu, 30 Juli 2016

16.00 – 17.00 Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan Bapak I Wayan Sulendra. 3. Senin, 1

Agustus 2016

16.00 – 18.00 Berkunjung kembali untuk mewawancarai Bapak I Wayan Sulendra sekaligus meminta ijin mengajak Elin untuk bergabung belajar di Pondok Diskusi.

4. Kamis, 4 Agustus

18.00 – 20.00 Berkunjung ke rumah bapak I Wayan Sulendra untuk mengakrabkan diri dengan keluarga sekaligus menanyakan masalah yang sering dihadapi.

5. Sabtu, 6 Agustus 2016

16.00 – 18.00 Mengunjungi keluarga Bapak I Wayan Sulendra untuk memberikan motivasi kepada keluarga untuk lebih memperhatikan perkembangan belajar Elin di rumah mengingnat Elin belum bias membaca dengan lancar.

6. Minggu, 7 Agustus 2016

14.00 – 16.00 Berkunjung kembali ke kediaman Bapak I Nyoman Ngasti namun hanya bertemu Elin dan Kaka nya. Memberikan pengajaran kepada Elin mengenai penting nya menabung untuk meringankan beban bapak Sulendra.

7. Senin, 8 Agustus 2016

17.00 - 20.00 Mengajar Elin dan beberapa anak KK Dampingan teman lain.

8. Selasa, 8 Agustus 2016

16.00 – 18.00 Kembali mengajar Elin membaca lebih lancer.


(16)

3 9. Rabu, 10

Agustus 2016

16.00 – 18.00 Berkunjung kembali melihat lading dan ternak Sapi milik bapak Sulendra

10. Sabtu, 13 Agustus 2016

14.00 – 17.00 Berkunjung kembali untuk sekedar berbincang-bincang dengan keluarga Bapak I Wayan Sulendra.

11. Senin, 15 Agustus 2016

13.00 – 16.00 Berkunjung kembali untuk membantu bapak Sulendra di Ladang.

12. Selasa, 16 Agustus 2016

16.00 – 17.00 Berkunjung kembali untuk memberikan sosialisasi kepada Bapak Sulendra mengenai penting nya kebersihan lingkungan.

13. Rabu, 17 Agustus 2016

12.00 – 17.00 Berkunjung untuk membantu membersihkan bak dan memberikan bubuk abate untuk digunakan di bak kamar mandi dan air tergenang untuk menghindari jentik nyamuk.

14. Jumat, 19 Agustus 2016

13.00 – 17.00 Berkunjung kembali untuk mengajar Elin secara private di rumah karena tidak mau ikut ke Posko Diskusi.

15. Sabtu, 20 Agustus 2016

14.00 – 17.00 Kembali mengajar Elin di rumah.

16. Selasa, 23 Agustus 2016

09.00 – 13.00 Mengunjungi bapak Sulendra sekalian membantu mengurus Sapi di Kebun. 17. Rabu, 24

Agustus 2016

13.00 – 18.00 Mengajar Elin di rumah bersama beberapa anak KK Dampingan teman lain.

18. Kamis, 25 Agustus 2016

12.00 – 14.00 Mengujungi bapak Sulendra di Ladang hingga selesai dan balik lagi ke rumah untuk berbincang-bincang mengenai kesehatan keluarga.

19. Jumat, 26 Agustus 2016

17.00 – 18.00 Kembali mengunjungi bapak Sulendra dan Keluarga untuk yang terakhir kali


(17)

4

sekaligus memberikan bantuan alat tulis kepada Elin dan Sembako kepada Keluarga bapak Sulendra.


(18)

(19)

1 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 27 Juli 2016 sampai dengan 26 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 19 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di rumah Bapak Sulendra yang bertempat di Banjar Petang Dalem. Pada kesempatan ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi dan mengajar anak Bapak Sulendra yang bernama Elin pada Pondok Diskusi yang merupakan salah satu Program tambahan kelompok KKN Penulis yang bertempat di Banjar Petang Suci.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak Sulendra dan anak bungsunya yang bernama Elin dengan melakukan kunjungan sebanyak 19 kali.

4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberikan solusi dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak Sulendra, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung. Selain itu penulis juga memberikan beberapa bantuan berupa sembako untuk meringankan pengeluaran sehari-hari.


(20)

2

4.1.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga dibidang pendidikan adalah dengan melakukan mimbingan kusus terhadap Elin anak Bapak Sulendra yang bungsu agar dapat lancer membaca. Selain itu memberi bantuan berupa buku pelajaran, alat tulis kepada Elin anak dari Bapak Sulendra yang masih duduk di kelas IV SD Negeri 1 Petang. 4.5 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Bapak Sulendra, penulis tidak terdapat kendala yang berarti, hanya saja disini mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak Sulendra karena keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki.


(21)

(22)

1 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak Sulendra adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan terbatas sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Sulendra adalah masalah ekonomi dan masalah pendidikan. Dari segi permasalahan ekonomi adalah keterbatasan Bapak Sulendra dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan lebih kurang Rp. 80.000/hari. Selain itu, permasalahan bidang pendidikan yang dihadapi keluarga ini adalah kurangnya pendidikan orang tua dan sarana belajar bagi anak dari Bapak Sulendra.

5.2 Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).

Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN PPN UNUD memahami dan lebih detail dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.


(23)

2

DAFTAR PUSTAKA


(24)

3 LAMPIRAN

Gambar 1. Foto bersama dengan keluarga Bapak Sulendra


(25)

4

Gambar 3. Foto bersama dengan Elin


(26)

5


(27)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PETANG

KECAMATAN : PETANG

KABUPATEN/KOTA : BADUNG

NAMA MAHASISWA : BARNECI HENDERIKA NUBOBA

FAK/PS : FMIPA / TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN : ILMU KOMPUTER

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(28)

ii

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Barneci Henderika Nuboba No. Mahasiswa : 1308605018

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM

Petang, 28 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Petang KK Dampingan

Prof. Dr. Nyoman Sucipta, M.P I Wayan Sulendra

NIP :19670401 199303 2 001

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Petang


(29)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Petang. Program ini merupakan salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

 Prof. Dr. Nyoman Sucipta, M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 Bapak I Wayan Suryantara, S.H. sebagai Perbekel Desa Petang atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.

 Bapak Kelihan Banjar Dinas Petang Kelod, I Nyoman Sentiana yang telah membantu mahasiswa dalam mencari KK Dampingan

 Keluarga Bapak I Wayan Sulendra, selaku KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar

 Teman-teman kelompok KKN XI Unud atas dukungan dan kerjasamanya

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu - persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini

Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok nontema KK dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Petang, 28 Agustus 2016


(30)

iv DAFTAR ISI

COVER ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga... 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.1.1 Masalah Perekonomian ... 5

2.1.2 Masalah Pendidikan ... 5

2.2 Permasalahan Prioritas ... 5

2.2.1 Masalah Perekonomian ... 5

2.2.2 Masalah Pendidikan ... 6

BAB III ... 7

3.1 Program ... 7

3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi ... 7

3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan ... 8

BAB IV... 11

4.1 Waktu ... 11


(31)

v

4.3 Pelaksanaan ... 11

4.4 Hasil ... 11

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi ... 11

4.5 Kendala... 12

BAB V ... 13

5.1 Simpulan ... 13

5.2 Rekomendasi ... 13


(32)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Manusia adalah mahluk sosial dan mahluk ekonomi. Hal tersebut artinya manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam menyebabkan munculnya tingkatan taraf hidup manusia. Taraf hidup masyarakat di pedesaan cenderung rendah. Salah satu langkah dalam pemecahan masalah keluarga yang masih memiliki taraf hidup yang rendah adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK).

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.

Keluarga KK Dampingan dilaksanakan dibeberapa keluarga yang terdapat disetiap lingkungan di Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Desa Petang memiliki 7 banjar dinas yaitu Banjar Petang Dalem, Banjar Petang Tengah, Banjar Petang Suci, Banjar Kertha, Banjar Munduk Damping, Banjar Lipah dan Banjar Angantiga. Pada KKN PPM 2016, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar Petang Dalem. Salah satu keluarga Banjar Petang Dalam yang didampingi oleh penulis adalah Keluarga Bapak I Wayan Sulendra.


(33)

2

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah Program Keluarga Dampingan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM merupakan wujud nyata dari pembelajaran terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang sudah didapatkan selama belajar di perguruan tinggi. KKN PPM merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat dan masalah-masalah inilah yang akan diidentifikasi yang kemudian disusun untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM.

Salah satu dari progam yang diprioritaskan pada KKN PPM Universitas Udayana adalah program KK dampingan. Dalam program KK Dampingan, mahasiswa diwajibkan untuk mendampingi satu keluarga. Mahasiswa berperan sebagai pendamping keluarga yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan baik dalam bidang ilmu pengetahuan serta wawasan. Pada periode KKN PPM Periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Petang Dalem, Desa Petang atas nama Bapak I Wayan Sulendra yang memiliki tiga anak. Adapun Profil keluarga dampingan yang penulis dampingi adalah sebagai berikut :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I Wayan Sulendra Suami/Kepala

Keluarga 52 tahun

Tamat

SLTP/sederajat

Buruh

Bangunan - 2 Putu Sudarsana Anak

Laki-laki 31 tahun

Tamat

SLTP/sederajat

Buruh

Bangunan - 3 Kadek Wijana Anak

Laki-laki 28 tahun SD Kelas VI

Buruh

Bangunan - 4 Komang Eliani Anak


(34)

3

Bapak I Wayan Sulendra beserta anggota keluarganya tinggal di Lingkungan Banjar Petang Dalem, Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Rumah bapak Sulendra tergolong sederhana, penghasilan perbulan dari seorang Buruh Bangunan tidak menentu tergantung dari pekerjaan yang ada. Pekerjaan sampingan bapak Sulendra yaitu mengurus ternak sapi di ladang. Rata – rata penghasilan per hari Bapak Sulendra mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp. 80.000/hari sedangkan untuk menjadi buruh bangunan biasanya bisa mendapat penghasilan sampai Rp. 100.000 dalam sekali. Sementara penghasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan Keluarga Bapak Sulendra yang bekerja sebagai buruh bangunan memiliki penghasilan kurang lebih Rp 100.000/hari. Namun penghasilan tersebut tidak menentu, hal ini disebabkan oleh tidak menentunya pekerjaan buruh bangunan yang ada setiap harinya. Sedangkan untuk pengeluaran tak terduga bapak Sulendra harus meminjam terlebih dahulu kepada kerabatnya.

1.2.1.1 Sumber Penghasilan

Pendapatan yang diperoleh dari Bapak Sulendra berasal dari hasil bekerja buruh bangunan bersama anaknya yang pertama dan kedua.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Wayan Sulendra tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, kesehatan, dan pendidikan.


(35)

4 1.2.2.1Kebutuhan Sehari - hari

Kebutuhan sehari-hari Bapak Sulendra terdiri dari pembayaran listrik, air, dan kebutuhan pangan. Adapun rincian pengeluaran Bapak I Nyoman Ngasti untuk 1 bulan yaitu :

Pengeluaran setiap bulan

- Kebutuhan MCK : Rp 25.000/bulan - Kebutuhan Sehari-hari

Dengan rincian sebagai berikut.

- Makan sehari-hari Rp. 20.000 x 30 hari : Rp. 600.000/bulan - Membuat Canang Rp 7.000 x 30 hari : Rp. 210.000/bulan - Uang saku anak sekolah Rp. 5.000 x 25 hari : Rp. 125.000/bulan

: Rp. 960.000/bulan - Biaya Listrik : Rp. 55.000/bulan - Biaya Air : Rp. 60.000/bulan Total pengeluaran satu bulan : Rp. 1.075.000/bulan

1.2.2.2Pendidikan

Pengeluaran dari keluarga Bapak Sulendra jika dilihat dari segi pendidikan hanya digunakan untuk membayar buku tulis dan uang saku anak bungsunya, sedangkan untuk biaya sekolah lebih mengandalkan uang beasiswa yang sudah sering didapat.

1.2.2.3Kesehatan

Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan keluarga Bapak Sulendra terbilang baik, anggota keluarga beliau jarang sakit. Namun, apabila ada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar, maka Bapak Sulendra akan menggunakan fasilitas BPJS yang telah diterima.

1.2.2.4Kerohanian

Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan kesehatan adapula kebutuhan rohani. Keluarga Bapak Sulendra terbiasa membeli prasarana sembahyang berupa canang sebesar Rp 7.000/hari, mengingat istri Bapak Sulendra sudah meninggal dunia 5 tahun lalu.


(36)

5 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Sulendra diantaranya adalah permasalahan ekonomi dan pendidikan. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bapak Sulendra untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.

2.1.1 Masalah Perekonomian

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan Bapak Sulendra sebagai buruh bangunan yang tidak menentu menyebabkan beliau memiliki pekerjaan sampingan menggarap ladang untuk menambah penghasilan. Adanya pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.

2.1.2 Masalah Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok baik dalam meningkatkan pengetahuan maupun pemberdayaan manusia. Dilihat dari segi pendidikan, permasalahan yang dialami dengan keluarga Bapak Sulendra adalah kurangnya pendidikan dari orang tua sehingga sulit membantu anak beliau dalam belajar dirumah, misalkan untuk mengerjakan PR dan tugas dari sekolah. 2.2 Permasalahan Prioritas

Permasalahan dalam keluarga Bapak Sulendra yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian, dan masalah pendidikan yang akan dijabarkan sebagai berikut:

2.2.1 Masalah Perekonomian

Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak Sulendra merupakan masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Ekonomi keluarga ini tergolong menengah ke bawah, dengan pendapatan Bapak Sulendra yang bekerja sebagai buruh bangunan dan tidak menentu. Untuk mencukupi kebutuhan


(37)

sehari-6

hari baik pangan maupun kebutuhan mendadak lainnya, tentunya pendapatan yang diperoleh Bapak Sulendra tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2.2.2 Masalah Pendidikan

Kurangnya pendidikan dari orang tua merupakan salah satu permasalahan dalam keluarga Bapak Sulendra. Permasalahan tersebut membuat mereka sulit untuk membantu mengajari anak ketika belajar dirumah terutama saat mengerjakan PR dan tugas-tugas dari sekolah. Sehingga Elin, putri Bungsu Bapak Sulendra yang saat ini berada pada kelas 4 SD belum lancar membaca dan sudah pernah tidak naik kelas dua kali.


(38)

7 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Sulendra diantaranya adalah sebagai berikut.

3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi

Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dari keluarga Bapak Sulendra, progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi sehingga diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini. Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian beberapa bahan sembako seperti beras, minyak, teh, kopi, dan snack dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Penulis juga memberikan saran untuk keluarga Bapak I Nyoman Ngasti untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, dengan menganggarkan sebagian pendapatannya untuk ditabung. Dimana pendapatan yang telah disisihkan tersebut dapat ditabung secara tradisional (menggunakan celengan), di LPD, maupun di Bank dan juga penggunaan Gerbang Sadu yang telah tersedia di Desa Petang, dengan bunga 1 % sehingga memudahkan untuk warga dalam meminjammya.

3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan

Program penyelesaian masalah pendidikan yang dapat penulis berikan adalah dengan memberikan bantuan mengajar dan membantu menyelesaikan PR (Pekerjaan Rumah) kepada anak bungsu Bapak Sulendra yang bernama Elin. Tambahan pelajaran yang diberikan berupa bahasa inggris dan matematika serta mengajar membaca agar Elin lebih lancar dalam membaca. Penulis juga memberikan buku pelajaran dan alat tulis berupa pensil, pulpen, penggaris dan penghapus, sebagai tambahan peralatan sekolah. Selain itu memberikan pengetahuan kepada keluarga Bapak Sulendtra tentang pentingnya pengobatan medis dibandingkan non – medis serta pemberian bubuk abate untuk digunakan keluarga Bapak Sulendra untuk mencegah jentik.


(39)

8 3.2 Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1. Rabu, 27 Juli 2016

12.30 – 13.30 Meminta saran untuk nama KK Dampingan kepada Kelian Dinas Banjar Petang Kelod dan Survei ke Rumah KK Dampingan.

2. Sabtu, 30 Juli 2016

16.00 – 17.00 Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan Bapak I Wayan Sulendra. 3. Senin, 1

Agustus 2016

16.00 – 18.00 Berkunjung kembali untuk mewawancarai Bapak I Wayan Sulendra sekaligus meminta ijin mengajak Elin untuk bergabung belajar di Pondok Diskusi.

4. Kamis, 4 Agustus

18.00 – 20.00 Berkunjung ke rumah bapak I Wayan Sulendra untuk mengakrabkan diri dengan keluarga sekaligus menanyakan masalah yang sering dihadapi.

5. Sabtu, 6 Agustus 2016

16.00 – 18.00 Mengunjungi keluarga Bapak I Wayan Sulendra untuk memberikan motivasi kepada keluarga untuk lebih memperhatikan perkembangan belajar Elin di rumah mengingnat Elin belum bias membaca dengan lancar.

6. Minggu, 7 Agustus 2016

14.00 – 16.00 Berkunjung kembali ke kediaman Bapak I Nyoman Ngasti namun hanya bertemu Elin dan Kaka nya. Memberikan pengajaran kepada Elin mengenai penting nya menabung untuk meringankan beban bapak Sulendra.

7. Senin, 8 Agustus 2016

17.00 - 20.00 Mengajar Elin dan beberapa anak KK Dampingan teman lain.

8. Selasa, 8 Agustus 2016

16.00 – 18.00 Kembali mengajar Elin membaca lebih lancer.


(40)

9 9. Rabu, 10

Agustus 2016

16.00 – 18.00 Berkunjung kembali melihat lading dan ternak Sapi milik bapak Sulendra

10. Sabtu, 13 Agustus 2016

14.00 – 17.00 Berkunjung kembali untuk sekedar berbincang-bincang dengan keluarga Bapak I Wayan Sulendra.

11. Senin, 15 Agustus 2016

13.00 – 16.00 Berkunjung kembali untuk membantu bapak Sulendra di Ladang.

12. Selasa, 16 Agustus 2016

16.00 – 17.00 Berkunjung kembali untuk memberikan sosialisasi kepada Bapak Sulendra mengenai penting nya kebersihan lingkungan.

13. Rabu, 17 Agustus 2016

12.00 – 17.00 Berkunjung untuk membantu membersihkan bak dan memberikan bubuk abate untuk digunakan di bak kamar mandi dan air tergenang untuk menghindari jentik nyamuk.

14. Jumat, 19 Agustus 2016

13.00 – 17.00 Berkunjung kembali untuk mengajar Elin secara private di rumah karena tidak mau ikut ke Posko Diskusi.

15. Sabtu, 20 Agustus 2016

14.00 – 17.00 Kembali mengajar Elin di rumah.

16. Selasa, 23 Agustus 2016

09.00 – 13.00 Mengunjungi bapak Sulendra sekalian membantu mengurus Sapi di Kebun. 17. Rabu, 24

Agustus 2016

13.00 – 18.00 Mengajar Elin di rumah bersama beberapa anak KK Dampingan teman lain.

18. Kamis, 25 Agustus 2016

12.00 – 14.00 Mengujungi bapak Sulendra di Ladang hingga selesai dan balik lagi ke rumah untuk berbincang-bincang mengenai kesehatan keluarga.

19. Jumat, 26 Agustus 2016

17.00 – 18.00 Kembali mengunjungi bapak Sulendra dan Keluarga untuk yang terakhir kali


(41)

10

sekaligus memberikan bantuan alat tulis kepada Elin dan Sembako kepada Keluarga bapak Sulendra.


(42)

11 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 27 Juli 2016 sampai dengan 26 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 19 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di rumah Bapak Sulendra yang bertempat di Banjar Petang Dalem. Pada kesempatan ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi dan mengajar anak Bapak Sulendra yang bernama Elin pada Pondok Diskusi yang merupakan salah satu Program tambahan kelompok KKN Penulis yang bertempat di Banjar Petang Suci.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak Sulendra dan anak bungsunya yang bernama Elin dengan melakukan kunjungan sebanyak 19 kali.

4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberikan solusi dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak Sulendra, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung. Selain itu penulis juga memberikan beberapa bantuan berupa sembako untuk meringankan pengeluaran sehari-hari.


(43)

12

4.1.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga dibidang pendidikan adalah dengan melakukan mimbingan kusus terhadap Elin anak Bapak Sulendra yang bungsu agar dapat lancer membaca. Selain itu memberi bantuan berupa buku pelajaran, alat tulis kepada Elin anak dari Bapak Sulendra yang masih duduk di kelas IV SD Negeri 1 Petang. 4.5 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Bapak Sulendra, penulis tidak terdapat kendala yang berarti, hanya saja disini mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak Sulendra karena keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki.


(44)

13 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak Sulendra adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan terbatas sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Sulendra adalah masalah ekonomi dan masalah pendidikan. Dari segi permasalahan ekonomi adalah keterbatasan Bapak Sulendra dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan lebih kurang Rp. 80.000/hari. Selain itu, permasalahan bidang pendidikan yang dihadapi keluarga ini adalah kurangnya pendidikan orang tua dan sarana belajar bagi anak dari Bapak Sulendra.

5.2 Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).

Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN PPN UNUD memahami dan lebih detail dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.


(45)

14 LAMPIRAN

Gambar 1. Foto bersama dengan keluarga Bapak Sulendra


(46)

15

Gambar 3. Foto bersama dengan Elin


(47)

16


(1)

11 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 27 Juli 2016 sampai dengan 26 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 19 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di rumah Bapak Sulendra yang bertempat di Banjar Petang Dalem. Pada kesempatan ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi dan mengajar anak Bapak Sulendra yang bernama Elin pada Pondok Diskusi yang merupakan salah satu Program tambahan kelompok KKN Penulis yang bertempat di Banjar Petang Suci.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak Sulendra dan anak bungsunya yang bernama Elin dengan melakukan kunjungan sebanyak 19 kali.

4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberikan solusi dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak Sulendra, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung. Selain itu penulis juga memberikan beberapa bantuan berupa sembako untuk meringankan pengeluaran sehari-hari.


(2)

12

4.1.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga dibidang pendidikan adalah dengan melakukan mimbingan kusus terhadap Elin anak Bapak Sulendra yang bungsu agar dapat lancer membaca. Selain itu memberi bantuan berupa buku pelajaran, alat tulis kepada Elin anak dari Bapak Sulendra yang masih duduk di kelas IV SD Negeri 1 Petang. 4.5 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Bapak Sulendra, penulis tidak terdapat kendala yang berarti, hanya saja disini mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak Sulendra karena keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki.


(3)

13 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak Sulendra adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan terbatas sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Sulendra adalah masalah ekonomi dan masalah pendidikan. Dari segi permasalahan ekonomi adalah keterbatasan Bapak Sulendra dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan lebih kurang Rp. 80.000/hari. Selain itu, permasalahan bidang pendidikan yang dihadapi keluarga ini adalah kurangnya pendidikan orang tua dan sarana belajar bagi anak dari Bapak Sulendra.

5.2 Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).

Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN PPN UNUD memahami dan lebih detail dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.


(4)

14 LAMPIRAN

Gambar 1. Foto bersama dengan keluarga Bapak Sulendra


(5)

15

Gambar 3. Foto bersama dengan Elin


(6)

16