HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecenderungan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa dalam Menggunakan Produk Fashion Bermerek.

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN
PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN
PRODUK FASHION BERMEREK

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh :
INDAH KOMALA SARI
F100 090 021

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN
PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN
PRODUK FASHION BERMEREK

NASKAH PUBLIKASI


Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh :
INDAH KOMALA SARI
F100 090 021

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

IITIBI]NGAN AIYTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEI\DERUNGATT
PERILAI(U KONSIJMTTX' PADA MAHASIS}VA I}ALAM
MENG'GUNAKAI\I PRODI]K FASHION BERMEREK

Diaj.kan oleh:

IndrhKomala Sari
F100 (x)0 021


Telah disetujui rmtuk dipertahankan

Di depanDewanPenguji

Telah disetujui oleh

frlr,

oruz*f"tltUyun,

l

I
I

M.Si

:


Surakarta,2T Jari20l3

HUBI]NGAI\I AITTARA KONSEP DIRI DENGAIT KECEI{DERI]NGAI\

PERILAI(U KONSUMTIF PADA MAHASISWA DALAM
MENGGUNAKAI\I PRODUK FASHION BERMEREK
Yang Diajukan oleh

:

Indah Komala Sari
F100 090 021
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada

tanggal;27 JuIi 2013

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Penguji Utama


Dra. Zahrotul Uyun, M.Si

Penguji Pendamping

I

Drs. Mohammad Amir, M.Si

Penguji Pendamping

II

Achmad Dwityanto O, S.Psi, M.Si

27 Jtili2ot3

Susatyo Yuwono, S.Psi, M.Si. Psi

lv


mahasiswa

LATAR BELAKANG
Mahasiswa

sebagai

dengan

remaja

pada

umumnya. Sebagai trend setter remaja

generasi

penerus bangsa di masa depan yang


maka mahasiswa harus menampakkan

diharapkan dalam bergaul dengan

ketajaman

intelektualnya

suatu kelompok sosial, mahasiswa

kemampuan

pengendalian

diharapkan mampu menerima dan

Namun

memandang


keadaan

menunjukkan kecenderungan perilaku

dirinya agar mahasiswa terhindar dari

konsumtif masih banyak dijumpai

hal-hal negatif, salah satu bentuk

pada mahasiswa.

bagaimana

pada

realita

dan
emosi.


yang

ada

yakni

Dapat dilihat dari latar belakang

Menurut

di atas, bahwa perilaku konsumtif yang

Mahasiswa dilihat dari usianya 18-22

berlebihan berdampak hal-hal yang

tahun,

(1982)


negatif bagi mahasiswa. Fenomena–

termasuk dalam proses perkembangan

fenomena di atas mendorong peneliti

remaja akhir. Loudon & Bitta (1984)

untuk

menyatakan bahwa remaja adalah

“apakah ada hubungan antara konsep

kelompok yang berorientasi konsumtif,

diri dengan kecenderungan perilaku

karena kelompok ini suka mencoba


konsumtif pada mahasiswa dalam

hal-hal yang dianggap baru. Dari data

menggunakan

empiris

terjadi

bermerek?”.

peningkatan konsumsi wanita sebesar

Tujuan

perilaku

negatif


perilaku

mahasiswa

konsumtif.

menurut

pada

Mappiare

tahun

2001

merumuskan

masalah

produk

yaitu

fashion

penelitian

yang

29% dibanding tahun 2000 yang hanya

dilakukan adalah untuk mengetahui

sebesar 10% (BPS Indonesia, 2001).

hubungan antara konsep diri dengan
kecenderungan

Dalam kehidupan sosial pada

perilaku

mahasiswa, sudah mulai terbentuk

mahasiswa

konsep diri yang menjadi pedoman

produk

dalam

bersosialisasi.

diri

mengetahui tingkat konsep diri pada

inilah

yang

seorang

mahasiswa, untuk mengetahui tingkat

Konsep

membedakan

1

dalam

konsumtif

fashion

menggunakan

bermerek,

untuk

kecenderungan

perilaku

konsumtif

mementingkan

pada mahasiswa, untuk mengetahui
sumbangan
terhadap

efektif

konsep

kecenderungan

diri

Swastha dan Handoko (1987)

perilaku

mengemukakan bahwa faktor-faktor
yang

perilaku

keinginan

untuk

sesuatu

secara

mengkonsumsi

kebudayaan, kelas social, kelompok
social

diri,

Lina & Rosyid, 1997) kecenderungan

disimpulkan
perilaku

bahwa

sebagai

konsumtif

menggunakan
kurang

mengkonsumsi
berlebihan

yaitu

Menurut

Berzonsky

(1981)

konsep diri adalah gambaran mengenai

yang

diri seseorang, baik persepsi terhadap
diri

perilaku

nyatanya

berdasarkan

maupun
harapannya.

penilaian
Brooks

membeli

dan

barang-barang

yang

(dalam Rakhmat,2005) mendefinisikan

dengan

bahwa melalui konsep diri individu

cenderung

dapat memperoleh gambaran tentang

diperhitungkan

kebutuhannya

konsumtif

didefinisikan

timbulnya

dalam

perilaku

menarik perhatian orang lain.

dapat

keinginan

memungkinkan

konformitas.

lain, kebanggaan diri, ikut-ikutan, dan

kecenderungan

konsumtif

dan

konsepdiri,

keinginan untuk berbeda dari orang

keinginan daripada kebutuhan. Dari
tersebut

persepsi,

motivasi,

aspek

dan manusia mementingkan faktor

pendapat

keluarga

Menurut Assuari (1987) bahwa aspek-

untuk

menggunakan konsumsi tanpa batas

pendapat

belajar,

sikap,

adalah

manusia

referensi,

diri terdiri dari pengamatan, disiplin

Lembaga Konsumen Indonesia (dalam

kecenderungan

dan

kemudian dari faktor intern atau dalam

menjadi konsumtif. Menurut Yayasan

konsumtif

perilaku

atau lingkungan yang terdiri dari

berlebihan dapat membuat seseorang

perilaku

mempengaruhi

konsumtif, antara lain faktor ekstern

konsumtif menurut Fromm (1998)
adalah

daripada

kebutuhan.

konsumtif pada mahasiswa
Kecenderungan

keinginan

dan
sesuatu

dimana

individu

dirinya

secara

secara

utuh.

Menurut

Lawrence (dalam Schmidt dan Cagran,

lebih
2

2008) konsep diri adalah penghargaan

sesungguhnya

terdapat

banyak

individu terhadap identitasnya sendiri.

kesamaan atau terjadi sinkronisasi
(Nurdjayadi&Zebua,2001).

Menurut Fitts (1996), konsep diri
terdiri dari faktor internal dan faktor

Menurut Dodgson dan Wood

eksternal. Faktor internal terdiri dari

(1998) menyatakan bahwa individu

keseluruhan

pribadi

yang mempunyai konsep diri negatif

sebagai kesatuan yang unik, penilaian

akan merasa dirinya selalu gagal,

seseorang terhadap identitas diri ,

merasa tidak mampu dan mempunyai

kepuasan

perilakunya.

pandangan yang buruk tentang dirinya.

Kemudian faktor-faktor konsep diri

Sebaliknya individu yang memiliki

eksternal terdiri dari physical self,

konsep

moral-ethical self, personal self, family

pandangan yang menyenangkan dan

self, social self, dan academic/work

baik tentang keadaan dirinya.

penghayatan

diri,

dan

diri

positif

mempunyai

Konsep diri seseorang dapat

self. Aspek-aspek konsep diri juga

diungkapkan oleh Berzonsky (1981)

menjadi

yaitu aspek fisik, aspek psikis, aspek

diakibatkan

sosial, aspek moral.

lingkungan sekitar. Dalam kaitannya

Mahasiswa

dengan

mengevaluasi

Bandura

konsep diri yang sudah mereka miliki

konsumsi

mahasiswa mempunyai konsep diri

remaja

Kurniawati,2009)

remaja

sebagian

besar

Mahasiswa yang merupakan bagian

inilah yang nantinya akan membentuk

dari remaja yang masih dalam masa

suatu kepribadian yang baik atau

perkembangannya cenderung bersikap

kurang baik. Seorang individu akan

hati-hati dalam menjaga hal yang

berkembang kearah positif apabila
dengan

(dalam

konsumsi

dari

orang lain dalam konteks sosial.

positif maupun negatif. Konsep diri

ideal

perilaku

pengaruh

negatif

terbentuk dengan melihat dan meniru

yang konsisten, baik itu konsep diri

yang

oleh

maupun

menyatakan bahwa tendensi perilaku

sejak kecil sampai pada akhirnya

antara

positif

dapat merusak penampilan. Untuk

yang

menunjang penampilan tersebut salah
3

satunya

mahasiswa

cenderung

remaja dalam menggunakan produk

berperilaku konsumtif.
Konsep
mahasiswa

diri

yang

akan

maupun

negatif

interaksi

yang

mahasiswa

fashion bermerek.

dimiliki
positif

Subyek dalam penelitian ini

dari

populasinya adalah mahasiswa dari dua

seorang

fakultas di masing-masing universitas

lingkungan

di Surakarta yakni UNS dan UMS

menjadi
diakibatkan
dilakukan

dengan

METODE PENELITIAN

yang berjumlah 100 orang.

sekitarnya. Kedua hal tersebut yang
membentuk seseorang untuk berpikir,

Metode yang digunakan dalam

berperasaaan dan bertindak termasuk

pengumpulan data adalah angket yang

bagaimana

terdiri

seorang

mahasiswa

dari

skala

berdasarkan

berperilaku konsumtif.

konsep

aspek-aspek

diri
yang

penelitian

dikemukakan oleh Berzonsky (1981)

yang dilakukan oleh peneliti lain yaitu

yaitu aspek fisik, psikis, moral dan

Lamarto

putri

sosial. Skala kecenderungan perilaku

merupakan pembeli potensial untuk

konsumtif yang mengacu pada aspek-

produk-produk

aspek

Berdasarkan

hasil

(1995)

remaja

bermerek

seperti

yang

dikemukakan

Assuari

dan

(1987) antara lain keinginan untuk

kosmetik. Seperti yang diungkapkan

tampak berbeda dengan orang lain,

oleh Mowen dan Minor (2002) bahwa

kebanggaan

individu membeli produk bukan untuk

menarik perhatian orang lain. Dalam

manfaat fungsional, tetapi lebih untuk

penelitian ini teknik analisis yang

nilai

digunakan

pakaian,

sepatu,

simboliknya.

mengatakan
mempengaruhi

bahwa

asesories,

Fitts

(1996)

konsep

perilaku

antara

diri

diri,

untuk
konsep

kecenderungan

seseorang

ikut–ikutan, dan

menghubungkan
diri

dengan

perilaku

konsumtif

adalah SPSS (Statistical Package For

dalam berinteraksi dengan orang lain.

Social Science) versi 16, dengan

Berdasar pendapat tersebut dapat

analisis product moment.

dilihat bahwa ada keterkaitan antara
konsep diri dengan perilaku konsumtif
4

kasikan diri konsumen pada individu

HASIL DAN PEMBAHASAN

lain. Individu biasanya memilih untuk

Berdasarkan hasil perhitungan

membeli

teknik analisis product moment dari
Pearson

diperoleh

nilai

ini juga sejalan dengan hasil penelitian
Triyaningsih (2011) bahwa remaja

0,01 ) sehingga dapat disimpulkan
hasil

menunjukkan

penelitian
adanya

putri yang membeli produk fashion

ini

dan aksesoris di toko-toko seperti baju,

hubungan

tas, sandal, sepatu dan sebagainya.

negatif yang sangat signifikan antara

Mereka tak jarang membeli produk

konsep diri dengan kecenderungan

fashion dan barang-barang yang sama

perilaku konsumtif pada mahasiswa

dengan teman-temannya atau bahkan

dalam menggunakan produk fashion
bermerek. Hal

ini

berarti

bahwa

semakin rendah konsep diri maka
semakin

tinggi

yang merupakan

cerminan dari konsep diri mereka. Hal

koefisien

korelasi -0,322 dengan p = 0,001 (p <

bahwa

produk

membanding-bandingkan

barang

kepemilikannya

barang

dengan

temannya untuk melihat barang siapa

kecenderungan

yang lebih trendy.

perilaku konsumtif pada mahasiswa
dalam menggunakan produk fashion

Hasil

penelitian

ini

sesuai

bermerek dan sebaliknya semakin

dengan

tinggi konsep diri maka semakin

Handoko (1987) perilaku konsumtif

rendah

dipengaruhi

kecenderungan

perilaku

pendapat

oleh

Swastha

beberapa

dan

faktor

konsumtif pada mahasiswa dalam

internal yang berhubungan dengan

menggunakan

fashion

perilaku konsumtif pada mahasiswa

bermerek. Hal ini sesuai dengan

salah satunya faktor konsep diri yang

pendapat Stanton & Lamarto (dalam

banyak

Meilaratri,

2004)

produk

membeli konsumen, konsumen yang

dipandang

sebagai

oleh

memandang dirinya sebagai manusia

produk

suatu
symbol

mempengaruhi

keputusan

konsumen, sehingga produk memiliki

yang

kemampuan

menginginkanp roduk yang sesuai

untuk

mengkomuni

5

berkepribadian

tinggi

tentu

dengan kepribadian itu sendiri, atau

konsep diri yang tergolong sedang atau

bagaimana orang lain memandang

cukup. Yang menunjukkan bahwa

konsumen itu sebagai pribadi yang

rata-rata subyek memiliki konsep diri

baik,

yang negatif, hal ini terlihat dari 100

itulah

konsumen

yang

yang

subyek terdapat 75 subyek yang

sudah

memiliki konsep diri sangat rendah,

memiliki gambaran yang ada pada

hal ini menandakan bahwa sebagian

dirinya sendiri dan merasa percaya diri

besar subyek yang kurang mampu

dengan apa yang sudah dipakai dalam

memahami gambaran keadaan dirinya

kesehariannya,

mahasiswa

sendiri beserta orang lain, merasa

cenderung tidak mudah terpengaruh

kurang menarik dan kurang percaya

dengan lingkungan luar. Sedangkan

diri dalam menampilkan potensi yang

mahasiswa

mampu

dimiliki dirinya dihadapan orang lain.

melihat gambaran yang ada pada

Subyek juga merasa gengsi dan kurang

dirinya, maka mahasiswa tersebut

selektif dalam memahami kebutuhan

cenderung merasa rendah diri dan

yang

mudah terpengaruh lingkungan dari

keinginannya. Kecenderungan perilaku

luar. Jika mahasiswa dapat memahami

konsumtif

gambaran dirinya dengan baik, mampu

tergolong sedang atau cukup yang

mengenali

dapat

ditunjukkan dengan prosentase 54%,

menerima dirinya, maka mahasiswa

5% kecenderungan perilaku konsumtif

akan

memiliki

yang rendah, 30% kecenderungan

pandangan yang positif tentang dirinya

perilaku konsumtif yang tinggi, dan

yang

11%

dipilih.

terhadap

diharapkan

Ketika

dapat

mahasiswa

maka

yang

dirinya

lebih

produk

kurang

sehingga

cenderung

meningkatkan

konsep

dirinya.

lebih

konsumtif

penting

yang

daripada

dimiliki

subyek

kecenderungan
yang

perilaku

tergolong

sangat

tinggi. Hal ini dapat dilihat dari 100

Hasil ini ditunjukkan dengan

subyek

75% konsep diri yang sangat rendah,

54

kecenderungan

22% konsep diri yang rendah, 3%

subyek

memiliki

perilaku

konsumtif

yang tergolong sedang atau cukup
6

yang menunjukkan dalam melakukan

sosial, dan kebudayaan yang dapat

aktivitas,

pendapat

mempengaruhi individu berperilaku

tergolong normal atau sedang, hal ini

sehingga menimbulkan perilaku yang

ditunjukkan

sama dilingkungan sekitarnya.

minat

dan

bahwa

mahasiswa

terkadang mengarah kecenderungan
perilaku

konsumtif

maupun

yang

merasa

biasa-biasa

yang

rendah.

Salah satu faktor yang berperan

tinggi

penting

Mahasiswa
saja

kecenderungan

dalam

kondisi

subyek

Konsep

yang

tua.

Peranan

terhadap

mencakup

kecenderungan

perilaku konsumtif , ditunjukkan oleh

perilaku

dan

lain

Simon

(dalam

tergantung

yang

didapat

sangat sedikit. Selain itu proses dalam
pengambilan

data

dan

penelitian

dilakukan di sela-sela waktu istirahat

membentuk suatu perilaku konsumtif.

sosial,

menurut

variabel

dialami individu sehingga hal tersebut

kelas

kelebihan

kelemahan yaitu referensi teori dari

motivasi, dan konformitas yang pernah

keluarga,

kekurangan,

motivasi,

Pada penelitian ini memiliki

disiplin diri, belajar, persepsi, sikap,

eksternal

pribadi,

fisik,

dari sebagian yang mereka konsumsi.

konsumtif

faktor internal seperti pengamatan,

faktor

dimensi

Sumartono, 2002) sebagian berasal

terhadap

seperti faktor internal dan eksternal,

Sedangkan

seluruh

karakteristik

diri

89,6% faktor-faktor yang memberikan

kecenderungan

sikap,

Sobur, 2003). Manifestasi dari konsep

ini berarti masih banyak terdapat

efektif

merupakan

sebagainya Irwanto dan Yatim (dalam

koefisien determinan (r2)= 0,104. Hal

sumbangan

diri

pandangan, dan keyakinan diri ini

atau

sumbangan efektif konsep diri sebesar
10,4%

konsumtif

terhadap keseluruhan dirinya. Sikap,

mengandalkan pemberian keuangan
orang

perilaku

pandangan, atau keyakinan seseorang

masih berstatus mahasiswa yang masih

dari

menentukan

pada individu adalah konsep diri.

menyikapi pergaulan yang berorientasi
kesenangan,

dalam

ujian

yakni

akhir

semester,

sehingga

konsentrasi mahasiswa dalam mengisi

kelompok
7

skala

konsep

kecenderungan

diri

dan

perilaku

skala

konsep diri yang rendah dengan

konsumtif

memberikan

kegiatan–kegiatan

kurang optimal karena konsentrasi

yang

mahasiswa fokus dengan persiapan

mahasiswa seperti penelitian dalam

ujian.

bidang akademik dan berperan aktif

KESIMPULAN

pada organisasi dan UKM yang

Berdasarkan

hasil

penelitian

signifikan

negatif
dengan

yang

positif

untuk

berada di kampus.

dapat disimpulkan bahwa konsep diri
berhubungan

bersifat

2. Subyek penelitian atau mahasiswa

sangat

Mahasiswa

kecenderungan

dapat

diharapkan

lebih

menurunkan

perilaku konsumtif pada mahasiswa

kecenderungan

dalam menggunakan produk fashion

konsumtifnya dengan cara lebih

bermerek.

selektif

dalam

SARAN

barang,

dengan cara

diharapkan

dapat

memberikan

saran-saran

kepada

mahasiswa

supaya

menurunkan

Mahasiswa

pimpinan

Universitas

membuat

diharapkan

mampu

bukan sesuai keinginan, dengan
cara membuat daftar kebutuhan.

dapat

Mahasiswa yang masih memiliki

kecenderungan

konsep diri yang rendah diharap
kan

pemberian arahan dalam berbusana

mampu

kelebihan,

di kampus yang sopan dan tidak
memperbolehkan berbusana seperti
saat nongkrong di luar kampus,
diharapkan

suatu

membeli barang sesuai kebutuhan

perilaku konsumtif dengan cara

serta

membeli

daftar pembelian sesuai kebutuhan.

1. Universitas yang bersangkutan
Kepada

perilaku

mengembangkan

dan

kegiatan

positif

akademik

dan

meningkatkan
seperti
peka

aktif

terhadap

lingkungan sekitar.

dapat

3. Peneliti selanjutnya

memeberikan bimbingan kepada

Peneliti lain yang tertarik

mahasiswa yang masih memiliki

untuk meneliti variabel perilaku
8

konsumtif

agar

& Industri. Jakarta: CV.

menyertakan

Rajawali.

variabel-variabel lain yang mungkin
dapat

mempengaruhi

Kurniawati, Meike. 2009. Kelompok

perilaku

konsumtif, baik variabel eksternal

Acuan Remaja: Faktor Konsumsi

maupun variabel internal.

Produk Food Supplement.

DAFTAR PUSTAKA

Phronesis Jurnal Ilmiah

Assuari,S. 1987. Manajemen

Psikologi Industri dan

Pemasaran. Jakarta:Rajawali.

Organisasi. Vol.11.1.hal 53-64.

Berzonsky, M.D. 1981. Adolescent

Lamarto, Y. 1995. Prinsip Pemasaran.

Development. New York: Mac

Jakarta: Erlangga.

Millan Publishing.

Lina & Rasyid, H.F. 1997. Perilaku

Badan Pusat Statistik. 2001. Survei

konsumtif berdasarkan locus of

Konsumen. Jakarta: BPS

control

Dodgson, dkk. 1998. Self Esteem and
Cognitive

Accessibility

pada

remaja

putra.

Psikologika . 04. 5-13.

of

Loudon, D. L., dkk. 1984.ConsumerBe

Strengths and Weekness After

havior .SecondEdition. New Yor

Failure. Journal of Personality

k: Mc Graw - Hill, Inc.

and Social Psychology. 75. 178-

Mappiere, A. 1982.PsikologiRemaja .

194.

Surabaya: Usaha Nasional.

Fitts, W. H. 1996. Tennesse Self-

Meilaratri, B, dkk. 2004. Konsep diri

Concept Scale. TSCS:2,Manual,

danKecenderungan Pengambilan

Second

Keputusan

Edition.

California:

Western Psychological Services.

dalam

Membeli

Pakaian pada Remaja Wanita.

Fromm, E. 1998. To have or to be.

Insight Journal. No.1. 19-27.

New York: The Chaucer Press,

Rakhmat, J. 2005. Psikologi

Ltd.

Komunikasi. Bandung: Remaja

Kartono, K. 2006. Psikologi Sosial

Rosdakarya.

Untuk Manajemen Perusahaan

9

Perilaku Konsumen. Yogyakarta:

Sabri, M. A.1993. Pengantar Psikologi

Liberty.

Umum & Perkembangan.

Triyaningsih,

Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Online

Schmidt, M., & Cagran B. 2008. Self

S.L.

2011.

Dampak

Marketing

Melalui

Terhadap

Perilaku

Concept Of Students In Inclusive

Facebook

Settings. International Journal

Konsumtif Masyarakat. Jurnal

Of Special Education. 23. 1.

Ekonomi dan Kewirausahaan.

Vol.11.hal 172-177.

Sobur, A. 2003. Psikologi Umum.

Zebua, A. S & Nurdjayadi, R. D. 2001.

Bandung: Pustaka Setia.
Sumartono.
dalam
Imbas

2002.
Iklan

Terperangkap

Hubungan Antara Konformitas

Meneropong

dan Konsep Diri. Manasa . 1.13.

:

Pesan

2.

IklanTelevisi.

Bandung: Alfabeta.
Swastha, B & Handoko. H. 1987.
Manajemen Pemasaran Analisis

10

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI

0 3 2

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Suarakarta.

1 9 12

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Suarakarta.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU Hubungan Antara Konsep Diri Dan Motivasi Belajar Dengan Kecenderungan Perilaku Membolos.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU DAMAI PADA MAHASISWA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Damai Pada Mahasiswa.

0 1 21

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DALAM Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecenderungan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa dalam Menggunakan Produk Fashion Bermerek.

0 1 16

A. Latar Belakang Masalah Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecenderungan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa dalam Menggunakan Produk Fashion Bermerek.

0 0 9

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecenderungan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa dalam Menggunakan Produk Fashion Bermerek.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA.

0 0 16

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA.

0 0 10