PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Inquiring Minds Want To Know Berbasis Pemecahan Masalah (Kelas X Semester 2 SMK Muhammadiyah 1 S

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW
BERBASIS PEMECAHAN MASALAH
(Kelas X Semester 2 SMK Muhammadiyah 1 Surakarta
Tahun Ajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna memenuhi derajat sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

BAYU TRI YUNIANTO
A 410 090 085

PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JI A YaniTr-ornolPos[,Pabelan,KarlasuraTelp

(0271)11141],119483 Fax 7l5448Surakarla57l02

Yang bertanda tangan dibarvah ini pernbimbing skripsi / tugas akhir

:

Nama : Dra. N. Setyaningsih, M.Si

NIK

:403

Telah lnelnbaca dan mencermati arlikel publikasi ihniah, yang rnerupakan ringkasan
skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa:
Nama


:

Balu

Nim

:

,{410090085

Tr-i Yunianto

Program studi : Pendidikan Maternatika
Judul Skripsi : PENINGKATAN I*.'INAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI STRATEGI INQUIRING MINDS LI/ANT TO
BERBASIS PEMECAHAN MASALAH (Kelas

X


Semester 2 SMK

Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 201212013)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui ntuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, Juli 2013
Pembimbing

ra. N. Sctvaningsih. I\{.Si

NIK:

403

KNOPY

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW

BERBASIS PEMECAHAN MASALAH
(Kelas X Semester 2 SMK Muhammadiyah 1 Surakarta
Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh
1

Bayu Tri Yunianto , Dra. N.Setyaningsih, M.Si 2
1

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, bayu3yunianto@gmail.com
2

Staf Pengajar UMS Surakarta, ningsetya@yahoo.com

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
matematika melalui strategi Inquiring Minds Want to Know berbasis Pemecahan
Masalah bagi siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. Jenis penelitian

ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti bekerjasama
dengan guru matematika. Subyek penerima tindakan dari penelitian ini adalah
siswa SMK Muhammadiyah 1 Surakarta kelas XG semester genap tahun ajaran
2012/2013 sebanyak 31 siswa dengan komposisi semuanya laki-laki. Guru
matematika bertindak sebagai subyek yang memberikan tindakan dan dibantu
oleh peneliti. Metode pengumpulan data yang digunakan pada saat penelitian
adalah metode tes, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis
data dilakukan dengan metode alur yang terdiri dari pengumpulan data,
penyajian data, dan verifikasi data . Hasil penelitian ini adalah adanya
peningkatan minat dan hasil belajar matematika melalui strategi Inquiring Minds
Want to Know berbasis Pemecahan Masalah yang dapat dilihat dari indikator
yaitu: (1) kemauan dalam mengerjakan soal atau tugas sebelum tindakan 19,35%,
setelah tindakan mencapai 80,65% (2) keingintahuan dengan bertanya sebelum
tindakan 9,68%, setelah tindakan mencapai 61,29% (3) partisipasi dalam
kegiatan kelompok atau diskusi sebelum tindakan 29,03%, setelah tindakan
mencapai 58,06% dan (4) hasil belajar siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM≥75) sebelum tindakan 34,38%, setelah tindakan menjadi 65,63%.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi
Inquiring Minds Want to Know berbasis Pemecahan Masalah dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar matematika.


Kata kunci: Minat belajar, Hasil belajar, Inquiring Minds Want to Know,
Pemecahan Masalah

PENDAHULUAN
Minat belajar siswa merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dalam
proses pembelajaran. Karena tanpa adanya minat belajar dari siswa proses
pembelajaran tidak akan dapat berlangsung secara maksimal. Minat merupakan
modal awal untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dengan
adanya minat, maka muncul motivasi dari siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan serius dari awal sampai akhir sehingga tercapai hasil
pembelajaran yang baik.
Minat belajar setiap siswa dalam proses pembelajaran tidaklah sama.
Siswa yang memiliki minat belajar tinggi, akan mudah menerima pelajaran yang
diberikan oleh guru karena motivasi keingintahuannya yang tinggi. Sedangkan
siswa yang minat belajarnya masih kurang, sulit dalam menerima pelajaran karena
cenderung tidak ingin tahu dan tidak memperhatikan materi yang diberikan oleh
guru sehingga hasil belajarnya kurang maksimal.
Penyebab dari kurangnya minat mempelajari matematika adalah
dikarenakan matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit, menakutkan

dan kurang menarik sehingga dihindari oleh sebagian besar siswa. Seharusnya
siswa menyadari bahwa ciri khusus mempelajari matematika adalah berfikir
secara logis, rasional, cermat dan efisien, sehingga diperlukan dorongan atau
kemauan, rasa keingintahuan yang besar dan partisipasi yang tinggi dari siswa
dalam mengikuti pelajaran matematika.
Berdasarkan hasil observasi awal, minat dan hasil belajar matematika
siswa di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta masih relatif rendah. Hal itu
ditunjukkan dari pengamatan yang dilakukan di kelas XG yang berjumlah 31
siswa dengan komposisi semuanya laki-laki. Dari hasil pengamatan tersebut,
ditemukan beberapa permasalahan meliputi, siswa yang memiliki kemauan dalam
mengerjakan soal atau tugas hanya 6 siswa (19,35%), siswa yang memiliki
keingintahuan dengan bertanya hanya 3 siswa (9,68%), siswa yang berpartisipasi
dalam kegiatan kelompok atau diskusi hanya 9 siswa (29,03%). Dan hasil belajar
siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) hanya 11 siswa
(34,38%).

Rendahnya minat belajar siswa SMK Muhammadiyah 1 Surakarta
dikarenakan banyak dari siswa yang menganggap bahwa mata pelajaran selain
bidang kejuruan kurang begitu penting. Mereka kurang menyadari bahwa
matematika juga memiliki kaitan yang cukup erat dengan ilmu kejuruan. Selain

itu, strategi yang digunakan guru dalam mengajar di kelas juga perlu diperhatikan
karena dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajar-mengajar pada siswa.
Maka, diperlukan strategi yang tepat yang diharapkan mampu membangkitkan
minat siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika.
Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan
minat dan hasil belajar siswa adalah melalui strategi Inquiring Minds Want to
Know berbasis pemecahan masalah. Strategi Inquiring Minds Want to Know
merupakan teknik yang dapat merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan
mendorong spekulasi mengenai topik atau persoalan. Strategi ini dapat
membangkitkan keingintahuan siswa dengan meminta mereka untuk membuat
perkiraan-perkiraan tentang suatu topik atau suatu pertanyaan (Hisyam Zaini,
2008: 28). Sedangkan pertanyaan-pertanyaan dibuat melalui pendekatan
pemecahan masalah yang berarti siswa belajar memecahkan masalah dengan
merumuskan memecahkan masalah, memberikan respon terhadap pemecahan
masalah, dan menggunakan berbagai kaidah pemecahan masalah yang telah
dikuasainya.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka peneliti melakukan
penelitian tentang peningkatan minat dan hasil belajar matematika melalui
strategi inquiring minds want to know berbasis pemecahan masalah.


METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang telah dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas
(PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta dengan
alokasi waktu selama empat bulan yaitu bulan Maret sampai bulan Juni. Subyek
penerima tindakan dari penelitian ini adalah siswa SMK Muhammadiyah 1
Surakarta kelas XG sebanyak 31 siswa. Guru matematika bertindak sebagai

subyek yang memberikan tindakan dan dibantu oleh peneliti. Sedangkan peneliti
dibantu mitra guru matematika sebagai observer.
Langkah-langkah penelitian ini meliputi : dialog awal, perencanaan
tindakan kelas, pelaksanaan tindakan kelas, observasi, refleksi dan evaluasi.
Dialog awal dilakukan guna mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yaitu
antara peneliti, guru matematika, dan kepala sekolah, serta digunakan untuk
melengkapi data-data yang diperlukan oleh peneliti. Tahap selanjutnya yaitu
perencanaan

tindakan

kelas


yang

digunakan

untuk

mengidentifikasi

permasalahan-permasalahan siswa yang muncul dalam proses pembelajaran
terutama yang berhubungan dengan rendahnya minat dan hasil belajar
matematika. Kemudian dari masalah yang muncul, peneliti menawarkan solusi
untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui pembenahan dalam proses
pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi Inquiring Minds Want To
Know berbasis Pemecahan Masalah. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan

berdasarkan perencanaan, yang dimulai pada tanggal 24 April 2013 sampai
dengan 1 Mei 2013. Subjek penerima tindakan berjumlah 31 siswa dengan
komposisi semuanya laki-laki. Guru bertindak sebagai subjek pemberi tindakan
yaitu menerapkan strategi Inquiring Minds Want To Know berbasis Pemecahan
Masalah pada proses pembelajaran. Sedangkan peneliti sebagai observer


mengamati secara cermat dan mencatat hal–hal yang diperlukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung baik dari segi siswa, guru maupuan kondisi kelas.
Kemudian, setelah pelaksanaan tindakan selesai, peneliti bersama guru melakukan
refleksi dan evaluasi sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada tindakan
selanjutnya.
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dilakukan
dengan teknik metode tes, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Metode
tes dilaksanakan dengan memberikan soal-soal evaluasi untuk dikerjakan siswa
secara individu disetiap akhir pertemuan yang bertujuan mengetahui hasil belajar
matematika setelah dilakukan tindakan penelitian. Metode observasi digunakan
untuk mengamati, dengan cermat dan teliti seberapa besar peningkatan minat dan
hasil belajar matematika setelah dilakukan tindakan. Catatan lapangan digunakan

untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang muncul pada saat berlangsungnya
tindakan-tindakan pada setiap siklus. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk
memperoleh data sekolah dan indentitas siswa antara lain seperti nama siswa,
nomor induk siswa serta proses pembelajaran yang terjadi atau tindakan dari
penelitian.
Instrument

penelitian

dikembangkan

oleh

peneliti

bersama

guru

matematika dengan menjaga validitas isi sebagai pedoman observasi. Pengujian
validitas isi instrument menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut (Sutama,
2010: 100).
Teknik analisis data dengan menggunakan metode alur. Metode alur yang
dilalui pada penelitian ini meliputi : a) pengumpulan data, yang dimulai dengan
menelaah seluruh sumber data yang tersedia dari berbagai sumber kemudian
peneliti mereduksi data-data tersebut, b) penyajian data, berupa sekumpulan
informasi dalam bentuk teks naratif yang disusun, diatur, diringkas, dalam
kategori-kategori agar mudah dipahami untuk bisa diambil penarikan kesimpulan,
c) verifikasi data, dilakukan pada setiap tindakan yang pada akhirnya dipadukan
menjadi kesimpulan.
Indikator kinerja digunakan peneliti sebagai tolak ukur keberhasilan dalam
penelitian, pada penelitian ini indikator kinerja yang digunakan meliputi :
kemauan dalam mengerjakan soal atau tugas, keingintahuan dengan bertanya,
partisipasi dalam kegiatan kelompok atau diskusi, dan hasil belajar matematika
siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) dengan batas
pencapaian indikator mencapai ≥ 50 %.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pembelajaran yang dilakukan secara menyeluruh dari
sebelum tindakan sampai berakhir pada tindakan siklus II, terjadi peningkatan
minat dan hasil belajar matematika melalui pengguanaan strategi Inquiring Minds
Want to Know berbasis Pemecahan Masalah. Peningkatan yang terjadi sesuai

dengan indikator-indikator minat belajar yang telah dibuat dalam penelitian yang
meliputi kemauan dalam mengerjakan soal atau tugas, keingintahuan dengan
bertanya dan partisipasi dalam kegiatan kelompok atau diskusi.
Pengamatan yang dilakukan sebelum tindakan kelas, minat dan hasil
belajar matematika siswa kelas XG masih relatif rendah. Hal tersebut dapat
ditunjukkan dari indikator–indikator yang meliputi siswa yang memiliki kemauan
dalam mengerjakan soal atau tugas hanya 6 siswa (19,35%), siswa yang memiliki
keingintahuan dengan bertanya hanya 3 siswa (9,68%), siswa yang berpartisipasi
dalam kegiatan kelompok atau diskusi hanya 9 siswa (29,03%). Dan hasil belajar
siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥75) hanya 11 siswa
(34,38%).
Setelah dilakukan tindakan penelitian yang berakhir pada tindakan kelas
siklus II, minat dan hasil belajar matematika siswa kelas XG mengalami
peningkatan. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan berdasarkan observasi pada
siklus I yang meliputi siswa yang memiliki kemauan dalam mengerjakan soal atau
tugas ada 16 siswa (51,61%), siswa yang memiliki keingintahuan dengan bertanya
ada 12 siswa (38,71%), siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan kelompok atau
diskusi ada 13 siswa (41,94%). Dan hasil belajar siswa yang mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) ada 15 siswa (48,39%). Peningkatan pada
tindakan kelas siklus I ini masih relatif sedikit dan belum sesuai harapan peneliti
sehingga harus dilanjutkan pada tindakan kelas siklus II.
Pada tindakan kelas siklus II telah mengalami peningkatan yang signifikan
yaitu meliputi siswa yang memiliki kemauan dalam mengerjakan soal atau tugas
ada 25 siswa (80,65%), siswa yang memiliki keingintahuan dengan bertanya ada
19 siswa (61,29%), siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan kelompok atau
diskusi ada 18 siswa (58,06%). Dan hasil belajar siswa yang mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) ada 21 siswa (65,63%).
Peningkatan minat belajar tersebut berdampak pada peningkatan hasil
belajar matematika siswa yaitu nilai siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM ≥75). Hasil penelitian di atas dapat disajikan dalam tabel berikut

Tabel 1
Tabel Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika
Minat Belajar Siswa

Sebelum

Siklus I

Siklus II

6 siswa

16 siswa

25 siswa

(19,35%)

(51,61%)

(80,65%)

Keingintahuan dengan

3 siswa

12 siswa

19 siswa

bertanya

(9,68%)

(38,71%)

(61,29%)

Partisipasi dalam kegiatan

9 siswa

13 siswa

18 siswa

kelompok atau diskusi

(29,03%)

(41,94%)

(58,06%)

Hasil belajar matematika

11 siswa

15 siswa

21 siswa

(KKM ≥ 75)

(34,38%)

(48,39%)

(65,63%)

Tindakan
Kemauan dalam
mengerjakan soal atau
tugas

Grafik 1
Grafik Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika

Data Peningkatan Minat dan Hasil
Belajar Matematika
90
Kemauan dalam
mengerjakan soal atau
tugas

80

Prosentase %

70

Keingintahuan dengan
bertanya

60
50

Partisipasi dalam kegiatan
kelompok atau diskusi
kelompok atau diskusi

40
30
20

Hasil belajar matematika
KKM ≥ 75

10
0
Sebelum
tindakan

Siklus I
Tindakan

Siklus II

Data-data di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan kelas dengan
penggunaan strategi Inquiring Minds Want to Know berbasis Pemecahan
Masalah yang berakhir pada tindakan siklus II dapat meningkatkan minat belajar

siswa. Hal ini bisa dilihat dari Tabel 1 dan Grafik 1 yaitu meningkatnya indikatorindikator minat dan hasil belajar matematika, antara lain 1) kemauan dalam
mengerjakan soal atau tugas 2) keingintahuan dengan bertanya, 3) partisipasi
dalam kegiatan kelompok atau diskusi, 4) hasil belajar matematika (KKM ≥ 75).
Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
beberapa peneliti terdahulu, antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh
Fendi Prima Pradana (2012) menyimpulkan bahwa penerapan strategi Inquiring
Minds Want to Know akan menambah variasi model pembelajaran sehingga dapat

menarik keaktifan dan minat belajar matematika siswa. Selanjutnya Norman
Lederman, dkk (2002) dalam jurnal internasionalnya School Science and
Mathematics : Inquiring Minds Want to Know? memberikan kesimpulan bahwa

dengan strategi Inquiring Minds Want to Know, guru dapat mengetahui
karakteristik pribadi siswa sehingga mengetahui hal apa saja yang diperlukan
siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sehingga meningkatkan hasil
belajar siswa.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi
Inquiring

Minds

Want

to

Know berbasis

Pemecahan

Masalah

dapat

meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa.

KESIMPULAN
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bekerjasama dengan guru
matematika kelas XG SMK Muhammadiyah 1 Surakarta menyimpulkan bahwa,
penerapan strategi Inquiring Minds Want to Know berbasis Pemecahan Masalah
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika. Hal tersebut dapat dilihat
dari meningkatnya indikator–indikator kinerja yang telah dibuat dari sebelum
tindakan sampai berakhirnya tindakan kelas pada siklus II, meliputi: (1) kemauan
dalam mengerjakan soal atau tugas, sebelum dilakukan tindakan hanya ada 6

siswa dengan prosentase (19,35%) setelah dilakukan tindakan meningkat
sebanyak 25 siswa dengan prosentase (80,65%), (2) keingintahuan dengan
bertanya, sebelum dilakukan tindakan hanya ada 3 siswa dengan prosentase
(9,68%), setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan sebanyak 19 siswa
dengan prosentase (61,29%), (3) partisipasi dalam kegiatan kelompok atau
diskusi, sebelum dilakukan tindakan hanya ada 9 siswa dengan prosentase
(29,03%), setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan sebanyak 18 siswa
dengan prosentase (58,06%), (4) hasil belajar matematika siswa yang mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75), sebelum dilakukan tindakan hanya ada
11 siswa dengan prosentase (34,38%), setelah dilakukan tindakan terjadi
peningkatan sebanyak sebanyak 21 siswa dengan prosentase (65,63%).

SARAN
Berdasarkan hasil dari data penelitian tindakan kelas di atas, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1.

Terhadap guru matematika.
Guru diharapkan mampu memilih strategi pembelajaran yang tepat dan
bervariasi dalam proses pembelajaran salah satunya dengan menerapkan
strategi Inquiring Minds Want to Know berbasis Pemecahan Masalah agar
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa.

2.

Terhadap peneliti selanjutnya.
Untuk peneliti selanjutnya, hendaknya melakukan penelitian lebih lanjut
tentang penggunaan strategi yang lebih bervariasi dengan memperluas
indikator-indikator kinerja yang sesuai dengan permasalahan yang ada.
Sehingga, permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran dapat
segera diatasi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Lederman, Norman dkk. 2002. School Science and Mathematics : Inquiring minds
want to know?. ProQuest Research Library.

Pradana, Fendi Prima. 2012. “Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiring Minds
Want to Know untuk Meningkatkan Keaktifan dan Minat Belajar
Matematika”. Skripsi. Surakarta : UMS (Tidak Dipublikasikan).
Sutama. 2010. Penelitian Tindakan. Semarang: CV. Citra Mandiri Utama.
Zaini, Hisyam, Bermawy Muthe dan Sekar Ayu Aryani. 2007. Strategi
Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Mandiri.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan KPK dan FPB”

1 7 173

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DI KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

1 19 90

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Standar Kompetensi Menerapkan Konsep Barisan Dan Deret Dalam Pemecahan Masalah Melalui Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok Di Kelas XI AP 3 Semester Ganjil SMKN 1 Payakumbuh Tahun Ajaran 2015/2016

0 0 11

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

0 0 8

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

0 0 8

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

0 0 6

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dan Keterampilan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IV Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Berbatun Kotak Hitam Putih SD Negeri 1 Wonokerso

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dan Keterampilan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IV Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Berbatun Kotak Hitam Putih SD Negeri 1 Wonokerso

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dan Keterampilan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IV Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Berbatun Kotak Hitam Putih SD Negeri 1 Wonokerso

0 0 14