PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANGTUA Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Di Tinjau Dari Motivasi Dan Dukungan Orangtua Pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajar

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI
TINJAU DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANGTUA
PADA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 3 SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat S-1
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :
YULIYANTO DWI HASTIYONO
A 210 080 061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI TINJAU
DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANGTUAPADA SISWA

KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN
2012/2013
ABSTRAK
Yuliyanto Dwi Hastiyono, A210080061. Program Studi
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Pendidikan
Universitas

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh: 1) Motivasi
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3
Sukoharjo Jurusan Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013; 2) Dukungan orang tua
terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo
Jurusan Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013; 3) Motivasi belajar dan dukungan
orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3
Sukoharjo Jurusan Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan
penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Data yang diperlukan diperoleh

melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji
validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda, uji t, uji F,dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi linier: Y =
55,151+ 0,244X1 + 0,228X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar
akuntansi dipengaruhi oleh motivasi belajar dan dukungan orangtua. Kesimpulan
yang diambil adalah: 1) Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo, dapat diterima. Hal ini
berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel,
yaitu 2,495>1,991 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015dengan sumbangan
efektif sebesar11,8%; 2) Ada pengaruh dukungan orangtua terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo, dapat diterima. Hal ini
berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel,
yaitu 2,377 >1,991 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,020, dengan sumbangan
efektif sebesar 11%; 3) Ada pengaruh motivasi belajar dan dukungan orang tua
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo, dapat
diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F)
diketahui bahwa Fhitung> Ftabel, yaitu 11,361 >3,115dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,000; 4) Hasil sumbangan relatif dan sumbangan efektif menunjukkan
bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 51,7%

dan sumbangan efektif 11,8%, sedangkan variabel dukungan orangtua
memberikan sumbangan relatif sebesar 48,3%dan sumbangan efektif 11%.
Dengan uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,228 (22,8%).
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Dukungan Orangtua dan PrestasiBelajar

1

A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan masalah yang menarik untuk dibahas, karena
melalui usaha pendidikan diharapkan tujuan pendidikan akan dapat tercapai.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana
belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, sikap sosial dan keterampilan yang diperlukan peserta didik.
Pendidikan mempunyai fungsi dan tujuan yang harus diperhatikan,
seperti dapat dilihat pada UU No.20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 menyebutkan
bahwa :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

perkembangannya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mulia,
sehat ilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang
demokratis dan tanggung jawab.
Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu :
pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pendidikan formal adalah
pendidikan

yang

berlangsung

secara

teratur,

bertingkat

dan


berkesinambungan. Sedangkan pendidikan non formal adalah pendidikan
yang dilakukan secara tertentu tetapi tidak mengikuti peraturan yang ketat.
Sebagai penyelenggara pendidikan formal, sekolah mempunyai peranan
sangat penting dalam melakukan pendidikan secara teratur, bertingkat, dan
berkesinambungan. Disamping itu sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal juga berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan prestasi
belajar peserta didiknya.
Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari prestasi yang
dicapai oleh siswa. Prestasi menentukan berhasil tidaknya pendidikan, karena
itu prestasi memiliki fungsi yang penting bagi siswa dalam dunia pendidikan.
Menurut Sukmadinata (2003:101) “Prestasi adalah realisasi dari kecakapankecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”. Pada dasarnya
prestasi merupakan hasil dari usaha belajar siswa yang aktif dalam
2

meningkatkan prestasinya. Jadi

dapat disimpulkan bahwa ketika siswa

belajar dengan aktif tentu saja akan memperoleh prestasi belajar yang baik
namun sebaliknya ketika seseorang tidak melakukan belajar dengan aktif

tentu hasil prestasinyapun tidak akan maksimal.
Alasan penelitian ini dilakukan adalah karena prestasi belajar berperan
penting terhadap akademik siswa. Artinya bagaimana guru harus mengetahui
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar. Hasil analisis akan
bermanfaat untuk membuat program pengembangan sumber daya siswa
secara optimum.
Usman User (1993:9) mengemukakan bahwa :
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam
diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor yang
terdapat dalam diri siswa adalah intelegensi, motivasi, minat, bakat,
kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa. Sedangkan yang termasuk
faktor yang berasal dari luar siswa adalah keadaan sosial ekonomi,
lingkungan, sarana dan prasarana, guru dan cara mengajarnya,
kurikulum dan sebagainya.
Dari pengertian tersebut, pada prinsipnya prestasi belajar akuntansi
merupakan suatu hasil dari usaha belajar atau kegiatan belajar yang diperoleh
melalui pengukuran dan penilaian baik angka, huruf serta tindakan dalam
mata pelajaran akuntansi.
Bloom (dalam Sudjana 1990: 22) menyatakan bahwa obyek penilaian
prestasi belajar dapat dilihat dari ranah kognitif, ranah afektif dan

ranah psikomotoris. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar
intelektual yang berupa pengetahuan dan pemahaman. Ranah afektif
berkenaan dengan sikap, sedangkan ranah psikomotoris berkenaan
dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.
Di antara ketiga ranah tersebut, dalam mata pelajaran akuntansi ranah
kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena
berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan
pengajaran. Dalam penelitian ini penilaian dari ranah kognitif dapat diperoleh
dari nilai ulangan harian, nilai tugas dan

nilai ujian yang akan

diakumulasikan menjadi nilai akhir dalam bentuk nilai raport yang berbentuk
angka atau huruf.

3

Dari hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 3 Sukoharjo,
dengan melihat nilai raport siswa kelas XI jurusan akuntansi menunjukan
bahwa 43,3% mendapat nilai tinggi, 26,7% mendapatkan nilai sedang dan

30% mendapatkan nilai rendah khususnya pada mata pelajaran akuntansi.
Dari data di atas akan di teliti faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa.
Menurut guru akuntansi kelas XI di tempat penelitian ini berlangsung,
beliau menyatakan bahwa semakin tahun prestasi belajar akuntansi siswa
kelas XI mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut di lihat kedisiplinan,
keaktifan, kualitas kegiatan belajar mengajar dan masih banyak lagi. Hal ini
pula yang mendasari peneliti untuk meneliti adakah pengaruh intern dan
ekstern seperti motivasi dan dukungan orangtua terhadap meningkatnya
prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 3 Sukoharjo.
Dalam dunia pendidikan, faktor internal dalam diri siswa menjadi
peranan penting, karena faktor internal akan membantu seseorang dalam
mencapai prestasi. Salah satu faktor internal dalam diri siswa yang
mempengaruhi prestasi adalah motivasi belajar. Dalyono (2005:55)
memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk
melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari
luar” . Motivasi mempunyai peranan penting dalam pencapaian prestasi yang
optimal. Motivasi merupakan perubahan tenaga dalam diri seseorang yang
ditandai dengan adanya reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

Siswa juga perlu dukungan orangtua dalam proses belajar mengajar.
Dukungan orang tua yang dimaksud adalah membantu dan mengarahkan
anaknya dalam belajar di rumah. Siswa yang selalu di beri dorongan belajar
oleh orang tuanya dan mempunyai motivasi dalam dirinya akan berperan aktif
dalam proses belajar mengajar, namun sebaliknya siswa yang mempunyai
motivasi rendah tidak akan berperan aktif dalam usaha meningkatkan prestasi
belajar.

4

Sekolah berusaha membina perkembangan anak secara optimal,
mengantarkan individu menjadi manusia dewasa yang berguna bagi diri
sendiri dan masyarakat, dan sekolah juga ikut bertanggung jawab terhadap
individu-individu anggota masyarakat yang dihasilkannya.
Jadi dalam proses pencapaian prestasi yang baik, tidak hanya
dipengaruhi oleh faktor motivasi saja tapi juga peran orang tua dalam
memantau proses belajar mengajar. Motivasi dan dorongan orang tua yang
kuat akan menjadikan siswa semangat dalam belajar dan berperan aktif dalam
proses belajar mengajar di kelas. Sehingga tujuan dari belajar yaitu
menghasilkan prestasi yang baik akan tercapai secara optimal.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “PRESTASI BELAJAR MATA
PELAJARAN AKUNTANSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN
DUKUNGAN ORANG TUA PADA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN
2012/2013”.
Suatu penelitian ilmiah harus ada tujuan yang tepat supaya penelitian
yang dilaksanakan mempunyai arah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan
peneliti.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi
pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo Jurusan Akuntansi
Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Mengetahui pengaruh dukungan orang tua terhadap prestasi belajar
akuntansi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo Jurusan
Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013.
3. Mengetahui pengaruh Motivasi belajar dan dukungan orang tua terhadap
prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo
Jurusan Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013.


5

B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Sukoharjo Kab.Sukoharjo.
Waktu penelitian sekitar 1 bulan yaitu bulan Januari 2013. Pada penelitian ini
menggunakan proposional random sampling dengan cara mengambil semua
sampel yang sesuai dalam unsur penelitian. Pengambilan sampel sejumlah 80
siswa diperoleh dari siswa kelas XI jurusan Akuntansi sebanyak 2 kelas.
Dalam penelitian ini pengumpuan data menggunakan

Angket dan

dokumentasi dan jenis peneitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tetang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui.
Teknik Pengujian Instrumen digunakan adalah Uji Validitas dan Uji
Realibilitas. Uji validitas digunakan untuk mengukur kevalidan instrumen.
Sedangkan Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui instrumen tersebut
dapat terpercaya. Uji Prasyarat Analisis menggunakan Uji Normalitas dan Uji
Linieritas. Sedangkan Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Regresi
Linear Berganda, Uji

t, Uji F, dan Sumbangan Relatif dan Sumbangan

Efektif X1, X2 terhadap Y.

C. Hasil Penelitian
Data motivasi diperoleh dengan metode angket, yang terdiri dari 15
pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi dari
penilaian angket responden sebesar 56, penilaian angket terendah sebesar 36,
skor rata-rata nilai angket keseluruhan sebesar 46,21 dengan median atau nilai
tengah sebesar 45,5, dan modus atau nilai yang sering muncul sebesar 44.
Data dukungan orangtua diperoleh dengan teknik angket yang terdiri
dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai
tertinggi dari penilaian angket responden sebesar 57, penilaian angket
terendah sebesar 34, skor rata-rata nilai angket keseluruhan sebesar 43,54,
dengan median atau nilai tengah sebesar 44, dan modus atau nilai yang sering
muncul sebesar 44.

6

Data prestasi belajar diperoleh dengan teknik dokumentasi, berupa nilai
hasil belajar mata pelajaran akuntansi. Dari hasil analisis diperoleh nilai
tertinggi sebesar 86, untuk nilai terendah sebesar 70, skor rata-rata nilai
prestasi siswa sebesar 76,34, dengan median atau nilai tengah sebesar 76, dan
modus atau nilai yang sering muncul sebesar 75.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan dukungan orangtua
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari
persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 55,151 + 0,244X1 + 0,228X2,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masingmasing variabel independen bernilai positif, artinya variabel motivasi belajar
dan dukungan orangtua secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar
memberikan sumbangan relatif sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 11,8%,
sedangkan variabel dukungan orangtua memberikan sumbangan relatif
sebesar 48,3% dan sumbangan efektif 11%. Dengan membandingkan nilai
sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar
memiliki

pengaruh

yang

lebih

dominan

terhadap

prestasi

belajar

dibandingkan variabel dukungan orangtua. Sedangkan koefisien determinasi
yang diperoleh sebesar 0,228, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh
yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan dukungan
orangtua terhadap prestasi belajar adalah sebesar 22,8% sedangkan 77,2%
dipengaruhi oleh variabel lain.

D. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan dukungan orangtua
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari
persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 55,151 + 0,244X1 + 0,228X2,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masingmasing variabel independen bernilai positif, artinya variabel motivasi belajar

7

dan dukungan orangtua secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar.
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel motivasi belajar (b1) adalah sebesar 0,244 atau positif, sehingga
dapat dikatakan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear berganda
untuk variabel motivasi belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,495 >
1,991 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015, dengan sumbangan relatif
sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 11,8%. Berdasarkan kesimpulan
tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi motivasi belajar akan semakin
baik prestasi belajar. Sebaliknya semakin rendah motivasi belajar, maka
semakin rendah pula prestasi belajar.
Hasil tersebut mendukung teori motivasi dalam buku psikologi
pendidikan Dalyono (2005: 55) memaparkan bahwa “motivasi adalah daya
penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal
dari dalam diri dan juga dari luar” .Jadi dapat dikatakan bahwa motivasi itu
mengawali terjadinya perubahan energi pada setiap individu untuk mencapai
tujuan.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel
dukungan orangtua (b2) adalah sebesar 0,228 atau bernilai positif, sehingga
dapat dikatakan bahwa variabel dukungan orangtua berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji t untuk variabel dukungan orangtua
(b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,377 > 1,991 dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,020, dengan sumbangan relatif sebesar 48,3% dan sumbangan efektif
11%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
dukungan orangtua akan semakin baik prestasi belajar, demikian pula
sebaliknya semakin rendah dukungan orangtua akan semakin rendah pula
prestasi belajar.
Adapun Suyatno (2008:1) mengemukakan lingkungan keluarga
merupakan suatu tempat di mana anak berinteraksi sosial dengan
orangtua yang paling lama sehingga upaya dalam meningkatkan
prestasi belajar difokuskan pada keluarga kemudian sekolah.

8

Sedangkan hasil uji hipotesis ketiga yang sesuai dengan uji keberartian
regresi linear berganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu
11,361 > 3,115 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti, ada
pengaruh motivasi belajar dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo. Berdasarkan kesimpulan
tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi
motivasi belajar dan dukungan orangtua akan diikuti peningkatan prestasi
belajar, sebaliknya jika terdapat kecenderungan penurunan kombinasi
variabel motivasi belajar dan dukungan orangtua akan diikuti penurunan akan
prestasi belajar.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar
memberikan sumbangan relatif sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 11,8%,
sedangkan variabel dukungan orangtua memberikan sumbangan relatif
sebesar 48,3% dan sumbangan efektif 11%. Dengan membandingkan nilai
sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar
memiliki

pengaruh

yang

lebih

dominan

terhadap

prestasi

belajar

dibandingkan variabel dukungan orangtua. Sedangkan koefisien determinasi
yang diperoleh sebesar 0,228, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh
yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan dukungan
orangtua terhadap prestasi belajar adalah sebesar 22,8% sedangkan 77,2%
dipengaruhi oleh variabel lain.

E. Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi, hal
tersebut dapat diterima. Yakni berdasarkan analisis regresi linier berganda
(uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,495 > 1,991 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dengan sumbangan efektif sebesar 11,8%.
2. Dukungan orangtua berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi, hal
tersebut dapat diterima. Yakni berdasarkan analisis regresi linier berganda

9

(uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,377 > 1,991 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,020, dengan sumbangan efektif sebesar 11%.
3. Motivasi belajar dan dukungan orangtua berpengaruh terhadap prestasi
belajar akuntansi, hal tersebut dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis
variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu
11,361 > 3,115 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
4. Hasil sumbangan relatif dan sumbangan efektif menunjukkan bahwa
variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 51,7%
dan sumbangan efektif 11,8%, sedangkan variabel dukungan orangtua
memberikan sumbangan relatif sebesar 48,3% dan sumbangan efektif
11%. Dan uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,228 menunjukkan
besarnya pengaruh motivasi belajar dan dukungan orangtua terhadap
prestasi belajar akuntansi, adalah sebesar 22,8% sedangkan 77,2% sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan motivasi dan
dukungan orangtua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMK Negeri 3
Sukoharjo, kab.Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013, maka penulis
memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan motivasi dalam belajar, sehingga dapat memperbaiki
prestasi belajar.
b. Meningkatkan kedisiplinan dalam pola belajar di rumah maupun di
sekolah.
2. Bagi Guru
a. Guru perlu meningkatkan motivasi kerja agar dapat meningkatkan
kinerja yang ada dan tingkat profesionalitasnya.
b. Memberikan dukungan psikis dan moril terhadap para siswa di sekolah
agar lebih meningkatkan belajarnya.

10

3. Bagi Orangtua
a. Sebagai orangtua setidaknya tidak melupakan, untuk memotivasi
ananknya dalam belajar akuntansi.
b. Memantau pola belajar dan hasil belajar anaknya di sekolah.
4. Bagi peneliti yang akan datang
a. Lebih kreatif serta lebih objektif dalam memilih variable-variabel yang
akan diteliti dalam melihat pengaruh pengaruh terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa.
b. Diharapkan peneliti selanjutnya apabila melakukan penelitian dengan
tema yang sama, dapat mengambil obyek yang berbeda, sehingga
diharapkan akan didapat hasil penelitian yang lebih baik. Sehingga
kesulitan-kesulitan yang terjadi dapat diminimalisir atau dapat
dihilangkan.

F. Daftar Pustaka
Ariani, M.Selvi. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Keaktifan Siswa
Dalam Proses Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Sma Muhammadiyah 1 Surakarta
Tahun Ajaran 2011/2012. UMS.
Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan .
Bandung: Rosdakarya.
Suyatno, 2008. Psikologi Pendidikan Dalam Keluarga. Bandung: Tarsito
Usman, Muh Uzer. 1993. Upaya optimalisasi kegiatan mengajar . Bandung:
Rosdakarya.
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan nasional.
Jakarta: Sinar Grafika.

11

Dokumen yang terkait

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DI TINJAU DARI INTENSITAS BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA KELAS VIII Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Di Tinjau Dari Intensitas Belajar Dan Minat Baca Pada Siswa Kelas VIII MTs N 1 Manyaran Tahu

0 3 16

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DI TINJAU DARI KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Prestasi Belajar Ekonomi Di Tinjau Dari Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/20

0 1 17

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DI TINJAU DARI KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Prestasi Belajar Ekonomi Di Tinjau Dari Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/20

0 2 14

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANGTUA Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Di Tinjau Dari Motivasi Dan Dukungan Orangtua Pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajar

0 2 13

PENDAHULUAN Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Di Tinjau Dari Motivasi Dan Dukungan Orangtua Pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 9

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGELOLAAN KELAS DAN KOMUNIKASI GURU PADA SISWA Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Ditinjau Dari Pengelolaan Kelas Dan Komunikasi Guru Pada Siswa Program Keahlian Akuntansi Di Sekolah Mene

0 1 17

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI DUKUNGAN ORANGTUA PADA SISWA SMA.

0 1 10

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DITINJAU DARI POLA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SUMBER BELAJAR Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Ditinjau Dari Pola Belajar Dan Kelengkapan Sumber Belajar Pada Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah

0 0 19

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DITINJAU DARI POLA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SUMBER BELAJAR Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Ditinjau Dari Pola Belajar Dan Kelengkapan Sumber Belajar Pada Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah

0 0 19

Hubungan antara motivasi belajar, iklim kelas, dukungan orangtua dan prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Depok tahun pelajaran 2012/2013.

0 0 203