T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: PrinsipPrinsip Pengaturan tentang Pencegahan dan Kebakaran Hutan T1 BAB IV

Bab IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut penulis dari hasil analisis dapat di tarik kesimpulan bahwa
peraturan-peraturan yang saat ini berlaku di Indonesia baik dari UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kerusakan Hutan, Peraturan
Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan, Peraturan
Menteri

Lingkungan

Hidup

dan

Kehutanan

Nomor

P.32/MenLHK/SetJen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan
dan Lahan (Darkathutla), Perutan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor

5 Tahun 2003 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan/atau Lahan, dan
Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 7 tahun 2003
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Kabupaten
Kotawaringin Timur masih tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan
dan penanggulangan kebakaran hutan. Dapat kita selalu ada saja kasus
kebakaran hutan dan intensitas laporan kasus kebakaran hutan tersebut
meningkat setiap tahunnya. Juga harus melihat dari prinsip-prinsip dalam
pencegahan dan penanggulangan seperti :
1. Tanggung jawab pencegahan kebakaran hutan terutama menjadi
tanggung jawab pemerintah

2. Pihak diluar pemerintah yang juga memikul tanggung jawab
mencegah kebakaran hutan adalah pemegang izin dan masyarakat
pada umumnya.
3. Penanganan kebakaran hutan dilakukan melalui pendakatan preventif
dan reperesif.
4. Ketentuan-ketentuan pidana di jadikan instrumen untuk mencegah dan
memberantas kebakaran hutan.
5. Pengendalian kebekaran hutan dilakukan pada 4 tingkatan, yaitu :
a. Tingkat pusat;

b. Tingkat provinsi;
c. Tingkat Kabupaten/Kota;
d. Tingkat unit pengelolaan hutan.
6. Penanggulangan kebakaran hutan dilakukan secara lintas sektor.

B. Saran
Saran dari penulis adalah pemerintah baik pusat maupun daerah merevisi
ulang peraturan-peraturan yang ada saat ini karena dianggap bahwa beberapa
peraturan yang ada sudah terlalu lama berlaku sehingga tidak dapat mengikuti
banyaknya perubahan yang terjadi dalam perkembangan hukum kehutanan
yang sudah mengalami modernisasi.
Saran untuk pemegang izin pengelolaan hutan adalah agar lebih
mengawasi hutan yang merupakan tempat yang menjadi tanggung jawabnya
karena kebakaran hutan yang terjadi yang terjadi juga banyak terjadi akibat

pembakaran yang di lakukan oleh pemegang izin kurang di awasi sehingga
kebakaran menyebar lebih luas.
Saran untuk masyarakat adalah lebih peduli dengan kondisi hutan
yang ada di Indonesia, jangan membuang sampah yang dapat menyebabkan
kebakaran hutan seperti membungan puntung rokok secara sembarangan

karena api sekecil itu pun bisa menyebabka kebakaran hutan dan juga
masyarakat harus cepat melapor kepada pihak yang berwenang jika
mengetahui ada seseorang yang membuang sampah tersebut.