Manajemen Produksi dan Operasi (1)

FUNGSI PRODUKSI
Proses produksi ; mengubah input menjadi output
INPUT

à

PROSES

 Sumber daya

-> OUTPUT

*Nilai tambah

 Bahan baku

*Barang

*Jasa

Manajemen Produksi dan Operasi

Proses mengelola penggunaan dana dan mesin dalam mengubah
bahan serta sumber daya menjadi barang dan jasa
Tugas Manajer produksi
Mengatur pekerjaan orang dan mesin guna mengubah input menjadi
output
Tugas pokok manajer produksi
1. Memilih tata letak yang paling sesuai
2. Merencanakan proses produksi
3. Mengimplementasikan rencana produksi
4. Mengendalikan proses produksi

A. Memilih tata letak
Prinsip menentukan lokasi
 Menentukan Lokasi, tempat kedudukan bagi sebuah perusahaan itu
tidak boleh sembarangan.
 Dasar teori lokasi perusahaan ; ‘‘Tempatkanlah pada titik geografis
yang paling banyak memberikan kesempatan kepada perusahaan di
dalam usaha mencapai tujuannya’’. Ini diartikan di tempat yang
ditentukan itu penjualan diperhitungkan profit yang tinggi, karena
pada tempat yang ditentukan itu penjualan diperhitungkan

menghasilkan yang lebih baik, biaya paling rendah, hubungan dengan
langganan adalah paling baik, hubungn dengan karyawan paling baik
pula dan terlaksana dalam jangka waktu panjang.

Faktor- Faktor Lokasi
1.Pasar
2. Bahan mentah
3. Tenaga kerja
4. Transportasi

5. Pelayanan tehnis dan produktif
6.Inducement Setempat
7. Sifat-sifat khusus perusahaan

Pasar
Semua perusahaan yang usahanya dengan cara menjual barang dan
jasa,maka factor pasar dan factor pembeli harus diperhitungkan terlebih
dahulu.Oleh karena itu masalah pasar harus lebih dahulu diteliti jauh
dekatnya dengan perusahaan,kualitas dan kuantitas barang yang
diperlukan oleh pasar tertentu, dan kekuatan daya beli masyarakat akan

diproduksi, jauh dekatnya dengan pasar juga akan berpengaruh pada
kecepatan penjualan barang.
b. Bahan mentah ( raw material)
 Dilihat dari sudut bahan mentah yang diperlukan, maka lokasi dan
suatu perusahaan manufacturing dapat dikatakan dengan suatu
konklusi.“Pada prinsipnya lokasi perusahaan itu sebaiknya didaerah
konsumen (pasar), akan tetapi material yang mengalami kemerosotan
bobot didalam prosesing akan menarik keluar titik lokasi itu dari
daerah konsumen; semakin besar kemerosotan bobotnya semakin
besar daya tarik menuju basis materialnya. Semkin besar kemerosotan
bobotnya semakin menjauh dari konsumen;dengan kata lain semakin
kecil rendemenya semakin semakin dekat basis materialnya.
Tenaga kerja
Perihal prestatasi harus diperhitungkan upah yang tinggi tidak berarti
bahwa tenaga kerja itu dapat memberikan prestasi yang tinggi,Upah yang
rendah juga tidak menggambarkan rendahnya prestasi. Dilihat dari sudut
tenaga kerja lokasi yang ideal berada ditempat yang :
1. Cukup tersedia tenaga kerja
2. Biaya transport antara perusahaan dengan tenaga kerja adalah yang
paling murah

3. Prestasi yang diberikan oleh tenaga kerja itu adalah yang paling baik.
Perihal tenaga kerja ini harus diperhitungkan benar-benar terutama bagi
perusahaan-perusahaan yang “Labor intensive” (padat karya), atau
perusahaan yang biaya barang produksinya sebagian besar tergantung
atau terdiri atas biaya tenaga kerja.
Transportasi
Letak perusahaan ditentukan juga letak factor transport yang
dihubungkan
1. Faktor lokasi dan pasar
2. Lokasi dengan material
3. Lokasi dengan tenaga kerja

Faktor(ke konsumen) adalah yang relative paling murah, bahwa biaya
pengankutan material dari sumbernya adalah relative yang termurah,
demikian juga biaya transport tenaga kerja paling baik ketempat tinggal
tenaga kerja adalah yang termurah. Disamping biaya juga harus
diperhatikan didalam massalah transport ialah perihal “kecepatanya
(disamping keamananya)” dan pemilihan diantara berbagai jenis alat
transport yang ada.
 Pelayanan Teknis dan Produktif

Yang dimaksud sumber-sumber teknis dan produktif ialah apakah tempat
yang akan dijadikan lokasi perusahaan itu terdapat factor factor yang
yang dapat memberikan servis untuk keperluan-keperluan teknis dan
juga factor-faktor yang memberikan jasa yang produktif.
Inducement Setempat
Yang dimaksud dengan inducement setempat misalnya ; ditempat itu
semua perusahaan diberikan keringanan pajak, sewa tanah sangat
murah, mendapat perlindungan dan keamanan, dan sebagainya.
Sifat-sifat Khusus Perusahaan
 Tiap-tiap perusahaan mempunyai sifat-sifat khusus, ini juga harus
dipertimbangkan perusahaan yang membuat barang yang mudah
meledak (explosif) tidak dapat ditempatkan disembarang tempat,
apakah didaerah atau ditengah-tengah tempat tinggal penduduk.
Kemungkinan-kemungkinan lain
Hal-hal yang harus diperimbangkan misalnya kemungkinan perluasan
atau kemungkinan lain seperti kemungkinan menimbulkan bahaya dari
kekuatan alam atau dari kekuatan-kekuatan social. Bahaya alam misalnya
banjir, longsor dll. Juga kemungkinan lain yaitu tindakan pemerintah yang
dapat merugikan perisahaan misalnya diambil alih oleh pemerintah.
Pedoman proses produksi

1. Tepat mutu
2. Tepat waktu
3. Tepat jumlah
4. Tepat ongkos/harga
Tepat Jumlah
BEP(Break Even Point)/titik pulang pokok
a. Biaya Tetap (Fixed cost) adalah biaya yang tidak berubah besarnya
meskipun volume produksi berubah

b. Biaya variabel (variable cost)
Adalah biaya yang besarnya selalu mengikuti dan tergantung dari besar
kecilnya volume produksi

c.Total Cost (Total biaya)
Kedua biaya diatas akan membentuk total biaya(Total cost)

d.Total Revenue(penghasilan)
Total pendapatan yang merupakan hasil perkalian dari jumlah produksi
dengan harga jual
TR = P.Q

P = Price (harga)
Q = volume produksi

BEP(Break Even Point)
Perpotongan antara garis TC dan TR, dalam titik ini hasil yang diperoleh
hanya dapat menutup biaya-biayanya
 Apabila omset penjualan lebih tinggi dari titik BEP maka laba
 Apabila omset penjualan kurang dari titik BEP maka rugi
Rumus
1. Dalam unit
BEP

=

Biaya Tetap
Harga jual/unit-biaya variabel/unit

2.Dalam rupiah
BEP


=

Biaya tetap
1-

Biaya variabel
Penjualan bersih

Contoh:
Perusahaan ABC mempunyai data sebagai berikut:
Penjualan 10.000 unit

@ 50.000

Biaya tetap

Rp.18.000.000

Biaya variabel


Rp.20.000.000

Tepat Ongkos/harga
Untuk dapat mengendalikan biaya bahan baku, perlu diperhatikan:
1. Biaya pembelian atau pemesanan yaitu biaya yang harus ditanggung
dalam melakukan kegiatan pembelian atau pemesanan bahan
bakunya
2. Biaya penyimpanan yaitu biaya yang harus ditanggung karena harus
menyimpan barang yang sudah dibeli dan belum digunakan dalam
produksi

Sifat keduanya saling bertentangan, semakin besar volume persediaan
akan membuat semakin kecil biaya pembelian(pemesanan) karena
frekwensu pemesanan semakin jarang, begitu sebaliknya
Jumlah persediaan ekonomis (Economic order Quntity/ EOQ)
EOQ

=

√ 2 x K x BP

HxBS

K = jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
BP= biaya pesan (setiap pesan)
BS= biaya simpan (%)
H = Harga bahan baku per unit
Diket :
Jumlah kebutuhan BB

= 1.000

Biaya pesan

= Rp.500/pesan

Harga

= Rp 40/unit

Biaya simpan


= 10%

Jawab :
EOQ = √ 2 x 1000 x 500

= 500

40 x 0,1
= √ 250.000 = 500 unit
Jumlah yang ekonomis ada 500 unit/pesan sehingga kebutuhan 1000 unit
dilakukan dalam 2 kali pesan
SOAL EOQ
PT ABC pada tahun yang akan datang membutuhkan bahan baku
sebanyak 240.000 unit.Harga bahan baku per unit Rp.2.000. biaya pesan
untuk melakukan pemesanan Rp.150.000, sedangkan biaya penyimpanan
sebesar 25% dari nilai rata rata persediaan.
Diminta:
a. Berapa jumlah pemesanan yang paling ekonomis
b. Berapa kali pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun
c. Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan ( 1 tahun=360
hari)

.

Pertemuan antara permintaan dan penawaran yang membentuk
harga
Tidak sekedar tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
Faktor penunjang pasar:
Orang dengan segala keinginanya
Daya beli mereka
Kemauan untuk membelanjakannya

Pemasaran

Analisis perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian untuk program yang
dirancang untuk menciptakan, membentuk
dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran
untuk mencapai tujuan organisasi
Serangkaian prinsip memilih pasar, mengevaluasi
kebutuhan
konsumen,
mengembangkan
barang,
memuaskan kebutuhan dan laba bagi perusahaan
Marketing Mix adalah kombinasi dari kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan,
yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan
sistem distribusi
PRODUK


Setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat
memenuhi kebutuhan

Strategi pengembangan Produk
1.Produk inti
Pengusaha harus tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen, penjual menjual
manfaat bukan ciri-ciri produk
2. Wujud produk

Perusahaan harus berusaha untuk mengubah produk inti menjadi produk
berwujud, ada 5 ciri:
a. Mutu produk
b. Model produk
c. Merk produk
d. Ciri-ciri produk
e. Kemasan
3. Manfaat Tambahan
Agar strategi produk dapat berhasil harus diperhatikan:
1.Konsep produk
2.Siklus kehidupan produk
3.Jenis produk
1. Konsep produk
dalam membuat produk harus diperhatikan arti tehnis produk dan nilai
non tehnis atau sosial budaya suatu produk
Siklus kehidupan produk (product life cycle)
1. Perkenalan, barang baru dikenal, sehingga strateginya dengan
promosi yang gencar
2. Pertumbuhan, barang sudah mulai dikenal oleh konsumen,promosi
tetap dilaksanakan karena pesaing mulai muncul dan distribusi barang
harus tepat
3. Kedewasaan, perusahaan mencapai keuntungan puncak, pesaing
mulai banyak, perusahaan harus dapat mempertahankan produk
dalam memenuhi selera konsumen, caranya:
a. Menggiatkan promosi
b.Memilih saluran distribusi yang lebih menguntungkan
c. Menurunkan harga utk menarik segmen baru
4.Kemunduran,apabila perusahaan sudah melakukan usaha
mempertahankan produk tetapi tetap mengalami kemunduran
Alternatif penyelesaian:
1. Menghentikan pembuatan produk secara berangsur-angsur
2. Membuat produk baru
Jenis Produk

I.

Barang konsumsi

Yaitu barang yang dibeli oleh masyarakat untuk dipakai sendiri, untuk
memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
pemasaranya mengandung aspek non tehnis, karena dalam membeli
barang ini orang lebih banyak dipengaruhi aspek emosional
II.

Barang industri

Barang yang dibeli untuk digunakan sebagai alat usaha atau
berproduksi, atau menjualnya kembali dalam menjalankan usaha bisnisnya,
dalam membeli ini biasanya orang dipengaruhi aspek rasional
1. Barang konvenien
barang ini dibutuhkan setiap untuk kehidupannya, barang ini memiliki
sifat frekwensi pembelian tinggi tetapi dalam jumlah kecil-kecil, oleh karena
itu barang harus selalu dekat dengan konsumen
2. Barang shopping, dibutuhkan oleh konsumen untuk kehidupan sehari-hari
tetapi frekwensi pembelian jarang dengan jumlah pengeluaran cukup tinggi
Dalam memutuskan membeli konsumen harus membandingkan antara
produk yang satu dengan yang lain sebelum memutuskan untuk
membelinya
c. Barang mewah
Barang kebutuhan sehari-hari yang pada umumnya harganya mahal,
kebutuhannya tidak banyak dan frekwensi sangat kecil
HARGA
Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang
dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau
penggunaan suatu barang atau jasa.
Harga dapat diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya
iuran,tarif,sewa,bunga, premi, komisi, upah,gaji,honor dan sebagainya
Laba = Pendapatan total –

Biaya total

(harga/unit x Kuantitas yg terjual)- biaya total
Peranan harga
1. Alokasi dari harga, fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang
diharapkan berdasarkan harga belinya.Dengan demikian adanya harga
dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara
mengalokasikan daya belinya
2. Informasi dari harga,yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen
mengenai faktor produk seperti kualitas

Peranan harga
1. Alokasi dari harga, fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang
diharapkan berdasarkan harga belinya.Dengan demikian adanya harga
dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara
mengalokasikan daya belinya
2. Informasi dari harga,yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen
mengenai faktor produk seperti kualitas
Tujuan penetapan harga
1. Tujuan berorientasi pada laba
2. Tujuan berorientasi pada volume
3. Tujuan berorientasi pada citra
4. Tujuan stabilisasi harga
Hal yang perlu diperhatikan:
1. Biaya
2. Konsumen
3. Persaingan
PROMOSI
Kegiatan untuk mempengaruhi konsumen agar kenal akan produk yang
ditawarkan
Cara:
1. Advertensi (periklanan)
Komunikasi non individual dengan sejumlah biaya, dengan berbagai
media yang dilakukan oleh perusahaan,lembaga non laba, serta individu
b. Personal selling
Interaksi antar individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk
menciptakan ,memperbaiki,menguasai atau mempertahankan hubungan
yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
c. Promosi penjualan
Kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan
sehingga konsumen mudah melihatnya dan tertarik
d. Publisitas
Salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media
informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berupa berita. Bedanya

dengan iklan,publisitas tidak bersifat komersial dan yang berperan aktif
adalah medianya
DISTRIBUSI
Produsen-konsumen
Produsen-pengecer-konsumen
Produsen-pedagang besar-pengecer-konsn
Prodn-agen-pedagang besar-pengecer-kons
Memilih jumlah penyalur:
a.Distribusi intensif, penyaluran dengan menggunakan penyalur yang
sebanyak-banyaknya agar menjangkau lokasi konsumen yang menyebar
b. Distribusi selektif
Pengusaha hanya menggunakan penyalur yang sedikit jumlahnya
yang mereka pilih atas dasar syarat-syarat tertentu
c. Distribusi eksklusif
Penyaluran yang biasanya hanya menggunakan satu distributor
tunggal yang ditujukan oleh perusahaan untuk keperluan penyaluran
barangnya
Marketing Mix produk jasa tambah People, process dan physical evidence
People, bagaimana kinerja karyawan di dalam suatu perusahaan


Apakah karyawan tersebut memiliki performance tinggi atau
sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal atau sebaliknya, apakah
karyawan tersebut mampu melayani konsumen dengan baik atau
sebaliknya.



Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation
dari karyawan dalam industri jasa. Attitude sangat penting, dapat
diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan,
suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata.



Perusahaan juga bisa memberikan semacam reward bagi karyawan
dengan prestasi tertentu.



Process , bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap
konsumennya.



Mulai dari konsumen tersebut memesan (order) hingga akhirnya
mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Beberapa
perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang unik atau khusus
dalam melayani konsumennya. Seperti halnya di suatu restoran, ada
beberapa restoran yang memberikan fasilitas “open kitchen”, dimana
konsumen bisa melihat tiap proses pembuatan makanan yang mereka
pesan.

Physical Evidence, bagaimana penataan building dari suatu perusahaan.
Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning system
yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian konsumen, dan lain
sebagainya. Perusahaan tentu akan menyadari bahwa penataan building di
suatu perusahaan tentu akan mempengaruhi mood pengunjung. Desain
interior yang terkesan berantakan juga tentu akan membuat konsumen
merasa agak sedikit tidak nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut.
Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga
memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai
tambah bagi pengunjung.