Kecerdasan Buatan dan id bab 3

Tehnik Refrensi Pengetahuan

KELOMPOK :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK)
LOMBOK-PRAYA
2014

REPRESENTASI PENGETAHUAN
Representasi pengetahuan adalah cara untuk menyajikan pengetahuan yang diperoleh
ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi antara suatu

pengetahuan dengan pengetahuan yang lain dan dapat dipakai untuk menguji
kebenaran penalarannya.
1. Representasi Logika
Logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar sehingga
didapatkan kesimpulan yang absah. Tujuan dari logika: memberikan aturan-aturan
penalaran sehingga orang dapat menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar atau
salah.
Representasi Logika dibagi menjadi dua:

a. Propositional Logic (Logika Proposisi)
Suatu

Proposisi

merupakan

menyatakan benar (TRUE)

suatu

statemen

atau

pernyataan

yang

atau salah (FALSE). Dalam PropositionalLogic


fakta

dilambangkan dengan simbol misalnya P, Q dan R.Lambang-lambang tersebut
dihubungkan dengan relasi-relasi logika
Dengan menggunakan operator logika:

Tabel Kebenaran Logika

b. Predicate Logic (Logika Predikat)
Pada logika predikat proposisi dibedakan menjadi argumen (obyek) dan predikat
(keterangan). Secara umum penulisan proposisi dalam logika predikat dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Predikat (argumen-1, argumen-2,..., argumen-3)
Contoh:
Proposisi: “Bu Atika mencintai Pak Agus Setiawan”
Dalam logika predikat disajikan dalam bentuk:
Mencintai (Bu Atika, Pak Agus Setiawan)
P


Argumen-1

Argumen-2

Contoh Silsilah Keluarga yang dipresentasikan dalam Prolog

Jika silsilah di atas dibentuk dalam Representasi Logika, sebagai berikut:
Orangtua (Komarudin, Andika)
Orangtua (Komarudin, Atika)
Orangtua (Komarudin, Agus)
Orangtua (Andika, Rika)
Orangtua (Atika, Anjar)
2. Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan salah satu yang dipelajari dalam materi Artificial
Inteligence (Kecerdasan Buatan). Jaringan semantik merupakan pengetahuan secara
grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Dalam jaringan semantik
terdapat gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai
objek, terdiri dari lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan anak panah yang
menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Sebagai contoh
gambar berikut merupakan salah satu gambaran terhadap pengetahuan yang

menggunakan jaringan semantik sebagai salah satu alat pengenalnya.
Konsep jaringan semantik diperkenalkan pada tahun 1968 oleh Ross Quillin. Jaringan
semantic merupakan teknik representasi kecerdasan buatan klasik yang digunakan
untuk informasi proposional (Giarrantano dan Riley, 1994). Yang dimaksud
denganinformasi proporsional adalah pernyataan yang mempunyai nilai benar atau
salah.Informasi proporsional merupakan bahasa deklaratif karena menyatakan fakta.
Jaringan semantik merupakan penggambaran grafis dari pengetahuan yang
melibatkan hubungan antara obyek-obyek :

-

Obyek direpesentasikan sebagai simpul (node) pada suatu grafik berbentuk
lingkaran dan hubungan antara obyek-obyek dan factor deskriptif dinyatakan
oleh garis penghubung (link) atau garis lengkung (arch) berlabel.

-

Obyek dapat berupa jenis fisik, seperti:

buku,mobil, meja, atau bahkan


orang; erupakan pikiran, seperti: hukum Ohm; suatu peristiwa/ kejadian,
seperti: piknik atau suatu pemilihan; atau tindakan, seperti: membuat rumah
atau menulis buku.
-

Atribut obyek, seperti: ukuran, warna, kelas, umur, asal-usul, atau
karakteristik lainnya bisa digunakan sebagai node. Dalam hal ini, informasi
rinci tentang sesuatu obyek bisa ditampilka dengan baik.

Tujuan Dari Pembuatan Jaringan Sematik
Tujuan pembuatan jaringan semantik adalah untuk merepresentasikan organisasi dari
ide-ide dalam materi pembelajaran agar dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu
pembelajaran. Dengan mengajak siswa menganalisis struktur ide-ide yang dipelajari,
berarti membantu kita untuk menganalisis struktur pengetahuannya, yang akan
membantunya untuk memadukan ide baru dengan ide yang sudah ada. Sebagai
hasilnya, pengetahuan yang diperoleh lebih utuh dan dapat digunakan dengan lebih
akurat.
3. Script
Script merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan urutan

kejadian. Script merepresentasikan situasi, pengetahuan, dan pengalaman.
Penggambaran urutan peristiwa pada script menggunakan serangkaian slot
yang berisi informasi tentang orang, objek, dan tindakan – tindakan yang
terjadi dalam suatu peristiwa.

Script mempunyai beberapa elemen yang tipikal, yaitu (Suparman : 1991) :
1) Kondisi masukan menggambarkan situasi yang harus dipenuhi sebelum
terjadi atau berlaku suatu peristiwa yang ada dalam script.
2) Prop mengacu kepada objek yang digunakan dalam urutan peristiwa
yang terjadi
3) Role mengacu kepada orang - orang yang terlibat dalam script. Hasilnya
adalah kondisi yang ada sesudah peristiwa dalam script berlangsung.
4) Track mengacu kepada variasi yang mungkin terjadi dalam script
tertentu.
5) Scene menggambarkan urutan peristiwa aktual yang terjadi.
6) Hasil merupakan kondisi setelah urutan peristiwa dalam script terjadi
Contoh sederhananya dapat dilihat pada script berangkat ke restoran seperti
berikut ini.
SCRIPT RESTORAN
Jalur (Track) : Restoran Swalayan (Fast Food)

Peran (Roles) : Tamu Pelayan
Pendukung (Prop) : Counter, baki, makanan, uang, serbet, garam, merica,
kecap, sedotan, dan lain – lain.
Kondisi masukan : Tamu Lapar – Tamu punya uang
Adegan (Scene) 1 : Masuk


Tamu parkir mobil



Tamu masuk restoran



Tamu antri



Tamu baca menu di daftar menu dan mengambil putusan tentang apa


yang akan


dipesan
Adegan 2 : Pesanan



Tamu memberikan pesanan kepada pelayan




Pelayan mengambil pesanan dan meletakkan makanan di atas baki.

Tamu membayar
Adegan 3 : Makan



Tamu mengambil serbet, sedotan, garam, dan lain – lain



Tamu membawa baki makanan ke meja kosong.



Tamu makan dengan cepat

Adegan 4 : Pulang
 Tamu membersihkan meja
 Tamu membuang sampah
 Tamu meninggalkan restoran
 Tamu naik mobil dan pulang
Hasil
• Tamu merasa kenyang
• Uang tamu jadi habis
• Tamu senang
• Tamu kecewa

• Tamu sakit perut

4. Frame
Frames: merupakan semantic net dilengkapi dengan properties. Suatu Frame
menggambarkan

entitas

sebagai

set

dari

attribute

dan nilai

bersesuaian.Suatu frame dapat berelasi dengan frame yang lainnya.
Tiga komponen utama dari frame


yang





frame name
attributes (slots)
values (subslots)

5. Aturan Produksi (Kaidah Produksi)
Pengetahuan dalam kaidah produksi direpresentasikan dalam bentuk
JIKA [kondisi] MAKA [Aksi]
JIKA [premis] MAKA [Konklusi]
Aturan Produksi (kaidah produksi) adalah salah satu representasi pengetahuan
yang menghubungkan premis dengan konklusi.
Bentuknya: If Premis Then Konklusi
Konklusi pada bagian then bernilai benar jika premis pada bagian if bernilai
benar.
Contoh:
If hari ini hujan then saya tidak kuliah