341809031215PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA p1
PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR (UJIAN AKHIR SEMESTER)
Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah
Dosen Pengampu Katarina Retno Triwidayati, M. Pd. dan Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd.
1. Konsep Dasar
a. Proposal
Secara asal kata atau etimologi, kata proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu “propose” yang berarti
mengusulkan. Sebagai kata benda, proposal dapat diartikan sebagai usulan. Proposal dibuat untuk
diajukan pada pihak tertentu yang terlibat dalam kegiatan yang direncanakan. Dengan demikian,
informasi yang terdapat dalam proposal hendaknya lengkap agar kerja sama yang baik dapat terjalin
(www.porosilmu.com, diunduh pada 18 November 2015).
b. Penelitian
1) Tipologi Penelitian
Syamsudin dan Vismaia (2009: 20) menggambarkan pembagian penelitian dalam diagram berikut
Penelitian
Penelitian Dasar
Penelitian Terapan
Penelitian Kuantitatif
Eksperimental
Penelitian Kualitatif
Non Eksperimental
Interaktif
Non Interaktif
Eksperimen
Deskriptif
Ethnografik
Analisis Konsep
Eksperimen Kuasi
Komparatif
Fenomenologi
Analisis historis
Subjek Tunggal
Korelasional
Studi Kasus
Survei
Grounded Theory
Pemanfaatan
Kebijakan/ Evaluasi/ R & D/ Pemecahan/ Masalah
Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian dasar apabila peneliti mempunyai tujuan
memperluas ilmu tanpa memikirkan pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk manusia maupun
masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teori dan tidak langsung memperhatikan
kegunaan praktis.
Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian terapan apabila dilakukan dengan tujuan
menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan masalah praktis
sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Hasil penelitian ini adalah jawaban nyata
dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang dituju.
2) Perbedaan mendasar penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif adalah adalah penelitian yang ditujukan untuk menganalisis data secara
fenomenologi dan naturalistis. Sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan analisis angka.
Jonathan Sarwono dalam Alifuddin dan Beni Ahmad (2009: 94—98) perbedaan paling mendasar dan
umum penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif adalah
a) Konsep yang berhubungan dengan pendekatan
Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam
konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Lebih mementingkan proses daripada hasil akhir. Pendekatan kuantitatif lebih menekankan
adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variable-variabel tersebut harus
didefinisikan dalam bentuk operasional variabel masing-masing. Reabilitas dan validitas
merupakan syarat yang mutlak dipenuhi. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan
pengujiannya. Pendekatan ini lebih memberikan makna dan hubungannya dengan penafsiran
angka statistik, bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.
b) Dasar teori
Dasar teori penelitian kulitatif adalah interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang
ditafsirkan berdasarkan budaya yang bersangkutan. Penelitian kuantitatif menekankan hal-hal
yang bersifat konkret, uji empiris, dan fakta-fakta yang nyata.
c) Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan pengertian, konsep, yang pada akhirnya menjadi
teori. Sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan menguji teori, membangun fakta, menunjukkan
hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, serta menaksir dan meramalkan
hasilnya.
d) Desain
Penekanan desain penelitian kualitatif bersifat umum, berubah-ubah, dan berkembang sesuai
dengan situasi lapangan. Artinya, desain penelitian ini bersifat fleksibel dan terbuka. Penelitian
kuantitatif memiliki desain terstruktur, baku, formal, dan dirancang sematang mungkin.
e) Data
Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, sedangkan penelitian kuantitatif bersifat angkaangka statistik atau koding-koding yang dapat dikuantifikasi.
f) Sampel
Sampel kecil merupakan ciri penelitian kualitatif, sedangkan penelitian kuantitatif membutuhkan
sampel yang besar karena harus memrepresentasikan kondisi real.
g) Teknik
Penelitian kualitatif membutuhkan teknik observasi, dan peneliti terlibat langsung (partisipatif).
Sedangkan dalam penelitian kuantitatif menggunakan observasi terstruktur.
h) Hubungan dengan yang diteliti
Pada penelitian kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Sebaliknya, dalam
penelitian kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti.
i) Analisis data
Analisis data penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Sedangkan pada penelitian
kuantitatif, analisis data bersifat deduktif.
3) Penelitian Eksperimen dan Eksperimen Kuasi/ Semu
Sukardi dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 22) menyatakan bahwa penelitian eksperimen
merupakan metode inti dari penelitian yang ada. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian
eksperimen memiliki tiga syarat, yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan mengobservasi.
Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi subjek penelitian dalam dua kelompok.
Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh
variabel tertentu. Kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok yang dimaksudkan
sebagai kelompok pembanding sehingga tampak ada atau tidak adanya perubahan yang diakibatkan
oleh pengaruh variabel yang diujicobakan.
Pada penelitian kuasi, peneliti tidak dapat mengontrol dan memanipulasi secara bebas dan
intensif. Pokok persoalan dan berbagai investigasi berhubungan dengan penelitian memperlihatkan
pertautan antara variabel penelitian yang telah diseleksi.
4) Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah penelitian yang dilakukan dengan
tujuan mengembangkan sebuah produk. Produk yang dikembangkan dapat berupa konsep maupun
alat pendukung proses pembelajaran.
Gall (2003: 569) menyatakan,
…Educational R&D is an industry-based development model in which the findings of
research are used to design new products and procedures, which then the
systematically field-tested, evaluated, and refined until they meet specified criteria of
effectiveness, quality, or simila r standa rs.
Berdasarkan pernyataan Gall tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan
(terutama penelitian pengembangan pendidikan) merupakan penelitan yang bertujuan menemukan
produk baru atau prosedur baru. Penemuan tersebut didapatkan dengan menggunakan tes lapangan
yang sistematis, adanya evaluasi dan terus diperbaiki sampai peneliti menemukan kriteria efektivitas
yang spesifik, berkualitas atau standar yang serupa.
Tim Puslitjaknov (2008: 6—12) menyatakan, “Metode penelitian pengembangan memuat tiga
komponen utama yaitu model pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk.”
Dinyatakan Tim Puslitjaknov bahwa model pengembangan merupakan dasar untuk pengembangan
produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model
konseptual, dan model teoritik.
Prosedur yang akan ditempuh oleh peneliti atau pengembang pada saat membuat produk
dipaparkan dalam prosedur pengembangan.
Dalam prosedur, peneliti menyebutkan sifat-sifat
komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan menjelaskan secara analitis fungsi komponen
dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam
sistem.
Gall (2003: 570—572) menyampaikan bahwa prosedur pengembangan merupakan adaptasi dari
pendekatan desain sistem pembelajaran Dick dan Carey yang terdiri dari sepuluh langkah. Prosedur
pengembangan yang dilakukan Borg dan Gall (dikutip Tim Puslitjaknov, 2008: 6—12) tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut
1. Melakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk mengumpulkan informasi (kajian pustaka,
pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan
merangkum permasalahan.
2. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan
urutan pembelajaran, dan uji ahli atau ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement.
3. Mengembangkan jenis/ bentuk produk awal meliputi penyiapan materi pembelajaran,
penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.
4. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2—3 sekolah menggunakan 6—
10 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan
kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.
5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji
lapangan awal.
6. Melakukan uji coba lapangan utama. Tes atau penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan
sebelum dan sesudah proses pembelajaran atau yang disebut dengan pretes dan postes.
7. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji
lapangan utama.
8. Melakukan uji lapangan operasional yang dilakukan pada subjek penelitian yang lebih luas.
9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba lapangan
10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan menyebarluaskan
produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerjasama dengan penerbit untuk sosialisasi
produk untuk komersial, dan memantau distribusi dan kontrol kualitas.
5) Studi Kasus
Studi kasus merupakan jenis penelitian yang memfokuskan penelitian pada satu “kasus” tertentu
yang dikaji secara detail. Yin dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 28) menyatakan bahwa studi
kasus merupakan studi yang mendetail dengan menggunakan banyak sumber data untuk menjelaskan
sebuah variabel atau hal yang diteliti. Kasus yang dimaksud dalam penelitian ini dipilih karena
adanya hal unik dan dapat mengilustrasikan suatu isu (Stake dikutip Syamsudin dan Vismaia, 2009:
28).
Fokus penelitian ini dapat berupa satu entitas (penelitian di suatu tempat) atau beberapa entitas
(studi multi tempat/ multi-site). Penelitian ini dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok
individu, lingkungan hidup manusia, serta lembaga sosial.
6) Historical Research
Menurut Ali Muchson (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015) historical
research memiliki ciri berikut
1. bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif,
2. tergantung pada data yang diobservasi orang lain,
3. sistematis dan tertib pada aturan,
4. data yang diolah adalah data primer,
5. otentik, akurat, dan relevan,
6. mencari informasi dari sumber yang luas.
7) Descriptive Resea rch
Penelitian yang juga sering disebut sebagai penelitian survey ini memiliki ciri sebagai berikut
(Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. bertujuan menggambarkan feomena secara sistematis, faktual, dan akurat,
2. tidak ada saling hubungan,
3. tidak menguji hipotesa,
4. tidak meramalkan,
5. tidak mencari makna atau implikasi,
6. tidak dapat digeneralisasikan.
8) Corelational Research
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi dalam
satu atau lebih variabel lain,
2. bersifat ex-post fa cto,
3. dapat digunakan pada variabel yang rumit dan tidak dapat dilakukan dengan eksperimen,
4. pada penelitian ini dilakukan pengukuran derajat hubungannya,
5. biasanya hanya membatasi pada sejumlah variabel saja,
6. umumnya melakukan generalisasi.
9) Causa l-Compara tive Research
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. bertujuan menyelidiki hubungan sebab akibat antar variabel,
2. menghasilkan informasi yang berguna megenai sifat gejala yang dipersoalkan,
3. bersifat ex-post fa cto,
4. hanya membatasi pada sejumlah variabel saja.
10) Action Research
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. bertujuan mengembangkan cara pendekatan baru untuk pemecahan masalah secara langsung,
2. praktis dan relevan untuk situasi aktual,
3. kerangka kerja mengacu pada pemecahan masalah,
4. fleksibel dan adaptif,
5. tujuan situasional dan sampelnya terbatas.
11) Ex-Post Facto Resea rch
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. variabel yang diteliti sudah terjadi dan tidak dapat dimanipulasi,
2. kaitan antar variabel terjado tanpa intervensi,
3. biasanya dilakukan generalisasi,
4. tidak memberikan perlakuan sedikit pun.
12) Naturalistic Research
Penelitian yang sering disebut sebagai penelitian kualitatif murni ini memiliki ciri sebagai
berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. bertujuan meneliti objek secara alamiah dan bersifat apa adanya,
2. peneliti merupakan instrumen penelitian,
3. menekankan pada proses dan makna daripada generalisasi,
4. biasanya pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam dan observasi
berpartisipasi,
5. kajiannya lebih khusus dan mendalam,
6. tidak menggunakan sampel.
13) Evaluation Resea rch
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. bertujuan mengevaluasi keberhasilan suatu program,
2. temuannya merupakan feedback penyempurnaan program yang dievaluasi.
c. Proposal Penelitian
Sebagaimana yang diuraikan sebelumnya bahwa proposal merupakan usulan kegiatan, maka proposal
penelitian merupakan usulan pelaksananaan penelitian. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu atau
pun berkelompok. Dalam proposal penelitian perlu juga diuraikan garis besar (outline) yang menjelaskan
siapa (who ), apa (what), mengapa (why), bagaimana (how), dimana (where), kapan ( when) dan untuk
siapa (for whom) penelitian itu dilaksanakan (Komlitbangkes, 2013: 4—5).
2. Ketentuan Penulisan Tugas Akhir
Tugas akhir/ UAS ini memiliki ketentuan sebagai berikut
1) Kertas yang digunakan adalah kertas ukuran A4.
2) Batas margin yang digunakan adalah 4 (top ), 4 (left), 3 (right ), 3 (bottom).
3) Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan ukuran huruf 12 dan spasi 1,5 (kecuali pada
bagian tertentu, ukuran huruf dan spasi yang digunakan menyesuaikan).
4) Tugas akhir ini dijilid.
5) Tugas ini dikumpulkan pada saat pelaksanaan ujian akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia/ Tata
Tulis Ilmiah/ Penulisan Ilmiah.
3. Sistematika
Sistematika tugas akhir ini mengacu pada sistematika berikut
Cover
Pernyataan Keaslian Karya
Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran *)
Daftar Tabel *)
Daftar Gambar *)
Daftar Grafik *)
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Kajian Teori
6. Hipotesa *)
7. Jenis Penelitian
8. Waktu dan Tempat Penelitian
9. Jenis Data
10. Populasi dan Sampel *)
11. Teknik Pengumpulan Data
12. Teknik Analisa Data
13. Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka
Lampiran
Keterangan:
*) bersifat tentatif/ tidak harus ada.
4. Teknik Menulis
1) Cover
Cover ditulis dengan memperhatikan susunan berikut
a. Judul proposal penelitian
b. Jenis tugas
c. Kapasitas tugas
d. Logo Unika Musi Charitas
e. Nama dan NIM penulis
f. Identitas lembaga
g. Tahun penulisan
Untuk lebih jelas, silahkan cermati contoh.
2) Pernyataan Keaslian Karya
Pernyataan keaslian karya merupakan pernyataan tertulis Anda bahwa proposal penelitian yang Anda
buat merupakan hasil berpikir Anda (dengan mempertimbangkan berbagai referensi yang Anda baca).
Dalam pernyataan tersebut, Anda juga menyatakan bahwa Anda bersedia menerima konsekuensi yang
ditetapkan dan diinformasikan pada pertemuan pertama apabila proposal penelitian Anda terbukti hasil
plagiarism.
3) Pengantar
Pada bagian pengantar, ada tiga hal yang harus Anda paparkan. Pertama, Anda perlu menuliskan ucapan
terima kasih kepada pihak yang menurut Anda membantu Anda dalam penyusunan proposal penelitian
ini. Kedua, tuliskan garis besar isi proposal penelitian Anda. Ketiga, tuliskan bahwa proposal yang Anda
buat dimungkinkan adanya kesalahan, sehingga Anda bersedia menerima kritik dan saran yang
membangun.
4) Daftar Isi
Pada bagian ini, Anda memaparkan poin penting apa saja yang ada dalam proposal penelitian Anda
beserta halaman dimana poin tersebut berada. Teknik menulisnya bisa Anda cermati dari berbagai
contoh penulisan daftar isi.
5) Latar Belakang
Latar belakang proposal penelitian ini merupakan jabaran dari apa yang Anda teliti dan mengapa hal
tersebut perlu diteliti. Di bagian latar belakang ini, uraikan dari hal yang mendasari munculnya ide
melakukan penelitian. Mulailah dari hal yang paling umum/ konsep yang paling luas terlebih dahulu
baru kemudian mengerucut pada ide penelitian itu. Di bagian latar belakang, Anda juga harus
memaparkan kajian penelitian yang relevan. Kajian penelitian yang relevan merupakan uraian dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh orang lain yang memiliki topik dasar yang sama dengan topik dasar yang
Anda teliti. Pada bagian ini, Anda harus menguraikan dengan jelas, siapa peneliti, lembaga penelitian,
tahun penelitian, judul penelitian dan juga hasil penelitian yang relevan tersebut. Selain itu, paparkan
juga persamaan dan perbedaan penelitian yang sudah pernah dilakukan dengan penelitian yang Anda
lakukan.
6) Rumusan Masalah
Rumusan masalah dituliskan dalam bentuk kalimat tanya dan mencakup komponen penting dalam
penelitian Anda/ variabel penelitian Anda.
7) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah menemukan jawaban dari rumusan masalah yang telah Anda tentukan. Oleh
sebab itu, rumusan tujuan penelitian dituliskan dalam bentuk kalimat pernyataan dan merupakan
jawaban akhir yang Anda harapkan dari penelitian ini.
8) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan sumbangsih nyata hasil penelitian ini terhadap peneliti dan pembaca.
Dalam konteks keilmuan, manfaat penelitian dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Manfaat teoritis mencakup sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini terhadap teori dasar yang
digunakan. Konkritnya dapat berupa memperkuat, menguji, menyanggah, atau memperbaharui teori
yang sudah ada. Sedangkan manfaat praktis adalah sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini
terhadap penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam cakupan yang spesifik maupun yang
lebih luas. Secara pasti, manfaat praktis meliputi manfaat yang dirasakan langsung oleh peneliti dan
pihak terkait berkaitan dengan hasil penelitian ini.
9) Kajian Teori
Kajian teori adalah uraian teori yang Anda gunakan sebagai dasar berpikir dalam penelitian Anda. Cara
paling mudah dalam membuat sub judul bagian ini adalah dengan memecah frasa penting yang terdapat
pada judul Anda. Uraikan teori yang benar-benar relevan saja. Gunakan teknik pengutipan yang tepat.
10) Hipotesa
Hipotesa merupakan terkaan atau asumsi sementara yang dibuat oleh peneliti terhadap hasil
penelitiannya. Peneliti membuat hipotesa berdasarkan uraian kajian teori dan kajian penelitian yang
relevan.
11) Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang Anda tuliskan haruslah sesuai dengan karakteristik penelitian yang akan Anda
lakukan. Paparkan definisi jenis penelitian yang Anda miliki tersebut. Paparkan juga berbagai aspek
yang
berhubungan
dengan
aspek
penelitian
Anda.
12) Waktu dan Tempat Penelitian
Pada bagian ini, tuliskan waktu dan tempat dilakukannya penelitian ini.
13) Jenis Data
Penelitian tentunya membutuhkan data untuk diolah. Pada bagian ini, uraikan data apa saja yang Anda
gunakan. Jelaskan secara rinci bentuk data yang Anda maksud.
14) Populasi dan Sampel
Apabila diperlukan, penelitian dapat menggunakan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan
objek penelitian. Sedangkan sampel merupakan perwakilan populasi yang didalam perwakilan tersebut
telah terangkum berbagai karakteristik seluruh populasi. Apabila Anda menggunakan sampel penelitian,
uraiakan teknik penentuan sampel yang Anda gunakan dan dasar penggunaan teknik tersebut.
15) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang akan Anda lakukan untuk dapat mengumpulkan data
penelitian ini. Pada bagian ini, uraikan seraca jelas dan rinci spesifikasi alat penelitian yang Anda
gunakan.
16) Teknik Analisa Data
Teknik analisis data merupakan cara yang Anda gunakan untuk memaknai data penelitian yang akan
Anda peroleh. Uraikan secara jelas beserta alasan penggunaan cara tersebut sebagai cara pemaknaan
data penelitian.
17) Rencana Kerja Penelitian
Rencana kerja penelitian dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu alur kerja penelitian dan estimasi waktu
penelitian. Dalam proposal penelitian Anda ini, buatlah alur/ diagram kerja penelitian dimulai dari
penentuan topik hingga penarikan simpulan dan penulisan hasil penelitian. Sedangkan untuk estimasi
waktu penelitian tidak usah dikerjakan.
5. Kriteria Penilaian
Penilaian proposal penelitian (UAS Ta ke Home) ini mengacu pada kriteria penilaian sebagai berikut
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kriteria Penilaian
Ejaan
Logika Kalimat
Format Penulisan
Teknik Kutipan dan Daftar Pustaka
Teknik Penulisan Ide/ Gagasan
Jumlah
Rentang Nilai
0 – 30
0 – 20
0–5
0 – 20
0 – 25
100
Perlu Anda ingat bahwa karya yang terbukti plagiat berisiko tidak dinilai.
Daftar Pustaka
Afifuddin, Beni Ahmad S. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Gall, Meredith D., Joyce P. Gall dan Walter R. Borg. 2003. Educational Research: An Introduction. Seventh
Edition. London: Longman Inc.
Komlitbangkes. 2013. “Panduan Umum Penyusunan Proposal, Protokol, dan Laporan Akhir Penelitian”.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. www.b2p2toot.litbang.depkes.go.id., diunduh pada 18
November 2015.s
Muchson, Ali. tt. “Pengembangan Metodologi Penelitian” (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November
2015
Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Baha sa . Bandung: Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Remaja Rosdakarya.
Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi
Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
tt. “Menyusun Proposal Kegiatan”. www.porosilmu.com, diunduh pada 18 November 2015.
Contoh cover
PEMEROLEHAN PRAGMATIK ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS DITINJAU DARI GENDER
Proposal Penelitian
Proposal penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Tata Tulis Ilmiah
yang diampu oleh Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd.
Oleh
Ruzain Rizqullah
(xxxxxxx)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS
2015
Contoh Pernya taan Keaslian Ka rya
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Ruzain Rizqullah
Tempat Tanggal Lahir
: Palembang, DD Januari YY
Program Studi
: Managemen
NIM
: xxxxxxx
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
1.
Proposal penelitian yang saya tulis ini berjudul “Pemerolehan Pragmatik Anak Berkebutuhan Khusus
Ditinjau dari Gender” adalah proposal penelitian yang saya buat untuk memenuhi tugas akhir (UAS)
mata kuliah Bahasa Indonesia.
2.
Informasi atau pernyataan yang menjadi landasan teori pada proposal penelitian ini, saya kutip dengan
menyebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila kemudian hari ditemukan adanya bukti
ketidakbenaran dari pernyataan tersebut, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.
Palembang, DD MM YY
Yang membuat pernyataan,
Ruzain Rizqullah
NIM: xxxxxxx
Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah
Dosen Pengampu Katarina Retno Triwidayati, M. Pd. dan Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd.
1. Konsep Dasar
a. Proposal
Secara asal kata atau etimologi, kata proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu “propose” yang berarti
mengusulkan. Sebagai kata benda, proposal dapat diartikan sebagai usulan. Proposal dibuat untuk
diajukan pada pihak tertentu yang terlibat dalam kegiatan yang direncanakan. Dengan demikian,
informasi yang terdapat dalam proposal hendaknya lengkap agar kerja sama yang baik dapat terjalin
(www.porosilmu.com, diunduh pada 18 November 2015).
b. Penelitian
1) Tipologi Penelitian
Syamsudin dan Vismaia (2009: 20) menggambarkan pembagian penelitian dalam diagram berikut
Penelitian
Penelitian Dasar
Penelitian Terapan
Penelitian Kuantitatif
Eksperimental
Penelitian Kualitatif
Non Eksperimental
Interaktif
Non Interaktif
Eksperimen
Deskriptif
Ethnografik
Analisis Konsep
Eksperimen Kuasi
Komparatif
Fenomenologi
Analisis historis
Subjek Tunggal
Korelasional
Studi Kasus
Survei
Grounded Theory
Pemanfaatan
Kebijakan/ Evaluasi/ R & D/ Pemecahan/ Masalah
Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian dasar apabila peneliti mempunyai tujuan
memperluas ilmu tanpa memikirkan pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk manusia maupun
masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teori dan tidak langsung memperhatikan
kegunaan praktis.
Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian terapan apabila dilakukan dengan tujuan
menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan masalah praktis
sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Hasil penelitian ini adalah jawaban nyata
dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang dituju.
2) Perbedaan mendasar penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif adalah adalah penelitian yang ditujukan untuk menganalisis data secara
fenomenologi dan naturalistis. Sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan analisis angka.
Jonathan Sarwono dalam Alifuddin dan Beni Ahmad (2009: 94—98) perbedaan paling mendasar dan
umum penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif adalah
a) Konsep yang berhubungan dengan pendekatan
Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam
konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Lebih mementingkan proses daripada hasil akhir. Pendekatan kuantitatif lebih menekankan
adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variable-variabel tersebut harus
didefinisikan dalam bentuk operasional variabel masing-masing. Reabilitas dan validitas
merupakan syarat yang mutlak dipenuhi. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan
pengujiannya. Pendekatan ini lebih memberikan makna dan hubungannya dengan penafsiran
angka statistik, bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.
b) Dasar teori
Dasar teori penelitian kulitatif adalah interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang
ditafsirkan berdasarkan budaya yang bersangkutan. Penelitian kuantitatif menekankan hal-hal
yang bersifat konkret, uji empiris, dan fakta-fakta yang nyata.
c) Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan pengertian, konsep, yang pada akhirnya menjadi
teori. Sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan menguji teori, membangun fakta, menunjukkan
hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, serta menaksir dan meramalkan
hasilnya.
d) Desain
Penekanan desain penelitian kualitatif bersifat umum, berubah-ubah, dan berkembang sesuai
dengan situasi lapangan. Artinya, desain penelitian ini bersifat fleksibel dan terbuka. Penelitian
kuantitatif memiliki desain terstruktur, baku, formal, dan dirancang sematang mungkin.
e) Data
Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, sedangkan penelitian kuantitatif bersifat angkaangka statistik atau koding-koding yang dapat dikuantifikasi.
f) Sampel
Sampel kecil merupakan ciri penelitian kualitatif, sedangkan penelitian kuantitatif membutuhkan
sampel yang besar karena harus memrepresentasikan kondisi real.
g) Teknik
Penelitian kualitatif membutuhkan teknik observasi, dan peneliti terlibat langsung (partisipatif).
Sedangkan dalam penelitian kuantitatif menggunakan observasi terstruktur.
h) Hubungan dengan yang diteliti
Pada penelitian kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Sebaliknya, dalam
penelitian kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti.
i) Analisis data
Analisis data penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Sedangkan pada penelitian
kuantitatif, analisis data bersifat deduktif.
3) Penelitian Eksperimen dan Eksperimen Kuasi/ Semu
Sukardi dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 22) menyatakan bahwa penelitian eksperimen
merupakan metode inti dari penelitian yang ada. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian
eksperimen memiliki tiga syarat, yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan mengobservasi.
Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi subjek penelitian dalam dua kelompok.
Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh
variabel tertentu. Kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok yang dimaksudkan
sebagai kelompok pembanding sehingga tampak ada atau tidak adanya perubahan yang diakibatkan
oleh pengaruh variabel yang diujicobakan.
Pada penelitian kuasi, peneliti tidak dapat mengontrol dan memanipulasi secara bebas dan
intensif. Pokok persoalan dan berbagai investigasi berhubungan dengan penelitian memperlihatkan
pertautan antara variabel penelitian yang telah diseleksi.
4) Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah penelitian yang dilakukan dengan
tujuan mengembangkan sebuah produk. Produk yang dikembangkan dapat berupa konsep maupun
alat pendukung proses pembelajaran.
Gall (2003: 569) menyatakan,
…Educational R&D is an industry-based development model in which the findings of
research are used to design new products and procedures, which then the
systematically field-tested, evaluated, and refined until they meet specified criteria of
effectiveness, quality, or simila r standa rs.
Berdasarkan pernyataan Gall tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan
(terutama penelitian pengembangan pendidikan) merupakan penelitan yang bertujuan menemukan
produk baru atau prosedur baru. Penemuan tersebut didapatkan dengan menggunakan tes lapangan
yang sistematis, adanya evaluasi dan terus diperbaiki sampai peneliti menemukan kriteria efektivitas
yang spesifik, berkualitas atau standar yang serupa.
Tim Puslitjaknov (2008: 6—12) menyatakan, “Metode penelitian pengembangan memuat tiga
komponen utama yaitu model pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk.”
Dinyatakan Tim Puslitjaknov bahwa model pengembangan merupakan dasar untuk pengembangan
produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model
konseptual, dan model teoritik.
Prosedur yang akan ditempuh oleh peneliti atau pengembang pada saat membuat produk
dipaparkan dalam prosedur pengembangan.
Dalam prosedur, peneliti menyebutkan sifat-sifat
komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan menjelaskan secara analitis fungsi komponen
dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam
sistem.
Gall (2003: 570—572) menyampaikan bahwa prosedur pengembangan merupakan adaptasi dari
pendekatan desain sistem pembelajaran Dick dan Carey yang terdiri dari sepuluh langkah. Prosedur
pengembangan yang dilakukan Borg dan Gall (dikutip Tim Puslitjaknov, 2008: 6—12) tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut
1. Melakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk mengumpulkan informasi (kajian pustaka,
pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan
merangkum permasalahan.
2. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan
urutan pembelajaran, dan uji ahli atau ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement.
3. Mengembangkan jenis/ bentuk produk awal meliputi penyiapan materi pembelajaran,
penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.
4. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2—3 sekolah menggunakan 6—
10 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan
kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.
5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji
lapangan awal.
6. Melakukan uji coba lapangan utama. Tes atau penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan
sebelum dan sesudah proses pembelajaran atau yang disebut dengan pretes dan postes.
7. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji
lapangan utama.
8. Melakukan uji lapangan operasional yang dilakukan pada subjek penelitian yang lebih luas.
9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba lapangan
10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan menyebarluaskan
produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerjasama dengan penerbit untuk sosialisasi
produk untuk komersial, dan memantau distribusi dan kontrol kualitas.
5) Studi Kasus
Studi kasus merupakan jenis penelitian yang memfokuskan penelitian pada satu “kasus” tertentu
yang dikaji secara detail. Yin dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 28) menyatakan bahwa studi
kasus merupakan studi yang mendetail dengan menggunakan banyak sumber data untuk menjelaskan
sebuah variabel atau hal yang diteliti. Kasus yang dimaksud dalam penelitian ini dipilih karena
adanya hal unik dan dapat mengilustrasikan suatu isu (Stake dikutip Syamsudin dan Vismaia, 2009:
28).
Fokus penelitian ini dapat berupa satu entitas (penelitian di suatu tempat) atau beberapa entitas
(studi multi tempat/ multi-site). Penelitian ini dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok
individu, lingkungan hidup manusia, serta lembaga sosial.
6) Historical Research
Menurut Ali Muchson (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015) historical
research memiliki ciri berikut
1. bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif,
2. tergantung pada data yang diobservasi orang lain,
3. sistematis dan tertib pada aturan,
4. data yang diolah adalah data primer,
5. otentik, akurat, dan relevan,
6. mencari informasi dari sumber yang luas.
7) Descriptive Resea rch
Penelitian yang juga sering disebut sebagai penelitian survey ini memiliki ciri sebagai berikut
(Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. bertujuan menggambarkan feomena secara sistematis, faktual, dan akurat,
2. tidak ada saling hubungan,
3. tidak menguji hipotesa,
4. tidak meramalkan,
5. tidak mencari makna atau implikasi,
6. tidak dapat digeneralisasikan.
8) Corelational Research
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi dalam
satu atau lebih variabel lain,
2. bersifat ex-post fa cto,
3. dapat digunakan pada variabel yang rumit dan tidak dapat dilakukan dengan eksperimen,
4. pada penelitian ini dilakukan pengukuran derajat hubungannya,
5. biasanya hanya membatasi pada sejumlah variabel saja,
6. umumnya melakukan generalisasi.
9) Causa l-Compara tive Research
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. bertujuan menyelidiki hubungan sebab akibat antar variabel,
2. menghasilkan informasi yang berguna megenai sifat gejala yang dipersoalkan,
3. bersifat ex-post fa cto,
4. hanya membatasi pada sejumlah variabel saja.
10) Action Research
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. bertujuan mengembangkan cara pendekatan baru untuk pemecahan masalah secara langsung,
2. praktis dan relevan untuk situasi aktual,
3. kerangka kerja mengacu pada pemecahan masalah,
4. fleksibel dan adaptif,
5. tujuan situasional dan sampelnya terbatas.
11) Ex-Post Facto Resea rch
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. variabel yang diteliti sudah terjadi dan tidak dapat dimanipulasi,
2. kaitan antar variabel terjado tanpa intervensi,
3. biasanya dilakukan generalisasi,
4. tidak memberikan perlakuan sedikit pun.
12) Naturalistic Research
Penelitian yang sering disebut sebagai penelitian kualitatif murni ini memiliki ciri sebagai
berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. bertujuan meneliti objek secara alamiah dan bersifat apa adanya,
2. peneliti merupakan instrumen penelitian,
3. menekankan pada proses dan makna daripada generalisasi,
4. biasanya pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam dan observasi
berpartisipasi,
5. kajiannya lebih khusus dan mendalam,
6. tidak menggunakan sampel.
13) Evaluation Resea rch
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23
November 2015)
1. bertujuan mengevaluasi keberhasilan suatu program,
2. temuannya merupakan feedback penyempurnaan program yang dievaluasi.
c. Proposal Penelitian
Sebagaimana yang diuraikan sebelumnya bahwa proposal merupakan usulan kegiatan, maka proposal
penelitian merupakan usulan pelaksananaan penelitian. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu atau
pun berkelompok. Dalam proposal penelitian perlu juga diuraikan garis besar (outline) yang menjelaskan
siapa (who ), apa (what), mengapa (why), bagaimana (how), dimana (where), kapan ( when) dan untuk
siapa (for whom) penelitian itu dilaksanakan (Komlitbangkes, 2013: 4—5).
2. Ketentuan Penulisan Tugas Akhir
Tugas akhir/ UAS ini memiliki ketentuan sebagai berikut
1) Kertas yang digunakan adalah kertas ukuran A4.
2) Batas margin yang digunakan adalah 4 (top ), 4 (left), 3 (right ), 3 (bottom).
3) Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan ukuran huruf 12 dan spasi 1,5 (kecuali pada
bagian tertentu, ukuran huruf dan spasi yang digunakan menyesuaikan).
4) Tugas akhir ini dijilid.
5) Tugas ini dikumpulkan pada saat pelaksanaan ujian akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia/ Tata
Tulis Ilmiah/ Penulisan Ilmiah.
3. Sistematika
Sistematika tugas akhir ini mengacu pada sistematika berikut
Cover
Pernyataan Keaslian Karya
Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran *)
Daftar Tabel *)
Daftar Gambar *)
Daftar Grafik *)
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Kajian Teori
6. Hipotesa *)
7. Jenis Penelitian
8. Waktu dan Tempat Penelitian
9. Jenis Data
10. Populasi dan Sampel *)
11. Teknik Pengumpulan Data
12. Teknik Analisa Data
13. Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka
Lampiran
Keterangan:
*) bersifat tentatif/ tidak harus ada.
4. Teknik Menulis
1) Cover
Cover ditulis dengan memperhatikan susunan berikut
a. Judul proposal penelitian
b. Jenis tugas
c. Kapasitas tugas
d. Logo Unika Musi Charitas
e. Nama dan NIM penulis
f. Identitas lembaga
g. Tahun penulisan
Untuk lebih jelas, silahkan cermati contoh.
2) Pernyataan Keaslian Karya
Pernyataan keaslian karya merupakan pernyataan tertulis Anda bahwa proposal penelitian yang Anda
buat merupakan hasil berpikir Anda (dengan mempertimbangkan berbagai referensi yang Anda baca).
Dalam pernyataan tersebut, Anda juga menyatakan bahwa Anda bersedia menerima konsekuensi yang
ditetapkan dan diinformasikan pada pertemuan pertama apabila proposal penelitian Anda terbukti hasil
plagiarism.
3) Pengantar
Pada bagian pengantar, ada tiga hal yang harus Anda paparkan. Pertama, Anda perlu menuliskan ucapan
terima kasih kepada pihak yang menurut Anda membantu Anda dalam penyusunan proposal penelitian
ini. Kedua, tuliskan garis besar isi proposal penelitian Anda. Ketiga, tuliskan bahwa proposal yang Anda
buat dimungkinkan adanya kesalahan, sehingga Anda bersedia menerima kritik dan saran yang
membangun.
4) Daftar Isi
Pada bagian ini, Anda memaparkan poin penting apa saja yang ada dalam proposal penelitian Anda
beserta halaman dimana poin tersebut berada. Teknik menulisnya bisa Anda cermati dari berbagai
contoh penulisan daftar isi.
5) Latar Belakang
Latar belakang proposal penelitian ini merupakan jabaran dari apa yang Anda teliti dan mengapa hal
tersebut perlu diteliti. Di bagian latar belakang ini, uraikan dari hal yang mendasari munculnya ide
melakukan penelitian. Mulailah dari hal yang paling umum/ konsep yang paling luas terlebih dahulu
baru kemudian mengerucut pada ide penelitian itu. Di bagian latar belakang, Anda juga harus
memaparkan kajian penelitian yang relevan. Kajian penelitian yang relevan merupakan uraian dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh orang lain yang memiliki topik dasar yang sama dengan topik dasar yang
Anda teliti. Pada bagian ini, Anda harus menguraikan dengan jelas, siapa peneliti, lembaga penelitian,
tahun penelitian, judul penelitian dan juga hasil penelitian yang relevan tersebut. Selain itu, paparkan
juga persamaan dan perbedaan penelitian yang sudah pernah dilakukan dengan penelitian yang Anda
lakukan.
6) Rumusan Masalah
Rumusan masalah dituliskan dalam bentuk kalimat tanya dan mencakup komponen penting dalam
penelitian Anda/ variabel penelitian Anda.
7) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah menemukan jawaban dari rumusan masalah yang telah Anda tentukan. Oleh
sebab itu, rumusan tujuan penelitian dituliskan dalam bentuk kalimat pernyataan dan merupakan
jawaban akhir yang Anda harapkan dari penelitian ini.
8) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan sumbangsih nyata hasil penelitian ini terhadap peneliti dan pembaca.
Dalam konteks keilmuan, manfaat penelitian dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Manfaat teoritis mencakup sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini terhadap teori dasar yang
digunakan. Konkritnya dapat berupa memperkuat, menguji, menyanggah, atau memperbaharui teori
yang sudah ada. Sedangkan manfaat praktis adalah sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini
terhadap penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam cakupan yang spesifik maupun yang
lebih luas. Secara pasti, manfaat praktis meliputi manfaat yang dirasakan langsung oleh peneliti dan
pihak terkait berkaitan dengan hasil penelitian ini.
9) Kajian Teori
Kajian teori adalah uraian teori yang Anda gunakan sebagai dasar berpikir dalam penelitian Anda. Cara
paling mudah dalam membuat sub judul bagian ini adalah dengan memecah frasa penting yang terdapat
pada judul Anda. Uraikan teori yang benar-benar relevan saja. Gunakan teknik pengutipan yang tepat.
10) Hipotesa
Hipotesa merupakan terkaan atau asumsi sementara yang dibuat oleh peneliti terhadap hasil
penelitiannya. Peneliti membuat hipotesa berdasarkan uraian kajian teori dan kajian penelitian yang
relevan.
11) Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang Anda tuliskan haruslah sesuai dengan karakteristik penelitian yang akan Anda
lakukan. Paparkan definisi jenis penelitian yang Anda miliki tersebut. Paparkan juga berbagai aspek
yang
berhubungan
dengan
aspek
penelitian
Anda.
12) Waktu dan Tempat Penelitian
Pada bagian ini, tuliskan waktu dan tempat dilakukannya penelitian ini.
13) Jenis Data
Penelitian tentunya membutuhkan data untuk diolah. Pada bagian ini, uraikan data apa saja yang Anda
gunakan. Jelaskan secara rinci bentuk data yang Anda maksud.
14) Populasi dan Sampel
Apabila diperlukan, penelitian dapat menggunakan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan
objek penelitian. Sedangkan sampel merupakan perwakilan populasi yang didalam perwakilan tersebut
telah terangkum berbagai karakteristik seluruh populasi. Apabila Anda menggunakan sampel penelitian,
uraiakan teknik penentuan sampel yang Anda gunakan dan dasar penggunaan teknik tersebut.
15) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang akan Anda lakukan untuk dapat mengumpulkan data
penelitian ini. Pada bagian ini, uraikan seraca jelas dan rinci spesifikasi alat penelitian yang Anda
gunakan.
16) Teknik Analisa Data
Teknik analisis data merupakan cara yang Anda gunakan untuk memaknai data penelitian yang akan
Anda peroleh. Uraikan secara jelas beserta alasan penggunaan cara tersebut sebagai cara pemaknaan
data penelitian.
17) Rencana Kerja Penelitian
Rencana kerja penelitian dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu alur kerja penelitian dan estimasi waktu
penelitian. Dalam proposal penelitian Anda ini, buatlah alur/ diagram kerja penelitian dimulai dari
penentuan topik hingga penarikan simpulan dan penulisan hasil penelitian. Sedangkan untuk estimasi
waktu penelitian tidak usah dikerjakan.
5. Kriteria Penilaian
Penilaian proposal penelitian (UAS Ta ke Home) ini mengacu pada kriteria penilaian sebagai berikut
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kriteria Penilaian
Ejaan
Logika Kalimat
Format Penulisan
Teknik Kutipan dan Daftar Pustaka
Teknik Penulisan Ide/ Gagasan
Jumlah
Rentang Nilai
0 – 30
0 – 20
0–5
0 – 20
0 – 25
100
Perlu Anda ingat bahwa karya yang terbukti plagiat berisiko tidak dinilai.
Daftar Pustaka
Afifuddin, Beni Ahmad S. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Gall, Meredith D., Joyce P. Gall dan Walter R. Borg. 2003. Educational Research: An Introduction. Seventh
Edition. London: Longman Inc.
Komlitbangkes. 2013. “Panduan Umum Penyusunan Proposal, Protokol, dan Laporan Akhir Penelitian”.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. www.b2p2toot.litbang.depkes.go.id., diunduh pada 18
November 2015.s
Muchson, Ali. tt. “Pengembangan Metodologi Penelitian” (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November
2015
Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Baha sa . Bandung: Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Remaja Rosdakarya.
Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi
Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
tt. “Menyusun Proposal Kegiatan”. www.porosilmu.com, diunduh pada 18 November 2015.
Contoh cover
PEMEROLEHAN PRAGMATIK ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS DITINJAU DARI GENDER
Proposal Penelitian
Proposal penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Tata Tulis Ilmiah
yang diampu oleh Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd.
Oleh
Ruzain Rizqullah
(xxxxxxx)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS
2015
Contoh Pernya taan Keaslian Ka rya
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Ruzain Rizqullah
Tempat Tanggal Lahir
: Palembang, DD Januari YY
Program Studi
: Managemen
NIM
: xxxxxxx
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
1.
Proposal penelitian yang saya tulis ini berjudul “Pemerolehan Pragmatik Anak Berkebutuhan Khusus
Ditinjau dari Gender” adalah proposal penelitian yang saya buat untuk memenuhi tugas akhir (UAS)
mata kuliah Bahasa Indonesia.
2.
Informasi atau pernyataan yang menjadi landasan teori pada proposal penelitian ini, saya kutip dengan
menyebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila kemudian hari ditemukan adanya bukti
ketidakbenaran dari pernyataan tersebut, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.
Palembang, DD MM YY
Yang membuat pernyataan,
Ruzain Rizqullah
NIM: xxxxxxx