Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.

Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif yaitu penelitian

dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel
atau lebih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan
penekanan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan
angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

3.2.

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis lamanya waktu

penyelesaian yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal
diterbitkannya laporan audit di perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dalam periode 2011-2013. Jadwal penelitian dapat dilihat dari tabel

dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Kegiatan

September
Oktober
November
Desember
Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul
Penyetujuan
Judul
Penulisan
Proposal

Bimbingan
Proposal
Seminar
Proposal
Ujian
Komprehensif
Bimbingan
Skripsi
Sidang Skripsi

3.3.

Batasan Operasional
Penelitian ini memiliki beberapa batasan agar tujuan peneliti yang telah

dipaparkan sebelumnya di dalam latar belakang masalah dapat tercapai. Objek
penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Data yang diperlukan dalam penelitian
ini adalah laporan keuangan tahunan periode 2011-2013 dan laporan keuangan
tahunan yang telah di audit periode 2011-2013.


Universitas Sumatera Utara

3.4.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Dalam rangka menguji hipotesis yang telah dijelaskan dalam landasan

teori sebelumnnya maka variable yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: Variabel dependen dan variabel independen.
3.4.1. Variabel Dependen
Penelitian ini menggunakan varibel dependen audit delay yang diukur
dengan satuan hari. Pengertian audit delay adalah adanya masa tenggang yang
cukup panjang yaitu jumlah hari antara tanggal penutupan tahun buku sampai
tanggal penandatanganan laporan auditan. Selain yang disebut audit delay juga
dapat diartikan sebagai lamanya waktu penyelesaian yang diukur dari tanggal
penutupan tahun buku hingga tanggal diterbitkannya laporan audit. Di Indonesia
sendiri memiliki badan khusus yang mengatur batas waktu penerbitan laporan
keuangan yaitu Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Perusahaan yang
sudah go public wajib menyerahkan laporan keuangan tahunan dan harus disertai

dengan opini auditor kepada pihak BAPEPAM serta mengumumkan kepada
publik selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan
keuangan atau dalam jangka waktu 90 hari. Variabel audit delay diukur secara
kuantitatif dari tanggal penutupan buku perusahaan hingga tanggal diterbitkannya
laporan audit.
3.4.2. Variabel Independen
Variabel independen yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel
lain. Dalam penelitian ini menggunakan varibel independen yaitu sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a) Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu skala di mana dapat
diklasifikasikan besar kecil perusahaan dengan berbagai cara antara lain
dinyatakan dalam total aktiva, nilai pasar saham, dan lain-lain.
b) Profitabilitas
Profitabilitas

adalah


kemampuan

perusahaan

untuk

memperoleh

laba.

Profitabilitas diukur dengan rasio return on asset (ROA) yang hitung berdasarkan
laba bersih dibagi dengan total aktiva (Rachmawati, 2008).
Perusahaan yang memiliki Profitabilitas tinggi diduga waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan auditnya akan lebih pendek dibandingkan perusahaan
dengan profitabilitas rendah.
c) Opini Auditor
Opini Auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas
laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Opini auditor dalam
penelitian diukur dengan melihat jenis opini yang diberikan oleh auditor
independen terhadap laporan keuangan emiten perbankan yang terdaftar di BEI.

Ada lima jenis pendapat yang diberikan oleh auditor kepada perusahaan. Dalam
penelitian ini pendapat auditor dibedakan menjadi dua kelompok yaitu perusahaan
yang menerima pendapat wajar tanpa pengecualian diberi kode 1 (satu) dan
perusahaan yang menerima pendapat selain wajar tanpa pengecualian diberi kode
0 (nol).

Universitas Sumatera Utara

d) Reputasi Auditor
Kantor Akuntan Publik adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang
memeproleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang berusaha di
bidang pemberian jasa profesional dalam praktek akuntan publik. KAP yang
termasuk dalam Big four biasanya memiliki reputasi auditor yang baik.
KAP (Kantor Akuntan Publik) dikategorikan menjadi Big Four dan Non Big
Four. KAP big four adalah sebagai berikut:
a.) KAP Price Waterhouse Coopers (PWC), bekerjasama dengan KAP
Drs. Hadi Sutanto & Rekan, Haryanto Sahari & Rekan.
b.) KAP Klynveld Peat Marwick Goerdele (KPMG), bekerjasama dengan
KAP Sidharta-Sidharta & Widjaja.
c.) KAP Ernest & Young (E & Y), bekerjasama dengan KAP Prasetio,

Sarwoko, & Sanjadja.
d.) KAP Deloitte Touche Thomatsu (DTT), bekerjasama dengan KAP
Hans Tuanakotta & Mustofa, Osman ramli satrio & Rekan.
Kategori KAP merupakan variable dummy dimana KAP yang memiliki hubungan
internasional (big four) diberi nilai 1 (satu) dan yang tidak memiliki hubungan
internasional (non big four) diberi nilai 0 (nol).
3.5. Populasi dan Sampel
Menurut Nawawi dalam Tukiran (2012:33) populasi adalah keseluruhan
subyek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan,
gejala-gejala, atau peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai sumber. Menurut
Arikunto dalam Tukiran (2012:33) populasi juga merupakan keseluruhan subyek

Universitas Sumatera Utara

penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yang ingin diambil oleh
penulis adalah 39 emiten perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2011-2013.
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang
dianggap dapat menggambarkan populasinya. Menurut Ali dalam Tukiran (2012:
34) sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil
menggunakan teknik tertentu.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel perusahaan perbankan
yang sesuai dengan kreteria peneliti.
Teknik penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive
random sampling method dengan kriteria sebagai berikut:
a. perusahaan tergolong perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan
terdaftar sebagai emiten perbankan yang terdaftar di BEI
b. Perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai dengan 31
Desember 2013, menerbitkan laporan keuangan per 31 desember untuk
periode 2011, 2012 dan 2013 serta mempunyai data laporan keuangan
lengkap sesuai data yang diperlukan dalam variabel penelitian.
c. Perusaahan yang menerbitkan laporan keuangan yang telah di audit untuk
periode tahun 2011, 2012 dan 2013.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.3
Kriteria Sampel
NO

1.

2.

3.

Kriteria Sampel

Jumlah

Perusahaan tergolong perusahaan yang bergerak di bidang
perbankan dan terdaftar sebagai emiten perbankan yang 39
terdaftar di BEI
Perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sampai dengan 31 Desember 2013, menerbitkan laporan
keuangan per 31 desember untuk periode 2011, 2012 dan 2013 serta mempunyai data laporan keuangan lengkap sesuai data
yang diperlukan dalam variabel penelitian.
Perusaahan yang menerbitkan laporan keuangan yang telah di
(13)
audit untuk periode tahun 2011, 2012 dan 2013.


Berdasarkan kriteria tersebut, penulis menetapkan sebanyak 26 sampel
perusahaan yang masuk ke dalam data sampel penlitian. Daftar nama perusahaan
yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Daftar Peusahaan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

14
15
16

NAMA PERUSAHAAN
Bank ICB Bumiputera, Tbk
Bank Ekonomi Raharja, Tbk
Bank Central Asia, Tbk
Bank Bukopin , Tbk
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Bank Danamon, Tbk
Bank Pundi, Tbk
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga, Tbk
Bank Permata, Tbk
Bank Mandiri (Persero), Tbk
Bank CIMB Niaga, Tbk
Bank BII, Tbk
Bank Tabungan Pensiuanan Negara, Tbk
Bank Artha Graha, Tbk

KODE
EMITMEN
BABP
BAEK
BBCA
BBKP
BBNI
BBRI
BBTN
BDMN
BEKS
AGRO
BNLI
BMRI
BNGA
BNII
BTPN
INPC

Universitas Sumatera Utara

NO
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

3.6.

NAMA PERUSAHAAN
Bank Mega , Tbk
Bank OCBC NISP, Tbk
Bank Panin, Tbk
Bank Swadesi, Tbk
Bank Mutiara, Tbk
Bank Kesawan, Tbk
Bank Bumi Arta, Tbk
Bank Victoria Internasional, Tbk
Bank Mayapada Internasional ,Tbk
Bank Windu Kentjna Internasional, Tbk

KODE
EMITMEN
MEGA
NISP
PNBN
BSWD
BCIC
BKSW
BNBA
BVIC
MAYA
MCOR

Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari
objeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan maupun tulisan data sekunder ini
diambil dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) dan refenrensi dari peneliti
sebelumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan
pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan
melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

3.7.

Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari
objeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan maupun tulisan Data sekunder ini
diambil dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) dan refenrensi dari peneliti
sebelumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan

Universitas Sumatera Utara

pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan
melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

3.8. Teknik Analisis Data
Data yang siap diolah akan dilakukan pengujian statistik dengan
menggunakan program SPSS versi 20.0. Untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan, maka dalam penelitian ini digunakan metode analisis data sebagai
berikut:
3.8.1. Statistik Deskriptif
Statistik

deskriptif

berfungsi

sebagai

penganalisis

data

dengan

menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan. Penelitian ini menjabarkan
jumlah data, rata-rata, nilai minimum dan maksimum serta standar deviasi.
3.8.2. Uji Asumsi Klasik
Hasil analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik untuk
menghasilkan suatu model yang baik. Uji asusmsi klasik digunakan untuk
mengetahui ada tidak nya multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi
dalam model regresi.
3.8.2.1. Uji Normalitas
Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam
sebuah model regresi, variabel penggangu atau residual mempunyai distribusi
normal atau tidak. Dalam penelitian ini normalitas menggunakan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test, bila nilai signifikan semua variabel lebih dari 0,05
maka variabel tersebut telah terdistribusi normal.

Universitas Sumatera Utara

3.8.2.2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas artinya antarvariabel independen yang terdapat
dalam model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati
sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna diantara
variable bebasnya. Konsekuensi adanya multikolinearitas adalah koefisen korelasi
variable tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau tidak terhingga.
Ada beberapa metode uji multikolinearitas, yaitu:
1. Dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2) dengan
nilai determinasi secara serentak (R2).
2. Dengan melihat nilai tolerance atau variance inflation factor (VIF) pada
model regresi.
Batas tolerance adalah 0,10 atau nilai VIF adalah 10. Jika VIF > 10 dan nilai
tolerance α, maka Ho diterima.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Hasil Penelitian
4.1.1 Statistik Deskriptif
Pada bagian ini akan digambarkan data masing-masing variabel yang telah

diolah dilihat berdasarkan nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean)
dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Variabel dalam penelitian ini
meliputi variabel independen yang terdiri dari Ukuran Perusahaan (X1), dan
Profitabilitas yang diproksikan kedalam Return on Asset (X2), Opini Audit (X3)
dan Kualitas Auditor (X4) dan variabel dependen yaitu Audit Delay (Y). Hasil
pengujian statistik deskriptif dapat dilihat dari tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
AUDITDELAY
UKURANPERUSAHAAN
ROA
OPINIAUDIT
REPUTASIAUDITOR
Valid N (listwise)

78
78
78
78
78
78

16.00
7.64
-7.79
.00
.00

Mean

137.00 64.0769
13.51 10.6429
3.48 1.4778
1.00
.9744
1.00
.7308

Std.
Deviation
19.83816
1.64239
1.38850
.15908
.44643

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Desember 2014)
Berdasarkan pengujian statistik deskriptif yang tersaji pada tabel 4.1.
menunjukkan bahwa Audit Delay dari Perusahaan Perbankan yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan analisis statistik deskriptif dapat diketahui

Universitas Sumatera Utara

bahwa nilai rata-rata (mean) Audit Delay adalah sebesar 64.0769 dengan nilai
standar deviasi sebesar 19.83816, dengan kata lain bahwa variasi data lebih kecil
dari nilai rata-rata. Audit Delay memiliki nilai terendah sebesar 16.00 yaitu pada
PT. Bank BRI, Tbk sampai dengan nilai tertinggi sebesar 137.00 yaitu pada
perusahan PT. Bank Mutiara Tbk. Nilai rata-rata Audit Delay sebesar 64.0769
menunjukkan bahwa tingkat Audit Delay yang dilakukan perusahaan sebesar
64.0769.
Ukuran Perusahaan oleh perusahaan sampel yang diukur dengan
menggunakan Logaritma Natural Total Asset (LN Total Asset) memiliki nilai
rata-rata sebesar 10.6429 dengan nilai standar deviasi 1.64239, dengan kata lain
bahwa variasi data lebih kecil dari nilai rata-rata. Ukuran Perusahaan memiliki
nilai terendah sebesar 7.64 yaitu pada PT. Bank of India Indonesia, Tbk sampai
dengan nilai tertinggi sebesar 13.51 yaitu pada PT. Bank Tabungan Negara, Tbk.
Nilai rata-rata Ukuran Perusahaan menunjukkan nilai total aset perusahaan yang
diukur dengan Logaritma Natural dari seluruh total asset sebesar 10.6429.
Profitabilitas yang merupakan salah satu rasio pengukur keuntungan yang
diperoleh oleh perusahaan sampel memiliki nilai rata-rata sebesar 1.4778 dengan
nilai standar deviasi sebesar 1.38850, dengan kata lain bahwa variasi data lebih
kecil dari nilai rata-rata. Profitabilitas memiliki nilai terendah sebesar -7.79 yaitu
pada PT. Bank Muitara Tbk sampai dengan nilai tertinggi sebesar 3.48 yaitu pada
PT. Bank Central Asia Tbk. Nilai rata-rata Profitabilitas sebesar 1.4778
menunjukkan bahwa besar laba bersih yang diperoleh perusahaan berdasarkan
nilai aktivanya sebesar 1.4778.

Universitas Sumatera Utara

Opini Audit yang merupakan opini auditor terhadap laporan keuangan
perusahaan yang disajikan oleh perusahaan untuk diaudit, sampel memiliki nilai
rata-rata sebesar 0.9744 dengan nilai standar deviasi sebesar 0.15908, dengan kata
lain bahwa variasi data lebih besar dari nilai rata-rata. Opini Audit memiliki nilai
terendah sebesar 0.0 yaitu pada PT. Bank Mutiara Tbk sampai dengan nilai
tertinggi sebesar 1.00 yaitu salah satu perusahaan perbankan PT. Bank Mandiri,
Tbk. Nilai rata-rata Opini Audit 0.9744 sebesar menunjukkan bahwa opini auditor
terhadap laporan keuangan perusahaan yang disajikan oleh perusahaan untuk
diaudit sebesar 0.9744.
Reputasi Auditor yang merupakan KAP yang termasuk dalam Big four
biasanya memiliki reputasi auditor yang baik, yang dipilih oleh perusahaan
sampel memiliki nilai rata-rata sebesar 0.7308 dengan nilai standar deviasi
sebesar 0.44643, dengan kata lain bahwa variasi data lebih besar dari nilai ratarata. Reputasi auditor memiliki nilai terendah sebesar 0.00 yaitu pada salah satu
perusahaan perbankan PT. Bank Mayapada Internastional, Tbk sampai dengan
nilai tertinggi sebesar 1.00 yaitu pada salah satu perusahaan perbankan PT. Bank
Mandiri, Tbk. Nilai rata-rata Reputasi Auditor sebesar 0.730 menunjukkan bahwa
Reputasi auditor yang dipilih perusahaan untuk mengaudit laporan keuangan
perusahaan sebesar 0.7308.
4.1.2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang
digunakan dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model
analisis yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Adapun uji asumsi

Universitas Sumatera Utara

klasik yang dilakukan meliputi; Uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
4.1.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan
memiliki distribusi normal atau mendekati normal dengan melihat normal
probability plot. Uji normalitas yang pertama dilakukan adalah berdasarkan grafik
secara histogram yang terlihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1
Gambar Grafik Histogram (Data Asli)

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa pola distribusi normal, akan tetapi
jika kesimpulan normal atau tidaknya data hanya dilihat dari grafik histogram,
maka hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.
Metode lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal.
Jika distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji normalitas dengan melihat
normal probability plot dapat dilihat dalam gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2
Normal Probability Plot (Data Asli)

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan grafik profitabilitas pada gambar 4.2 di atas menunjukkan
bahwa data telah terdistribusi secara normal karena distribusi data residualnya
mengikuti arah garis diagonal (garis normal). Pengujian normalitas data secara
analisis statistik dapat dilakukan dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov.
Data yang terdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai signifikansi di atas 0.05.
Sedangkan, data yang tidak berdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai
signifikansi dibawah 0.05 (Ghozali,2007:12).
Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Mean
Std. Deviation
Absolute
Most Extreme Differences Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Normal Parametersa,b

Unstandardized Residual
77
-.1935552
14.29175562
.077
.052
-.077
.676
.750

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov (Data Asli)
diatas, terlihat bahwa data telah terdistribusi dengan normal yang mana terlihat
bahwa nilai signifikansi diatas 0.05 yaitu sebesar 0.750 dan nilai KolmogorovSmirnov Z sebesar 0.676.

Universitas Sumatera Utara

4.1.2.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi dimana prasyarat
dalam

model regresi adalah tidak

adanya

multikolinearitas.

Pada uji

multikolinearitas ini dapat dilihat melalui nilai inflation factor (VIF) dan
Tolerance.
Tabel 4.3
Hasil uji Multikolinearitas

Variabel
Ukuran
Perusahaan
Profitabilitas
Opini Audit
Reputasi Audit

Collinearity Statistics
Keputusan
Tolerance
VIF
.653
1.532 Tidak terjadi
Multikolinearitas
.635
1.574 Tidak terjadi
Multikolinearitas
.707
1.415 Tidak terjadi
Multikolinearitas
.653
1.532 Tidak terjadi
Multikolinearitas

Berdasarkan aturan Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance,
apabila VIF melebihi angka 10 atau Tolerance kurang dari 0.10 maka dinyatakan
terjadi gejala multikolinearitas, sebaliknya apabila VIF kurang dari 10 atau
Tolerance lebih dari 0.10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Dalam penelitian ini data yang digunakan dalam uji multikolinearitas ini adalah
data dari variabel independen. Berdasarkan tabel 4.3. diatas diketahui masingmasing nilai VIF sebagai berikut:
a.

Nilai VIF untuk variabel Ukuran Perusahaan adalah 1.532 < 10
dengan nilai Tolerance variabel Ukuran Perusahaan adalah 0.653 >

Universitas Sumatera Utara

0.10 maka variabel Ukuran Perusahaan dapat dinyatakan tidak
terjadi gejala multikolinearitas.
b.

Nilai VIF untuk variabel Profitabilitas adalah 1.574 < 10 dengan
nilai Tolerance variable Profitabilitas adalah 0.635 > 0.10 maka
variabel Profitabilitas dapat dinyatakan tidak terjadi gejala
multikolinearitas.

c.

Nilai VIF untuk variabel Opini Audit adalah 1.415 < 10 dengan
nilai Tolerance variabel Opini Audit adalah 0.707 > 0.10 maka
variabel Opini Audit dapat dinyatakan tidak terjadi gejala
multikolinearitas.

d.

Nilai VIF untuk variabel Reputasi Auditor adalah 1.532 < 10
dengan nilai Tolerance variable Reputasi Auditor adalah 0.653 >
0.10 maka variable Reputasi Auditor dapat dinyatakan tidak terjadi
gejala multikolinearitas.

4.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homoskedastisitas, dan jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot,
dengan dasar analisis (Ghozali, 2005:139).

Universitas Sumatera Utara

1.

Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu

yang

menyempit),

teratur

(bergelombang,

melebar

maka

mengindikasikan

kemudian

telah

terjadi

heteroskedastisitas.
2.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
dibawah

angka

0

pada

sumbu

Y,

maka

tidak

terjadi

heteroskedastisitas.
Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot
ditunjukkan pada gambar 4.3 dibawah ini:

Gambar 4.3
Grafik Scatterplot

Universitas Sumatera Utara

Pada grafik scatterplot diatas, terlihat titik-titik menyebar secara acak,
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model
regresi yang digunakan.
4.1.2.4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah sebuah model regresi
terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 atau sebelumnya (Ghozali, 2005). Jika terjadi
korelasi dinamakan ada masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan Durbin-Watson (DW test). Hasil
pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson
Model Summaryb
Model
1

R

R Square

.693a

.480

Adjusted R
Std. Error of the Durbin-Watson
Square
Estimate
.452
14.68777
1.760

Berdasarkan hasil pengujian Durbin-Watson dengan menggunakan SPSS
20.0 maka diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1.760 yang berarti berdasarkan
kriteria Durbin-Watson hasil tersebut -2.00 < 1.760 < 2.00 yang berarti tidak
terjadi autokorelasi.

Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Model Regresi Berganda
Hasil regresi linear berganda pengaruh Nilai Perusahaan dan Profitabilitas
yang diproksikan kedalam Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit dan
Reputasi Auditro terhadap Audit Delay pada perusahaan Perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia yang ditunjukkan pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5
Hasil Analisis Regresi
Model

1

(Constant)
UKURANPERUSAHAAN
ROA
OPINIAUDIT
REPUTASIAUDITOR

Unstandardized Standardized
t
Coefficients
Coefficients
B
Std.
Beta
Error
174.133 17.305
10.063
-5.418 1.261
-.449 -4.295
1.712 1.512
.120 1.132
-50.086 12.514
-.402 -4.002
-8.375 4.641
-.188 -1.805

Sig.

.000
.000
.261
.000
.075

a. Dependent Variable: AUDITDELAY

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk
menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel
dependen. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada
tabel coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B pada baris pertama
menunjukkan konstanta (a) dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel
independen. Berdasarkan tabel 4.5 diatas maka model regresi yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Audit Delay = 174.133 – 5.418 Ukuran Perusahaan + 1.172
Profitabilitas – 50.086 Opini Audit – 8.375 Reputasi Auditor.

Universitas Sumatera Utara

Dari persamaan regresi tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai
berikut:
a. Konstanta sebesar 174.133 menyatakan bahwa jika nilai Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit dan Reputasi Auditor dalah nol
maka Audit Delay yang terjadi adalah sebesar 174.133%.
b.

Koefisien regresi Ukuran Perusahaan sebesar -5.418 menyatakan
bahwa setiap penambahan ukuran perusahaan sebesar 1% maka akan
menurunkan Audit Delay sebesar -5.418%.

c.

Koefisien regresi Profitabilitas sebesar 1.172 menyatakan bahwa
setiap penambahan Profitabilitas sebesar 1% maka akan meningkatkan
Audit Delay sebesar 1.172%.

d.

Koefisien regresi Opini Audit sebesar -50.086 menyatakan bahwa
setiap penambahan Opini Audit sebesar 1% maka akan menurunkan
Audit Delay sebesar 50.086 %.

e.

Koefisien regresi Reputasi Auditor sebesar – 8.375 menyatakan
bahwa setiap penambahan Reputasi Auditor sebesar 1% maka akan
menurunkan Audit Delay sebesar 8.375 %.

4.1.4. Uji Hipotesis
4.1.4.1.Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) ini digunakan untuk menggambarkan
kemampuan model menjelaskan variasi yang terjadi dalam variabel dependen
(Ghozali, 2005). Koefisien determinasi (R2) dinyatakan dalam persentase. Nilai
yang mendeakati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua

Universitas Sumatera Utara

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Besarnya nilai koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6
Model Summaryb
Model
1

R

R Square

.693a

.480

Adjusted R
Std. Error of the Durbin-Watson
Square
Estimate
.452
14.68777
1.760

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan koefisien korelasi R dan koefisien
determinasi (R Square). Nilai R menunjukkan tingkat hubungan antar variabelvariabel independen dengan variabel dependen. Dari hasil olah data diperoleh
nilai koefisien korelasi sebesar 0.693 atau sebesar 69.3 % artinya hubungan antara
variabel Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit dan Reputasi Auditor
terhadap Audit Delay kuat , karena nilai R berada diatas 0.5 atau 50%.
Sedangkan koefisien determinasi R Square (R2) menunjukkan seberapa
besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Dari hasil
perhitungan diperoleh nilai R Square (R2) sebesar 0.480 atau sebesar 48.0% yang
berarti kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel
dependen sangat terbatas.
Berdasarkan tabel diatas ditunjukkan nilai Adjusted R Square. Dari hasil
perhitungan nilai Adjusted R Square sebesar 0.452 atau sebesar 45.2 % artinya
45.2% variabel Audit Delay dipengaruhi oleh keempat variabel Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit dan Reputasi Auditor. Sedangkan sisanya
64.8% dipengaruhi oleh faktor faktor lain diluar model.

Universitas Sumatera Utara

4.1.4.2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Uji T dilakukan untuk menguji pengaruh pada masing-masing variabel
independen yaitu Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit dan Reputasi
Auditor terhadap variabel dependen Audit Delay. Untuk menguji pengaruh parsial
tersebut dapat dilakukan dengan cara berdasarkan nilai signifikansi. Jika nilai
signifikansi lebih kecil dari 0.05 atau 5% maka hipotesis yang diajukan diterima
atau dikatakan signifikan namun apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05
atau 5% maka hipotesis ditolak atau dikatakan tidak signifikan. Hasil uji t dapat
dilihat pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model

(Constant)
UKURANPERUSAHAAN
ROA
OPINIAUDIT
REPUTASIAUDITOR

Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std.
Beta
Error
174.133 17.305
-5.418
1.261
-.449
1.712
1.512
.120
-50.086 12.514
-.402
-8.375
4.641
-.188

t

Sig.

10.063
-4.295
1.132
-4.002
-1.805

.000
.000
.261
.000
.075

a. Dependent Variable: AUDITDELAY
Berdasarkan tabel 4.7, maka hasil regresi berganda dapat menganalisis
pengaruh dari masing-masing variabel firm value, profitabilitas yang diukur
berdasarkan rasio (ROA) yang dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat
signifikansi (profitabilitas) sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

1.

Koefisien variabel Ukuran Perusahaan adalah sebesar -4.295 dan
nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05 yang berarti
terdapat pengaruh negatif dan signifikan variabel Ukuran Perusahaan
terhadap Audit Delay.

2.

Koefisien

variabel

Profitabilitas

adalah

sebesar

1.132

dan

signifikansi sebesar 0.261 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan variabel probabilitas terhadap
Audit Delay.
3.

Koefisien variabel Opini Audit adalah sebesar -4.002 dan
signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat
pengaruh negatif dan signifikan variabel Opini Audit terhadap Audit
Delay.

4.

Koefisien variabel Reputasi Auditor adalah sebesar -1.805 dan
signifikansi sebesar 0..075 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat
pengaruh negatif dan tidak signifikan variabel Reputasi Auditor
terhadap Audit Delay.

4.1.4.3. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen
yaitu Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit dan Reputasi Auditor
terhadap variabel dependen yaitu Audit Delay. Hasil uji F ditunjukkan pada tabel
4.8 berikut:

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.8
Uji F
ANOVAa
Model

1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
14555.207
15748.332
30303.538

df
4
73
77

Mean
Square
3638.802
215.731

F
16.867

Sig.
.000b

Berdasarkan hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersamasama (simultan) variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 16.867
dengan signifikansi sebesar 0.000. Apabila nilai signifikansi di bawah 0.05 atau
5% maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi Audit Delay atau dapat
dikatakan bahwa Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit dan Reputasi
Auditor secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Audit Delay.
4.2

Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, pada uji

signifikansi parsial (uji t) dapat diketahui bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai thitung -4.295 < ttabel 1.666
dan nilai signifikan 0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan apabila ukuran
perusahaan ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan menurunkan audit delay
sebesar -5.418 satuan.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Ardianti (2013) yang
menjelaskan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan

Universitas Sumatera Utara

terhadap Audit Delay. Hal ini dapat terjadi dikarenakan perbedaan perusahaan
yang diteliti. Pada penelitian ini yang meneliti tentang Perusahaan perbankan
yang ada di Indonesia yang terdaftar di BEI menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay, yang berarti bahwa semakin
besar total asset perusahaan maka semakin besar keinginan perusahaan untuk
menerbitkan laporan keuangannya, atau dengan kata lain mempercepat dan
mengurangi masa kerja auditor untuk mengaudit laporan keuangan dan sesegera
mungkin untuk menerbitkan laporan keuangannya.
Hal ini dimaksudkan agar perusahaan Perbankan yang lebih dahulu
menerbitkan laporan keuangannya akan mendapatkan respons positif dari para
investor dan juga para pemegang saham serta nasabahnya.
4.2.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, pada uji
signifikansi parsial (uji t) dapat diketahui bahwa profitabilitas berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai thitung 1.132 < ttabel 1.666
dan nilai signifikan 0.261 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan apabila
profitabilitas ditingkatkan sebesar satu satuan maka tidak akan meningkatkan
audit delay sebesar 1.172 satuan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Novelia (2011) yang menyatakan bahwa Profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap Audit Delay. Profitabilitas yang tinggi ataupun rendah
memang tidak berpengaruh banyak terhadap audit delay, karena seberapa besar
profitabilitas tidak akan mempengaruhi masa kerja auditor, karena laporan
keuangan wajib diterbitkan. Selain daripada itu, banyak faktor-faktor lain yang

Universitas Sumatera Utara

mempengaruhi cepat atau lambatnya laporan keuangan itu diterbitkan. Adapun
faktor-faktor tersebut akan dijelaskan lebih lanjut.
4.2.3 Pengaruh Opini Audit terhadap Audit Delay
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, pada uji
signifikansi parsial (uji t) dapat diketahui bahwa opini audit berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap Audit delay dengan nilai thitung -4.002 < ttabel 1.666 dan
nilai signifikan 0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan apabila opini audit
ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan menurunkan audit delay sebesar
50.086 satuan. Hasil Penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Seyonilir
(2008) yang menyatakan bahwa opini audit berpengaruh positif terhadap audit
delay. Hal ini terjadi dikarenakan bahwa pada perusahaan perbankan yang
memiliki opini audit yang wajar terhadap laporan keuangannya, berarti tidak ada
masalah dalam penerbitan laporan keuangannya. Oleh karena itu, opini audit yang
wajar

seharusnya

mempengaruhi terhadap

penerbitan laporan keuangan

perusahaan.
4.2.4 Pengaruh Reputasi Auditor terhadap Audit Delay
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, pada uji
signifikansi parsial (uji t) dapat diketahui bahwa reputasi auditor berpengaruh
negatif tetapi tidak signifikan terhadap Audit delay dengan nilai thitung -1.805 <
ttabel 1.666 dan nilai signifikan 0.075 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan apabila
opini audit ditingkatkan sebesar satu satuan maka tidak akan meningkatkan audit
delay sebesar -8.375 satuan. Hal ini dapat diartikan bahwa baik tidaknya reputasi
auditor yang dipilih oleh suatu perusahaan untuk mengaudit laporan keuangan

Universitas Sumatera Utara

tidak mempengaruhi terhadap penerbitan laporan keuangan yang telah diaudit.
Maka dari itu Reputasi Auditor tidak mempengruhi terhadap penerbitan laporan
keuangan dari suatu perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan penulis pada bab

terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisa data dan pembahasan dalam penelitian maka
diperoleh jawaban dari rumusan masalah Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Opini Audit dan Reputasi Auditor berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap Audit Delay perusahaan Perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Hasil pengujian hipotesis berdasarkan uji signifikansi parsial diketahui
bahwa Ukuran Perusahaan dan Opini Audit yang berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap Audit Delay, sedangkan Profitabilitas
berpengaruh positif dan tidak signifikan begitu pula Reputasi Auditor
berpengaruh negatif dan tidak seignifikan terhadap Audit Delay.
3. Hasil pengujian koefisien determinasi menunjukkan nilai Adjusted R
Square sebesar 0.452 sehingga menjelaskan kontribusi variabel bebas
(ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor)
terhadap variabel terikat Audit Delay adalah sebesar 45,2%, sedangkan
sisanya sebesar 54,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini, seperti ukuran Kantor Akuntan Publik,
Solvabilitas, Internal Auditor dan Umur Perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

5.2

Saran
Bertitik tolak dari pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan

dalam penulisan skripsi ini maka penulis mencoba memberikan saran sebagai
berikut:
1. Hendaknya perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia lebih
memperjelas mengenai pembuatan dan peng-input-an data pada
laporan keuangan, sehingga para shareholders, mahasiswa, dan
peneliti tidak mengalami kesusahan dalam melakukan penelitian.
2. Hendaknya Bursa Efek Indonesia menetapkan standar umum yang
berlaku dalam penggunaan satuan didalam laporan keuangan bagi
setiap perusahaan, mulai dari mata uang, susunan yang tersistematis,
dan grafik ang informati, tetapi tidak mengesampingkan keakuratan
dan kelengkapan data.
3. Hendaknya pada penelitian berikutnya meneliti lebih banyak variabel
lagi sehingga dapat diketahui variabel apa saja yang berpengaruh
terhadap audit delay dari sebuah perusahaan dan tidak hanya itu,
hendaknya untuk penelitian berikutnya meneliti perusahaan yang
berbeda sehingga akan ada lebih beragam hasil yang dapat diperoleh.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor Opini Audit, Profitabilitas, Solvabilitas dan Laba Rugi Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 73 118

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 10

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 2

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 9

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 19

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 1

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 5

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 23