Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari variable-variabel yang diteliti.
Audit tenure, reputasi auditor, spesialisi audit, ukuran perusahaan sebagai variabel
independen (variabel yang memperngaruhi) sedangkan kualitas audit sebagai
variabel dependen (variabel yang dipengaruhi).
3.2.

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data laporan keuangan

tahunan yang telah di audit pada Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website
www.idx.co.id.Data yang diteliti adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesi (BEI) dari tahun 2011 sampai 2015.Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan agustus 2016 sampai dengan selesai.
3.3


Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :
1.

Faktor – faktor yang diteliti diperkirakan dapat mempengaruhi
kualitas audit yaitu audit tenure, reputasi auditor, spesialisasi audit,
dan ukuran perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

2.

Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan dengan periode
penelitian 2011 – 2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.4

Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Definisi operasional atau biasa juga disebut dengan mendefenisikan


konsep secara operasional adalah menjelaskan karateristik dari obyek ke dalam
elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur
dan dioperasionalkan ke dalam penelitian (Erlina, 2011).
1. Variabel Dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel independen. Dalam
penelitian ini variabel dependen adalah Kualitas Audit.
2.

Variabel Independen atau variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi penyebab timbulnya variabel dependen.
Dalam penelitian ini adalah Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi
Audit dan Ukuran Perusahaan.
Tabel 3.1

Skala Pengukuran Variabel
Variabel

Indikator


VARIABEL INDEPENDEN
Audit Tenure (X1)
Lama hubungan antara
auditor dengan klien
Reputasi Auditor
(X2)

Kepercayaan publik
terhadap auditor dengan
cara melihat kinerja
auditor

Skala

Interval

Interval

Pengukuran


Jumlah tahun
perikatan audit
sebenarnya.
Variabel dummy,
1 untuk KAP
yang termasuk
dalam Big4, dan 0
untuk KAP yang
tidak termasuk

Universitas Sumatera Utara

Spesialisasi Audit

Konsentrasi jasa auditor
pada industri tertentu

Interval

Ukuran Perusahaan


Total Asset

Rasio

VARIABEL DEPENDEN
Diproksikan dengan
Kualitas Audit
kecenderungan auditor
menerbitkan Opini Going
Concern

3.5

Nominal

dalam Big4.
Variabel dummy,
1 untuk
perusahaan yang

diaudit dengan
auditor spesialis,
dan 0 untuk
auditor yang
diaudit dengan
auditor
nonspesialis.
LogNatural Total
Asset
Variabel dummy, 1
untuk perusahaan
yang menerima
opini Going
Concern. Dan 0
untuk perusahaan
yang tidak
menerima opini
Going Concern.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel ialah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,
2011).Populasi dan sampel penelitian ini terdiri dari perusahaan perbankan yang
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode purposive sampling.Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel

Universitas Sumatera Utara

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011). Sampel yang dipilih memiliki
kriteria sebagai berikut :
1. Merupakan perusahaan perbankan yang sahamnya terdaftar di BEI
tahun 2011-2015.
2. Telah terdaftar sebelum tahun penelitian 2011
3. Menerbitkan Laporan Tahunan (Annual Report) selama periode
penelitian 2011-2015.
4. Perusahaan perbankan yang menampilkan profil KAP secara lengkap.

Berdasarkan kriteria tersebut, maka peneliti memperoleh sampel 30
perusahaan perbankan yang menjadi sampel penelitian adalah 150 unit yaitu (30
perusahaan x 5 tahun).Alasan peneliti memilih perusahaan perbankan adalah
karena perusahaan perbankan belum banyak diteliti oleh peneliti sebelumnya.
Tabel 3.2
Daftar Sampel Perusahaan Perbankan
No.

Kode

1

AGRO

2

BACA

3
4

5

BABP
BBCA
BBKP

6

BBNI

7

BBNP

8

BBRI

9


BBTN

Nama
Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk
Bank Capital Indonesia
Tbk
PT Bank MNC
Internasional Tbk.
Bank Central Asia Tbk
Bank Bukopin Tbk
Bank Negara Indonesia
Tbk
Bank Nusantara
Parahyangan Tbk
Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk


Tanggal
Pendaftaran
08-Agust-03
04-Okt-07
15-Jul-02
31-Mei-00
10-Jul-06
25-Nop-96
10-Jan-01
10-Nop-03
17-Des-09

Universitas Sumatera Utara

PT Bank JTrust Indonesia
Tbk.
Bank Danamon Indonesia
Tbk
11 BDMN
12 BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk
Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan
13 BJBR
Banten Tbk
PT Bank QNB Indonesia
14 BKSW
Tbk
Bank Mandiri (Persero)
15 BMRI
Tbk
16 BNBA
Bank Bumi Arta Tbk
17 BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk
Bank Internasional
Indonesia Tbk
18 BNII
19 BNLI
Bank Permata Tbk
20 BSIM
Bank Sinarmas Tbk
Bank of India Indonesia
Tbk
21 BSWD
BANK TABUNGAN
PENSIUNAN
NASIONAL Tbk
22 BTPN
Bank Victoria
23 BVIC
International Tbk
Bank Artha Graha
Internasional Tbk
24 INPC
Bank Mayapada
25 MAYA Internasional Tbk
Bank Windu Kentjana
International Tbk
26 MCOR
27 MEGA
Bank Mega Tbk
28 NISP
Bank OCBC NISP Tbk
29 PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Woori Saudara
Indonesia 1906 Tbk
30 SDRA
Sumber :www.idx.co.id (Data Diolah)
10

3.6

BCIC

25-Jun-97
06-Des-89
13-Jul-01

08-Jul-10
21-Nop-02
14-Jul-03
31-Des-99
29-Nop-89
21-Nop-89
15-Jan-90
13-Des-10
01-Mei-02

12-Mar-08
30-Jun-99
29-Agust-90
29-Agust-97
03-Jul-07
17-Apr-00
20-Okt-94
29-Des-82
15-Des-06

Jenis, Sumber Data, dan Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang

telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data (Hanke & Reitsch, 1998).Sumber data dalam penelitian

Universitas Sumatera Utara

ini adalah Laporan Keuangan Tahunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada situs www.idx.co.id pada tahun 2011-2015.Metode pengumpulan data yang
dipakai dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu laporan keuangan
yang telah dipublikasikan dalam periode pengamatan kemudian dikumpulkan,
dicatat dan dikaji.
3.7

Metode Analisis

3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan
atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2011).Statistik deskriptif dilakukan dengan
tujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang data sampel yang meliputi
perhitungan rata-rata, median, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai
minimum.
3.7.2 Analisis Regresi Logistik
Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis multivariate dengan
menggunakan regresi logistik (logistic regression).Regresi logistik adalah bentuk
khusus analisis regresi dengan variabel dependen dan independennya bersifat
kategori dan gabungan antara metric dan non metric (nominal).Regresi logistik ini
digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel dependen dapat
diprediksi dengan variabel independen.Pada teknik analisia logistik tidak

Universitas Sumatera Utara

memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya
(Ghozali, 2006).
Pengujian ini menghasilkan model persamaan regresi logistik yang
bentuknya sebagai berikut :
KUALITAS = � + b1 TENURE + b2 KAP + b3 SI + b4 UKURAN + e
Keterangan :
KUALITAS

=

Kualitas Audit, variabel dummy, bila perusahaan diberikan

Opini Going Concern (OGC)diberi nilai 1 dan bila
perusahaan
tidak mendapat Opini Going Concern (NOGC) diberi nilai
0


=

Konstanta

TENURE

=

Lamanya hubungan auditor dengan klien

KAP
dalam

=

Reputasi Auditor, variabel dummy, bila auditor termasuk

Big4 diberi nilai 1 dan non Big4 diberi nilai 0
SI

=

Spesialisasi Audit, variabel dummy, bila perusahaan yang
diaudit dengan auditor spesialis diberi nilai 1, dan untuk
perusahaan diaudit dengan auditor nonspesialis diberi nilai
0

UKURAN

=

Ukuran perusahaan diukur dengan total asset perusahaan

e

=

Residual Error

Universitas Sumatera Utara

3.7.2.1 Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan uji Hosmer and
Lemeshow Goodness of Fit.Pengujian ini dilakukan untuk menilai
model yang dihipotesiskan agar data cocok atau sesuai dengan
model.Jika nilai stastik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit
lebih besar daripada 0,05 maka Ho diterima dan berartimodel
dapat diterima dan layak digunakan untuk penelitian ini.
3.7.2.2 Overall Model Fit Test
Untuk menilai overall model fit test dilakukan dengan
membandingkan nilai antara -2 Log likelihood pada awal (Block
Number = 0), dimana model hanya memasukkan nilai -2 Log
likelihood dan konstanta, dengan nilai -2 Log likelihood pada
akhir (Block Number = 1), dimana model memasukkan konstanta
dan variabel bebas. Apabila nilai -2LL Block Number = 0>nilai 2LL Block Number = 1, maka menunjukkan model regresi yang
baik.
3.7.2.3 Koefisien Determinasi
Besarnya koefisien determinasi pada model regresi logistik
ditunjukkan dengan nilai Nagelkerke R Square.Nagelkerke R
Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk seberapa
besar

variabek

independen

mampu

menjelaskan

dan

mempengaruhi variabel dependen.Nilai Nagelkerke R Square

Universitas Sumatera Utara

bervariasi antara 1 (satu) dan 0 (nol).Semakin mendekekati nilai 1
maka model dianggap semakin goodness of fit, sementara
semakin mendekati nilai 0 maka model semakin tidak goodness of
fit.
3.7.2.4 Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi dan Pengujian
Simultan
Pengujian hipotesis secara parsial terdapat pada tabel variables in
the equation. Jika nilai signifikansi masing-masing variabel
independen berada dibawah nilai alpa, yaitu 0.05, maka Ho
ditolak Ha diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen, tetapi bila nilai
signifikansi berada diatas nilai alpa, yaitu 0.05, maka Ho diterima
Ha ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk pengujian
hipotesis secara simultan terdapat pada Omnibus Test of Model
Coefficients, dilihat dari nilai df, hasil Chi-square hitung dan
tingkat signifikansinya. Jika nilai Chi-square hitung lebih besar
dari nilai Chi- square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini
lebih kecil dari nilai alpa, yaitu 0.05 berarti terdapat pengaruh
secara simultan variabel-variabel independen terhadap variabel
dependen, tetapi jika nilai Chi-square hitung lebih kecil dari nilai
Chi-square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar

Universitas Sumatera Utara

dari nilai alpa, yaitu 0.05 berarti tidak terdapat pengaruh secara
simultan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Gambaran Umum
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik untuk hubungan
langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen.Data-data
terlebih dahulu dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excel, dan kemudian
pengujian dilakukan dengan menggunakan software pengolah data SPSS versi 23.
Proses pengolahan data dimulai dengan input variabel-variabel penelitian ke
program SPSS dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang
telah ditentukan.
Jumlah perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)
selama tahun 2011-2015 berjumlah 43 perusahaan.Sampel penelitian ditentukan
secara purposive sampling sehingga diperoleh 30 perusahaan yang dijadikan
sampel atau total 150 (30x5tahun).
4.2 Hasil Penilitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
gambaran umum tentang data sampel yang meliputi perhitungan rata-rata,
median, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum.Peneliti
menggunakan statistik deskriptif untuk variabelyang diukur dengan skala
rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala nominal.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.1

Descriptive Statistics
Std.
N

Minimum

Maximum

Statistic

Statistic

Statistic

Mean
Statistic

Std. Error

Deviation

Variance

Statistic

Statistic

TENURE

150

1,0

5,0

2,487

,1094

1,3398

1,795

UKURAN

150

15,09

30,58

19,8988

,28641

3,50779

12,305

Valid N
(listwise)

150

Sumber :Output SPSS, data diolah peneliti, 2017
Berdasarkan hasil SPSS yang diperoleh dapat dideskripsikan beberapa hal
berikut :
1. Audit Tenure memiliki rata-rata sebesar 2 tahun dengan standar deviasinya
senilai sebesar 1,33 tahun. Proporsi Audit Tenure tertinggi adalah sebesar
5 tahun, sedangkan untuk proporsi Audit Tenure terendah adalah sebesar 1
tahun.
2. Ukuran Perusahaan Kliensetelah di LN memiliki rata-rata sebesar 19,89
dengan standar deviasi sebesar 3,50. Nilai ukuran perusahaan tertinggi
adalah sebesar 30,58, sedangkan nilai ukuran perusahaan terendah adalah
sebesar 15,09.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.2
Audit Tenure

Cumulative
Frequency

Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1,0

47

31,3

31,3

31,3

2,0

36

24,0

24,0

55,3

3,0

29

19,3

19,3

74,7

4,0

23

15,3

15,3

90,0

5,0

15

10,0

10,0

100,0

150

100,0

100,0

Total

Sumber :Output SPSS, data diolah peneliti, 2017

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen
pertama yaitu Audit Tenure merupakan skala ratio yang diukur dengan
menghitung jumlah tahun KAP dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan
klien secara berurutan, dimana tenure dilakukan kedepan yang dimulai dari tahun
2011 dan terus ditelusuri sampai tahun dimana klien berpindah ke KAP lain
sampai tahun 2015. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat
diproses. Jumlah sampel yang menerima tenure 1 tahun sebanyak 47 perusahaan
atau 31,3%, sampel yang menerima tenure 2 tahun sebanyak 36 perusahaan atau
24%, sampel yang menerima tenure 3 tahun sebanyak 29 perusahaan atau 19,3%,
sampel yang menerima tenure 4 tahun sebanyak 23 perusahaan atau 15,3%,
sampel yang menerima tenure 5 tahun sebanyak 15 perusahaan atau 10% dari total
keseluruhan sampel.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.3
Reputasi Auditor

Cumulative
Frequency
Valid

nonbig4

Percent

Valid Percent

Percent

43

28,7

28,7

28,7

big4

107

71,3

71,3

100,0

Total

150

100,0

100,0

Sumber :Output SPSS, data diolah peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen
kedua yaitu Reputasi Auditor merupakan skala nominal yang menggunakan
variabel dummy, dimana sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP Big4 akan
diberi nilai “1”, sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP Non Big4
akandiberi nalai “0”. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat
diproses. Jumlah sampel yang diaudit oleh KAP Big4 sebanyak 107 perusahaan
atau senilai 71,3% dari total keseluruhan perusahaan. Dan jumlah sampel yang
diaudit oleh KAP NonBig4 sebanyak 43 perusahaan atau senilai 28,7% dari total
keseluruhan perusahaan.
Tabel 4.4
Spesialisasi Audit

Cumulative
Frequency
Valid

nonspesialis

Percent

Valid Percent

Percent

17

11,3

11,3

11,3

spesialis

133

88,7

88,7

100,0

Total

150

100,0

100,0

Sumber :Output SPSS, data diolah peneliti, 2017

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen
ketiga yaitu Spesialisasi Audit merupakan skala nominal yang menggunakan
variabel dummy, dimana sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP Spesialis
akan diberi nilai “1”, sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP NonSpesialis
akan diberi nalai “0”. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat
diproses. Jumlah sampel yang diaudit oleh KAP Spesialissebanyak 133
perusahaan atau senilai 88,7% dari total keseluruhan perusahaan. Dan jumlah
sampel yang diaudit oleh KAP NonSpesialissebanyak 17 perusahaan atau senilai
11,3% dari total keseluruhan perusahaan.

Tabel 4.5
Kualitas Audit

Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

nonOGC

96

64,0

64,0

64,0

OGC

54

36,0

36,0

100,0

150

100,0

100,0

Total

Sumber :Output SPSS, data diolah peneliti, 2017

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen yaitu
Kualitas Audit merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy,
dimana sampel perusahaan yang menerima opini going concern akan diberi nilai
“1”, sedangkan perusahaan yang tidak menerima opini going concern akan diberi
nalai “0”. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat diproses.
Jumlah sampel yang menerima opini going concernsebanyak 54 perusahaan atau

Universitas Sumatera Utara

senilai 36% dari total keseluruhan perusahaan. Dan jumlah sampel yang tidak
menerima opini going concern sebanyak 96 perusahaan atau senilai 64% dari total
keseluruhan perusahaan.

4.2.2 Analisis Regresi Logistik
4.2.2.1 Uji Kelayakan Model Regresi

Tabel 4.6
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi
Hosmer and Lemeshow Test
Step
1

Chi-square
8,559

df

Sig.
8

,381

Sumber :Output SPSS, data diolah peneliti, 2017

Kelayakan model regresi dinilai dngan menggunakan Hosmer and
Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hasil pengujian menunjukkan nilai Chi-square
sebesar 8,559 dengan signifikansi sebesar 0,381. Hasil pengujian pada tabel 4.6
menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka model penelitian ini
dapat disimpulkan mampu memprediksi nilai observasinya.

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.2 Overall Model Fit Test
Tabel 4.7
Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration
Step 0

-2 Log likelihood

Constant

1

196,034

-,560

2

196,025

-,575

3

196,025

-,575

a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 196,025
c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates
changed by less than ,001.

Tabel 4.8
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Iteration
Step 1

-2 Log likelihood

Constant

TENURE

KAP

SI

UKURAN

1

184,593

1,677

-,200

-,932

,713

-,086

2

184,349

1,957

-,233

-1,017

,813

-,100

3

184,349

1,967

-,235

-1,019

,817

-,100

4

184,349

1,967

-,235

-1,019

,817

-,100

a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 196,025
d. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less
than ,001.

Dari kedua tabel diatas, dapat kita lihat bahwa nilai -2 Log likelihood pada
tabel pertama adalah 196,034 sedangkan nilai -2 Log likelihood pada tabel kedua
setelah model dimasukkan konstanta dan variabel bebas adalah 184,349.
Penurunan nilai ini menunjukkan model dalam penelitian regresi ini baik atau
dengan kata lain sudah fit dengan data.

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Koefisien Determinasi
Tabel 4.9
Model Summary

Step

Cox & Snell R

Nagelkerke R

Square

Square

-2 Log likelihood
a

1

184,349

,075

,103

Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2017

Berdasarkan tabel 4.9 nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,103
menunjukkan bahwa variabel dependen, yaitu kualitas audit, dapat dijelaskan oleh
variabel independen, yaitu audit tenure, reputasi auditor, spesialisasi audit, ukuran
perusahaan, sebesar 10,3% dan sisanya sebesar 89,7 (100% - 10,3%) dapat
dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

4.2.2.4 Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi dan Pengujian Simultan
Tabel 4.10
Hasil Uji Regresi Logistik
Variables in the Equation
B
a

Step 1

TENURE

S.E.

Wald

df

Sig.

Exp(B)

-,235

,139

2,870

1

,090

,791

-1,019

,442

5,317

1

,021

,361

,817

,657

1,548

1

,213

2,264

UKURAN

-,100

,054

3,467

1

,063

,905

Constant

1,967

1,309

2,259

1

,133

7,150

REPUTASI
SPESIALISASI

a. Variable(s) entered on step 1: TENURE, REPUTASI, SPESIALISASI, UKURAN.

Dari pengujian persamaan regresi logistik tersebut, diperoleh sebuah
persamaan model regresi logistik sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

KUALITAS = 1,967–0,235 TENURE + 1,019 REPUTASI + 0,817
SPESIALISASI–0,100 UKURAN + e

4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Audit Tenure Terhadap Kualitas Audit
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah audit tenure berpengaruh
terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil SPSS yang diperoleh pada tabel 4.10
menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar 0,235 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,090.Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada diatas nilai alpa
0,05, yaitu (0,09>0,05). Dapat disimpulkan bahwa audit tenure berpengaruh
negatif dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, artinya
audit tenure tidak dapat diterima.
Hasil penelitian ini mendukung teori sebelumnya bahwa masa perikatan
audit bukanlah acuan dalam kualitas audit. Semakin lamanya masa perikatan audit
seharusnya auditor mengenal lebih baik kondisi perusahaan klien, sehingga dapat
mendeteksi saat terjadinya manipulasi dan kekeliruan yang dilakukan manajemen
tetapi karena masa perikatan audit yang lama juga auditor semakin percaya pada
perusahaan sehingga tidak mengembangkan strategi prosedur audit yang
digunakan dan menurunkan kualitas audit.
4.3.2 Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah reputasi auditor berpengaruh
terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil SPSS yang diperoleh pada tabel 4.10

Universitas Sumatera Utara

menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar 1,019 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,021. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada dibawah nilai
alpa 0,05, yaitu (0,021 0,05). Dapat disimpulkan bahwa spesialisasi audit berpengaruh
positif namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, artinya
spesialisasi audit tidak dapat diterima.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori sebelumnya yang mengatakan
bahwa spesialisasi audit

menghasilkan kualitas audit

yang lebih baik

dibandingkan dengan nonspesialis dikarenakan lebih memahami industri tersebut.

Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit
Hipotesis keempat penelitian ini adalah ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil SPSS yang diperoleh pada tabel 4.10
menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar 0,100 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,063.Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada diatas nilai alpa
0,05, yaitu (0,063>0,05). Dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
audit, artinya ukuran perusahaan tidak dapat diterima.
4.3.5 Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit
Tabel 4.11

Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square
Step 1

Df

Sig.

Step

11,677

4

,020

Block

11,677

4

,020

Model

11,677

4

,020

Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,020. Nilai
signifikansi lebih kecil dari nilai alpa 0,050 (0,020 < 0,050). Maka dapat
disimpulkan bahwa secara simultan Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi
Audit dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Kualitas Audit.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit tenure, reputasi
auditor, spesialisasi audit dan ukuran perusahaan terhadap kualitas audit pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpualan sebagai berikut :
1. Variabel audit tenure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas audit pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2011-2015.
2. Variabel reputasi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
audit pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2011-2015.
3. Variabel spesialisasi audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas audit pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2011-2015.
4. Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas audit pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2011-2015.
5. Variabel audit tenure, reputasi auditor, spesialisasi audit dan ukuran
perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2011-2015.

Universitas Sumatera Utara

5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain sebagai berikut :
1. Periode penelitian ini hanya terbatas pada periode 2011-2015.
2. Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
3. Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen yaitu audit
tenure, reputasi auditor, spesialisasi audit dan ukuran perusahaan.
4. Penelitian ini hanya menggunakan faktor non keuangan sehingga belum
bisa melihat kemungkinan pemberian opini going concern dalam kualitas
audit untuk faktor keuangan.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan pada penelitian ini, maka dapat
disampaikan saran sebagai berikut :
1. Menambahkan variabel lain yang lebih berkaitan erat dengan kualitas audit
agar menjelaskan secara mendalam fenomena yang mempengaruhi
kualitas audit yang akurat dan andal.
2. Memperluas objek penelitian dan tahun penelitian pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga diperoleh hasil yang
menggambarkan kondisi riil jangka panjang prospek perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 17 88

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 10

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 2

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia Chapter III V

0 0 34

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7