B1J010048 6 1.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hutan jati merupakan salah satu hutan tanaman industri yang pada umumnya
terdiri dari lapisan pohon dan tumbuhan bawah. Keberadaan tumbuhan bawah pada hutan
jati merupakan tumbuhan yang tumbuh dan berkembang secara alami. Komunitas
tumbuhan bawah pada suatu tegakan sering pula disebut gulma. Namun, pada suatu hutan
tanaman industri, disamping produksi tumbuhan utama (pohon) yang diharapkan mampu
memberikan hasil yang sebesar-besarnya, juga diperlukan usaha pemeliharaan tumbuhan
bawahnya. Tumbuhan bawah sangat berperan dalam memelihara kesuburan tanah serta
mencegah terjadinya erosi (Dahir, 2012; Sudiana et al., 1991).
Seperti pada ekosistem hutan lain, kestabilan tumbuhan bawah pada tegakan
hutan jati terbentuk akibat adanya hubungan timbal balik antara tumbuhan bawah dan
tegakan utama (pohon jati) serta dengan faktor-faktor abiotik seperti iklim, tanah dan
cahaya matahari. Tumbuhan mempunyai kebutuhan primer yang sama untuk tumbuh yaitu
cahaya, panas, udara, air, dan unsur-unsur tertentu. Tanah pun memegang peranan yang
sangat penting karena di dalam tanah terdapat unsur hara yang dapat diserap oleh akar
dalam bentuk ion. Unsur-unsur ini harus berada dalam bentuk tersedia dan dalam
konsentrasi optimum bagi pertumbuhan tumbuhan. Oleh karena itu, tanah merupakan
salah satu faktor pembatas alam yang mempengaruhi struktur dan komposisi semua
vegetasi tumbuhan, sehingga akan berpengaruh terhadap tipe hutannya (Hakim et al.,
1989; Thompson and Troeh, 1979; Indriyanto, 2006). Berdasarkan keeratan hubungan

antara vegetasi dan tanah, maka tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator kondisi
habitat. Perubahan salah satu dari kedua komponen tersebut akan berdampak pada fungsi
ekosistem (Böer and Sargeant, 1998).
Faktor penting lain yang mempengaruhi struktur vegetasi tumbuhan bawah adalah
struktur tegakan pohon utama. Suatu pengaruh yang nyata adalah bahwa di dalam hutan
dengan tajuk pohon yang saling menutupi sehingga cahaya tidak tembus ke permukaan
tanah menyebabkan tumbuhan di lapisan bawah tidak dapat tumbuh dan berkembang
menjadi besar. Dengan adanya daerah-daerah yang terbuka atau terlindung kanopi pohon,
hal tersebut berpengaruh terhadap pembentukan tipe komunitas dan penyebaran jenis
tumbuhan bawah (Martodigdo et al., 1993). Selain itu, tanaman jati merupakan salah satu
tanaman yang dapat menghasilkan alellopati berupa fenolik dan terpenoid sehingga
tumbuhan bawah harus dapat beradaptasi pada suatu tegakan hutan jati (Niamke et al.,
3

2011; Lacret et al., 2012). Menentukan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
struktur vegetasi tumbuhan bawah akan membantu manajemen hutan, sehingga
keberlangsungan hutan tanaman industri akan terjaga. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas
maka penelitian ini perlu dilakukan.

B. Perumusan Masalah

Dalam ekosistem hutan, komposisi jenis dan keanekaragaman tumbuhan berkaitan
dengan faktor lingkungan yakni nutrisi dalam tanah, kelembaban, dan cahaya. Selain itu
struktur tegakan pohon utama sangat menentukan struktur vegetasi tumbuhan di
bawahnya, karena di dalam hutan terdapat kompetisi unsur hara dan rapatnya tajuk pohon
mengurangi jumlah cahaya yang mencapai dasar hutan sehingga berpengaruh terhadap
variasi struktur dan komposisi vegetasi yang berbeda antar satu ekosistem dengan
ekosistem lainnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan
bagaimanakah struktur vegetasi tumbuhan bawah yang terdapat di bawah tegakan hutan
jati (T. grandis L. f.) umur tegakan 7, 27, dan 34 tahun, serta bagaimanakah hubungan
antara struktur vegetasi tumbuhan bawah dan unsur hara tanah (N, P dan K) pada tegakan
hutan jati (T. grandis L. f.) umur 7, 27, dan 34 tahun.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui struktur vegetasi tumbuhan bawah yang terdapat di bawah tegakan hutan
jati (T. grandis L. f.) pada umur tegakan 7, 27, dan 34 tahun.
2. Mengetahui hubungan antara struktur vegetasi tumbuhan bawah dan unsur hara tanah
(N, P, dan K) pada tegakan hutan jati (T. grandis L. f.) umur 7, 27, dan 34 tahun.

D. Urgensi Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang struktur dan komposisi vegetasi
tumbuhan bawah yang terdapat pada tegakan hutan jati umur 7, 27, dan 34 tahun dan
pada akhirnya informasi tersebut dapat memberikan informasi tingkat suksesi dari
tumbuhan bawah pada umur tegakan hutan jati yang berbeda sehingga dapat membantu
pihak terkait dalam pengelolaan hutan jati; memberikan informasi mengenai hubungan
antara struktur vegetasi tumbuhan bawah dan unsur hara tanah, umur dan tegakan jati;
dan sebagai upaya pelestarian tumbuhan bawah untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

4