B1J010048 5 1.

RINGKASAN
Ekosistem hutan terdiri dari berbagai kelompok organisme yang saling berinteraksi satu
sama lain dan dengan lingkungannya. Salah satu komponen dalam masyarakat hutan
adalah tumbuhan bawah. Keberadaan tumbuhan bawah di lantai hutan merupakan hasil
interaksi dengan lingkungan tempat tumbuhnya dan dengan tegakan yang berada di
atasnya. Penelitian telah dilakukan di RPH Mandirancan yang merupakan wilayah KPH
Banyumas Timur dengan tiga umur tegakan jati (T. grandis L. f.) yaitu umur tegakan 7
tahun, 27 tahun, dan 34 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur
vegetasi tumbuhan bawah yang terdapat di bawah tegakan hutan jati pada umur tegakan 7,
27, dan 34 tahun dan mengetahui hubungan antara struktur vegetasi tumbuhan bawah dan
unsur hara tanah (N, P, dan K) pada tegakan hutan jati umur 7, 27, dan 34 tahun. Metode
survei digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode garis berpetak ukuran 10 m x 10 m yang kemudian dibagi menjadi petak-petak kecil
berukuran 2 m x 2 m untuk pengamatan tumbuhan bawah. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan analisis vegetasi untuk mengetahui struktur vegetasi tumbuhan bawah,
Canonical Correspondence Analysis (CCA) untuk mengetahui hubungan struktur vegetasi
tumbuhan bawah dan unsur hara tanah. Hasil penelitian menemukan 56 jenis tumbuhan
bawah dari 32 familia. Struktur vegetasi tumbuhan bawah mengalami perubahan
komunitas secara gradual dari umur tegakan 7 hingga umur tegakan 34. Unsur hara dalam
bentuk NH4, PO4, K2O terdapat meningkat pada tegakan jati yang lebih tua, dengan NH4
adalah karakter pada tegakan jati umur 34 tahun, namun Keanekaragaman dan kekayaan

jenis tumbuhan bawah mengalami penurunan pada tegakan jati yang lebih tua.
Keanekaragaman dan kekayaaan jenis tumbuhan bawah tidak berkorelasi dengan unsur
hara tanah, namun kelimpahan tumbuhan bawah pada tegakan jati umur 34 tahun sangat
ditentukan oleh NH4.
Kata kunci : Tumbuhan bawah, Tectona grandis, unsur hara tanah, hutan jati, CCA.

1

SUMMARY
Forest ecosystem consists of interaction between group of organisms and their
environment. One component of forest ecosystem is understorey. Understorey vegetation
present on forest floor is a result of interaction between their environment where they
grow and the forest stands. The research of relationship between understorey vegetation
and soil nutrients was conducted in RPH Mandirancan which is a region of KPH East
Banyumas on three different forest ages. The aims of this research were to study
understorey vegetation structure on different ages of teak plants (T. grandis L. f.) forest i.e.
7, 27, and 34 years and to study relationship between understorey vegetation structure and
soil nutrients (N, P, dan K) on different ages of teak forest i.e. 7, 27, and 34 years. The
survey method was used. Line quadrat with size of 10 x 10 m was used to collect data, then
each quadrat was divided to five plots of 2 x 2 m for understorey vegetation sampling.

Vegetation analysis was used to evaluate understorey vegetation structure and ordination
analysis i.e. CCA Canonical Correspondence Analysis to investigate relationship between
understorey vegetation structure and soil nutrients. They were 56 understorey species
identified, included in 32 families. Understorey vegetation structure changes gradually from
7 years to the older stands. Soil nutrients of NH4, PO4, K2O ncreased in older stand of teak,
in which NH4 characterized 34 years stand of teak. However, understorey species diversity
and richness decreased in older stands. Understorey species diversity and richness were not
influenced by soil nutrients, but its abundance on 34 year was ditermined by NH4.
Keywords : understory, Tectona grandis, soil nutrients, teak forest, CCA.

2