DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA D

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLI K I NDONESI A
DI REKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
SEKRETARI AT DI REKTORAT JENDERAL
Kantor Pusat
Jalan Jenderal Achmad Yani
Kotak Pos – 108 Jakarta – 13230

Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

:
:
:
:

Telepon
Faksimili
Website


S- 481 /BC.1/2009
Segera
10 (sepuluh) lembar
Langkah-langkah Persiapan
Penyusunan Laporan Keuangan TA 2009

:
:
:

4890308
4892448

www.beacukai go.id

16 November 2009

Yth. 1. Para Direktur
2. Para Kepala Kantor Wilayah
3. Para Kepala Kantor Pelayanan Utama

4. Para Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
5. Para Kepala BPIB
6. Para Kepala Pangsarop
Sehubungan dengan akan berakhirnya Tahun Anggaran 2009 dan dalam rangka
peningkatan kualitas Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dipandang
perlu adanya pedoman langkah-langkah penyusunan Laporan Keuangan DJBC Tahun
Anggaran 2009 sebagai berikut:
1. Terkait Penerimaan
a. Memastikan data penerimaan yang dikirim ke operator SAI sama dengan data
penerimaan harian/MPO yang dikirim ke Dit.PPKC;
b. Agar dilakukan input data penerimaan per transaksi/SSPCP ke aplikasi SAKPA;
c. Untuk menyakinkan bahwa data penerimaan yang dikirim ke SAI sama dengan data
MPO yang dikirim ke Direktorat PPKC agar dilakukan rekonsiliasi internal secara
berjenjang pada tingkat:
UAKPA
: antara data penerimaan pada SAKPA pada Sub Bagian Umum
dengan data penerimaan harian/MPO pada Seksi Perbendaharaan
(Format Berita Acara dan Kertas Kerja sebagaimana tersebut dalam
Lampiran I dan II Surat Sekretaris Direktorat Jenderal ini).
UAPPA-W


: antara data penerimaan pada SAPPA-W dengan data penerimaan
MPO pada Bidang Kepabeanan dan Cukai (Format Berita Acara
dan Kertas Kerja sebagaimana tersebut dalam Lampiran III dan IV
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal ini).

UAPPA-E1

: antara data penerimaan pada SAPPA-E1 dengan data penerimaan
MPO di Direktorat PPKC. (Format Berita Acara dan Kertas Kerja
sebagaimana tersebut dalam Lampiran V dan VI Surat Sekretaris
Direktorat Jenderal ini).
d. Agar dibuat rincian data cut-off per SSPCP pada akhir tahun, (totalnya merupakan
selisih antara data penerimaan SAI dan data MPO).
2. Terkait Laporan Belanja Modal
a. Untuk memastikan bahwa realisasi Belanja Modal sama dengan penambahan Aset
Tetap agar dilakukan rekonsiliasi antara Belanja Modal dengan penambahan Aset
Tetap ditingkat :
UAKPA
: antara Urusan Keuangan dengan Urusan Rumah Tangga (Format

Kertas Kerja Rekonsiliasi sebagaimana tersebut dalam Lampiran VII
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal ini).
UAPPA-W
: antara Subbag TU dan Keuangan dengan Subbag Humas dan
Rumah Tangga (Format Kertas Kerja Rekonsiliasi sebagaimana
tersebut dalam Lampiran VIII Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
ini.).

UAPPA-E1

: antara Bagian Keuangan dengan Bagian Perlengkapan (Format
Kertas Kerja Rekonsiliasi sebagaimana tersebut dalam Lampiran IX
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal ini).
b. Jika terdapat selisih, agar diberikan penjelasan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan (CALK).
3. Terkait Neraca
a. Agar dipastikan bahwa posisi setiap akun yang ada pada Neraca per 1 Januari
2009 sesuai dengan posisi akun Neraca per 31 Desember 2008 Audited BPK;
b. Bila ada kesalahan di dalam Neraca agar dilakukan koreksi setelah tanggal 1
Januari 2009.

4. Terkait Kas di Bendahara Pengeluaran
a. Agar dipastikan bahwa yang dicatat di akun Kas di Bendahara Pengeluaran hanya
atas Uang Persediaan (UP) dan agar dilakukan stock opname pada akhir tahun
atas posisi kas Uang Persediaan. (rekening koran per 31 Desember 2009
dilampirkan);
b. Akun Kas di Bendahara Pengeluaran hanya terdiri dari :
ƒ Cash on hand
ƒ Cash in bank
ƒ kwitansi belum dipertanggungjawabkan
c. Agar diupayakan sisa Uang Persediaan disetor paling lambat 27 Desember 2009;
d. Jika masih terdapat sisa Uang Persediaan per 31 Desember agar dijelaskan di
Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) tanggal penyetoran ke kas negara.
e. SP2D yang terbit tidak boleh lebih dari tanggal 15 Januari 2010;
f. Pengembalian dropping TKPKN agar disetor dengan SSBP dengan akun 512411
dengan kode satker 015010199409294 (Biro Umum Sekretariat Jenderal
Departemen Keuangan)
5. Terkait Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran
a. Akun Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran terdiri dari :
ƒ Jasa Giro
ƒ Belanja L/S yang belum dibayarkan kepada pihak ketiga/pegawai

ƒ Pengembalian Belanja yang belum disetor
b. Untuk jasa giro dan pengembalian belanja yang belum disetor kontra akunnya
adalah pendapatan ditangguhkan, sedangkan untuk belanja L/S yang belum
dibayarkan kepada pihak ketiga/pegawai kontra akunnya adalah hutang pihak
ketiga.
6. Terkait Kas di Bendahara Penerimaan
a. Agar dipastikan bahwa yang dicatat di akun Bendahara Penerimaan hanya atas kas
yang memang merupakan hak pemerintah.(rekening koran akun penerimaan per 31
Desember 2009 dilampirkan);
b. Penerimaan yang berkaitan dengan Bendahara Penerimaan meliputi :
ƒ Penerimaan yang belum disetor
ƒ Jasa giro rekening bendahara penerimaan yang belum disetor
ƒ Jaminan
c. Khusus untuk jaminan hanya dijelaskan pada Catatan atas Laporan Keuangan
(CALK).
7. Terkait Piutang Pajak
a. Untuk menyakinkan bahwa data piutang pajak yang dicatat SAI sama dengan data
piutang pajak yang dikrim ke Direktorat PPKC agar dilakukan rekonsiliasi secara
berjenjang pada tingkat :
UAKPA

: antara data piutang pajak di SAKPA dengan data piutang pajak di
Seksi Perbendaharaan.
UAPPA-W
: antara data piutang pajak di SAPPA-W dengan data piutang pajak di
Bidang Kepabeanan dan Cukai.
UAPPA-E1
: antara data piutang pajak di SAPPA-E1 dengan data piutang pajak
di Direktorat PPKC.

b. Piutang pajak yang telah dilimpahkan ke KPP harus dikeluarkan dari data piutang
DJBC.
c. Agar dibuat rekapitulasi rincian atas SP3DRI yang dikirim ke KPP terkait.
d. Atas piutang bea keluar dan cukai yang telah dilimpahkan ke DJKN agar dilakukan
reklasifikasi ke aset lain.
8. Terkait Persediaan
a. Agar disamakan data audited SAK, SIMAK BMN dan Aplikasi Persediaan dengan
data SAK Pusat tahun 2008:
ƒ Untuk 27 satker yang belum menjalankan Aplikasi Persediaan per 31 Desember
2008 data acuan menggunakan data audited SAK Pusat sedangkan pada aplikasi
SIMAK BMN dan Persediaan angka audited tetap nol;

ƒ Untuk satker yang telah menjalankan Aplikasi Persediaan per 31 Desember 2008,
data acuan menggunakan data audited SIMAK BMN Pusat.
b. Untuk TA 2009 :
ƒ Untuk Persediaan agar dilakukan stock opname per 31 Desember 2009;
ƒ Agar dibuat Berita Acara Stock Opname dan dilampirkan pada Laporan
Keuangan;
ƒ Agar dilakukan input transaksi stock opname pada Aplikasi Persediaan.
c. Nilai persediaan pita cukai yang dicatat adalah sebesar biaya cetaknya bukan nilai
pita cukainya.
9. Terkait Aset Tetap
a. Khusus untuk aset tetap agar dipastikan telah dilakukan inventarisasi dan telah
direvaluasi oleh DJKN, kemudian agar dipastikan hasil inventarisasi dan revaluasi
aset tetap tersebut telah diinput seluruhnya ke SABMN atau ke SIMAK BMN (cek ke
LP-01 dari DJKN yang ditandatangani kedua belah pihak).
b. Atas data di atas agar dimasukkan ke dalam Format sesuai Daftar Isian pada
Lampiran X Surat Sekretaris Direktorat Jenderal ini.
10. Berkenaan dengan penertiban rekening pemerintah, sesuai Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian
Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
58/PMK.05/2007 tentang Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian

Negara/Lembaga :
a. Pada setiap satuan kerja (satker) hanya boleh terdapat 2 rekening yaitu :
ƒ Rekening Bendahara Pengeluaran untuk pengelolaan DIPA, dan harus mendapat
ijin dari KPPN.
ƒ Rekening Bendahara Penerimaan untuk menampung penerimaan dan harus
mendapat ijin dari KPPN.
b. Apabila diperlukan rekening lain untuk menampung jaminan harus mengajukan
permohonan ijin ke ke Direktur Jenderal Perbendaharaan melalui Biro Perencanaan
Keuangan Departemen Keuangan sebelum 31 Desember 2009.
c. Agar dalam Neraca dilampirkan Rekening Koran per 31 Desember 2009.
Demikian disampaikan untuk dapat dipedomani.
Sekretaris Direktorat Jenderal
ttd,Kamil Sjoeib
NIP 060044880
Tembusan :
1. Direktur Jenderal Bea dan Cukai;
2. Inspektur Jenderal Depkeu;
3. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Depkeu.

Lampiran I

Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481 /BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
< KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI ...................... >
 

BERITA ACARA REKONSILIASI PENERIMAAN BEA DAN CUKAI 
Nomor: ............................

Pada hari ini .......... tanggal........ bulan .................... tahun .......... telah dilakukan rekonsiliasi
data Penerimaan Bea dan Cukai, antara Kepala Subbagian Umum*) yang selanjutnya disebut
Penanggung Jawab Penyusunan Laporan Keuangan dengan Kepala Seksi Perbendaharaan*) yang
selanjutnya disebut Penanggung Jawab Laporan Penerimaan Bea dan Cukai, masing-masing pada
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai ...........
Penanggung Jawab Penyusunan Laporan Keuangan menyampaikan data laporan keuangan

berupa Laporan Realisasi Pendapatan dan Hibah, Laporan Realisasi Pengeluaran Belanja dan
Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan dan Hibah untuk periode yang berakhir Per 30 Juni
20X0/31 Desember 20X0*).. Sedangkan Penanggung Jawab Laporan Penerimaan Bea dan Cukai
menyampaikan data dan atau dokumen, berupa:
1. Rincian Rencana dan Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai untuk periode yang berakhir Per 30
Juni 20X0/31 Desember 20X0*);
2. Rincian SPMKBM/SPMKC/SPMIB dan SP2D untuk periode yang berakhir Per 30 Juni
20X0/31 Desember 20X0*);
Setelah dilakukan rekonsiliasi data penerimaan Bea dan Cukai, pengembalian Bea dan Cukai
dan pemberian imbalan bunga sebagaimana tersebut di atas dengan data laporan keuangan, nilai
Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai adalah sebesar Rp.........., jumlah pengembalian Bea dan Cukai
sebesar Rp.......... dan jumlah pengembalian imbalan bunga sebesar Rp.......... sebagaimana terlampir.
Selanjutnya selisih yang terjadi sebagai akibat dilaksanakannya rekonsiliasi, ditindaklanjuti oleh
Penanggung Jawab Penyusunan Laporan Keuangan dengan membuat jurnal koreksi.
Demikian, berita acara ini dibuat sebagai dokumen pendukung data Laporan Keuangan
UAKPA Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai...................

Kepala Seksi Perbendaharaan

Kepala Subbagian Umum







*)

Coret yang tidak perlu

Lampiran II
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481 /BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

RINCIAN RENCANA DAN REALISASI PENERIMAAN BEA DAN CUKAI
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI..............
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA .....................
KODE
PERKIRAAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

URAIAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

JUMLAH 
   *)  DIPA revisi yang terakhir 
**)  Jumlah Penerimaan Bea dan Cukai Brutto 

RENCANA
PENERIMAAN (DIPA^)
BEA DAN CUKAI

REALISASI
PENERIMAAN BEA
DAN CUKAI**)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

PERSENTASE
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Lampiran II
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481 /BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

REALISASI PENERIMAAN BEA DAN CUKAI BERDASARKAN DOKUMEN SUMBER
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI..............
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA .....................
LAPORAN PENERIMAAN BEA DAN CUKAI**) 
MAP 

JENIS PENERIMAAN BEA DAN CUKAI*) 

(1) 

(2) 

SISTEM 

MANUAL 

JUMLAH 

(3) 

(4) 

(5= 3+4) 

LAPORAN 
KEUANGAN 
(SAI) 

SELISIH 

(6) 

(7=5‐6) 

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

JUMLAH 
   *)  Rincian Jenis bea dan cukai hanya sebagai contoh.
**)  Jumlah Penerimaan bea dan cukai Brutto 

Lampiran II
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481 /BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

RINCIAN PENGEMBALIAN PENDAPATAN BEA DAN CUKAI DAN IMBALAN BUNGA
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI ..........................
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA .......................
NOMOR

SKEP

JENIS PENERIMAAN
BEA DAN CUKAI

A. PENGEMBALIAN PENDAPATAN (RESETITUSI) 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
TOTAL 
B. PEMBERIAN IMBALAN BUNGA 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
TOTAL 

NOMOR 

SPMKP/SPMIB
(RUPIAH) 

NOMOR 

 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 

 

   

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 

 

SP2D

(RUPIAH) 
 
 
 
 
 
 
 
 

NOMOR 

KETERANGAN
(RUPIAH) 

 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 

 

 

 

 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 

 

 

 

 

Lampiran III
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481 /BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
< KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI.........................>

 
BERITA ACARA REKONSILIASI PENERIMAAN BEA DAN CUKAI 
Nomor: ............................

Pada hari ini .......... tanggal........ bulan .................... tahun .......... telah diselenggarakan
rekonsiliasi data Penerimaan Bea dan Cukai, antara Kepala Bagian Umum yang selanjutnya
disebut Penanggung Jawab Penyusunan Laporan Keuangan dengan Kepala Bidang Kepabeanan
dan Cukai yang selanjutnya disebut Penanggung Jawab Laporan Penerimaan Bea dan Cukai,
masing-masing pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ...........
Penanggung Jawab Penyusunan Laporan Keuangan menyampaikan data laporan keuangan
berupa Laporan Realisasi Pendapatan dan Hibah, Laporan Realisasi Pengeluaran Belanja dan
Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan dan Hibah untuk periode yang berakhir Per 30 Juni
20X0/31 Desember 20X0*).. Sedangkan Penanggung Jawab Laporan Penerimaan Bea dan Cukai
menyampaikan data dan atau dokumen, berupa:
1. Rincian Rencana dan Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai untuk periode yang berakhir Per 30
Juni 20X0/31 Desember 20X0*);
2. Rincian SPMKBM/SPMKC/SPMIB dan SP2D untuk periode yang berakhir Per 30 Juni
20X0/31 Desember 20X0*); dan
Setelah dilakukan pencocokan data penerimaan bea dan cukai, pengembalian bea dan cukai
dan pemberian imbalan bunga sebagaimana tersebut di atas dengan data laporan keuangan, nilai
Realisasi Penerimaan bea dan cukai adalah sebesar Rp.........., jumlah pengembalian bea dan cukai
sebesar Rp.......... dan jumlah pengembalian imbalan bunga sebesar Rp.......... sebagaimana terlampir.
Demikian, berita acara ini dibuat sebagai dokumen pendukung Laporan Keuangan
UAPPA-W Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai ..........

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Kepala Bagian Umum







*)

Coret yang tidak perlu

Lampiran IV
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481/BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

RINCIAN REALISASI PENERIMAAN BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH DIREKTOTAT JENDERAL BEA DAN CUKAI ..............
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA .....................
KODE
PERKIRAAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

JENIS BEA DAN CUKAI*)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

JUMLAH 
   *)  Rincian Jenis Bea dan Cukai hanya sebagai contoh.
**)  Jumlah Penerimaan Bea dan Cukai Brutto 

RENCANA
PENERIMAAN
BEA DAN CUKAI

REALISASI
PENERIMAAN BEA
DAN CUKAI **)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

PERSENTASE
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Lampiran IV
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481/BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

REALISASI PENERIMAAN BEA DAN CUKAI BERDASARKAN DOKUMEN SUMBER
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI ..............
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA...............................................
LAPORAN PENERIMAAN BEA DAN CUKAI**) 
MAP 

JENIS PENERIMAAN BEA DAN CUKAI*) 

(1) 

(2) 

SISTEM 

MANUAL 

JUMLAH 

(3) 

(4) 

(5= 3+4) 

LAPORAN 
KEUANGAN 
(SAI) 

SELISIH 
 

(6) 

(7=5‐6) 

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

JUMLAH 
   *)  Rincian Jenis Bea dan Cukai hanya sebagai contoh.
**)  Jumlah Penerimaan Bea dan Cukai Brutto 

Lampiran IV
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481/BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

RINCIAN PENGEMBALIAN PENDAPATAN BEA DAN CUKAI DAN IMBALAN BUNGA
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI .............
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA .....................
NOMOR

SKEP

JENIS PENDAPATAN
BEA DAN CUKAI

NOMOR 

SPMKBM/SPMKC/SPMIB

(RUPIAH) 

NOMOR 

A. PENGEMBALIAN PENDAPATAN (RESETITUSI) 
A.1 
KPP BC ....... 
 
 
A.2 
KPP BC ....... 
 
 
A.3 
KPP BC ....... 
 
 
.... 
.... 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

TOTAL 

 

   

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 

 

B. PEMBERIAN IMBALAN BUNGA 
B.1 
KPP BC ....... 
 
 
B.2 
KPP BC ....... 
 
 
B.3 
KPP BC ....... 
 
 
..... 
..... 
TOTAL 

SP2D

(RUPIAH) 
 
 
 
 
 
 
 

NOMOR 

KETERANGAN
(RUPIAH) 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 

 

 

 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 

 

 

 

 

Lampiran V
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor : S- 481 /BC.1/2009
Tanggal : 16 November 2009

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

 
BERITA ACARA REKONSILIASI PENERIMAAN BEA DAN CUKAI 
Nomor: ............................

Pada hari ini .......... tanggal........ bulan .................... tahun .......... telah diselenggarakan
rekonsiliasi data Penerimaan Bea dan Cukai, antara Kepala Bagian Keuangan yang selanjutnya disebut
Penanggung Jawab Penyusunan Laporan Keuangan dengan Kepala Sub Direktorat Penerimaan yang
selanjutnya disebut Penanggung Jawab Laporan Penerimaan Bea dan Cukai, masing-masing pada Kantor
Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Penanggung Jawab Penyusunan Laporan Keuangan menyampaikan data laporan keuangan
berupa Laporan Realisasi Pendapatan dan Hibah, Laporan Realisasi Pengeluaran Belanja dan Laporan
Realisasi Pengembalian Pendapatan dan Hibah untuk periode yang berakhir Per 30 Juni 20X0/31
Desember 20X0*).. Sedangkan Penanggung Jawab Laporan Penerimaan Bea dan Cukai menyampaikan
data dan atau dokumen, berupa:
1. Rincian Rencana dan Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai untuk periode yang berakhir Per 30 Juni
20X0/31 Desember 20X0*);
2. Rincian SPMKBM/SPMKC//SPMIB dan SP2D untuk periode yang berakhir Per 30 Juni 20X0/31
Desember 20X0*); dan
Setelah dilakukan pencocokan data penerimaan Bea dan Cukai, pengembalian Bea dan Cukai dan
pemberian imbalan bunga sebagaimana tersebut di atas dengan data laporan keuangan, nilai Realisasi
Penerimaan Bea dan Cukai adalah sebesar Rp.........., jumlah pengembalian Bea dan Cukai sebesar
Rp.......... dan jumlah pengembalian imbalan bunga sebesar Rp.......... sebagaimana rincian terlampir.
Demikian, berita acara ini dibuat sebagai dokumen pendukung Laporan Keuangan UAPPAE1Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Kepala Sub Direktorat Penerimaan

Kepala Bagian Keuangan







*)

Coret yang tidak perlu

Lampiran VI
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481 /BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

RINCIAN REALISASI PENERIMAAN BEA DAN CUKAI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA .....................
KODE
PERKIRAAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

JENIS PENERIMAAN BEA DAN CUKAI*)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

JUMLAH 
   *)  Rincian jenis bea dan cukai hanya sebagai contoh.
**)  Jumlah Penerimaan bea dan cukai Brutto 

RENCANA
PENERIMAAN (DIPA)
BEA DAN CUKAI

REALISASI
PENERIMAAN BEA
DAN CUKAI **)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

PERSENTASE
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Lampiran VI
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481 /BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

REALISASI PENERIMAAN BEA DAN CUKAI BERDASARKAN DOKUMEN SUMBER
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA...............................................
LAPORAN PENERIMAAN BEA DAN CUKAI **) 
JENIS PENERIMAAN BEA DAN CUKAI  
*)

MAP 
(1) 

SISTEM 

(2) 

MANUAL 

(3) 

JUMLAH 

(4) 

LAPORAN 
KEUANGAN 
(SAI) 

(5= 3+4) 

SELISIH 
 

(6) 

(7=5‐6) 

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

 

 

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

JUMLAH 
   *)  Rincian Jenis Bea dan Cukai hanya sebagai contoh.
**)  Jumlah Penerimaan Bea dan Cukai Brutto 

Lampiran VI
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor
: S- 481 /BC.1/2009
Tanggal
: 16 November 2009

RINCIAN PENGEMBALIAN BEA DAN CUKAI DAN IMBALAN BUNGA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA .....................
NOMOR

SKEP

JENIS PENDAPATAN
BEA DAN CUKAI

NOMOR 

SPMKBM/SPMKC//SPMIB

(RUPIAH) 

NOMOR 

A. PENGEMBALIAN PENDAPATAN (RESETITUSI) 
A.1 
Kantor Wilayah BC ....... 
A.1.1 
KPP BC ..... 
A.1.1 
KPP BC ...... 
A.2 
Kantor Wilayah BC ....... 
A.2.1 
KPP BC ..... 
A.2.1 
KPP BC ...... 
A.3 
Kantor Wilayah BC ...... 
A.3.1 
KPP BC ..... 
A.3.1 
KPP BC ...... 
.... 
.... 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

TOTAL 

 

   

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

 

B. PEMBERIAN IMBALAN BUNGA 
B.1 
Kantor Wilayah BC ....... 
B.1.1 
KPP BC ..... 
B.1.2 
KPP BC ...... 
B.2 
Kantor Wilayah BC ....... 
B.2.1 
KPP BC ..... 
B.2.2 
KPP BC ...... 
B3 
Kantor Wilayah BC ....... 
B.3.1 
KPP BC ..... 
B.3.2 
KPP BC ...... 
..... 
.... 
TOTAL 

SP2D

(RUPIAH) 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

NOMOR 

KETERANGAN
(RUPIAH) 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

 

 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

 

 

 

 

Lampiran VII
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor : S- 481 /BC.1/2009
Tanggal : 16 November 2009
DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH ………………………………….
KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI ……………………………….
REKONSILIASI BELANJA MODAL DAN PEMBELIAN (MUTASI) BARANG MILIK NEGARA

No
1

BAS

2
531
532
533
534
535
536

URAIAN BAS

Realisasi Belanja Modal
SPM

3
BM Tanah
BM Peralatan dan Mesin
BM Gedung dan Bangunan
BM Jalan, Irigasi, dan Jaringan
BM Pemeliharaan yg dikapitalisasi
BM Fisik lainnya
JUMLAH

Rupiah (SPM)

101
Pembelian

7

8

9

Aset Tetap
Renovasi
(Dr SAK)
10

0

0

0

0

SP2D

Nomor

Tanggal

Nomor

Tanggal

4

5

6

Pembelian (Mutasi) Barang Milik Negara
202
502
503
Pengembangan Perolehan
Pengembangan
Nilai Aset
KDP
KDP
11
12
13

0

0

0

Penjelasan Selisih :

Kepala Urusan Keuangan

Kepala Urusan Rumah Tangga

(…………………………………..)
NIP ……………………………

(…………………………………..)
NIP ……………………………

Jumlah
(9+10+11+12+13)

Selisih
(8-14)

14

15

0

0

Lampiran VIII
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor : S- 481 /BC.1/2009
Tanggal : 16 November 2009
DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH ………………………………….
REKONSILIASI BELANJA MODAL DAN PEMBELIAN (MUTASI) BARANG MILIK NEGARA

No
1

KODE
SATKER NAMA KANTOR
2

Realisasi Belanja Modal
SPM
SP2D
Rupiah (SPM)

101
Pembelian

7

8

9

Aset Tetap
Renovasi
(Dr SAK)
10

0

0

0

0

Nomor Tanggal Nomor Tanggal

3

JUMLAH

4

5

6

Pembelian (Mutasi) Barang Milik Negara
202
502
503
Jumlah
Pengembangan
Perolehan
Pengembangan (9+10+11+12+13)
KDP
KDP
Nilai Aset
11
12
13
14

0

0

0

0

Penjelasan Selisih :

Kasubbag TU dan Keuangan

Kasubbag Humas dan Rumah Tangga

(…………………………………..)
NIP ……………………………

(…………………………………..)
NIP ……………………………

Selisih
(8-14)
15

0

Lampiran IX
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor : S- 481 /BC.1/2009
Tanggal : 16 November 2009
DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
REKONSILIASI BELANJA MODAL DAN PEMBELIAN (MUTASI) BARANG MILIK NEGARA

No
1

Realisasi Belanja Modal
SPM

KODE
SATKER

NAMA KANWIL

2

3

SP2D
Rupiah (SPM)

101
Pembelian

7

8

9

Aset Tetap
Renovasi
(Dr SAK)
10

0

0

0

0

Nomor Tanggal Nomor Tanggal
4

5

6

JUMLAH

Pembelian (Mutasi) Barang Milik Negara
202
502
503
Pengembangan
Perolehan
Pengembangan
Nilai Aset
KDP
KDP
11
12
13

0

0

0

Penjelasan Selisih :

Kepala Bagian Keuangan

Kepala Bagian Perlengkapan

(…………………………………..)
NIP ……………………………

(…………………………………..)
NIP ……………………………

Keterangan Untuk pembelian dan mutasi berasal dari laporan Intra dan Ekstrakomptabel

Jumlah
(9+10+11+12+13)

Selisih
(8-14)

14

15

0

0

Lampiran X
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Nomor : S- 481 /BC.1/2009
Tanggal : 16 November 2009

DEPARTEMEN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
NAMA KANTOR :
KODE KANTOR :

Laporan Hasil Evaluasi Penilaian BMN DJKN
Input dalam SIMAK-BMN

BMN per 31 Des 2004 yang telah direvaluasi
No

Jenis Aset

1

2

Harga Perolehan

Hasil Revaluasi

Kenaikan / Penurunan

4

5

6=5-4

Sudah

Belum

1

Tanah

-

-

-

-

-

2

Peralatan dan Mesin

-

-

-

-

-

3

Gedung dan Bangunan

-

-

-

-

-

4

Jalan, Irigasi dan Jaringan

-

-

-

-

-

5

Aset Tetap Lainnya

-

-

-

-

-

Mengetahui,
Kepala Kantor
u.b.
…………………………

……………………..
NIP………………..

Tahun