01 Logika dan ekuivalensi Logika
Abdul Munif, S. Kom, M. Sc. Eng
Buku
Teks :
Discrete Mathematics and Its Applications, Kenneth H
Rossen, McGraw-Hill
Penilaian
Tugas
Kuis
UTS
UAS
:
: +/- 10%
: +/- 15%
: +/- 35%
: +/- 40%
Pengumpulan
tugas harus tepat waktu
Lebih awal : ada tambahan poin
Terlambat : 10*hari keterlambatan
Office
Hour :
Senin – Rabu (08:00-10:00 & 15:00-17:00)
Ruangan : IF-231
E-mail
: kuliah.munif@gmail.com
Logic and proofs, Sets, and Functions
Algorithms, integers, and matrices
Mathematical reasoning, induction, and
recursion
Counting
Advanced counting techniques
Relations
Bab 1
Sub-bab 1.1 – 1.2
Memahami
tentang logika proposional
Memahami tentang penggunaan
operator logika pada proposisi
Memahami tentang ekuivalensi pada
logika proposional
Logika adalah dasar dari penjabaran matematika
(mathematical reasoning)
Logika mempelajari penjabaran (reasoning) secara
benar
Fokus pada relasi antar pernyataan (statement) /
kalimat (sentence).
Contoh:
Dino adalah mahasiswa ITS.
Semua mahasiswa ITS pandai.
Dino orang pandai.
Perhatikan bahwa logika tidak harus memperhatikan
isi kalimat; jika diketahui bahwa dua kalimat pertama
di atas benar, maka kalimat ketiga harus benar.
Proposisi merupakan sebuah pernyataan atau
kalimat yang punya nilai kebenaran (benar = 1 /
salah = 0). Proposisi disimbolkan dengan huruf p, q,
dsb.
Biasanya berbentuk kalimat deklaratif
Contoh proposisi:
Bilangan bulat yang membagi habis 23 adalah 1 dan 23.
Untuk setiap bilangan bulat n, ada bilangan prima yang lebih
besar daripada n
Contoh bukan proposisi:
Berapa harga tiket ke Malaysia?
Silakan duduk.
Jika
p dan q adalah proposisi, dapat
dibentuk proposisi (majemuk) baru
(compound proposition) dengan
menggunakan konektif
Macam-macam konektif:
AND (konjungsi)
Simbol ^
Inclusive OR (disjungsi)
Simbol v
Exclusive OR Simbol
NOT (negasi)
Simbol
Implikasi Simbol
Implikasi ganda Simbol
NEGASI
(NOT)
KONJUNGSI
(AND)
DISJUNGSI
(OR, XOR)
IMPLIKASI
IMPLIKASI GANDA
Catatan: mengatasi tingkat presedensi dengan cara
memberikan kurung di pada proposisi yang ingin
didahulukan
p
q
p q
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
Contoh :
p = Harimau adalah binatang
buas
q = Malang adalah ibukota
Jawa Timur
p ^ q = Harimau adalah
binatang buas dan Malang
adalah ibukota Jawa Timur
Perhatikan bahwa tidak perlu
ada keterkaitan antara p dan q
p
0
q
pvq
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
Contoh:
p = Jono seorang mahasiswa
q = Mira seorang sarjana hukum
p v q = Jono seorang mahasiswa atau
Mira seorang sarjana hukum
“Either p or q” (but not both), dengan simbol p q
p
q
pq
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
p q bernilai benar hanya jika p benar dan q salah,
atau p salah dan q benar
p = "John is programmer, q = "Mary is a lawyer"
p q = "Either John is a programmer or Mary is a lawyer"
p
p
0
1
1
0
Contoh:
p = Jono seorang mahasiswa
p = Jono bukan seorang mahasiswa
p,
q, r merupakan kalimat / pernyataan
sederhana (simple statements)
Beberapa contoh bentukan compound
statements, seperti:
(pq)^r
p(q^r)
(p)( q)
(pq)^( r)
dll
p = There is a hurricane
q = It is raining
r = The sun is shining
Now, represent the proposition:
Either there is a hurricane and it is not true
that the sun is shining, or it is raining
(p^~r)q
p
q
r
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
(p r) q
Disebut
juga proposisi kondisional
(conditional proposition) dan berbentuk
“jika p maka q”
Notasi simboliknya : p q
Contoh:
p = Jono seorang mahasiswa
q = Mira seorang sarjana hukum
p q = Jika Jono seorang mahasiswa maka
Mira seorang sarjana hukum
p
q
pq
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
Dalam
implikasi p q
p disebut antecedent, hypothesis,
premise
q disebut konsekuensi atau konklusi
(consequent, conclusion)
Kondisi “perlu” dinyatakan oleh konklusi.
Kondisi “cukup” dinyatakan oleh hipotesa.
Perlu = necessary; Cukup = sufficient
Contoh:
▪ Jika Jono seorang mahasiswa maka Mira seorang
sarjana hukum
Kondisi perlu: Mira seorang sarjana hukum
Kondisi cukup: Jono seorang mahasiswa
Implikasi
Ganda (double implication) dibaca
“p jika dan hanya jika q”
Notasi simboliknya p q
p q ekivalen dengan (p q)^(q p)
p
q
0
0
pq
1
(p q) ^ (q p)
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
Dua proposisi yang tabel kebenarannya identik
disebut ekivalen (logically equivalent).
Contoh: p q ekivalen (logically equivalent to) p
q
p
q
pq
pq
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
Konversi dari p q adalah q p
Inversi dari p q adalah p q
p q tidak ekivalen q p
p q tidak ekivalen p q
p
q
pq
qp
p q
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
kontrapositif
dari proposisi p q adalah
qp
p q dan q p ekivalen
p
q
0
0
pq
1
qp
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
Ekivalensi
Nama
pTp
pFp
Identity laws
pTT
pFF
Domination laws
ppp
ppp
Idempotent laws
(p) p
Double negation laws
pqqp
pqqp
Commutative laws
(p q) r p (q r)
(p q) r p ( q r)
Associative laws
Ekivalensi
Nama
p (q r) (p q) (p r)
p (q r) (p q) (p r)
Distributive laws
(p
q) ( p) ( q)
(p q) ( p) ( q)
De Morgan’s laws
p (p q) p
p (p q) p
Absorption laws
p p T
p p F
Negation laws
Ekivalensi
p q p q
p q q p
p q p q
p q (p q)
(p q) p q
(p q) (p r) p (q r)
(p r) (q r) (p q) r
(p r) (q r) (p q) r
(p r) (q r) (p q) r
(p q) (p r) p (q r)
(p r) (q r) (p q) r
Ekivalensi
p q (p q) (q p)
p q p q
p q (p q) (p q)
(p q) p q
Proposisi
yang selalu bernilai benar
(true) dalam keadaan apapun
Contoh: p p v q
p
q
0
0
ppvq
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
Proposisi
yang selalu bernilai salah
(false) dalam keadaan apapun
Contoh : p ^ p
p
p ^ ( p)
0
0
1
0
1. Dari bbrp kalimat dibawah ini mana yang
termasuk proposisi ? Tentukan nilai kebenaran
dari proposisi tsb.
Solo adalah ibukota propinsi jawa tengah.
Jangan lakukan.
2+3=5
x + y = y + x untuk setiap pasangan dari
bilangan real x dan y
Jam berapa sekarang?
x+1=2
x+y=z
2. p dan q adalah proposisi, dimana :
p : I bought a lottery ticket this week
q : I won the million dollar jackpot on
Friday
Ubahlah proposisi dibawah ini menjadi kalimat:
p
pq
pq
p q
p (p q)
3. Tentukan apakah (p (p q)) q
adalah tautologi?
4. Tunjukkan bahwa p q dan (p q) (p
q) adalah ekivalen
Buku
Teks :
Discrete Mathematics and Its Applications, Kenneth H
Rossen, McGraw-Hill
Penilaian
Tugas
Kuis
UTS
UAS
:
: +/- 10%
: +/- 15%
: +/- 35%
: +/- 40%
Pengumpulan
tugas harus tepat waktu
Lebih awal : ada tambahan poin
Terlambat : 10*hari keterlambatan
Office
Hour :
Senin – Rabu (08:00-10:00 & 15:00-17:00)
Ruangan : IF-231
: kuliah.munif@gmail.com
Logic and proofs, Sets, and Functions
Algorithms, integers, and matrices
Mathematical reasoning, induction, and
recursion
Counting
Advanced counting techniques
Relations
Bab 1
Sub-bab 1.1 – 1.2
Memahami
tentang logika proposional
Memahami tentang penggunaan
operator logika pada proposisi
Memahami tentang ekuivalensi pada
logika proposional
Logika adalah dasar dari penjabaran matematika
(mathematical reasoning)
Logika mempelajari penjabaran (reasoning) secara
benar
Fokus pada relasi antar pernyataan (statement) /
kalimat (sentence).
Contoh:
Dino adalah mahasiswa ITS.
Semua mahasiswa ITS pandai.
Dino orang pandai.
Perhatikan bahwa logika tidak harus memperhatikan
isi kalimat; jika diketahui bahwa dua kalimat pertama
di atas benar, maka kalimat ketiga harus benar.
Proposisi merupakan sebuah pernyataan atau
kalimat yang punya nilai kebenaran (benar = 1 /
salah = 0). Proposisi disimbolkan dengan huruf p, q,
dsb.
Biasanya berbentuk kalimat deklaratif
Contoh proposisi:
Bilangan bulat yang membagi habis 23 adalah 1 dan 23.
Untuk setiap bilangan bulat n, ada bilangan prima yang lebih
besar daripada n
Contoh bukan proposisi:
Berapa harga tiket ke Malaysia?
Silakan duduk.
Jika
p dan q adalah proposisi, dapat
dibentuk proposisi (majemuk) baru
(compound proposition) dengan
menggunakan konektif
Macam-macam konektif:
AND (konjungsi)
Simbol ^
Inclusive OR (disjungsi)
Simbol v
Exclusive OR Simbol
NOT (negasi)
Simbol
Implikasi Simbol
Implikasi ganda Simbol
NEGASI
(NOT)
KONJUNGSI
(AND)
DISJUNGSI
(OR, XOR)
IMPLIKASI
IMPLIKASI GANDA
Catatan: mengatasi tingkat presedensi dengan cara
memberikan kurung di pada proposisi yang ingin
didahulukan
p
q
p q
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
Contoh :
p = Harimau adalah binatang
buas
q = Malang adalah ibukota
Jawa Timur
p ^ q = Harimau adalah
binatang buas dan Malang
adalah ibukota Jawa Timur
Perhatikan bahwa tidak perlu
ada keterkaitan antara p dan q
p
0
q
pvq
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
Contoh:
p = Jono seorang mahasiswa
q = Mira seorang sarjana hukum
p v q = Jono seorang mahasiswa atau
Mira seorang sarjana hukum
“Either p or q” (but not both), dengan simbol p q
p
q
pq
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
p q bernilai benar hanya jika p benar dan q salah,
atau p salah dan q benar
p = "John is programmer, q = "Mary is a lawyer"
p q = "Either John is a programmer or Mary is a lawyer"
p
p
0
1
1
0
Contoh:
p = Jono seorang mahasiswa
p = Jono bukan seorang mahasiswa
p,
q, r merupakan kalimat / pernyataan
sederhana (simple statements)
Beberapa contoh bentukan compound
statements, seperti:
(pq)^r
p(q^r)
(p)( q)
(pq)^( r)
dll
p = There is a hurricane
q = It is raining
r = The sun is shining
Now, represent the proposition:
Either there is a hurricane and it is not true
that the sun is shining, or it is raining
(p^~r)q
p
q
r
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
(p r) q
Disebut
juga proposisi kondisional
(conditional proposition) dan berbentuk
“jika p maka q”
Notasi simboliknya : p q
Contoh:
p = Jono seorang mahasiswa
q = Mira seorang sarjana hukum
p q = Jika Jono seorang mahasiswa maka
Mira seorang sarjana hukum
p
q
pq
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
Dalam
implikasi p q
p disebut antecedent, hypothesis,
premise
q disebut konsekuensi atau konklusi
(consequent, conclusion)
Kondisi “perlu” dinyatakan oleh konklusi.
Kondisi “cukup” dinyatakan oleh hipotesa.
Perlu = necessary; Cukup = sufficient
Contoh:
▪ Jika Jono seorang mahasiswa maka Mira seorang
sarjana hukum
Kondisi perlu: Mira seorang sarjana hukum
Kondisi cukup: Jono seorang mahasiswa
Implikasi
Ganda (double implication) dibaca
“p jika dan hanya jika q”
Notasi simboliknya p q
p q ekivalen dengan (p q)^(q p)
p
q
0
0
pq
1
(p q) ^ (q p)
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
Dua proposisi yang tabel kebenarannya identik
disebut ekivalen (logically equivalent).
Contoh: p q ekivalen (logically equivalent to) p
q
p
q
pq
pq
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
Konversi dari p q adalah q p
Inversi dari p q adalah p q
p q tidak ekivalen q p
p q tidak ekivalen p q
p
q
pq
qp
p q
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
kontrapositif
dari proposisi p q adalah
qp
p q dan q p ekivalen
p
q
0
0
pq
1
qp
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
Ekivalensi
Nama
pTp
pFp
Identity laws
pTT
pFF
Domination laws
ppp
ppp
Idempotent laws
(p) p
Double negation laws
pqqp
pqqp
Commutative laws
(p q) r p (q r)
(p q) r p ( q r)
Associative laws
Ekivalensi
Nama
p (q r) (p q) (p r)
p (q r) (p q) (p r)
Distributive laws
(p
q) ( p) ( q)
(p q) ( p) ( q)
De Morgan’s laws
p (p q) p
p (p q) p
Absorption laws
p p T
p p F
Negation laws
Ekivalensi
p q p q
p q q p
p q p q
p q (p q)
(p q) p q
(p q) (p r) p (q r)
(p r) (q r) (p q) r
(p r) (q r) (p q) r
(p r) (q r) (p q) r
(p q) (p r) p (q r)
(p r) (q r) (p q) r
Ekivalensi
p q (p q) (q p)
p q p q
p q (p q) (p q)
(p q) p q
Proposisi
yang selalu bernilai benar
(true) dalam keadaan apapun
Contoh: p p v q
p
q
0
0
ppvq
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
Proposisi
yang selalu bernilai salah
(false) dalam keadaan apapun
Contoh : p ^ p
p
p ^ ( p)
0
0
1
0
1. Dari bbrp kalimat dibawah ini mana yang
termasuk proposisi ? Tentukan nilai kebenaran
dari proposisi tsb.
Solo adalah ibukota propinsi jawa tengah.
Jangan lakukan.
2+3=5
x + y = y + x untuk setiap pasangan dari
bilangan real x dan y
Jam berapa sekarang?
x+1=2
x+y=z
2. p dan q adalah proposisi, dimana :
p : I bought a lottery ticket this week
q : I won the million dollar jackpot on
Friday
Ubahlah proposisi dibawah ini menjadi kalimat:
p
pq
pq
p q
p (p q)
3. Tentukan apakah (p (p q)) q
adalah tautologi?
4. Tunjukkan bahwa p q dan (p q) (p
q) adalah ekivalen