Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran (3)
Fitri Aminatus Sholikhah (1505922)
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
[email protected]
Inovasi ialah suatu perubahan baru yang menuju ke arah perbaikan dan berencana (tidak
secara kebetulan saja). (Idris, Lisma Jamal 1992 : 70). Sedangkan Ben Williamson dan Sarah
Payton (2009: 4) mengatakan bahwa “These are important considerations if curriculum
innovation is a process involving both teachers and children, as we argue it should be”.
Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya
proses belajar pada siswa (Gagne, Briggs, dan Wager:1992). Dengan demikian inovasi
kurikulum dan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan-tindakan
tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan
masalah pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, inovasi biasanya muncul dari adanya keresahan pihak-pihak
tertentu
tentang
penyelenggaraan
pendidikan. Keresahan-keresahan
itu
pada
akhirnya
membentuk permasalahan-permasalahan yang menuntut penanganan dengan segera. Upaya
untuk memecahkan masalah itulah muncul gagasan dan ide-ide baru sebagai suatu inovasi. Ada
empat ciri utama inovasi pendidikan, yaitu: memiliki kekhasan/khusus, memiliki ciri atau unsur
kebaruan, program inovasi dilaksanakan melalui program terencana, dan inovasi yang digulirkan
memiliki tujuan (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011: 265).
Faktor Penghambat Inovasi Pendidikan: Perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi,
Konflik dan motivasi yang kurang sehat, Lemahnya berbagai faktor penunjang sehingga
mengakibatkan tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan, Keuangan (finacial) yang tidak
terpenuhi, Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi, Kurang adanya hubungan
sosial dan publikasi. Sedangkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam inovasi: Guru dan
Siswa. Inovasi kurikulum ini harus memberikan manfaat yang signifikan bagi pendidikan di
Indonesia, Selain itu Inovasi juga harus adapt dengan mudah diterapkan agar tidak terjadi
kesenjangan antar lembaga pendidikan di Indonesia yang sampai sekarang masih perlu perbaikan
ke arah yang lebih baik.
Daftar Pustaka:
Gagne, R.M. (1992). The conditions of learning and theory of instruction. (4th ed.). Orlando:
Holt, Rinehart, and Winston.
Sukmadinata, Nana Syaodih, (1997). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Pengembang MKDK. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum
dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.
Williamson, Ben dan Sarah Payton. (2009). Curriculum and Teaching Innovation: Transforming
Classroom Practice and Personalisation. United Kingdom: Futurelab.
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
[email protected]
Inovasi ialah suatu perubahan baru yang menuju ke arah perbaikan dan berencana (tidak
secara kebetulan saja). (Idris, Lisma Jamal 1992 : 70). Sedangkan Ben Williamson dan Sarah
Payton (2009: 4) mengatakan bahwa “These are important considerations if curriculum
innovation is a process involving both teachers and children, as we argue it should be”.
Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya
proses belajar pada siswa (Gagne, Briggs, dan Wager:1992). Dengan demikian inovasi
kurikulum dan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan-tindakan
tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan
masalah pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, inovasi biasanya muncul dari adanya keresahan pihak-pihak
tertentu
tentang
penyelenggaraan
pendidikan. Keresahan-keresahan
itu
pada
akhirnya
membentuk permasalahan-permasalahan yang menuntut penanganan dengan segera. Upaya
untuk memecahkan masalah itulah muncul gagasan dan ide-ide baru sebagai suatu inovasi. Ada
empat ciri utama inovasi pendidikan, yaitu: memiliki kekhasan/khusus, memiliki ciri atau unsur
kebaruan, program inovasi dilaksanakan melalui program terencana, dan inovasi yang digulirkan
memiliki tujuan (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011: 265).
Faktor Penghambat Inovasi Pendidikan: Perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi,
Konflik dan motivasi yang kurang sehat, Lemahnya berbagai faktor penunjang sehingga
mengakibatkan tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan, Keuangan (finacial) yang tidak
terpenuhi, Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi, Kurang adanya hubungan
sosial dan publikasi. Sedangkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam inovasi: Guru dan
Siswa. Inovasi kurikulum ini harus memberikan manfaat yang signifikan bagi pendidikan di
Indonesia, Selain itu Inovasi juga harus adapt dengan mudah diterapkan agar tidak terjadi
kesenjangan antar lembaga pendidikan di Indonesia yang sampai sekarang masih perlu perbaikan
ke arah yang lebih baik.
Daftar Pustaka:
Gagne, R.M. (1992). The conditions of learning and theory of instruction. (4th ed.). Orlando:
Holt, Rinehart, and Winston.
Sukmadinata, Nana Syaodih, (1997). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Pengembang MKDK. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum
dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.
Williamson, Ben dan Sarah Payton. (2009). Curriculum and Teaching Innovation: Transforming
Classroom Practice and Personalisation. United Kingdom: Futurelab.