Pendekatan dan Metode Pembelajaran (1)

RESUME METODE PEMBELAJARAN BIOLOGI
Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Oleh:

Yoanda Reski Amallia (17177037)

Dosen Pembimbing:
Prof. Lufri, M.S.
Dr. Syamsurizal, M.Biomed.

JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017

PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
A. Pendekatan
1. Pengertian Pendekatan
Pendekatan (approach), menurut T. Raka Joni (1991), menunjukan cara umum dalam
memandang permasalahan atau objek kajian,sehingga berdampak, ibarat seorang yang

memakai kacamata dengan warna tertentu di dalam memandang alam sekitar .Kacamata
berwarna hijau akan menyebabkan lingkungan kelihatan kehijau-ihjauan dan seterusnya.
lstilah pendekatan ini juga digunakan oleh Fred Percivad an Henry Ellington(1 984) untuk
menyebut pendekatan yang berorientasi pada lembaga/guru dan pendekatan yang berorientasi
pada peserta didik. Ketepatan dalam pemilihan suatu pendekatan akan menjadi pedoman atau
orientasi dalam pemilihan komponen kegiatan pembelajaran lainnya terutama strategi dan
metode pembelajaran (Rianto, dkk,. 2006 : 9).
2. Macam- Macam Pendekatan
a. Pendekatan Ekspositeri Atau Model Informasi
Pendekatan ini bertolak dari pandangan, bahwa tingkah laku kelas dan penyebaran
pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru atau pengajar. hakikat mengajar menurut
pandangan ini adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. siswa dipandang
sebagai objek yang menerima apa yang diberikan oleh guru. guru menyampaikan materi
dengan metode ceramah/lecture.
b. Pendekatan inquiri
Pendekatan ini bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam
belajar, mempunyai kemampuan dasar subjek dan objek dalam belajar, mempunyai
kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
Pendekatan Inquiri merupakan pendekatan mengajar yang berusaha meletakkan dasar

dan mengembangkan cara berfikir ilmiah. pendekatan ini menempatkan siswa lebih banyak
belajar sendiri, mengembangkan kekereatifan dalam pemecahan masalah. Pendekatan inquiri
dapat dilaksanakan apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1) Guru harus terampil memilih persoalan yang revelan untuk diajukan kepada kelas dan
sesuai daya nalar siswa.
2) Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa dan menciptakan situasi
belajar yang menyenangkan.
3) Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup
4) adanya kebebasan siswa untuk berpendapat, berkarya, berdiskusi.
2

5) Partisipasi setiap siswa dalam setiap kegiatan belajar,
6) Guru tidak banyak campur tangan dan intervensi terhadap kegiatan siswa.
Adapun tahapan-tahapan pendekatan inquiri yaitu :
1) Perumusan masalah untuk dipecahkan siswa
2) Menetapkan jawaban sementara (hipotesis)
3) Siswa mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab
permasalahan/hipotesis
4) Menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi
5) Mengaplikasikan kesimpulan/generalisasi dalam situasi baru

c. Pendekatan discovery
Pendekatan diskoveri suatu pendekatan pembelajaran atau pendidikan yang menuntut
anak didik menemukan ide –ide dan informasi melalui usaha belajar sendiridari materi yang
telah diberikan kepada mereka.
d. Pendekatan Interaksi Sosial
Pendekatan ini menekankan terbentuknya hubungan antara individu/siswa yang satu
dengan yang lainnya sehingga dalam konteks yang lebih luas terjadi hubungan sosial individu
dengan masyarakat. Langkah-langkah yang ditempuh guru dalam pendekatan ini adalah :
1) Guru melemparkan masalah dalam bentuk situasi sosial kepada para siswa
2) Siswa dengan bimbingan guru menelusuri berbagai jawaban masalah yang terdapat
dalam situasi tersebut.
3) Siswa diberi tugas atau permasalahn untuk dipecahkan, dianalisis, dikerjakan yang
berkenaan dengan situasi tersebut.
4) Dalam memecahkan masalah tersebut siswa diminta untuk mendiskusikannya
5) siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusinya.
6) pembahasan kembali hasil-hasil kegiatannya.

e. Pendekatan Tingkah Laku
Pendekatan ini menekankan kepada teori tingkah laku, sebagai aplikasi dari teori
belajar behaviorisme. Tingkah laku individu pada dasarnya dikontrol oleh stimulus dan respon

yang diberikan individu. penguatan hubungan stimulus dengan respon merupakan proses
belajar yang menyebabkan perubahan tingkah laku.
Langkah-langkah pendekatan ini yaitu :
1) Guru menyajikan stimulus belajar kepada siswa
2) Mengamati tingkah laku siswa dalam menanggapi stimulus yang diberikan guru
(respon siswa).
3

3) Menyeiakan atau memberikan latihan-latihan kepada siswa dalam memberikan respon
terhadap stimulus
4) Memperkuat respon siswa yang dipandang paling tepat sebagai jawaban terhadap
stimulus (Sudjana, 2011 : 152-157).
f. Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif adalah pendekatan yang dimulai dari hal-hal khusus menuju pada
yang umum, atau dari contoh-contoh menuju suatu kesimpulan.
g. Pendekatan deduktif
Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang dimulai dari hal-hal umum menuju
padayang khusus, atau dari kesimpulan sampai pada contoh-contoh.
h. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan lingkungan merupakan pendekatan yag mengarahkan anak didik

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan artinya segala sesuatu yang
berada diluar individu baikm secara hayati ataupun non hayati.
i. Pendekatan Konsep
Pendekatan konsep merupakan pendekatan yang mengarahkan anak didik untuk
menguasain konsep secara benar. Pendekata ini sangat penting untuk menghindari anak didik
salah konsep (miskonsepsi). Konsep pada hakikatnya adalah ide atau suatu pemahaman
terhadap sesuatu atau generalisasi.

j. Pendekatan Proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan yang berorientasi pada proses bukan hasil.
Pendekatan ini mengharapkan peserta didik benar-benar menguasai proses. Pendekatan proses
penting untuk melatih daya piker atau pengembangan kemampuan berpikir , dan melatih
perkembangan psikomotor peserta didik. Untuk evaluasi pembelajaran jika yang dinilai
adalah proses : kebenaran cara kerja, ketelitian, keuletan dalam bekerja, dsb.
k. Pendekatan Terpadu
Pendekatan terpadu merupakan pendekatan yang menyeluruh, yang memadukan
berbagai disiplin bidang ilmu yang berpusat atau berfokus pada suatu masalah/topik atau
proyek baik teoritis maupun praktis. Pendekatan terpadu bertujuan untuk mengembagkan
4


kompetensi anak didik secara terintegrasi. Pendidikan dikatakan bermutu jika dapat
mengembangkan kompetensi anak didik secara menyeluruh, baik kognitif, afektif maupun
psikomotorik secara optimal.
l. Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktiv (CBSA)
Pendekatan CBSA merupakan suatu pendekatan kepada peserta didik untuk belajar
secara aktiv. Guru dan peserta didik harus sama-sama aktiv agar tujuan pembelajaran tercapai
secara maksimal. Beberapa pendekatan yang berorientasi CBSA diantaranya problem solving
dan inkuiri.
m. Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem solving)
Pendekatan problem solving merupakan pendekatan yang mengarahkan atau melatih
anak didik untuk mampu memechkan masalah dalam bidangstudi yang dipelajari. Masalah
adalah perbedaan atau kesenjangan antara yang diinginkan dengan kenyataan yang terjadi
sehingga timbul keinginan untuk memecahkan atau mencari solusinya.
Tahapan pembelajaran menurut Gagne (1985):
1)
2)
3)
4)

Penyajian masalah, dapat dinyatakan dalam pernyataan verbal atau sarana lain.

Mendefenisikan masalah, membedakan sifat esensial dari situasi.
Memformulasikan hipotesis, yang diaplikasikan terhadap solusi.
Pengujian hipotesis, dilakukan secara berturut-turut samapai menemukan solusi.

n. Pendekatan Contexstual Teaching and Learning (CTL)
CTL merupakan suatu konsepsi yang membantu guru megaitkan konten pembelajaran
dengan situasi dunia nyata dan dan memoticvasi siswa membuat hubungan antara
pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka. Ungkapan yang tepat untuk CTL
adalah “bawalah mereka dari dunia mereka ke dunia kita, kemudian hantarkan mereka dari
dunia kita ke dunia mereka”.
o. Pendekatan Science, Technology and Society (STS)
Pendekatan STS merupakan gabungan dari pendekatan konsep, proses, CBSA, inkuiri,
diskoveri dan lingkungan. Pendekatan STS berangkat dari isu yang berkembang di
masyarakat akibat kemajuan sains dan teknologi. Ada 6 ranah yang dikembangkan menurut
STS: konsep. Proses, krestivitas, sikap dan nilai, penerapan dan, hubungan atau keterkaitan.

5

p. Pendekatan Kontruktivistik
Pendekatan kontruktivistik merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya

siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktiv dalam prose
pembelajaran. Menurut pendekatan ini belajar merupakan suatu proses pemahaman informasi
baru. Informasi baru ini merupakan penyusunan pengetahuan yag berlangsung secara terusmenerus melalui interpretasi pengalaman konkrit dan berdasarkan pengetahuan yang telah
dimiliki sebelumnya (Lufri. 2007: 24-31).
B. Metode Pembelajaran
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara yang ditempuh oleh guru untu menyampaikan
materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pembelajaran
adalah strategi yang dipakai oleh guru sebagai media untuk mencapai tujuan pembelajaran
yag telah ditetapkan. Hal ini mendorong seorang guru dalam mencari metode yang tepat
dalam penyampaian materinya agar dapat diserap dengan baik oleh siswa. Mengajar yang
efektif sangat tergantung dari pemilihan dan penggunaan materi mengajar (Darmadi. 2017:
175).

6

2. Macam-macam Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah
Metode ceramah disebut juga metode konvensional atau tradisional.
N

o
1
2
3
4
5
6
7
8

Kelebihan

Kekurangan

Mudah dilaksanakan
Guru mudah menguasai kelas
Menghemat waktu
Guru bisa menggunakan pengalamannya
Dapat diikuti siswa dalam jumlah besar
Mencakup sejumlah besar materi

Dapat mengangkat status guru
Menstimulasi siswa untuk belajar lanjut

Pengajaran menjadi verbalisme
Tidak mencakup tipe belajar peserta didik
Sukar mendeteksi pemahaman siswa
Siswa menjadi pasif
Sulit mengontrol pemahaman siswa
Guru cenderung otoriter
Pesertadidik tergantung pada gutu
Membosankan jika berceramah terlalu lama

b. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab merupakan suatu penyajian bahan pelajaran melalui bentuk
pertanyaan yang perlu dijawab oleh anak didik. Dengan metode ini anak didik harus punya
bekal awal mengenai topic pembelajaran.
N
o
1


Kelebihan
Mengajak siswa berpikir aktif

2

Memotivasi siswa dalam membaca

3

Merangsang minat belajar siswa

4
5

Memusatkan perhatian siswa dalam
belajar
-

Kekurangan
Punya peluang menyimpang dari topic
Kurang menarik bagi anak yang malas
berpikir
Dapat memojokkan kekurangan anak didik
bila tidak bisa menjawab
Sulit merangsang pertanyaan sesuai keadaan
siswa
Pembelajaran tidak bisa berjalan baik bila
siswa tidak membaca terlebih dahulu

c. Metode Diskusi
Merupakan metode yang bertujuan untuk memecahkan atau menemukan solusi
masalah yang ditemukan dalam mempelajari materi pembelajaran. Salah satu syaratnya
peserta diskusi harus mempunyai pengetahuan dan wawasan tentang topic atau masalah yang
didiskusikan.
N
o
1
2
3
4

Kelebihan
Melibatkan siswa secara langsung
Pemecahan masalah bersama lebih baik
Mengembangkan kemampuan berpikir
kreatif, kritis dan berpikir tingkat tinggi
Mengembangkan kompetensi sosial

Kekurangan
Sulit dilaksanakan dalam jumlah besar
Diskusi memerlukan waktu yang banyak
Materi yang didiskusikan sangat terbatas
Kelas sering didominasi oleh anak yang aktif
7

5
6
7

Menyadarkan siswa bahwa masalah
dapat dipecahkan dengan banyak cara
Menyadarkan siswa berdsikusi dapat
memperoleh keputusan yang baik
Membiasakan siswa mendengan
pendapat orang lain

Kurang menarik bagi anak yang kurang
aktif berpikir
Tidak menjamin ditemukannya solusi yang
tepat
-

d. Metode Demostrasi
Merupakan suatu metode yang digunakan untuk memperlihatkan suatu proses,
mekanisme atau cara kerja suatu alat yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
N
o
1
2
3
4
5
6

Kelebihan

Kekurangan

Membantu siswa memahami proses
Memudahkan berbagai penjelasan

Kadang kala sukar dilihat dengan jelas
Tidak semua dapat didemostrasikan
Sukar dimengerti siswa bila didemostrasikan
Mengurangi verbalisme pada siswa
oleh guru yang kurang pandai
Tidak ada jaminan semua anak dapat
Mengkonkritkan penjelasan yang abstrak
mengulangi yang di demostrasikan
Mengatasi keterbatasan alat/bahan dan
Sulit diingat anak karena mereka tidak
waktu
langsung mengerjakannya
Tidak dapat diikuti siswa dalam jumlah besar
-

e. Metode Pemberian Tugas atau Resitasi
Merupakan metode yang menugaskan kepadaanak didik untuk mengerjakan sesuatu
dengan tujuan memantapkan, mendalami dan memperkaya materi yang sudah dipelajari. Atau
menemukan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang relevan dengan kompetensi yang
ditetapkan.
N
o
1
2
3
4
5

Kelebihan
Pengetahuan yang diperoleh sendiri
dapat di ingat lebih lama
Materi yang belum sempat dibahas
dapat ditugaskan untuk belajar sendiri
Anak didik dapat menumakan hal baru
Mengoptimalkan belajar anak
Siswa berkesempatan mengembangkan
keberanian, bertanggungjawab, mandiri

Kekurangan
Seringkali anak didikmeniru hasil karya
temannya
Sukar memberikan tugas yang memenuhi
kebutuhan individu
Siswa kesulitan menemukan referensi
Sulit dikontrol
Memakan waktu yang lama dalam
menilai/mengoreksi tugas

f. Metode Latihan
Disebut juga metode training atau drill, yaitu suatu metode atau cara mengembangkan
kompetensi siswa dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga siswa menjadi
terampil dalam bidang yang dilatihkan.
8

N
o
1
2

Kelebihan
Mengembangkan kecakapan berpikir
Mengembangkan kecakapan motoris

3

Memperkuat mental

4

Mengembangkan kecerdasan spiritual

Kekurangan
Menyita waktu siswa
Terkadang latihan monoton & membosankan
Melelahkan fisik dan pikiran bila
dilaksanakan dalam jangka waktu lama
-

g. Metode Bercerita
Merupakan suatu cara mengajar dengan bercerita atau menyampaikan suatu kisah atau
peristiwa yang sangat penting bagi peserta didik untuk dipetik hikmahnya dari cerita tersebut.
N
o
1

Kelebihan

2
3
4

Guru dapat menguasai kelas jika cerita
menarik
Meningkatkan konsentrasi siswa
Mengembangkan daya imajinasi anak
Guru dapat menyampaikan pesan moral

5
6

Dapat diikuti siswa dalam jumlah besar
Baik untuk intermezo / variasi

Kekurangan
Siswa sering terbuai dengan cerita & tidak
dapat mengambil hikmahnya
Hanya guru yang pandai bermain kata-kata
Menyebabkan siswa pasif
Siswa cenderung menghafal isi cerita dari
pada pesan yang dikandung cerita
-

h. Metode Karyawisata
Merupakan cara untuk mendapatkan pengetahuan peserta didk dengan membawa
mereka langsung keobjek yang terdapat diluar kelas atau dilingkungn kehidupan nyata, agar
mereka dapat mengamati atau mengalami secara langsung.
N
o
1
2
3
4
5
6

Kelebihan

Kekurangan

Menerapkan prinsi CTL
Pelajaran menjadi lebih hidup
Merangsang kreatifitas siswa
Melatih siswa berinteraksi dengan alam
Lebih rileks
Dapat mengumpulkan informasi dari
sumber primer

Butuh persiapan yang matang
Tempat & objek harus sesuai dengan materi
Rekreasi sering menjadi prioritas
Memerlukan pengawasan ketat
Tanggungjawab sekolah yang berat
Memerlukan biata yang mahal dan waktu
yang lama

i. Metode Simulasi
Simulsi merupakan cara penyajian materi pelajaran dengan peniruan dalam bentuk
mencobakan, memperagakan, memperbincangkan, memainkan sehingga memungkinkan
peserta didik lebih memahami materi yang diajarkan. Davies (1980) menyatakan metode
simulasi sangat baik untuk mengecek keterampilan kognitif yang diperoleh melaluri metode9

metode lain dan untuk mengubah sikap, di samping itu juga baik untuk memecahkan soal,
bukan dengan membahas soal itu, melainkan dengan menyandiwarakan situasi dalam mana
soal itu terjadi (Rianto. 2006: 74).
N
o

Kelebihan

1

Pembelajaran umumnya menyenangkan

2
3

Memungkinkan melakukan eksperimen
dan mengurangi keabstrakan materi
Meningkatkan daya cipta dan imajinasi
siswa

Kekurangan
Mempersyaratkan pengelompokkan yang
serasi dan pengaturan kelas
anggapan bahwa metode ini hanya untuk
memperbaiki motivasi dan imajinasi siswa
Mengundang kecaman karena di dalamnya
terdapat permainan

1) Micro Teaching
Jenis simulasi untuk latihan mengajar yang di lakukan oleh calon guru di ruang
khusus dengan jumlah peserta didik sekitar 10 - 15 orang. Materi latihan biasanya
keterampilan dasar mengajar, seperti menjelaskan, bertanya, memimpin diskusi, membuka
dan menutup pelajaran dan sebagainya. Dalam kegiatan ini yang bertindak sebagai
pengarnat, biasanya adalah pembimbing dengan mengambil tempat di ruangan khusus
yang tersedia untuk melakukan pengamatan.
2) Peer Teaching
Jenis simulasi untuk latihan mengajar yang dilakukan oleh guru terhadap teman
guru (teman sejawat) yang bertindak sebagai peserta didik sekaligus pengamat. Materi
latihan biasanya keterampilan dasar mengajar yang dirasakan masih kurang oleh guru
yang bersangkutan. (Rianto. 2006: 75).
3) Bermain Peran
Merupakan suatu cara penguasaan materi pembelajaran melalui pengembangan
dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan dengan
memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati.
4) Metode Sosiodrama
Merupakan metode mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan kegiatan memainkan peran terutama dalam kehidupan masyarakat.
N
o

Kelebihan

1

Melatih inisiatif dan kreatifitas siswa

2

Melatih jiwa kooperatif

Kekurangan
Anak yang tidak ikut bermain peran
menjadi kurang aktif
Banyak memakan waktu
10

3

Melatih bahasa lisan siswa

Menganggu kelas lain

j. Metode Proyek
Merupakan cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah atau tugas,
kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara
keseluruhan.
N
o
1
2
3

Kelebihan

Kekurangan

Dapat merubah pola pikir peserta didik
menjadi lebih luas
Melatih siswa memecahkan masalah
Membiasakan Siswa menerapkan sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara
terpadu dalam memecahkan masalah

Guru harus memilih topic yang sesuai
kebutuhan siswa, fasilitas & sumber belajar
Memerlukan keahlian khusus dari guru
Bahan pelajaran sering menjadi luas
sehingga mengaburkan pokok unit yang
dibahas
(Lufri. 2007)

11

Daftar Pustaka
Darmadi. 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar
Siswa. Yogyakarta: Budi Utama.
Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi: Teori, Praktik da Penelitian. Padang: UNP Press.
Rianto, M, dkk,. 2006. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran. Pusat Pengembangan
Penataran Guru IPS dan PMP Malang.
Sanjaya, W,. 2006. Strategi Pembelajaran Beroriantasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Goup.
Sudjana, N,. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

12