Hubungan Manusia dengan Lingkungan dalam

KAJIAN HUKUM ISLAM DALAM
PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Hubungan Manusia dengan Lingkungan dalam Perspektif
Hukum Islam
 Manusia mempunyai peran yang ideal yang harus
dijalankan, yakni memakmurkanbumi, mendami dan
memelihara serta mengembangkannya demi
keselamatan hidup mereka sendiri, bukan mengadakan
pengrusakan di dalamnya

 Tuhan telah menciptakan khalifah (wakil) di muka bumi
yaitu manusia , yang bertugas mengurus bumi dengan
seluruh isinya, dan memakmurkannya sebagai amanah
dari Allah.
 manusia berkewajiban membudidayakan alam semesta
ini guna menyiapkan kehidupan yang bahagia dan
sejahtera.
 Konsekuensi kekhalifahan manusia di muka bumi adalah
membangun, mengelola dan memakmurkan bumi ini

dengan sebaik-baiknya.

1. Potensi manusia sehubungan dengan kedudukannya
sebagai khalifah Allah di muka bumi, yakni:
 Kemampuan untuk mengetahui sifat, fungsi, dan
kegunaan, segala macam benda.
 Pengalaman selama berada di sorga, baik yang
manis seperti kedamaian dan kesejahteraan,
maupun yang pahit seperti keluanya Adam dan
Hawa dari sorga akibat terbujuk oleh rayuan
syaitan.
 Tuhan telah menaklukkan dan memudahkan
alam semesta ini untuk diolah oleh manusia.
 Tuhan memberikan petunjuk kepada manusia
selama berada di bumi.

melalui Undang-Undang Republik Indonesia No. 32
Tahun 2009 yang menginstruksikan salah satu tujuan
pengelolaan lingkungan dilaksanakan harus
memperhatikan lingkungan atau disebut dengan

pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) yang rumusan pengertiannya
dicantumkan secara yuridis dalam pasal 1 angaka 3
Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 yang
menyebutkan bahwa “Pembangunan berkelanjutan
adalah upaya sadar dan terencana, yang
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan
ekonomi ke dalam setrategi pembangunan untuk
menjamin keutuhan lingkungan hidup serta
keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu
hidup generasi masa kini dan generasi masa depan”

 Agama yang berfungsi agar manusi menjadi
bermakna danbertujuan, mempunyai peranan
penting dalm mencapai kebahagiaan hidup abadi.
 Kaitannya dengan permasalahan hubungan
manusia dengan alam atau lingkungan
hidupnya, agama mempunyai konsep-konsep
pemecahan sesuai dengan ajaran yang ada
dalam kitab suci.


B. Posisi Alam dan Manusia dalam Islam
a)

konsep Islam tentang alam, penciptanya dan
tujuan penciptaannya diantaranya :
1. Allah adalah Rabb semesta alam, Tuhan yang
menciptakan alam semesta, yang membina,
menyempurnakan, dan memelihara ciptaanNya (Qs Al Anbiya 56, Al Fathir 40-41, An Naba
2. 78)
Allah menciptkan langit dan bumi cukup
dengan mengatakan “Kun/Jadilah” dengan
kehendak-Nya sendiri, dan tak ada yang
membantunya (QS- Az-zumar 38, Al Baqarah
25, Fatir
40)raya dengan sungguh3. 117,
Allah Ar-Rum
menciptakan
alam
sungguh, tidak main-main dan bertujuan, serta

secara rapi dan teratur (QS Al-Anbiya 16, AlFuron 2, Al-Ankabut 44)

4.

5.

Tujuan penciptaan alam adalah sebagai tandatanda kekuasaan Allah bagi orang yang berakal
(QS Ali Imran 190), bertaqwa (QS Yunus 6),
mau mendengarkan pelajaran (QS An-Nahl 65),
dan mau memikirkan (QS Ar-Ra’ad 2)
Tujuan penciptaan alam adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia dan
untuk kepentingan manusia ( QS Al-Baqarah 29
dan QS Luqman 20)

6.

Alam semesta adalah rahmat dari Allah untuk
manusia (QS Al-Jatsiyah 13)


7.

Alam semesta adalah untuk menyempurnakan
nikmat dan menjadi ujian bagi manusia untuk
mengetahui siapa yang lebih baik amalnya
dalam hidup (QS Hud 7 dan QS Al-Mulk 2)

b) Manusia sebagai Khalifah mempunyai tugas atau perbuatan
yang seharusnya dilakukan di muka bumi antara lain :

1. Beribadah Kepada Allah
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
QS Az-Zariyat 56)
2. Sebagai Khalifah Allah, Memakmurkan Bumi
Tugas manusia sebagai khalifah adalah
menegakkan agama dan syariat Islam di muka
bumi, terutama dalam konteks lingkungan,
sebagai pemakmur bumi, bukan perusaknya.


c)

Perbuatan-perbuatan yang dilarang manusia
dalam Al-Quran, yaitu :
1. Merusak alam yang telah Allah ciptakan dan
pelihara bagi kepentingan manusia (QS Al-A’raf
56 dan 74 dan QS Al-Baqarah 60)
2. Berbuat kecurangan (QS Hud 85 dan QS AsySyura
181-183)
3. Pemanfaatan yang tidak seimbang, berlebihan
(QS Al-Isra’ 25-26 QS Al-An’am 141, QS Al-A’raf
31, QS Ar-Rahman 7-9 dan QS A-Furqon 67)
4. Mengurangi atau mengiubah ciptaan Allah di
(QS An-Nisa
118-119)
5. bumi
Memperkuat
dorongan
hawa nafsu yang
menyuruh untuk melanggar hak orang lain,

hidup berlebihan, bermewah-mewahan, boros
dan sebagainya (QS Muhammad 22, QS Al-An’am
123, QS Al-Isra’ 16)

d)

Hadist yang menerangkan tentang lingkungan
hidup :

 Dari ibnu Abbas ra. Bahwa Sha’ab bin Jutsama berkata
“Rasulullah SAW bersabda: Semua hima (lahan konservasi)
adalah milik Allah dan Rasul-Nya jutsama menambahkan
keterangan lagi bahwa nabi SAW membuat lahan
konservasi di Naqi’ dan umar dikawasan Syaraf dan
Rabadzah. (HR Bukhari)

 Rasulullah SAW Bersabda “Tidak boleh melakukan
perbuatan bahaya bagi diri sendiri dan oran lain.
Siapa yang membuat celaka orang lain maka Allah
akan mencelakakannya. Siapa yang mempersulit

orang lain, Allah akan mempersulitnya.” (HR Baihaqi)