OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

SKRIPSI
ERISA ISLAMI

OPTIMASI FORMULASI dan UJI
EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN
KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum
sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM
(Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

ii

iii

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan
rahmat, taufik, serta hidyah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis yang berbentuk skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu
istiqamah memebantu perjuangan beliau dalam mensyiarkan ajaran Islam dimuka
bumi ini. Sehingga tugas akhir yang berjudul “OPTIMASI FORMULASI dan
UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN
KEMANGI (Ocimum sanctum L.) dalam BASIS VANISHING CREAM
(Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)” dapat diselesaikan.
Tugas akhir ini merupakan syarat terakhir yang harus ditempuh untuk
menyelesaikan pendidikan pada jenjang Stara Satu (S1), pada Jurusan Farmasi, di
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam Penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan
bantuan kepada penulis, baik berupa moril maupun materil. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada:
1. Dra.Uswatun Chasanah.,M.Kes.,Apt sebagai Pembimbing I dan Dian
Ermawati, M.Farm.,Apt sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan
penuh kesabaran, membimbing dan memberi dorongan moral maupun materi
kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Siti Rofida, S.Si., M.Farm.,Apt. dan Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt.
sebagai Tim Penguji yang memberikan saran dan kritik yang membangun
terhadap skripsi yang telah penulis kerjakan.
3. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Yoyok
Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom., atas kesempatan yang diberikan untuk
mengikuti program sarjana.
4. Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi Farmasi dan
dosen wali saya yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan dan
nasehat kepada saya untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu.

iv

5. Sovia Aprina Basuki, S.Farm.,M.Si Apt., selaku kepala laboratorium farmasi,
yang

telah

memberikan

kesempatan


untuk

menggunakan

fasilitas

laboratorium dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah
memberikan waktu untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.
7. Untuk kedua orang tua tercinta Ayahanda ACH SAYADI dan Ibu TARTILA,
serta nenek tercinta Mbah Enca terimakasih atas doa yang selalu dipanjatkan
untuk kesuksesan anaknya, serta segala bentuk motivasi baik moril maupun
materil yang telah diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan
sampai di tingkat perguruan tinggi dan menjadi pendengar serta teman curhat
yang setia
8. Adik tersayang Siti Rayhana, yang selalu menemani dihari-hari dalam
pembuatan skripsi ini, yang selalu mengingatkan agar skripsi ini segera cepat
dikerjakan dan diselesaikan. Terimakasih.
9. Untuk M.Nur Hidayah, yang selalu setia memberikan motifasi, dukungan

semangat, kasih sayang, dan yang telah memenuhi setiap kebutuhan dan
keinginan saya. Sehingga membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
10. Untuk Mama Endang, Papa Sunarto, yang selalu memotifasi dan memberikan
semangat serta telah sabar menunggu kelulusan saya. Terimakasih
11. Hanan, Prima, dan Eci teman seperjuangan dalam penelitian dari awal sampai
akhir. Terimakasih atas bantuan, keceriaan,dan semangat selama penyusunan
dan penyelesaian skripsi ini.
12. Teman sebimbingan dalam penelitian ini, Dzati, Nafisah dan Akbar
terimakasih atas semangat, bantuan dan dukungannya selama ini.
13. Laboran-laboran Laboratorium program studi farmasi dan Laboratorium
Biomedik, Mbak Evi, Mbak Bunga, Mbak Susi, Mas Ferdi, Mas Dani, Pak
Joko terimakasih atas segala bentuk bantuan dan kerja samanya selama
penelitian.
14. Sahabat terbaik dan seperjuangan Wati, Reska, Zelly, Eros, Idha, dan Mbk
Iwul, terimakasih atas bantuan & keceriaan kalian dalam segala hal serta
motivasinya dan dukungan yang sangat membantu dalam penyelesaian skripsi
ini.

v


15. Untuk teman- teman Farmasi B 2011 terimakasih atas kebersamaannya,
kekompakannya dari awal masuk kuliah hingga selesai, Semoga kita menjadi
Apoteker yang bermanfaat bagi sesama.
16. Untuk saudara sepupuku Taufan Nurdiansyah terima kasih atas bantuan,
motifasi dan keceriaannya selama di Malang.
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuannya, baik moril maupun material.
Tentunya sebagai manusia tidak pernah luput dari kesalahan, penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan
semua urusan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Aamiin Ya Rabbal
‘Alamin
Wassalamu’alaikum, warohmatullahi wabarokaatuh
Malang, 26-Juli-2016
Penulis,

Erisa Islami


vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................................
Lembar Pengesahan ................................................................................................ i
Lembar Pengujian .................................................................................................. ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iv
Ringkasan .............................................................................................................. vi
Abstract ................................................................................................................. ix
Abstrak ................................................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang ......................................................................................... 1


1.2

Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3

Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.4

Hipotesis ................................................................................................... 4

1.5

Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 5
2.1


Tanaman Kemangi (Ocimum sanctum L.)................................................ 5
2.1.1 Kemangi (Ocimum Sanctum L.) ........................................................... 5
2.1.2 Klasifikasi Tanaman Kemangi ............................................................. 5
2.1.3 Kandungan Kimia Tanaman Kemangi ................................................. 6

2.2

Antioksidan .............................................................................................. 7
2.2.1 Definisi Antioksidan ............................................................................ 7
2.2.2 Pemakaian Antioksidan ........................................................................ 9
2.2.3 Fungsi Antioksidan pada Proses Penuaan Kulit ................................. 10
2.2.4 Mekanisme Kerja Antioksidan ........................................................... 11

2.3

Krim........................................................................................................ 12
2.3.1 Definisi Krim...................................................................................... 12
2.3.2 Kualitas Dasar Krim ........................................................................... 14
2.3.3 Vanishing Cream ................................................................................ 14
vii


2.4

Emulgator ............................................................................................... 15

2.5

Formulasi Basis ...................................................................................... 16

2.6

Kulit ........................................................................................................ 20
2.6.1 Struktur Kulit...................................................................................... 20
2.6.2 Fungsi Kulit ........................................................................................ 22

2.7

Evaluasi Sediaan Semisolida......................................................................24
2.7.1 Karakteristik Fisik Sediaan ................................................................ 24
2.7.2 Evaluasi Efektivitas Antioksidan ....................................................... 24

2.7.3 Spektrofotometri UV-Vis ................................................................... 26

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .............................................................. 27
3.1

Uraian Kerangka Konseptual ................................................................... 27

3.2

Bagan Kerangka Konseptual ................................................................... 28

BAB IV METODE PENELITIAN ...................................................................... 29
4.1

Rancangan Penelitian.............................................................................. 29

4.2

Variable Penelitian.................................................................................. 29


4.2.1

Variable Bebas ................................................................................ 29

4.2.2

Variable Tergantung ....................................................................... 29

4.3

Definisi Operasional ............................................................................... 29

4.4

Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 30
4.4.1 Tempat Penelitian ............................................................................... 30
4.4.2 Waktu Penelitian ................................................................................ 30

4.5

Bahan ...................................................................................................... 30

4.6

Alat ......................................................................................................... 30

4.7

Metode Kerja .......................................................................................... 30
4.7.1 Persiapan Sampel Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) .................. 30
4.7.2 Proses Ekstraksi Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) .................... 30
4.7.3 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Kental Etanol Daun Kemangi............31
4.7.4 Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi ............................ 31
4.7.4.1 Pembuatan Larutan DPPH 80 ppm ..............................................31
4.7.4.2 Pembuatan Larutan Blanko...........................................................32
4.7.4.3 Pembuatan Larutan Uji.................................................................32
4.7.4.4 Pembuatan Kontrol Positive (Vitamin C).....................................34

4.8

Skema Kerja............................................................................................. 36

viii

4.9

Rancangan Formula ................................................................................ 36
4.9.1 Formula Vanishing Cream ................................................................. 37
4.9.2 Komposisi Formula Krim Ekstrak Daun Kemangi ............................ 37

4.10

Cara Pembuatan Krim ............................................................................ 38

4.11

Evaluasi Sediaan ..................................................................................... 39

4.11.1 Evaluasi Tipe Emulsi ......................................................................... 39
4.11.2 Evaluasi Fisik Sediaan ....................................................................... 39
4.11.3 Total Cemaran Mikroba (SNI 16-2897-1992) ................................... 40
4.11.4 Evaluasi Aseptabilitas Sediaan .......................................................... 40
4.12

Evaluasi Uji Antioksidan Sediaan Krim Ekstrak Daun Kemangi .......... 41

4.12.1 Pembuatan Larutan DPPH ................................................................ 41
4.12.2 Pembuatan Larutan Blanko ................................................................ 42
4.12.3 Pembuatan Larutan Uji....................................................................... 42
4.12.4 Pengukuran Absorbansi...................................................................... 44
4.12.5 Perhitungan Persentase Inhibisi ......................................................... 44
4.12.6 Perhitungan IC50 ................................................................................. 44
4.13

Analisis Data .......................................................................................... 45

BAB V HASIL PENELITIAN .............................................................................46
5.1
Pemeriksaan kualitatif ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.)......46
5.1.1 Pemeriksaan Organoleptis Serbuk Daun Kemangi
(Ocimum sanctum L.) ......................................................................... 46
5.1.2 Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Daun Kemangi .......................... 47
5.1.3 Pemeriksaan Senyawa Golongan Flavonoid ..................................... 47
5.2

Hasil Uji Karakteristik Fisik dan Kimia Sediaan Krim Ekstrak Daun
Kemangi (Ocimum sanctum L.) ......................................................... 48
5.2.1 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi ........................................................ 48
5.2.2 Hasil Pemeriksaan Organoleptis sediaan Krim Ekstrak Daun Kemangi
(Ocimum sanctumL.) ......................................................................... 50
5.2.3 Hasil Pengukuran pH Ekstrak ........................................................... 50
5.2.4 Hasil Pengukuran pH Sediaan ........................................................... 51
5.2.5 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan ............................................. 52
5.2.6 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan ............................................... 54

5.3

Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ............................................56

ix

5.4

Hasil Evaluasi Total Cemaran Mikroba (SNI 16-2897-1992) ............59

5.5

Hasil Evaluasi Uji Efektivitas Antioksidan.........................................59
5.5.1 Hasil Evaluasi Uji Efektivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kemnagi
(Ocimum sanctum L.) ........................................................................ 59
5.5.2 Hasil Evaluasi Uji Efektivitas Antioksidan Krim Ekstrak Daun
Kemangi (Ocimum sanctum L.) ........................................................ 60
5.5.3 Hasil Evaluasi Uji Efektivitas Antioksidan Vitamin C
(Kontrol positif) ................................................................................. 62

BAB VI PEMBAHASAN .....................................................................................63
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................69
7.1

Kesimpulan..........................................................................................69

7.2

Saran ....................................................................................................70

DAFTAR USTAKA .............................................................................................71
Lampiran .............................................................................................................76

x

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II.1
II.2

Syarat Mutu Pelembab Kulit.........................................................................................
Komposisi basis vanishing cream................................................................................

IV.1

Komposisi Formula Sediaan Vanishing Cream.............................................................

IV.2

Komposisi Formula Sediaan Krim Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.)......

37

IV.3

Interpretasi Skor Aseptabilitas.......................................................................................
Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Krim Antioksidan Serbuk Daun Kemangi
(Ocimum sanctum L.).....................................................................................................
Hasil Pengukuran pH Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum
sanctum L.)...................................................................................................................
Hasil Pengukuran Daya Sebar Sedian Krim antioksidan Ekstrak Daun Kemangi
(Ocimum sanctum L.)...................................................................................................
Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi
(Ocimum sanctum L.)..................................................................................................
Perbandingan Parameter Aseptabilitas Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Daun
Kemangi (Ocimum sanctum L.)....................................................................................
Hasil Evaluasi Total Cemaran Mikroba (SNI 16-2897-1992)............................................

41

V.1
V.2
V.3
V.4
V.5
V.6

V.8

Hasil Pengujian Nilai Efektivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum
sanctum L.)...................................................................................................................
pengujian efektivitas krim ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.)....................

V.9

Hasil Pengujian Nilai Efektivitas Antioksidan Vitamin C...........................................

V.7

xi

14
16
37

50
51
53
55
56
59
60
61
62

DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1
Tanaman Kemangi.................................................................................................
2.2
Struktur dari beberapa Flavonoid..........................................................................
2.3
Struktur Kulit.........................................................................................................
2.4
Epidermis...............................................................................................................
2.5
Reaksi penangkapan radikal oleh DPPH...............................................................
3.1
Bagan Kerangka Konseptual.................................................................................
4.1
Cara Pembuatan Larutan DPPH............................................................................
4.2
Cara Pembuatan Larutan Blanko...........................................................................
4.3
Cara Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Daun Kemangi...........................................
4.4
Cara Pembuatan Larutan Kontrol Positif...............................................................
4.5
Skema Kerja..........................................................................................................
4.6
Skema Pembuatan Krim........................................................................................
4.7
Cara Pembuatan Larutan DPPH............................................................................
4.8
Cara Pembuatan Larutan Blanko...........................................................................
4.12 Cara Pembuatan Larutan Uji Krim Ekstrak Daun Kemangi.................................
5.1
Serbuk Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.).......................................................
5.2
Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.)......................................................
5.3
Pengamatan Perubahan Warna pada Senyawa Golongan Flavonoid....................
Hasil pewarnaan Methylene Blue Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Daun
5.4
Kemangi (Ocimum sanctum L.).............................................................................
Hasil Pengamatan Mikroskop Pewarnaan Metilen Blue Sediaan Krim
5.5
Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.).................................
5.6
Hasil Pengukuran pH Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.)..................
Histogram harga pH formula I, II,dan III Sediaan Krim Serbuk Kemangi
5.7
(Ocimum sanctum L.)............................................................................................
Histogram Daya Sebar Formula I (FI), Formula II (F2), dan Formula III (F3)
5.8
Krim Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.)........................
5.9
HistogramHarga Viskositas Formula I (F1), Formula II (F2), dan Formula III
(F3) Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.)..
5.10 Histogram Persentase Nilai Kemudahan Dioleskan Formla I (F1), Formula II
(F2), dan Formula III (F3) Sediaan Krim Ekstrak Daun Kemnagi (Ocimum
sanctum L.)............................................................................................................
5.11 Histogram Persentase Nilai Kemudahan Diratakan Formla I (F1), Formula II
(F2), dan Formula III (F3) Sediaan Krim Ekstrak Daun Kemnagi (Ocimum
sanctum L.)............................................................................................................
5.12 Histogram Persentase Nilai Kemudahan Dicuci Formla I (F1), Formula II (F2),
dan Formula III (F3) Sediaan Krim Ekstrak Daun Kemnagi (Ocimum sanctum
L.)..........................................................................................................................
5.13 Histogram nilai IC50 Formula 1 (F1), Formula II (F2) dan Formula III (F3)
Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.)..........

xii

Halaman
6
7
20
20
25
28
32
32
33
35
36
38
42
42
43
46
47
48
49
49
51
52
54
55

57

57

58
61

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1

Daftar Riwayat Hidup.........................................................................................

Halaman
76

2

Surat Pernyataan....................................................................................................

77

3

Data Pengukuran Penyebaran Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Daun
Kemangi (Ocimum sanctum L.).............................................................................

78

4

Form Informed Consent Untuk Uji Aseptabilitas..................................................

84

5

Prosedur Uji Aseptabilitas.....................................................................................

85

Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan Krim Ekstrak Daun Kemangi (Ocimm
sanctum L.)............................................................................................................
Data Pengukuran Nilai Efektivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi
(Ocimum sanctum L.)............................................................................................

87

Data Pengukuran Nilai Efektivitas Antioksidan Vitamin C (Kontrol Positif)......

93

Hasil Evaluasi Uji Nilai IC50 Efektivitas Antioksidan Krim Ekstrak Daun
Kemangi (Ocimum sanctum L.).............................................................................
Hasil Uji statistik Pengukuran pH Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Daun
Kemangi (Ocimum sanctum L.).............................................................................

96

11

Hasil Uji Statistik Pengukuran Daya Sebar...........................................................

106

12

Hasil Uji Statistik Pengukuran Viskositas.............................................................

107

13

Hasil Uji Statistik Pengukuran IC50 Sediaan Krim..............................................

108

14

Rincian Anggaran..................................................................................................

109

15

Jadwal Pelaksanaan Penelitian..............................................................................

110

16

Rincian Kebutuhan Bahan.....................................................................................

111

17

Perhitungan Rendemen Ekstrak.............................................................................

112

18

Tabel F...................................................................................................................

113

19

Gambar Alat dan Bahan Penelitian.......................................................................

116

6
7
8
9
10

xiii

90

105

DAFTAR SINGKATAN

µg = mikro gram
mL = mililiter
Dpph = 2,2-diphenil 1-pichylhydazyl
UV = Ultraviolet
L = Liter
PPM = Part Per Million
TEA = Triethanolamine
PCA = Plate Count Agar

xiv

DAFTAR PUSTAKA
Anagnostopoulou, M.A., Kefalas, P., Papageorgiou, V.P., Assimepoulou, A.N.,
and Boskou, D., 2006. Radical Scavenging Activity of Various Extracts
and Fractions of Sweet Orange Peel (Citrus sinensis). Food Chem.
94:19-25
Angelina,Maria; Turnip,Masnur; Khotimah,Siti. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal
Protobiont. Vol. 4(1): 184-189
Anonim,2012.Epidermis.http://0.tqn.com/d/dermatology/1/0/e/4/Epidermis_Full_
lucid_.jpg.
Anonim, 2012. Struktur Kulit. http://beautyria.files.wordpress.com/2011/12/strukturkulit1.jpg.
Ansel, H.C., 1989. Introduction to Pharmaceutical dosage form, Terjemahan/;
Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Ke-empat,
Jakarta: Universitas Indonesi, Press, 513
Ashutosh Kar., 2014.Farmakognosi dan Farmakobioteknologi. Jakarta:
Penerbit buku kedokteran EGC,
Aspan, R., 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat
Citeureup. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia, Hal
63
Barry, B.W. 1983. Dermatological Formulation, percutaneous Absorbtion.
Marcell Dekker Inc.New York, p.15-19, 313-315.
Datta H.S et al., 2011. Theories and Management of Aging: Modern and
Ayurveda

Prespective.

Evidance



Based

Complementary

Alternative Medicine Volume 2011 article ID 528527.

xv

and

Depkes RI., 1995. Farmakope Indonesia IV, Departemen Kesehatan RI. Hal 6.
Jakarta
Djuanda, Adhi; Hamzah, Mochtar; Asisah, Siti. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Jakarta. Jakarta FK UI, hal 7-8
Gupta,Saurabh; Kumar, M.N. Sathish; Duraiswamy B.; Chhajed, Mahavir; Chajed
Atika. 2012. In-Vitro Antioxidant and Free Radical Scavenging Activities
Of Ocimum sanctum. Wourld Journal of Pharmaceutical Research.
Volue 1, issue 1. 78-94
Hadipoentyanti, E., dan Wahyuni, S., 2008. Keragaman selasih (Ocimum Spp.)
berdasarkan karakter morfologi produksi dan mutu herba. Jurnal Littri
14(4)., Halaman 141-148
Hernani Rahardjo M. 2006. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penebar
Swadaya
Idrus, A.Mgs., Harismah, K., Sriyanto, A., 2013. Pemanfaatan kemangi
(Ocimumsanctum) sebagai substitusi aroma pada pembuatan sabunherbal
antioksidan. Simposium Nasional Teknologi Terapan
Jaggi, R.K., R. Madaan and B. Singh, 2003. Anticonvulsant potential of holy
basil,Ocimum sanctum Linn. and its cultures. Indian J. Exp. BioI., 41:
1329-1333.
Krisnadi A.D., 2012. Kelor Super Nutrisi,

p 3, 29, 34-37, 66-68.

http://kelorina.com/e-bookkelorsupernutrisi/2012/pdf
Mishra, P., and Mishra, S., 2011. Study of Antibacterial Activity of Ocimum
sanctum Extract Against Gram Positive and Gram Negative Bacteria.
American Journal of Food Technology, Hal.336-341
Kumalaningsih, S., 2006. Antioksidan Alami. Jakarta. Trubus Agrisarana.
Hal.16-22

xvi

Molyneux P., 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl
(DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Wiltshire: Songklanarkarin
J. Sci. Technol
Muchtadi, Deddy., 2013. Antioksidan dan Kiat Sehat di Usia Produktif.
Bandung: Penerbit Alfabeta
N. Singh., P. Verma., B.R. Pandey., M. Bhalla., 2012. Therapeutic potential of
Ocimum sanctum in Prevention and Treatment of cancer and exposure to
radiation: An Overview. International Journal of Pharmacutical
Sciences and Drug Research, Vol. 4 hal. 97-104
Ozsoy, N., Can, A., Yanardag, R. And Akev, N., 2008. Antioxidant Activity of
Smilax Excelsa L. Leaf extracts. Food Chemistry 110: 571-583
Pattanayak, P., P. Behera, D. Das and S.K Panda, 2010. Ocimum sanctum Linn. A
reservoir plantfor therapeutic applications: An overview. Phcog. Rev., 4:
95-105.
Pinnel., 2003. Evidance-based Herbal Medicines. Philladelphia: Hanley &
Belfus, 387-395.
Prakash, P., and Gupta, N., 2005. Therapeutic Uses of Ocimum sanctum Linn
(Tulsi) With A Note On Eugenol And Its Pharmacological Actions: A
Short Review. Indian J Physiol Pharmacol. Hal 125-131
Primadiati R. 2001. Kecantikan, Kosmetika, dan Estetika. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama, hal 49-51
Rieger MM., 1994. Emulsi di dalam: Siti Suyatmi, Penerjemah; Lachman L,
Lieberman HA, Kanig JL, editor. Teori dan Praktek Farmasi Industri
II. Ed ketiga. Jakarta: UI press. Terjemahan dari: The Theory and Practise
of Industrial Pharmacy.
Rohman, A., Sugeng, R., 2005. Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Daun
Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) secara in vitro,
Farmasi Indonesia, 16 (3), hal 136-140.

xvii

Majalah

Rowe, 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th Ed., American
Pharmacists Association, Washington DC,
Rowe, 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed., American
Pharmacists Association, Washington DC, p.181, 441, 596, 697, 754.
Shandiutami N.M.D., Rahayu, L., Oktaviani, T., Sari, L.Y., 2014. Uji Aktivitas
Antioksidan Rebusan Daun Sambang Getih (Hemigraphis bicolor Boerl.)
dan Sambang Solok (Aerva sanguinolenta (L.) Blume) Secara In Vitro.
Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
Shetty, S., Udupa, S., Udupa, L., 2007. Evaluation of Antioxidant and Wound
Healing Effects of Alcoholic and Aqueous Extract of Ocimu sanctum Linn
in Rats. Original Article. Hal 95-101
SNI. 16.4399.1996. Sediaan Tabir Surya. Jakarta: Dewan Stadarisasi Nasional
SNI. 16.2897.1992.Uji Total Cemaran Mikroba. Jakarta: Dewan Stadarisasi
Nasional
Soare, J.R., Dini, T.C.P., Cunha, A.P. and Almeida, L.M., 1997. Antioxidant
Activities of Some Extracts of Thymus zygis. Free Radical Research, 26:
469-478
Sudarsono., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, IA., dan Purnomo., 2002.
Tumbuhan Obat II (Hasil Penelitian, Sifat-Sifat, dan Penggunaanya).
Pusat Studi Obat Tradisional Gadjah Mada. Jakarta, Halaman 136-140
Syukur, R., Alam, G., Mufidah, Rahim, A., Tayeb, R., 2011. Aktivitas Antiradikal
Bebas Beberapa Tanaman Familia Fabaceae. JST Kesehatan, Vol.1 No. 1
: 61-67
Utomo A.B., Suprijono A., Risdianto A., 2012. Uji Aktivitas Antioksidan
Kombinasi Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pedans) & Ekstrak Teh
Hitam (Camelia sinensis O.K.var.asamica (mast.)) dengan metode DPPH
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Semarang: Jurnal Kesehatan Sekolah
Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi.

xviii

Widyastuti C., 2011. Penentuan Karakteristik Fisik, Aseptabilitas dan Efektivitas
Sediaan Antioksidan Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dengan
Berbagai Kadar dalam Basis Cream O/W (Formula Modifikasi Basis
Vanishing Cream dengan Humektan Propilen Glikol). Malang: Skripsi
Universitas Muhammadiyah Malang

xix

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemangi (Ocimum sanctum L.) adalah salah satu dari keanekaragaman
hayati yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Kemangi merupakan
tanaman yang mudah didapatkan tersebar hampir diseluruh Indonesia karena
dapat tumbuh liar maupun dibudidayakan (Sudarsono et al., 2002). Kemangi
memiliki bau dan rasa yang khas, digunakan sebagai lalapan segar untuk
dimakan dan memiliki berbagai macam khasiat (Hadipoentyanti & Wahyuni,
2008). Secara tradisional tanaman kemangi digunakan sebagai obat sakit
perut, obat demam, dan menghilangkan bau mulut.
Pada sebuah penelitian, kemangi (Ocimum sanctum L.) digunakan sebagai
substitusi aroma pada pembuatan sabun herbal antioksidan. Selain aroma
daunnya yang khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau,
kemangi juga mengandung minyak atsiri, senyawa linalool 71-82%, polifenol
misal flavonoid dan antosianin. Selain itu daun kemangi juga memiliki
manfaat antidiabetik, antibakteri, antihiperglikemik, juga dilaporkan memiliki
aktivitas antiinflamatori dan mempunyai efek aktivitas antioksidan (Idrus A. et
al., 2013).
Kemangi (Ocimum sanctum L.) diketahui memiliki kandungan kimia
flavonoid yaitu orientin dan vicenin dimana kedua senyawa ini dapat
melindungi tubuh dari pengaruh radiasi. Mekanismenya didasarkan pada
aktivitas antioksidan yang melindungi lipid dari oksidasi (Singh et al., 2012).
Untuk nilai IC50 pada ekstrak kemangi (Ocimum sanctum L.) yang dapat
menghambat pembentukan radikal bebas yaitu dengan nilai 34,21 µg/mL
(Gupta et al., 2012)
Menururt Dr. Hery Winarsi, M.S dalam buku Antioksidan Alami dan
Radikal Bebas menyatakan bahwa senyawa fenolik seperti flavonoid
mempunyai aktivitas antioksidan yang menghambat penggumpalan keping sel
darah, merangsang produksi nitrit oksida, dan berperan melebarkan pembuluh

1

2

darah. Antioksidan juga merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi
radikal bebas dalam tubuh (Rohman, 2005).
Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau
lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat
diredam (Suhartono, 2002). Antioksidan dibutuhkan oleh tubuh untuk
menetralkan radikal bebas yang menjadi racun. Radikal bebas dapat
didefinisikan sebagai suatu molekul, atom atau beberapa grup atom yang
mempunyai satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital terluar.
Molekul atau atom tersebut sangat labil dan mudah membentuk senyawa baru
(Muchtadi, 2013).
Radikal bebas merupakan salah satu penyebab dari berbagai penyakit
diantaranya adalah kanker dan penuaan (Aging) dini. Oleh karena itu, adanya
antioksidan dengan aktivitas sebagai penangkap radikal bebas memiliki
relevansi yang cukup besar dalam pencegahan dan terapi pada berbagai
macam penyakit yang diperantarai oleh radikal bebas (Soare et al., 1997).
Dalam Jurnal of Cosmetics Dermatology dikemukakan bahwa antioksidan
juga bisa berfungsi sebagai tabir surya.
Aging (Penuaan) adalah fenomena kompleks yang didefinisikan sebagai
proses yang menghasilkan penuaan. Ahli biologi mendefinisikan penuaan
sebagai jumlah total dari semua perubahan yang terjadi pada organisme hidup
dengan berlalunya waktu dan menyebabkan kemampuan untuk bertahan hidup
dan gangguan fungsional menurun. Kekurangan antioksidan di dalam tubuh
maupun kulit menyebabkan semakin cepat terjadinya proses penuaan.Tandatanda jelas penuaan kulit adalah atropi, kelemahan, kerutan, kendur,
kekeringan dan banyaknya pigmen noda lain pada kulit (Datta, et al, 2011).
Seiring dengan meningkatnya proses penuaan, kulit manusia kehilangan
kemampuan antioksidan, penyebab lainnya juga adalah faktor lingkungan.
Kerusakan kulit yang merupakan proses aging ini dapat menimbulkan keriput.
Oleh karena itu, penggunaan produk yang meningkatkan antioksidan harus
dipertimbangkan.

Paparan

sinar

matahari

walupun

singkat,

dapat

meningkatkan aktivitas enzim yang memecah protein kolagen dan elastin yang
memberikan dukungan struktural untuk kulit, sehingga pretreatment kulit

3

dengan krim yang mengandung bahan aktif yang dapat mengurangi aktivitas
enzim ini sangat dianjurkan (Datta et al., 2011).
Krim didefinisikan sebagai cairan kental atau emulsi setengah padat baik
bertipe air dalam minyak atau minyak dalam air. Krim biasanya digunakan
sebagai emolien atau pemakaian obat pada kulit (Ansel HC, 1989).
Keuntungan dari sediaan krim adalah selain mudah digunakan dan praktis,
krim mudah menyebar rata pada permukaan kulit. Selain itu krim juga mudah
dicuci dengan air, dan tidak lengket.
Berdasarkan pertimbangan diatas, dalam penelitian ini akan dibuat krim
antioksidan tipe minyak dalam air, dimana tipe ini bersifat mudah dicuci, tidak
lengket, dan memberikan sensasi dingin saat dipakai.
Penelitian ini akan dilakukan penentuan karakteristik fisika (organoleptis,
viskositas, penetapan daya sebar), kimia (pH), aseptabilitas ekstrak daun
kemangi dengan berbagai kadar dalam basis Vanishing cream. Selain itu juga
dilakukan pengujian efektivitas antioksidan dengan menggunakan metode
DPPH pada sediaan krim ekstrak daun kemangi dalam berbagai kadar (3%,
6%, 9%).

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.)
(3%, 6%, dan 9%) dalam sediaan krim dengan basis vanishing cream
terhadap karakteristik fisika (Organoleptis, viskositas, penetapan daya
sebar), kimia (pH) dan aseptabilitasnya ?
2. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak kemangi (3%, 6%, 9%) dalam basis
vanishing cream terhadap efektivitas antioksidannya?
3. Pada kadar berapakah ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) (3%,
6%, 9%) dalam basis vanishing cream yang memberikan hasil terbaik dari
karakteristik, aseptabilitas, dan efektivitas antioksidan sebagai sediaan
krim?

4

1.3 Tujuan Penelitian
1. Menentukan pengaruh kadar ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.)
(3%, 6%, 9%) dalam basis Vanishing cream yang dapat memeberikan
karakteristik fisik (pH, viskositas, daya sebar), aseptabilitas, dan
efektivitas antioksidan sediaan krim antioksidan
2. Menentukan pengaruh kadar ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.)
(3%, 6%, 9%) dalam basis vanishing cream terhadap efektivitas
antioksidannya.
3. Menentukan kadar ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) (3%, 6%,
9%) dalam basis Vanishing cream yang dapat memeberikan hasil terbaik
dari karakteristik fisik (pH, viskositas, daya sebar), aseptabilitas, dan
efektivitas antioksidan dalam sediaan krim.

1.4 Hipotesis Penelitian
Peningkatan kadar ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dapat
meningkatkan efektivitas antioksidan pada sediaan.

1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar
pengembangan formula ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dalam
basis Vanishing cream sebagai krim antioksidan sehingga diperoleh hasil
yang aseptabel dan efektif.