Persepsi Masyarakat dan Daya Dukung Perairan Bagi Kegiatan Budidaya Perikanan di Kawasan Danau Pondok Lapan Dusun Pulka Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara Kepulauan dan sebagai negara kepulauan 2/3
dari wilayah negara Indonesia merupakan wilayah perairan dengan sumberdaya
hayati terbesar dan seluruhnya belum dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan
optimal. Sumberdaya hayati perairan ini mempunyai karakteristik yang unik yaitu
merupakan sumberdaya milik umum, akibatnya pemanfaatan sumberdaya bersifat
terbuka (open acces)artinya semua orang dapat melakukan kegiatan pemanfaatan
sumberdaya di wilayah perairan tanpa adanya pembatasan (Harahap, 2013).
Danau merupakan salah satu perairan yang memiliki potensi sumberdaya
hayati. Keberadaan ekosistem danau alami maupun buatan memberikan fungsi
yang menguntungkan bagi kehidupan manusia, baik untuk rumah tangga, industri,
pertanian dan perikanan. Beberapa fungsi penting tersebut antara lain: sebagai
sumber plasma nutfah yang khas terutama jenis-jenis ikan endemisitas yang
tinggi, penyimpan air, kebutuhan air minum, mandi, cuci, kakus (MCK) dan
irigasi, kegiatan budidaya perikanan dan pembangkit listrik (Fatih, 2008).
Danau merupakan potensi sumberdaya yang dapat dimanfaatkan, dikelola dan
dikembangkan secara berkelanjutan dan lestari. Salah satu fungsi ekosistem danau

buatan yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah usaha budidaya perikanan
keramba. Agar berbagai fungsi tersebut dapat dipertahankan keberlanjutan dan
kelestariannya, pemanfaatannya harus memperhatikan daya dukung lingkungan
(Carrying Capacity).

2

Untuk penerapan usaha budidaya perikanan dibutuhkan persepsi
masyarakat agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar. Masyarakat harus
mendukung kegiatan yang akan direncanakan agar mereka ikut berpartisipasi
dalam kegiatan budidaya perikanan tersebut. Partisipasi masyarakat merupakan
kebutuhan dasar, sehingga masyarakat harus diberi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan. Kesempatan tersebut perlu
diberikan karena tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat sesuai dengan yang mereka inginkan.
Danau Pondok Lapan terletak di Dusun Pulka Kecamatan Salapian
Kabupaten Langkat dan masyarakat sekitar bermata pencaharian berkebun sawit
dan karet. Danau ini merupakan danau buatan dengan tujuan penyediaan air bagi
kegiatan pertanian, terletak di antara perkebunan sawit milik negara dan juga
swasta. Adapun fungsi utama danau ini adalah sebagai sumber air bagi

masyarakat sekitar untuk kegiatan pertanian. Danau ini juga berfungsi dalam
pengambilan ikan (memancing) untuk memenuhi kehidupan sehari-hari
masyarakat setempat.
Masyarakat sekitar danau belum memanfaatkan kegiatan perikanan secara
optimal, sehingga perlu dilakukan penelitian kesesuaian daya dukung dan persepsi
masyarakat di Danau Pondok Lapan terhadap kegiatan usaha budidaya perikanan
keramba untuk mengetahui potensi pemanfaatan danau. Dengan adanya kegiatan
perikanan di Danau Pondok Lapan, diharapkan dapat memberikan informasi
kegiatan usaha budidaya perikanan keramba untuk dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

3

Perumusan Masalah
Danau Pondok Lapan di Dusun Pulka Kecamatan Salapian Kabupaten
Langkat mempunyai potensi yang besar bagi masyarakat sekitar yang belum
dimanfaatkan secara optimal. Dalam pengembangan kegiatan usaha budidaya ikan
dengan sistem keramba harus dipertimbangkan daya dukung lingkungan, sehingga
kegiatan budidaya dapat berlangsung secara berkelanjutan dan kelestarian
lingkungan tetap terjaga. Untuk melakukan kegiatan usaha budidaya perikanan,

juga perlu diketahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap kegiatan tersebut
agar masyarakat ikut berpartisipasi terhadap kegiatan budidaya perikanan yang
akan dilakukan di Danau Pondok Lapan.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap kegiatan usaha budidaya keramba
dan jenis keramba yang cocok dilakukan di Danau Pondok Lapan?
2. Bagaimana kesesuaian daya dukung Danau Pondok Lapan untuk dijadikan
kegiatan usaha budidaya keramba?

Kerangka Pemikiran
Danau Pondok Lapan merupakan danau buatan yang memiliki potensi
untuk kegiatan budidaya perikanan dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Untuk itu, perlu diketahui daya dukung dari danau tersebut apakah Danau Pondok
Lapan layak untuk kegiatan budidaya perikanan dan jenis budidaya keramba yang
sesuai. Daya dukung perlu diketahui agar kegiatan budidaya perikanan dapat
berjalan secara berkelanjutan dan kelestariannya tetap erjaga.
Persepsi masyarakat terhadap kegiatan usaha budidaya perikanan sangat
penting diketahui untuk suatu rencana pembangunan. Persepsi masyarakat di

4


Dususn Pulka dapat dibagi kepada persepsi masyarakat terhadap keberadaan
usaha budidaya perikanan yang pernah dilakukan dan persepsi masyarakat
terhadap kegiatan budidaya perikanan jika dilakukan di Danau Pondok Lapan
Dusun Pulka. Sehingga dapat diketahui rekomendasi terhadap pemanfaatan Danau
Pondok

Lapan.

Berdasarkan

permasalahan

diatas,

kerangka

pemikiran

penelitiandapat dilihat pada Gambar1.


Danau Buatan

Potensi Danau Buatan
Layak untuk kegiatan
budidaya perikanan

Jenis Budidaya
Keramba

Daya Dukung

Persepsi Masyarakat
Sekitar Danau

Pernah Melakukan
Kegiatan Budidaya
Perikanan

Pendapat Masyarakat

Terhadap Rencana
Kegiatan Budidaya

Rekomendasi Terhadap Pemanfaatan
Danau Buatan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

5

Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberadaan kegiatan usaha budidaya
perikanan keramba yang dilakukan di Danau Pondok Lapan.
2. Mengetahui kesesuaian daya dukung untuk kegiatan usaha budidaya perikanan
dan jenis keramba yang cocok dilakukan di Danau Pondok Lapan.

Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi
pemerintah setempat dan masyarakat sekitar tentang potensi Danau Pondok Lapan
sebagai bahan acuan untuk aspek pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan

sumberdaya alam di Danau Pondok Lapan Kecamatan Salapian Kabupaten
Langkat Provinsi Sumatera Utara.