Kajian Organologi Sarunei Buluh Simalungun Buatan Bapak Rabes Saragih Di Desa Nagori Purba Tongah Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun

ABSTRAKSI

Skripsi sarjana ini berjudul “Kajian Organologi Sarunei Buluh Simalungun
Buatan Bapak Rabes Saragih Di Desa Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba,
Kabupaten Simalungun.”Permasalahan yang paling pokok dalam penelitian ini
adalah tentang aspek organologi yang mencakup:(a) bagaimana proses dan teknik
pembuatan Sarunei Buluh Simalungun yang dilakukan Bapak Rabes Saragih, (b)
bagaimana teknik memainkan Sarunei Buluh Simalungun, (c) bagaimana eksistensi,
guna, dan fungsi alat musik Sarunei Buluh di tengah-tengah masyarakat
Simalungun?Untuk mengkaji tiga masalah organologis tersebut, penulis
menggunakan dua teori utama yaitu untuk aspek alat musik itu sendiri digunakan
teori struktural fungsional yang ditawarkan Susumu Kashima dan untuk mengkaji
eksistensi, guna, dan fungsinya di dalam masyarakat digunakan teori uses and
function yang dikemukakan oleh Merriam. Metode penelitian menggunakan
metode kualitatif disertai penelitian lapangan, dan penulis bertindak sebagai
pengamat partisipan.Untuk melengkapi tulisan ini, penulis menentukan informan
yang bersedia memberikan informasi tentang instrumen Sarunei Buluh Simalungun
ini yaitu Bapak Rabes Saragih, seorang musisi tradisional Simalungun yang cukup
dikenal dan dipandang memiliki kapasitas sebagai pembuat alat musik dan musisi
di kalangan masyarakat Simalungun.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Secara

struktural alat musik Sarunei Buluh Simalungun ini terbuat dari bambu rogon,
dengan panjang 28,5 cm dan diameter bambu 0,5 cm. Alat musik ini masuk
kedalam klasifikassi aerofon berlidah tunggal (single reed), terdiri dari satu lubang
hembusan dan sekaligus tempat lidah, satu lubang pembelah udara di sisi belakang,
dan enam lubang nada yang keseluruhannya berbentuk lubang segi empat, serta
bahagian ujungnya yang terbuka. Fungsinya adalah menghasilkan nada-nama untuk
memainkan melodi lagu-lagu tradisi Simalungun, dimainkan secara tunggal.
Fungsinya dalam masyarakat adalah sebagai: (i) hiburan, (ii) komunikasi, (iii)
komunikasi, dan (iv) reaksi jasmani. Alat musik Sarunei Buluh mengekspresikan
kebudayaan Simalungun.
Kata Kunci: Sarunei Buluh, struktural, fungsional, guna, organologi.

vi