Lap magang fix dan perbandingan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Badan Kepegawaian daerah merupakan merupakan unsur pendukung tugas
Pemerintah Daerah di bidang kepegawaian daerah, yang dipimpin oleh seorang
Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur
DKI Jakarta melalui Sekretaris Daerah, yang tugas dan fungsinya dikoordinasikan
oleh Asisten pemerintah. Pembentukan Organisasi

dan Tata kerja Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur DKI
Jakarta No. 82 Tahun 2009 dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 151
Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dipilih sebagai tempat kelompok penulis
dalam melakasanakan magang karena merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Provinsi DKI Jakarta di bidang pengelolaan kepegawaian dilingkup daerah. Tugas
pokok Kepegawaian Daerah adalah penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang kepegawaian dan memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan pelayanan
kepegawaian di daerah. Badan Kepegawaian Daerah memiliki tanggung jawab dalam

kenaikan pangkat Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil yang
telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
Seorang Calon Pegawai Negeri Sipil dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil dapat dilakukan Setelah melalui masa percobaan sekurang-kurangnya satu tahun
dan selama-lamanya dua tahun. Sebelum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil,
maka status Calon Pegawai Negeri Sipil masih melekat bagi seseorang yang lolos
seleksi tertulis pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Proses pengadaan Pegawai
Negeri Sipil ini selanjutnya diatur dalam PP No. 98 Tahun 2000 jo PP No. 11 Tahun
2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Ada beberapa ketentuan yang harus

dipenuhi Calon Pegawai Negeri Sipil agar dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil seutuhnya yaitu:
1. Pegawai memiliki masa kerja 1-2 tahun setelah penurunan SK Calon Pegawai
Negeri Sipil.
2. Dokumen DP3 minimal bernilai baik dibuktikan dokumen penilaian dari
atasan;
3. Peserta sehat secara jasmani maupun rohani
4. Lulus diklat pra jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil dibuktikan dengan
sertifikat diklat

Berbagai permasalahan dalam proses pengangkatan Calon Pegawai Negeri
Sipil

menjadi

Pegawai

Negeri

Sipil

meliputi

tindakan

nepotisme,

penyuapan/penyogokan, serta buruknya pelayanan administrasi merupakan alasan
kelompok penulis untuk meneliti mengenai proses pengangkatan Calon Pegawai
Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan latar belakang tersebut maka kelompok
penulis mengangkat judul laporan magang “Pelaksanaan Pengangkatan Calon
Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus pada Badan
Kepegawaian Daerah DKI Jakarta)
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengenai gambaran kerja
yang sesungguhnya pada Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta serta
wawasan dan pengalaman yang belum pernah didapatkan oleh mahasiswa
dalam bangku perkuliahan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Sebagai wahana untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan ke dalam praktek di dunia kerja yang
sesungguhnya.

2. Sebagai sarana untuk membandingkan antara teori yang pernah
diperoleh dalam perkuliahan dengan penerapan praktek kerja yang
sesungguhnya
3. Untuk dijadikan sebagai bahan dalam mempersiapkan diri untuk terjun
ke dalam masyarakat dan dunia kerja yang sesungguhnya.

4. Untuk menambah wawasan yang terdapat pada instansi terkait sehingga
mahasiswa mendapat gambaran realita kerja yang sesungguhnya
Manfaat Kegiatan Magang:
1. Bagi Instansi
Sebagai salah satu sarana penghubung antara pihak instansi dengan
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
2. Bagi Mahasiswa
1) Dapat

mengaplikasikan

teori

yang

didapat

dalam

bangku


perkuliahan dengan kondisi yang terdapat dilapangan
2) Dapat menambah ilmu serta wawasan mengenai kegiatan yang
terdapat dilapangan
3) Dapat mengasah keterampilan serta kemampuan mahasiswa yang
dimiliki untuk berhubungan dengan masyarakat dilingkungan kerja
4) Sebagai

sarana

untuk

mendapat

pengalaman

kerja

guna


mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri
3. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
1) Sebagai bahan evaluasi atas laporan hasil Magang oleh mahasiswa
untuk penyesuaian kurikulum di masa yang akan datang.
2) Sebagai sarana pengenalan instansi pendidikan jurusan Administrasi
Publik kepada instansi yang membutuhkan lulusan yang dihasilkan
oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
3) Sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan instansi yang
dijadikan sebagai tempat Magang.
4) Sebagai tolok ukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan
teori yang didapat dalam bangku perkuliahan

BAB II
RENCANA KEGIATAN MAGANG

2.1 Tempat dan Waktu
2.1.1 Tempat Pelaksanaan Kegiatan Magang
Pelaksanaan magang bertempat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Provinsi DKI Jakarta yang beralamat di Gedung Balaikota Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat,

kode pos: 10110. Telepon/Faksmile: (021) 3823033, 3822633.
2.1.2 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Magang
Waktu pelaksanaan kegiatan magang disesuaikan dengan batas waktu yang
ditetapkan, yaitu selama 45 hari kerja atau sekitar satu setengah bulan (7
minggu hari kerja), terhitung mulai tanggal 17 Juli sampai 15 September
2017.
2.2 Jadwal Kegiatan Magang
Jadwal kegiatan pelaksanaan magang mengikuti jam kerja di Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta. Berikut ketentuan jam kerja selama
pelaksanaan kegiatan magang
Tabel 1
Hari dan Waktu Pelaksanaan Magang
No.
1.
2.
3.

Hari Kerja
Senin s/d Kamis
Jumat

Sabtu s/d Minggu

Jam kerja
07.30 s/d 16.00
07.30 s/d 16.30
LIBUR

Istirahat
12.00 s/d 13.00
12.00 s/d 13.30
LIBUR

Pakaian yang digunakan selama berkegiatan magang yaitu bebas rapi
beralmamater, tidak memakai celana jeans, dan menggunakan sepatu pantofel.

2.3 Metode Pelaksanaan Magang
Kegiatan yang kami laksanakan berlangsung selama 45 hari kerja atau satu
setengah bulan. Mekanisme magang yang kami lakukan adalah dengan sistem
partisipatoris dimana peserta magang ikut berpartisipasi dan aktif di tempat
magang, yaitu di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Untuk perolehan data yang diperlukan, kami menggunakan teknik pengumpulan
data sebagai berikut:
1. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek
yang akan diteliti dan melibatkan diri secara langsung dalam aktivitas yang
ditekuni.
2. Wawancara, merupakan suatu cara pengumpulan data primer melalui tanya
jawab secara langsung dengan pimpinan maupun staff ahli yang dapat
memberikan informasi sesuai dengan bidang yang dikuasainya.
3. Dokumentasi, adalah pengumpulan data sekunder dengan cara mencatat dan
mempelajari dokumen-dokumen yang tersedia sesuai kebutuhan.
4. Studi Pustaka, yaitu mencatat dan menyalin data-data yang diperoleh dan
bersumber dari buku-buku yang mendukung, atau tulisan orang lain, foto-foto,
serta arsip yang diperlukan.
2.4 Pembagian Kerja
Dalam pelaksanaan magang di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI
Jakarta, diikuti oleh 4 peserta magang yang tergabung dalam satu kelompok magang.
Pada kelompok kami, kegiatan pembagian kerja selama magang terdisitribusi ke
beberapa bidang. Pendistribusian magang kami sebagai berikut:

Tabel 2

Daftar Nama Peserta Magang dan Pendistribusian Sub Bidang
No
Nama
1. Rekha Kurnia

NIM
Prodi
Sub bidang
145030101111027 Ilmu Administrasi Penerimaan
dan
Publik

2.

Pendayagunaan

Pegawai
Adi 145030101111111 Ilmu Administrasi Penerimaan

Bayu

Pratama

Publik

dan

Pendayagunaan

3.

Pegawai
Hafshah Destika 145030100111055 Ilmu Administrasi Cuti dan Pensiun

4.

Ayu Pangestuti
Muhammad

Publik
145030100111088 Ilmu Administrasi Peraturan Pegawai

Nurseha Dwi S

Publik

Sehubungan dengan kegiatan magang dan pembagian kerja, maka peserta magang
dan pihak instasi melakukan kesepakatan bahwa kegiatan magang akan dilaksanakan
selama 45 hari kerja, dimulai dari tanggal 17 Juli sampai dengan 15 September 2017.
Tabel 3
Pembagian Kerja Magang
No
.
1.

Sub Bidang
Cuti
Pensiun

Tugas

dan Pelaksanaan

Output

Jawab
proses Surat keterangan Hafshah

pemberian cuti pegawai dan cuti
penyelesaian

Penanggung

pegawai Destika

proses dan

penetapan pensiun pegawai.

berkas Pangestuti

pengajuan
pensiun pegawai
(SK Pensiun dan
Surat
Keterangan
Pemberhentian
Pembayaran

Ayu

2.

Peraturan

Gaji
Melaksanakan pengendalian Peraturan

Muhammad

Kepegawaian

kepegawaian

Nurseha Dwi S

Pegawai

seluruh mengenai
Negeri

Sipil kepegawian

Provinsi DKI Jakarta

untuk

para

Pegawai Negeri
Sipil
3.

Jakarta
pelaksanaan Diterbitkannya

Penerimaan

Menyiapkan

dan

seleksi

Pendayagunaa

pegawai,

n Pegawai

pengangkatan calon pegawai, Jakarta

penerimaan

calon SK

pegawai

DKI Pratama
dan
acara

menjadi dalam

pegawai, dan merencanakan pelaksanaan
dan

melaksanakan acara

sumpah/janji pegawai.

CPNS
PNS

BAB III
HASIL KEGIATAN

Rekha Kurnia

Gubernur dan Bayu Adi

memproses Provinsi

menyelesaikan pengangkatan berita
calon

DKI

sumpah
menjadi

3.1 Gambaran Umum Kota Jakarta
Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau yang biasa dikenal dengan D.K.I Jakarta
merupakan Ibukota dari Republik Indonesia. Berpenduduk sebanyak 10 juta orang
dan jumlahnya meningkat sebanyak 2 juta orang saat siang hari ketika para komuter
yang berasal dari Kota dan Kabupaten sekitar Jakarta mulai bekerja di Ibukota. Kota
Jakarta merupakan kota yang dinamis, sebagai pusat administrasi pemerintahan,
ekonomi, keuangan, dan bisnis, Jakarta memiliki daya tarik sendiri bagi masyarakat
Indonesia maupun luar negeri. Tercatat tidak hanya suku Betawi saja yang tinggal di
Jakarta, namun berbagai suku lainnya—mulai dari masyarakat pulau Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Papua, bahkan hingga masyarakat mancanegara pun dapat
ditemukan di Jakarta.
Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota administrasi dan satu
Kabupaten administratif, yakni: Kota administrasi Jakarta Pusat dengan luas 47,90
km2, Jakarta Utara dengan luas 142,20 km2, Jakarta Barat dengan luas 126,15 km2,
Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2, dan Kota administrasi Jakarta Timur dengan
luas 187,73 km2, serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 11,81
km2. Di sebelah utara membentang pantai sepanjang 35 km, yang menjadi tempat
bermuaranya 13 buah sungai dan 2 buah kanal. Di sebelah selatan dan timur
berbatasan dengan Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten
Bekasi, sebelah barat dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, serta di
sebelah utara dengan Laut Jawa.
3.2 Gambaran Umum Badan Kepegawaian Daerah
BKD merupakan unsur

pendukung tugas Pemerintah Daerah di bidang

kepegawaian daerah, yang dipinpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan
di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur DKI Jakarta melalui Sekretaris
Daerah, yang tugas dan funsinya dikoordinasikan oleh Asisten pemerintah.
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI
Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 82 Tahun 2009 dalam

rangka melaksanakan ketentuan pasal 151 Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah.
3.2.1 Struktur Organisasi

3.2.2 Visi dan Misi
1. Visi
Terwujudnya aparatur pemerintah DKI Jakarta yan bermoral, profesional,
sejahtera dan bertaraf internasional.
2. Misi
1) Mendayagunakan aparatur Pemerintah DKI jakarta berbasis kompetensi
2) Meningktakan pelayanan dibidang kepegawaian secara tepat waktu dan tepat
guna dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai
3) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur berdasarkan prestasi
4) Melakukan perencanaan yang mampu menjawab tantangan perkembangan
kebutuhan aparatur Pemerintah Propinsi DKI Jakarta

5) Meningkatkan

pembinaan

mental

spritual

kearah

terwujudnya

pegawai

Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yang religius dan berahlak mulia
6) Mengembangkan Sistem informasi Manajemen Kepegawaian yang terintegrasi,
cepat, tepat dan handal
3.3 Tugas Pokok dan Fungsi
3.3.1 Badan Kepegawaian Daerah
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta memiliki tugas pokok
untuk merencanakan kebijakan, mengolah, merumuskan dan mengkoordinasikan
pembinaan serta memberikan pelayanan administrarif bidang kepegawaian.
Dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pegelolaan kepegawaian daerah,
BKD berfungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BKD.
2. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan perencanaan, pengadaan,
pengembangan, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, disiplin,
serta pemberhentian pegawai.
3. Penyusunan formasi pegawai.
4. Penyelenggaraan pengadaan dan seleksi calon pegawai.
5. Penyelenggaraan Penempatan dan mutasi pegawai.
6. Penyusunan kebijakan pengembangan pegawai termasuk dalam rangka
pendidikan dan pelatihan pegawai.
7. Penyelenggaraan penilaian/pengujian dalam rangka deskripsi kompetensi
pegawai.
8. Penyelengaraan konseling kepegawaian.
9. Pembinaan kinerja, disiplin, dan mental spiritual pegawai.
10. Pelayanan, pembinaan dan pengembangan kesejahteraan pegawai.
11. Penyusunan petunjuk teknis administrasi kepegawaian.
12. Penyusunan dan evaluasi peraturan perundang-undangan daerah di bidang
kepegawaian.
13. Penyelenggaraan administrasi pemberhentian dan pensiun pegawai.

3.3.2 Sekretartiat
Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta mempunyai
tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan
organisasi dalam Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah. Dipimpin oleh
seorang Sekretaris Badan, Sekretariat BKD Provinsi DKI Jakarta terdiri dari
empat sub bagian yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang spesifik yaitu :
1. Sub Bagian Umum
Meliputi tata cara penerimaan dan proses surat masuk-keluar pada Sub
Bagian Umum Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Sub Bagian Kepegawaian
3. Sub Bagian Program & Anggaran
4. Sub Bagian Keuangan
Meliputi tata cara pelaksanaan proses Pelaporan Surat Pertanggung
Jawaban (SPJ) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
3.3.3 Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan
Bidang Perencanaan dan Pemdayagunaan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan penyusunan rencana kebutuhan dan pendayagunaan pegawai. Bidang
Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai terdiri dari tiga Sub Bidang yaitu :
1) Sub Bidang Perencanaan Pegawai
Tugas pokok dan fungsi dari Sub Bidang Perencanaan diatur didalam
Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2009, Pasal 14. Fungsi dari Sub Bidang
Perencanaan Pegawai adalah merupakan Satuan Kerja Bidang Perencanaan
dan Pendayagunaan dalam melaksanakan analisis perencanaan kebutuhan
pegawai.
Tugas pokok dari Sub Bidang Perencanaan Pegawai adalah :

a. Menyusun RKA dan DPA Bidang Perendagun sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. Melaksanakan DPA Bidang Perendagun sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA Sub Bidang Perencanaan
Pegawai;
d. Melaksanakan analisis kebutuhan pegawai;
e. Memproses penetapan formasi pegawai setelah memperoleh pertimbangan
dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi;
f. Menyusun peta kebutuhan pegawai;
g. Memonitor, mengendalikan dan mengevaluasi peta kebutuhan SKPD/UKPD
berkoordinasi dengan Satker Biro Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat
Daerah;
h. Memberikan bimbingan dan konsultasi teknis pelaksanaan analisis kebutuhan
pegawai pada SKPD/UKPD berkoordinasi dengan Satker Biro Organisasi dan
Tatalaksana Sekretariat Daerah;
i. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan pembinaan pegawai tidak tetap;
j. Mengkoordinasikan penyusunan laporan (keuangan, Kinerja, kegiatan dan
akuntabilitas) Bidang Perendagun;
k. Menyiapkan bahan kebijakan teknis pengelolaan kepegawaian daerah yang
terkait dengan Subbid Perencanaan Pegawai;
l. Menyiapkan bahan laporan Bidang Perendagun; dan
m. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbid
Perencanaan Pegawai.
2) Sub Bidang Penerimaan & Pendayagungaan Pegawai
Tugas pokok pada Sub Bidang Penerimaan dan Pendayagunaan
berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2009 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah, yaitu :
a. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksana Anggaran (DPA) Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan sesuai
dengan lingkup tugasnya.

b. Melaksanakan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Bidang Perencanaan dan
Pendayagunaan sesuai dengan lingkup tugasnya.
c. Menyiapkan pelaksanaan seleksi penerimaan calon pegawai.
d. Memproses pengangkatan calon pegawai.
e. Menyelesaikan pengangkatan calon pegawai menjadi pegawai.
f. Merencanakan dan melaksanakan sumpah/janji pegawai.
g. Mengusulkan penerbitan kartu indentitas kepegawaian (KARPEG).
h. Melaksanakan monitoring dan pengendalian pegawai pada SKPD/UKPD
yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
i. Melaksanakan monitoring pengendalian dan evaluasi pendayagunaan pegawai
pada SKPD/UKPD.
j. Menyiapkan bahan kebijakan teknis pengelolaan kepegawaian daerah yang
terkait dengan tugas Sub Bidang Penerimaan dan Pendayagunaan Pegawai
k. Menyiapkan bahan laporan Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai.
l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Sub Bidang
Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai.
3) Sub Bidang Mutasi
3.3.4 Bidang Pengembangan
Bidang pengembangan mempunyai tugas melakukan pengembangan pegawai,
dengan fungsi penyusunan perencanaan dan pengembangan karier pegawa.
Bidang Pengembangan terdiri dari tiga sub bidang yaitu :
1. Sub Bidang Pengembangan Karier
2. Sub Bidang Pengembangan Kepangkatan
3. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Pegawai
Fungsi utama Bidang Pengembangan antara lain :
a. Penyusunan dan perencanaan pengembangan karier pegawai.
b. Penganalisaan,pembinaan, pengembangan dan evaluasi pejabat.
c. Penyusunan standar pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai.

d. Pelaksanaan proses pengangkatan, pemmindahan, dan pemberhentian dari dan
dalam Jabatan Struktural.
e. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan kepangkatan.
f. Penyiapan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas dan fungsi Bidang
Pengembangan.
g. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
Pengembangan.
3.3.5 Bidang Kesra dan Pensiun
Bidang Kesejahteraan dan pensiun mempunyai tugas melaksanakan
pengurusan kesejahteraan dan pensiun yang terdiri dari tiga sub bidang yang
memiliki tupoksi spesifik yaitu :
1. Sub Bidang Kajian Kesejahteraan
2. Sub Bidang Penghargaan

3. Sub Bidang Cuti dan Pensiun
Bidang Kesra dan Pensiun memiliki tugas utama antara lain :
a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Bidang Kesejahteraan dan Pensiun;
b. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Kesejahteraan
dan Pensiun
c. Pengkajian kelayakan penghasilan pegawai
d. Penyusunan Kebijakan peningkatan kesejahteraan pegawai dan keluarganya
e. Pelaksanaan

evaluasi

kesejahteraan

pegawai

termasuk

pemeliharaan

kesehatan pegawai dan keluarganya
f. Pelaksanaan proses pemberian cuti pegawai
g. Pengkajian dan pemrosesan pemberian penghargaan dan tanda jasa
h. Penyusunan kebijakan teknis dan pengoordinasian konseling pegawai
i. Penyelesaian proses penetapan pensiun pegawai
j. Penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan kepegawaian daerah yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi Bidang Kesejahteraan dan Pensiun

k. Penyiapan bahan laporan BKD yang terkait dengan tugas dan fungsi Bidang
Kesejahteraan dan Pensiun
l. Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Bidang Kesejahteraan dan Pensiun
3.3.6 Bidang Pengendalian
Bidang

Pengedalian

mempunyai

tugas

melaksanakan

pengendalian

kepegawaian seluruh pegawai negeri sipil Provinsi DKI Jakarta. Bidang
Pengendalian terdiri dari tiga sub bidang yang masing-masing memiliki tugas
pokok dan fungsi yang spesifik yaitu :
1. Sub Bidang Data Kepegawaian
2. Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai
3. Sub Bidang Peraturan Kepegawaian
3.4 Bidang- Bidang Kegiatan
Selama melaksanakan kegiatan magang di Badan Kepegawaian Daerah,
kelompok penulis secara khusus ditempatkan pada Bidang Perencanaan dan
Pendayagunaan Pegawai; Pengendalian; dan Kesra dan Pensiun. Dari bidang-bidang
tersebut, kelompok penulis ditempatkan di tiga Sub Bidang berbeda, dua orang
ditempatkan di Sub Bidang Penerimaan dan Pendayagunaan Pegawai dan masingmasing satu orang ditempatkan di Sub Bidang Peraturan Kepegawaian dan Sub
Bidang Cuti dan Pensiun. Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan selama
ditempatkan di bidang tersebut.

Tabel 4

Deskripsi Kegiatan Magang Bayu Adi Pratama di Sub Bidang Penerimaan dan
Pendayagunaan Pegawai
No

Hari & Tanggal

Jenis Kegiatan yang Dilakukan

1.

Senin, 17 Juli 2017

Pengarahan dan perkenalan dengan seluruh
pegawai BKD Provinsi DKI Jakarta.

2.

Selasa, 18 Juli 2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Membuat surat terusan perbal ke BKN.
3) Menginput data CPNS untuk dijadikan
usulan menjadi PNS ke BKN.
4) Memasukkan surat undangan guru bantu
swasta ke dalam berkas administrasi dari
guru bantu tersebut yang akan diserahkan ke
BKN.

3.

Rabu, 19 Juli 2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Menginput data guru bantu swasta untuk
dijadikan usulan menjadi CPNS ke BKN.
3) Menyusun Nota Persetujuan Teknis guru
bantu yang akan diangkat menjadi CPNS ke
BKN.

4.

Kamis,20 Juli 2017

1) Menyusun Nota Persetujuan Teknis guru
bantu yang akan diangkat menjadi CPNS ke
BKN.
2) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung
dengan berkas administratif CPNS dan akan
dikirim langsung ke BKN sebagai usulan
pengangkatan PNS.
3) Menulis nomor dan tanggal surat perbal
CPNS.

5.

Jumat, 21 Juli 2017

1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan

menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS. Setelah itu, langsung
dikirim ke BKN Pusat.

6.

Senin, 24 Juli 2017

1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS. Setelah itu, langsung
dikirim ke BKN Pusat.
2) Menginput
manual
verifikasi
berkas
administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak
terinput pada sistem.

7.

Selasa, 25 Juli 2017

1) Menginput
manual
verifikasi
berkas
administrasi CPNS yang tidak terinput pada
sistem.
2) Memberikan legalisir pada Nota Persetujuan
Teknis CPNS yang akan dikirim ke BKN
sebagai usulan menjadi PNS.
3) Mengurutkan sesuai abjad surat pernyataan
tanggung jawab mutlak pejabat Pembina
kepegawaian

8.

Rabu, 26 Juli 2017

1) Menginput manual surat pengantar CPNS
disesuaikan dengan disposisinya (tanggal
masuk surat, tanggal surat, SKPD, Jumlah,
dan Atas Nama yang diusulkan beserta
kawan-kawannya).
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
3) Menarik data berkas dari usulan CPNS
menjadi PNS ke dalam sistem.
4) Menginput
manual
verifikasi
berkas
administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak
terinput pada sistem.

9.

Kamis, 27 Juli 2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Menginput
manual
verifikasi
berkas
administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak
terinput pada sistem

10
.

Jumat, 28 Juli 2017

1) Menyeleksi berkas-berkas CPNS menjadi
PNS yang tidak sesuai dengan syarat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas guru bantu yang
akan diusulkan menjadi CPNS.
3) Mengurutkan berkas CPNS dan dimasukkan
ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS
ke BKN.

11
.

Senin, 31 Juli 2017

1) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem
sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.

12
.

Selasa, 1 Agustus
2017

1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
2) Mengurutkan berkas CPNS dan dimasukkan
ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS
ke BKN.

13
.

Rabu, 2 Agustus
2017

1) Menulis surat kepada salah satu CPNS di
SLTP 195 Jakarta atas pembatalan CPNS.
2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem
sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.

14
.

Kamis, 3 Agustus
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.

15

Jumat, 4 Agustus

1) Memeriksa

kelengkapan

dan

kesesuaian

.

2017

berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan
berkas yang baru.

16
.

Senin, 7 Agustus
2017

1) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem
sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
3) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan
berkas yang baru.

17
.

Selasa, 8 Agustus
2017

1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.

18
.

Rabu, 9 Agustus
2017

1) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung
dengan berkas administratif CPNS dan akan
dikirim langsung ke BKN sebagai usulan
pengangkatan PNS.

19
.

Kamis, 10 Agustus
2017

1) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung
dengan berkas administratif CPNS dan akan
dikirim langsung ke BKN sebagai usulan
pengangkatan PNS.
2) Menulis nama-nama CPNS untuk dibuatkan
surat pengantar usulan PNS yang akan
diajukan ke Kepala BKD.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.

20
.

Jumat, 11 Agustus
2017

1) Menulis nama-nama CPNS untuk dibuatkan
surat pengantar usulan PNS yang akan
diajukan ke Kepala BKD.
2) Membersihkan berkas-berkas yang ada di
Gudang Kantor BKD.

21
.

Senin, 14 Agustus
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem
sebagai usulan ke BKN.

22
.

Selasa, 15 Agustus
2017

1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS yang tidak sesuai dengan berkas yang
baru.

23
.

Rabu, 16 Agustus
2017

1) Menulis nama-nama CPNS dari berkas
administrasi untuk dibuat surat pengantar
usulan PNS yang akan diajukan ke kepala
BKD.
2) Menulis formulir surat peminjaman ruang ke
Biro Umum Pemprov DKI Jakarta untuk
acara:
a) Kamis, 23 Agustus 2017: Pelantikan
Sumpah CPNS menjadi PNS.
b) Selasa, 29 Agustus 2017: Penyerahan SK
CPNS Guru Bantu Swasta
3) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS ke
PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala
BKN Pusat.

24
.

Kamis, 17 Agustus
2017

Libur Hari Ulang Tahun Republik Indonesia
Ke-72

25
.

Jumat, 18 Agustus
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.

26
.

Senin, 21 Agustus
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani

oleh Kepala BKN Pusat.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat
3) Mengetik pada lampiran di surat undangan
sumpah CPNS menjadi PNS dan akan dikirim
ke SKPD yang bersangkutan.
27
.

Selasa, 22 Agustus
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
2) Memberikan surat undangan sumpah CPNS
menjadi PNS pada masing-masing SKPD.
3) Memasukkan SK CPNS menjadi PNS ke
dalam map berdasarkan nama dan urutan
nomor.

28
.

Rabu, 23 Agustus
2017

29
.

Kamis, 24 Agustus
2017

1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem
sebagai usulan ke BKN.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.

30
.

Jumat, 25 Agustus
2017

1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan
berkas yang baru.

31
.

Senin, 28 Agustus
2017

1) Menyiapkan acara penyerahan SK CPNS
Guru Bantu Swasta (Honorer) tanggal 29
Agustus 2017.
2) Memasukkan SK CPNS Guru Bantu Swasta
(Honorer) berdasarkan nomor urut dan nama.

Acara sumpah CPNS menjadi PNS

3) Menyeleksi berkas-berkas CPNS menjadi
PNS yang masih belum dilengkapi yang akan
dibuat surat pengantar ke BKN
32
.

Selasa, 29 Agustus
2017

1) Verifikasi kesesuaian formulir NIP CPNS
daerah.
2) Acara Penyerahan SK CPNS Guru Bantu
Swasta (Honorer)

33
.

Rabu, 30 Agustus
2017

1) Verifikasi kesesuaian formulir NIP CPNS
daerah.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
3) Menulis SKPD pada berita acara di namanama PNS yang baru disumpah.

34
.

Kamis, 31 Agustus
2017

1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan
berkas yang baru.
2) Menulis SKPD pada berita acara di namanama PNS yang baru disumpah.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.

35
.

Jumat, 1 September
2017

36
.

Senin, 4 September
2017

1) Menyatukan Nota Persetujuan Teknis Kepala
BKN dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
2) Menulis absensi untuk pengambilan berita
acara sumpah pengangkatan CPNS menjadi
PNS.

37
.

Selasa, 5 September
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
2) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani

Libur Idul Adha 1438 H

oleh Kepala BKN Pusat.
38
.

Rabu, 6 September
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.

39
.

Kamis, 7 September
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.

40
.

Jumat, 8 September
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
3) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas guru bantu yang
akan diusulkan menjadi CPNS.

41
.

Senin, 11 September
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.

42
.

Selasa, 12 September 2) Menginput data berkas CPNS menjadi PNS
2017
kedalam sistem

43
.

Rabu, 13 September
2017

44
.

Kamis, 14 September 1) Menginput data berkas CPNS menjadi PNS
2017
kedalam sistem

45
.

Jumat, 15 September
2017

1) Menginput data berkas CPNS menjadi PNS
kedalam sistem

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan

syarat.
2) Perpisahan dengan seluruh pegawai Bidang
Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai
BKD Provinsi DKI Jakarta.
3) Menginput data berkas CPNS menjadi PNS
kedalam sistem

Tabel 5
Deskripsi Kegiatan Magang Rekha Kurnia di Sub Bidang Penerimaan dan
Pendayagunaan Pegawai

No

Hari & Tanggal

Jenis Kegiatan yang Dilakukan

1.

Senin, 17 Juli 2017

Pengarahan dan perkenalan dengan seluruh
pegawai BKD Provinsi DKI Jakarta.

2.

Selasa, 18 Juli 2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Membuat surat terusan perbal ke BKN.
3) Menginput data CPNS untuk dijadikan
usulan menjadi PNS ke BKN.
4) Memasukkan surat undangan guru bantu
swasta ke dalam berkas administrasi dari
guru bantu tersebut yang akan diserahkan ke
BKN.

3.

Rabu, 19 Juli 2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Menginput data guru bantu swasta untuk
dijadikan usulan menjadi CPNS ke BKN.
3) Menyusun Nota Persetujuan Teknis guru
bantu yang akan diangkat menjadi CPNS ke

BKN.
4.

Kamis,20 Juli 2017

1) Menyusun Nota Persetujuan Teknis guru
bantu yang akan diangkat menjadi CPNS ke
BKN.
2) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung
dengan berkas administratif CPNS dan akan
dikirim langsung ke BKN sebagai usulan
pengangkatan PNS.
3) Menulis nomor dan tanggal surat perbal
CPNS.

5.

Jumat, 21 Juli 2017

1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS. Setelah itu,
langsung dikirim ke BKN Pusat.

6.

Senin, 24 Juli 2017

1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS. Setelah itu,
langsung dikirim ke BKN Pusat.
2) Menginput
manual
verifikasi
berkas
administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak
terinput pada sistem.

7.

Selasa, 25 Juli 2017

1) Menginput
manual
verifikasi
berkas
administrasi CPNS yang tidak terinput pada
sistem.
2) Memberikan legalisir pada Nota Persetujuan
Teknis CPNS yang akan dikirim ke BKN
sebagai usulan menjadi PNS.
3) Mengurutkan sesuai abjad surat pernyataan
tanggung jawab mutlak pejabat Pembina
kepegawaian

8.

Rabu, 26 Juli 2017

1) Menginput manual surat pengantar CPNS

disesuaikan dengan disposisinya (tanggal
masuk surat, tanggal surat, SKPD, Jumlah,
dan Atas Nama yang diusulkan beserta
kawan-kawannya).
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
3) Menarik data berkas dari usulan CPNS
menjadi PNS ke dalam sistem.
4) Menginput
manual
verifikasi
berkas
administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak
terinput pada sistem.
9.

Kamis, 27 Juli 2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Menginput
manual
verifikasi
berkas
administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak
terinput pada sistem

10
.

Jumat, 28 Juli 2017

1) Menyeleksi berkas-berkas CPNS menjadi
PNS yang tidak sesuai dengan syarat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas guru bantu yang
akan diusulkan menjadi CPNS.
3) Mengurutkan berkas CPNS dan dimasukkan
ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS
ke BKN.

11
.

Senin, 31 Juli 2017

1) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem
sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.

12
.

Selasa, 1 Agustus
2017

1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
2) Mengurutkan berkas CPNS dan dimasukkan
ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS

ke BKN.
13
.

Rabu, 2 Agustus
2017

1) Menulis surat kepada salah satu CPNS di
SLTP 195 Jakarta atas pembatalan CPNS.
2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem
sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.

14
.

Kamis, 3 Agustus
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.

15
.

Jumat, 4 Agustus
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai
dengan berkas yang baru.

16
.

Senin, 7 Agustus
2017

1) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem
sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
3) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai
dengan berkas yang baru.

17
.

Selasa, 8 Agustus
2017

1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.

18
.

Rabu, 9 Agustus
2017

1) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung
dengan berkas administratif CPNS dan akan
dikirim langsung ke BKN sebagai usulan

pengangkatan PNS.
19
.

Kamis, 10 Agustus
2017

1) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung
dengan berkas administratif CPNS dan akan
dikirim langsung ke BKN sebagai usulan
pengangkatan PNS.
2) Menulis nama-nama CPNS untuk dibuatkan
surat pengantar usulan PNS yang akan
diajukan ke Kepala BKD.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.

20
.

Jumat, 11 Agustus
2017

1) Menulis nama-nama CPNS untuk dibuatkan
surat pengantar usulan PNS yang akan
diajukan ke Kepala BKD.
2) Membersihkan berkas-berkas yang ada di
Gudang Kantor BKD.

21
.

Senin, 14 Agustus
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi
PNS sesuai dengan syarat.
2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem
sebagai usulan ke BKN.

22
.

Selasa, 15 Agustus
2017

1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS yang tidak sesuai dengan berkas yang
baru.

23
.

Rabu, 16 Agustus
2017

1) Menulis nama-nama CPNS dari berkas
administrasi untuk dibuat surat pengantar
usulan PNS yang akan diajukan ke kepala
BKD.
2) Menulis formulir surat peminjaman ruang ke
Biro Umum Pemprov DKI Jakarta untuk
acara:
a) Kamis, 23 Agustus 2017: Pelantikan
Sumpah CPNS menjadi PNS.
b) Selasa, 29 Agustus 2017: Penyerahan SK

CPNS Guru Bantu Swasta
3) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS ke
PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala
BKN Pusat.
24
.

Kamis, 17 Agustus
2017

Libur Hari Ulang Tahun Republik Indonesia
Ke-72

25
.

Jumat, 18 Agustus
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.

26
.

Senin, 21 Agustus
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat
3) Mengetik pada lampiran di surat undangan
sumpah CPNS menjadi PNS dan akan
dikirim ke SKPD yang bersangkutan.

27
.

Selasa, 22 Agustus
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
2) Memberikan surat undangan sumpah CPNS
menjadi PNS pada masing-masing SKPD.
3) Memasukkan SK CPNS menjadi PNS ke
dalam map berdasarkan nama dan urutan
nomor.

28
.

Rabu, 23 Agustus
2017

29
.

Kamis, 24 Agustus
2017

Acara sumpah CPNS menjadi PNS
1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis
BKN dan dimasukkan ke dalam sistem

sebagai usulan ke BKN.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
30
.

Jumat, 25 Agustus
2017

1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai
dengan berkas yang baru.

31
.

Senin, 28 Agustus
2017

1) Menyiapkan acara penyerahan SK CPNS
Guru Bantu Swasta (Honorer) tanggal 29
Agustus 2017.
2) Memasukkan SK CPNS Guru Bantu Swasta
(Honorer) berdasarkan nomor urut dan nama.
3) Menyeleksi berkas-berkas CPNS menjadi
PNS yang masih belum dilengkapi yang akan
dibuat surat pengantar ke BKN

32
.

Selasa, 29 Agustus
2017

1) Verifikasi kesesuaian formulir NIP CPNS
daerah.
2) Acara Penyerahan SK CPNS Guru Bantu
Swasta (Honorer)

33
.

Rabu, 30 Agustus
2017

1) Verifikasi kesesuaian formulir NIP CPNS
daerah.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
3) Menulis SKPD pada berita acara di namanama PNS yang baru disumpah.

34
.

Kamis, 31 Agustus
2017

1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas
CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai
dengan berkas yang baru.
2) Menulis SKPD pada berita acara di namanama PNS yang baru disumpah.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.

35

Jumat, 1 September

Libur Idul Adha 1438 H

.

2017

36
.

Senin, 4 September
2017

1) Menyatukan Nota Persetujuan Teknis Kepala
BKN dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.
2) Menulis absensi untuk pengambilan berita
acara sumpah pengangkatan CPNS menjadi
PNS.

37
.

Selasa, 5 September
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
2) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.

38
.

Rabu, 6 September
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS.

39
.

Kamis, 7 September
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.

40
.

Jumat, 8 September
2017

1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
3) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas guru bantu yang
akan diusulkan menjadi CPNS.

41
.

Senin, 11 September
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan

syarat.
42
.

Selasa, 12 September 2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
2017
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.

43
.

Rabu, 13 September
2017

44
.

Kamis, 14 September 1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
2017
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota
Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan
diusulkan menjadi PNS

45
.

Jumat, 15 September
2017

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
2) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS
menjadi PNS yang sudah di tanda tangani
oleh Kepala BKN Pusat.
3) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung
dengan berkas administratif CPNS dan akan
dikirim langsung ke BKN sebagai usulan
pengangkatan PNS.

1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian
berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
syarat.
2) Perpisahan dengan seluruh pegawai Bidang
Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai
BKD Provinsi DKI Jakarta.

Tabel 6
Deskripsi Kegiatan Magang Hafshah Destika Ayu Pangestuti di Sub Bidang
Cuti dan Pensiun

N
o

Hari & Tanggal

Jenis Kegiatan yang Dilakukan

1

Senin, 17 Juli

Pengarahan dan perkenalan dengan seluruh pegawai

2

2017
Selasa, 18 Juli

Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun

2017

PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas
umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan
proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian

3

Rabu, 19 Juli

Pembayaran (SKPP) gaji
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun

2017

PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas
umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan
proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji

c. Menginput data kelengkapan berkas kedalam
4

Kamis, 20 Juli

komputer
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun

2017

PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas
umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan
proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji

5

Jumat, 21 Juli

c. Mengarsipkan SK pensiun sesuai bulan
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan

2017

proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji
b. Membuat telaah kasus mengenai PNS yang

6

7

Senin, 24 Juli

bermasalah dengan proses pengajuan pensiun
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun

2017

PNS meliputi:

Selasa, 25 Juli
2017

- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas
umur pensiun

8

Rabu, 26 Juli

- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim

2017
9

Kamis, 27 Juli

b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan

2017

proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian

10

Jumat, 28 Juli

Pembayaran (SKPP) gaji
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan

2017

proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji
b. Mengarsipkan arsip SK pensiun sesuai bulan dan

11

Senin, 31 Juli

tahun
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun

2017

PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas
umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan
proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji

c. Menginput data kelengkapan berkas kedalam
12

Selasa, 1

komputer
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan

Agustus 2017

proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji
b. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan
kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK

13

Rabu, 2 Agustus

BKN)
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun

2017

PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas
umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan
proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji
c. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan
kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK

14

Kamis, 3

BKN)
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun

Agustus 2017

PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas
umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan
proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian

15

Jumat, 4 Agustus

Pembayaran (SKPP) gaji
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan

2017

proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji
b. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan
kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK

16

Senin, 7 Agustus

BKN)
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan

2017

proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji
b. Membuat telaah kasus mengenai PNS yang

bermasalah dengan proses pengajuan pensiun
c. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan
kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK
17

Selasa, 8

BKN)
Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses

Agustus 2017

pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji

18

Rabu, 9 Agustus

a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan

2017

proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) gaji

19

Kamis, 10
Agustus 2017

20

Jumat, 11
Agustus 2017

21

b. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun
PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas
umur pensiun

Senin, 14

- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan

Agustus 2017

proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang
- Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun
- Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian

Pembayaran (SKPP) gaji
b. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun
PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas
umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
c. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan
kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK
22